2. • adalah suatu praktek pengelompokan orang berdasarkan risiko yang
mereka hadapi, termasuk kesamaan biaya untuk potensi kerugian
atau kerusakan, seberapa sering risiko terjadi, dan apakah langkah-
langkah yang diambil untuk mengurangi atau menghilangkan risiko
tersebut.
3. Klasifikasi resiko sbb
1 .Resiko spekulatif (speculative risks.)
• Resiko spekulatif adalah suatu resiko yang dapat memberikan
kemungkinan untung atau rugi atau tidak untung dan juga tidak rugi.
Resiko spekulatif dapat disebut juga dengan resiko sinamis atau
dynamic risk. Contoh dari resiko spekulatif adalah dalam dunia
perdagangan yang ada kemungkinan untuk untung atau rugi.
4. 2. Resiko murni atau pure risk.
• Resiko murni adalah resiko yang hanya memiliki satu akibat yaitu
kerugian sehingga tidak ada orang yang akan menarik keuntungan
dari resiko ini. Contohnya adalah kebakaran dan kerusakan mesin.
5. 3 Resiko fundamental atau fundamental risk.
• Resiko fundamental adala resiko yang sebab dan akibatnya tidak
menyangkut seseorang sehingga kerugian yang terjadi dari resiko
yang bersifat fundamental biasanya tidak hanya menimpa seseorang
pribadi tetapi menimpa banyak orang. Contohnya adalah seperti
gempa bumi, perang, inflasi, dan juga lain lain.
6. 4 Resiko khusus atau particular risk.
• Resiko khusus adalah resiko yang disebabkan oleh kejadian individual
dan akibatnya terbatas. Contohnya adalah pencurian.
7. 5 Perubahan klasifikasi resiko.
• Perubahan klasifikasi resiko dapat terjadi apabila penyebab terjadinya
resiko dan akibat dari resiko berubah atau dapat pula disebabkan
adanya cara pandang seseorang terhadap resiko tersebut. Contohnya
adalah dahulu pengangguran dianggap sebagai kemalasan atau
kurangnya keterampilan seseorang sehingga dapat diklasifikasikan
sebagai resiko khusus. Saat ini orang cenderung memandang
pengangguran sebagai gejala yang umum, oleh karena itu
pengangguran dipandang sebagai resiko fundamental.
8. • Kegunaan klasifikasi resiko.
• Klasifikasi resiko berguna dalam rangka menetapkan apakah suatu
resiko dapat diasuransikan atau tidak dan untuk menentukan apakah
suatu resiko lebih tepat ditangani oleh pemerintah atau diserahkan
kepada Lembaga asuransi komersial.
9. • Resiko yang dapat diasuransikan dan resiko yang tidak dapat
diasuransikan.
• Resiko spekulatif tidak dapat diasuransikan karena pada resiko ini
terdapat kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan. Resiko murni
dapat diasuransikan karena hanya mempunyai satu kemungkinan
yaitu mendatangkan kerugian. Tetapi berdasarkan pertimbangan
secara yuridis maupun komersial tidak semua resiko murni dapat
diasuransikan. Resiko fundamental biasanya asuransinya dikelola oleh
pemerintah , hal ini karena akibat dari resiko ini dalam jumlah dan
area yang luas.
10. • Berdasarkan jenis dampaknya, resiko dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
1 Resiko sistematik.
• Resiko sistematik adalah resiko yang dampaknya lebih kompleks dibandingkan dengan
resiko murni dan resiko spekulatif. Karena resiko ini akan memberikan dampak pada
bagian bagian lain. Contohnya adalah krisis moneter.
2 Resiko spesifik.
• Resiko spesifik adalah resiko yang memiliki dampak yang spesifik atau khusu dan tidak
dapat dihindari tetapi bisa diminimalisir tingkat resikonya. Contohnya adalah penjual jas
hujan akan mengalamai penurunan pembeli apabila sedang tidak musim hujan.