Tafsir Tarjuman Al-Mustafid merupakan kitab tafsir pertama yang ditulis dalam bahasa Melayu oleh ‘Abd al-Rauf al-Singkili, seorang ulama asal Aceh yang belajar di Timur Tengah. Kitab ini menggunakan metode tahlili dan menafsirkan Alquran secara luas dan rinci serta mencakup berbagai corak penafsiran. Sistematika penulisannya menggunakan kata kunci dan bahasa Jawi.
PPT Tafsir di Era Tabi'in (Eksistensi, Karateristik, dan Sumber-sumbernya)
oleh Kelompok 4
Mata Kuliah : Madzahib Tafsir
Kelas : IAT A / 6
Program Studi : Ilmu al-Qur'an dan Tafsir
UIN Sulthan Maulana Hasanuddin Banten
PPT Tafsir di Era Tabi'in (Eksistensi, Karateristik, dan Sumber-sumbernya)
oleh Kelompok 4
Mata Kuliah : Madzahib Tafsir
Kelas : IAT A / 6
Program Studi : Ilmu al-Qur'an dan Tafsir
UIN Sulthan Maulana Hasanuddin Banten
Kampung Keluarga Berkualitas merupakan salah satu wadah yang sangat strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program Bangga Kencana secara utuh di lini
lapangan dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan program-program yang dilaksanakan Desa
1. BIOGRAFI DAN SISTEMATIKA PENULISAN KITAB
TAFSIR TARJUMAN AL-MUSTAFID KARYA ‘ABD AL-
RAUF AL-SINGKILI
Oleh: Kelompok I
Baginda Mandu Raja | M Rizki Chandra | Suci Wulandari
Mata Kuliah Literatur Tafsir Indonesia
Dosen Pengampu: Dr. Hasani, M.A
2. Deskripsi Kitab Tafsir Tarjuman Al Mustafid
Christian Snouck Hurgronje: Tarjuman al-
Mustafid Merupakan terjemahan dari kitab tafsir
al-Baidhawi.
Peter Riddle: Tarjuman al-Mustafid ini justru
merupakan terjemah Tafsir Jalalain
3. Biografi ‘Abd al-Rauf al-Singkili
‘Abd al-Rauf lahir di daerah Singkil, Aceh pada
tahun 1024 H/1615 M.
19 tahun di timur tengah untuk mendalami ilmu
agama dan kembali pada ke tanah Air pada
tahun 1661 M
4. Biografi ‘Abd al-Rauf al-Singkili
Diantara guru-guru yang pernah mengajari nya
yaitu; Syekh Badruddin al-Lahuri, syekh
Abdullah al-Lahuri, syekh Ali bin Abdul Qadir
ath-Thabari
Tempat belajar yang pernah ia datangi salah
satunya Dhuha (Doha) di wilayah Teluk Persia,
Yaman, Jeddah, Mekah, dan Madinah
5. Biografi ‘Abd al-Rauf al-Singkili
21 karya tulis yang terdiri dari satu kitab tafsir,
dua kitab hadis, tiga kitab fikih, dan selebihnya
kitab tasawuf.
Tarjuman al-Mustafid adalah kitab tafsir yang
pertama dihasilkan di Indonesia dan berbahasa
Melayu
6. Biografi ‘Abd al-Rauf al-Singkili
‘Abd al-Rauf al-Singkili diangkat sebagai mufti
menggantikan Syekh Saif al-Rijal yang wafat
pada tahun 1661 M
Meninggal dunia pada tahun 1693 M, pada usia
73 tahun
7. Sejarah Penulisan Kitab Tafsir Tarjuman Al
Mustafid
Kondisi masyarakat Aceh
1 . Memenuhi keperluan umat Islam di Nusantara
karena mereka tidak dapat memahami bahasa Arab
2 . Paham wahdat al-wujud
8. Bentuk Kitab Tafsir Tarjuman Al Mustafid
Kitab Tafsir Tarjuman al-Mustafid hampir sama
dengan dengan bentuk penafsiran kitab al-
Baidhawi, yaitu bentuk penafsiran al-Ro’yu
9. Karakteristik Tafsir Tarjuman al-Mustafid
Secara khusus pembahasan mengenai
karakteristik sebuah tafsir dapat dilakukan dengan
mengidentifikasi metode penafsiran, teknik
penafsiran, dan corak penafsiran.
11. Teknik Penafsiran Tafsir Tarjuman al-Mustafid
Secara umum tafsir ini menerapkan metode tahlili
yaitu menafsirkan Alquran dengan menjelaskan
aspek-aspek yang dikandung oleh ayat yang
ditafsirkan secara luas dan rinci, seperti
penjelasan kosa kata, latar belakang turunnya
ayat (asbabun nuzul), nasikh - mansukh dan
munasabat.
12. Corak Penafsiran Tafsir Tarjuman al-Mustafid
‘Abd al-Rauf As-Singkili dalam menjelaskan ayat-
ayat Alquran tidak terpaku hanya pada satu corak
penafsiran. Abdurrauf menggunakan corak umum.
Artinya, penafsiran yang diberikan tidak mengacu
pada satu corak tertentu, seperti fiqih, filsafat, dan
adab bil-ijtima’i. Namun tafsirnya mencakup
berbagai corak sesuai dengan kandungan ayat
yang ditafsirkan.
13. Sistematika Penulisan Kitab Tafsir Tarjuman al-
Mustafid
‘Abd al-Rauf sering kali menggunakan kata-kunci
tertentu seperti faedah, qishah, kata mufassir,
tanbih, dan adapun, bermula, dan ya‘ni
Penggunaan bahasa lokal Melayu dan
penulisannya yang menggunakan aksara Arab
(Jawi),
14. Kelebihan dan Kekurangan Kitab Tafsir Tarjuman
al-Mustafid
Kelebihan
Selalu memulai dengan kata Basmalah .
Menjelaskan ayat-ayat secara berurutan dimulai dari
surat al-Fatihah ditutup dengan surat al-Nas.
Menjelaskan ayat-ayatnya dengan singkat padat dan
mudah untuk dipahami
15. Kelebihan dan Kekurangan Kitab Tafsir Tarjuman
al-Mustafid
Sebelum menjelaskan ayat-ayatnya terlebih dahulu
memperkenalkan surat yang akan dijelaskan.
Penjelasan ayat terletak berdampingan dengan ayat.
Setiap penjelasan diberi kode tersendiri sesuai dengan
penjelasan yang akan dijelaskan.
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawi
16. Kelebihan dan Kekurangan Kitab Tafsir Tarjuman
al-Mustafid
Kekurangan
Penjelasannya dengan cara ijmali.
Tidak menjelaskan tentang sanad dan matan hadis
ketika menjelaskan suatu ayat.
Tidak menjelaskan tentang sanad dan matan hadis
pada penjelasan asbabun nuzul atau menjelaskan
tentang yang lainnya
17. Penilaian Terhadap Kitab Tafsir Tarjuman al-
Mustafid
Snouck Hurgronje, Rinkes dan Voorhoeve
menyatakan bahwa tafsir ini selain mencakup
terjemahan dari kitab Tafsir Baidhawi juga
merupakan terjemahan dari sebagian Tafsir
Jalalain
18. Penilaian Terhadap Kitab Tafsir Tarjuman al-
Mustafid
Voorhoeve menjelaskan bahwa sumber tafsir al-
Mustafid itu adalah berbagai Tafsir yang
berbahasa Arab
Riddel dan Harun menjelaskan bahwa Tafsir
Tarjuman al-Mustafid tersebut merupakan
terjemahan dari kitab Tafsir Jalalain
19. Penilaian Terhadap Kitab Tafsir Tarjuman al-
Mustafid
Azyumardi Azra menyebutkan bahwa Tafsir
Jalalain jelas menjadi sumber rujukan yang utama
dikarenakan ‘Abd al-Rauf memiliki isnad-isnad
yang menghubungkannya dengan Jalal al-Din al-
Suyuthi baik melalui al-Qusyasyi maupun al-
Kurani.