Dokumen tersebut membahas tentang gizi remaja sekolah dan anemia besi pada remaja putri. Diberikan rekomendasi makanan sehari-hari untuk remaja beserta kandungan kalorinya. Kemudian dijelaskan penyebab, gejala, dampak, pencegahan, pemeriksaan, dan pengobatan anemia besi pada remaja putri yang disebabkan oleh defisiensi zat besi.
Dokumen tersebut membahas tentang anemia gizi besi, yang merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Anemia ini disebabkan oleh kekurangan zat besi yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah. Kelompok rentan terkena anemia antara lain ibu hamil, balita, dan remaja putri. Gejala anemia antara lain pucat, lemah, dan mudah lelah. Untuk pencegahannya dianjurkan mengkonsumsi
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang anemia defisiensi besi, termasuk penyebabnya (seperti asupan besi yang rendah), gejala, diagnosis, dan akibatnya bagi kesehatan seperti gangguan perkembangan pada anak dan penurunan produktivitas pada orang dewasa. Diagnosis dilakukan dengan memeriksa kadar hemoglobin dan indeks eritrosit serta tes laboratorium seperti feritin, transferin saturasi, dan free erythrocy
Dokumen tersebut membahas tentang anemia gizi besi, yang merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Anemia ini disebabkan oleh kekurangan zat besi yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah. Kelompok rentan terkena anemia antara lain ibu hamil, balita, dan remaja putri. Gejala anemia antara lain pucat, lemah, dan mudah lelah. Untuk pencegahannya dianjurkan mengkonsumsi
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang anemia defisiensi besi, termasuk penyebabnya (seperti asupan besi yang rendah), gejala, diagnosis, dan akibatnya bagi kesehatan seperti gangguan perkembangan pada anak dan penurunan produktivitas pada orang dewasa. Diagnosis dilakukan dengan memeriksa kadar hemoglobin dan indeks eritrosit serta tes laboratorium seperti feritin, transferin saturasi, dan free erythrocy
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang anemia defisiensi besi, termasuk pengertian, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis, dan pemeriksaan penunjang.
2. Anemia defisiensi besi adalah anemia yang timbul akibat kekurangan besi untuk produksi sel darah merah.
3. Etiologi anemia defisiensi besi antara lain kehilangan besi akibat perdarahan dan fak
Unida remaja putri berprestasi tanpa anemiaمحمد Basagili
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada remaja putri dan ibu hamil. Faktor-faktor seperti asupan zat besi dan asam folat yang kurang, infeksi parasit, dan kehilangan darah selama menstruasi dan melahirkan dapat menyebabkan anemia. Anemia dapat berdampak buruk pada prestasi belajar, kesehatan ibu dan bayi, serta produktivitas masyarakat.
powerpoint askep antenatal di disen dengan simpel dan terstruktur untuk memudahkan pembaca memahaminya
di buat oleh Riki abdullah mahasiswa keperawatan stikes kharisma karawang
Dokumen tersebut membahas tentang anemia, yaitu kondisi dimana kadar hemoglobin dalam darah kurang dari normal. Anemia dapat terjadi pada berbagai kelompok seperti anak balita, anak sekolah, ibu hamil, dan lainnya. Penyebab utamanya adalah kurangnya zat besi dalam tubuh. Gejala anemianya adalah lesu, lemah, dan pucat. Sedangkan akibatnya adalah menurunnya daya tahan
Dokumen tersebut membahas tentang anemia, yaitu kondisi dimana kadar hemoglobin dalam darah kurang dari normal. Anemia dapat terjadi pada berbagai kelompok seperti anak balita, anak sekolah, ibu hamil, dan lainnya. Penyebab utamanya adalah kurangnya zat besi dalam tubuh. Gejala anemianya adalah lesu, lemah, dan pucat. Sedangkan akibatnya bisa berupa menurunnya daya t
Dokumen tersebut membahas tentang anemia, yaitu kondisi ketika kadar hemoglobin dalam darah kurang dari normal. Anemia dapat terjadi pada berbagai kelompok seperti anak balita, anak sekolah, ibu hamil, dan lainnya. Penyebab utamanya adalah kekurangan zat besi yang dibutuhkan untuk membentuk hemoglobin. Gejala anemia antara lain lesu, lemah, dan pucat. Anemia dapat berakibat buruk bagi
Dokumen ini membahas tentang anemia, yaitu keadaan dimana kadar hemoglobin dalam darah kurang dari normal. Anemia dapat terjadi pada berbagai kelompok termasuk anak, ibu hamil, dan dewasa. Penyebab utamanya adalah kekurangan zat besi yang dibutuhkan untuk membentuk hemoglobin. Gejala anemia antara lain lesu, lemah, dan pucat. Anemia dapat berakibat buruk bagi pertumbuhan, produktivitas, prest
Dokumen ini membahas tentang anemia, yaitu keadaan dimana kadar hemoglobin dalam darah kurang dari normal. Anemia dapat terjadi pada berbagai kelompok seperti anak balita, anak sekolah, ibu hamil, dan lainnya. Penyebab utamanya adalah kurangnya zat besi dalam tubuh. Gejala anemia antara lain lesu, lemah, dan pucat. Anemia dapat berakibat buruk bagi pertumbuhan, produktivitas,
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang anemia defisiensi besi, termasuk pengertian, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis, dan pemeriksaan penunjang.
2. Anemia defisiensi besi adalah anemia yang timbul akibat kekurangan besi untuk produksi sel darah merah.
3. Etiologi anemia defisiensi besi antara lain kehilangan besi akibat perdarahan dan fak
Unida remaja putri berprestasi tanpa anemiaمحمد Basagili
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada remaja putri dan ibu hamil. Faktor-faktor seperti asupan zat besi dan asam folat yang kurang, infeksi parasit, dan kehilangan darah selama menstruasi dan melahirkan dapat menyebabkan anemia. Anemia dapat berdampak buruk pada prestasi belajar, kesehatan ibu dan bayi, serta produktivitas masyarakat.
powerpoint askep antenatal di disen dengan simpel dan terstruktur untuk memudahkan pembaca memahaminya
di buat oleh Riki abdullah mahasiswa keperawatan stikes kharisma karawang
Dokumen tersebut membahas tentang anemia, yaitu kondisi dimana kadar hemoglobin dalam darah kurang dari normal. Anemia dapat terjadi pada berbagai kelompok seperti anak balita, anak sekolah, ibu hamil, dan lainnya. Penyebab utamanya adalah kurangnya zat besi dalam tubuh. Gejala anemianya adalah lesu, lemah, dan pucat. Sedangkan akibatnya adalah menurunnya daya tahan
Dokumen tersebut membahas tentang anemia, yaitu kondisi dimana kadar hemoglobin dalam darah kurang dari normal. Anemia dapat terjadi pada berbagai kelompok seperti anak balita, anak sekolah, ibu hamil, dan lainnya. Penyebab utamanya adalah kurangnya zat besi dalam tubuh. Gejala anemianya adalah lesu, lemah, dan pucat. Sedangkan akibatnya bisa berupa menurunnya daya t
Dokumen tersebut membahas tentang anemia, yaitu kondisi ketika kadar hemoglobin dalam darah kurang dari normal. Anemia dapat terjadi pada berbagai kelompok seperti anak balita, anak sekolah, ibu hamil, dan lainnya. Penyebab utamanya adalah kekurangan zat besi yang dibutuhkan untuk membentuk hemoglobin. Gejala anemia antara lain lesu, lemah, dan pucat. Anemia dapat berakibat buruk bagi
Dokumen ini membahas tentang anemia, yaitu keadaan dimana kadar hemoglobin dalam darah kurang dari normal. Anemia dapat terjadi pada berbagai kelompok termasuk anak, ibu hamil, dan dewasa. Penyebab utamanya adalah kekurangan zat besi yang dibutuhkan untuk membentuk hemoglobin. Gejala anemia antara lain lesu, lemah, dan pucat. Anemia dapat berakibat buruk bagi pertumbuhan, produktivitas, prest
Dokumen ini membahas tentang anemia, yaitu keadaan dimana kadar hemoglobin dalam darah kurang dari normal. Anemia dapat terjadi pada berbagai kelompok seperti anak balita, anak sekolah, ibu hamil, dan lainnya. Penyebab utamanya adalah kurangnya zat besi dalam tubuh. Gejala anemia antara lain lesu, lemah, dan pucat. Anemia dapat berakibat buruk bagi pertumbuhan, produktivitas,
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
19. Anemia gizi besi adalah suatu keadaan dimana terjadi
penurunan cadangan besi dalam hati, sehingga jumlah
hemoglobin darah menurun dibawah normal. Sebelum
terjadi anemia gizi besi, diawali lebih dulu dengan
keadaan kurang gizi besi(KGB).
Definisi
20. PENYEBAB ANEMIA GIZI BESI
Penyebab anemia gizi besi bisa disebabkan oleh
beberapa hal. Seperti kurang mengkonsumsi
makanan yang mengandung zat besi, menderita
penyakit ganguan pencernaan sehingga
menggangu penyerapan zat besi. Terjadi luka yang
menyebabkan pendarahan besar, persalinan,
menstruasi, atau cacingan serta penyakit kronis
seperti kanker, ginjal.
21. FAKTOR RESIKO
Meningkatnya pengeluaran perdarahan
Haid setiap bulan
Persalinan
Cacingan, malaria.
o Meningkatnya kebutuhan. Masa pertumbuhan
cepat anak, remaja, ibu hamil.
o Diet ( rendah zat besi, asam folat dan B12,
keinginan langsing, penghambat absorbsi, kurang
makan-makanan hewani.)
o Penyakit kronis-ginjal, saluran cerna
o Penyakit bawaan.
22. Diindonesia sebagian besar
terjadi pada wanita
khususnya remaja putri
akibat defesiensi Fe (zat
besi, karena kurang intake
protein hewani (heme-iron)
dan nabati (1 dari 3
wanita).
23. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN
DENGAN Anemia Gizi Besi
a. Asupan zat besi dalam makanan
b. Pengetahuan
c. Pendidikan
d. Frekuensi Makan
e. Jenis Bahan Makanan
24. GEJALA ANEMIA DEFISIENSI
1. Sering lesu walau tidur cukup.
2. Cepat capek/ letih,lelah, lalai, saat aktifitas
normal.
3. Pucat.
4. Sesak nafas dan denyut jantung cepat.
5. Pusing / mata berkunang- kunang / pingsan..
25. DAMPAK
Menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar.
Mengganggu pertumbuhan sehingga tinggi badan
tidak mencapai optimal.
Menurunkan kemampuan fisik olahragawati.
Mengakibatkan muka pucat.
26. PENCEGAHAN
a. Diet Tinggi Zat Besi
b. Meningkatkan Konsumsi Makanan Bergizi
c. Menambah pemasukan zat besi kedalam tubuh
dengan minum Tablet Tambah Darah.
27. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Kelainan laboratorium pada kasus anemia
defisiensi besi yang dapat dijumpai adalah sebagai
berikut:
Kadar hemoglobin (Hb) dan indeks eritrosit.
Didapatkan anemia mikrositer hipokromik dengan
penurunan kadar Hb mulai dari ringan sampai
berat. Indeks eritrosit sudah mengalami perubahan
sebelun kadar Hb menurun. Apusan darah
menunjukkan anemia mikrositer hipokromik,
anisositosis, poikilositosis anulosit, leukosit dan
trombosit normal, retikulosit rendah.
28. LANJUTAN
Kadar serum feritin. Jika terdapat inflamasi, maka
feritin serum sampai dengan 60 Ug/dl. Protoporfirin
eritrosit meningkat (lebih dari 100 Ug/dl) Sumsum
tulang.
Menunjukkan hiperflasia normoblastik dengan
normoblast kecil-kecil dominan.
Kadar besi serum menurun kurang dari 50 mg/dl,
total iron binding capacity (TIBC) menigkat lebih
dari 350 mg/dl dan saturasi transferin kurang dari
15%.
29. PENGOBATAN
SUPLEMENT TABLET BESI dapat disertai
dengan folic acid dan B12
Ferrous iron (Fell) lebih mudah diserap
dari ferriic iron ( ( Fe III)
TRANSFUSI DARAH → Anemia Berat.
MENGOBATI PENYAKIT
43. Anemia gizi besi adalah suatu keadaan dimana terjadi
penurunan cadangan besi dalam hati, sehingga jumlah
hemoglobin darah menurun dibawah normal. Sebelum
terjadi anemia gizi besi, diawali lebih dulu dengan
keadaan kurang gizi besi(KGB).
Definisi
44. PENYEBAB ANEMIA GIZI BESI
Penyebab anemia gizi besi bisa disebabkan oleh
beberapa hal. Seperti kurang mengkonsumsi
makanan yang mengandung zat besi, menderita
penyakit ganguan pencernaan sehingga
menggangu penyerapan zat besi. Terjadi luka yang
menyebabkan pendarahan besar, persalinan,
menstruasi, atau cacingan serta penyakit kronis
seperti kanker, ginjal.
45. FAKTOR RESIKO
Meningkatnya pengeluaran perdarahan
Haid setiap bulan
Persalinan
Cacingan, malaria.
o Meningkatnya kebutuhan. Masa pertumbuhan
cepat anak, remaja, ibu hamil.
o Diet ( rendah zat besi, asam folat dan B12,
keinginan langsing, penghambat absorbsi, kurang
makan-makanan hewani.)
o Penyakit kronis-ginjal, saluran cerna
o Penyakit bawaan.
46. Diindonesia sebagian besar
terjadi pada wanita
khususnya remaja putri
akibat defesiensi Fe (zat
besi, karena kurang intake
protein hewani (heme-iron)
dan nabati (1 dari 3
wanita).
47. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN
DENGAN Anemia Gizi Besi
a. Asupan zat besi dalam makanan
b. Pengetahuan
c. Pendidikan
d. Frekuensi Makan
e. Jenis Bahan Makanan
48. GEJALA ANEMIA DEFISIENSI
1. Sering lesu walau tidur cukup.
2. Cepat capek/ letih,lelah, lalai, saat aktifitas
normal.
3. Pucat.
4. Sesak nafas dan denyut jantung cepat.
5. Pusing / mata berkunang- kunang / pingsan..
49. DAMPAK
Menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar.
Mengganggu pertumbuhan sehingga tinggi badan
tidak mencapai optimal.
Menurunkan kemampuan fisik olahragawati.
Mengakibatkan muka pucat.
50. PENCEGAHAN
a. Diet Tinggi Zat Besi
b. Meningkatkan Konsumsi Makanan Bergizi
c. Menambah pemasukan zat besi kedalam tubuh
dengan minum Tablet Tambah Darah.
51. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Kelainan laboratorium pada kasus anemia
defisiensi besi yang dapat dijumpai adalah sebagai
berikut:
Kadar hemoglobin (Hb) dan indeks eritrosit.
Didapatkan anemia mikrositer hipokromik dengan
penurunan kadar Hb mulai dari ringan sampai
berat. Indeks eritrosit sudah mengalami perubahan
sebelun kadar Hb menurun. Apusan darah
menunjukkan anemia mikrositer hipokromik,
anisositosis, poikilositosis anulosit, leukosit dan
trombosit normal, retikulosit rendah.
52. LANJUTAN
Kadar serum feritin. Jika terdapat inflamasi, maka
feritin serum sampai dengan 60 Ug/dl. Protoporfirin
eritrosit meningkat (lebih dari 100 Ug/dl) Sumsum
tulang.
Menunjukkan hiperflasia normoblastik dengan
normoblast kecil-kecil dominan.
Kadar besi serum menurun kurang dari 50 mg/dl,
total iron binding capacity (TIBC) menigkat lebih
dari 350 mg/dl dan saturasi transferin kurang dari
15%.
53. PENGOBATAN
SUPLEMENT TABLET BESI dapat disertai
dengan folic acid dan B12
Ferrous iron (Fell) lebih mudah diserap
dari ferriic iron ( ( Fe III)
TRANSFUSI DARAH → Anemia Berat.
MENGOBATI PENYAKIT