Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Moderasi agama memegang peranan vital dalam mempertahankan kerukunan antar umat beragama, menjaga stabilitas sosial, dan mempromosikan nilai-nilai toleransi serta kerjasama lintas agama. Dalam konteks Indonesia, negara dengan beragam kepercayaan dan keyakinan, moderasi agama menjadi fondasi utama bagi keberlangsungan kehidupan beragama yang damai dan harmonis. Moderasi agama merupakan konsep yang mengajarkan pendekatan yang seimbang dalam praktik keagamaan, dengan menekankan toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, serta penolakan terhadap ekstremisme dan intoleransi. Di Indonesia, moderasi agama tidak hanya menjadi prinsip panduan dalam praktik keagamaan, tetapi juga menjadi bagian dari identitas nasional yang memperkuat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman. Kehadiran Islam di Indonesia telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk karakter moderasi agama. Sejak masuknya Islam pada abad ke-13, agama ini telah meresap ke dalam budaya dan masyarakat Indonesia dengan pendekatan yang toleran dan inklusif. Selain itu, keberadaan agama-agama lain seperti Hindu, Buddha, dan Kristen juga turut membentuk lanskap keberagaman agama di Indonesia. Moderasi agama membantu masyarakat Indonesia untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari. Melalui dialog antar agama, kegiatan lintas agama, dan kerjasama sosial, moderasi agama memfasilitasi pertukaran budaya dan pemahaman yang lebih dalam antar penganut agama. Hal ini mengurangi potensi konflik antar kelompok agama dan mendorong terbentuknya hubungan yang harmonis di antara mereka. Pemerintah Indonesia memiliki peran penting dalam mempromosikan moderasi agama melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung kerukunan antar umat beragama. Salah satu contohnya adalah Pancasila, yang menekankan pada prinsip-prinsip seperti keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan Indonesia dalam keberagaman. Selain itu, pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Dewan Gereja Indonesia (DGI) merupakan upaya konkret untuk mendorong dialog antaragama dan pencegahan ekstremisme agama. Meskipun moderasi agama memiliki dampak positif yang besar dalam masyarakat Indonesia, tetapi masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam mewujudkannya sepenuhnya. Salah satunya adalah adanya kelompok-kelompok radikal yang mempromosikan ideologi ekstremisme agama. Kelompok-kelompok ini seringkali menimbulkan konflik dan ketegangan antar umat beragama, serta mengancam stabilitas sosial dan keamanan nasional. Selain itu, ketidaksetaraan dalam perlakuan terhadap umat beragama juga menjadi masalah serius dalam konteks moderasi agama. Diskriminasi dan intoleransi terhadap minoritas agama masih terjadi di beberapa daerah, memperumit upaya untuk mencapai kerukunan antar umat beragama secara menyeluruh. Untuk mengatasi tantangan tersebut, penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya moderasi agama melalui pendidikan agama yang inklusif dan holistik.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
3. Pada umumnya, gerak hewan terlihat
nyata karena memiliki alat gerak dan
dapat berpindah tempat sedangkan tumbuhan
tidak terlihat nyata.
Dapatkah kamu melihat tumbuhan dan
hewan bergerak? Kemampuan untuk
bergerak merupakan salah satu ciri
makhluk hidup.
Sumber : pixabay.com/nightowl
Sumber : pixabay.com/Mzlle
GERAK PADA MAKHLUK HIDUP
4. (a)
Sumber: wikipedia.org/MacKhayman
Gerakan yang terjadi pada tumbuhan pada
umumnya merupakan proses yang
berlangsung lama sehingga tidak langsung
terlihat
Sumber: wikipedia.org/Khalid Mahmood
(b)
Sumber: wikipedia.org/Hariadhi
(c)
(a)Tunas tumbuhan tumbuh ke arah cahaya
(b) bunga pukul empat mekar di sore hari
(c) daun putri malu menutup jika disentuh
Gerak pada tumbuhan tidak menimbulkan
perpindahan tempat dan hanya terjadi pada
sebagian tubuh tumbuhan tersebut misalnya
akar, daun, atau bunga
Gerak Pada Tumbuhan
5.
6. Gerak pada hewan mudah terlihat karena memiliki alat gerak dan
dapat berpindah tempat. Pada dasarnya, alat gerak hewan sama
dengan alat gerak manusia yaitu terdiri atas tulang dan otot.
Eksoskeleton
• Rangka luar yang
berfungsi melindungi
tubuh dan sebagai
tempat menempelnya
otot
• Contohnya cangkang
pada mollusca dan
penutup tubuh pada
anthropoda. Seperti
jangkrik, siput, kerang
dan cumi-cumi
Endoskeleton
• Struktur tulang kelas
atau tulang rawan
didalam tubuh
organisme yang
berfungsi sebagai
pelindung dan penopang
tubuh dan
menempelnya otot
• Contohnya pada hewan
vertebrata seperti
jerapah, kambing dan
buaya
Eksoskeleton
dan
Endoskeleton
• Dimiliki oleh hewan
seperti kura-kura dan
penyu.
• Eksoskeleton pada kura-
kura dan penyu berupa
cangkang yang menutup
bagian pungggung yang
disebut karapas dan
pada bagian perut yang
disebut plastron
Sumber: pixabay.com/Pexels
Sumber: pixabay.com/mrslorettarsmith0
Sumber: pixabay.com/OpenClipart-Vectors
Gerak Pada Hewan
7. Tahukah kamu?
Kita mempunyai sistem gerak yang dapat
menggerakkan tubuh. Sistem gerak
manusia terdiri atas tulang dan otot.
Apakah tulang dan otot itu? Bagaimana
cara tulang dan otot menggerakkan
tubuh kita? Bagaimana jika ada tulang
atau otot yang rusak, terganggukah
sistem gerak?
Sumber : pixabay.com/Skeeze
SISTEM GERAK MANUSIA
8. Tulang merupakan alat gerak pasif karena tidak
dapat bergerak tanpa bantuan otot.
Berdasarkan jenisnya, ada dua macam tulang yaitu:
Tulang rawan (Kartilago)
Tulang keras (osteon)
A. TULANG
9. Tulang rawan
Tulang Rawan Hialin
Bentuk tulang rawan terbanyak.
Mempunyai matriks homogen,
halus, dan transparan.
Terletak pada cincin trakea, cuping
hidung, persendian, serta antara
tulang rusuk dan tulang dada.
A. TULANG
Sumber:commons.wikimedia.org/Ganimedes
10. Bersifat lentur.
Matriks mengandung serat elastis
yang bercabang-cabang.
Terletak pada epiglotis dan bagian
luar telinga.
Sumber:commons.wikimedia.org/Ganimedes
Tulang rawan
Tulang Rawan Elastis
A. TULANG
11. Tulang rawan
Tulang Rawan Fibrosa
Bersifat kurang lentur.
Matriks mengandung serat kolagen
tidak teratur.
Terletak pada antar ruas tulang
belakang.
A. TULANG
Sumber:commons.wikimedia.org/Ganimedes
12. Tulang keras merupakan rangka yang menyokong sebagian besar tubuh
manusia dewasa.
Sel tulang keras disebut osteosit, membentuk konsentris berlapis-lapis.
Bagian luar tulang keras dilapisi oleh periosteum, tempat melekatnya otot.
Matriks tulang keras tersusun atas
Matriks kolagen
Mineral (ion Ca2+, Mg2+, PO4
3-).
Matriks tulang keras membentuk lingkaran konsentris yang disebut lamela.
Lingkaran sel dan matriks mengelilingi saluran Havers.
Tulang Keras
A. TULANG
13. Di dalam saluran Havers, terdapat pembuluh darah penyuplai
zat makanan bagi sel tulang keras.
Tiap sel tulang keras dihubungkan dengan sel tulang keras lain
dan saluran Havers melalui kanalikuli saluran oksigen,
makanan, dan membuang limbah.
Saluran havers, lingkaran sel, dan lingkaran matriks tulang
keras membentuk sistem Havers.
Di dalam tulang keras terdapat sumsum tulang yang berisi
sumsum kuning (berfungsi untuk penimbunan lemak) atau
sumsum merah (tempat pembuatan sel darah merah).
Pembentukan dan perusakan tulang keras diatur oleh adanya
kalsium, fosfat, vitamin D, hormon kalsitonin, dan hormon
paratiroid.
Tulang Keras
A. TULANG
Sumber:
shutterstock.com
14. • Berdasarkan sifat matriksnya, tulang dibedakan
menjadi:
Tulang Kompak
Matriks padat dan rapat.
Contoh : lapisan luar tulang pipa.
Tulang spons
Matriks berongga.
Contoh : tulang pipih dan tulang pendek.
Tulang Keras
A. TULANG
Sumber:
commons.wikimedia.org/Pbroks13
15. • Berbentuk tabung dan umumnya berongga.
• Terbagi menjadi 3 bagian.
– Diafise, bagian tengah. terdiri atas tulang kompak.
Di dalamnya terdapat rongga sumsum tulang.
– Epifise, kedua ujung. terdiri atas tulang spons.
– Cakraepifise, antara epifise dan diafise.
• Contoh : tulang paha, betis, kering, hasta, pengumpil.
Tulang Keras
Tulang Pipa
A. TULANG
16. Berbentuk pipih dan berongga.
Contoh : tulang rusuk, belikat,
tengkorak.
Berbentuk siindris.
Contoh : pergelangan kaki dan
tangan.
(a) Tulang pipih contohnya tulang belikat dan
(b) Tulang pendek contohnya tulang
pergelangan tangan.
Tulang Keras
Tulang Pipih
A. TULANG
Sumber:
commons.wikimedia.org/Anatomography;
commons.wikimedia.org/Anatomography
(a) (b)
Tulang Pendek
17. • Berbentuk tidak beraturan.
• Contoh : wajah dan tulang
belakang.
Kerjakan Uji Kompetensi 2.1
halaman 47 – 48
Sumber: commons.wikimedia.org/Anatomography;
commons.wikimedia.org/Anatomography
Tulang Keras
Tulang Tak Beraturan
A. TULANG
Tulang tak beraturan
contohnya tulang
belakang
18. Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras disebut
OSIFIKASI.
Pembentukan tulang dimulai setelah terbentuk tulang rawan.
Di dalam tulang rawan, terdapat rongga terisi osteoblas.
Oseteoblas membentuk osteosit konsentris.
Osteosit mensekresikan protein yang akan menjadi matriks tulang
keras.
Matriks terisi kalsium dan fosfat sehingga matriks tulang
mengeras.
Pembentukan Tulang
A. TULANG
19. B. SUSUNAN RANGKA TUBUH MANUSIA
Ranga Manusia
Rangka aksial (sumbu tubuh)
Rangka apendikular (anggota
tubuh)
Fungsi rangka tubuh
Memberi bentuk tubuh
Menegakkan tubuh
Tempat melekatnya otot
Tempat menyimpan mineral
Tempat menyimpan energi
20. • Terdiri atas
tulang tempurung kepala
tulang wajah
telinga
Sumber: pixabay.com/Heblo
Rangka Aksial
Tulang Tengkorak
B. SUSUNAN RANGKA TUBUH MANUSIA
21. • Berfungsi menyangga berat badan dan melakukan
berbagai posisi dan gerakan.
• Terdiri atas:
7 ruas tulang leher (serviks)
12 ruas tulang punggung (thoraks)
5 ruas tulang pinggang (lumbar)
5 ruas tulang kelangkang (sacrum) yang menyatu
4 ruas tulang ekor (koksigea) yang menyatu
Sumber: shutterstock.com
Rangka Aksial
Tulang Belakang (Vertebrae)
B. SUSUNAN RANGKA TUBUH MANUSIA
22. Bersama sama menjadi pelindung organ di dada (paru-paru dan jantung).
Tulang Dada (Sternum) dan Rusuk (Costae) Terdiri atas
• bagian hulu (manubrium) : melekat tulang selangka
• bagian badan (gladiolus) : melekat rusuk sejati.
• taju pedang (xifoid).
Tulang rusuk terdiri atas :
• 7 pasang tulang rusuk sejati (costae vera)
• 3 pasang tulang rusuk palsu (costae spuria)
• 2 pasang tulang rusuk melayang (costae fluktuantes) Sumber: shutterstock.com
Rangka Aksial
Tulang Dada (Sternum) dan Rusuk (Costae)
B. SUSUNAN RANGKA TUBUH MANUSIA
23. Terdiri atas gelang bahu dan tulang tangan.
Gelang bahu (pectoral girdle) terdiri atas
• 2 buah tulang selangka (clavicula)
• 2 buah tulang belikat (scapula)
Tulang tangan terdiri atas
• 2 buah tulang lengan atas (humerus)
• 2 buah tulang hasta (ulna)
• 2 buah tulang pengumpil (radius)
• 16 buah tulang pergelangan tangan (carpal)
• 10 buah tulang telapak tangan (metacarpal)
• 28 buah tulang jari tangan (falanges). Sumber: shutterstock.com
Rangka Aksial
Rangka Apendikular Atas
B. SUSUNAN RANGKA TUBUH MANUSIA
25. Terdiri atas gelang panggul dan tulang kaki.
Gelang panggul (pelvic girdle) terdiri atas
• 2 buah tulang usus (ilium)
• 1 buah tulang kemaluan (pubis)
• 2 buah tulang duduk (ischium).
Sumber: shutterstock.com
Rangka Aksial
Rangka Apendikular Bawah
B. SUSUNAN RANGKA TUBUH MANUSIA
26. B. SUSUNAN RANGKA TUBUH MANUSIA
CONTOH SOAL
Tuliskan empat fungsi rangka tubuh manusia.
Jawab:
Empat fungsi rangka yaitu memberi bentuk tubuh,
melindungi organ dalam tubuh, menegakkan tubuh, dan
tempat melekatnya otot.
27. • Hubungan antartulang disebut artikulasi.
• Hubungan antartulang yang memungkinkan
pergerakan disebut persendian.
• Pembentukan sendi dimulai dari perbesaran
kartilago, kedua ujungnya dibungkus oleh
jaringan ikat yang disebut kartilago
artikulasi.
• Kedua ujung kartilago membentuk sel-sel
tulang ke arah dalam (tulang artikulasi).
• Kedua ujung tulang dan kartilago artikulasi
dibungkus membran sinovial
menghasilkan minyak sinovial (pelumas
tulang).
Struktur sendi
Sumber: commons.wikimedia.org/OpenStax College
C. HUBUNGAN ANTAR TULANG
28. Sendi Mati (Sinartosis)
• merupakan hubungan antartulang yang dihubungkan oleh serabut
jaringan ikat, sehingga tidak dapat digerakkan.
• Contoh : Hubungan antartulang tengkorak (sutura).
Sendi Kaku (Amfiartrosis)
• Sendi kaku merupakan hubungan antartulang yang dihubungkan oleh
kartilago memungkinkan gerakan secara terbatas.
• Contoh : sendi antarruas tulang belakang, sendi antara tulang betis dan
tulang kering.
C. HUBUNGAN ANTAR TULANG
29. • merupakan sendi yang idak dihubungkan oleh jaringan ikat
tulang dapat bergerak bebas.
• Tersusun atas :
Mangkok sendi
Bonggol sendi. Bonggol sendi masuk ke dalam mangkok sendi
Pembungkus sendi (ligamen). Membungkus bonggol dan
mangkok sendi.
Cairan sendi (cairan sinovial). Melumaskan sendi
Sendi Gerak (Diartosis)
C. HUBUNGAN ANTAR TULANG
30. Sendi gerak ada 4
macam : sendi
engsel, peluru,
pelana, dan putar.
Sumber: commons.wikimedia.org/OpenStax College
Sendi Gerak (Diartosis)
C. HUBUNGAN ANTAR TULANG
Sendi putar
Sendi engsel
Sendi pelana
Sendi peluru
31. Sendi Engsel
• Sendi yang salah satu tulangnya
hanya dapat digerakkan ke satu arah.
• Contoh: lutut, siku, ruas antarjari.
Sumber: dokumen penerbit
Sendi Gerak (Diartosis)
C. HUBUNGAN ANTAR TULANG
32. • Sendi yang memungkinkan terjadinya
gerakan ke segala arah.
• Kedua ujung tulang berbentuk
mangkok dan bonggol.
• Contoh : sendi antara gelang bahu dan
tulang lengan atas, serta antara tulang
paha dan gelang panggul.
Sendi Peluru
Sendi Gerak (Diartosis)
C. HUBUNGAN ANTAR TULANG
Sumber: dokumen penerbit
33. • Ujung tulang yang satu mengitari
ujung tulang lain, sehingga
memungkinkan gerakan memutar.
• Contoh : sendi antara tulang atlas dan
tulang leher kepala berputar ke kiri
dan kanan. Sumber: dokumen penerbit
Sendi Putar
Sendi Gerak (Diartosis)
C. HUBUNGAN ANTAR TULANG
34. • Kedua ujung tulang membentuk
sendi berbentuk seperti pelana dan
berporos dua.
• Contoh : Sendi tulang ibu jari,
antara tulang telapak tangan dan
ruas jari tangan.
Sumber: dokumen penerbit
Sendi Pelana
Sendi Gerak (Diartosis)
C. HUBUNGAN ANTAR TULANG
Kerjakan Uji Kompetensi 1.2
halaman 15
35. Otot disebut alat gerak aktif karena dapat berkontraksi.
Ciri – ciri otot
• Kontraktibilitas : kemampuan memendek dari ukuran
semula.
• Ekstensibilitas : kemampuan memanjang dari ukuran
semula.
• Elastisitas : kemampuan kembali ke ukuran semula.
D. OTOT
36. Otot Lurik
• Memiliki garis gelap terang (aktin &
miosin) otot serat lintang.
• Aktin & miosin : komponen penggerak
otot.
• Berbentuk silindris dan memiliki banyak
inti di tepi.
Sumber: shutterstock.com
D. OTOT
Jenis-jenis Otot
37. Otot rangka merupakan otot lurik.
Kerja otot lurik dikenalikan oleh otak otot sadar.
Otot rangka memiliki bagian.
• Tendon : dua ujung liat.
• Empal : bagian tengah yang membesar.
Tendon yang melekat pada tulang diam disebut origo.
Tendon yang melekat pada tulang yang dapat bergerak disebut insersio.
Jika otot berkontraksi maka empal akan memendek, membesar,
dan mengeras membuat tulang terangkat.
Otot Lurik
D. OTOT
Jenis-jenis Otot
38. • Berinti satu
• Berbentuk gelendong dengan kedua
ujung meruncing
• Bekerja secara tidak sadar (otonom)
• Lambat
• Tidak cepat lelah
• Contoh : organ-organ dalam tubuh
(pencernaan, kelamin, ekskresi,
pembuluh darah).
Sumber: shutterstock.com
Otot Polos
D. OTOT
Jenis-jenis Otot
39. • Berinti banyak di tengah
• Terletak di jantung
• Berbentuk serabut lurik bercabang
• Bekerja secara otonom Sumber: shutterstock.com
Otot Jantung
D. OTOT
Jenis-jenis Otot
40. • Kerja dua otot yang berlawanan, kontraksi dan relaksasi.
1. Fleksi dan ekstensi (membengkokkan dan meluruskan)
Contoh : sendi siku dan lutut
2. Abduksi dan adduksi (menjauhi dan mendekati badan)
Contoh : sendi lengan atas dan sendi paha
3. Pronasi dan supinasi (menelungkup dan menengadah)
Contoh : membalikkan telapak tangan
4. Depresi dan elevasi (ke bawah dan ke atas)
Contoh : gerakan kepala menunduk dan menengadah
Sumber: commons.wikimedia.org/Davin
Antagonis
D. OTOT
Sifat Kerja Otot
41. Kerja dua otot yang saling bekerja sama.
Contoh :
Otot pronator teres dan pronator kuadratus yang menimbulkan
gerakan menelungkup dan menengadah pada telapak tangan.
Sinergis
D. OTOT
Sifat Kerja Otot
42. a. Skoliosis: tulang belakang bagian punggung membengkok ke kiri atau ke kanan.
b. Lordosis: tulang belakang bagian punggung membengkok ke depan.
c. Kifosis: tulang belakang bagian punggung membengkok ke belakang.
d. Fraktura: patah tulang
e. Osteoporosis: tulang menjadi rapuh karena berkurangnya jumlah kalsium dan
mineral dalam tulang. Biasa terjadi pada lansia.
f. Rakitis: penyakit yang disebabkan oleh kekurangan vitamin D dan kalsium
pembentukan tulang tidak sempurna. Gejala penyakit ini ditandai dengan kaki
bengkok berbentuk O atau X.
Sinergis
E. GANGGUAN DAN KELAINAN RANGKA DAN OTOT
Gangguan dan Kelainan Tulang
44. a. Artritis eksudatif: radang/iritasi pada sendi yang menyebabkan sendi
terinfeksi atau bernanah.
b. Artritis sika: radang sendi yang menyebabkan cairan sendi menjadi
kering karena kehilangan cairan sinovial.
c. Dislokasi: bergesernya sendi dari kedudukan semula karena jaringan
ligamennya sobek.
d. Terkilir: tertariknya ligamen ke posisi yang tidak sesuai, tetapi sendi tidak
bergeser.
e. Ankilosis: persendian seolah-olah menyatu sehingga tidak dapat
digerakkan.
E. GANGGUAN DAN KELAINAN RANGKA DAN OTOT
Gangguan dan Kelainan Persendian
45. a. Atropi: otot mereduksi/mengecil sehingga tidak kuat untuk melakukan gerakan.
b. Hipertropi: otot membesar.
c. Kram: Kejang otot yang disebabkan oleh cuaca dingin/aktivitas otot terlalu berat.
d. Tetanus: penyakit yang disebabkan oleh Clostridium tetani. Gejalanya otot
terus-menerus berkontraksi.
e. Miestenia gravis: otot melemah secara bertahap sehingga menyebabkan
kelumpuhan bahkan kematian.
E. GANGGUAN DAN KELAINAN RANGKA DAN OTOT
Gangguan dan Kelainan Otot
Kerjakan latihan pada buku IPA Terpadu SMP kelas VIII
jilid 2 (Tim Abdi Guru) halaman 26