Makalah ini membahas tentang manthuq dan mafhum dalam tafsir Al-Qur'an. Manthuq didefinisikan sebagai arti yang ditunjukkan oleh lafaz, sedangkan mafhum adalah arti yang dipahami dari ayat meskipun tidak secara langsung. Makalah ini menjelaskan pengertian dan macam-macam dari manthuq dan mafhum serta mafhum muwafaqah dan mukhalafah.
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadisMarhamah Saleh
Dokumen tersebut membahas tentang definisi ikhtilaf, sebab-sebab terjadinya ikhtilaf, serta perbedaan pandangan antara Ahli Hadis dan Ahli Ra'yu dalam menetapkan hukum Islam. Ikhtilaf didefinisikan sebagai perbedaan pendapat di antara ulama hukum Islam dalam menetapkan sebagian hukum Islam yang bersifat furu'iyah. Terdapat dua faktor penyebab ikhtilaf yaitu faktor akhlaq dan faktor pemik
makalah yang menjelaskan tentang 'AM dan KHASH, guna memenuhi tugas mata kuliah ULUMUL QUR'AN 2.
untuk lebih lengkapnya kunjungi blog saya di khusnulsawo.blogspot.com \(^o^)/
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Khusnul Kotimah
Makalah ini membahas tentang tafsir, ta'wil dan tarjamah Al-Quran. Tafsir didefinisikan sebagai penjelasan makna Al-Quran, ta'wil adalah memindahkan makna lahir ke makna batin, sedangkan tarjamah adalah menerjemahkan Al-Quran ke bahasa lain.
Makalah ini membahas tentang manthuq dan mafhum dalam tafsir Al-Qur'an. Manthuq didefinisikan sebagai arti yang ditunjukkan oleh lafaz, sedangkan mafhum adalah arti yang dipahami dari ayat meskipun tidak secara langsung. Makalah ini menjelaskan pengertian dan macam-macam dari manthuq dan mafhum serta mafhum muwafaqah dan mukhalafah.
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadisMarhamah Saleh
Dokumen tersebut membahas tentang definisi ikhtilaf, sebab-sebab terjadinya ikhtilaf, serta perbedaan pandangan antara Ahli Hadis dan Ahli Ra'yu dalam menetapkan hukum Islam. Ikhtilaf didefinisikan sebagai perbedaan pendapat di antara ulama hukum Islam dalam menetapkan sebagian hukum Islam yang bersifat furu'iyah. Terdapat dua faktor penyebab ikhtilaf yaitu faktor akhlaq dan faktor pemik
makalah yang menjelaskan tentang 'AM dan KHASH, guna memenuhi tugas mata kuliah ULUMUL QUR'AN 2.
untuk lebih lengkapnya kunjungi blog saya di khusnulsawo.blogspot.com \(^o^)/
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Khusnul Kotimah
Makalah ini membahas tentang tafsir, ta'wil dan tarjamah Al-Quran. Tafsir didefinisikan sebagai penjelasan makna Al-Quran, ta'wil adalah memindahkan makna lahir ke makna batin, sedangkan tarjamah adalah menerjemahkan Al-Quran ke bahasa lain.
1. Tugas akhir semester mata kuliah Ushul Fiqh membahas daftar pertanyaan dan jawaban mengenai konsep-konsep dasar ilmu Ushul Fiqh seperti dalil-dalil syara', hubungan antara Al Qur'an dan Sunnah, serta qiyas.
Makalah ini membahas tentang thaharah atau kebersihan dalam Islam. Terdapat dua jenis thaharah yaitu thaharah ma'nawiyah (rohani) dan thaharah nissiyah (jasmani). Thaharah nissiyah dilakukan dengan wudhu, mandi, atau tayammum untuk membersihkan diri dari hadas dan najis. Air yang digunakan harus air mutlak seperti air hujan, laut, sungai, danau, atau embun.
Dokumen tersebut membahas tentang macam-macam frasa dan klausa berdasarkan beberapa kriteria seperti jenis kata, unsur pembentuk, dan kelengkapan elemen internalnya. Frasa dibedakan menjadi frasa nominal, verbal, ajektiva, preposisional, sedangkan klausa dibedakan menjadi klausa lengkap, tak lengkap, positif, negatif, verbal, nonverbal, mandiri, dan tergabung.
Tiga sumber utama ajaran Islam adalah Al Quran, Sunnah Rasulullah, dan Ijtihad. Ijtihad dilakukan untuk menetapkan hukum-hukum yang belum diatur secara eksplisit dalam Al Quran dan Sunnah dengan menggunakan akal sekuat mungkin. Proses ijtihad dilakukan oleh ulama yang memenuhi syarat keahlian tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang istilah-istilah dalam hadits seperti sanad, matan, rawi, hadits shahih, hasan dan dha'if. Sanad merupakan rantai para perawi hadits, matan adalah isi hadits, sedangkan rawi adalah orang yang meriwayatkan hadits. Hadits dibedakan menjadi shahih (sahih), hasan dan dha'if berdasarkan kriteria sanad dan rawinya.
Mujmal berarti sesuatu yang menunjukkan kemungkinan beberapa makna tanpa ada kelebihan salah satu makna. Mubayyan adalah mujmal yang sudah dijelaskan, baik penjelasan terdapat dalam dalil yang sama atau terpisah. Ada dua jenis mubayyan yaitu mubayyan muttashil dan munfashil. Nabi Muhammad SAW telah menjelaskan semua aspek agama baik melalui ucapan, perbuatan, atau
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengumpulan Al-Qur'an pada masa Khulafaur Rasyidin, khususnya pada masa Abu Bakar dan Utsman. 2. Pada masa Abu Bakar, Al-Qur'an diumpulkan oleh Zaid bin Sabit atas perintah Abu Bakar untuk mencegah hilangnya ayat-ayat akibat gugurnya banyak hafal Al-Qur'an. 3. Pada masa Utsman, Al-Qur'an disatukan d
Dokumen tersebut membahas tentang hukum lafadz mutlak dan muqayyad dalam tafsir Al-Quran. Ada empat kategori hubungan antara mutlak dan muqayyad, yaitu: (1) sama hukum dan sebab, (2) berbeda hukum dan sebab, (3) berbeda hukum tapi sama sebab, (4) sama hukum tapi berbeda sebab. Dokumen ini menjelaskan kondisi di mana mutlak dibawa ke muqayy
Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 1Ramadhan, Dicky
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tiga sumber hukum Islam yang tidak disepakati oleh ulama yaitu istihsan, istishlah, dan istishab.
2. Istihsan berarti meninggalkan hukum yang telah ditetapkan kepada hukum lain berdasarkan dalil syara', istishlah adalah kemaslahatan yang ditetapkan untuk mewujudkannya tanpa ada dalil syara', sedang
1. Tugas akhir semester mata kuliah Ushul Fiqh membahas daftar pertanyaan dan jawaban mengenai konsep-konsep dasar ilmu Ushul Fiqh seperti dalil-dalil syara', hubungan antara Al Qur'an dan Sunnah, serta qiyas.
Makalah ini membahas tentang thaharah atau kebersihan dalam Islam. Terdapat dua jenis thaharah yaitu thaharah ma'nawiyah (rohani) dan thaharah nissiyah (jasmani). Thaharah nissiyah dilakukan dengan wudhu, mandi, atau tayammum untuk membersihkan diri dari hadas dan najis. Air yang digunakan harus air mutlak seperti air hujan, laut, sungai, danau, atau embun.
Dokumen tersebut membahas tentang macam-macam frasa dan klausa berdasarkan beberapa kriteria seperti jenis kata, unsur pembentuk, dan kelengkapan elemen internalnya. Frasa dibedakan menjadi frasa nominal, verbal, ajektiva, preposisional, sedangkan klausa dibedakan menjadi klausa lengkap, tak lengkap, positif, negatif, verbal, nonverbal, mandiri, dan tergabung.
Tiga sumber utama ajaran Islam adalah Al Quran, Sunnah Rasulullah, dan Ijtihad. Ijtihad dilakukan untuk menetapkan hukum-hukum yang belum diatur secara eksplisit dalam Al Quran dan Sunnah dengan menggunakan akal sekuat mungkin. Proses ijtihad dilakukan oleh ulama yang memenuhi syarat keahlian tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang istilah-istilah dalam hadits seperti sanad, matan, rawi, hadits shahih, hasan dan dha'if. Sanad merupakan rantai para perawi hadits, matan adalah isi hadits, sedangkan rawi adalah orang yang meriwayatkan hadits. Hadits dibedakan menjadi shahih (sahih), hasan dan dha'if berdasarkan kriteria sanad dan rawinya.
Mujmal berarti sesuatu yang menunjukkan kemungkinan beberapa makna tanpa ada kelebihan salah satu makna. Mubayyan adalah mujmal yang sudah dijelaskan, baik penjelasan terdapat dalam dalil yang sama atau terpisah. Ada dua jenis mubayyan yaitu mubayyan muttashil dan munfashil. Nabi Muhammad SAW telah menjelaskan semua aspek agama baik melalui ucapan, perbuatan, atau
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengumpulan Al-Qur'an pada masa Khulafaur Rasyidin, khususnya pada masa Abu Bakar dan Utsman. 2. Pada masa Abu Bakar, Al-Qur'an diumpulkan oleh Zaid bin Sabit atas perintah Abu Bakar untuk mencegah hilangnya ayat-ayat akibat gugurnya banyak hafal Al-Qur'an. 3. Pada masa Utsman, Al-Qur'an disatukan d
Dokumen tersebut membahas tentang hukum lafadz mutlak dan muqayyad dalam tafsir Al-Quran. Ada empat kategori hubungan antara mutlak dan muqayyad, yaitu: (1) sama hukum dan sebab, (2) berbeda hukum dan sebab, (3) berbeda hukum tapi sama sebab, (4) sama hukum tapi berbeda sebab. Dokumen ini menjelaskan kondisi di mana mutlak dibawa ke muqayy
Sumber hukum islam yang tidak disepakati oleh ulama’ 1Ramadhan, Dicky
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tiga sumber hukum Islam yang tidak disepakati oleh ulama yaitu istihsan, istishlah, dan istishab.
2. Istihsan berarti meninggalkan hukum yang telah ditetapkan kepada hukum lain berdasarkan dalil syara', istishlah adalah kemaslahatan yang ditetapkan untuk mewujudkannya tanpa ada dalil syara', sedang
Dokumen tersebut membahas lima jenis nama dalam bahasa Arab, yaitu: nama pribadi, nama tempat, nama samaran, nama dengan awalan alif-lam, dan nama yang dihubungkan dengan nama lain.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu nahwu dan morfologi bahasa Arab dasar, termasuk pembagian huruf, kata, dan isim berdasarkan berbagai kriteria seperti jenis kelamin, bilangan, kejelasan, dan akhiran. Secara ringkas, dibahas pula tentang kata ganti orang, isim yang tidak boleh ditambahkan imalah, dan perubahan keadaan akhiran isim berdasarkan posisinya dalam kalimat.
SOAL BERDASARKAN JABARAN KISI-KISI UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS TAHUN 2015/2016
1. Jabaran Kisi-kisi Ujian Nasional Mata Pelajaran Bahasa Inggris
2. Contoh Soal Paket I, II, III
3. Kunci dan Pembahasan Paket I, II, III
Dokumen tersebut membahas tentang tugas pembuatan makalah studi Al-Qur'an, yang mencakup latar belakang, pengertian, dan sejarah pembukuan Al-Qur'an pada masa Nabi Muhammad, Abu Bakar, dan Utsman bin Affan. Tulisan itu juga membahas ilmu-ilmu Al-Qur'an seperti objek, metode dan tujuan dari Ulumul Qur'an.
Adam felt ill on May 23rd and stayed in bed. His mother called the doctor but he couldn't come because he was also ill. On May 24th the doctor came and wrote a prescription, which Adam's mother bought at the drugstore. It tasted bad. On May 25th Adam's father bought him a model airplane but he couldn't make it because the dog ate the glue.
Kisi-kisi soal mata pelajaran bahasa Inggris untuk kelas VIII semester 2 SMP Muhammadiyah 1 Kadungora tahun pelajaran 2015-2016 terdiri dari standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pelajaran, indikator pencapaian kompetensi, nomor soal, bentuk soal, jumlah soal, dan skor untuk mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.
Kitab Matan Al Ajurrumiyyah merupakan salah satu kitab dasar ilmu nahwu yang berisi materi tentang istilah-istilah penting nahwu seperti isim, fi'il, dan huruf. Kitab ini membahas tentang tiga jenis kalam yaitu isim, fi'il, dan huruf serta menjelaskan ciri-ciri dan contohnya. Selanjutnya dibahas pula tentang i'rab yang membedakan empat bentuknya yaitu rafa', nash
Dokumen tersebut membahas tentang dhomir dalam bahasa Arab. Dhomir adalah kata ganti untuk pembicara, lawan bicara, dan orang ketiga. Dhomir terbagi menjadi dhomir nashab yang berfungsi sebagai objek dan terikat dengan kata lain, serta dhomir al-bariz dan dhomir al-mustatir. Dhomir digunakan dalam fi'il madhy, fi'il mudhari', dan fi'il amr dengan mengalami perubahan bentuk sesuai
1. Huruf al-athaf merupakan sepuluh huruf yang digunakan untuk menghubungkan kata-kata. 2. Huruf-huruf tersebut terdiri dari waaw, fa, thumma, au, am, im, bal, lakin, lamkin, dan amma. 3. Masing-masing huruf memiliki fungsi tertentu seperti menunjukkan makna urutan, pilihan, penentuan, dan sebagainya.
Dokumen tersebut memberikan panduan membaca Al-Quran dengan baik, termasuk hukum-hukum yang harus dipahami seperti tajwid (melafalkan huruf dengan benar), hukum-hukum untuk nun mati, mim mati, alif lam, idgham, mad (memanjangkan suara), dan qalqalah (bunyi detakan pada huruf tertentu). Dokumen ini menjelaskan berbagai istilah dan contoh penerapan hukum-hukum tersebut dalam
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar dalam ilmu tajwid seperti waqaf (berhenti membaca), hamzah (vokal penghubung), qalqalah (bunyi gemetar), serta hukum nun dan tanwin. Dokumen tersebut menjelaskan jenis-jenis waqaf, hamzah, serta qalqalah beserta contoh-contohnya dalam bacaan Al-Quran.
Dokumen tersebut membahas tentang i'rab atau perubahan akhiran kata dalam bahasa Arab. Terdapat empat jenis i'rab yaitu rafa', nashab, khafadh, dan jazm. Setiap kata benda dan kata kerja memiliki aturan tersendiri dalam penerapan i'rab berdasarkan tanda-tanda tertentu seperti harakat, huruf, atau penghapusan huruf.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep mubtada dan khobar dalam bahasa Arab. Mubtada adalah kata yang diterangkan yang berada di awal kalimat, sedangkan khobar adalah kata yang menerangkan mubtada. Diberikan contoh-contoh kalimat dan aturan main untuk mubtada dan khobar seperti wajib marfu.
Tajwid adalah ilmu yang mempelajari cara membaca Al-Quran sesuai aturan. Terdapat beberapa aspek yang dipelajari seperti makharijul huruf (tempat keluarnya huruf), shifatul huruf (cara melafalkan huruf), dan ahkamul huruf (hubungan antara huruf). Memahami tajwid penting agar membaca Al-Quran dengan benar.
Tajwid adalah ilmu yang mempelajari cara membaca Al-Quran sesuai aturan. Terdapat beberapa aspek yang dipelajari seperti makharijul huruf (tempat keluarnya huruf), shifatul huruf (cara melafalkan huruf), dan ahkamul huruf (hubungan antara huruf). Memahami tajwid penting agar membaca Al-Quran dengan benar.
Dokumen tersebut membahas tentang istilah dan jenis-jenis uslub al-insya' (gaya penulisan) dalam bahasa Arab. Terdapat dua pembagian utama yaitu insya' thalabi yang berisi ungkapan yang mengandung makna permintaan, dan insya' ghairu thalabi yang tidak mengandung makna permintaan. Jenis-jenis insya' thalabi antara lain berupa perintah, larangan, pertanyaan, harapan, dan sapaan. Sedangkan
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
1. 19
BAB II
PEMBAHASAN
HURUF
1. PENGERTIAN HURUF
Dalam kaidah Bahasa Arab didefinisikan sebagai berikut :
مَاَيتَرَََََُّمَِْمَاَمكَلََُةَُأَوَ َََِمٌََالَ َ َفَهَةٌََالَنََهَة َكَُ ةَم ََييَ َمَُ
Huruf adalah unsur yang merangkai kata yang tidak dipahami maknanya sebelum
terangkai dengan unsur lain.
Dari pengertian diatas, maka dapat dipahami bahwa huruf adalah sesuatu
yang unsur yang tidak akan sempurna maknanya kecuali bila sudah berhubungan
dengan yang lain.
2. PEMBAGIAN HURUF
Dalam Bahasa Arab dikenal beberapa kategori huruf, yang secara
garis besarnya dapat dikelopokkan menjadi 2 (dua) macam :
a) Huruf Mabani (حمرٌََََْه ةَ َفةيةي ), yaitu huruf-huruf yang merangkai
sebuah kata. Huruf-huruf seperti ini juga biasa disebut dengan huruf
hijaiyyah atau huruf ejaan. Huruf-huruf seperti ini tidak termasuk kategori
kata, sehingga tidak termasuk dalam kategori pembagian kata dalam
Bahasa Arab. Contoh :
َ–ه َ–ب َ–ت َ–ث َ–ج َ–ح خ
b) Huruf Ma’ani (حمرَلٌَََه ةَ َفةيةي), yaitu huruf yang pada prinsipnya
membawa makna yang melekat pada dirinya, meskipun makna tersebut
belum bias dipahami sebelum dirangkaikan dengan kata yang lain. Jenis
huruf inilah yang menjadi salah satu kategori kata dalam pembagian kata
dalam Bahasa Arab.
2. 19
Huruf-huruf yang masuk dalam kategori ini cukup banyak, antara lain :
a) Huruf jar yaitu huruf yang secara umum menyebabkan kata benda
(isim mufrad) yang mengikutinya berharokat akhir kasroh, dalam
Bahasa Indonesia mungkin identik dengan kata depan : َ َنُ–َ َ ََِْ–َ
َ َنَ -َ الَ ََِ – َ ح –َ َ ََ -َ َ ََ -َ َََ seperti yang telah disebutkan
sebelumnya.
Huruf jar adalah Huruf-huruf yang megejerkan makna pekerjaan pada
kata sebelumnya kepada kata benda sesudahnya.Huruf jar juga bisa dikatakan
huruf sambung yang menyambungkan kata kerja sebelumnya kepada kata benda
sesudahnya.Huruf jar ini bisa sebagai jembatan kata kerja pasif yang menghendaki
objek.Sedangkan Huruf jar sendiri berjumlah 20 huruf yaitu, ََنُ (dari), ََِْ
(ke/kepada), ََنَ (dari), َِالَ (atas), ََح (di/di dalam), َمبةَّ (kadang), َح مََّي
(sampai/sehingga),ََلََ (selain/kecuali), مَامَي (selain/kecuali), هَدَ (selain/kecuali)
َََف َت ب (demi,kata sumpah),َََ (seperti), َب (dengan), َِ (untuk), َةذَر ة,َ َذةُ
(sejak,dari), ََيَْ (supaya), َِيَُ (dari).Akan tetapi Huruf jar yang ada pada Kitab
HIKAM karya Ibnu Athaillah al-Sakandari adalah huruf ََنُ (dari), ََِْ
(ke/kepada), ََنَ (dari), َِالَ (atas), ََح (di/didalam), َََ (seperti), َب (dengan),
َِ (untuk).
Penghubung huruf jar adalah kata yang berhubungan dengan huruf
jar dalam persesuaian makna yang berupa فَل (kata kerja), فَلوََةَه َْا (kata yang
serupa dengan kata kerja) berupa َّصد ُ (geround), ف وم َسَُه ه atau َو ص
( َْأ ش ُpelaku,pekerjaan), َ ُس لوِهو ٌ َه (objek), ُس جمُد,ه ٌَؤفِ,ه َ,ه
ُس م , يق ش ٌ َ(,هkata baku yang ditafsirkan dengan kata yang mempunyai
pecahan), ُس يق,ه ش ٌ َه (kata yang mempunyai pecahan kata), dan
3. 19
لفو َه ُس ه (kata benda yang mempunyai arti pekerjaan). Penghubung Huruf
Jar tersebut ada jika Huruf Jar huruf yang asli, tidak tambahan ataupun penyerupa.
Jika Huruf Jar tidak asli maka tidak ada penghubung adapun penghubung yang
adaَ dalamَ kitabَ HIKAMَ karyaَ Ibnuَ ‘َ Athaillahَ al-Sakandari adalah فَل (kata
kerja), َة َْ,ا فَلوََه (kata yang serupa dengan kata kerja) berupa َّصد ُ (geround),
ُس .ه
b) Huruf Athaf (kata sambung), seperti : ََف (dan)
Huruf athaf ada sepuluh yaitu :
: الواو (dan), الفاء (kemudian), ّثم (kemudian), او (atau), ام (atau), اإم (atau),ّ
بل (tetapi), ّال (tidak),ّلكن (akan tetapi), dan ىحت (hingga) pada sebagian tempat.
Jikaَ mengathafkanَ sebuahَ kataَ kepadaَ ma’thufَ yangَ marfu’َ engkauَ harusَ
merafa’kannya.Demikianَ pulaَ halnyaَ jikaَ ma’thufَ tersebutَ manshub engkauَ harusَ
menashabkan athafnya. Begitu pula jika ma’thufَ beri’rabَ makhfudhَ atauَ majzum َ
maka engkau harus menjadikannya khafadh atau jazm. Sebagai contoh
: يقعد لم و يقم لم زيدو عمرو و بزيد مررت ،و عمرا و زيدا رايت ،و عمرو و
زيد قام “[1]
MAKNA ATHAF
Athaf terbagi kedalam dua makna, yaitu :
1. Secara etimologi bermakna المّ (condong),contoh فالن على فالن عطف
2. Secara terminology Athaf terbagi menjadi dua, yaitu :
Athaf bayan
Athaf Nasq
4. 19
Macam-macam Athaf
Athaf Bayan
Athaf bayan adalahَ tabi’َ yangَ berupaَ isimَ jamidَ danَ berfungsiَ
menjelaskanَ matbu’nyaَ jikaَ berupaَ isimَ ma’rifat dan berfungsi
menthakhisَ (mengkhususkan(َ matbu’nyaَ jikaَ berupaَ isimَ nakirah.َ
Contoh : صديد ماء من [3]
Athaf Nasq
Athaf Nasq adalahَ athafَ yangَ diantaraَ tabi’َ danَ matbu’nyaَ
terdapat salah satu dari sepuluh Huruf-huruf athaf.Huruf-huruf
tersebut, yaitu :
الواو (dan) Huruf ini mutlak digunakan untuk
menghubungkan dua kata yang setara, baik berupa isim
ataupunَ berupaَfi’il.
Contoh : احمد و محمود جاء
الفاء (kemudian) Huruf ini berfungsi menunjukan makna
tartibَ (urutan(َ danَ ta’qibَ (penyusulan(.َ Ta’qibَ menunjukanَ
bahwa kata yang kedua datang setelah yang pertama tanpa
tenggang waktu yang.
Contoh : فالمشاة الفرسان قدم
ّثم (kemudian) huruf ini berfungsi menunjukan makna tartib
danَ tarakhi.َ Tarakhiَ berbedaَ denganَ ta’qibَ dariَ segiَadanyaَ
tenggang waktu antara kata pertama dan kedua.
Contoh: السالم و الصالة عليهم دامحم ّثم عيسى ّثم موسى
اللهارسل
او (atau) huruf ini berfungsi menunjukan makan takhyir
(pilihan) atau ibahah (mubah), Perbedaannya jika takhyir
harus memilih salah satu pilihan dan ibadah boleh memilih
kedua pilihan yang ada.
5. 19
Contoh : النحو او الفقه درسُا
ام (atau) huruf ini berfungsi untuk memintaَ ta’yinَ
(penentuan sesuatu) dari seseorang. Dan huruf ini terletak
pada huruf hamzah istifham.
Contoh : ؟ النحو او الفقه درست ا
اإم (atau) huruf ini dapat digunakan dalam kalimat dengan syarat
harus didahului dengan huruf اإمّ lainnya dan huruf ini memiliki
makna yang sama dengan huruf او (atau).
Contoh : اختها اإم و هندا اإم ّجتزو
بل (tetapi) Huruf ini digunakan untuk idhrab, yaitu mengalihkan
perhatian dari kata yang terletak sebelum .بل
Contohnya : بكر بل دمحم جاء ما
ال(tidak) Huruf ini berfungsi menafikan kesetaraan hukum pada
kata yang terletak diantara huruf tersebut.
Contoh : خالد ال بكر جاء
ّلكن (akan tetapi) huruf ini menunjukan penetapan suatu hukum
(keadaan) pada sebuah kata yang terletak sebelum huruf ّلكن
Sekaligus menetapkan kebalikan dari kata yang terletak sesudah
Huruf tersebut.
Contoh : المجتحدين لكن سالىُكال ّاحب ال
ىحت (hingga) huruf ini digunakan untuk At Tadrij (pemberian
tahapan) dan Al Ghoyah (penentuan tujuan). Makna At Tadrij
adalah dalalah/Indikasi berlalunya sesuatu setahap demi setahap.
Contoh : االبياء ىحت الناس يموت
6. 19
Kaidah Hukum Huruf-huruf Athaf
Sepuluh huruf diatas mempengaruhi athaf sehingga mengikuti
Ma’thufnyaَ dalamَ segiَ pengi’rabannyaَ didalamَ kalimat.َ Paraَ ulamaَ ahliَ nahwuَ
menyebutkan ada beberapa kaidah yang harus diperhatikan dalam hokum Huruf-
huruf athaf (4), diantaranya yaitu :
ّمرفوعاّكانّالتابعّمرفوعافإنّكانّالمتبوع
Apabilaَ matbu’nyaَ marfu’َ (beradaَdalamَ keadaanَrafa’(َ makaَtabi’nya
punَharusَ beradaَdalamَ keadaanَmarfu’َ .َContohَ :َدّوّخالدقابلنيّمحم
ّمنصوباّكانّالتابعّمنصوباوإنّكانّالمتبوع
Apabilaَ matbu’nyaَ manshubَ (beradaَdalamَ keadaanَnashab( maka
tabi’nyaَ punَharusَ beradaَdalamَ keadaanَnashab.Contoh : داّّخالداّمحم ُقابلت [6]
وّإنّكانّالمتبوعّمخفوضاّكانّالتابعّمخفوضا
Apabilaَ matbu’nyaَ makhfudlَ (beradaَdalamَ keadaanَkhafadl(َ makaَ
tabi’nyaَ punَ harusَ beradaَ dalamَ keadaanَ khafadl.Contohَ :َ ّ ّو دّبمحم ُمررت
خالد [7].
ّمجزوماّكانّالتابعّمجزوماوّإنّكانّالمتبوع
Apabilaَ matbu’nyaَ majzumَ (beradaَdalamَ keadaanَjazm(َ makaَ
Makaَtabi’nyaَ punَharusَ beradaَdalamَ keadaanَjazm.َ Contohَ:َّّخالدّاولمّيحضر
ارسولُّّرسلي [8]
Dan dari berbagai contoh-contoh diatas kita dapat mengetahui bahwa isim
hanyaَ dapatَdiathafkanَ padaَisimَ danَfi’ilَ hanyaَ dapatَdiathafkanَ padaَfi’ilَ [9].
[1] Lihat Tuhfatus Saniyah Syarah Ajurumiyah,karya MuhammadMuhyidin Abdul Hamid, cetakan pertama,hal. 201, bab
huruf-huruf athaf.
2 Lihat Tuhfatus Saniyah Syarah Ajurumiyah,karya MuhammadMuhyidin Abdul Hamid, cetakan pertama, hal. 201, bab
huruf-huruf athaf.
7. 19
c) Huruf Nashab
Huruf Nashab yaitu terbagi dua :
Hurufَ NashabَTa’rifَ Hurufَ Nashabَ
Huruf Nashabَ adalahَ hurufَ yangَ hanyaَ terletakَ sebelumَ fi’ilَ mudhari’َ untukَ
menashabkannya.
Jenis Huruf Nashab
Hurufَ Nashabَyangَ biasaَterdapatَdiَawalَfi’ilَ mudhariَ adaَ8َjenisَ :
ََنَه (An), namanya Huruf Nashab dan Huruf Mashdariyyah.
Ta’rifَ ََنَه adalahَ Hurufَ yangَ terdapatَ diawalَ fi’ilَ Mudhariَ untukَ
menashabkannya dan mengubahnya menjadi mashdar.
Contoh : Ghibah adalah menyebut perilah saudaramu dengan suatu yang dibenci
الغيبةّأنّتذكرّأخاكّبماّيكرهّ=
Faidahَ secaraَ lafazhَ adalahَ untukَ menashabkanَ fi’ilَ mudhariَ sesudahnya.َ
Secara makna adalah untuk mengubah jumlah sesudahnya bersamanya menjadi
mashdar.
I’rabَ:
Lan , namanya adalah huruf nashab dan nafy
Ta’rifَ adalahَ hurufَ yangَ terdapatَdiawalَ fi’ilَ Mudhariَ untukَ menashabkannyaَ
dan meniadakannya.
Contoh :
Faidah secara lafazh adalah untuk menashabkanَ fi’ilَ Mudhariَ sesudahnya.َ
Secara makna adalah untuk meniadakan pekerjaan sesudahnya.
I’rabَ:َ
Idzan , namanya adalah Huruf nashab dan huruf jawab.
Ta’rifَ adalahَ Hurufَ yangَ terdapatَ diَ awalَ fi’ilَ Mudhariَ untuk
menashabkannya dan menjawab ungkapan sebelumnya.
Contoh :
Faidahَ secaraَ lafazhَ adalahَ untukَ menashabkanَ fi’ilَ mudhariَ sesudahnya.َ
Secara makna adalah untuk menjawab ungkapan sebelumnya.
8. 19
I’rabَ :
Kay , namanya adalah huruf nashab dan huruf mashdariyah.
Contoh :
Ta’rif adalahَ hurufَ yangَ terdapatَ diawalَ fi’ilَ mudhariَ untukَ
menashabkannya dan mengubahnya menjadi mashdar.
Faidahَ secaraَ lafazhَ adalahَ untukَ menashabkannyaَ fi’ilَ mudhariَ
sesudahnya. Secara makna adalah untuk mengubah jumlah sesudahnya
bersamanya menjadi mashdar.
I’rab :
Lamَta’lilَ َnamanyaَ adalahَ Hurufَ nashabَdanَHurufَ ta’lil.
Contoh :
Ta’rifَ adalahَ hurufَ yangَ terdapatَ diَ awalَ fi’ilَ mudhariَ untukَ
menashabkannya dan menunjukkan alasan.
Faidahَ secaraَlafafzhَ adalahَ untukَ menashabkanَ fi’ilَ mudhariَ sesudahnya.
secara makna adalah untuk menunjukan alasan terjadinya suatu pekerjaan.
I’rab :
Lam Juhud , namanya adalah huruf nashab dan Huruf juhud/Inkari.
Contoh :
Ta’rifَ َ َ َ َ َ َ adalahَ Hurufَ yangَ terdapatَ diَ awalَ fi’ilَ mudhariَ untukَ
menashabkannya dan menunjukan pengingkaran dan harus didahului oleh lafazh
atau
Faidahَ secaraَ lafadzhَ adalahَ untukَ menashabkanَ fi’ilَ mudhariَ
sesudahnya. Secara makna adalah untuk mengingkari suatu pekerjaan.
I’rab :
Fa’َSababiyyahَ َََََ َnamanyaَ adalahَ Hurufَ nashabَdanَHurufَ sababiyyah.َ
Contoh :
Ta’rif adalahَ Hurufَ yangَ terdapatَ diawalَ fi’ilَ mudhariَ untukَ
menashabkannya dan menunjukan sebab.
9. 19
Faidahَ secaraَ lafazhَ adalahَ untukَ menashabkanَ fi’ilَ mudhariَ
sesudahnya.secara makna adalah untuk menunjukan sebab terjadinya suatu
pekerjaan.
I’rabَ :
Hatta , namanya adalah Huruf nashab dan Huruf ghayah.
Contoh :
Ta’rifَ adalahَ Hurufَ yangَ terdapatَ diَ awalَ fi’ilَ mudhariَ untukَ
menashabkannya dan menunjukan akhir/batas.
Faidahَ secaraَ lafazhَ adalahَ untukَ menashabkanَ fi’ilَ mudhariَ
sesudahnya.secara makna adalah untuk menunjukan batasan sesuatu.
I’rab :
Padaَ hakikatnyaَ padaَ Hurufَ Lamَ ta’lil َ Lamَ Juhud/Inkar َ Fa’Sababiyahَ
danَHattaَyangَ menashabkannyaَ fi’ilَ mudhariَ adalah Huruf yang
tersembunyi/ mudhmaroh wujuban/mesti di dalam Huruf-huruf tersebut.
10. 19
3.CIRI-CIRI ADA HURUF ARAB
Ciri yang Nampak dominan pada huruf-huruf Bahasa Arab adalah :
1. Bahasa Arab memiliki ragam huruf dalam penempatan susunan kata, yaitu
ada Huruf terpisah , ada bentuk huruf di awal kata, di tengah dan di akhir
kata.
2. Setiap satu huruf hanya melambangkan satu bunyi.
3. Cara penulisan berbeda dengan penulisan Huruf latin, yakni dari arah
kanan ke kiri.
Disamping itu, ada beberapa Huruf yang tidak dibunyikan seperti pada
kata-kata : ئك َهف - وة ز َه – م هر – ، ِ م هر َ َطم dan sebaliknya, ada
beberapa bunyi yang tidak dilambangkan dalam bentuk huruf seperti اذه – ك َذ
– َََّهر .؟
a. Aspek bunyi
Bahasa pada hakekatnya adanya bunyi, yaitu berupa gelombang udara
yang keluar dari paru-paru melalui pipa suara dan melintasi organ-organ speech
atau alat bunyi. Proses terjadinya bahasa apapun di dunia ini adalah sama.Maka
tidak asing apabila ada beberapa bunyi bahasa yang hamper dimiliki oleh
beberapa bahasa di dunia seperti bunyi m,n,l,k, dan s.
Bahasa Arab, sebagai salah satu rumpun bahasa semit, memiliki cirri-ciri
khusus dalam aspek bunyi yang tidak dimiliki bahasa lain, terutama bila
dibandingkan dengan bahasa Indonesia atau bahasa-bahasa daerah yang banyak
digunakan di seluruh pelosok tanah air Indonesia.Ciri-ciri khusus itu adalah :
1. Vokal panjang dianggap sebagai fonem (فةه ،َيي ، ََه )
2. Bunyi tenggorokan (صوهت ه الق ح َ,)هyaitu ح dan ع
11. 19
3. Bunyi tebal ( صوهت ه َق ْ ,)ُطyaitu ض , ص , ط dan ظ .
4. Tekanan bunyi dalam kata atau stress (ْي ك َه )
5. Bunyi bilabial dental (ووح ا ِ كَمر س ه ),yaitu َ
b. Aspek Kosa Kata
Ciri khas ketiga yang dimiliki Bahasa Arab adalah pola pembentukkan
kata yang sangat fleksibel, baik melalui derivasi (ف صي ت ِ قمق َي س ه )
maupun dengan cara infleksi (ف صي ت َِ يه ْ ). Dengan melalui dua cara
pembentukan kata ini, Bahasa Arab menjadi sangat kaya sekali dengan kosa kata.
Misalnya dari akar kata ُال , bila dikembangkan dengan cara ِ قمق ي ا ه ,maka
akan menjadi :
ُالَ – َُاللَ dan seterusnya (ف صي ت ِليصط ه ) = 10 Kata
– ُلالل ُلالَ dan seterusnya = 10 kata
ُال ه – ُال ل dan seterusnya = 10 kata.
ُال ل ت – ُال لي dan seterusnya = 10 kata
ُ َلم ت – ُ َلمي dan seterusnya = 10 kata
ُال لي س – ُال لي س ه dan seterusnya = 10 kata
c. Aspek Kalimat
Kalimat dalam Bahasa Arab tidak sama pengertiannya dengan kalimat
dalam Bahasa Indonesia.Kalimat dalam Bahasa Indonesia adalah kumpulan dua
data atau lebih yang menunjukan kepada suatu maksud, sedangkan dalam Bahasa
Arab yang dimaksud dengan kalimat adalah sebuah kata atau lafazh yang terdiri
dari satu Huruf Hijaiyyah atau lebih yang menunjukan suatu arti
tersendiri/mufrad.
12. 19
Contohَ َ :َ “َ Aliَ “َ adalahَ sebuahَ kataَ dalamَ Bahasaَ Indonesiaَ danَ disebutَ sebuahَ
kalimat dalam Bahasa Arab.
“َ Aliَ hadirَ adalahَ sebuah kalimat dalam Bahasa Indonesia dan disebut sebuah
jumlah dalam Bahasa Arab.
Pengertian Kalimat menurut Ilmu Nahwu adalah :
َمفَوََ َمفَيَوةُ ََِةدَ َِالَ َِكَلَُ
“َSebuahَlafazhَ mufradَ yangَ menunjukanَ sebuahَmakna“.
Seperti kalimat-kalimat yang ada pada Basmalah berikut ini :
ََُس َمهه ٌَنَيمهَي ََُتيمهَي
َب adalah salah satu kalimat dalam Bahasa Arab
ََُسه adalah satu kalimat dalam Bahasa Arab
َمهه adalah satu kalimat dalam Bahasa Arab
ٌَنَيمهَي adalah satu kalimat dalam Bahasa Arab
َمَهَيَُتي adalah satu kalimat dalam Bahasa Arab
d. Pembagian Kalimat
Kalimat dalam Bahasa Arab terbagi kepada 3 macam, yaitu :
Hurufَ Ma’ani َ dinamakanَ Ma’aniَ karenaَ Huruf-huruf tersebut mempunyai
arti tersendiri berbeda dengan Huruf hijaiyah/Mabani yang tidak
mempunyai arti .Huruf mabani dalam Bahasa Arab kurang lebih ada 80
macam.
Fi’ilَ adalahَ sebuahَ kalimatَ dalamَ Bahasaَ Arabَ yangَ mengandungَ maknaَ
pekerjaan atau sifat yang dalam Bahasa Indonesia disebut dengan istilah
Kata Kerja atau Kata Sifat.
Isim adalah sebuah kalimat dalam Bahasa Arab yang mengandung makna
benda atau terkadang mengandung makna Sifat yang didalam Bahasa
Indonesia disebut dengan istilah Kata Benda.
13. 19
e. Fungsi Kalimat
Dalam Bahasa Arab kalimat berfungsi membangun sebuah jumlah atau
Syibhu jumlah untuk menyampaikan suatu maksud atau tujuan.
Contoh : ََِْ , ََََاَذ , َةدٌََيَه , ا َوَسَه , masing-masing adalah kalimat dengan arti
tersendiri, dan bila kita rangkai menjadi sebuah jumlah menjadi :
ََََاَذ َةدٌََيَه ََِْ َا َوَسَه = Ahmad pergi kepasar.
14. 19
4. HURUF-HURUF KHAFADH
َ،َنم ََفه،ْمء ََفه،َفَّب ح َف،ِال َف،ن َف،ِ ََْف،َُن:فاح
يمء َْمء،َفه َوهف،َفه َسَُفاح:َه ق َل,،َفييفََه َفه
Waَ Hiyaَ :َ Min َ Waَ Ilaa َ Wa’an Wa’Ala Waَ Fiy َ Waَ Ruuba َ Wal-Baa’u َ Wal-
Kaafu, Wal-laamu, Wa Huruuful-Qosami Wahiya: Al-Waawu, Wal-Baa’u Wat-
taa’u.
Huruf Khofadh (tanda isim) ada Sembilan yaitu : MIN (dari),ILAA (ke), AN
(dari( َ ALAAَ (diatas( َ FIYَ (didalam( َ RUBBAَ (jarang/sering( َ BA’َ
(dengan),KAF (seperti), LAM (bagi), Huruf Qosam (Huruf sumpah) yaitu :
WAWUَ(demi( َ BA’َ(demi(َ danَTA’َ(demi(.
Keterangan :
Huruf-huruf khofadh bertugas sebagai mengkhofadhkan kalimat isim, sekaligus
sebagai tanda kalimat isim itu sendiri semuanya berjumlah sembilan huruf.dalam
kitab lain sering disebutkan dalam Bab Makhfudhatul-asmaa (isim-isim yang
dikhofadhkan).
Huruf-huruf Khofadh/Jar yaitu :
MIN ()نم
Dalam penggunaan huruf Jar MIN ini, sering mempunyai faidah atau fungsi
pemaknaan yang berbeda-beda tergantung konteks kalimat, diantaranya adalah :
1. Ibtida’ul-Ghayah/Permulaan batas, baik secara zaman atau tempat,
Contoh : غد ََه َُن سيت = Sirtu Minal Ghodi (aku pergi mulai
besok) َّت ْ ََه َُن ََّيج = Khrojtu minal baiti = Aku keluar
dari rumah.
15. 19
2. Tab’iidh/َ pembagianَ dari َ contohَ : ُدَّها ََه َُن هَذت
Akhodztu minad daroohimi = Aku mengambil sebagian dari dirham
3. Tabdil/pergantian dari,contoh : ََُن تم در ََه تمة ح َم َ ُي ت ض َّه
ية َهآل Arodhiitum Bil-hayaatid-dunyaa minal aakhiroti = Apakah
kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai pengganti kehidupan di
akhirat ?
4. Bayanul-Jinsi/penerangan jenis, contoh : ََُن يجس ََه ْوه ك ي مج
من هألفث Fajtanibu Ar-Rijsa Minal Autsaani = Maka jauhilah olehmu
berhala-berhala yang najis itu
5. Ta’lil/َ pengajuanَ sebabَ atauَ alasanَ هَََّمرَوهةالََفةهَ َوهةقيَرةَه َُأَمتئتَطََممٌُ
minَ maaَ khothii’aatihim ughriquu fadkhulu naaran = disebabkan
kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan
ke neraka,
6. Sebagai Shilah Apabila masuk pada isim nakirah dan disebelumnya
ada Nafi, Nahi atau Istifham, contoh : ُمَجمءَُنَهيد
16. 19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengetahuan karakteristik suatu bahasa merupakan salah satu cara
memasuki pintu gerbang pemahaman bahasa tersebut. Begitu juga halnya dengan
bahasa Arab yang memiliki ciri dan kekhususan yang berbeda dan mungkin juga
tidak dimiliki oleh bahasa lain di dunia.Hal ini sangat perlu diketahui oleh para
pengajar Bahasa Arab dari segala tingkatan dan jenjang pendidikan. Namun factor
penting yang tidak bisa dinafikan untuk mencapai keberhasilan pembelajaran
Bahasa Arab adanya sense of belonging yang harus ada pada diri setiap umat
Islam pada Bahasa Arab.
3.2 Saran
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah pada Allah SWT penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tentunya masih jauh dari harapan,
oleh karena itu kami masih perlu kritik dan saran yang membangun serta
bimbingan, terutama dari Dosen.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan bagi penulis,
terutamanya :
1. Bagi Mahasiswa hendaknya lebih mendalami dalam belajar Bahasa Arab.
2. Bagi pihak kampus hendaknya mendirikan sebuah club Bahasa Arab di
STAI AL-HIKMAH MEDAN.