Dokumen tersebut membahas tentang metabolisme zat besi dalam tubuh manusia, termasuk distribusi, penyerapan, transportasi, penyimpanan, dan eksresi zat besi. Juga dibahas mengenai protein-protein yang mengandung zat besi seperti hemoglobin, mioglobin, sitokrom, dan enzim-enzim tertentu. Defisiensi zat besi dapat menyebabkan anemia, yang dapat dicegah dengan suplementasi zat besi.
Mineral besi merupakan mineral mikro yang esensial dalam tubuh manusia yang dibutuhkan sebanyak 3-5 gram di dalam tubuh. besi berfungsi dalam proses pembuatan hemoglobin dan mioglobin yang berfungsi untuk menyalurkan oksigen keseluruh jaringan tubuh manusia dan mengeluarkan dioksida dari seluruh jaringan tubuh untuk dikeluarkan oleh tubuh karena sifatnya yang beracun.
Saat tubuh berlatih rutin dan berat, bukanlah tidak mungkin saat tubuh mengalami sakit dan nyeri, terlebih apabila ototnya tidak sepenuhnya pulih yang hal ini dapat mengarah kepada insomnia dan migrain.
Besi yang ada dalam tubuh berasal dari makanan/buah-buahan yang kita konsumsi, misalnya: tomat, wortel, gandum, kacang tanah, kentang, telur, susu, daging, dan lain-lain. Umumnya kadar besi dalam bahan makanan tersebut sekitar 0,1 sampai 3,3 mg per 100 gramnya. Besi juga sering digunakan sebagai komponen suatu suplemen atau multivitamin. Biasanya kandungan besi dalam suplemen/multivitamin tersebut tinggi, sehingga bagi orang yang mengalami kekurangan besi, multivitamin bisa dijadikan suatu alternatif untuk mengatasi hal itu.
Kelebihan ataupun kekurangan besi dapat menyebabkan kesehatan tubuh terganggu. Misalnya, kekurangan besi dapat menyebabkan anemia. Pada anak-anak dan pemuda, kekurangan besi dapat menghambat pertumbuhan dan kecerdasan. Sementara itu, kelebihan zat besi yang terakumulasi pada organ vital dapat menyebabkan kerusakan hati, penyumbatan pada pembuluh jantung, diabetes, dan lain-lain.
Anemia hemolitik adalah anemia yang disebabkan oleh kehancuran sel darah merah secara berlebihan sehingga menyebabkan penurunan jumlah sel darah merah. Penyebabnya antara lain adalah gangguan membran sel darah merah, gangguan sintesis hemoglobin, dan reaksi autoimun terhadap sel darah merah. Gejala umum anemia hemolitik adalah pucat, lemah, dan nyeri abdomen. Penatalaksanaannya meliputi transfusi darah, ob
1. Anemia defisiensi besi ditandai dengan gejala seperti pucat, mudah lelah, dan kepekaan terhadap infeksi.
2. Terdapat tiga fase proses terbentuknya defisiensi besi yaitu deplesi besi, iron defecient erythrophoiesis, dan anemia kekurangan besi.
3. Penanganannya meliputi pemberian makanan kaya zat besi dan suplemen besi untuk mempercepat penyerapan besi.
Mineral Makro Materi 150625065144-lva1-app6892-converted (1)Muhammad Luthfan
1. Mineral anorganik esensial berperan penting dalam berbagai fungsi biologis seperti reaksi kimia seluler, kontraksi otot, dan pembentukan struktur tubuh.
2. Terdapat 14 mineral esensial yang dibagi menjadi mineral makro dan mikro berdasarkan kebutuhannya. Mineral makro dibutuhkan dalam jumlah lebih dari 100 mg per hari.
3. Absorpsi dan transportasi mineral dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti vitamin, horm
Unsur mineral diperlukan untuk kesehatan dan pertumbuhan manusia. Terdapat 14 unsur mineral makro yang dibutuhkan dalam jumlah besar seperti natrium, kalsium, dan fosfor. Sedangkan mineral mikro seperti besi dan iodium hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil. Mineral berperan sebagai zat pembangun dan pengatur dalam tubuh serta berfungsi dalam berbagai proses metabolisme.
Mineral besi merupakan mineral mikro yang esensial dalam tubuh manusia yang dibutuhkan sebanyak 3-5 gram di dalam tubuh. besi berfungsi dalam proses pembuatan hemoglobin dan mioglobin yang berfungsi untuk menyalurkan oksigen keseluruh jaringan tubuh manusia dan mengeluarkan dioksida dari seluruh jaringan tubuh untuk dikeluarkan oleh tubuh karena sifatnya yang beracun.
Saat tubuh berlatih rutin dan berat, bukanlah tidak mungkin saat tubuh mengalami sakit dan nyeri, terlebih apabila ototnya tidak sepenuhnya pulih yang hal ini dapat mengarah kepada insomnia dan migrain.
Besi yang ada dalam tubuh berasal dari makanan/buah-buahan yang kita konsumsi, misalnya: tomat, wortel, gandum, kacang tanah, kentang, telur, susu, daging, dan lain-lain. Umumnya kadar besi dalam bahan makanan tersebut sekitar 0,1 sampai 3,3 mg per 100 gramnya. Besi juga sering digunakan sebagai komponen suatu suplemen atau multivitamin. Biasanya kandungan besi dalam suplemen/multivitamin tersebut tinggi, sehingga bagi orang yang mengalami kekurangan besi, multivitamin bisa dijadikan suatu alternatif untuk mengatasi hal itu.
Kelebihan ataupun kekurangan besi dapat menyebabkan kesehatan tubuh terganggu. Misalnya, kekurangan besi dapat menyebabkan anemia. Pada anak-anak dan pemuda, kekurangan besi dapat menghambat pertumbuhan dan kecerdasan. Sementara itu, kelebihan zat besi yang terakumulasi pada organ vital dapat menyebabkan kerusakan hati, penyumbatan pada pembuluh jantung, diabetes, dan lain-lain.
Anemia hemolitik adalah anemia yang disebabkan oleh kehancuran sel darah merah secara berlebihan sehingga menyebabkan penurunan jumlah sel darah merah. Penyebabnya antara lain adalah gangguan membran sel darah merah, gangguan sintesis hemoglobin, dan reaksi autoimun terhadap sel darah merah. Gejala umum anemia hemolitik adalah pucat, lemah, dan nyeri abdomen. Penatalaksanaannya meliputi transfusi darah, ob
1. Anemia defisiensi besi ditandai dengan gejala seperti pucat, mudah lelah, dan kepekaan terhadap infeksi.
2. Terdapat tiga fase proses terbentuknya defisiensi besi yaitu deplesi besi, iron defecient erythrophoiesis, dan anemia kekurangan besi.
3. Penanganannya meliputi pemberian makanan kaya zat besi dan suplemen besi untuk mempercepat penyerapan besi.
Mineral Makro Materi 150625065144-lva1-app6892-converted (1)Muhammad Luthfan
1. Mineral anorganik esensial berperan penting dalam berbagai fungsi biologis seperti reaksi kimia seluler, kontraksi otot, dan pembentukan struktur tubuh.
2. Terdapat 14 mineral esensial yang dibagi menjadi mineral makro dan mikro berdasarkan kebutuhannya. Mineral makro dibutuhkan dalam jumlah lebih dari 100 mg per hari.
3. Absorpsi dan transportasi mineral dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti vitamin, horm
Unsur mineral diperlukan untuk kesehatan dan pertumbuhan manusia. Terdapat 14 unsur mineral makro yang dibutuhkan dalam jumlah besar seperti natrium, kalsium, dan fosfor. Sedangkan mineral mikro seperti besi dan iodium hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil. Mineral berperan sebagai zat pembangun dan pengatur dalam tubuh serta berfungsi dalam berbagai proses metabolisme.
Porfirin adalah senyawa organik penting yang terdiri atas empat cincin pirol dan berperan dalam transportasi oksigen dan elektron. Ia dapat membentuk kompleks dengan logam seperti besi untuk membentuk heme yang berguna untuk hemoglobin dan protein lainnya. Porfiria adalah kelompok penyakit genetik yang disebabkan oleh gangguan biosintesis heme.
Dokumen tersebut membahas tentang golongan obat anti anemia. Ia menjelaskan pengertian obat anemia, jenis-jenis obat anemia seperti tablet besi, vitamin B12, asam folat, dan eritropietin, serta cara kerja masing-masing obat tersebut dalam meningkatkan produksi sel darah merah dan hemoglobin.
1. Nn. Santi datang ke rumah sakit dengan keluhan lemah dan pucat. Pemeriksaan menunjukkan anemia dengan Hb rendah dan eritrosit kecil.
2. Dokter mendiagnosis Santi mungkin mengalami anemia defisiensi besi karena gejala klinis dan hasil laboratorium.
3. Dokter menyarankan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengonfirmasi diagnosis.
Defisiensi Garam dan Ion Anorganik Pada Tubuh - PT Indogen Intertama.docx.pdfmarketingIndogen
1. Kalsium, fosfor, magnesium, dan ion anorganik lainnya memiliki peran penting dalam berbagai fungsi fisiologis tubuh seperti pembentukan tulang dan kerangka, transmisi neuromuskular, aktivitas enzim, dan regulasi tekanan darah.
2. Defisiensi mineral anorganik dapat menyebabkan gangguan pada tulang, otot, dan sistem saraf pusat dan meningkatkan risiko penyakit tertentu.
3. Homeostasis ion anorganik dip
Penjelasan mengenai mineral mikro dalam tubuh tentang fungsi, metabolisme kerja mineral mikro dengan enzim, jumlah kebutuhan dalam sehari hari, serta dampak yang ditimbulkan dari kekurangan dan kelebihan mineral tersebut
Dokumen tersebut membahas tentang nutrisi yang diperlukan tubuh, termasuk jenis-jenis nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, air, dan mineral. Dokumen ini juga menjelaskan proses pencernaan makanan, kebutuhan nutrisi untuk berbagai kelompok umur, dan pengukuran status gizi seseorang.
Dokumen tersebut membahas tentang zat besi, asam folat, dan vitamin B12. Zat besi berperan penting dalam pembentukan hemoglobin dan mioglobin serta mengangkut oksigen. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia. Sedangkan asam folat dan vitamin B12 berperan dalam sintesis DNA dan metabolisme sel. Kekurangan kedua zat tersebut dapat menyebabkan gangguan pada darah dan sistem saraf.
Dokumen tersebut membahas tentang mineral mikro yang penting bagi tubuh manusia beserta fungsi, sumber, dan akibat kelebihan maupun kekurangan konsumsi masing-masing mineral. Mineral-mineral tersebut antara lain besi, tembaga, seng, iodium, fluor, selenium, mangan, dan kromium.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang nutrisi yang diperlukan tubuh, termasuk jenis-jenis nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Dokumen ini juga menjelaskan proses metabolisme nutrisi di dalam tubuh mulai dari proses pencernaan, absorpsi, transportasi, dan penggunaan oleh sel-sel tubuh. Diakhiri dengan pengukuran status gizi dan perencanaan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi seseorang
Dokumen tersebut membahas tentang gizi remaja sekolah dan anemia besi pada remaja putri. Diberikan rekomendasi makanan sehari-hari untuk remaja beserta kandungan kalorinya. Kemudian dijelaskan penyebab, gejala, dampak, pencegahan, pemeriksaan, dan pengobatan anemia besi pada remaja putri yang disebabkan oleh defisiensi zat besi.
Mineral makro seperti fosfor, magnesium, dan kalsium berfungsi sebagai kofaktor enzim yang penting dalam berbagai reaksi metabolisme seperti glikolisis, siklus asam sitrat, dan sintesis protein.
Dokumen ini membahas tentang mineral dan air yang penting bagi tubuh. Mineral terbagi menjadi makroelemen, mikroelemen, dan trace elemen yang semuanya memainkan peran penting dalam metabolisme dan struktur tubuh. Kekurangan atau kelebihan mineral dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Air juga sangat penting sebagai pelarut dan alat transportasi zat gizi serta menjaga suhu tubuh.
Porfirin adalah senyawa organik penting yang terdiri atas empat cincin pirol dan berperan dalam transportasi oksigen dan elektron. Ia dapat membentuk kompleks dengan logam seperti besi untuk membentuk heme yang berguna untuk hemoglobin dan protein lainnya. Porfiria adalah kelompok penyakit genetik yang disebabkan oleh gangguan biosintesis heme.
Dokumen tersebut membahas tentang golongan obat anti anemia. Ia menjelaskan pengertian obat anemia, jenis-jenis obat anemia seperti tablet besi, vitamin B12, asam folat, dan eritropietin, serta cara kerja masing-masing obat tersebut dalam meningkatkan produksi sel darah merah dan hemoglobin.
1. Nn. Santi datang ke rumah sakit dengan keluhan lemah dan pucat. Pemeriksaan menunjukkan anemia dengan Hb rendah dan eritrosit kecil.
2. Dokter mendiagnosis Santi mungkin mengalami anemia defisiensi besi karena gejala klinis dan hasil laboratorium.
3. Dokter menyarankan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengonfirmasi diagnosis.
Defisiensi Garam dan Ion Anorganik Pada Tubuh - PT Indogen Intertama.docx.pdfmarketingIndogen
1. Kalsium, fosfor, magnesium, dan ion anorganik lainnya memiliki peran penting dalam berbagai fungsi fisiologis tubuh seperti pembentukan tulang dan kerangka, transmisi neuromuskular, aktivitas enzim, dan regulasi tekanan darah.
2. Defisiensi mineral anorganik dapat menyebabkan gangguan pada tulang, otot, dan sistem saraf pusat dan meningkatkan risiko penyakit tertentu.
3. Homeostasis ion anorganik dip
Penjelasan mengenai mineral mikro dalam tubuh tentang fungsi, metabolisme kerja mineral mikro dengan enzim, jumlah kebutuhan dalam sehari hari, serta dampak yang ditimbulkan dari kekurangan dan kelebihan mineral tersebut
Dokumen tersebut membahas tentang nutrisi yang diperlukan tubuh, termasuk jenis-jenis nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, air, dan mineral. Dokumen ini juga menjelaskan proses pencernaan makanan, kebutuhan nutrisi untuk berbagai kelompok umur, dan pengukuran status gizi seseorang.
Dokumen tersebut membahas tentang zat besi, asam folat, dan vitamin B12. Zat besi berperan penting dalam pembentukan hemoglobin dan mioglobin serta mengangkut oksigen. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia. Sedangkan asam folat dan vitamin B12 berperan dalam sintesis DNA dan metabolisme sel. Kekurangan kedua zat tersebut dapat menyebabkan gangguan pada darah dan sistem saraf.
Dokumen tersebut membahas tentang mineral mikro yang penting bagi tubuh manusia beserta fungsi, sumber, dan akibat kelebihan maupun kekurangan konsumsi masing-masing mineral. Mineral-mineral tersebut antara lain besi, tembaga, seng, iodium, fluor, selenium, mangan, dan kromium.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang nutrisi yang diperlukan tubuh, termasuk jenis-jenis nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Dokumen ini juga menjelaskan proses metabolisme nutrisi di dalam tubuh mulai dari proses pencernaan, absorpsi, transportasi, dan penggunaan oleh sel-sel tubuh. Diakhiri dengan pengukuran status gizi dan perencanaan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi seseorang
Dokumen tersebut membahas tentang gizi remaja sekolah dan anemia besi pada remaja putri. Diberikan rekomendasi makanan sehari-hari untuk remaja beserta kandungan kalorinya. Kemudian dijelaskan penyebab, gejala, dampak, pencegahan, pemeriksaan, dan pengobatan anemia besi pada remaja putri yang disebabkan oleh defisiensi zat besi.
Mineral makro seperti fosfor, magnesium, dan kalsium berfungsi sebagai kofaktor enzim yang penting dalam berbagai reaksi metabolisme seperti glikolisis, siklus asam sitrat, dan sintesis protein.
Dokumen ini membahas tentang mineral dan air yang penting bagi tubuh. Mineral terbagi menjadi makroelemen, mikroelemen, dan trace elemen yang semuanya memainkan peran penting dalam metabolisme dan struktur tubuh. Kekurangan atau kelebihan mineral dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Air juga sangat penting sebagai pelarut dan alat transportasi zat gizi serta menjaga suhu tubuh.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
10-Metab-Fe.pptx
1. Leily Amalia
Dept Gizi Masyarakat
Fakultas Ekologi Manusia
Institut Pertanian Bogor
METABOLISME
ZAT BESI
2. Fe dalam Tubuh Manusia
Hampir seluruh Fe dlm tubuh terikat dalam protein :
Protein hem : Hb, myoglobin, sitokrom
Protein cadangan : ferritin, hemosiderin
Protein transport : transferin
Enzim mgd Fe : katalase, peroksidase
Kandungan zat besi dalam tubuh:
Pria : 50 mg/kg berat badan
Wanita : 40 mg/kg berat badan
3. Distribusi Zat Besi dalam Tubuh Orang Dewasa
(mg/kg BB)
Pria Wanita
Functional Fe
Hemoglobin 32 28
Myoglobin 5 4
Enzim mgd Fe 1-2 1-2
Cadangan Fe
Ferritin (&
Hemosiderin)
~11 ~6
Transport Fe
Transferin 0.04 0.04
6. Penyerapan Zat Besi
Penyerapan zat besi sangat tergantung pada :
Kandungan Fe dalam diet
Western diet : 6 mg/1000kkal
Bioavailabilitas Fe dalam diet
Kemampuan sel usus untuk menyerap Fe
7. Penyerapan Zat Besi Heme
Besi Heme terutama didapatkan dari protein
hemoglobin & mioglobin pangan hewani
Daging hewan sebagai sumber besi heme, memiliki
keunggulan :
bioavailabilitas tinggi
Dpt meningkatkan bioavailabilitas besi non-heme dalam diet
Di negara maju, Fe heme dalam diet mcp 10-15% dari total
besi diet Fe yg diserap : 35%
8. Penyerapan Zat Besi Non-Heme
Besi non-heme : bnyk ditemukan dalam bahan pangan, baik
nabati maupun hewani
Penyerapannya sangat dipengaruhi oleh keberadaan zat yg
dapat meningkatkan (enhancher) dan yg dpt menghambat
(inhibitor) penyerapan
dalam penyusunan diet, perlu diperhatikan
pangan sb Fe
Inhibitor Fe
Enhancer Fe
9. Penyerapan Zat Besi Non-Heme
Fe non-heme dlm pangan nabati, tdd 3 btk:
Metalloprotein, cth plant ferritin
Fe terlarut dlm getah xylem/phloem
Kompleks Fe-non fungsional : komponen
struktural atau cadangan, terutama bentuk fitat:
inositol hexa- atau pentafosfat
Fe non-heme dlm pangan hewani
Ferritin & hemosiderin pd daging
Fosfoprotein fosfovitin pd kuning telur
Laktoferin pd susu
10.
11. Penyerapan Zat Besi Non-Heme
Dalam lumen usus, Fe non-heme berinteraksi dengan
berbagai jenis ligand yg berasal dari makanan
mempengaruhi penyerapan
Ligan utama yg bersifat enhancher: asam organik :
asam askorbat, asam sitrat, asam malat, asam laktat
terutama pada makanan dg bioavailabilitas rendah
Ligan yg bersifat inhibitor: fitat, polifenol, kalsium,
serat
12. Pengaturan Penyerapan Fe
Absorpsi Fe non-heme: diatur pada membran brush
border usus
Absorpsi Fe-heme : diatur pada transfer trans-
membran basolateral
Absorpsi sel mukosa tergantung pada :
Jumlah zat besi dalam makanan
Kondisi defisiensi zat besi
Eritropoesis kondisi cadangan Fe
15. Transferin
Fe diangkut mll pembuluh darah dlm bentuk terikat pada
transferin = protein transport
Sisi ikatan transferin terletak pd bagian permukaan
protein dpt mengikat 2 atom Fe
Fe yg telah diserap disimpan dlm hati diangkut
melalui transferin menuju sumsum tulang dan sel2 yang
membentuk protein mengandung Fe
Fe yang terdapat pd transferin kmd ditangkap oleh
transferin reseptor (TfR) yg terdapat dlm membran
plasma menuju sel melalui endositosis
16.
17. pH 5.5
A) Uptake
(TfR cycle)
C) Storage
B) Metabolic
Utilization
Extracellular
Space
Cy toplasm
D) Export
Heme Iron Containing
Proteins
Ferritin
Protoporphyrin IX
5-Aminolev ulinate
Succinyl-CoA + Gly cine
Mitochondrion
The transferrin cycle
Dmt1
18. Transferin Resepton (TfR)
Transferin reseptor (TfR) yg terdapat dlm membran sel
(bagian luar)
Terdapat korelasi kuat antara Transferin serum dg TfR
pd permukaan sel indikator Fe defisiensi
Dlm kondisi sel defisien Fe jumlah TfR yg berada pd
permukaan sel meningkat
Dlm kondisi cadangan Fe tinggi jml TfR menurun
22. Masing-masing molekul Hb tdd: 4
gugus hem
Masing-masing gugus hem mengikat
1 atom Fe2+
Fe berada di bagian tengah gugus
hem
Hb mengikat O2 mengangkut O2
dari paru-paru menuju sel (melalui
erythrocytes)
Terdapat 250.000 Hb per eritrosit
masing-masing eritrosit akan
mengangkut 1juta Fe dlm pembuluh
darah ke seluruh tubuh
Hemoglobin
23. Hemoglobin
Hb terdapat dlm eritrosit
Kadar Hb pria > wanita
Pria : 144-154 g/liter darah
Wanita : 132-135 g/L darah
oksigen dlm darah pria
>> wanita
24. Masing-masing molekul
Mioglobin mengandung : 1
gugus hem
Masing-masing gugus hem
mengikat 1 atom Fe2+.
Mioglobin dapat mengikat
oksigen.
Myoglobin
25. Berada dalam jaringan otot
Berfungsi untuk mengangkut
oksigen menuju mitokondria
Stores O2 in tissues
Increases O2 solubility in tissues
(muscle)
Facilitates O2 diffusion
Myoglobin
28. Sitokrom
Sitokrom adalah protein
yang mengandung gugus
hem
Protein sitokrom berperan
dlm transfer elektron
fosforilasi oksidatif dalam
resintesis molekul ATP &
pembentukan H2O
29. Enzim mengandung Fe
Tdp sekitar 3% dari seluruh Fe tubuh
Tdd :
Akonitase, NADH dehidrogenase, suksinat dehidrogenase dlm
mitokondria
Lesitin kolesterol asil transferase
Katalase mencegah peroksidasi
Peroksidase mempercepat peroksidasi
30. Eksresi Fe
Ekskresi Fe terjadi dengan 4 tempat :
Saluran pencernaan : sel usus, pd orang dewasa : 0.51 – 0.65 mg/h
Saluran kencing; 0.1 mg/hari
Melalui sel jaringan epitel organ dan keringat (0.3 mg/hari)
Menstruasi pada wanita : 0.6 – 1.4 mg/hari
Dalam kondisi normal, kehilangan Fe : 14g/kg/hari
Pria 70 kg : 0.98 mg/hari
Wanita 55 kg : 0.77 mg/hari
Dalam kondisi tidak normal :
Defisien kehilangan bisa berkurang 50%;
Berlebih kehilangan Fe meningkat
31. Pengukuran Status Besi
Pengukuran status besi bisa dilakukan dengan
beberapa biomarker dalam darah
Ferritin
Transferin
Transferin recepton (TfR)
Hb FEP (free erythrocyte protoporphyrin)
32. Kejadian Iron Deficiency Anemia
Tiga tahapan Fe defisiensi :
Kekurangan cadangan Fe
Menurunnya eritropoesis
Iron defisiensi anemia (IDA)
Pd saat cadangan Fe berkurang (Kadar Feritin < 12 g/L). Fe dlm
sumsum tulang menurun/ tidak ada
Fe dlm sumsum tulang berkurang perlu eritropoesis/pembentukan Hb
diambil dari Fe diet dan recycle retikulum endoplasma absorpsi Fe
meningkat, tapi bisa jadi tidak mencukupi
Fe diambil dari protoporfirin yg dilepaskan ke pembuluh darah kadar
free erythrocyte protoporphyrin (FEP) dlm darah meningkat indikator
defisiensi Fe
Protoporphyrin = prekursor heme
33. Kejadian Iron Deficiency Anemia
FEP meningkat tetapi transferin menurun
Pada saat Fe sel menurun transferin reseptor akan
meningkat
Kriteria iron defisiensi eritropoesis :
kadar transferin < 16%,
FEP > 70 g/dL eritrosit
TfR > 8.5 mg/L
Hb menurun/di bawah normal = anemia
Pria : < 130 g/L
Wanita : < 120 g/L
Wanita hamil : < 110 g/L
36. Suplementasi Fe
Biasa dilakukan untuk mengatasi anemia gizi besi
Jml zat besi dlm suplemen biasanya tinggi, yaitu 325 mg
fero sulfat
Dianjurkan untuk dikonsumsi sampai kadar Hb normal
Di AS, sktr 24% wanita dan 16% pria 18-44 th
mengkonsumsi suplemen besi
37. Suplementasi Fe
Suplementasi Fe terbukti secara ilmiah:
Meningkatkan kadar feritin serum
Meningkatkan kadar Hb pd kasus anemia ringan
Menurunkan kadr TfR (diberikan 3X/hari, selama 8 minggu:
kdr TfR menurun dari 6.4 1.93 mg/l pd sbl suplementasi
menjadi 4.51 1.5 mg/L stlah suplementasi
38. Resiko Kelebihan Fe
Konsumsi maksimum Fe yang dinilai masih aman tanpa efek
samping: 45 mg/hari
Konsumsi > 45 mg/hari akan berdampak :
Menurunkan penyerapan Zn
Konstipasi
Gangguan pencernaan
Krn ekskresi Fe terbatas, kelebihan Fe akan disimpan sbg
cadangan dlm hati meningkatkan resiko infarksi miokardial
Jk kadar Fe bebas meningkat dlm darah sbg katalis bg
peroksidasi lemak
Dlm tingkat tinggi: diare, muntah, dan kematian