SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
Jurnal Paru Kerja
Silica-associated lung disease:
An old-world exposure in modern industries
Oleh
Wahyuningtyas Rahayu
NIM S601608008
Pembimbing
Dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, M.Kes
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI
FK UNS/RSUD DR. MOEWARDI
SURAKARTA
2021
Dampak debu silika pada fungsi pernapasan
telah diketahui sejak lama
Pada tahun 1713, Rammazini mendeskripsikan nodul silikotik pada bedah
mayat pemotong batu yang menunjukkan gejala pernapasan.
Pada akhir 1800-an, penggunaan alat mekanis pada pertambangan
meningkatkan tingkat paparan silika  peningkatan kasus dan pemahaman
silikosis
2
Silika
Silika (silikon dioksida, SiO2) adalah mineral
alami yang menyumbang 59% massa kerak bumi
dan merupakan penyusun utama lebih dari 95%
batuan
Pekerja yang berisiko mengalami silikosis adalah
mereka yang menjumpainya di lingkungan
alaminya, seperti penambang, pekerja
terowongan dan penggalian
3
Silikosis
Dosis kumulatif paparan silika adalah faktor terpenting dalam
pengembangan silikosis
Konsentrasi debu yang terhirup dikalikan dengan kandungan Kristal silika
dan durasi paparan
Penyakit fibrosis pernapasan akibat inhalasi dan pengendapan kristal
silika (SiO2) yang dapat terhirup (diameter partikel <10 μm).
4
Bentuk paparan silika
• Dianggap paling beracun
Silika kristal
• Berkontribusi dalam perkembangan
fibrosis paru
Silika amorf
• Peradangan dan sitotoksisitas
Nanosilika
5
Bentuk silikosis
• Terjadi setelah 10 tahun atau lebih pada pajanan
rendah-sedang
Chronic
silicosis
• Berkembang dalam 10 tahun dari pajanan tingkat
sedang-tinggi
Accelerated
silicosis
• Terkait dengan intensitas pajanan yang sangat tinggi
• Dapat muncul dalam rentang beberapa minggu - 5
tahun
Acute
silicosis
6
Epidemiologi
Di Cina, lebih dari setengah juta kasus silikosis
dilaporkan antara tahun 1991 - 1995
Para penambang di Afrika Selatan mengalami >10.000
kematian selama tiga dekade akibat silikosis
Wabah pneumokoniosis baru-baru ini di sektor
pertambangan di Amerika dan Australia
7
Silikosis kronis
Silikosis kronis berkembang
setelah beberapa dekade paparan
Terdapat dua bentuk:
•Silikosis sederhana atau nodular
•Silikosis komplikata atau progressive massive fibrosis (PMF)
Silikosis kronis memiliki masa
laten yang lama, biasanya lebih
dari 20 tahun
8
Silikosis sederhana
Silikosis dengan nodul keras dan diskrit (berukuran hingga 1 cm)
Distribusi dominan lobus atas berdasarkan radiologi dada
Pasien dapat asimtomatik, 70% pasien melaporkan dispnea saat aktivitas,
batuk kronis dan produksi sputum
Limfadenopati hilar atau mediastinum yang membesar dapat terlihat pada 75%
pasien silikosis
9
Progressive massive fibrosis
Silikosis dengan nodul silikotik yang bergabung membentuk massa (berukuran>
1 cm)
Kavitasi sentral dapat terjadi dan menyebabkan peningkatan risiko infeksi
mikobakteri
Dapat terjadi distorsi parenkim paru dan pembuluh peribronkial sehinnga
meningkatkan risiko pneumotoraks spontan
Penebalan pleura sering dijumpai
10
Batas paparan silika
Batas paparan National Institute for Occupational Health and Safety
(NIOSH) USA saat ini adalah 0,05 mg / m3
Dengan batas di atas, risiko mengembangkan silikosis sederhana
selama masa kerja di lingkungan adalah 20–40%
11
Progresivitas silikosis kronis
Perkembangan dari silikosis
sederhana menjadi PMF
terjadi pada 18-37% pekerja
selama rata-rata 5 tahun
Paparan silika yang terus-
menerus dan merokok
merupakan faktor signifikan
12
Faktor prognosis silikosis sederhana
Faktor yang meningkatkan risiko kematian
• Diagnosis pada usia yang lebih muda
• Adanya penyakit konglomerat
• Riwayat merokok
• Riwayat tuberkulosis
• Varian genetik, seperti polimorfisme nukleotida tunggal dari
faktor nekrosis tumor ( TNF) -alpha2 atau rs2076304 dalam gen
DSP (varian baru dari desmoplakin)
13
Silikosis akut
Silikosis akut (silicoproteinosis) dapat berkembang dalam
beberapa minggu - <5 tahun setelah paparan silika intensitas
tinggi
Ditandai dengan dispnea yang dapat berkembang pesat
menjadi kegagalan pernapasan dan kematian
Dosis pajanan yang diperlukan untuk mengembangkan
silikosis akut diiperkirakan 1–10 mg / m3 / tahun
14
Accelerated silicosis
Accelerated silicosis iadalah penyakit yang lebih cepat berkembang
dibandingkan dengan silikosis kronis
Gambaran yang muncul bergantung pada tahap di mana penyakit
tersebut diidentifikasi
Awalnya, terdapat pola yang mirip dengan silikosis sederhana, diikuti
dengan perkembangan massa yang menyatu, distorsi parenkim, dan
fibrosis yang lebih cepat
15
Bentuk silikosis
16
Patogenesi silikosis akut dan accelerated
Silikosis memiliki hubungan paparan-respons yang kuat,
dapat berupa
• Paparan sedang selama bertahun-tahun  silikosis
kronis
• Paparan singkat dengan intensitas tinggi  eksposur
konsentrasi tinggi jangka pendek (> 2 mg / m3) memiliki
efek tiga kali lebih besar dari eksposur jangka panjang
17
Patogenesi silikosis akut dan accelerated
Inhalasi partikel silika
Pengendapan di saluran napas distal
Partikel silika ditelan oleh makrofag alveolar
Aktivasi jalur pro-inflamasi dan pro-fibrotic
18
Jalur inflamasi dan fibrosis
Jalur pensinyalan IL-1 distimulasi langsung oleh makrofag dan
secara tidak langsung melalui TLR
•Menghasilkan IL-1, TNF, dan kapase-1  stimulasi faktor
pertumbuhan fibroblast
Interaksi limfosit dengan modulasi inflamasi NALP3, yang
meningkatkan sel T regulator untuk mengekspresikan antigen
limfosit T sitotoksik 4, IL-10 dan TGF-β
19
Jalur biologis pada silikosis
Inflammasome
NLRP3
ASC
Procaspase-
1
20
Proses inflamasi kronis
Konsumsi silika oleh
makrofag alveolar
Kematian sel, autofagi dan
pelepasan silika intraseluler
Rekrutmen makrofag
lebih lanjut
Pelepaskan oksidan dan protease
sitotoksik, sitokin inflamasi dan
metabolit asam arakidonat.
Alveolitis dan fibrosis
lebih lanjut
21
Radikal bebas akibat silika
Menyebabkan peradangan dan fibrosis
Stres oksidatif meningkatkan ekspresi sitokin
Piezoelektrik ini berkontribusi pada pembentukan radikal bebas
Silika kristalin bersifat piezoelektrik
22
Wabah silikosis akut dan accelerated dalam
industri modern
Fabrikator benchtop berbahan batu buatan
Sandblaster jeans denim
Pemoles perhiasan
23
Kasus silikosis terkini
di industri modern
24
Keselamatan kerja terkait silika
Disarankan agar seorang pekerja
Tidak terpapar 3x TWA 8 jam
selama >30 menit
Tidak pernah terpapar 5x TWA 8 jam
Batas paparan silika kristal yang dapat terhirup secara umum
adalah 0,05 mg / m3 selama periode kerja 8 jam (8-h time-
weighted average (TWA)).
25
Fabrikator benchtop berbahan batu buatan
Batu buatan mengandung silika kristal 85–93%, jauh lebih
tinggi daripada bahan lain.
Proses dry cutting batu buatan menghasilkan tingkat silika
44 mg / m3 selama 30 menit (300 kali lipat dari NAB).
Pemotongan batu buatan dengan penekan debu air masih
mencatat tingkat yang 30 kali di atas batas.
26
Fabrikator benchtop berbahan batu buatan
Spanyol
• Terjadi peningkatan kasus silikosis dari 95 (2003) menjadi 295
(2011)
• 82% pekerja mengalami gejala pernafasan dan satu pekerja
telah meninggal akibat silikosis
Israel
• 82 pasien dirujuk untuk pertimbangan transplantasi (1997-
2015)
27
Fabrikator benchtop berbahan batu buatan
Australia
• 7 kasus dilaporkan selama periode 5 tahun (6 PMF dan 1 butuh
transplantasi paru)
• Selama masa tindak lanjut 24 bulan, pasien ini mengalami
penurunan fungsi paru yang signifikan, FEV1 berkurang pada 429
mL / tahun dan FVC berkurang per tahun pada 503 mL / tahun (
• Terjadi 98 kasus silikosis baru dalam waktu 4 bulan (Februari
2019)
28
Sandblaster jeans denim
• Denim sandblasting menggunakan pasir yang mengandung silika
sebagai abrasif pada permukaan blue jean.
29
Penelitian di Turki (2007)
• Terdapa 50 kasus silikosis pada
sandblaster jeans denim (53%
dari 145 pekerja yang disaring).
• Usia rata-rata 19 tahun dan
terpapar silika selama durasi
rata-rata 3 tahun (2,2 tahun)
Penelitian lanjutan (2011)
• Meskipun dilakukan
penghentian sandblasting
denim atau pekerjaan lain yang
melibatkan paparan silika,
prevalensi silikosis meningkat
menjadi 96%.
Pemoles perhiasan
Pekerja yang terlibat dalam produksi batu semi mulia mengalami
peningkatan silikosis accelerated, terutama di Cina dan India.
Pemotongan dan pemolesan batu akik dan batu permata lainnya,
dan penggunaan cetakan kapur yang mengandung silika dalam
pengecoran perhiasan menghasilkan konsentrasi debu silika
30
Pemoles perhiasan
Cina
•15 dari 32 pekerja pabrik batu akik memiliki silikosis accelerated
(prevalensi 47%) dengan usia rata-rata 29,8 tahun dan durasi rata-
rata pajanan 3,5 tahun.
•Dalam 9 bulan tindak lanjut, delapan mengalami gagal napas dan tiga
meninggal.
•Tempat kerja tersebut memiliki konsentrasi debu total 3,0–9,9 mg /
m3
31
Pemoles perhiasan
32
India
•8 dari 20 pekerja memiliki silikosis berdasarkan foto polos dada dan
adanya partikel intraseluler dalam makrofag analisis cairan BAL.
•Semuanya laki-laki, berusia antara 20 dan 29 tahun, dan berkembang
menjadi silikosis setelah rata-rata durasi kerja 3,4 tahun.
•Semua telah meninggal selama follow-up 3 tahun.
Industri lain
Dalam pekerjaan berisiko, insiden silikosis di tempat kerja >50-60%
dan angka kematian adalah 10–100%, jauh lebih tinggi daripada
silikosis kronis dalam industri yang lebih tradisional seperti industri
pertambangan (kematian 6 per 1000 pekerja).
Perhatian lebih lanjut mengenai paparan silika yang berlebihan
telah dikemukakan dalam industri rekahan hidrolik, konstruksi
(tukang batu, pelukis dan buruh) dan perbaikan jalan raya.
33
Diagnosis silikosis akut dan accelerated dalam
industri modern
Riwayat paparan debu silika
yang memadai
Temuan histopatologi
radiologis yang sesuai
Eksklusi penyakit lain yang
mungkin menyerupai silikosis
Penyelidikan penunjangan
lain (BAL & biospi KGB dan
paru)
34
Berbagai
rekomendasi
skrining
silikosis
35
Radiologi – foto polos
Foto polos menggunakan klasifikasi International Labour Organization
(ILO) untuk skrining dan diagnosis selanjutnya dari pekerja yang
terkena silika.
Kegunaan klasifikasi ILO masih terbatas untuk dapat diterapkan dalam
skrining dan diagnosis silikosis pada pajanan intensitas tinggi.
Pada silikosis accelerated, dapat ditemukan fibrosis ireguler dan difus.
36
Klasifikasi ILO
37
Klasifikasi ILO
Angka pertama (yaitu 1 dalam 1/0) menunjukkan kategori utama
Angka kedua (yaitu 0 dalam 1/0) mewakili kategori alternatif
Kasus CXR dibaca dibandingkan dengan CXR referensi untuk setiap kategori
0 menunjukkan tidak ada opasitas 3 menunjukkan opasitas paling banyak
Profusi adalah frekuensi atau konsentrasi kekeruhan
38
Radiologi – CT scan
• Lebih unggul dalamdeteksi dini fase awal silikosis
• Lebih mungkin untuk mendeteksi perubahan nodular coalescense
lebih awal
39
Temuan pada CT scan:
• Nodul sentrilobular
• Konsolidasi ruang udara bilateral (sering didominasi zona bawah)
• Kalsifikasi limdafenopati
• Penebalan pleura
• Nodul dan konsolidasi paling sering terjadi pada bagian posterior paru-paru
Radiologi – PET scan
Peningkatan aktivitas
respiratory burst neutrofil
yang mengandalkan
glukosa sebagai sumber
energinya
Hasil pda PET dapat
menunjukkan peningkatan
serapan yang menyebar di
dalam paru dan kelenjar
getah bening
40
Radiologi silikosis accelerated - CT dan PET scan
• (A) foto polos: 2/2 profusi di zona
kiri atas
• (B) PET scan (A)  aktivitas
hipermetabolik di area yang
terkena
• (C) HRCT  nodul sentrilobular
• (D) HRCT dengan fibrosis konfluen
zona atas yang luas, distorsi
arsitektural dan elevasi hilar, dan
opasitas ground-glass difus di zona
bawa
41
BAL dan biopsi paru
Analisis cairan BAL
•Limfositosis (20% vs 6% pada kontrol sehat)
•Neutrofilia (10% vs ngan 0% pada kontrol sehat)
•Ditemukan >70% makrofag BAL yang mengandung partikel debu
•Tidak spesifik dan dapat ditemukan pada penyakit serupa secara
radiologis seperti sarkoidosis dan fibrosis paru
Biopsi paru
• Nodul silikotik yang terdiri dari histiosit, fibroblas dan partikel birefringent
dalam distribusi perifer dan sentrilobular
• Fibrosis paru dalam bentukan koin multipel yang parah
42
Uji fungsi paru
• Spirometri dapat tampak normal pada tahap awal penyakit.
• Saat silikosis berkembang, obstruksi, restriksi atau defek ventilasi
campuran dapat terjadi.
43
• Belum ada indikator
spesifik
• Hasil berperan dalam
memantau kemajuan dan
prognosis
Menurunnya kapasitas DLCO
berkorelasi dengan
peningkatan opasitas paru
dan PMF
Komplikasi
Gangguan fungsi
kekebalan
Peningkatan risiko
tuberkulosis 8-20
kali lipat
Karsinogenik,
meningkatkan
risiko keganasan
paru dan ginjal
Perkembangan
proteinosis
alveolar paru
Penyakit autoimun
dan penyakit
jaringan ikat
campuran.
44
Tatalaksana
Tidak ada pengobatan efektif saat
ini untuk silikosis.
Bagi mereka dengan gagal napas
yang hampir fatal, transplantasi paru
tetap menjadi satu-satunya pilihan.
45
Whole lung lavage
Lavage paru telah diujicobakan untuk silikoproteinosis akut
•Dapat mengurangi keberadaan partikel debu, makrofag, dan sitokin
pada analisis BAL berikutnya
•Dapat menurunkan penurunan fungsi paru dalam jangka pendek
Tampaknya tidak berdampak pada hasil jangka panjang atau kematian.
Terdapat potensi komplikasi termasuk gagal pernapasan
46
Imunosupresi
Penelitian melaporkan perbaikan sementara fungsi paru (300 mL FVC)
dengan prednisolon (30 mg / hari selama 6 minggu diikuti dengan dosis
tapering) tanpa manfaat yang berkelanjutan atau penurunan mortalitas
Prednisolon mengurangi dispnea dan batuk, meskipun manfaat
tampaknya dipengaruhi oleh periode paparan yang lebih lama
Infliximab mengurangi respons histologis inflamasi dan fibrotik pada
tikus tetapi temua ini belum diuji di manusia
47
Terapi antifibrotik
Aluminium
•Studi pada kelinici menunjukkan adanya penurunan fibrosis
•Uji coba awal pada manusia menunjukkan manfaat yang minimal
serta adanya potensi cedera
Nintedanib dan tadalafil
•Uji masih terbatas pada hewan coba
48
Terapi antifibrotik
Terapi berbasis sel (bone marrow-derived mononuclear cell &
mesenchymal cell transplantation)
•Menunjukkan beberapa manfaat pada model hewan dan saat ini
sedang menjalani uji coba pada manusia
49
Pengembangan selanjutnya
Pendekatan baru untuk pengobatan yang efektif sangat
dibutuhkan.
Langkah terbaik dalam kasus silikosis adalah identifikasi risiko dan
penegakan standar pajanan.
Studi kelompok pekerja dalam profesi berisiko tinggi akan
membantu menilai efektivitas kontrol pekerjaan.
Diperlukan konsensus batas paparan intensitas tinggi jangka
pendek.
50
Kesimpulan
Silikosis adalah masalah modern yang muncul dengan cepat,
terutama mempengaruhi pekerja muda dan rentan.
Diagnosis harus dipertimbangkan dalam setiap pekerjaan di
mana silika digunakan.
Industri harus mempertimbangkan penghapusan paparan
silika intensitas tinggi melalui kontrol teknik, ventilasi, dan
peralatan pelindung pernapasan yang memadai.
51
Kesimpulan
Penilaian berkala dan independen terhadap tingkat silika
yang dapat terhirup perlu dilakukan.
Program skrining diperlukan untuk menilai prevalensi yang
sebenarnya dan menyediakan perawatan medis yang
memadai bagi pekerja.
Lebih banyak penelitian diperlukan untuk menentukan
mteode skrining, interval, dan modalitas yang sesuai.
52
Terima kasih
53

More Related Content

Similar to PPT Jurnal Paru Kerja untuk sarat download.pptx (10)

PPT Disaster Management POLUSI UDARA new.pptx
PPT Disaster Management POLUSI UDARA new.pptxPPT Disaster Management POLUSI UDARA new.pptx
PPT Disaster Management POLUSI UDARA new.pptx
 
Pneumokoniosis.pptx
Pneumokoniosis.pptxPneumokoniosis.pptx
Pneumokoniosis.pptx
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
 
PENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARAPENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARA
 
Mengenal Pneumokoniosis Batubara.pptx
Mengenal Pneumokoniosis Batubara.pptxMengenal Pneumokoniosis Batubara.pptx
Mengenal Pneumokoniosis Batubara.pptx
 
Laporan Laboratorium Lingkungan SO2
Laporan Laboratorium Lingkungan SO2Laporan Laboratorium Lingkungan SO2
Laporan Laboratorium Lingkungan SO2
 
Pencemaran Udara Tingkatan 1
Pencemaran Udara Tingkatan 1Pencemaran Udara Tingkatan 1
Pencemaran Udara Tingkatan 1
 
Pneumonia.pptx
Pneumonia.pptxPneumonia.pptx
Pneumonia.pptx
 

Recently uploaded

Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Halo Docter
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
AthoinNashir
 
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptxPresentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
YesicaAprilliaPutriA
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
cheatingw995
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
DavyPratikto1
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
PeniMSaptoargo2
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
sandiharyanto
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
PutriKemala3
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 

Recently uploaded (20)

Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
 
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptxPresentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
 
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-rayBagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
 
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntasCytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
 
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxContoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 

PPT Jurnal Paru Kerja untuk sarat download.pptx

  • 1. Jurnal Paru Kerja Silica-associated lung disease: An old-world exposure in modern industries Oleh Wahyuningtyas Rahayu NIM S601608008 Pembimbing Dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, M.Kes PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI FK UNS/RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA 2021
  • 2. Dampak debu silika pada fungsi pernapasan telah diketahui sejak lama Pada tahun 1713, Rammazini mendeskripsikan nodul silikotik pada bedah mayat pemotong batu yang menunjukkan gejala pernapasan. Pada akhir 1800-an, penggunaan alat mekanis pada pertambangan meningkatkan tingkat paparan silika  peningkatan kasus dan pemahaman silikosis 2
  • 3. Silika Silika (silikon dioksida, SiO2) adalah mineral alami yang menyumbang 59% massa kerak bumi dan merupakan penyusun utama lebih dari 95% batuan Pekerja yang berisiko mengalami silikosis adalah mereka yang menjumpainya di lingkungan alaminya, seperti penambang, pekerja terowongan dan penggalian 3
  • 4. Silikosis Dosis kumulatif paparan silika adalah faktor terpenting dalam pengembangan silikosis Konsentrasi debu yang terhirup dikalikan dengan kandungan Kristal silika dan durasi paparan Penyakit fibrosis pernapasan akibat inhalasi dan pengendapan kristal silika (SiO2) yang dapat terhirup (diameter partikel <10 μm). 4
  • 5. Bentuk paparan silika • Dianggap paling beracun Silika kristal • Berkontribusi dalam perkembangan fibrosis paru Silika amorf • Peradangan dan sitotoksisitas Nanosilika 5
  • 6. Bentuk silikosis • Terjadi setelah 10 tahun atau lebih pada pajanan rendah-sedang Chronic silicosis • Berkembang dalam 10 tahun dari pajanan tingkat sedang-tinggi Accelerated silicosis • Terkait dengan intensitas pajanan yang sangat tinggi • Dapat muncul dalam rentang beberapa minggu - 5 tahun Acute silicosis 6
  • 7. Epidemiologi Di Cina, lebih dari setengah juta kasus silikosis dilaporkan antara tahun 1991 - 1995 Para penambang di Afrika Selatan mengalami >10.000 kematian selama tiga dekade akibat silikosis Wabah pneumokoniosis baru-baru ini di sektor pertambangan di Amerika dan Australia 7
  • 8. Silikosis kronis Silikosis kronis berkembang setelah beberapa dekade paparan Terdapat dua bentuk: •Silikosis sederhana atau nodular •Silikosis komplikata atau progressive massive fibrosis (PMF) Silikosis kronis memiliki masa laten yang lama, biasanya lebih dari 20 tahun 8
  • 9. Silikosis sederhana Silikosis dengan nodul keras dan diskrit (berukuran hingga 1 cm) Distribusi dominan lobus atas berdasarkan radiologi dada Pasien dapat asimtomatik, 70% pasien melaporkan dispnea saat aktivitas, batuk kronis dan produksi sputum Limfadenopati hilar atau mediastinum yang membesar dapat terlihat pada 75% pasien silikosis 9
  • 10. Progressive massive fibrosis Silikosis dengan nodul silikotik yang bergabung membentuk massa (berukuran> 1 cm) Kavitasi sentral dapat terjadi dan menyebabkan peningkatan risiko infeksi mikobakteri Dapat terjadi distorsi parenkim paru dan pembuluh peribronkial sehinnga meningkatkan risiko pneumotoraks spontan Penebalan pleura sering dijumpai 10
  • 11. Batas paparan silika Batas paparan National Institute for Occupational Health and Safety (NIOSH) USA saat ini adalah 0,05 mg / m3 Dengan batas di atas, risiko mengembangkan silikosis sederhana selama masa kerja di lingkungan adalah 20–40% 11
  • 12. Progresivitas silikosis kronis Perkembangan dari silikosis sederhana menjadi PMF terjadi pada 18-37% pekerja selama rata-rata 5 tahun Paparan silika yang terus- menerus dan merokok merupakan faktor signifikan 12
  • 13. Faktor prognosis silikosis sederhana Faktor yang meningkatkan risiko kematian • Diagnosis pada usia yang lebih muda • Adanya penyakit konglomerat • Riwayat merokok • Riwayat tuberkulosis • Varian genetik, seperti polimorfisme nukleotida tunggal dari faktor nekrosis tumor ( TNF) -alpha2 atau rs2076304 dalam gen DSP (varian baru dari desmoplakin) 13
  • 14. Silikosis akut Silikosis akut (silicoproteinosis) dapat berkembang dalam beberapa minggu - <5 tahun setelah paparan silika intensitas tinggi Ditandai dengan dispnea yang dapat berkembang pesat menjadi kegagalan pernapasan dan kematian Dosis pajanan yang diperlukan untuk mengembangkan silikosis akut diiperkirakan 1–10 mg / m3 / tahun 14
  • 15. Accelerated silicosis Accelerated silicosis iadalah penyakit yang lebih cepat berkembang dibandingkan dengan silikosis kronis Gambaran yang muncul bergantung pada tahap di mana penyakit tersebut diidentifikasi Awalnya, terdapat pola yang mirip dengan silikosis sederhana, diikuti dengan perkembangan massa yang menyatu, distorsi parenkim, dan fibrosis yang lebih cepat 15
  • 17. Patogenesi silikosis akut dan accelerated Silikosis memiliki hubungan paparan-respons yang kuat, dapat berupa • Paparan sedang selama bertahun-tahun  silikosis kronis • Paparan singkat dengan intensitas tinggi  eksposur konsentrasi tinggi jangka pendek (> 2 mg / m3) memiliki efek tiga kali lebih besar dari eksposur jangka panjang 17
  • 18. Patogenesi silikosis akut dan accelerated Inhalasi partikel silika Pengendapan di saluran napas distal Partikel silika ditelan oleh makrofag alveolar Aktivasi jalur pro-inflamasi dan pro-fibrotic 18
  • 19. Jalur inflamasi dan fibrosis Jalur pensinyalan IL-1 distimulasi langsung oleh makrofag dan secara tidak langsung melalui TLR •Menghasilkan IL-1, TNF, dan kapase-1  stimulasi faktor pertumbuhan fibroblast Interaksi limfosit dengan modulasi inflamasi NALP3, yang meningkatkan sel T regulator untuk mengekspresikan antigen limfosit T sitotoksik 4, IL-10 dan TGF-β 19
  • 20. Jalur biologis pada silikosis Inflammasome NLRP3 ASC Procaspase- 1 20
  • 21. Proses inflamasi kronis Konsumsi silika oleh makrofag alveolar Kematian sel, autofagi dan pelepasan silika intraseluler Rekrutmen makrofag lebih lanjut Pelepaskan oksidan dan protease sitotoksik, sitokin inflamasi dan metabolit asam arakidonat. Alveolitis dan fibrosis lebih lanjut 21
  • 22. Radikal bebas akibat silika Menyebabkan peradangan dan fibrosis Stres oksidatif meningkatkan ekspresi sitokin Piezoelektrik ini berkontribusi pada pembentukan radikal bebas Silika kristalin bersifat piezoelektrik 22
  • 23. Wabah silikosis akut dan accelerated dalam industri modern Fabrikator benchtop berbahan batu buatan Sandblaster jeans denim Pemoles perhiasan 23
  • 24. Kasus silikosis terkini di industri modern 24
  • 25. Keselamatan kerja terkait silika Disarankan agar seorang pekerja Tidak terpapar 3x TWA 8 jam selama >30 menit Tidak pernah terpapar 5x TWA 8 jam Batas paparan silika kristal yang dapat terhirup secara umum adalah 0,05 mg / m3 selama periode kerja 8 jam (8-h time- weighted average (TWA)). 25
  • 26. Fabrikator benchtop berbahan batu buatan Batu buatan mengandung silika kristal 85–93%, jauh lebih tinggi daripada bahan lain. Proses dry cutting batu buatan menghasilkan tingkat silika 44 mg / m3 selama 30 menit (300 kali lipat dari NAB). Pemotongan batu buatan dengan penekan debu air masih mencatat tingkat yang 30 kali di atas batas. 26
  • 27. Fabrikator benchtop berbahan batu buatan Spanyol • Terjadi peningkatan kasus silikosis dari 95 (2003) menjadi 295 (2011) • 82% pekerja mengalami gejala pernafasan dan satu pekerja telah meninggal akibat silikosis Israel • 82 pasien dirujuk untuk pertimbangan transplantasi (1997- 2015) 27
  • 28. Fabrikator benchtop berbahan batu buatan Australia • 7 kasus dilaporkan selama periode 5 tahun (6 PMF dan 1 butuh transplantasi paru) • Selama masa tindak lanjut 24 bulan, pasien ini mengalami penurunan fungsi paru yang signifikan, FEV1 berkurang pada 429 mL / tahun dan FVC berkurang per tahun pada 503 mL / tahun ( • Terjadi 98 kasus silikosis baru dalam waktu 4 bulan (Februari 2019) 28
  • 29. Sandblaster jeans denim • Denim sandblasting menggunakan pasir yang mengandung silika sebagai abrasif pada permukaan blue jean. 29 Penelitian di Turki (2007) • Terdapa 50 kasus silikosis pada sandblaster jeans denim (53% dari 145 pekerja yang disaring). • Usia rata-rata 19 tahun dan terpapar silika selama durasi rata-rata 3 tahun (2,2 tahun) Penelitian lanjutan (2011) • Meskipun dilakukan penghentian sandblasting denim atau pekerjaan lain yang melibatkan paparan silika, prevalensi silikosis meningkat menjadi 96%.
  • 30. Pemoles perhiasan Pekerja yang terlibat dalam produksi batu semi mulia mengalami peningkatan silikosis accelerated, terutama di Cina dan India. Pemotongan dan pemolesan batu akik dan batu permata lainnya, dan penggunaan cetakan kapur yang mengandung silika dalam pengecoran perhiasan menghasilkan konsentrasi debu silika 30
  • 31. Pemoles perhiasan Cina •15 dari 32 pekerja pabrik batu akik memiliki silikosis accelerated (prevalensi 47%) dengan usia rata-rata 29,8 tahun dan durasi rata- rata pajanan 3,5 tahun. •Dalam 9 bulan tindak lanjut, delapan mengalami gagal napas dan tiga meninggal. •Tempat kerja tersebut memiliki konsentrasi debu total 3,0–9,9 mg / m3 31
  • 32. Pemoles perhiasan 32 India •8 dari 20 pekerja memiliki silikosis berdasarkan foto polos dada dan adanya partikel intraseluler dalam makrofag analisis cairan BAL. •Semuanya laki-laki, berusia antara 20 dan 29 tahun, dan berkembang menjadi silikosis setelah rata-rata durasi kerja 3,4 tahun. •Semua telah meninggal selama follow-up 3 tahun.
  • 33. Industri lain Dalam pekerjaan berisiko, insiden silikosis di tempat kerja >50-60% dan angka kematian adalah 10–100%, jauh lebih tinggi daripada silikosis kronis dalam industri yang lebih tradisional seperti industri pertambangan (kematian 6 per 1000 pekerja). Perhatian lebih lanjut mengenai paparan silika yang berlebihan telah dikemukakan dalam industri rekahan hidrolik, konstruksi (tukang batu, pelukis dan buruh) dan perbaikan jalan raya. 33
  • 34. Diagnosis silikosis akut dan accelerated dalam industri modern Riwayat paparan debu silika yang memadai Temuan histopatologi radiologis yang sesuai Eksklusi penyakit lain yang mungkin menyerupai silikosis Penyelidikan penunjangan lain (BAL & biospi KGB dan paru) 34
  • 36. Radiologi – foto polos Foto polos menggunakan klasifikasi International Labour Organization (ILO) untuk skrining dan diagnosis selanjutnya dari pekerja yang terkena silika. Kegunaan klasifikasi ILO masih terbatas untuk dapat diterapkan dalam skrining dan diagnosis silikosis pada pajanan intensitas tinggi. Pada silikosis accelerated, dapat ditemukan fibrosis ireguler dan difus. 36
  • 38. Klasifikasi ILO Angka pertama (yaitu 1 dalam 1/0) menunjukkan kategori utama Angka kedua (yaitu 0 dalam 1/0) mewakili kategori alternatif Kasus CXR dibaca dibandingkan dengan CXR referensi untuk setiap kategori 0 menunjukkan tidak ada opasitas 3 menunjukkan opasitas paling banyak Profusi adalah frekuensi atau konsentrasi kekeruhan 38
  • 39. Radiologi – CT scan • Lebih unggul dalamdeteksi dini fase awal silikosis • Lebih mungkin untuk mendeteksi perubahan nodular coalescense lebih awal 39 Temuan pada CT scan: • Nodul sentrilobular • Konsolidasi ruang udara bilateral (sering didominasi zona bawah) • Kalsifikasi limdafenopati • Penebalan pleura • Nodul dan konsolidasi paling sering terjadi pada bagian posterior paru-paru
  • 40. Radiologi – PET scan Peningkatan aktivitas respiratory burst neutrofil yang mengandalkan glukosa sebagai sumber energinya Hasil pda PET dapat menunjukkan peningkatan serapan yang menyebar di dalam paru dan kelenjar getah bening 40
  • 41. Radiologi silikosis accelerated - CT dan PET scan • (A) foto polos: 2/2 profusi di zona kiri atas • (B) PET scan (A)  aktivitas hipermetabolik di area yang terkena • (C) HRCT  nodul sentrilobular • (D) HRCT dengan fibrosis konfluen zona atas yang luas, distorsi arsitektural dan elevasi hilar, dan opasitas ground-glass difus di zona bawa 41
  • 42. BAL dan biopsi paru Analisis cairan BAL •Limfositosis (20% vs 6% pada kontrol sehat) •Neutrofilia (10% vs ngan 0% pada kontrol sehat) •Ditemukan >70% makrofag BAL yang mengandung partikel debu •Tidak spesifik dan dapat ditemukan pada penyakit serupa secara radiologis seperti sarkoidosis dan fibrosis paru Biopsi paru • Nodul silikotik yang terdiri dari histiosit, fibroblas dan partikel birefringent dalam distribusi perifer dan sentrilobular • Fibrosis paru dalam bentukan koin multipel yang parah 42
  • 43. Uji fungsi paru • Spirometri dapat tampak normal pada tahap awal penyakit. • Saat silikosis berkembang, obstruksi, restriksi atau defek ventilasi campuran dapat terjadi. 43 • Belum ada indikator spesifik • Hasil berperan dalam memantau kemajuan dan prognosis Menurunnya kapasitas DLCO berkorelasi dengan peningkatan opasitas paru dan PMF
  • 44. Komplikasi Gangguan fungsi kekebalan Peningkatan risiko tuberkulosis 8-20 kali lipat Karsinogenik, meningkatkan risiko keganasan paru dan ginjal Perkembangan proteinosis alveolar paru Penyakit autoimun dan penyakit jaringan ikat campuran. 44
  • 45. Tatalaksana Tidak ada pengobatan efektif saat ini untuk silikosis. Bagi mereka dengan gagal napas yang hampir fatal, transplantasi paru tetap menjadi satu-satunya pilihan. 45
  • 46. Whole lung lavage Lavage paru telah diujicobakan untuk silikoproteinosis akut •Dapat mengurangi keberadaan partikel debu, makrofag, dan sitokin pada analisis BAL berikutnya •Dapat menurunkan penurunan fungsi paru dalam jangka pendek Tampaknya tidak berdampak pada hasil jangka panjang atau kematian. Terdapat potensi komplikasi termasuk gagal pernapasan 46
  • 47. Imunosupresi Penelitian melaporkan perbaikan sementara fungsi paru (300 mL FVC) dengan prednisolon (30 mg / hari selama 6 minggu diikuti dengan dosis tapering) tanpa manfaat yang berkelanjutan atau penurunan mortalitas Prednisolon mengurangi dispnea dan batuk, meskipun manfaat tampaknya dipengaruhi oleh periode paparan yang lebih lama Infliximab mengurangi respons histologis inflamasi dan fibrotik pada tikus tetapi temua ini belum diuji di manusia 47
  • 48. Terapi antifibrotik Aluminium •Studi pada kelinici menunjukkan adanya penurunan fibrosis •Uji coba awal pada manusia menunjukkan manfaat yang minimal serta adanya potensi cedera Nintedanib dan tadalafil •Uji masih terbatas pada hewan coba 48
  • 49. Terapi antifibrotik Terapi berbasis sel (bone marrow-derived mononuclear cell & mesenchymal cell transplantation) •Menunjukkan beberapa manfaat pada model hewan dan saat ini sedang menjalani uji coba pada manusia 49
  • 50. Pengembangan selanjutnya Pendekatan baru untuk pengobatan yang efektif sangat dibutuhkan. Langkah terbaik dalam kasus silikosis adalah identifikasi risiko dan penegakan standar pajanan. Studi kelompok pekerja dalam profesi berisiko tinggi akan membantu menilai efektivitas kontrol pekerjaan. Diperlukan konsensus batas paparan intensitas tinggi jangka pendek. 50
  • 51. Kesimpulan Silikosis adalah masalah modern yang muncul dengan cepat, terutama mempengaruhi pekerja muda dan rentan. Diagnosis harus dipertimbangkan dalam setiap pekerjaan di mana silika digunakan. Industri harus mempertimbangkan penghapusan paparan silika intensitas tinggi melalui kontrol teknik, ventilasi, dan peralatan pelindung pernapasan yang memadai. 51
  • 52. Kesimpulan Penilaian berkala dan independen terhadap tingkat silika yang dapat terhirup perlu dilakukan. Program skrining diperlukan untuk menilai prevalensi yang sebenarnya dan menyediakan perawatan medis yang memadai bagi pekerja. Lebih banyak penelitian diperlukan untuk menentukan mteode skrining, interval, dan modalitas yang sesuai. 52