Materi Konsep Dasar IPA di SD
Modul 1 sampai 3
Rangkuman modul 2
Stuktur Alat Gerak Hewan dan Manusia
A. STRUKTUR ALAT GERAK PADA VERTEBRATA
Hewan vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang. Tulang belakang ini beruas-ruas dan berfungsi sebagai penyokong tubuh sekaligus pelindung sistem syaraf. Vertebrata sendiri terbagi menjadi lima kelas, yaitu ikan (pisces), aves, reptilia, amphibia, dan mamalia.
1. Pisces
Rangka ikan umumnya berbentuk streamline untuk memudahkan pergerakan di dalam air. Sisik dan sirip membentuk sebuah rangka luar (eksoskeleton). Sedangkan rangka dalam (endoskeleton) terdiri atas tengkorak, tulang belakang, tulang rusuk, tulang ekor, dan banyak tulang kecil yang menopang jejari sirip.
2. Amfibi
Alat gerak amfibi berupa dua pasang kaki yang dilengkapi selaput di antara jari-jarinya untuk memudahkan berenang. Katak memiliki rangka dalam (endoskeleton) rangka katak tersusun atas 3 kelompok tulang yaitu tulang tengkorak, tulang badan dan tulang tungkai (anggota gerak). Tengkorak pada katak terdiri dari kranium,rongga mulut,maksila, dan mandibular.
Tungkai depan terdiri :
• Tulang tungkai depan atas (humerus)
• Tulang hasta dan tulang pengumpil (radio ulna)
• Tulang pergelangan tungkai depan (karpus)
• Tulang telapak tungkai depan (metakarpus)
• Tulang jari (falanges)
Tungkai belakang terdiri :Tulang tungkai belakang atas (femur)
• Tulang tungkai belakang bawah (tibia fibula)
• Tulang pergelangan tangkai belakang (tarsus)
• Tulang telapak tungkai belakang (metatarsus)
• Tulang jari (falanges)
Berikut rangka amfibi pada katak
3. Reptil
Alat gerak berupa dua pasang tungkai yang memungkinkan reptile dapat berjalan di daratan. Untuk sebagian jenis reptilian seperti ular alat geraknya berupa oto perut.
Berikut organ gerak pada kadal
4. Aves
Aves memiliki dua macam alat gerak, yaitu sayap dan kaki.
- Sayap adalah bagian tungkai depan burung yang mengalami modifikasi. Dibantu dengan sistem ototnya, sayap dapat bergerak mengepak dari atas ke bawah sehingga mendorong tubuh burung terbang ke atas.
- Alat gerak kedua adalah sepasang kaki yang masing-masing memiliki empat jari dan bercakar. Alat gerak ini memungkinkan burung dapat berjalan, mengais makanan, bertengger, atau menangkap mangsa.
Struktur tulang untuk terbang pada burung terdiri dari paruh, tulang dada, sayap, tulang belakang, dan tualng utama sayap
Berikut kerangka aves pada burung
5. Mamalia
Mamalia termasuk hewan vertebrata yang ciri utamanya memiliki kelenjar susu dan berkembang biak dengan cara melahirkan. Berdasarkan habitat dan cara geraknya, maka mamalia memiliki alat gerak yang berbeda-beda. Pada mamalia darat seperti sapi, kucing, atau rusa, alat geraknya berupa tungkai atau kaki.
Mamalia yang hidup di air (paus dan lumba-lumba) bergerak dengan sirip layaknya ikan sehingga mudah untuk berenang. Sedangkan kelelawar yang merupakan mamalia terbang memiliki alat gerak mirip burung.
Kingdom Animalia
A. Ciri Umum Animalia (Dunia Hewan)
Bila kita identifikasi, umumnya hewan memiliki karakter atau menunjukkan ciri sebagai berikut :
1. Hewan merupakan organisme eukariota, multiseluler, heterotrofik. Berbeda dengan nutrisi autotrofik pada tumbuhan, hewan memasukkan bahan organik yang sudah jadi, ke dalam tubuhnya dengan cara menelan (ingestion) atau memakan organisme lain, atau memakan bahan organik yang terurai.
2. Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel yang menyokong tubuh dengan kuat, seperti pada tumbuhan atau jamur. Komponen terbesar sel-sel hewan terdiri atas protein struktural kolagen.
3. Keunikan hewan yang lain adalah adanya dua jaringan yang bertanggung jawab atas penghantaran impuls dan pergerakan yaitu jaringan saraf dan jaringan otot sehingga dapat bergerak secara aktif.
4. Sebagian besar hewan bereproduksi secara seksual, dengan tahapan diploid yang mendominasi siklus hidupnya.
B. Tahap Perkembangan Animalia
Tubuh hewan mengalami perkembangan dalam bentuk embrio, beberapa mengalami metamorfosis di tahap kehidupan selanjutya.
1. Fase Embrionik
Fase embrionik ditandai oleh beberapa fase, yaitu :
a. Fase morula, yaitu fase yang dimulai dari terbentuknya zigot, kemudian membalah menjadi sel anakan secara mitosis.
b. Fase blastula, yaitu fase pembagian sitoplasma ke dalam dua kutub. Fase ini ditandai dengan dibentuknya rongga di antara kedua kutub yang berisi cairan dan disebut blastosol.
c. Fase gastrula, yaitu fase saat embrio mengalami diferensiasi berupa pembentukan endodermis dalam sel blastodermis.
d. Fase morfogenesis, yaitu fase terjadinya perkembangan organ atau jaringan.
e. Fase diferensiasi, yaitu fase terjadinya diferensiasi struktur dan fungsi sel.
f. Fase imbasembrionik, yaitu fase terjadinya difarensiasi pada endoderm hingga terbentuknya sel saraf.
g. Fase organogenesis, yaitu fase pembentukan organ menjadi lebih kompleks.
2. Fase Pascaembrionik
Setelah tubuh hewan mengalami perkembangan dalam fase embrionik, selanjutnya beberapa tubuh hewan mengalami perkembangan dalam fase pascaembrionik, yaitu :
a. Metamorfosis, yaitu perubahan bentuk dari stadium tertentu ke stadium berikutnya menuju dewasa. Metamorfosis dibagi menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna yang dicirikan dengan adanya bentuk tubuh yang berbeda di setiap fase metamorfosis dengan tahap yang dilalui adalah telur – larva – pupa – dewasa dan metamorfosis tidak sempurna ditandai dengan adanya bentuk tubuh yang sama, tetapi ukurannya berbeda pada salah satu fase metamorfosis dengan tahap yang dilalui adalah telur – nimfa – dewasa. Nimfa memiliki bentuk tubuh yang sama dengan serangga dewasa, tetapi memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil.
b. Regenerasi, yaitu proses perbaikan tubuh yang luka atau rusak. Pada organisme yang berkembangbiak secara aseksual regenerasi berarti juga proses reproduksi.
C. Keanekaragaman Animalia
1. Penggolongan Animalia
Materi Konsep Dasar IPA di SD
Modul 1 sampai 3
Rangkuman modul 2
Stuktur Alat Gerak Hewan dan Manusia
A. STRUKTUR ALAT GERAK PADA VERTEBRATA
Hewan vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang. Tulang belakang ini beruas-ruas dan berfungsi sebagai penyokong tubuh sekaligus pelindung sistem syaraf. Vertebrata sendiri terbagi menjadi lima kelas, yaitu ikan (pisces), aves, reptilia, amphibia, dan mamalia.
1. Pisces
Rangka ikan umumnya berbentuk streamline untuk memudahkan pergerakan di dalam air. Sisik dan sirip membentuk sebuah rangka luar (eksoskeleton). Sedangkan rangka dalam (endoskeleton) terdiri atas tengkorak, tulang belakang, tulang rusuk, tulang ekor, dan banyak tulang kecil yang menopang jejari sirip.
2. Amfibi
Alat gerak amfibi berupa dua pasang kaki yang dilengkapi selaput di antara jari-jarinya untuk memudahkan berenang. Katak memiliki rangka dalam (endoskeleton) rangka katak tersusun atas 3 kelompok tulang yaitu tulang tengkorak, tulang badan dan tulang tungkai (anggota gerak). Tengkorak pada katak terdiri dari kranium,rongga mulut,maksila, dan mandibular.
Tungkai depan terdiri :
• Tulang tungkai depan atas (humerus)
• Tulang hasta dan tulang pengumpil (radio ulna)
• Tulang pergelangan tungkai depan (karpus)
• Tulang telapak tungkai depan (metakarpus)
• Tulang jari (falanges)
Tungkai belakang terdiri :Tulang tungkai belakang atas (femur)
• Tulang tungkai belakang bawah (tibia fibula)
• Tulang pergelangan tangkai belakang (tarsus)
• Tulang telapak tungkai belakang (metatarsus)
• Tulang jari (falanges)
Berikut rangka amfibi pada katak
3. Reptil
Alat gerak berupa dua pasang tungkai yang memungkinkan reptile dapat berjalan di daratan. Untuk sebagian jenis reptilian seperti ular alat geraknya berupa oto perut.
Berikut organ gerak pada kadal
4. Aves
Aves memiliki dua macam alat gerak, yaitu sayap dan kaki.
- Sayap adalah bagian tungkai depan burung yang mengalami modifikasi. Dibantu dengan sistem ototnya, sayap dapat bergerak mengepak dari atas ke bawah sehingga mendorong tubuh burung terbang ke atas.
- Alat gerak kedua adalah sepasang kaki yang masing-masing memiliki empat jari dan bercakar. Alat gerak ini memungkinkan burung dapat berjalan, mengais makanan, bertengger, atau menangkap mangsa.
Struktur tulang untuk terbang pada burung terdiri dari paruh, tulang dada, sayap, tulang belakang, dan tualng utama sayap
Berikut kerangka aves pada burung
5. Mamalia
Mamalia termasuk hewan vertebrata yang ciri utamanya memiliki kelenjar susu dan berkembang biak dengan cara melahirkan. Berdasarkan habitat dan cara geraknya, maka mamalia memiliki alat gerak yang berbeda-beda. Pada mamalia darat seperti sapi, kucing, atau rusa, alat geraknya berupa tungkai atau kaki.
Mamalia yang hidup di air (paus dan lumba-lumba) bergerak dengan sirip layaknya ikan sehingga mudah untuk berenang. Sedangkan kelelawar yang merupakan mamalia terbang memiliki alat gerak mirip burung.
Kingdom Animalia
A. Ciri Umum Animalia (Dunia Hewan)
Bila kita identifikasi, umumnya hewan memiliki karakter atau menunjukkan ciri sebagai berikut :
1. Hewan merupakan organisme eukariota, multiseluler, heterotrofik. Berbeda dengan nutrisi autotrofik pada tumbuhan, hewan memasukkan bahan organik yang sudah jadi, ke dalam tubuhnya dengan cara menelan (ingestion) atau memakan organisme lain, atau memakan bahan organik yang terurai.
2. Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel yang menyokong tubuh dengan kuat, seperti pada tumbuhan atau jamur. Komponen terbesar sel-sel hewan terdiri atas protein struktural kolagen.
3. Keunikan hewan yang lain adalah adanya dua jaringan yang bertanggung jawab atas penghantaran impuls dan pergerakan yaitu jaringan saraf dan jaringan otot sehingga dapat bergerak secara aktif.
4. Sebagian besar hewan bereproduksi secara seksual, dengan tahapan diploid yang mendominasi siklus hidupnya.
B. Tahap Perkembangan Animalia
Tubuh hewan mengalami perkembangan dalam bentuk embrio, beberapa mengalami metamorfosis di tahap kehidupan selanjutya.
1. Fase Embrionik
Fase embrionik ditandai oleh beberapa fase, yaitu :
a. Fase morula, yaitu fase yang dimulai dari terbentuknya zigot, kemudian membalah menjadi sel anakan secara mitosis.
b. Fase blastula, yaitu fase pembagian sitoplasma ke dalam dua kutub. Fase ini ditandai dengan dibentuknya rongga di antara kedua kutub yang berisi cairan dan disebut blastosol.
c. Fase gastrula, yaitu fase saat embrio mengalami diferensiasi berupa pembentukan endodermis dalam sel blastodermis.
d. Fase morfogenesis, yaitu fase terjadinya perkembangan organ atau jaringan.
e. Fase diferensiasi, yaitu fase terjadinya diferensiasi struktur dan fungsi sel.
f. Fase imbasembrionik, yaitu fase terjadinya difarensiasi pada endoderm hingga terbentuknya sel saraf.
g. Fase organogenesis, yaitu fase pembentukan organ menjadi lebih kompleks.
2. Fase Pascaembrionik
Setelah tubuh hewan mengalami perkembangan dalam fase embrionik, selanjutnya beberapa tubuh hewan mengalami perkembangan dalam fase pascaembrionik, yaitu :
a. Metamorfosis, yaitu perubahan bentuk dari stadium tertentu ke stadium berikutnya menuju dewasa. Metamorfosis dibagi menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna yang dicirikan dengan adanya bentuk tubuh yang berbeda di setiap fase metamorfosis dengan tahap yang dilalui adalah telur – larva – pupa – dewasa dan metamorfosis tidak sempurna ditandai dengan adanya bentuk tubuh yang sama, tetapi ukurannya berbeda pada salah satu fase metamorfosis dengan tahap yang dilalui adalah telur – nimfa – dewasa. Nimfa memiliki bentuk tubuh yang sama dengan serangga dewasa, tetapi memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil.
b. Regenerasi, yaitu proses perbaikan tubuh yang luka atau rusak. Pada organisme yang berkembangbiak secara aseksual regenerasi berarti juga proses reproduksi.
C. Keanekaragaman Animalia
1. Penggolongan Animalia
Ciri ciri makhluk hidup, mikroskop, organisasi kehidupanErma Yafi
Ciri ciri makhluk hidup, mikroskop, organisasi kehidupan.
Makhluk hidup dapat dibedakan dari benda tidak hidup, karena makhluk hidup mempunyai ciri-ciri yang tidak dimiliki benda tidak hidup. Ciri-ciri makhluk hidup adalah memerlukan makanan, bergerak, bernapas, berkembang biak, tumbuh dan berkembang, beradaptasi, memerlukan suhu tertentu, mengeluarkan zat sisa, dan peka terhadap rangsang.
Mikroskop merupakan alat bamtu utama dalam melakukan pengamatan dan penelitian dalam bidang biologi, karena dapat digunakan untuk mempelajari struktur benda-benda yang kecil.
Tubuh makhluk hidup terdiri atas berbagai macam organ. Masing-masing organ terdiri atas bagian-bagian yang lebih kecil lagi. Bagian terkecil dari suatu makhluk hidup disebut sel. Sel tubuh makhluk hidup yang bentuk dan fungsinya sama mengelompok membentuk suatu jaringan. Berbagai jaringan menjadi satu membentuk organ (alat tubuh). Selanjutnya beberapa jenis organ saling berhubungan dan menjalankan fungsi tertentu membentuk sistem organ. Akhirnya seluruh sistem organ bergabung membentuk suatu organisme berupa manusia, hewan, atau tumbuhan.
Ciri ciri makhluk hidup, mikroskop, organisasi kehidupanErma Yafi
Ciri ciri makhluk hidup, mikroskop, organisasi kehidupan.
Makhluk hidup dapat dibedakan dari benda tidak hidup, karena makhluk hidup mempunyai ciri-ciri yang tidak dimiliki benda tidak hidup. Ciri-ciri makhluk hidup adalah memerlukan makanan, bergerak, bernapas, berkembang biak, tumbuh dan berkembang, beradaptasi, memerlukan suhu tertentu, mengeluarkan zat sisa, dan peka terhadap rangsang.
Mikroskop merupakan alat bamtu utama dalam melakukan pengamatan dan penelitian dalam bidang biologi, karena dapat digunakan untuk mempelajari struktur benda-benda yang kecil.
Tubuh makhluk hidup terdiri atas berbagai macam organ. Masing-masing organ terdiri atas bagian-bagian yang lebih kecil lagi. Bagian terkecil dari suatu makhluk hidup disebut sel. Sel tubuh makhluk hidup yang bentuk dan fungsinya sama mengelompok membentuk suatu jaringan. Berbagai jaringan menjadi satu membentuk organ (alat tubuh). Selanjutnya beberapa jenis organ saling berhubungan dan menjalankan fungsi tertentu membentuk sistem organ. Akhirnya seluruh sistem organ bergabung membentuk suatu organisme berupa manusia, hewan, atau tumbuhan.
2. MENGENAL MAKHLUK HIDUP
OLEH :
Ni Luh Pande Apriani (859022629)
Ni Kadek Yuli Astini (859022231)
Ni Komang Widianti (859023502)
Ni Putu Lisya Pratiwi (859022611)
Ni Wayan Dariani (859021824)
3. KONSEP MAKHLUK HIDUP
1. Pengertian Makhluk Hidup dan Keberadaannya
Makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri - ciri
kehidupan seperti manusia, hewan, dan tumbuhan. Tetapi
manusia dan hewan memiliki ciri yang sama, yang
membedakannya adalah manusia mempunyai akal pikiran tetapi
hewan mempunyai insting yang kuat.
Beberapa era dalam periode sejarah dan perkembangan bumi
serta makhluk - makhluk hidup pada lapisan bumi terdapat di
Amerika Serikat, era tersebut adalah sebagai berikut :
Era Palaeozoicum
Era Mesozoikum
Era Cenozoikum
4. 2. Ciri - Ciri Makhluk Hidup
Makhluk hidup dapat melakukan
gerakan
makhluk hidup memerlukan makanan
untuk membangun tubuh dan
mengganti bagian - bagian yang rusak
serta sebagai sumber energi.
Makhluk hidup memmerlukan oksigen
atau mempunyai kemampuan untuk
mengadakan respirasi atau pernafasan
untuk mengoksidasikan atau
membakar bahan tambahan.
Makhluk hidup memerlukan suhu
tertentu yang sesuai dengan kebutuhan
hidupnya.
Makhluk hidup mempunyai kepekaan
terhadap rangsangan.
Makhluk hidup dapat tumbuh dan
berkembang menjadi besar atau
dewasa.
Makhluk hidup dapat berkembang
biak untuk mempertahankan keturunan
agar tidak punah.
Makhluk hidup mempunyai
kemampuan untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan.
Makhluk hidup memerlukan air.
Makhluk hidup mengeluarkan zat sisa.
5. STRUKTUR TUBUH TUMBUHAN
1. Jaringan Epidermis. Jaringan ini tersusun oleh sel lapis yang berbentuk
pipih berderet rapat tanpa ruang antar sel.
2. Jaringan Parenkima. Jaringan ini terdiri dari sel - sel berukuran besar dan
berdinding tipis.
3. Jaringan Kolenkima. Jaringan ini terdiri dari sel - sel yang bagian sudut
dindingnya mengalami penebalan selulosa.
4. Jaringan Sklerenkima. Jaringan ini tersusun oleh sel - sel mati yang
seleuruh bagian dindingnya mengalami penebalan sehingga memiliki sifat
kuat.
5. Jaringan Endodermis. Jaringan ini tersusun oleh sel - sel yang sebagian
dindingnya mengalami penebalan gabus.
6. Jaringan Xylem. Jaringan ini terdiri atas unsur trakeal, serabut xylem, dan
parenkima xylem.
7. Jaringan Floem. Jaringan ini terdiri atas buluh tapis, sel pengiring,
parenkima, dan serabut floem.
6. 1. Struktur Akar dan Fungsinya
Struktur akar paling luar adalah epidermis yang berfungsi sebagai
pelindung bagian dalam akar. Pada lapisan dalam terdapat
endodermis. Endodermis berfungsi sebagai tempat menyimpan
cadangan makanan yang berupa zat tepung sehingga endodermis
sering disebut sarung tepung.
Berikut beberapa fungsi akar yaitu :
a) Fungsi akar sebagai alat pengangkut air dan gambar
b) Fungsi akar sebagai alat pernafasan
c) Fungsi akar sebagai alat penyimpanan zat makanan
7. 2. Struktur Batang dan Fungsinya
Batang berfungsi memberikan penegakan tubuh tumbuhan. Air yang
diserap oleh akar diangkut oleh pembuluh kayu (xylem) sampai ke daun.
Berikut beberpa fungsi batang pada tumbuhan :
a) Fungsi batang sebagai alat angkut
b) Fungsi batang sebagai alat penyimpanan zat makanan
c) Fungsi batang sebagai penyokong tubuh
8. 3. Struktur Daun dan Fungsinya
Selain pembuluh xylem dan floem, daun juga memiliki bagian -
bagian yang sangat berperan bagi kehidupan tumbuhan itu. Pada
siang hari tumbuhan melakukan fotosintesis. Hasil fotosintesis
diangkut oleh pembuluh tapis dari daun keseluruh bagian
tumbuhan. Proses fotosintesis terjadi karena zat hijau daun atau
yang disebut klorofil.
Berikut beberapa fungsi daun pada tumbuhan :
a) Fungsi daun sebagai alat angkut
b) Fungsi daun sebagai alat pernafasan
c) Fungsi daun sebagai alat penguapan
9. 4. Struktur Bunga, Buah dan Biji
a) Struktur dan Fungsi Organ Bunga
Bunga terdiri dari lima bagian utama, yaitu mahkota, putik,
benangsari, kelopak, dan dasar bunga. Fungsi mahkota untuk menarik
perhatian serangga agar terjadi penyerbukan. Putik memiliki bakal buah,
bakal biji dan sel terlur. Sel telur berfungsi sebagai bahan keturunan,
sehingga putik disebut sebagai alat kelamin betina. Benangsari memiliki
serbuk sari yang berfungsi sebagai sel kelamin jantan atau sperma.
Kelopak bunga sebagai pelindung bunga ketika bunga masih kuncup.
Dan dasar bunga berfungsi sebagai tempat melekatnya semua bagian - bagian
bunga.
b) Struktur dan Fungsi Organ Buah
Pada buah terdapat kulit luar sebagai pelindung, daging sebagai
cadangan makanan bagi biji yang akan tumbuh, dan bijinya sebagai bakal
individu baru dari tumbuhan itu sendiri.
c). Struktur dan Fungsi Organ Biji
Biji terdiri dari selaput biji yang berfungsi sebagai pelindung biji,
persediaan makanan, bahan tunas, dan bahan akar.
10. STRUKTUR TUBUH MANUSIA DAN HEWAN
1. Jaringan Penyusun Tubuh Manusia dan Hewan
Jaringan Epitelium
Jaringan Ikat
Jaringan Otot
Jaringan Saraf
2. Organ Penyusun Sistem Gerak Manusia dan Hewan
Menurut letak dan keadaannya sistem rangka pada makhluk hidup itu
terdiri dari rangka dalam (endoskeleton) dan rangka luar
(eksoskeleton). Endoskeleton terdapat pada manusia, ikan, burung,
amphibi, reptil, dan mamalia atau tergolong vertebrata. Eksosketelon
terdapat pada hewan avertebrata atau invertebrata seperti pada
serangga, udang, laba - laba, dan lipan.
11. 3. Tulang
Tulang merupakan alat gerak pasif karena tidak dapat bergerak tanpa
bantuan otot.
a) Kartilago (Tulang Rawan)
Tulang rawan hialin
Tulang rawan elastik
Tulang rawan fibrosa
b). Tulang keras
Berdasarkan sifat bahan penyusunnya terdapat dua macam yaitu, tulang
kompak dan tulang spons.
Berdasarkan bentuknya, tulang dibagi atas, tulang pipa, tulang pipih, dan
tulang pendek.
12. 4. Susunan Rangka Tubuh Manusia
• Rangka tubuh tersusun oleh lebih dari 200 potong tulang yang saling
berhubungan.
a) Tulang tengkorak. Berfungsi untuk melindungi otak, mata, bagian telinga
tengah, dan bagian telinga dalam.
b) Tulang badan. Berfungsi untuk melindungi organ jantung, paru - paru,
pankreas, lambung, usus, dan berbagai alat atau organ dalam lainnya.
c) Tulang anggota gerak. Tulang anggota gera terdiri dari anggota gerak atas,
yaitu tangan dan aggota gerak bawah, yaitu kaki. anggota gerak atas
berhubungan dengan gelang bahu.
13. 5. Sendi
• Tulang - tulang yang berbeda dapat bergerak karena antara tulang yang
satu dengan tulang yang lain terdapat hubungan yang disebut sendi.
Berdasarkan gerakannya sendi dapat dibedakan menjadi tiga macam
yaitu :
a) Sendi mati
b) Sendi kaku
c) Sendi gerak. Sendi gerak terdiri dari empat macam sendi yaitu, sendi engsel,
sendi putar, sendi pelana, dan sendi peluru.
14. 6. Otot
• Bentuk dan Macam Otot
Otot Polos
Otot lurik
Otot jantung
Cara kerja Otot
Otot akan berkontraksi bila mendapat rangsangan dari saraf. Otot yang sedang
berkontrasi menjadi besar, memendek dan keras. Bila otot berkontrasi, tulang
tempat otot terpaut akan tertarik oleh otot sehingga persendian bergerak. Jadi
gerakan pada tubuh melibatkan otot, tulang, sendi, dan saraf.
15. 7. Sistem Gerak Vertebrata
1) Rangka hewan vertebrata
a) Ikan. Rangka sumbu tubuh ikan berfungsi untuk tempat melekatnya
otot - otot pergerakan. Fungsi lain dari rangka adalah untuk
melindungi organ dalam.
b) Amfibi. Tengkorak amfibi berbentuk pipih, kecil, dan jumlah tulang
sedikit. Tulang ini berfungsi menopang berat tubuh antara anggota
tubuh depan dan anggota tubuh belakang.
c) Reptilia. Rangka reptilia berfungsi menopang tubuh. Tengkorak
reptilia memanjang dan terdapat tulang yang memisahkan lubang
hidung dan rongga mulut.
d) Burung. Tulang burung ringan tetapi kuat. Beberapa tulang
misalnya tulang lengan atas mempunyai rongga udara besar
sehingga ringan. Otot burung umumnya cepat berkontraksi dan tidak
cepat lelah sehingga sesuai untuk terbang.
16. KLASIFIKASI MAKLUK HIDUP
Tujuan dan Manfaat Klasifikasi
a) Mendeskripsikan ciri - ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap - tiap
jenis, agar mudah dikenal.
b) Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri - cirinya.
c) Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup.
d) Mengetahui evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya.
Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup
Dasar klasifikasi makhluk hidup berupa taksonomi, dan hasil
pengelompokkan masukan kedalam tingkatan seperti, kingdom, divisi, sub
division, classic, ordo, familia, genus, dan spesies.
17. Sistem Klasifikasi
Sistem klasifikasi makhluk hidup terus berkembang sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Sampai saat ini
diketahui terdat tiga sistem klasifikasi makhluk hidup, yaitu
sistem artifisial, sistem alami, dan sistem filogenetik.
Tata Nama Makhluk Hidup
Agar nama - nama tersebut dimengerti oleh semua orang maka
setiap jenis makhluk hidup prlu diberi nama ilmiah dengan
menggunakan nama latin, sesuai dengan kode Internasional tata
nama tumbuhan dan hewan.
18. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
• Keanekaragaman hayati disebut juga “Biodiversitas”.
Keanekaragaman atau keberagaman dari makhluk hidup dapat terjadi
karena akibat adanya perbedaan warna, ukuran, bentuk, jumlah,
tekstur, penampilan, dan sifat - sifat lainnya.
1) Keanekaragaman hayati tingkat gen
2) Keanekaragaman hayati tingkat jenis
3) Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem
19. Tumbuhan Tingkat Rendah
Tumbuhan tingkat rendah adalah tumbuhan yang berkategori
tidak berpembuluh,yaitu tidak mempunyai akar, batang, dan daun
sejati, serta tidak memiliki pembuluh angkutan zat makanan.
Contohnya adalah tumbuhan belah, tumbuhan thallus, dan
tumbuhan lumut.
Tumbuhan Tingkat Tinggi
Tumbuhan tingkat tinggi adalah tumbuhan yang memiliki struktur
tubuh yang kompleks dan memiliki akar, batang, dan daun sejati.
Tumbuhan tingkat tinggi meliputi angiospermae dan
gymnospermae. Angiospermae dibedakan menjadi dua yaitu
tumbuhan dikotil dan monokotil.
20. Hewan Tingkat Rendah (Invertebrata)
Invertebrata merupakan suatu istilah umum utuk semua hewan
yang tidak memiliki tulang belakang. Kelompok hewan ini adalah
hewan bersel satu, hewan berfori, hewan berongga, hewan cacing,
hewan berku - buku, hewan lunak, dan hewan berkulit duri.
Hewan Tingkat Tinggi (Vertebrata)
Hewan vertebrata dikenal dengan sebutan hewan bertulang
belakang. Vertebrata adalah anak filium dari hewan yang
memiliki sumbu saraf atau otak dengan tubuhnya dilengkapi oleh
rangka dalam berupa tulang belakang. Kelompok hewan ini
diantaranya, ikan, hewan amphibi, burung, dan hewan menyusui.