Dokumen tersebut membahas fungsi pengendalian dan pengawasan dalam manajemen pendidikan. Ia menjelaskan pengertian, jenis, asas, dan tujuan pengendalian dan pengawasan serta peranannya dalam memastikan proses manajemen pendidikan berjalan sesuai rencana dan dapat mengidentifikasi penyimpangan.
Pengawasan adalah segenap kegiatan untuk meyakinkan dan menjamin bahwa tugas/pekerjaan telah dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, kebijaksaanaan yang telah digariskan, dan perintah (aturan) yang diberikan.
Pengawasan merupakan bagian dari fungsi manajemen, disamping fungsi perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan.
Tugas pokok pengawas pendidikan adalah melakukan penilaian dan pembinaan dengan melakukan fungsi-fungsi supervisi, baik supervisi akademik maupun supervisi material.
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi di atas, minimal ada tiga kegiatan yang harus dilakukan pengawas :
Melakukan pembinaan pengembangan kualitas sekolah, kinerja kepsek, kinerja guru, dan kinerja seluruh staf sekolah.
Melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan program sekolah beserta pengembangannya .
Melakukan penilaian terhadap proses dan hasil program pengembangan sekolah secara kolaboratif dengan stakeholder sekolah.
Kontrol manajemen pendidikan merupakan pengelolaan secara menyeluruh atau pengendalian agar proses manajemen pendidikan tetap terarah dan tidak ada penyimpangan-penyimpangan.
Fungsi Kontrol :
Mencegah penyimpangan program
Meningkatkan keuletan kerja
Memperoleh Feed-back
Mengajak secara mendidik
Mengukur seberapa jauh pencapaian program pendidikan.
Pengawasan adalah segenap kegiatan untuk meyakinkan dan menjamin bahwa tugas/pekerjaan telah dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, kebijaksaanaan yang telah digariskan, dan perintah (aturan) yang diberikan.
Pengawasan merupakan bagian dari fungsi manajemen, disamping fungsi perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan.
Tugas pokok pengawas pendidikan adalah melakukan penilaian dan pembinaan dengan melakukan fungsi-fungsi supervisi, baik supervisi akademik maupun supervisi material.
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi di atas, minimal ada tiga kegiatan yang harus dilakukan pengawas :
Melakukan pembinaan pengembangan kualitas sekolah, kinerja kepsek, kinerja guru, dan kinerja seluruh staf sekolah.
Melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan program sekolah beserta pengembangannya .
Melakukan penilaian terhadap proses dan hasil program pengembangan sekolah secara kolaboratif dengan stakeholder sekolah.
Kontrol manajemen pendidikan merupakan pengelolaan secara menyeluruh atau pengendalian agar proses manajemen pendidikan tetap terarah dan tidak ada penyimpangan-penyimpangan.
Fungsi Kontrol :
Mencegah penyimpangan program
Meningkatkan keuletan kerja
Memperoleh Feed-back
Mengajak secara mendidik
Mengukur seberapa jauh pencapaian program pendidikan.
Perbedaan mendasar antara pengawasan dan pengendalian adalah pengawasan dapat dilakukan secara periodik (berkala) sedang pengendalian harus dilakukan setiap saat dan melakukan tindak lanjut
2. Pengertian pengendalian dalam manajemen pendidikan
Pengendalian manajemen pendidikan adalah pengelolaan secara
menyeluruh atau pengendalian agar proses manajemen pendidikan
tetap terarah dan tidak ada penyimpangan-penyimpangan
3. Fungsi Pengendalian merupakan suatu unsur manajemen untuk
melihat apakah segala kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan
rencana yang digariskan dan disamping itu merupakan hal yang
penting pula untuk menentukan rencana kerja yang akan datang.
Fungsi pengendalian dalam manajemen pendidikan
4. Fungsi pengendalian dalam manajemen pendidikan
Mencegah penyimpangan program
Meningkatkan keuletan kerja
Memperoleh feet-back
Mengajak secara mendidik
Mengukur seberapa jauh pencapaian program
pendidikan
5. Jenis-jenis pengendalian dalam manajemen pendidikan
Menurut Stoner James, A. F. dan Wankel, Charles (1988)
mengelompokkanjenis-jenis metode pengendalian dalam empat jenis,
yaitu:
1.Pengendalian Pra-Tindakan
2.Pengendalian Kemudi (Steering Control) atau Pengawasan
Umpan Maju (Freeforward Control)
3. Pengendalian Secara Skrining atau Pengendalian
Ya/Tidak (Screening or Yes/No Control)
4. Pengendalian Purna-Karya (Post-Action Control)
6. Pengertian pengawasan dalam manajemen pendidikan
Pengawasan adalah fungsi manajemen pendidikan yang harus
diaktualisasikan, seperti halnya fungsi manajemen lainnya.
Berdasarkan konsep tersebut, maka proses perencanaan yang
mendahului kegiatan pengawasan harus dikerjakan terlebih
dahulu. Perencanaan yang dimaksudkan mencakup
perencanaan: pengorganisasian, wadah, struktur, fungsi dan
mekanisme, sehingga perencanaan dan pengawasan memiliki
standar dan tujuan yang jelas.
7. Asas-asas pengawasan dalam manajemen pendidikan
Harold Koontz dan Cyril O’Donnell (1988; 558) mengemukakan
Azas-azas/Prinsip-prinsip pengawasan sebagai berikut :
•Prinsip tercapainya tujuan
•Prinsip efisiensi pengendalian
•Prinsip tanggung jawab pengendalian
•Prinsip pengendalian terhadap masa depan
•Prinsip pengendalian langsung
•Prinsip refleksi perencanaan
•Prinsip penyesuaian dengan organisasi, dan sebagainya
8. Fungsi pengawasan adalah pengukuran dan koreksi terhadap segenap
aktivitas anggota organisasi guna meyakinkan bahwa semua
tingkatan tujuan dan rancangan-rancangan yang dibuat
benar- benar dilaksanakan.
Fungsi Pengawasan dan Tujuan pengawasan dalam
manajemen pendidikan
9. Tujuan Pengawasan
a.Menghentikan atau meniadakan kesalahan, penyimpangan,
penyelewengan, pemborosan, hambatan, dan ketidakadilan.
b. Mencegah terulangnya kembali kesalahan, penyimpangan,
penyelewengan, pemborosan, hambatan, dan ketidakadilan.
c. Menciptakan suasana keterbukaan, kejujuran, partisipasi, dan
akuntabilitas organisasi meningkatkan kelancaran operasi organisasi
meningkatkan kinerja organisasi memberikan opini atas kinerja
organisasi mengarahkan manajemen untuk melakukan koreksi atas
masalah-masalah pencapaian kinerja yang ada.