I. Ulum Al-Quran membahas berbagai ilmu yang berhubungan dengan Al-Quran seperti nuzul, sanad, qiraat, makna, dan hukum. Ilmu Tafsir dan Usul Al-Tafsir lebih fokus pada makna dan metode tafsir.
II. Ketiga bidang ilmu ini bertujuan memahami kandungan Al-Quran, tetapi masing-masing memiliki ruang lingkup pembahasan yang berbeda.
Slaid ini membincangkan tentang topik Na'at atau dalam bahasa Melayunya dipanggil sebagai Kata Sifat. Dalam bahasa Arab, penggunaan kata sifat hendaklah mengambil kira jantina dan bilangan perkataan yang hendak disifatkan itu. Penerangan lanjut mengenai kaedah Na'at boleh dilihat di dalam slaid ini di samping terdapat contoh-contoh mudah pembentukan Na'at dan penggunaannya dalam ayat mudah bahasa Arab.
Slaid ini membincangkan tentang topik Na'at atau dalam bahasa Melayunya dipanggil sebagai Kata Sifat. Dalam bahasa Arab, penggunaan kata sifat hendaklah mengambil kira jantina dan bilangan perkataan yang hendak disifatkan itu. Penerangan lanjut mengenai kaedah Na'at boleh dilihat di dalam slaid ini di samping terdapat contoh-contoh mudah pembentukan Na'at dan penggunaannya dalam ayat mudah bahasa Arab.
Mengkaji alQuran adalah menjadi kewajipan umat Islam. Mengetahui akan ilmu seperti sebab turun ayat, aturan surah dan ayat, pembukuan mushaf, cara bacaan , ahraf alQuran, tarannum dll ilmu berkaitan.AlQuran adalahMukjizat hinnga ke akhir zaman
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Moderasi agama memegang peranan vital dalam mempertahankan kerukunan antar umat beragama, menjaga stabilitas sosial, dan mempromosikan nilai-nilai toleransi serta kerjasama lintas agama. Dalam konteks Indonesia, negara dengan beragam kepercayaan dan keyakinan, moderasi agama menjadi fondasi utama bagi keberlangsungan kehidupan beragama yang damai dan harmonis. Moderasi agama merupakan konsep yang mengajarkan pendekatan yang seimbang dalam praktik keagamaan, dengan menekankan toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, serta penolakan terhadap ekstremisme dan intoleransi. Di Indonesia, moderasi agama tidak hanya menjadi prinsip panduan dalam praktik keagamaan, tetapi juga menjadi bagian dari identitas nasional yang memperkuat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman. Kehadiran Islam di Indonesia telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk karakter moderasi agama. Sejak masuknya Islam pada abad ke-13, agama ini telah meresap ke dalam budaya dan masyarakat Indonesia dengan pendekatan yang toleran dan inklusif. Selain itu, keberadaan agama-agama lain seperti Hindu, Buddha, dan Kristen juga turut membentuk lanskap keberagaman agama di Indonesia. Moderasi agama membantu masyarakat Indonesia untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari. Melalui dialog antar agama, kegiatan lintas agama, dan kerjasama sosial, moderasi agama memfasilitasi pertukaran budaya dan pemahaman yang lebih dalam antar penganut agama. Hal ini mengurangi potensi konflik antar kelompok agama dan mendorong terbentuknya hubungan yang harmonis di antara mereka. Pemerintah Indonesia memiliki peran penting dalam mempromosikan moderasi agama melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung kerukunan antar umat beragama. Salah satu contohnya adalah Pancasila, yang menekankan pada prinsip-prinsip seperti keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan Indonesia dalam keberagaman. Selain itu, pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Dewan Gereja Indonesia (DGI) merupakan upaya konkret untuk mendorong dialog antaragama dan pencegahan ekstremisme agama. Meskipun moderasi agama memiliki dampak positif yang besar dalam masyarakat Indonesia, tetapi masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam mewujudkannya sepenuhnya. Salah satunya adalah adanya kelompok-kelompok radikal yang mempromosikan ideologi ekstremisme agama. Kelompok-kelompok ini seringkali menimbulkan konflik dan ketegangan antar umat beragama, serta mengancam stabilitas sosial dan keamanan nasional. Selain itu, ketidaksetaraan dalam perlakuan terhadap umat beragama juga menjadi masalah serius dalam konteks moderasi agama. Diskriminasi dan intoleransi terhadap minoritas agama masih terjadi di beberapa daerah, memperumit upaya untuk mencapai kerukunan antar umat beragama secara menyeluruh. Untuk mengatasi tantangan tersebut, penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya moderasi agama melalui pendidikan agama yang inklusif dan holistik.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
2. •Dua kalimah atau idafah yang terdiri
daripada perkataan : Ulum dan Al-Quran.
•Pengertian Ulum Al-Quran dpt diberikan
dengan dua keadaan iaitu : Bahasa dan
Istilah.
3. 1. Ulum dalam Bahasa Arab bentuk jamak drpd perkatan jamak . Sudut
Bahasa perkataan Ilmu ertinya PEMAHAMAN DAN PENGETAHUAN.
2. Perkataan Ilmu bererti Yang Pasti, iaitu : Suatu kepastian yg dpt
diterima akal penjelasannya.
Ulum sbg jamak bermaksud : Kumpulan dari sejumlah pengetahuan
ilmiah atau kumpulan drpd beberapa ilmu.
Oleh itu, sudut istilahnya berdasarkan pendekatan tertentu :
Ulama tafsir mengungkapkan ilmu dgn maksud : MENGETAHUI SESUATU
BERDASARKAN HAKIKAT ATAU PERKARA SEBENAR.
4. Ilmu bermaksud : PENGETAHUAN.
TERBAHAGI DUA
BENTUK
PENGETAHUAN
BIASA
PENGETAHUAN
ILMIAH
5. Kalimah Ulum yg disandarkan kpd Al-Quran
bermaksud : Semua ilmu yg berkaitan dengan Al-
Quran .
Cth : Ilmu Tafsir , Qira’at , Majaz Al-Quran .
6. TAKRIF SUDUT BAHASA
Menurut Imam al – Syafi’I : kalimah Al-Quran tidak diambil drpd
mana-mana perkataan lain.
Menurut al – Farra’ : Al-Quran diambil drpd kata dasar Qara’in
bereti Penguat.
Menurut Al-Lihyani : Kalimah Al-Quran Masdar drpd kalimah
Qara’a bererti Membaca.
Menurut Al-Zujaj : Kalimah Al-Quran merupakan kata sifat drpd
perkataan al-Qar’u bererti Himpunan atau Menghimpun.
7. MENURUT MAKSUD
1. Manna’ Al-Qattan Kitab Allah yg diturunkan kpd Nabi Muhammad SAW dan
membacanya memperolehi pahala atau dikira ibadat.
2. Abu Syahbah Kitab Allah yg diturunkan sudut lafaz dan maknanya kpd Nabi
Muhammad SAW, diriwayatkan secara mutawatir serta ditulis
pada mushaf, mulai awal surah al-Fatihah hingga akhir surah
al-Nas.
Alquran ialah Kalam Allah berbentuk mukjizat yg diturunkan kpd
Nabi Muhammad SAW, ditulis pada mushaf, disampaikan secara
mutawatir dan membacanya dikira suatu ibadat.
8. TAKRIF ULUM AL-QUR’AN
Menurut Abu Syahbah :
beberapa pemahaman
yg berkaitan dgn Al-
Quran sudut turunnya ,
urutan penulisan ,
pembukuan, cara
membaca,kemukjizatan ,
nasikh dan Mansukh
serta lainnya.
Menurut Al Zarqani :
ilmu yg mempelajari
tentang Al-Quran itu
sendiri, sama ada
Sudut penurunan ,
pengumpalan ,
pembukuan ,
pembacaan ,
pentafsiran , I’jaz,
nasikh dan Mansukh
juga semua perkara
berkaitan dgn Al-
Quran.
Menurut Al-Suyuti :
suatu bidang dan ilmu
yg membicarakan
tentang Al-Quran
sudut
penurunannya,sanadn
ya,
adabnya , maknanya ,
lafaznya dan lain-lain
yg berkaitan dgnnya.
sudut istilah mengikut yg dijelaskan oleh ULAMA
9. • Allah menamakan Al-Quran dgn beberapa nama :
AL-
QURAN
AL-
KITAB
AL-
FURQAN
AL-
TANZIL
SURAH AL-ISRA’
17:9
SURAH AL-ANBIYA’
21:10
SURAH AL-FURQAN
25:1
AL-ZIKR
SURAH AL-HIJR
15:9
SURAH AL-
SYU’ARA’ 26:192
10. SKOP 2: RUANG PERBAHASAN & PERBEZAAN ULUM QURAN,
ILMU TAFSIR SERTA USUL AL TAFSIR
BAB 1: SKOP PERBAHASAN ULUM AL-QURAN
• 1. RIWAYAH . ILMU YANG BERHUBUNGAN DENGAN RIWAYAT SEMATA-MATA
SEPERTI; ILMU YANG MEMBAHAS TENTANG JENIS QIRA’AT.
• 2. DIRAYAH. ILMU YANG DIPEROLEHI DENGAN JALAN KAJIAN SECARA
MENDALAM
SEPERTI; MENGETAHUI MAKNA AYAT-AYAT YANG BERKAITAN DENGAN HUKUM.
11. PERBAHASAN ILMU AL-QURAN KEMBALI KEPADA BEBERAPA
SKOP UTAMA,ANTARANYA:
a) Nuzul
b) Sanad
c) Ada’ al-Qira’ah
d) Perbahasan yang menyentuh tentang lafaz Quran
e) Perbahasan makna Al-Quran yang berkaitan dengan
hukum
f) Perbahasan makna Al-Quran yang berkaitan lafaz
12. KEPENTINGAN ULUM AL-QURAN KEPADA INDIVIDU &
MASYARAKAT
• MENGETAHUI SEGALA ILMU YANG TERDAPAT DALAM AL-QURAN
• MENGUASAI BERBAGAI-BAGAI BIDANG ILMU PENGETAHUAN
• MENAMBAHKAN KEYAKINAN KEPADA PENGKAJI AL-QURAN
• MENGETAHUI SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AL-QURAN
• MEMBANTU PENGKAJI UNTUK MEMAHAMI KANDUNGAN AL-QURAN
• MEMAHAMI AL-QURAN SEBAGAIMANA YANG DITERANGKAN OLEH RASULULLAH SAW.
• MENGETAHUI METOD AHLI TAFSIR MENTAFSIR AL-QURAN
13. BAB 2: PERBEZAAN ULUM AL-QURAN DENGAN
ILMU TAFSIR DAN ULUM TAFSIR
SUDUT PERBEZAAN;
1) Perbahasan Ulum Al-Quran mencakupi ruang lingkup Ilmu tafsir
dan Ulum tafsir.
2) Ulum Al-Quran bagaikan menaungi cabang-cabangnya yang
antara lain adalah Ilmu tafsir selaku suatu bahagian dari
komponen Ulum Al-Quran yang secara khusus menjelaskan
makna daripada ayat Al-Quran.
14. 3) Sudut skopnya Ilmu tafsir dan Ulum tafsir lebih khusus kajiannya
daripada aspek
kajian Ulum Al-Quran.
4) Sudut ruang lingkup Ulum Al-Quran meliputi berbagai ilmu yang
berhubung dengan Al-Quran.
5) Ulum Al-Quran bertujuan memahami kandungan Al-Quran
daripada berbagai aspek.
6) Usul al-Tafsir suatu disiplin yang mengkaji kaedah yang diperlukan
untuk mentafsir Al-Quran.Sementara Ulum al-Quran mengenai kaedah
pentafsiran Al-Quran secara umum.
15. I. Aspek persamaan antara Ulum Al-Quran, Ilmu Tafsir dan Usul al-Tafsir terletak pada matlamat
pembahasannya.
II. Penamaan objek Usul al-Tafsir dengan Ulum Al-Quran ialah sesetengah ulama’ menyebutkan
bahawa Ulum Al-Quran dinamakan juga dengan Ulum al-tafsir.
III. Ulum Al-Quran ,Ilmu Tafsir juga Ulum al-Tafsir adalah tiga disiplin ilmu yang dibina untuk
menjelaskan kandungan Al-Quran.
IV. Ulum al-Quran, Ilmu Tafsir dan usul al-Tafsir merupakan tiga disiplin ilmu yang saling melengkapi
antara satu sama lain.
V. Ulum al-Quran, Ilmu Tafsir dan Usul al-Tafsir adalah tiga disiplin ilmu yang berusaha
mengembangkan ilmu yang terkandung dalam al-Quran.