AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
ppt fiswan klp 10.pptx
1. • “Memahami Tentang
Sistem Rangka Dan Gerak
Pada Hewan”
Kelompok 10
Vina Yulita 19320034
Mia Anggraini 19320035
2. Ayat al-qur’an
ب
يمِحهرال َِنمْحهرال ِ ه
اَّلل ِم ْ
س ِِ
َُهماَظِع َعَمْجَن ْنهلَأ ُان َ
سْنِ ْ
اْل ُب َ
سَْحيَأ
(
3
)
ُهَنَانَب َيِو َ
سُن ْنَأ ىَلَع َينِرِداَق ىََلب
(
4
)
QS. Al-Qiyamah [75]: 3-4
Artinya :
“Apakah manusia mengira, bahwa kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-tulang?
(Bahkan) kami menyusun (kembali) jari-jemarinya dengan sempurna.”
Kajian :
Ayat tesebut menerangkan bahwa Manusia diciptakan oleh Allah SWT bermacam-macam bentuk dan disamping itu Allah
menciptakan rangka pada manusia agar manusia mempunyai bentuk misalnya manusia tidak mempunyai rangka bagaikan satu
tumpukan daging yang tidak mempunyai bentuk oleh karena itu Allah menciptakan rangka pada manusia fungsinya adalah
untuk menjadi bentuk tubuh pada manusia.
3. Pengertian Sistem Rangka
Sistem rangka adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menyimpan bahan
mineral, tempat pembentukan sel darah, tempat melekatnya otot rangka,
melindungi tubuh yang lunak dan menunjang tubuh. Terdiri dari tengkorak,
tulang rusuk, tulang belakang, rangka penopang tulang bahu, rangka penopang
tulang pinggul, tulang angota badan atas dan bawah.
Sebagian besar hewan memiliki rangka yang sangat kokoh (skeleton), yang
memberikan sokongan bagi tubuh serta berperan dalam pergerakan. Secara
umum rangka pada hewan dapat dikelompokan menjadi dua bagian yaitu
rangka dalam (endoskeleton) dan rangka luar (eksoskeleton).
4. Rangka dalam dan rangka luar pada hewan
Rangka dalam (endoskeleton)
pada vertebrata, rangka tubuh tersusun memanjang dari kepala sampai ke ekor hewan tersebut umumnya
mempunyai organ-organ khusus untuk melakukan fungsi tertentu. rangka dalam hewan tingkat tinggi selain
berfungsi sebagai pelindung juga sebagai melekatnya otot dan untuk menggerakkan tubuh.
Pada kebanyakan hewan bekaki 4 tulang belakang membentuk jembatan antara kaki depan dan kaki
belakang. tulang belakang agak melengkung dan berfungsi menahan gerak tubuh. anggota gerak dan
rangka hewan berkaki 4 umumnya sesuai dengan bentuk tubuh dan cara hidupnya. contoh:
a. macan tutul mempunyai sumbu tubuh yang melengkung dan hubungan antar tulang belakang yang
lentur, sehingga dapat berlari cepat dan meloncat, namun tidak dapat berlari jarak jauh.
b. kuda dan hewan lain mempunyai struktur rangka yang serupa, mempunyai berlari cepat dalam jarak
yang jauh.
c. gajah mempunyai kaki yang lurus, pendek, dan besar untuk menopang tubuhnya gajah berjalan dengan
menapakkan seluruh tapak kakinya sehingga geraknya lambat.
5. Sistem rangka pada hewan vertebrata
Rangka Burung
Rangka burung terdiri atas tengkorak,
ruas-ruas tulang belakan, tulang-tulang dada
dan gelang bahu, tulang-tulang gelang
panggul, tulang-tulang anggota dan sayap,
dan tulang-tulang anggota tubuh belakang.
6. Rangka Reptil
Selain memiliki rangka dalam,
golongan reptil memiliki penutupan tubuh yang kuat. Yang perlu diingat penutup tubuh
tidak sama dengan rangka luar.
7. Rangka Amfibi
Rangka kata merupakan rangka dalam yang
disokong bagian-bagian yang lunak. Susunan
rangka ini terdiri atas tengkorak, kerangka
tubuh, dan anggota gerak. Fungsi rangka
katak seperti vertebrata lain pada umumnya
yaitu untuk melindungi bagian tubuh yang
lunak, melekatnya otot dan untuk pergerakan.
8. Rangka Ikan
Sama seperti vertebratas lain, ikan mempunyai
kerangka dalam yang terdiri atas tengkorak, kerangka
tubuh, dan anggota gerak. Kerangka tubuh terdiri atas
ruas-ruas tulang belakang dan tulang iga. Masing-
masing ruas tulang belakang terdiri atas badan ruang,
duri otot dan lengkung atas. Lebih rinci dapat anda
lihat dari gambar rangka ikan di bawah ini.
9. KerangkaMamalia
Mempunyai tubuh yang tertutup oleh
rambut dan memiliki alat gerak yang
berupa dua pasang tungkai,
sepasang tungkai belakang dan
sepasang tangan, atau sepasang
tungkai depan yang menyerupai sirip,
atau alat gerak yang menyerupai
sayap.
10. Rangka luar
Rangka luar merupakan rangka yang tegar terdapat di luar badan organisme.
Tujuannya adalah agar semua rangka atau bagian keras yang terdapat di luar badan
organisme yang bertujuan untuk menyokong, melindungi atau menjadi tempat perlekatan
otot hewan.
Rangka luar disebutjugasebagaieksoskeletonyangtersusundari kitinkeras yangberfungsisebagai
pelindung.Hewandenganrangka luar umumnyaadalah hewantingkatrendah,danmerupakanhewan
invertebrata atauhewanyangtidakmempunyaitulangbelakang.
11. Hewan dengan eksoskeleton sebagian besar masukkedalam kelompok filum antropoda, yaitu hewan
dengan tubuh dan kakiberuas-ruas dan simeteris bilateral. Filum ini terdiri ataskelasinsecta
(serangga), arachoidae (laba-laba),udang-udangan(crustacea), dan lipan (mynapoda). Namun ada
pula yang masuk ke dalam filum moluska, yaitu hewan bertubuh lunakyang dilindungi oleh
cangkang.
Ciri-ciriumum lainnyayang menandakanhewan dengan rangkaluaradalah,mereka melakukan
“ganti kulit” ataudisebut juga molting, untukhewan selaindari moluska.
12. Berikut iniadalah beberapacontohhewan yang hidupdengan
rangka luar.
Kepiting
Tubuh kepiting dilindungi oleh rangkaluar
yang keras, tersusun dari kitin. Bagian
permukaan atastubuhnya disebut juga
karapas.
14. Semut
Semut merupakan hewan arthropoda yang
memiliki bagian tubuh tersegmentasi, yang terdiri
dari kepala, rongga dada dan perut. Serta rangka
luar yang keras dan kaki yang bersendi. Semut
merupakan organisme yang hidup dengan tingkat
kerja sama yang ekstrem
15. Hewan Moluska Bercangkang
Kalajengking
Rangka luar pada kalajengking berfungsi sebagai tempat
menempelnya otot, dan juga membantu kalajengking dalam
proses respirasi, dan memberikan ketahanan yang luar biasa
terhadap kehilangan air di dalam tubuhnya dimana hal ini
sangat penting terhadap kelangsungan hidupnya di
lingkungan kering yang merekahuni.
16. Lobster
Lobster juga merupakan hewan yang termasuk
kedalam anggota filum arthropoda, dan
mempunyai rangka luar yang lebih keras dari
udang. Lobster hidup di laut dan di air tawar.
18. Macam – macam sistem rangka
1) Rangka hidrostatik
Kerangka hidrostatik terutama ditemukan pada invertebrata
bertubuh lunak seperti cacing tanah dan ubur-ubur. Eksoskeleton
2) Eksoskeleton mengelilingi tubuh sebagai pembungkus keras
yang kaku pada kebanyakan hewan. Arthropoda, seperti krustasea
dan serangga, memiliki exoskeleton yang terbuat dari polisakarida
kitin.Endoskeleton
3)Endoskeleton, yang ditemukan pada vertebrata dan
echinodermata, adalah kerangka internal yang kaku yang melekat
pada otot.
19. Gangguan pada sistem rangka
Gangguan pada sistem rangka dapat terjadi jika ada gangguan pada tulang, persendian,
atau otot. Tulang dapat mengalami gangguan fisik, gangguan fisiologis, gangguan
kedudukan tulang vertebra, dan persendian.
•Salah satu gangguan fisik pada tulang adalah terjadinya fraktur.
•Gangguan fisiologis dapat disebabkan oleh kelainan tubuh menyerap vitamin atau
kelainan fungsi hormon, seperti penyakit rakitis, osteomalasia, dan osteoporosis.
•Pergeseran kedudukan tulang vertebra dapat mengubah bentuk rangkaian tulang vertebra, yang
umumnya disebabkan oleh sikap tubuh yang salah. Contohnya ialah skoliosis, kifosis, dan lordosis.
•Persendian dapat terganggu dengan terjadinya pergeseran tulang atau penyusun sendi. Contohnya
adalah dislokasi dan ankilosis.
20. Penyakit dan kelainan pada siatem rangka
a) Paralysis akibat kekurangan riboflavin (vitamin B2) gejalanya yaitu
tumbuh lambat, terjadi syndrome curled toeparalysis (anak burung
berjalan pada persendian tarsonutatarsus dan jari-jarinya kedalam)
kelumpuhan kaki.
b) Dermatitis (kekurangan B6 atau piridoksin ) gejalanya yaitu
pertumbuhan lambat, ada kutil dijari kaki, gerakan badan takkoordinasi.
c) Penyakit rachiris, akibat kekurangan voitamin D dan kalsium.
Gejalanya tulang kaki dan dada membengkak dan paruh lunak.