Filsafat modern adalah pembagian dalam sejarah Filsafat Barat yang menjadi tanda berakhirnya era skolastisisme. Waktu munculnya filsafat modern adalah abad ke-17 hingga awal abad ke-20 di Eropa Barat dan Amerika Utara. Filsafat Modern ini pun dimulai sejak munculnya rasionalisme lewat pemikiran Descartes, seorang filsuf terkemuka pada zaman Moderen. Filsafat moderen di Barat ditandai dengan berkembanganya kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan ekonomi.
Filsafat modern adalah pembagian dalam sejarah Filsafat Barat yang menjadi tanda berakhirnya era skolastisisme. Waktu munculnya filsafat modern adalah abad ke-17 hingga awal abad ke-20 di Eropa Barat dan Amerika Utara. Filsafat Modern ini pun dimulai sejak munculnya rasionalisme lewat pemikiran Descartes, seorang filsuf terkemuka pada zaman Moderen. Filsafat moderen di Barat ditandai dengan berkembanganya kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan ekonomi.
Teori belajar kognitif ( gestalt dan teori medan) nftama77
Teori kognitif dan Gestalt lebih menekankan pada proses mental (proses pemikiran) yang melatar belakangi kegiatan atau aktivitas belajar. Sudut pandang ini didasarkan atas aliran strukturalisme atau aspek neurologi sebagai latar belakang pembentukan teorinya. Kedua teori ini menekankan pada proses sensasi dan persepsi yang melatarbelakangi belajar. Asumsinya, perubahan dalam proses merupakan landasan belajar. Proses perseptual dasar bekerja berdasar prinsip-prinsip Gestal yang mencoba untuk menjelaskan bagaimana individu mengorganisasikan (atau mereorganisasikan) potongan-potongan informasi menjadi suatu keseluruhan yang lebih mempunyai makna.
eksistensialisme merupakan filsafat yang secara khusus mendeskripsikan eksistensi dan pengalaman manusia dengan metodologi fenomenologi, atau cara manusia berada
Teori ini berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi dan ilmu informasi. Hakekat manajemen pembelajaran berdasarkan teori belajar sibernetik adalah usaha guru untuk membantu siswa mencapai tujuan belajarnya secara efektif dengan cara memfungsikan unsur-unsur kognisi siswa, terutama unsur pikiran untuk memahami stimulus dari luar melalui proses pengolahan informasi.
Teori belajar kognitif ( gestalt dan teori medan) nftama77
Teori kognitif dan Gestalt lebih menekankan pada proses mental (proses pemikiran) yang melatar belakangi kegiatan atau aktivitas belajar. Sudut pandang ini didasarkan atas aliran strukturalisme atau aspek neurologi sebagai latar belakang pembentukan teorinya. Kedua teori ini menekankan pada proses sensasi dan persepsi yang melatarbelakangi belajar. Asumsinya, perubahan dalam proses merupakan landasan belajar. Proses perseptual dasar bekerja berdasar prinsip-prinsip Gestal yang mencoba untuk menjelaskan bagaimana individu mengorganisasikan (atau mereorganisasikan) potongan-potongan informasi menjadi suatu keseluruhan yang lebih mempunyai makna.
eksistensialisme merupakan filsafat yang secara khusus mendeskripsikan eksistensi dan pengalaman manusia dengan metodologi fenomenologi, atau cara manusia berada
Teori ini berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi dan ilmu informasi. Hakekat manajemen pembelajaran berdasarkan teori belajar sibernetik adalah usaha guru untuk membantu siswa mencapai tujuan belajarnya secara efektif dengan cara memfungsikan unsur-unsur kognisi siswa, terutama unsur pikiran untuk memahami stimulus dari luar melalui proses pengolahan informasi.
Beberapa mazhab-dalam-ilmu-hukum(4)
Presentation Transcript
1. DR.KADARSYAH.MHUNIVERSITAS BALIKPAPANFAKULTAS ILMU HUKUMMATERI KULIAH ANTROPOLOGIHUKUMMATE 1
2. Beberapa Mazhab Ilmu Hukum a. Hukum Alam b. Positivisme Hukum c. Utilitarianisme d. Mazhab Sejarah e. Sociological Jurisprudence f. Realisme Hukum Sistem / Teknologi Basis Data 2
3. HUKUM ALAM Sejak 2.500-an lalu. Hukum yang berlaku Universal dan abadi. Hukum alam dianggap lebih tinggi dari hukum yang dibentuk oleh Manusia. Sistem / Teknologi Basis Data 3
4. Sumber Hukum Alam a. Irasional Hukum yang universal dan abadi itu bersumber dari Tuhan sacara Langsung b. Rasional Hukum yang universal dan abadi itu bersumber dari rasio manusia. Sistem / Teknologi Basis Data 4
5. Tokoh Hukum Alam IrasionalThomas Aquinas (1225-1274 M) Terdapat kebenaran akal disamping kebenaran wahyu dan terdapat pengetahuan yang tidak diketahui akal, untuk itulah diperlukan Iman. Terdapat dua pengetahuan : a. Pengetahuan Alamiah b. Pengetahuan Iman Pembedaan ini digunakan untuk menjelaskan antara Filsafat dan teologi. Hukum alam bagian dari hukum Tuhan yang diungkapkan dalam pikiran alam untuk membedakan yang baik dan yang buruk. Sistem / Teknologi Basis Data 5
6. Empat Macam Hukum Menurut Aquinas a. Lex Aeterna Hukum rasio Tuhan yang tidak dapat ditangkap oleh pancaindera manusia. b. Lex Divina Hukum rasio Tuhan yang dapat ditangkap oleh pancaindera manusia. c. Lex Naturalis Hukum alam, yaitu penjelmaan lex Eaterna ke dalam rasio manusia. d. Lex Positivis penerapan lex naturalis dalam kehidupan manusia di Dunia. Sistem / Teknologi Basis Data 6
7. Piere Dubois (1265-1321) Filsuf terkemuka Perancis sebagai Pengacara Raja Perancis Mencita-citakan kekuasaan Perancis mahaluas sebagai pemerintah tunggal dunia. Penguasa dapat langsung menerima kekuasaan dari Tuhan, tanpa perlu melalui Pemimpin Gereja. Bahkan Dubois menginginkan agar kekuasaan duniawi gereja dicabut dan diserahkan sepenuhnya kepada Raja. Sistem / Teknologi Basis Data 7
8. Tokoh Hukum Alam RasionalHugo de Groot alias Grotius (1583-1645) Bapak Hukum Internasional karena dialah yang mempopulerkan konsep hukum dalam hubungan antar negara, seperti hukum perang dan hukum damai, hukum laut. Sumber Hukum adalah Rasio Manusia. Hukum alam adalah hukum yang muncul sesuai kodrat manusia. Hukum alam tidak mungkin dapat dirubah, bahkan oleh Tuhan Sekalipun. Hukum alam ini diperoleh oleh manusia melalui akalnya, tetapi Tuhanlah yang memberikan kekuatan mengikat. Sistem / Teknologi Basis Data 8
9. Immanuel Kant (1724-1804) Filsafat Kant dikenal dengan Filsafat Kritis, sebagai lawan dari filsafat dogmatis. Dua Periode Kehidupan Kant : a. Zaman Pra kritis Menganut pendirian rasionalistis. b. Zaman Kritis Meninggalkan rasionalisme dogmatis menuju filsafat kritis akibat pengaruh David Hume (1711-1776). Filsafat Kant merupakan Sintesis dari rasionalisme dan empirisme. Kritisisme adalah filsafat yang memulai pe
Kelompok 11 rangkuman materi pengantar filsafat kls_sAtikatulLatifah
RANGKUMAN MATERI PENGANTAR FILSAFAT ILMU
Dosen Pengampu : DR. Sigit Sardjono, M.Ec
Oleh Kelompok : 11 MHS SEMESTER 4 KELAS S
1. Atikatul Latifah 1211900343
2. Tri Agustin 1211900336
3. Jefri Ardiansyah 1211900338
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
JUNI 2021
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Definisi Realisme
Real berarti yang aktual atau yang ada. Kata
tersebut merujuk kepada benda-benda atau
kejadian. Dalam arti yang sempit, realisme berarti
anggapan bahwa objek indera kita adalah real.
Benda ada itu terlepas dari kenyataan bahwa
benda itu kita ketahui, atau kita persepsikan atau
ada hubungannya dengan pikiran kita. Real
bukan merujuk pada suatu khayalan namun lebih
kepada sesuatu yang nyata. Inti realisme dapat
dipahami sebagai praktik-praktik pemaknaan dari
representasi.
3. Konsep filsafat menurut aliran
realisme adalah:
Metafisika-realisme; Kenyataan yang sebenarnya hanyalah kenyataan
fisik (materialisme); kenyataan material dan imaterial (dualisme), dan
kenyataan yang terbentuk dari berbagai kenyataan (pluralisme);
Humanologi-realisme; Hakekat manusia terletak pada apa yang dapat
dikerjakan. Jiwa merupakan sebuah organisme kompleks yang
mempunyai kemampuan berpikir;
Epistemologi-realisme; Kenyataan hadir dengan sendirinya tidak
tergantung pada pengetahuan dan gagasan manusia, dan kenyataan
dapat diketahui oleh pikiran. Pengetahuan dapat diperoleh melalui
penginderaan. Kebenaran pengetahuan dapat dibuktikan
dengan memeriksa kesesuaiannya dengan fakta;
Aksiologi-realisme; Tingkah laku manusia diatur oleh hukum-hukum alam
yang diperoleh melalui ilmu, dan pada taraf yang lebih rendah diatur
oleh kebiasaan-kebiasaan atau adat-istiadat yang telah teruji dalam
kehidupan.
4. Makna kebenaran
Realisme erat kaitannya dengan sesuatu yang
fakta atau yang ada buktinya, bukan kepada
sesuatu yang hanya kita inginkan atau kita
harapkan. Apa yang kita yakini ada, biasanya
tergantung pada persepsi pertama yang kita yakini.
Realisme menyatu dengan kebenaran. Apa itu
benar? Mengapa sesuatu bisa dianggap benar?
Yang benar sudah pasti bukan yang salah. Untuk
membuktikan suatu kebenaran kita terbiasa
menggunakan rasio dan juga menggunakan
pengalaman. Kata kebenaran sendiri memiliki arti
yang berbeda-beda di setiap individu. Sesuatu
yang dianggap benar apabila mendapatkan
persetujuan benar dari pihak mayoritas. Dan
5. Sudarminta (2008:127) mengatakan bahwa
secara umum kebenaran biasanya dimengerti
sebagai kesesuaian antara apa yang dipikirkan
dan atau dinyatakan dengan kenyataan yang
sesungguhnya. Ada pula yang menyatakan
kebenaran adalah sebuah kenyataan apabila
pernyataan itu benar berarti segala sesuatu itu
benar dan adanya penambahan sebuah
kenyataan dengan suatu keutamaan sehingga
dapat disimpulkan bahwa kebenaran adalah
suatu kenyataan yang mengandung nilai
keutamaan dan yang sesungguh-sungguhnya.
6. Kebenaran menurut agama dan
simbol
Simbol sangat erat kaitannya dengan bidang Matematika.
Matematika berasal dari bahasa latin manthanein atau mathema yang
berarti belajar atau hal yang dipelajari. Matematika sering disebut sebagai
ratunya ilmu atau ilmu pasti. Jika filsafat adalah pangkal dari segala ilmu
pengetahuan, maka matematika adalah produk dari filsafat. Di dalam
matematika banyak sekali hal-hal yang bisa kita kaji melalui filsafat.
Matematika sangatlah memperhatikan semesta. Semua bidang
pengetahuan science misalnya, sudah pasti akan menggunakan
matematika di dalamnya.
7. Kebenaran menurut agama dan
simbol
Kebenaran menurut matematika, mungkin
akan berbeda dengan kebenaran menurut islam.
Hal ini dikarenakan matematika adalah ilmu pasti
yang membutuhkan pembuktian dan
kesepakatan sedangkan agama meyakini segala
sesuatu yang datangnya dari Ttuhan adalah
kebenaran. Misal di dala, agama islam, segala
sesuatu yang disuruh, dianjurkan, dan dikatakan
didalam Al-quran adalah kebenaran.
8. Kebenaran menurut agama dan
simbol
Ilmuan yang mendalami matematika cenderung
berpikir sesuatu secara ilmiah logis, dan realistis,
berbeda dengan orang-orang yang mendalami spritual
yang cenderung mempercayai bahwa segala sesuatu
didunia ini tidak lepas dari pengaruh ghaib, mistis, dan
bahkan susah dinalar manusia awam. Seperti adanya
tuhan, sebagian umat beragama pasti meyakini adanya
tuhan dan meyakini kebenarannya walaupun mereka
belum pernah melihat tuhan secara langsung. Hal inilah
yang tidak bisa ditafsirkan secara ilmiah tetapi harus
secara rohaniah. Namun, ada juga minoritas
masyarakat yang tidak mempercayai adanya tuhan
karena mereka menafsirkan adanya tuhan dengan
logika yang sebenarnya logika tidak dapat dikaitkan
dengan tuhan. Kenyataan ini yang mewarnai kehidupan
sosial masyarakat kita. Itu sudah menjadi hak mereka
9. Kebenaran menurut agama dan
simbol
Pengertian kebenaran dalam bidang agama sangat
bertolak belakang dengan pengertian kebenaran melalui
matematika dimana sesuatu yang dianggap benar adalah
sesuatu yang yang sejalan dengan hipotesa-hipotesa atau
teori-teori yang membentuknya.
(Rand:1982) menyatakan bahwa ada dua teori tentang
kebenaran dalam matematika, yaitu teori korespodensi dan
teori koherensi. Kebenaran adalah pengakuan realitas. Teori
kebenaran korespodensi adalah teori yang berpandangan
bahwa pernyataan-pernyataan adalah benar jika
berkorespodensi terhadap fakta atau pernyataan yang ada dia
alam atau objek yang dituju pernyataan tersebut. Sedangkan
teori koherensi berpandangan bahwa suatu pernyataan
dikatakan benar apabila terdapat kesesuaian antara
pernyataan satu dengan pernyataan yang lainnya dalam satu
sistem pengetahuan yang dianggap benar. Untuk
membuktikan suatu kebenaran didalam matematika,
harusalah ada hipotesa tentang suatu masalah yang akan
dibuktikan kebenarannya, setelah itu munculah aksioma dan
postulat dalam lagkah pembuktiannya dan baru menghasilkan
suatu theorema. Terlihat disini bahwa pembuktian kebenaran
10. Kebenaran menurut agama dan
simbol
Dari pernyataan diatas, bisa terlihat perbedaan mencolok antara
pengertian kebenaran dalam matematika dan agama. Namun, dalam
sejarahnya ilmu matematika dan agama adalah dua hal yang tidak bisa
dipisahkan karena banyak hal mengenai angka, perhitungan dan lainnya
yang terdapat didalam Al-quran. Peranan matematika dalam kehidupan
pernah dilontarkan para ahli matematika seperti phitagoras, 10 abad
sebelum kelahiran nabi SAW, phitagoras mengatakan angka-angka telah
mengatur segalanya. Galileo juga mengatakan bahwa matematika adalah
bahasa tuhan dalam menulis alam semesta. Sebagai contoh dalam
matematika ada bahasan tentang Relasi yang menyatakan hubungan antara
simbol x dan y dimana x sebagai daerah asal dan y sebagai daerah hasil.
Bila x={1,2,3} dan y={a.b,c} maka x bisa dihubungkan ke a atau b atau c.
Hal ini sama dengan bahasan didalam Al-Quran dimana dikatakan Allah
menciptakan manusia secara berpasangan agar saling mengenal satu sama
lain.
11. Kebenaran menurut agama dan
simbol
Kebenaran pada matematika perlu dibuktikan
melalui eksperimen, pembuktian, dan berdasarkan
pengalaman yang membutuhkan persetujuan dan
berlaku bagi siapa saja. Namun, kebenaran dalam
agama adalah hal pasti yang perlu adanya persiapan
untuk memahaminya. Dengan mempelajari matematika,
secara tidak langsung kita juga sudah belajar ilmu
agama karena didalam Al-quran banyak kajian mengenai
matematika, science, dan semua komponen didalam
semsesta. Walaupun matematika dan agama
mempunyai sudut pandang yang berbeda dalam
menafsirkan kebenaran, tetapi keduanya adalah benar
adanya karena mereka mempunyai bahasa mereka
sendiri untuk penjelasannya. Sebagai kode kehidupan,
agama adalah “kombinasi kompleks” yang mencakup
semua ilmu. Manusia tak akan bisa menguak hakikat
agama, tetapi manusia bisa menganalisa secara
terbatas terhadap agama melalui pendekatan-