Manajemen resiko adalah proses identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha perusahaan. Risiko dapat berupa risiko murni, spekulatif, partikular, atau fundamental, dan dikelola dengan menghilangkan, meminimalkan, menahan, atau mengalihkan risiko.
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Manajemen resiko
1. MANAJEMEN RESIKO
Pengertianresikoyaituketidakpastian yang mungkinmelahirkanperistiwakerugian.kerugian yang
dialamibiasanyadalambentukkerugianekonomis.
Resikomemilikibeberapabentuk
1. Resikomurniadalahresiko yang akibatnyayaiturugiatau break even, contohnyapencurian,
kecelakaanataukebakaran.
2. Resikospekulatifadalahresiko yang akibatnyayaiturugi, untungatau break even, contohnyajudi.
3. Resiko particular adalahresiko yang berasaldariindividudandampaknya local,
contohnyapesawatjatuh, tabrakanmobildankapalkandas.
4. Resiko fundamental adalahresiko yang bukanberasaldariindvidudandampaknyaluas, contohnya
angina topan, gempabumidanbanjir.
Manajemenresiko
Manajemenrisikoadalah proses pengelolaanrisikoya`ngmencakupidentifikasi,
evaluasidanpengendalianrisiko yang dapatmengancamkelangsunganusahaatau
aktivitasperusahaan.
Tahap – tahap yang dilaluiolehperusahaandalammengimplementasikanmanajemenresikoadalah
a. Mengidentifikasiterlebihdahuluresiko yang mungkinakandialamiolehperusahaan
b. Evaluasiyaitumasingmasingresikoditinjaudarinilaisverity(nilairesiko) danfrekwensinya
c. Pengendalianresiko , tahapaninidibagiatas 2 macamyakni
1. Pengendalianfisik(risikodihilangkan, risikodiminimalisir)
2. Pengendalianfinansial (risikoditahan, risikoditransfer)
Menghilangkanresikoberartimenghapuskansemuakemungkinanterjadinyakerugian.
misalnyadalammengendaraimobildimusimhujan,
kecepatankendaraandibatasimaksimum 60 km/jam
meminimasiriskodilakukandenganupayaupayauntukmeminimumkankerugianmisaln
yadalamproduksi,
peluangterjadinyaprodukgagaldapatdikurangidenganpengawaanmutu.
SedangaknMenahansendiririsikoberartimenanggungkeseluruhanatausebagian
daririsiko, misalnyadengancaramembentukcadangandalamperusahaanuntuk
menghadapikerugian yang bakalterjadi (retensisendiri). Sedangkan
pengalihan/transferrisikodapatdilakukandenganmemindahkankerugian/risiko
yangmungkinterjadikepadapihaklain, misalnyaperusahaanasuransi.
2. Jenisrisiko, yang terbagimenjaditiga, yakni :
• Ketidakpastianekonomi (economic uncertainty).
Contohdariketidakpastianekonomiantaralainadalahhasilkompetisibisnis,
ataujugaakibatglobalisasiekonomi. Denganadanyaglobalisasi, makaadabegitubanyakvariabel yang
salingberhubungan, sehinggamenimbulkanketidakpastian.Naiknyahargaminyak, krisisfinansial,
ataujugamelemahnyadolaradalahsejumlahcontohtentangketidakpastianekonomi.
• Ketidakpastianalam (nature uncertainty).
Berbagaibencanaalamacapkalidatangdengantidakterduga.Ada gempabumi, tsunami
ataujugabanjirbandang yang tiba – tibamelanda.
• Ketidakpastianperilakumanusia (human uncertainty). Banyakmanusia yang tidakmemilikisikapdisiplin
yang tinggi.Contohpengendarasepeda motor yang perilakunyaacapkalimelanggaraturan;
sehinggamenimbulkanketidakpastiandalampengaturanlalulintas.
Wujuddaririsikoadalahsesuatu yang
harusditanggungjikarisikoitumenjadikenyataan.Wujudnyaterbagidalamtigaaspekyakni:
1. Berupakerugianatashartamilik/kekayaanataupenghasilan. Misalakibattidakteliti,
makasesorangakanterkenarisiko pin kartu ATM-nyadisadap, sehinggaterjadipencurianuangnya di
tabungan.
2. Berupapenderitaanseseorang. Akibatkecelakaankerja, membuatrisikolukaatausakit yang parah.
3. Berupatanggungjawabhukum. Risikoakibatadanyasengketakepemilikantanahdenganpihak lain.
Sehinggaharusada proses hukum.