Kak identifikasi kebutuhan_dan_harapan_masyarakatWidhi Arka
Dokumen tersebut merupakan kerangka acuan program upaya kesehatan masyarakat yang disusun oleh UPT Puskesmas Abiansemal II untuk mengintegrasikan program kesehatan, meningkatkan komunikasi internal, dan memperoleh masukan dari masyarakat guna meningkatkan pelayanan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang siklus manajemen puskesmas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Pada tahap perencanaan, puskesmas menganalisis data kinerja, sumber daya, dan status kesehatan masyarakat untuk merumuskan rencana lima tahunan dan tahunan meliputi rencana usulan kegiatan dan rencana pelaksanaan kegiatan."
Dokumen tersebut membahas upaya pelayanan kesehatan dasar di Kota Depok yang dilakukan oleh seksi Yandis dan Rujukan Bidang Yankesmas Dinas Kesehatan Kota Depok. Dokumen ini menjelaskan tentang latar belakang, dasar hukum, tugas dan fungsi Puskesmas, serta berbagai program kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas seperti kesehatan ibu dan anak, gizi, imunisasi, penyakit menular, dan
Posyandu didefinisikan sebagai aktif jika memenuhi 5 kriteria: (1) melakukan kegiatan rutin minimal 8 kali per tahun, (2) memiliki minimal 5 orang kader, (3) 3 dari 4 layanan mencapai cakupan 50% selama 8 bulan, (4) memiliki alat pemantauan pertumbuhan, dan (5) mengembangkan kegiatan tambahan. Kabupaten/kota dinyatakan memiliki cukup Posyandu aktif jika persentasenya
Kak identifikasi kebutuhan_dan_harapan_masyarakatWidhi Arka
Dokumen tersebut merupakan kerangka acuan program upaya kesehatan masyarakat yang disusun oleh UPT Puskesmas Abiansemal II untuk mengintegrasikan program kesehatan, meningkatkan komunikasi internal, dan memperoleh masukan dari masyarakat guna meningkatkan pelayanan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang siklus manajemen puskesmas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Pada tahap perencanaan, puskesmas menganalisis data kinerja, sumber daya, dan status kesehatan masyarakat untuk merumuskan rencana lima tahunan dan tahunan meliputi rencana usulan kegiatan dan rencana pelaksanaan kegiatan."
Dokumen tersebut membahas upaya pelayanan kesehatan dasar di Kota Depok yang dilakukan oleh seksi Yandis dan Rujukan Bidang Yankesmas Dinas Kesehatan Kota Depok. Dokumen ini menjelaskan tentang latar belakang, dasar hukum, tugas dan fungsi Puskesmas, serta berbagai program kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas seperti kesehatan ibu dan anak, gizi, imunisasi, penyakit menular, dan
Posyandu didefinisikan sebagai aktif jika memenuhi 5 kriteria: (1) melakukan kegiatan rutin minimal 8 kali per tahun, (2) memiliki minimal 5 orang kader, (3) 3 dari 4 layanan mencapai cakupan 50% selama 8 bulan, (4) memiliki alat pemantauan pertumbuhan, dan (5) mengembangkan kegiatan tambahan. Kabupaten/kota dinyatakan memiliki cukup Posyandu aktif jika persentasenya
Dokumen tersebut merupakan contoh indikator kinerja untuk UKM di bidang kesehatan yang mencakup input, proses, dan output untuk program kesehatan ibu dan anak, gizi, pencegahan penyakit, promosi kesehatan, dan kesehatan lingkungan dengan menetapkan target persentase minimum yang harus dicapai untuk masing-masing indikator.
Dokumen tersebut merupakan standar operasional prosedur (SOP) penyuluhan kesehatan kepada masyarakat oleh Puskesmas Olak Kemang. SOP ini menjelaskan tentang pengertian, tujuan, dan prosedur pelaksanaan penyuluhan kesehatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga dokumentasi kegiatan.
Dokumen tersebut merupakan standar operasional prosedur (SOP) dari kegiatan promosi kesehatan yang mencakup survei PHBS di berbagai institusi seperti rumah tangga, pendidikan, tempat kerja, dan tempat umum serta pembinaan dan pengembangan posyandu.
Form hasil capaian indikator ukp september 2021Retno Sf
Laporan meninjau capaian target berbagai layanan kesehatan Puskesmas Tanjung Bintang pada bulan September 2021. Sebagian besar target belum tercapai karena dampak pandemi Covid-19 seperti keterbatasan kunjungan pasien dan kendala pelaksanaan program. Dinas Kesehatan merencanakan tindak lanjut melalui advokasi, sosialisasi, dan peningkatan kualitas pelayanan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Keselamatan pasien merupakan prinsip dasar pelayanan kesehatan yang penting untuk mencegah kejadian tidak diinginkan pada pasien. Dokumen ini membahas berbagai aspek keselamatan pasien mulai dari beban global akibat kejadian tidak aman sampai dengan pentingnya pelaporan insiden untuk meningkatkan mutu pelayanan.
Posyandu adalah pusat pelayanan kesehatan ibu dan anak di tingkat komunitas yang memberikan layanan kesehatan seperti imunisasi, gizi, dan KB. Posyandu dilaksanakan dengan sistem lima kegiatan (meja posyandu) yaitu pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan, dan penkes. Posyandu dikembangkan pada tahun 1984 atas prakarsa Presiden Soeharto untuk meningkatkan kesehatan ibu dan
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan balita dalam pemantauan pertumbuhan. Dokumen menjelaskan prosedur penimbangan dan pengukuran yang tepat agar hasilnya akurat untuk mendeteksi gangguan pertumbuhan pada anak.
Dokumen tersebut merupakan contoh indikator kinerja untuk UKM di bidang kesehatan yang mencakup input, proses, dan output untuk program kesehatan ibu dan anak, gizi, pencegahan penyakit, promosi kesehatan, dan kesehatan lingkungan dengan menetapkan target persentase minimum yang harus dicapai untuk masing-masing indikator.
Dokumen tersebut merupakan standar operasional prosedur (SOP) penyuluhan kesehatan kepada masyarakat oleh Puskesmas Olak Kemang. SOP ini menjelaskan tentang pengertian, tujuan, dan prosedur pelaksanaan penyuluhan kesehatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga dokumentasi kegiatan.
Dokumen tersebut merupakan standar operasional prosedur (SOP) dari kegiatan promosi kesehatan yang mencakup survei PHBS di berbagai institusi seperti rumah tangga, pendidikan, tempat kerja, dan tempat umum serta pembinaan dan pengembangan posyandu.
Form hasil capaian indikator ukp september 2021Retno Sf
Laporan meninjau capaian target berbagai layanan kesehatan Puskesmas Tanjung Bintang pada bulan September 2021. Sebagian besar target belum tercapai karena dampak pandemi Covid-19 seperti keterbatasan kunjungan pasien dan kendala pelaksanaan program. Dinas Kesehatan merencanakan tindak lanjut melalui advokasi, sosialisasi, dan peningkatan kualitas pelayanan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Keselamatan pasien merupakan prinsip dasar pelayanan kesehatan yang penting untuk mencegah kejadian tidak diinginkan pada pasien. Dokumen ini membahas berbagai aspek keselamatan pasien mulai dari beban global akibat kejadian tidak aman sampai dengan pentingnya pelaporan insiden untuk meningkatkan mutu pelayanan.
Posyandu adalah pusat pelayanan kesehatan ibu dan anak di tingkat komunitas yang memberikan layanan kesehatan seperti imunisasi, gizi, dan KB. Posyandu dilaksanakan dengan sistem lima kegiatan (meja posyandu) yaitu pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan, dan penkes. Posyandu dikembangkan pada tahun 1984 atas prakarsa Presiden Soeharto untuk meningkatkan kesehatan ibu dan
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan balita dalam pemantauan pertumbuhan. Dokumen menjelaskan prosedur penimbangan dan pengukuran yang tepat agar hasilnya akurat untuk mendeteksi gangguan pertumbuhan pada anak.
Klinik alyssa medika dan Bersalin CiledukDede jumadi
Klinik Alyssa Medika adalah klinik pratama yang berlokasi di Kota Tangerang yang menyediakan berbagai pelayanan kesehatan seperti poliklinik umum, gigi, kesehatan ibu dan anak, kesehatan jiwa, persalinan 24 jam, serta kerja sama dengan BPJS Kesehatan dan laboratorium untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Dokumen tersebut merupakan curriculum vitae dari Dr. Eka Mulyana, SPOT., FICS., M.Kes., SH., MHKes. yang mencakup identitas, riwayat pendidikan, jabatan, dan alamat kantor/korespondensi.
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman pelayanan kesehatan perorangan di Puskesmas Guguk Panjang. Pedoman ini mencakup standar ketenagaan, fasilitas, dan jadwal pelayanan untuk memastikan mutu pelayanan yang berkualitas dan mengutamakan keselamatan pasien.
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah. Tujuannya mendukung pencapaian tujuan kesehatan nasional yaitu meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat masyarakat. Puskesmas melaksanakan upaya kesehatan wajib seperti promosi kesehatan, lingkungan, ibu dan anak, gizi
Dokumen tersebut merupakan ringkasan tentang UPT Puskesmas Gunung Intan. Mencakup visi, misi, fasilitas, tenaga kesehatan, capaian program, dan data kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.
Sistem pelayanan kesehatan di Indonesia terdiri dari pelayanan kesehatan primer di fasilitas kesehatan primer seperti puskesmas, klinik, dan praktik dokter; serta pelayanan lanjutan dan rujukan di rumah sakit berjenis A hingga D. Puskesmas merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang memberikan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang manajemen upaya kesehatan masyarakat di Puskesmas yang mencakup penjelasan pendekatan upaya kesehatan masyarakat dan perseorangan di Puskesmas, manajemen upaya kesehatan masyarakat meliputi identifikasi masalah, perencanaan kegiatan, pelaksanaan, dan monitoring evaluasi, serta contoh pelaksanaan beberapa upaya kesehatan masyarakat seperti kesehatan lingkungan,
The document discusses project control and outlines its key aspects:
1. It describes how project control is needed when monitoring indicates a project is behind schedule, over budget, or not meeting quality standards.
2. It identifies the key resources available for project control: money, manpower, materials, and machinery.
3. The elements of project control include re-allocating resources like staff, equipment, finances, and materials. It also involves adjusting the project's size or scope.
4. The mechanisms of project control include cybernetic control which uses feedback loops to monitor outputs, compare them to standards, and trigger corrective actions when needed.
Linimasa kegiatan penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Pemulihan Anak selama Pandemi COVID-19 meliputi pengumpulan data, analisis dampak, konsultasi publik, draf RAD, review, persiapan peluncuran, dan penyiapan transfer pengetahuan ke pemerintah daerah.
The document discusses different types of abstracts including descriptive, indicative, and informative abstracts and provides examples of each. It outlines the typical content, purpose, and characteristics of each abstract type as well as common errors to avoid when writing abstracts. The document also provides guidance on writing abstracts for different purposes such as research papers, case reports, and literature reviews.
Evaluation of the Utilization of Electronic-Based Recording simpus icoph.pptxfaridagushybana
This document discusses the evaluation of using electronic recording and reporting systems in community health centers or Puskesmas in Indonesia. It aims to study the utilization of these electronic systems and methods used include reviewing results from their implementation. The conclusion thanks the audience for their time.
Researchers administered surveys based on the Technology Acceptance Model (TAM) and Student Disconfirmation Model (SDM) to students in an online and traditional English composition class. The TAM survey measured students' perceptions of ease of use, usefulness, and attitude toward the online class over time. The SDM survey compared student satisfaction with the instructor, course content, and grading between the two classes. Preliminary analysis found students' perceptions on the TAM generally increased over time for the online class. For the SDM, satisfaction was initially higher for the traditional class but increased more for the online class by the final survey. The study had limitations but further analysis was planned to better understand student acceptance of online classes.
Researchers administered surveys based on the Technology Acceptance Model (TAM) and Student Disconfirmation Model (SDM) to students in an online and traditional English composition class. The TAM survey measured students' perceptions of ease of use, usefulness, and attitude toward the online class over time. The SDM survey compared student satisfaction with the instructor, course content, and grading between the two classes. Preliminary analysis found students' perceptions on the TAM generally increased over time for the online class. On the SDM, satisfaction was initially higher for the traditional class but increased more for the online class by the final survey. The study had limitations like self-selection and questions about the models' validity warranting further analysis.
This document discusses ethics for information technology (IT) professionals. It begins by outlining the chapter's objectives, which are to examine what defines an IT worker as a professional, how codes of ethics and organizations influence IT worker behavior, and the relationships IT workers must manage. It then discusses how IT workers fit some but not all criteria for professionals legally. The document also outlines the key relationships IT workers have with employers, clients, suppliers, other professionals, users, and society, and some of the ethical issues that can arise in each. Finally, it discusses how professional codes of ethics, organizations, and certification can benefit IT workers and the field.
Program pasca pandemi COVID-19 ini berfokus pada penguatan kapasitas pengumpulan dan analisis data anak, pengembangan dashboard perlindungan anak, serta penguatan perencanaan dan penganggaran yang berfokus pada perlindungan, pendidikan, dan kesehatan anak. Program ini akan diseminasikan kepada pemerintah daerah lain untuk membantu pemulihan anak yang terdampak pandemi.
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang pembuatan kuesioner yang baik. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah prinsip-prinsip perancangan kuesioner seperti pertanyaan yang jelas, mudah dijawab, dan relevan dengan tujuan penelitian. Jenis, bentuk, isi, dan urutan pertanyaan perlu diperhatikan. Kuesioner perlu diuji terlebih dahulu untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. KEDUDUKAN
1
TUPOKSI
2
Unit Pelaksana Tehnis Daerah
(UPTD) Dinas Kesehatan yang
bertanggung jawab langsung kepada
Kepala Dinas Kesehatan Kota
Semarang
KEDUDUKAN & TUPOKSI
X
Pelayanan, pembinaan dan
pengembangan upaya kesehatan
secara paripurna kepada masyarakat
di wilayah kerjanya
3. 01 PUSAT PENGEMBANGAN KESEHATAN
MASYARAKAT
02 MEMBINA PERAN SERTA MASYARAKAT
03
MEMBERIKAN PELAYANAN SECARA
MENYELURUH & TERPADU KPD MASY DI
WILKERNYA DALAM BENTUK KEGIATAN
POKOK
FUNGSI PUSKESMAS
X
4. TUJUAN PUSKESMAS
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas
bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang:
a. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat;
b.Mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu;
c. Hidup dalam lingkungan yang sehat;
d.Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat.
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas
mendukung terwujudnya Kecamatan sehat.
13
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
5. VISI & MISI PUSKESMAS TLOGOSARI KULON
X
“Menjadi Puskesmas andalan masyarakat
yang mampu bersaing dengan berbasis
teknologi dan inovasi di Kota Semarang”
VISI
MISI
1. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang
berorientasi pada peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
2. Meningkatkan kualitas sumber daya
manusia, fasilitas dan prasarana
puskesmas
3. Mendorong kemandirian hidup sehat
melalui pemberdayaan keluarga dan
masyarakat
4. Memperkuat kerjasama lintas program ,
lintas sektor dan jejaring puskesmas
8. PROSES PERENCANAAN
Survey
(Kepuasan , keb dan
harapan.
Asupan
masyarakat 2021
Analisa wilayah
2021
VISI , MISI,
TATA NILAI,
TUPOKSI
Data
Demogr
afi 2021
Renstra
DKK
PENILAIAN
KINERJA 2021
RBA/
RUK
2023
RPK
2023
RPK
2022
SMD
/MMD
2021
RSB/
RESTRA
Puskesm
as
PISPK 2021
9. Penggerakan dan Pelaksanaan kegiatan
P2
Dasar : PMK No 43 Tahun 2019
Tentang Puskesmas
Rekredensialing
xxxxxx
Inna Purwati, S.Kep.Ns
Koord. Diklat
Koord. Kesehatan Kerja
dr. Sri Rahayuningsih
Koord. Kesehatan Gigi dan
UKS
Any Rahmaniah, S.ST
Koord. Kesehatan Tradisional
xxxxx. Apt
PPI
dr. Dwi Riastuti
Manajemen Risiko
Indah Widiyastuti, S.Kep.Ns
Penanganan Keluhan
Pelanggan
Sri Purwati, Amk
Bayu Pratomo, Amd
Koord. Peralatan
Koord Keselamatan dan
Keamanan Pasien
dr. Kartika Kurniawati
Koord. Pengelolaan B3B
Koord. Kegawatdaruratan
Muhamat Ridho, S.Kep.Ns
Koord. Kebakaran
xxxx Sanitarian
Mutu ADMEN
Dinar Mundi Rahayu, SH
Mutu UKM
Mutu UKP
dr. Wijanarko Suryo B
Keselamatan Pasien
dr. Wijanarko Suryo Buwono
Koord. Ruang Kesehatan Gigi
dan Mulut
Koord. Kesehatan Ibu dan KB
Nofik Wijayaning A, Amd.Keb
Koord. Ruang Kesehatan
Anak
Aditya Nugraha, Amd
Koord. Sistem Utilitas
Siti Mualimah, S.Kep.Ns
Rini Diah P, SKm
dr. Kartika Kurniawati
Audit Internal
Vita Kurniawati, Amd.Keb
Astuti, Amk Sri Zunus A, Amk
Koord. Pustu
Muktiharjo Kidul
drg.xxxx koord. Pustu
Ratu Ratih
Jaringan
Astuti, Amk
Jejaring
Aditya Nugraha, Amd
koord. Ruang Bersalin
Vita Kurniawati, Amd.Keb
Koord. Ruang UGD/ Rawat
Inap
dr. Dwi Riastuti
Sri Purwati, Amk
Koord. Kesehatan Haji
Ita Hidayahtullah, S.Kep.Ns
Koord. Ruang Pendaftaran
xxxxx.RM
Koord. Ruang Gizi
Noerfaida Ria W, Amd.Gz
Koord. Kesehatan Indera
Koord. Ruang Kesehatan
Lingkungan
xxxxx.Kesling
Lilis Wahyuningsih, Amd.Keb
Koord. Ruang Farmasi
Mega Dhea S, S.Farm.Apt
Koord. Ruang Laboratorium
Siti Julaichah, S.SiT
Koord. Ruang Pelayanan
Umum
Nurul Ristiana, SKM
Koord. Kesehatan
Lingkungan
xxxxxx.kesling
Koord. PERKESMAS
Sri Purwati, Amk
Koord. Lansia
Nurul Azizah, Amk
Koord. Kesorga
Koord. Kesehatan Jiwa
Endang Priwaningsih, Amk
Koord. Kesga
Nofik Wijayaning A, Amd.Keb
Koord. Gizi
Koord. P2
Ita Hidayahtullah, S.Kep.Ns
Koord. Promkes
Noerfaida Ria W, Amd.Gz Setyowati
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS TLOGOSARI KULON
TAHUN 2022
Kepala Puskesmas
dr. Nurhayati, M.Kes
Pelaksana Tata Usaha
Dinar Mundi Rahayu, SH
PJ Jaringan Pelayanan
Puskesmas dan Jejaring
Aditya Nugraha, Amd
PJ Bangunan, Prasarana dan
Alat - K3
PJ MUTU
dr. Wiwik Nugrawati
dr. Sri Rahayuningsih
PJ UKM Esensial dan
PERKESMAS
Rini Diah P, SKM
PJ UKM Pengembangan
Febria Eka Cahya, S.Kep.Ns
PJ UKP Kefarmasian dan
Laboratorium Umum
dr. Wijanarko Suryo Buwono
14. HAK PASIEN
1. Memperoleh informasi tentang Fasilitas, Jenis-jenis pelayanan,tarif pelayanandi
Puskesmas Tlogosari Kulon
2. Memperoleh layanan yang profesional, manusiawi, adil, jujur dan tanpa
diskriminasi.
3. Memanfaatkan fasilitas yang ada di puskesmas Tlogosari kulon sesuai ketentuan,
tata tertib dan peraturan yang berlaku di puskesmas Tlogosari Kulon.
4. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standart profesi dan
standar operasional prosedur.
5. Memperoleh keamanan dan keselamatan selama dalam ruang lingkup pelayanan.
6. Memperoleh informasi tentang kesehatan dirinya selengkap-lengkapnya antara lain
diagnosa, penatalaksanaan, tujuan terapi, resiko, efek samping, komplikasi,
prognosis, alternatif tindakan, serta perkiraan biaya penyakit yang dideritanya.
7. Menerima atau menolak tindakan medis/rujukan atas dirinya.
8. Memilih tenaga klinis sesuai keinginan dan peraturan yang berlaku apabila
memungkinkan.
9. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit serta data-data medis yang
berhubungan dengan dirinya.
10.Memberikan kritik, saran, keluhan, dan pengaduan atas kualitas layanan atau hal
yang tidak sesuai dengan standart operasional prosedur puskesmas Tlogosari
Kulon melalui media yang telah disediakan puskesmas Tlogosari Kulon.
11. Didampingi oleh keluarga saat pemeriksaan.
12. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianut.
13. Menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan yang dianut selama tidak
mengganggu pasien lain.
14. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data medis.
15. KEWAJIBANPASIEN
1. Mematuhi tata tertib dan ketentuan yang berlaku di puskesmas
Tlogosari Kulon.
2. Pasien berkewajiban membawa KTP, Kartu pengenal pasien,
Kartu kepesertaan JKN, serta menyerahkan Foto copy KK bagi
pasien yang melakukan pendaftaran untuk pertama kalinya.
3. Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang identitas
dan masalah kesehatannya.
4. Mematuhi instruksi dan petunjuk petugas pelayanan klinis
puskesmas Tlogosari Kulon.
5. Memberikan imbalan jasa/tarif sesuai dengan pelayanan yang
diterima berdasarkan tarif yang telah ditetapkan Puskesmas
Tlogosari Kulon.
6. Menggunakan Fasilitas puskesmas secara bertanggungjawab.
7. Menghormati hak pasien lain, pengunjung, tenaga kesehatan
dan petugas lainnya yang bekerja di Puskesmas Tlogosari
Kulon.
8. Menerima segala konsekuensiatas keputusan pribadi nya
untuk menolak rencana therapy yang direkomendasikan oleh
tenaga kesehatan dalam rangka penyembuhan penyakit atau
mengatasi masalah kesehatannya.
9. Memenuhi hal-hal yang telah disepakati/perjanjian yang telah
dibuatnya.
18. TARIF PEMERIKSAAN
(Perda no 23 th 2022)
N
O
JENIS PEMERIKSAAN TARIF
1 PEMERIKSAAN KESEHATAN Rp 10.000
2 SURAT SEHAT DALAM GEDUNG Rp 20.000
3 PELY KES LUAR GEDUNG Rp 37.000
4 PELAYANAN KES ANAK SEKOLAH
/UKS
Rp 9.500
5 PELAYANAN TELEMEDICINE Rp 20.000
6 TINDAKAN MEDIK : BERAT Rp 167.000
7 TINDAKAN MEDIK : SEDANG Rp 110.000
8 TINDAKAN MEDIK : RINGAN Rp 47.000
9 TINDAKAN MEDIK : SEDERHANA Rp 34.500
10 CABUT GIGI BERAT /DG
KOMPLIKASI
Rp 102.000
11 CABUT GIGI DG TOPIKAL
ANAESTESI
Rp 28.000
12 CABUT GIGI TETAP Rp 74.000
13 KARANG GIGI PER RAHANG Rp 141.000
JENIS PEMERIKSAAN TARIF
11 IMPLANT (AMBIL +
PASANG)
Rp 167.000
12 IUD Rp 47,000
13 PIL KB Rp -
14 TINDAKAN SUNTIK Rp 34.500
15 DARAH RUTIN Rp 29.600
16 URINE LENGKAP Rp 37.000
17 GOLDA Rp 11.500
18 WIDAL PER 2 PARAMETER Rp 20.000
19 RAPID ANTIGEN Rp 80.000
20 Gula Darah Rp 18.500
21 CHOLEST,TG, AU @ Rp 30.000
22 SGOT/SGPT @ Rp 24.000
23 Anti HIV Rapid Rp 157.000
24 SIPILIS antibody rapid Rp 139.000
25 HBsAg RAPID Rp 37.000
26 LEPTO Rp 61.000
21. KIA- KB
单击编辑标题
单击此处可编辑内容,
根据您的需要自由拉
伸文本框大小
单击编辑标题
单击此处可编辑内容,
根据您的需要自由拉
伸文本框大小
PROMKES
PIS-PK (Rakor PIS-PK,
Pendataan KS, Intervensi
Lanjut Keluarga dengan IKS
rendah, Monev PIS-PK)
Penyuluhan (prioritas : Keswa-
Napza, IMS-HIV/AIDS,
Kesehatan Reproduksi , KIA-
KB, Gizi, Penyakit Menular dan
Tidak Menular, KTR serta
penyuluhan pada kelompok)
Pemetaan (Pendataan dan
Pembinaan PHBS (RT , TTU,
Institusi Pendidikan, Sarkes)
JENIS KEGIATAN UKM PENGEMBANGAN
Sosialisasi P4K (Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi)
Pemantauan Ibu Hamil, Nifas, Neonatus,
Bayi dan Balita Resiko Tinggi
Kelas Ibu Hamil Kelurahan dan Perusahaan
Pelacakan kematian ibu dan bayi
Kelas ibu Balita puskesmas dan kelurahan
Pembinaan Guru TK
Penjaringan anak sekolah (TK/SD/SMP)
Dokter Kecil
Penyuluhan Kespro dan Anemi
Pelatihan Konselor Sebaya
Pembentukan Posyandu Remaja
Pembinaan Kader Kesehatan Remaja
Kunjungan Rumah PUS tidak KB
Penyuluhan KB
Kelas Catin
22. KESLING
Inspeksi Sanitasi Rumah dan Pendataan
Aplikasi Sikempling
Inspeksi SanitasiTTU (Tempat-tempat
Umum) danTPM
Pemeriksaan makanan (Jajanan anak
sekolah)
Surveylans Kualitas Air Artetis
Pemeriksaan Depo Air
STBM : Pemetaan Pemicuan Kelurahan
STBM,Verifikasi Kelurahan STBM,
Deklarasi Kelurahan STBM, Monitoring
Kelurahan STBM)
单击编辑标题
单击此处可编辑内容,
根据您的需要自由拉
伸文本框大小
单击编辑标题
单击此处可编辑内容,
根据您的需要自由拉
伸文本框大小
PERKESMAS
Kunjungan rumah keluarga rawan
penyakit (berkoordinasi dengan
Ambulance Siaga)
23. GIZI
Sosialisasi/ Penyuluhan PMBA dan Gizi Masyarakat
Pembinaan Kader Gizi
Kelas Gizi
Pembinaan Posyandu Balita
OperasiTimbang
Pelacakan Kasus Balita Gizi Kurang / Gizi Buruk
Pendampingan Gibur di Rumah Gizi
Pemantauan Penanganan Stunting
Pembinaan Kader Kesehatan Posyandu
Inputing eppgbm
Pemantauan Konsumsi Gizi) dan Survey Kadarzi
Pemeriksaan GaramYodium
DistribusiVitamin A pada bayi, balita dan ibu nifas
Distribusi tablet tambah darah pada ibu hamil,
remaja dan calon pengantin
Distribusi PMT ibu hamil, catin KEK dan PMT balita
单击编辑标题
单击此处可编辑内容,
根据您的需要自由拉
伸文本框大小
P2P
Pengamatan Epidemiologi
Imunisasi
Pelayanan PenyakitTidak
Menular
Pemberantasan Penyakit
(TVZ,,penyakit menular
langsung, Covid)
24. UKK
单击编辑标题
KESORGA
JENIS KEGIATAN UKM PENGEMBANGAN
Pembinaan dan
Pemeriksaan
Pos UKK
Pemeriksaan
Kesehatan Kerja
Perusahaan
Pembinaan
Petugas K3
Perusahaan
Pemeriksaan
Kebugaran CJH,
Karyawan
instansi,
Karyawan
Puskesmas, dan
Anak Sekolah (SD)
Pendataan Klub
OR
Pemeriksaan
Kesehatan Klub
OR
Rakor Guru
Penjaskes
sosialisasi ttg
kesehatan jiwa
rujukan psn Jiwa
KESWA
25. DUKUNGAN / PERAN LINTAS SEKTOR PADA
PROGRAM PUSKESMAS :
1. Kecamatan :
Berkoordinasi dalam penyusunan rencana
kegiatan Puskesmas
Berkoordinasi dalam melaksanakan
pembangunan kesehatan di wilayah kec
2. Kelurahan :
Berkoordinasi dalam melaksanakan
pembangunan Kesehatan
motivasi kepada masyarakat Pemberdayaan
masyarakat)
26. 3. Kemenag :
Berkoordinasi dalam pembinaan dan pemeriksaan CJH
Berkoordinasi dalam pembinaan dan imunisasi Capeng (
calon pengantin )
Berkoordinasi dalam dalam penyelenggaraan
pelatihan dokcil, BIAS, Penjaringan, Penyuluhan, PJB
sekolah.
• PSM dan PSN
• Vaksinasi
PERAN
X
4. UPTD Diknas :
Berkoordinasi dalam dalam penyelenggaraan
pelat dokcil, BIAS,
Penjaringan, Penyuluhan, PJB sekolah.
Vaksinasi
Berkoordinasi dalam kegiatan UKM lainnya.
27. PERAN
X
5. Disdaldukcapil dan KB :
Berkoordinasi dalam hal pengadaan alkon KB
Berkoordinasi dalam pelayanan KB dalam /luar gedung
Berkoordinasi dalam pencatatan dan pelaporan
Berkoordinasi dalam peningkatan pelatihan bidan
Berkoordinasi dalam peningkatan jumlah akseptor KB
6. Dinas Pertanian :
Berkoordinasi dalam pencegahan dan penanganan
program P2TVZ {al : flu burung, Leptospirosis dll)
7. TP PKK Kecamatan / Kelurahan :
Berkoordinasi dalam pelaksanaan program KIA /KB ,Gizi,
imunisasi,
vaksinasi dan UKM lainnya.
Berkoordinasi dalam pembinaan posyandu balita dan lansia.
Berkoordinasi dalam pelaksanaan program P2TVZ dan PTM.
Berkoordinasi dalam peningkatan peran serta masyarakat.
28. PERAN
X
8. Kepolisian :
berkoordinasi dalam keamanan wilayah
berkoordinasi dalam penanganan kekerasan dalam
rumah tangga ( kdrt ) dan kasus lainnya yg
berhub dg kesehatan.
berkoordinasi dalam program p2tvz, pjb / psn wilayah,
covid, vaksinasi dll
9. Koramil :
berkoordinasi dalam program kb kes
berkoordinasi dalam program penanganan dbd/
covid/ p2tvz/ vaksinasi
10. Sarana Kesehatan ( BPM/ KLINIK/ DPS/ RB/RSIA) :
Berkoordinasi dalam kegiatan penanganan penyakit menular dan
Tidak menular
Berkoordinasi dalam pencatatan dan pelaporan program KIA/ KB,
Imunisasi, LB1,
laporan wabah dll
Berkoordinasi dalam pelayanan imunisasi bayi, imunisasi capeng,
imunisasi TT ibu
hamil.
29. CDR KASUS TB
JML KASUS COVID
BUMIL KEK
NEO RISTI/KOMPLIKASI YANG
DITANGANI
PERMASALAHAN
2021 ANGKA KEMATIAN IBU
ANGKA KEMATIAN BAYI
HASIL IDENTIFIKASI ( KINERJA, PROGRAM, SMD-MMD,
SURVEY, MASUKAN, PISPK )
PRIORITAS MASALAH (USG) :
AKAR
PNYEBAB
MASALAH
F
I
S
H
B
O
N
E
ALTERNA
TIF
PEMECAH
AN
MASALAH
30.
31. LATAR BELAKANG
1. Terjadi penurunan
cakupan imunisasi yang
signifkan sejak pandemic
COVID2.
2. Akumulasi anak yang
tidak mendapat
imunisasi rutin lengkap
mengakibatkan tidak
terbentuknya Herd
Immunity sangat
berpotensi terjadi
kejadian luar biasa
bahkan wabah
32. Mayoritas wilayah Indonesia berisiko tinggi terjadi
penularan virus campak dan polio dan telah terjadi
peningkatan kasus yang signifikan di awal tahun
2022;
Kasus difteri yang dilaporkan semakin meningkat
--> Tahun 2022 sudah 20 provinsi yang melaporkan
:
Bila situasi ini dibiarkan maka penularan penyakit
akan semakin meluas. Risiko bagi Indonesia:
Gagal mencapai target eliminasi Campak- Rubela
pada tahun 2023
Gagal mempertahankan Indonesia Bebas Polio
yang telah dicapai sejak 2014, menjadi perhatian
dunia internasional bila sampai ditemukan satu saja
kasus polio
Peningkatan kasus dan KLB dapat menjadi beban
ganda di tengah pandemi yang belum selesai
35. TUJUAN BIAN
• Menghentikan transmisi virus campak dan rubela setempat (indigeno
us) di semua kabupaten/kota di wilayah Indonesia pada tahun 2023 da
n mendapatkan sertifikasi eliminasi campak dan rubela/CRS pada tahu
n 2026 dari SEARO.
• Mempertahankan Indonesia Bebas Polio dan mewujudkan eradikasi p
olio global pada tahun 2026
• Mengendalikan penyakit difteri dan pertusis
36. PENCEGAHAN TIDAK CUKUP DENGAN ASI, GIZI / NUTRISI,
VITAMIN, HERBAL, KEBERSIHAN LINGKUNGAN, AKTIFITAS FISIK
38. AMAN : Suntikan ganda bayi & anak
(2 - 4 suntikan bersamaan)
DPT-HB-Hib + IPV + PCV
+ MR
Paha kanan, kiri, lengan
kanan, kiri
INDONESIA, Mei / Agustus 2022
Bulan ImunisasiAnak Nasional
DPT-HB-Hib : paha kiri
• IPV : paha kanan
• Campak Rubella : lengan
• PCV : paha
• OPV : diteteskan di
mulut
Di banyak negara
Praktis / ekonomis
• 1 x datang melindungi bayi
anak
Banyak penyakit berbahaya
Kekebalan & KIPI :
sama dengan suntikan tunggal
39. UPAYA PUSKESMAS DALAM PROGRAM BIAN
(Bulan imunisasi anak nasional)
• Membuat microplaning tentang :
1. Rencana sosialisasi ttg BIAN di setiap kesempatan ke masyarakat, baik offline maupun on
line / medsos ( mei sd juli )
2. Pendataan sasaran umur < 5 tahun (dibantu kader kesehatan)
3. Perencanaan kebutuhan tenaga sesuai sasaran
4. perencanaan kebutuhan logistic ( jml vaksin, pelarut, ADS, safety box, codl chain, vaccine
carier dll)
5. Membuat jadual pelaksanaan
6. Orientasi ke nakes pelaksana
7. Monitoring pelaksanaan kegiatan
41. DUKUNGAN KADER DAN
TOKOH MASYARKAT
1. Berperan aktif dalam Posyandu termasuk program imunisasi
2. melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dan
pengerakan masyarakat
Bahaya penyakit : sakit berat, cacat, kematian (sesuai jenis penyakitnya)
Tujuan / manfaat imunisasi : melindungi anak cucu kita dari sakit berat, cacat dan kematia
IMUNISASI AMAN dan BERMANFAAT MELINDUNGI ANAK CUCU KEPONAKAN KITA, agar TIDAK SAKIT BERAT,
CACAT atau MENINGGAL
Ajakan : “..ayo segera lengkapi imunisasi anak cucu kita agar tidak sakit berat, cacat, meninggal
42. 3. MELAKUKAN PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT UNTUK
MEMASTIKAN ANAK-ANAK DIWILAYAH MASING-MASING
SUDAH SUDAH MENDAPATKAN IMUNISASI LENGKAP