SlideShare a Scribd company logo
KONSEP FALSAFAH
BIMBINGAN DAN
KONSELING
Dosen Pembimbing : Hermien Nugraheni, SKM, M.Kes
1. Rabi'ah Addawiyah ​​​(P1337425221008)
2. Mutiara Musharani (P1337425221014)
3. Diva Putri Cica Aryani ​​(P1337425221017)
4. Erina Mayang Viona ​​​(P1337425221026)
5. Lumintang Dian Dumara (P1337425221028)
6. Fadhilah Asri Septianingrum ​​(P1337425221039)
7. Wanda Yulia Anggraini ​​(P1337425221042)
8. Nusrotul Habibah (P1337425221025)
9. Luthfiya Dhea Ananta (P1337425221019)
10. Rania Faridatul Husna (P1337425221024)
 Menurut Prayitno dan Erman Amti, merumuskan arti Bimbingan adalah
proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yanmaupun dewasa,
agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya
sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana
yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
 Kartini Kartono lebih lanjut mengungkapkan, Bimbingan adalah pertolongan
yang diberikan oleh seseorang yang telah dipersiapkan dengan pengetahuan
pemahaman keterampilan-keterampilan tertentu yang diperlukan dalam
menolong kepada orang lain yang memerlukan pertolongan.
 Menurut Rahman Natawijaya, mengartikan Bimbingan adalah sebagai suatu
proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara
berkesinambungan supaya individu tersebut dapat memahami dirinya
sendiri, sehingga dia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak
secara wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah,
keluarga, masyarakat dan kehidupan pada umumnya. Bimbingan membantu
individu mencapai perkembangan diri secara optimal sebagai mahluk sosial.
 Rahman Natawijaya mendefinisikan bahwa Konseling merupakan suatu jenis
yang merupakan bagian terpadu dari Bimbingan. Konseling dapat diartikan
sebagai Bimbingan timbal balik antara dua individu, dimana yang seorang
(Konselor) berusaha membantu yang lain (klien) untuk mencapai pengertian
tentang dirinya sendiri dalam hubungan dengan masalah-masalah yang dihadapi
pada waktu yang akan dating.
 Prayitno mengemukakan bahwa, Konseling adalah pertemuan empat mata
antara klien dan Konselor yang berisi usaha yang lurus, unik dan humanis yang
dilakukan dalam hubungan dengan masalahmasalah yang dihadapinya pada
waktu yang akan datang. Suasana keahlian didasarkan atas norma-norma yang
berlaku.
 Menurut Mulyadi (2016: 60) Bimbingan dan Konseling merupakan bantuan yang diberikan
oleh seseorang konselor kepada individu (klien) yang mengalami masalah baik pribadi,
social, belajar, karies dengan harapan klien mampu membuat pilihan dalam menjalani
hidupnya.
 Menurut Tohirin (2009: 26) Bimbingan dan Konseling merupakan proses bantuan atau
pertolongan yang diberikan oleh pembimbing kepada individu melalui pertemuan tatap
muka atauu hubungan timbal balik antara keduanya agar konseli memiliki kemampuan
atau kecakapan melihat dan menemukan masalahnya serta mampu memecahkan
masalahnya sendiri.
 Menurut Prayitno (2004), bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk
peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan bisa
berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, sosial, belajar maupun karier
melalui berbagai jenis layanan.
Konseling merupakan salah satu cara untuk menyebarkan informasi dan
menanamkan rasa percaya diri, terutama terkait penanganan gigi. Peran
Perawat :
a. Mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien terhadap keadaan sehat
sakitnya.
b. Perubahan pola interaksi merupakan “dasar” dalam merencanakan
metode untuk meningkatkan kemampuan adaptasinya.
c. Memberi konseling atau bimbingan penyuluhan kepada individu atau
keluarga dalam mengintegrasikan pengalaman Kesehatan dengan
pengalam yang lalu.
d. Pemecahan masalah di fokuskan pada masalah keperawatan.
 Tujuan umum dari layanan Bimbingan Konseling adalah sesuai dengan
tujuan pendidikan, sebagaimana dinyatakan dalam undang-undang
system pendidikan nasional tahun 1989 (UU No. 1989), yaitu:
“terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya ang cerdas, yang berminat,
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berbudi pekerti luhur,
memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,
kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan”.
Bimbingan Konseling Secara Khusus Secara khusus tujuan bimbingan konseling sebagai berikut:
1. Membantu dalam perencanaan perkembangan karir, penyelesaian studi serta jenjang pendidikan
selanjutnya.
2. Membantu peserta didik agar bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan sosial mereka (di sekolah
atau di lingkungan masyarakat).
3. Mengetahui dan membantu menyelesaikan hambatan yang peserta didik hadapi baik dalam belajar,
menyesuaikan diri dengan sekitar atau dengan keluarga.
4. Membantu dalam mengembangkan minat, bakat dan potensi yang dimiliki oleh peserta didik secara
maksimal.
5. Membantu peserta didik dalam mengembangkan kesadaran diri akan kemampuan, potensi,
keunikan dan citra diri.
6. Agar peserta didik mampu dalam mengembangkan kemampuan untuk belajar dengan baik.
7. Mampu menumbuhkan sikap positif terhadap diri serta orang-orang dan lingkungan sekitar mereka.
a. Pengetahuan Konseling
1) Teori Konseling
● Memahami teori-teori konseling yang berbeda dan mampu
menerapkannya sesuai dengan kebutuhan klien.
2) Evaluasi Klinis
● Mampu melakukan evaluasi klinis untuk memahami masalah klien dan
merancang rencana intervensi yang sesuai.
3) Etika Profesional
● Mengetahui dan menerapkan prinsip-prinsip etika dalam praktik konseling.
b. Pemahaman Kultural dan Keanekaragaman
1) Sensitivitas Kultural adalah kemampuan untuk memahami dan menghormati
perbedaan budaya dan latar belakang klien.
2) Keterlibatan dengan keanekaragaman adalah kemampuan untuk bekerja
dengan klien dari berbagai latar belakang, termasuk keberagaman gender,
seksualitas, agama, dan etis.
3) Keterampilan berbasis bukti
4) Penerapan Intervensi yang Terbukti menggunakan intervensi konseling yang
didukung oleh penelitian dan bukti empiris.
5) Evaluasi Hasil : Mampu mengevaluasi efektivitas intervensi dan membuat
penyesuaian sesuai kebutuhan klien.
6) Kolaborasi Tim
7) Kerja Sama Tim : Kemampuan untuk bekerja sama dengan professional
Kesehatan mental lainnya, seperti psikiater, psikolog, atau pekerja sosial.
8) Pemahaman Hukum dan Peraturan
9) Kepatuhan Hukum : Mengetahui dan mematuhi hukum dan peraturan terkait
praktik konseling di wilayah tempat mereka bekerja.
10) Kompetensi klinikal konseling sangat penting agar seorang konselor dapat
memberikan pelayanan yang berkualitas dan bermanfaat bagi klien mereka.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang mungkin menunjukkan
bahwa anak mungkin perlu bantuan konseling :
1. Kesedihan yang berkelanjutan
2. Performa anak turun
3. Reaksi emosional berlebihan
4. Sulit beradaptasi untuk waktu yang lama
5. Anak mengisolasi diri
6. Sulit diajak bicara
7. Rewel
8. Pola tidur berubah
1) Fungsi Pemahaman
Fungsi pemahaman, yaitu usaha bimbingan yang dilakukan
guru/pendamping untuk menghasilkan pemahaman yang
menyeluruh tentang aspek-aspek, seperti Pemahaman diri
anak didik terutama oleh orangtua dan guru, hambatan atau
masalah-masalah yang dihadapi anak, lingkungan anak yang
mencakup keluarga dan tempat belajar.
1) Fungsi Pencegahan
Fungsi Pencegahan, yaitu usaha bimbingan yang menghasilkan tercegahnya
anak dari berbagai permasalahan yang dapat mengganggu, menghambat
ataupun menimbulkan kesulitan dalam proses perkembangannya.
2) Fungsi Perbaikan
Usaha bimbingan yang menghasilkan terpecahkannya berbagai
permasalahan yang dialami oleh anak didik adalah fungsi perbaikan. Fungsi
perbaikan ini diarahkan pada terselesaikannya berbagai hambatan atau
kesulitan yang dihadapi anak didik.
4) Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan
Fungsi ini merupakan usaha bimbingan yang menghasilkan
terpeliharanya dan berkembangnya berbagai potensi dan
kondisi positif anak didik dalam rangka perkembangan dirinya
secara mantap dan berkelanjutan.
a. Membohong, memutar balikkan kenyataan dengan tujuan menipu orang atau
menutup kesalahan.
b. Membolos, pergi meninggalkan sekolah tanpa sepengetahuan pihak sekolah
dan sering terlambat sekolah.
c. Kabur, meninggalkan rumah tanpa ijin orang tua atau menentang keinginan
orang tua atau meninggalkan kelas tanpa ijin.
d. Keluyuran, pergi sendiri maupun secara kolektif tanpa tujuan dan mudah
menimbulkan perbuatan iseng yang negatif.
e. Memiliki dan membawa benda yang membahayakan orang lain sehingga
mudah terangsang untuk mempergunakannya. Misalnya menggunakan pisau,
pistol, pisau silet dan lain sebagainya.
a. Sedih berkepanjangan adalah perasaan yang normal, tapi jika terjadi terus-menerus
tanpa alasan jelas, kamu perlu bicara dengan psikologMembolos, pergi
meninggalkan sekolah tanpa sepengetahuan pihak sekolah dan sering
terlambat sekolah.
b. Stres, adalah kondisi psikis seseorang yang mengalami tekanan, baik secara emosi
maupun mental.
c. Kecemasan yang sulit terkendali, Rasa cemas merupakan perasaan yang wajar.
Namun, jika rasa cemas terjadi secara berlebihan dan sulit untuk kamu kendalikan,
kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. .
d. Menyakiti diri sendiri, Ada banyak tindakan menyakiti diri sendiri, misalnya memukul
atau menggoreskan benda tajam ke kulit. Jika kamu dengan atau tanpa sadar
memiliki kebiasaan menyakiti diri sendiri, segera bicara pada psikolog. Pada kasus
yang parah, tindakan ini bisa berujung pada percobaan bunuh diri.
Periode terakhir dalam proses perkembangan individu adalah
periode lansia yang berlangsung dari usia enam puluh tahun ke
atas, pada periode ini banyak terjadi perubahan dalam diri
individu terutama perubahan fisik yang berdampak terhadap
kondisi psikologis lansia, misalnya dengan semakin
bertambahnya usia fungsi pendengaran dan penglihatan sudah
mulai berkurang, sehingga lansia jadi mudah tersinggung atau
lebih sensitif.
PPT BK KELOMPOK mmmmmmmoooiohhffff 3.pptx

More Related Content

Similar to PPT BK KELOMPOK mmmmmmmoooiohhffff 3.pptx

Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajayaLatar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajayaAdymaz
 
Teknik menangani masalah pribadi sosial
Teknik menangani masalah pribadi sosialTeknik menangani masalah pribadi sosial
Teknik menangani masalah pribadi sosialFATHATUL FIKRIYAH
 
Model dan pola layanan
Model dan pola layananModel dan pola layanan
Model dan pola layananUnnes
 
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGANKONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGANRatnaWulandari54
 
Kemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunselingKemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunselingrosdimahiza
 
Bimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingBimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingDede Kurnia
 
Jelaskan teknik modifikasi tingkah laku yang melibatkan intervensi
Jelaskan teknik modifikasi tingkah laku yang melibatkan intervensiJelaskan teknik modifikasi tingkah laku yang melibatkan intervensi
Jelaskan teknik modifikasi tingkah laku yang melibatkan intervensiPensil Dan Pemadam
 
pembelajaan berbasis bimbingan
pembelajaan berbasis bimbinganpembelajaan berbasis bimbingan
pembelajaan berbasis bimbinganBijak3
 
Kps3014 penasihatan murid (kumpulan magga)
Kps3014 penasihatan murid (kumpulan magga)Kps3014 penasihatan murid (kumpulan magga)
Kps3014 penasihatan murid (kumpulan magga)Nuraznida Nordin
 
Konsep dasar bimbingan_konseling
Konsep dasar bimbingan_konselingKonsep dasar bimbingan_konseling
Konsep dasar bimbingan_konselingiskawia
 
357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...
357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...
357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...AgungSetiaBudi16
 

Similar to PPT BK KELOMPOK mmmmmmmoooiohhffff 3.pptx (20)

Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajayaLatar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
 
Bimbingan dan kaunseling
Bimbingan dan kaunselingBimbingan dan kaunseling
Bimbingan dan kaunseling
 
Kaunselor bukan guru disiplin
Kaunselor bukan guru disiplinKaunselor bukan guru disiplin
Kaunselor bukan guru disiplin
 
82042645 edu3107-nota-padat
82042645 edu3107-nota-padat82042645 edu3107-nota-padat
82042645 edu3107-nota-padat
 
Modul bk
Modul bkModul bk
Modul bk
 
Modul bk
Modul bkModul bk
Modul bk
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Teknik menangani masalah pribadi sosial
Teknik menangani masalah pribadi sosialTeknik menangani masalah pribadi sosial
Teknik menangani masalah pribadi sosial
 
Model dan pola layanan
Model dan pola layananModel dan pola layanan
Model dan pola layanan
 
Pastoral care
Pastoral carePastoral care
Pastoral care
 
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGANKONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
 
BK AUD
BK AUDBK AUD
BK AUD
 
Kemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunselingKemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunseling
 
Bimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingBimbingan dan konseling
Bimbingan dan konseling
 
Jelaskan teknik modifikasi tingkah laku yang melibatkan intervensi
Jelaskan teknik modifikasi tingkah laku yang melibatkan intervensiJelaskan teknik modifikasi tingkah laku yang melibatkan intervensi
Jelaskan teknik modifikasi tingkah laku yang melibatkan intervensi
 
pembelajaan berbasis bimbingan
pembelajaan berbasis bimbinganpembelajaan berbasis bimbingan
pembelajaan berbasis bimbingan
 
Kps3014 penasihatan murid (kumpulan magga)
Kps3014 penasihatan murid (kumpulan magga)Kps3014 penasihatan murid (kumpulan magga)
Kps3014 penasihatan murid (kumpulan magga)
 
Konsep dasar bimbingan_konseling
Konsep dasar bimbingan_konselingKonsep dasar bimbingan_konseling
Konsep dasar bimbingan_konseling
 
Makalah bk sosial
Makalah bk sosialMakalah bk sosial
Makalah bk sosial
 
357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...
357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...
357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...
 

Recently uploaded

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdfBukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdfZulkhaidirZulkhaidir
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...Kanaidi ken
 
KEL 10_DIGITALISASI ADMINISTRASI PENDIDIKAN.pdf
KEL 10_DIGITALISASI ADMINISTRASI PENDIDIKAN.pdfKEL 10_DIGITALISASI ADMINISTRASI PENDIDIKAN.pdf
KEL 10_DIGITALISASI ADMINISTRASI PENDIDIKAN.pdfMurniWahyuningsih3
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawassuprihatin1885
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusiSusanti94678
 
Materi bahasa Indonesia kelompok empat 2
Materi bahasa Indonesia kelompok empat 2Materi bahasa Indonesia kelompok empat 2
Materi bahasa Indonesia kelompok empat 2riko406765
 
Teori Sosiologi Emile Durkheim (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Sosiologi Emile Durkheim (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Sosiologi Emile Durkheim (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Sosiologi Emile Durkheim (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)AdeFarida4
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxAhmadBarkah2
 
Materi BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk Kader
Materi BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk KaderMateri BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk Kader
Materi BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk KaderRemonHendra3
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufalKhawariz
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptAryLisawaty
 
Arlianda_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Arlianda_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfArlianda_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Arlianda_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfArlianda
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)saritharamadhani03
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfnaqarin2
 
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docxMOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docxsukman241
 
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...Kanaidi ken
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...AgusRahmat39
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdfBukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
 
KEL 10_DIGITALISASI ADMINISTRASI PENDIDIKAN.pdf
KEL 10_DIGITALISASI ADMINISTRASI PENDIDIKAN.pdfKEL 10_DIGITALISASI ADMINISTRASI PENDIDIKAN.pdf
KEL 10_DIGITALISASI ADMINISTRASI PENDIDIKAN.pdf
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Materi bahasa Indonesia kelompok empat 2
Materi bahasa Indonesia kelompok empat 2Materi bahasa Indonesia kelompok empat 2
Materi bahasa Indonesia kelompok empat 2
 
Teori Sosiologi Emile Durkheim (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Sosiologi Emile Durkheim (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Sosiologi Emile Durkheim (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Sosiologi Emile Durkheim (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
Materi BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk Kader
Materi BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk KaderMateri BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk Kader
Materi BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk Kader
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
Arlianda_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Arlianda_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfArlianda_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Arlianda_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docxMOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
 
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 

PPT BK KELOMPOK mmmmmmmoooiohhffff 3.pptx

  • 1. KONSEP FALSAFAH BIMBINGAN DAN KONSELING Dosen Pembimbing : Hermien Nugraheni, SKM, M.Kes
  • 2. 1. Rabi'ah Addawiyah ​​​(P1337425221008) 2. Mutiara Musharani (P1337425221014) 3. Diva Putri Cica Aryani ​​(P1337425221017) 4. Erina Mayang Viona ​​​(P1337425221026) 5. Lumintang Dian Dumara (P1337425221028) 6. Fadhilah Asri Septianingrum ​​(P1337425221039) 7. Wanda Yulia Anggraini ​​(P1337425221042) 8. Nusrotul Habibah (P1337425221025) 9. Luthfiya Dhea Ananta (P1337425221019) 10. Rania Faridatul Husna (P1337425221024)
  • 3.  Menurut Prayitno dan Erman Amti, merumuskan arti Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yanmaupun dewasa, agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.  Kartini Kartono lebih lanjut mengungkapkan, Bimbingan adalah pertolongan yang diberikan oleh seseorang yang telah dipersiapkan dengan pengetahuan pemahaman keterampilan-keterampilan tertentu yang diperlukan dalam menolong kepada orang lain yang memerlukan pertolongan.
  • 4.  Menurut Rahman Natawijaya, mengartikan Bimbingan adalah sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan supaya individu tersebut dapat memahami dirinya sendiri, sehingga dia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat dan kehidupan pada umumnya. Bimbingan membantu individu mencapai perkembangan diri secara optimal sebagai mahluk sosial.
  • 5.  Rahman Natawijaya mendefinisikan bahwa Konseling merupakan suatu jenis yang merupakan bagian terpadu dari Bimbingan. Konseling dapat diartikan sebagai Bimbingan timbal balik antara dua individu, dimana yang seorang (Konselor) berusaha membantu yang lain (klien) untuk mencapai pengertian tentang dirinya sendiri dalam hubungan dengan masalah-masalah yang dihadapi pada waktu yang akan dating.  Prayitno mengemukakan bahwa, Konseling adalah pertemuan empat mata antara klien dan Konselor yang berisi usaha yang lurus, unik dan humanis yang dilakukan dalam hubungan dengan masalahmasalah yang dihadapinya pada waktu yang akan datang. Suasana keahlian didasarkan atas norma-norma yang berlaku.
  • 6.  Menurut Mulyadi (2016: 60) Bimbingan dan Konseling merupakan bantuan yang diberikan oleh seseorang konselor kepada individu (klien) yang mengalami masalah baik pribadi, social, belajar, karies dengan harapan klien mampu membuat pilihan dalam menjalani hidupnya.  Menurut Tohirin (2009: 26) Bimbingan dan Konseling merupakan proses bantuan atau pertolongan yang diberikan oleh pembimbing kepada individu melalui pertemuan tatap muka atauu hubungan timbal balik antara keduanya agar konseli memiliki kemampuan atau kecakapan melihat dan menemukan masalahnya serta mampu memecahkan masalahnya sendiri.  Menurut Prayitno (2004), bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan bisa berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, sosial, belajar maupun karier melalui berbagai jenis layanan.
  • 7. Konseling merupakan salah satu cara untuk menyebarkan informasi dan menanamkan rasa percaya diri, terutama terkait penanganan gigi. Peran Perawat : a. Mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien terhadap keadaan sehat sakitnya. b. Perubahan pola interaksi merupakan “dasar” dalam merencanakan metode untuk meningkatkan kemampuan adaptasinya. c. Memberi konseling atau bimbingan penyuluhan kepada individu atau keluarga dalam mengintegrasikan pengalaman Kesehatan dengan pengalam yang lalu. d. Pemecahan masalah di fokuskan pada masalah keperawatan.
  • 8.  Tujuan umum dari layanan Bimbingan Konseling adalah sesuai dengan tujuan pendidikan, sebagaimana dinyatakan dalam undang-undang system pendidikan nasional tahun 1989 (UU No. 1989), yaitu: “terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya ang cerdas, yang berminat, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”.
  • 9. Bimbingan Konseling Secara Khusus Secara khusus tujuan bimbingan konseling sebagai berikut: 1. Membantu dalam perencanaan perkembangan karir, penyelesaian studi serta jenjang pendidikan selanjutnya. 2. Membantu peserta didik agar bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan sosial mereka (di sekolah atau di lingkungan masyarakat). 3. Mengetahui dan membantu menyelesaikan hambatan yang peserta didik hadapi baik dalam belajar, menyesuaikan diri dengan sekitar atau dengan keluarga. 4. Membantu dalam mengembangkan minat, bakat dan potensi yang dimiliki oleh peserta didik secara maksimal. 5. Membantu peserta didik dalam mengembangkan kesadaran diri akan kemampuan, potensi, keunikan dan citra diri. 6. Agar peserta didik mampu dalam mengembangkan kemampuan untuk belajar dengan baik. 7. Mampu menumbuhkan sikap positif terhadap diri serta orang-orang dan lingkungan sekitar mereka.
  • 10. a. Pengetahuan Konseling 1) Teori Konseling ● Memahami teori-teori konseling yang berbeda dan mampu menerapkannya sesuai dengan kebutuhan klien. 2) Evaluasi Klinis ● Mampu melakukan evaluasi klinis untuk memahami masalah klien dan merancang rencana intervensi yang sesuai. 3) Etika Profesional ● Mengetahui dan menerapkan prinsip-prinsip etika dalam praktik konseling.
  • 11. b. Pemahaman Kultural dan Keanekaragaman 1) Sensitivitas Kultural adalah kemampuan untuk memahami dan menghormati perbedaan budaya dan latar belakang klien. 2) Keterlibatan dengan keanekaragaman adalah kemampuan untuk bekerja dengan klien dari berbagai latar belakang, termasuk keberagaman gender, seksualitas, agama, dan etis. 3) Keterampilan berbasis bukti 4) Penerapan Intervensi yang Terbukti menggunakan intervensi konseling yang didukung oleh penelitian dan bukti empiris. 5) Evaluasi Hasil : Mampu mengevaluasi efektivitas intervensi dan membuat penyesuaian sesuai kebutuhan klien.
  • 12. 6) Kolaborasi Tim 7) Kerja Sama Tim : Kemampuan untuk bekerja sama dengan professional Kesehatan mental lainnya, seperti psikiater, psikolog, atau pekerja sosial. 8) Pemahaman Hukum dan Peraturan 9) Kepatuhan Hukum : Mengetahui dan mematuhi hukum dan peraturan terkait praktik konseling di wilayah tempat mereka bekerja. 10) Kompetensi klinikal konseling sangat penting agar seorang konselor dapat memberikan pelayanan yang berkualitas dan bermanfaat bagi klien mereka.
  • 13. Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang mungkin menunjukkan bahwa anak mungkin perlu bantuan konseling : 1. Kesedihan yang berkelanjutan 2. Performa anak turun 3. Reaksi emosional berlebihan 4. Sulit beradaptasi untuk waktu yang lama 5. Anak mengisolasi diri 6. Sulit diajak bicara 7. Rewel 8. Pola tidur berubah
  • 14. 1) Fungsi Pemahaman Fungsi pemahaman, yaitu usaha bimbingan yang dilakukan guru/pendamping untuk menghasilkan pemahaman yang menyeluruh tentang aspek-aspek, seperti Pemahaman diri anak didik terutama oleh orangtua dan guru, hambatan atau masalah-masalah yang dihadapi anak, lingkungan anak yang mencakup keluarga dan tempat belajar.
  • 15. 1) Fungsi Pencegahan Fungsi Pencegahan, yaitu usaha bimbingan yang menghasilkan tercegahnya anak dari berbagai permasalahan yang dapat mengganggu, menghambat ataupun menimbulkan kesulitan dalam proses perkembangannya. 2) Fungsi Perbaikan Usaha bimbingan yang menghasilkan terpecahkannya berbagai permasalahan yang dialami oleh anak didik adalah fungsi perbaikan. Fungsi perbaikan ini diarahkan pada terselesaikannya berbagai hambatan atau kesulitan yang dihadapi anak didik.
  • 16. 4) Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan Fungsi ini merupakan usaha bimbingan yang menghasilkan terpeliharanya dan berkembangnya berbagai potensi dan kondisi positif anak didik dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan.
  • 17. a. Membohong, memutar balikkan kenyataan dengan tujuan menipu orang atau menutup kesalahan. b. Membolos, pergi meninggalkan sekolah tanpa sepengetahuan pihak sekolah dan sering terlambat sekolah. c. Kabur, meninggalkan rumah tanpa ijin orang tua atau menentang keinginan orang tua atau meninggalkan kelas tanpa ijin. d. Keluyuran, pergi sendiri maupun secara kolektif tanpa tujuan dan mudah menimbulkan perbuatan iseng yang negatif. e. Memiliki dan membawa benda yang membahayakan orang lain sehingga mudah terangsang untuk mempergunakannya. Misalnya menggunakan pisau, pistol, pisau silet dan lain sebagainya.
  • 18. a. Sedih berkepanjangan adalah perasaan yang normal, tapi jika terjadi terus-menerus tanpa alasan jelas, kamu perlu bicara dengan psikologMembolos, pergi meninggalkan sekolah tanpa sepengetahuan pihak sekolah dan sering terlambat sekolah. b. Stres, adalah kondisi psikis seseorang yang mengalami tekanan, baik secara emosi maupun mental. c. Kecemasan yang sulit terkendali, Rasa cemas merupakan perasaan yang wajar. Namun, jika rasa cemas terjadi secara berlebihan dan sulit untuk kamu kendalikan, kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. . d. Menyakiti diri sendiri, Ada banyak tindakan menyakiti diri sendiri, misalnya memukul atau menggoreskan benda tajam ke kulit. Jika kamu dengan atau tanpa sadar memiliki kebiasaan menyakiti diri sendiri, segera bicara pada psikolog. Pada kasus yang parah, tindakan ini bisa berujung pada percobaan bunuh diri.
  • 19. Periode terakhir dalam proses perkembangan individu adalah periode lansia yang berlangsung dari usia enam puluh tahun ke atas, pada periode ini banyak terjadi perubahan dalam diri individu terutama perubahan fisik yang berdampak terhadap kondisi psikologis lansia, misalnya dengan semakin bertambahnya usia fungsi pendengaran dan penglihatan sudah mulai berkurang, sehingga lansia jadi mudah tersinggung atau lebih sensitif.