SlideShare a Scribd company logo
Leily Amalia
Dept Gizi Masyarakat
Fakultas Ekologi Manusia
Institut Pertanian Bogor
METABOLISME
ZAT BESI
Fe dalam Tubuh Manusia
 Hampir seluruh Fe dlm tubuh terikat dalam protein :
 Protein hem : Hb, myoglobin, sitokrom
 Protein cadangan : ferritin, hemosiderin
 Protein transport : transferin
 Enzim mgd Fe : katalase, peroksidase
 Kandungan zat besi dalam tubuh:
 Pria : 50 mg/kg berat badan
 Wanita : 40 mg/kg berat badan
Distribusi Zat Besi dalam Tubuh Orang Dewasa
(mg/kg BB)
Pria Wanita
Functional Fe
 Hemoglobin 32 28
 Myoglobin 5 4
 Enzim mgd Fe 1-2 1-2
Cadangan Fe
 Ferritin (&
Hemosiderin)
~11 ~6
Transport Fe
 Transferin 0.04 0.04
Iron Metabolism
Penyerapan Zat Besi
 Penyerapan zat besi sangat tergantung pada :
 Kandungan Fe dalam diet
 Western diet : 6 mg/1000kkal
 Bioavailabilitas Fe dalam diet
 Kemampuan sel usus untuk menyerap Fe
Penyerapan Zat Besi Heme
 Besi Heme terutama didapatkan dari protein
hemoglobin & mioglobin  pangan hewani
 Daging hewan sebagai sumber besi heme, memiliki
keunggulan :
 bioavailabilitas tinggi
 Dpt meningkatkan bioavailabilitas besi non-heme dalam diet
 Di negara maju, Fe heme dalam diet mcp 10-15% dari total
besi diet  Fe yg diserap : 35%
Penyerapan Zat Besi Non-Heme
 Besi non-heme : bnyk ditemukan dalam bahan pangan, baik
nabati maupun hewani
 Penyerapannya sangat dipengaruhi oleh keberadaan zat yg
dapat meningkatkan (enhancher) dan yg dpt menghambat
(inhibitor) penyerapan
  dalam penyusunan diet, perlu diperhatikan
 pangan sb Fe
 Inhibitor Fe
 Enhancer Fe
Penyerapan Zat Besi Non-Heme
 Fe non-heme dlm pangan nabati, tdd 3 btk:
 Metalloprotein, cth plant ferritin
 Fe terlarut dlm getah xylem/phloem
 Kompleks Fe-non fungsional : komponen
struktural atau cadangan, terutama bentuk fitat:
inositol hexa- atau pentafosfat
 Fe non-heme dlm pangan hewani
 Ferritin & hemosiderin pd daging
 Fosfoprotein fosfovitin pd kuning telur
 Laktoferin pd susu
Penyerapan Zat Besi Non-Heme
 Dalam lumen usus, Fe non-heme berinteraksi dengan
berbagai jenis ligand yg berasal dari makanan 
mempengaruhi penyerapan
 Ligan utama yg bersifat enhancher: asam organik :
asam askorbat, asam sitrat, asam malat, asam laktat
 terutama pada makanan dg bioavailabilitas rendah
 Ligan yg bersifat inhibitor: fitat, polifenol, kalsium,
serat
Pengaturan Penyerapan Fe
 Absorpsi Fe non-heme: diatur pada membran brush
border usus
 Absorpsi Fe-heme : diatur pada transfer trans-
membran basolateral
 Absorpsi sel mukosa tergantung pada :
 Jumlah zat besi dalam makanan
 Kondisi defisiensi zat besi
 Eritropoesis  kondisi cadangan Fe
apical basolateral
Intestinal iron uptake
Fe2+
Fe3+
e-
DcytB
Dmt1
Fe2+
Hcp1
Heme Heme
Ferritin
Ferroportin
Hephaestin
Fe2+
Fe3+ Transferrin
Macrophage iron metabolism
Ferroportin Cerulo-
plasmin
Fe2+
Fe3+ Tf
Fe Ferritin
Fe
Heme
Transferin
 Fe diangkut mll pembuluh darah dlm bentuk terikat pada
transferin = protein transport
 Sisi ikatan transferin terletak pd bagian permukaan
protein  dpt mengikat 2 atom Fe
 Fe yg telah diserap  disimpan dlm hati  diangkut
melalui transferin menuju sumsum tulang dan sel2 yang
membentuk protein mengandung Fe
 Fe yang terdapat pd transferin kmd ditangkap oleh
transferin reseptor (TfR) yg terdapat dlm membran
plasma  menuju sel melalui endositosis
pH 5.5
A) Uptake
(TfR cycle)
C) Storage
B) Metabolic
Utilization
Extracellular
Space
Cy toplasm
D) Export
Heme Iron Containing
Proteins
Ferritin
Protoporphyrin IX
5-Aminolev ulinate
Succinyl-CoA + Gly cine
Mitochondrion
The transferrin cycle
Dmt1
Transferin Resepton (TfR)
 Transferin reseptor (TfR) yg terdapat dlm membran sel
(bagian luar)
 Terdapat korelasi kuat antara Transferin serum dg TfR
pd permukaan sel  indikator Fe defisiensi
 Dlm kondisi sel defisien Fe  jumlah TfR yg berada pd
permukaan sel meningkat
 Dlm kondisi cadangan Fe tinggi  jml TfR menurun
INTRACELLULAR IRON TRANSPORT
H+ H+
H+
H+
Lysosome
Fe+2
Fe+2
Transferrin
Transferrin receptor
Iron Stores
 Major tissue sites are liver & bone
marrow/spleen
 Storage varies w/gender, age, diet, disease
 Storage form: ferritin
 Reversible storage form
Ferritin
x 24
 Masing-masing molekul Hb tdd: 4
gugus hem
 Masing-masing gugus hem mengikat
1 atom Fe2+
 Fe berada di bagian tengah gugus
hem
 Hb mengikat O2  mengangkut O2
dari paru-paru menuju sel (melalui
erythrocytes)
 Terdapat 250.000 Hb per eritrosit
  masing-masing eritrosit akan
mengangkut 1juta Fe dlm pembuluh
darah ke seluruh tubuh
Hemoglobin
Hemoglobin
 Hb terdapat dlm eritrosit
 Kadar Hb pria > wanita
 Pria : 144-154 g/liter darah
 Wanita : 132-135 g/L darah
  oksigen dlm darah pria
>> wanita
 Masing-masing molekul
Mioglobin mengandung : 1
gugus hem
 Masing-masing gugus hem
mengikat 1 atom Fe2+.
 Mioglobin dapat mengikat
oksigen.
Myoglobin
 Berada dalam jaringan otot
 Berfungsi untuk mengangkut
oksigen menuju mitokondria
  Stores O2 in tissues
 Increases O2 solubility in tissues
(muscle)
 Facilitates O2 diffusion
Myoglobin
Figure 7-12
Roles of Hemoglobin and Myoglobin
in O2 and CO2 Transport
Oxygen Transport
O2
O2 O2
deoxyHb
deoxyMb
MbO2
O2
+ 4e-+ 4
H+
2H2O
Hb(O2)n Hb(O2)n
deoxyHb
deoxyHb
LUNGS MUSCLE CELL
pO2 = ~20-30 torr
pO2=100 torr
RED BLOOD CELL
Sitokrom
 Sitokrom adalah protein
yang mengandung gugus
hem
 Protein sitokrom berperan
dlm transfer elektron 
fosforilasi oksidatif dalam
resintesis molekul ATP &
pembentukan H2O
Enzim mengandung Fe
 Tdp sekitar 3% dari seluruh Fe tubuh
 Tdd :
 Akonitase, NADH dehidrogenase, suksinat dehidrogenase  dlm
mitokondria
 Lesitin kolesterol asil transferase
 Katalase  mencegah peroksidasi
 Peroksidase  mempercepat peroksidasi
Eksresi Fe
 Ekskresi Fe terjadi dengan 4 tempat :
 Saluran pencernaan : sel usus, pd orang dewasa : 0.51 – 0.65 mg/h
 Saluran kencing; 0.1 mg/hari
 Melalui sel jaringan epitel organ dan keringat (0.3 mg/hari)
 Menstruasi pada wanita : 0.6 – 1.4 mg/hari
 Dalam kondisi normal, kehilangan Fe : 14g/kg/hari
 Pria 70 kg : 0.98 mg/hari
 Wanita 55 kg : 0.77 mg/hari
 Dalam kondisi tidak normal :
 Defisien  kehilangan bisa berkurang 50%;
 Berlebih  kehilangan Fe meningkat
Pengukuran Status Besi
 Pengukuran status besi bisa dilakukan dengan
beberapa biomarker dalam darah
 Ferritin
 Transferin
 Transferin recepton (TfR)
 Hb  FEP (free erythrocyte protoporphyrin)
Kejadian Iron Deficiency Anemia
 Tiga tahapan Fe defisiensi :
 Kekurangan cadangan Fe
 Menurunnya eritropoesis
 Iron defisiensi anemia (IDA)
 Pd saat cadangan Fe berkurang (Kadar Feritin < 12 g/L).  Fe dlm
sumsum tulang menurun/ tidak ada
 Fe dlm sumsum tulang berkurang  perlu eritropoesis/pembentukan Hb
 diambil dari Fe diet dan recycle retikulum endoplasma absorpsi Fe
meningkat, tapi bisa jadi tidak mencukupi
  Fe diambil dari protoporfirin yg dilepaskan ke pembuluh darah  kadar
free erythrocyte protoporphyrin (FEP) dlm darah meningkat  indikator
defisiensi Fe
 Protoporphyrin = prekursor heme
Kejadian Iron Deficiency Anemia
 FEP meningkat  tetapi transferin menurun
 Pada saat Fe sel menurun  transferin reseptor akan
meningkat
 Kriteria iron defisiensi eritropoesis :
 kadar transferin < 16%,
 FEP > 70 g/dL eritrosit
 TfR > 8.5 mg/L
  Hb menurun/di bawah normal = anemia
 Pria : < 130 g/L
 Wanita : < 120 g/L
 Wanita hamil : < 110 g/L
Iron Deficiency Anemia
Stores
0 mg
Tissue
170 mg
Red Cells
1500 mg
3 mg
Absorption 2-10 mg/day
Excretion Dependent on Cause
Suplementasi Fe
 Biasa dilakukan untuk mengatasi anemia gizi besi
 Jml zat besi dlm suplemen biasanya tinggi, yaitu 325 mg
fero sulfat
 Dianjurkan untuk dikonsumsi sampai kadar Hb normal
 Di AS, sktr 24% wanita dan 16% pria 18-44 th
mengkonsumsi suplemen besi
Suplementasi Fe
 Suplementasi Fe terbukti secara ilmiah:
 Meningkatkan kadar feritin serum
 Meningkatkan kadar Hb pd kasus anemia ringan
 Menurunkan kadr TfR (diberikan 3X/hari, selama 8 minggu:
kdr TfR menurun dari 6.4  1.93 mg/l pd sbl suplementasi 
menjadi 4.51  1.5 mg/L stlah suplementasi
Resiko Kelebihan Fe
 Konsumsi maksimum Fe yang dinilai masih aman tanpa efek
samping: 45 mg/hari
 Konsumsi > 45 mg/hari akan berdampak :
 Menurunkan penyerapan Zn
 Konstipasi
 Gangguan pencernaan
 Krn ekskresi Fe terbatas, kelebihan Fe akan disimpan sbg
cadangan dlm hati  meningkatkan resiko infarksi miokardial
 Jk kadar Fe bebas meningkat dlm darah  sbg katalis bg
peroksidasi lemak
 Dlm tingkat tinggi: diare, muntah, dan kematian
10-Metab-Fe.pptx

More Related Content

Similar to 10-Metab-Fe.pptx

Porfirin
PorfirinPorfirin
7 - Gangguan Metabolisme Mineral 2023.pptx
7 - Gangguan Metabolisme Mineral 2023.pptx7 - Gangguan Metabolisme Mineral 2023.pptx
7 - Gangguan Metabolisme Mineral 2023.pptx
EmmyKardianasari
 
Makalah kelompok 9 anti anemia ....
Makalah kelompok 9 anti anemia ....Makalah kelompok 9 anti anemia ....
Makalah kelompok 9 anti anemia ....
Neng Dewi Rs
 
sken 1 hemato naily.docx
sken 1 hemato naily.docxsken 1 hemato naily.docx
sken 1 hemato naily.docx
ssuser1aeb821
 
patofisiologi anemia defisiensi besi
patofisiologi anemia defisiensi besipatofisiologi anemia defisiensi besi
patofisiologi anemia defisiensi besi
Donna Potter
 
Anemia bab 1
Anemia bab 1Anemia bab 1
Anemia bab 1
yulianaprasetiawati
 
Anemia defisiensi besi.pptx
Anemia defisiensi besi.pptxAnemia defisiensi besi.pptx
Anemia defisiensi besi.pptx
astrid503104
 
Defisiensi Garam dan Ion Anorganik Pada Tubuh - PT Indogen Intertama.docx.pdf
Defisiensi Garam dan Ion Anorganik Pada Tubuh - PT Indogen Intertama.docx.pdfDefisiensi Garam dan Ion Anorganik Pada Tubuh - PT Indogen Intertama.docx.pdf
Defisiensi Garam dan Ion Anorganik Pada Tubuh - PT Indogen Intertama.docx.pdf
marketingIndogen
 
Mineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro BiokimiaMineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro Biokimia
pure chems
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
heri sos
 
Asam folat &amp; fe
Asam folat &amp; feAsam folat &amp; fe
Asam folat &amp; fe
tharathamrin
 
Mineral Mikro
Mineral MikroMineral Mikro
Mineral Mikro
Pendidikan Kimia B unj
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
aria800212
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
ErinRika2
 
ANEMIA GIZI BESI PADA REMAJA.pptx
ANEMIA GIZI BESI PADA REMAJA.pptxANEMIA GIZI BESI PADA REMAJA.pptx
ANEMIA GIZI BESI PADA REMAJA.pptx
trilindawatiAMG
 
Ppt mineral makro dika rischa
Ppt mineral makro   dika rischaPpt mineral makro   dika rischa
Ppt mineral makro dika rischa
Dika Ramadhan
 
MINERAL ppt.ppt
MINERAL ppt.pptMINERAL ppt.ppt
MINERAL ppt.ppt
kumara205980
 

Similar to 10-Metab-Fe.pptx (20)

Porfirin
PorfirinPorfirin
Porfirin
 
Porfirin
PorfirinPorfirin
Porfirin
 
7 - Gangguan Metabolisme Mineral 2023.pptx
7 - Gangguan Metabolisme Mineral 2023.pptx7 - Gangguan Metabolisme Mineral 2023.pptx
7 - Gangguan Metabolisme Mineral 2023.pptx
 
Makalah kelompok 9 anti anemia ....
Makalah kelompok 9 anti anemia ....Makalah kelompok 9 anti anemia ....
Makalah kelompok 9 anti anemia ....
 
sken 1 hemato naily.docx
sken 1 hemato naily.docxsken 1 hemato naily.docx
sken 1 hemato naily.docx
 
patofisiologi anemia defisiensi besi
patofisiologi anemia defisiensi besipatofisiologi anemia defisiensi besi
patofisiologi anemia defisiensi besi
 
Anemia bab 1
Anemia bab 1Anemia bab 1
Anemia bab 1
 
Anemia bab 1
Anemia bab 1Anemia bab 1
Anemia bab 1
 
Anemia defisiensi besi.pptx
Anemia defisiensi besi.pptxAnemia defisiensi besi.pptx
Anemia defisiensi besi.pptx
 
Defisiensi Garam dan Ion Anorganik Pada Tubuh - PT Indogen Intertama.docx.pdf
Defisiensi Garam dan Ion Anorganik Pada Tubuh - PT Indogen Intertama.docx.pdfDefisiensi Garam dan Ion Anorganik Pada Tubuh - PT Indogen Intertama.docx.pdf
Defisiensi Garam dan Ion Anorganik Pada Tubuh - PT Indogen Intertama.docx.pdf
 
Mineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro BiokimiaMineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro Biokimia
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
 
Asam folat &amp; fe
Asam folat &amp; feAsam folat &amp; fe
Asam folat &amp; fe
 
Mineral Mikro
Mineral MikroMineral Mikro
Mineral Mikro
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
 
Tugas ance br
Tugas ance brTugas ance br
Tugas ance br
 
ANEMIA GIZI BESI PADA REMAJA.pptx
ANEMIA GIZI BESI PADA REMAJA.pptxANEMIA GIZI BESI PADA REMAJA.pptx
ANEMIA GIZI BESI PADA REMAJA.pptx
 
Ppt mineral makro dika rischa
Ppt mineral makro   dika rischaPpt mineral makro   dika rischa
Ppt mineral makro dika rischa
 
MINERAL ppt.ppt
MINERAL ppt.pptMINERAL ppt.ppt
MINERAL ppt.ppt
 

Recently uploaded

Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 

Recently uploaded (20)

Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 

10-Metab-Fe.pptx

  • 1. Leily Amalia Dept Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor METABOLISME ZAT BESI
  • 2. Fe dalam Tubuh Manusia  Hampir seluruh Fe dlm tubuh terikat dalam protein :  Protein hem : Hb, myoglobin, sitokrom  Protein cadangan : ferritin, hemosiderin  Protein transport : transferin  Enzim mgd Fe : katalase, peroksidase  Kandungan zat besi dalam tubuh:  Pria : 50 mg/kg berat badan  Wanita : 40 mg/kg berat badan
  • 3. Distribusi Zat Besi dalam Tubuh Orang Dewasa (mg/kg BB) Pria Wanita Functional Fe  Hemoglobin 32 28  Myoglobin 5 4  Enzim mgd Fe 1-2 1-2 Cadangan Fe  Ferritin (& Hemosiderin) ~11 ~6 Transport Fe  Transferin 0.04 0.04
  • 4.
  • 6. Penyerapan Zat Besi  Penyerapan zat besi sangat tergantung pada :  Kandungan Fe dalam diet  Western diet : 6 mg/1000kkal  Bioavailabilitas Fe dalam diet  Kemampuan sel usus untuk menyerap Fe
  • 7. Penyerapan Zat Besi Heme  Besi Heme terutama didapatkan dari protein hemoglobin & mioglobin  pangan hewani  Daging hewan sebagai sumber besi heme, memiliki keunggulan :  bioavailabilitas tinggi  Dpt meningkatkan bioavailabilitas besi non-heme dalam diet  Di negara maju, Fe heme dalam diet mcp 10-15% dari total besi diet  Fe yg diserap : 35%
  • 8. Penyerapan Zat Besi Non-Heme  Besi non-heme : bnyk ditemukan dalam bahan pangan, baik nabati maupun hewani  Penyerapannya sangat dipengaruhi oleh keberadaan zat yg dapat meningkatkan (enhancher) dan yg dpt menghambat (inhibitor) penyerapan   dalam penyusunan diet, perlu diperhatikan  pangan sb Fe  Inhibitor Fe  Enhancer Fe
  • 9. Penyerapan Zat Besi Non-Heme  Fe non-heme dlm pangan nabati, tdd 3 btk:  Metalloprotein, cth plant ferritin  Fe terlarut dlm getah xylem/phloem  Kompleks Fe-non fungsional : komponen struktural atau cadangan, terutama bentuk fitat: inositol hexa- atau pentafosfat  Fe non-heme dlm pangan hewani  Ferritin & hemosiderin pd daging  Fosfoprotein fosfovitin pd kuning telur  Laktoferin pd susu
  • 10.
  • 11. Penyerapan Zat Besi Non-Heme  Dalam lumen usus, Fe non-heme berinteraksi dengan berbagai jenis ligand yg berasal dari makanan  mempengaruhi penyerapan  Ligan utama yg bersifat enhancher: asam organik : asam askorbat, asam sitrat, asam malat, asam laktat  terutama pada makanan dg bioavailabilitas rendah  Ligan yg bersifat inhibitor: fitat, polifenol, kalsium, serat
  • 12. Pengaturan Penyerapan Fe  Absorpsi Fe non-heme: diatur pada membran brush border usus  Absorpsi Fe-heme : diatur pada transfer trans- membran basolateral  Absorpsi sel mukosa tergantung pada :  Jumlah zat besi dalam makanan  Kondisi defisiensi zat besi  Eritropoesis  kondisi cadangan Fe
  • 13. apical basolateral Intestinal iron uptake Fe2+ Fe3+ e- DcytB Dmt1 Fe2+ Hcp1 Heme Heme Ferritin Ferroportin Hephaestin Fe2+ Fe3+ Transferrin
  • 14. Macrophage iron metabolism Ferroportin Cerulo- plasmin Fe2+ Fe3+ Tf Fe Ferritin Fe Heme
  • 15. Transferin  Fe diangkut mll pembuluh darah dlm bentuk terikat pada transferin = protein transport  Sisi ikatan transferin terletak pd bagian permukaan protein  dpt mengikat 2 atom Fe  Fe yg telah diserap  disimpan dlm hati  diangkut melalui transferin menuju sumsum tulang dan sel2 yang membentuk protein mengandung Fe  Fe yang terdapat pd transferin kmd ditangkap oleh transferin reseptor (TfR) yg terdapat dlm membran plasma  menuju sel melalui endositosis
  • 16.
  • 17. pH 5.5 A) Uptake (TfR cycle) C) Storage B) Metabolic Utilization Extracellular Space Cy toplasm D) Export Heme Iron Containing Proteins Ferritin Protoporphyrin IX 5-Aminolev ulinate Succinyl-CoA + Gly cine Mitochondrion The transferrin cycle Dmt1
  • 18. Transferin Resepton (TfR)  Transferin reseptor (TfR) yg terdapat dlm membran sel (bagian luar)  Terdapat korelasi kuat antara Transferin serum dg TfR pd permukaan sel  indikator Fe defisiensi  Dlm kondisi sel defisien Fe  jumlah TfR yg berada pd permukaan sel meningkat  Dlm kondisi cadangan Fe tinggi  jml TfR menurun
  • 19. INTRACELLULAR IRON TRANSPORT H+ H+ H+ H+ Lysosome Fe+2 Fe+2 Transferrin Transferrin receptor
  • 20. Iron Stores  Major tissue sites are liver & bone marrow/spleen  Storage varies w/gender, age, diet, disease  Storage form: ferritin  Reversible storage form
  • 22.  Masing-masing molekul Hb tdd: 4 gugus hem  Masing-masing gugus hem mengikat 1 atom Fe2+  Fe berada di bagian tengah gugus hem  Hb mengikat O2  mengangkut O2 dari paru-paru menuju sel (melalui erythrocytes)  Terdapat 250.000 Hb per eritrosit   masing-masing eritrosit akan mengangkut 1juta Fe dlm pembuluh darah ke seluruh tubuh Hemoglobin
  • 23. Hemoglobin  Hb terdapat dlm eritrosit  Kadar Hb pria > wanita  Pria : 144-154 g/liter darah  Wanita : 132-135 g/L darah   oksigen dlm darah pria >> wanita
  • 24.  Masing-masing molekul Mioglobin mengandung : 1 gugus hem  Masing-masing gugus hem mengikat 1 atom Fe2+.  Mioglobin dapat mengikat oksigen. Myoglobin
  • 25.  Berada dalam jaringan otot  Berfungsi untuk mengangkut oksigen menuju mitokondria   Stores O2 in tissues  Increases O2 solubility in tissues (muscle)  Facilitates O2 diffusion Myoglobin
  • 26. Figure 7-12 Roles of Hemoglobin and Myoglobin in O2 and CO2 Transport
  • 27. Oxygen Transport O2 O2 O2 deoxyHb deoxyMb MbO2 O2 + 4e-+ 4 H+ 2H2O Hb(O2)n Hb(O2)n deoxyHb deoxyHb LUNGS MUSCLE CELL pO2 = ~20-30 torr pO2=100 torr RED BLOOD CELL
  • 28. Sitokrom  Sitokrom adalah protein yang mengandung gugus hem  Protein sitokrom berperan dlm transfer elektron  fosforilasi oksidatif dalam resintesis molekul ATP & pembentukan H2O
  • 29. Enzim mengandung Fe  Tdp sekitar 3% dari seluruh Fe tubuh  Tdd :  Akonitase, NADH dehidrogenase, suksinat dehidrogenase  dlm mitokondria  Lesitin kolesterol asil transferase  Katalase  mencegah peroksidasi  Peroksidase  mempercepat peroksidasi
  • 30. Eksresi Fe  Ekskresi Fe terjadi dengan 4 tempat :  Saluran pencernaan : sel usus, pd orang dewasa : 0.51 – 0.65 mg/h  Saluran kencing; 0.1 mg/hari  Melalui sel jaringan epitel organ dan keringat (0.3 mg/hari)  Menstruasi pada wanita : 0.6 – 1.4 mg/hari  Dalam kondisi normal, kehilangan Fe : 14g/kg/hari  Pria 70 kg : 0.98 mg/hari  Wanita 55 kg : 0.77 mg/hari  Dalam kondisi tidak normal :  Defisien  kehilangan bisa berkurang 50%;  Berlebih  kehilangan Fe meningkat
  • 31. Pengukuran Status Besi  Pengukuran status besi bisa dilakukan dengan beberapa biomarker dalam darah  Ferritin  Transferin  Transferin recepton (TfR)  Hb  FEP (free erythrocyte protoporphyrin)
  • 32. Kejadian Iron Deficiency Anemia  Tiga tahapan Fe defisiensi :  Kekurangan cadangan Fe  Menurunnya eritropoesis  Iron defisiensi anemia (IDA)  Pd saat cadangan Fe berkurang (Kadar Feritin < 12 g/L).  Fe dlm sumsum tulang menurun/ tidak ada  Fe dlm sumsum tulang berkurang  perlu eritropoesis/pembentukan Hb  diambil dari Fe diet dan recycle retikulum endoplasma absorpsi Fe meningkat, tapi bisa jadi tidak mencukupi   Fe diambil dari protoporfirin yg dilepaskan ke pembuluh darah  kadar free erythrocyte protoporphyrin (FEP) dlm darah meningkat  indikator defisiensi Fe  Protoporphyrin = prekursor heme
  • 33. Kejadian Iron Deficiency Anemia  FEP meningkat  tetapi transferin menurun  Pada saat Fe sel menurun  transferin reseptor akan meningkat  Kriteria iron defisiensi eritropoesis :  kadar transferin < 16%,  FEP > 70 g/dL eritrosit  TfR > 8.5 mg/L   Hb menurun/di bawah normal = anemia  Pria : < 130 g/L  Wanita : < 120 g/L  Wanita hamil : < 110 g/L
  • 34. Iron Deficiency Anemia Stores 0 mg Tissue 170 mg Red Cells 1500 mg 3 mg Absorption 2-10 mg/day Excretion Dependent on Cause
  • 35.
  • 36. Suplementasi Fe  Biasa dilakukan untuk mengatasi anemia gizi besi  Jml zat besi dlm suplemen biasanya tinggi, yaitu 325 mg fero sulfat  Dianjurkan untuk dikonsumsi sampai kadar Hb normal  Di AS, sktr 24% wanita dan 16% pria 18-44 th mengkonsumsi suplemen besi
  • 37. Suplementasi Fe  Suplementasi Fe terbukti secara ilmiah:  Meningkatkan kadar feritin serum  Meningkatkan kadar Hb pd kasus anemia ringan  Menurunkan kadr TfR (diberikan 3X/hari, selama 8 minggu: kdr TfR menurun dari 6.4  1.93 mg/l pd sbl suplementasi  menjadi 4.51  1.5 mg/L stlah suplementasi
  • 38. Resiko Kelebihan Fe  Konsumsi maksimum Fe yang dinilai masih aman tanpa efek samping: 45 mg/hari  Konsumsi > 45 mg/hari akan berdampak :  Menurunkan penyerapan Zn  Konstipasi  Gangguan pencernaan  Krn ekskresi Fe terbatas, kelebihan Fe akan disimpan sbg cadangan dlm hati  meningkatkan resiko infarksi miokardial  Jk kadar Fe bebas meningkat dlm darah  sbg katalis bg peroksidasi lemak  Dlm tingkat tinggi: diare, muntah, dan kematian