SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Perkembangan BUMN berdasarkan Rezim Peraturan
Perundang-Undangan (1)
Undang-Undang Nomor 86 Tahun
1958 tentang Nasionalisasi
Perusahaan-Perusahaan Milik
Belanda
&
Peraturan Pemerintah Nomor 9
Tahun 1959 tentang Tugas
Kewajiban Panitia Penetapan Ganti
Kerugian Perusahaan-Perusahaan
Milik Belanda yang dikenakan
Nasionalisasi dan Cara Mengajukan
Permintaan Ganti Kerugian
Undang-Undang Nomor
19 tahun 1960 tentang
Perusahaan Negara
Tap MPRS Nomor 23
Tahun 1966 tentang
Pembaharuan
Kebidjaksanaan
Landasan Ekonomi,
Keuangan dan
Pembangunan
nasionalisasi perusahaan-perusahaan
milik belanda yang diikuti dengan
pemberian ganti rugi dari pemerintah
Indonesia kepada pemilik perusahaan
yang terkena proses nasionalisasi
upaya penyeragaman bentuk badan usaha
milik negara dengan menjadikannya sebagai
Perusahaan dengan 3 karakteristik utama
yaitu, PN harus berorientasi pada pemberian
jasa, penyelenggaraan kepentingan umum dan
juga memupuk pendapatan
perubahan paradigma yakni dari
yang sebelumnya menempatkan
pemerintah sebagai pemimpin
perekonomian menjadi pengarah
perekonomian nasional
Perkembangan BUMN berdasarkan Rezim Peraturan
Perundang-Undangan (2)
Instruksi Presiden Nomor 17
tahun 1967 tentang Pengarahan
dan Penyederhanaan
Perusahaan Negara Kedalam
Tiga Bentuk Usaha Negara
UU Nomor 9 tahun 1969
tentang Bentuk-Bentuk Usaha
Negara dengan peraturan
turunannnya yaitu Peraturan
Pemerintah Nomor 12 tahun
1969 tentang Perusahaan
Perseroan dan Peraturan
Pemerintah No/ 3 tahun 1983
tentang Tata Cara Pembinaan
dan Pengawasan Perusahaan
Jawatan (Perjan), Perusahaan
Umum (Perum), dan
Perusahaan Perseroan (Persero)
Peraturan Pemerintah
Nomor 12 tahun 1998
tentang Persero,
Peraturan Pemerintah
Nomor 13 tahun 1998
tentang Perum dan
Peraturan Pemerintah
Nomor 6 Tahun 2000
tentang Perjan
perusahaan negara dikelompokkan
menjadi 3 jenis usaha. pertama adalah
Perusahaan Jawatan (Perjan), kedua
adalah Perusahaan Umum (Perum) dan
yang ketiga adalah Perseroan (persero)
mengatur dari kewenangan pembinaan,
tujuan perusahaan, status keuangan
perusahaan, struktur kepemimpinan
perusahaan dan metode pengangkatannya
dari masing-masing jenis PN
3 peraturan pemerintah yang
dibentuk ini terdapat beberapa
perubahan krusial dalam
manajemen BUMN secara
holistic
Perkembangan BUMN berdasarkan Rezim Peraturan
Perundang-Undangan (3)
Keputusan Presiden Nomor 101 Tahun
1998 tentang tentang Kedudukan, Tugas,
Fungsi, Susunan Organisasi Dan Tata
Kerja Menteri Negara dan Peraturan
Pemerintah Nomor 50 Tahun 1998 tentang
Pengalihan Kedudukan, Tugas dan
Kewenangan Menteri Keuangan Selaku
Pemegang Saham Atau Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) Pada
Perusahaan Perseroan (Persero) Kepada
Menteri Negara Pendayagunaan Badan
Usaha Milik Negara
Keputusan Presiden Nomor 134 Tahun 1999
tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,Susunan
Organisasi, Dan Tata Kerja Menteri Negara,
Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 1999 yang
kemudian diubah lagi dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 1 tahun 2000 tentang
Pengalihan Kedudukan, Tugas dan Kewenangan
Menteri Keuangan Selaku Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) Atau Pemegang Saham
Pada Perusahaan Perseroan (Persero) dan
Perseroan Terbatas yang Sebagian Sahamnya
Dimiliki Oleh Negara Republik Indonesia Kepada
Menteri Negara Penanaman Modal dan
Pembinaan Badan Usaha Milik Negara
Pembentukan Lembaga tersendiri dalam mengelola
PN/BUMN. Dan atas dasar itulah Menteri
Pendayagunaan BUMN. Dan pengalihan wewenang
pemegang saham dari Menteri Keuangan kepada
Menteri Pendayagunaan BUMN
menggabungkan Kementerian pendayagunaan
BUMN dengan Badan Koordinasi Penanaman
Modal dalam satu lembaga baru yang diberi
nomenklatur “Kantor Menteri Negara Penanaman
Modal dan Pembinaan BUMN”
Perkembangan BUMN berdasarkan Rezim Peraturan
Perundang-Undangan (4)
Peraturan Pemerintah Nomor 89 tahun 2000
tentang Pencabutan Peraturan Pemerintah
Nomor 98 Tahun 1999 tentang Pengalihan
Kedudukan, Tugas dan Kewenangan Menteri
Keuangan Selaku Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) atau Pemegang Saham pada
Perusahaan Perseroan (Persero) dan Perseroan
Terbatas yang Sebagian Sahamnya Dimiliki
oleh Negara Republik Indonesia kepada
Menteri Negara Penanaman Modal dan
Pembinaan Badan Usaha Milik Negara
Sebagaimana Telah Beberapa Kali Diubah
Terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor
48 Tahun 2000
Keputusan Presiden Nomor 228/M/2001 jo
Keputusan Presiden Nomor 101 Tahun 2001
tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata
Kerja Menteri Negara dan dikukuhkan lagi
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 64
tahun 2001 tentang Pengalihan Kewenangan
Menteri Keuangan pada Persero, Perum dan
Perjan kepada Menteri BUMN
pemerintah kembali menegaskan pemberlakuan PP
No. 12/1998 secara penuh yang berarti kedudukan
wakil pemerintah selaku pemegang saham Persero
berada pada menteri keuangan
Penetapan wewenang Menteri Keuangan
pada Persero dan Menteri BUMN pada
Perum dan Perjan
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
PPT BGG (1).pptx
PPT BGG (1).pptx
PPT BGG (1).pptx

More Related Content

Similar to PPT BGG (1).pptx

PENGANTAR HUKUM BISNIS
PENGANTAR HUKUM BISNISPENGANTAR HUKUM BISNIS
PENGANTAR HUKUM BISNISDissa MeLina
 
Hbl minggu 3, hefti juliza, hapzi ali, bentuk badan usaha, universitas mercu ...
Hbl minggu 3, hefti juliza, hapzi ali, bentuk badan usaha, universitas mercu ...Hbl minggu 3, hefti juliza, hapzi ali, bentuk badan usaha, universitas mercu ...
Hbl minggu 3, hefti juliza, hapzi ali, bentuk badan usaha, universitas mercu ...Hefti Juliza
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terbatas,...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terbatas,...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terbatas,...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terbatas,...megiirianti083
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terba...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terba...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terba...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terba...megiirianti083
 
UU RI NO 19 TAHUN 2003 TENTANG BUMN
UU RI NO 19 TAHUN 2003 TENTANG BUMNUU RI NO 19 TAHUN 2003 TENTANG BUMN
UU RI NO 19 TAHUN 2003 TENTANG BUMNcsr-semenindonesia
 
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,20183. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018indah kayani
 
Perda Kab nunukan no 8 tahun 2008 siup
Perda Kab nunukan no 8 tahun 2008 siupPerda Kab nunukan no 8 tahun 2008 siup
Perda Kab nunukan no 8 tahun 2008 siupArifuddin Ali.
 
Tugas adrt
Tugas adrtTugas adrt
Tugas adrt12102012
 
Uu no. 3 tahun 1982 tentang wajib daftar perusahaan
Uu no. 3 tahun 1982 tentang wajib daftar perusahaanUu no. 3 tahun 1982 tentang wajib daftar perusahaan
Uu no. 3 tahun 1982 tentang wajib daftar perusahaanPurwani Handayani
 
Materi Pendirian Perseroan Terbatas (PT) - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Materi Pendirian Perseroan Terbatas (PT) - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Materi Pendirian Perseroan Terbatas (PT) - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Materi Pendirian Perseroan Terbatas (PT) - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Ricco Survival Yubaidi
 
2a. pendirian koperasi 2023 fnl.pdf
2a. pendirian koperasi 2023 fnl.pdf2a. pendirian koperasi 2023 fnl.pdf
2a. pendirian koperasi 2023 fnl.pdfPosmariaSianturi
 
Permen No.PER-06/MBU/2011
Permen No.PER-06/MBU/2011Permen No.PER-06/MBU/2011
Permen No.PER-06/MBU/2011izaupdate
 

Similar to PPT BGG (1).pptx (20)

Materi Permenkop 9 2018.ppt
Materi Permenkop 9 2018.pptMateri Permenkop 9 2018.ppt
Materi Permenkop 9 2018.ppt
 
Perkoperasian-UU172012.ppt
Perkoperasian-UU172012.pptPerkoperasian-UU172012.ppt
Perkoperasian-UU172012.ppt
 
PENGANTAR HUKUM BISNIS
PENGANTAR HUKUM BISNISPENGANTAR HUKUM BISNIS
PENGANTAR HUKUM BISNIS
 
Hbl minggu 3, hefti juliza, hapzi ali, bentuk badan usaha, universitas mercu ...
Hbl minggu 3, hefti juliza, hapzi ali, bentuk badan usaha, universitas mercu ...Hbl minggu 3, hefti juliza, hapzi ali, bentuk badan usaha, universitas mercu ...
Hbl minggu 3, hefti juliza, hapzi ali, bentuk badan usaha, universitas mercu ...
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terbatas,...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terbatas,...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terbatas,...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terbatas,...
 
2023permenbumn003.pdf
2023permenbumn003.pdf2023permenbumn003.pdf
2023permenbumn003.pdf
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terba...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terba...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terba...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terba...
 
UU RI NO 19 TAHUN 2003 TENTANG BUMN
UU RI NO 19 TAHUN 2003 TENTANG BUMNUU RI NO 19 TAHUN 2003 TENTANG BUMN
UU RI NO 19 TAHUN 2003 TENTANG BUMN
 
Bumn
Bumn Bumn
Bumn
 
190pmk 022017per
190pmk 022017per190pmk 022017per
190pmk 022017per
 
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,20183. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018
 
Perda Kab nunukan no 8 tahun 2008 siup
Perda Kab nunukan no 8 tahun 2008 siupPerda Kab nunukan no 8 tahun 2008 siup
Perda Kab nunukan no 8 tahun 2008 siup
 
Tugas adrt
Tugas adrtTugas adrt
Tugas adrt
 
Juknis 010-2011
Juknis 010-2011Juknis 010-2011
Juknis 010-2011
 
Buku tata cara pendirian koperasi
Buku tata cara pendirian koperasiBuku tata cara pendirian koperasi
Buku tata cara pendirian koperasi
 
Uu no. 3 tahun 1982 tentang wajib daftar perusahaan
Uu no. 3 tahun 1982 tentang wajib daftar perusahaanUu no. 3 tahun 1982 tentang wajib daftar perusahaan
Uu no. 3 tahun 1982 tentang wajib daftar perusahaan
 
Materi Pendirian Perseroan Terbatas (PT) - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Materi Pendirian Perseroan Terbatas (PT) - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Materi Pendirian Perseroan Terbatas (PT) - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Materi Pendirian Perseroan Terbatas (PT) - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
 
2a. pendirian koperasi 2023 fnl.pdf
2a. pendirian koperasi 2023 fnl.pdf2a. pendirian koperasi 2023 fnl.pdf
2a. pendirian koperasi 2023 fnl.pdf
 
Permen No.PER-06/MBU/2011
Permen No.PER-06/MBU/2011Permen No.PER-06/MBU/2011
Permen No.PER-06/MBU/2011
 
Lembaga Keuangan Islam di Indonesia
Lembaga Keuangan Islam di IndonesiaLembaga Keuangan Islam di Indonesia
Lembaga Keuangan Islam di Indonesia
 

Recently uploaded

Clinical Legal Education - Jurnal Penyuluhan Komunitas Mantan PSK - A.pdf
Clinical Legal Education - Jurnal Penyuluhan Komunitas Mantan PSK - A.pdfClinical Legal Education - Jurnal Penyuluhan Komunitas Mantan PSK - A.pdf
Clinical Legal Education - Jurnal Penyuluhan Komunitas Mantan PSK - A.pdfNandaAuliaRahmaD
 
HUKUM PEMERIKSAAN GUGATAN DI PENGADILAN
HUKUM  PEMERIKSAAN GUGATAN DI PENGADILANHUKUM  PEMERIKSAAN GUGATAN DI PENGADILAN
HUKUM PEMERIKSAAN GUGATAN DI PENGADILANsucisrirezeky02
 
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niagaaspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niagaastrinovianti699
 
pengantar delik NARKOTIKA.pptx termuat pasal - pasal
pengantar delik NARKOTIKA.pptx termuat pasal - pasalpengantar delik NARKOTIKA.pptx termuat pasal - pasal
pengantar delik NARKOTIKA.pptx termuat pasal - pasalilhamsyahh5053
 
PPt DEMOKRASI dan Infrastruktur Politik.
PPt DEMOKRASI dan Infrastruktur Politik.PPt DEMOKRASI dan Infrastruktur Politik.
PPt DEMOKRASI dan Infrastruktur Politik.TriHR
 
materi hukum perbankan di Indonesia untuk perguruan tinggi
materi hukum perbankan di Indonesia  untuk perguruan tinggimateri hukum perbankan di Indonesia  untuk perguruan tinggi
materi hukum perbankan di Indonesia untuk perguruan tinggissuser8b8170
 

Recently uploaded (6)

Clinical Legal Education - Jurnal Penyuluhan Komunitas Mantan PSK - A.pdf
Clinical Legal Education - Jurnal Penyuluhan Komunitas Mantan PSK - A.pdfClinical Legal Education - Jurnal Penyuluhan Komunitas Mantan PSK - A.pdf
Clinical Legal Education - Jurnal Penyuluhan Komunitas Mantan PSK - A.pdf
 
HUKUM PEMERIKSAAN GUGATAN DI PENGADILAN
HUKUM  PEMERIKSAAN GUGATAN DI PENGADILANHUKUM  PEMERIKSAAN GUGATAN DI PENGADILAN
HUKUM PEMERIKSAAN GUGATAN DI PENGADILAN
 
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niagaaspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
 
pengantar delik NARKOTIKA.pptx termuat pasal - pasal
pengantar delik NARKOTIKA.pptx termuat pasal - pasalpengantar delik NARKOTIKA.pptx termuat pasal - pasal
pengantar delik NARKOTIKA.pptx termuat pasal - pasal
 
PPt DEMOKRASI dan Infrastruktur Politik.
PPt DEMOKRASI dan Infrastruktur Politik.PPt DEMOKRASI dan Infrastruktur Politik.
PPt DEMOKRASI dan Infrastruktur Politik.
 
materi hukum perbankan di Indonesia untuk perguruan tinggi
materi hukum perbankan di Indonesia  untuk perguruan tinggimateri hukum perbankan di Indonesia  untuk perguruan tinggi
materi hukum perbankan di Indonesia untuk perguruan tinggi
 

PPT BGG (1).pptx

  • 2.
  • 3.
  • 7. Perkembangan BUMN berdasarkan Rezim Peraturan Perundang-Undangan (1) Undang-Undang Nomor 86 Tahun 1958 tentang Nasionalisasi Perusahaan-Perusahaan Milik Belanda & Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1959 tentang Tugas Kewajiban Panitia Penetapan Ganti Kerugian Perusahaan-Perusahaan Milik Belanda yang dikenakan Nasionalisasi dan Cara Mengajukan Permintaan Ganti Kerugian Undang-Undang Nomor 19 tahun 1960 tentang Perusahaan Negara Tap MPRS Nomor 23 Tahun 1966 tentang Pembaharuan Kebidjaksanaan Landasan Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan nasionalisasi perusahaan-perusahaan milik belanda yang diikuti dengan pemberian ganti rugi dari pemerintah Indonesia kepada pemilik perusahaan yang terkena proses nasionalisasi upaya penyeragaman bentuk badan usaha milik negara dengan menjadikannya sebagai Perusahaan dengan 3 karakteristik utama yaitu, PN harus berorientasi pada pemberian jasa, penyelenggaraan kepentingan umum dan juga memupuk pendapatan perubahan paradigma yakni dari yang sebelumnya menempatkan pemerintah sebagai pemimpin perekonomian menjadi pengarah perekonomian nasional
  • 8. Perkembangan BUMN berdasarkan Rezim Peraturan Perundang-Undangan (2) Instruksi Presiden Nomor 17 tahun 1967 tentang Pengarahan dan Penyederhanaan Perusahaan Negara Kedalam Tiga Bentuk Usaha Negara UU Nomor 9 tahun 1969 tentang Bentuk-Bentuk Usaha Negara dengan peraturan turunannnya yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 1969 tentang Perusahaan Perseroan dan Peraturan Pemerintah No/ 3 tahun 1983 tentang Tata Cara Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan Jawatan (Perjan), Perusahaan Umum (Perum), dan Perusahaan Perseroan (Persero) Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 1998 tentang Persero, Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 1998 tentang Perum dan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2000 tentang Perjan perusahaan negara dikelompokkan menjadi 3 jenis usaha. pertama adalah Perusahaan Jawatan (Perjan), kedua adalah Perusahaan Umum (Perum) dan yang ketiga adalah Perseroan (persero) mengatur dari kewenangan pembinaan, tujuan perusahaan, status keuangan perusahaan, struktur kepemimpinan perusahaan dan metode pengangkatannya dari masing-masing jenis PN 3 peraturan pemerintah yang dibentuk ini terdapat beberapa perubahan krusial dalam manajemen BUMN secara holistic
  • 9. Perkembangan BUMN berdasarkan Rezim Peraturan Perundang-Undangan (3) Keputusan Presiden Nomor 101 Tahun 1998 tentang tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Menteri Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1998 tentang Pengalihan Kedudukan, Tugas dan Kewenangan Menteri Keuangan Selaku Pemegang Saham Atau Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pada Perusahaan Perseroan (Persero) Kepada Menteri Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara Keputusan Presiden Nomor 134 Tahun 1999 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,Susunan Organisasi, Dan Tata Kerja Menteri Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 1999 yang kemudian diubah lagi dengan Peraturan Pemerintah Nomor 1 tahun 2000 tentang Pengalihan Kedudukan, Tugas dan Kewenangan Menteri Keuangan Selaku Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Atau Pemegang Saham Pada Perusahaan Perseroan (Persero) dan Perseroan Terbatas yang Sebagian Sahamnya Dimiliki Oleh Negara Republik Indonesia Kepada Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan Badan Usaha Milik Negara Pembentukan Lembaga tersendiri dalam mengelola PN/BUMN. Dan atas dasar itulah Menteri Pendayagunaan BUMN. Dan pengalihan wewenang pemegang saham dari Menteri Keuangan kepada Menteri Pendayagunaan BUMN menggabungkan Kementerian pendayagunaan BUMN dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal dalam satu lembaga baru yang diberi nomenklatur “Kantor Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN”
  • 10. Perkembangan BUMN berdasarkan Rezim Peraturan Perundang-Undangan (4) Peraturan Pemerintah Nomor 89 tahun 2000 tentang Pencabutan Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 1999 tentang Pengalihan Kedudukan, Tugas dan Kewenangan Menteri Keuangan Selaku Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atau Pemegang Saham pada Perusahaan Perseroan (Persero) dan Perseroan Terbatas yang Sebagian Sahamnya Dimiliki oleh Negara Republik Indonesia kepada Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan Badan Usaha Milik Negara Sebagaimana Telah Beberapa Kali Diubah Terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2000 Keputusan Presiden Nomor 228/M/2001 jo Keputusan Presiden Nomor 101 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Menteri Negara dan dikukuhkan lagi dengan Peraturan Pemerintah Nomor 64 tahun 2001 tentang Pengalihan Kewenangan Menteri Keuangan pada Persero, Perum dan Perjan kepada Menteri BUMN pemerintah kembali menegaskan pemberlakuan PP No. 12/1998 secara penuh yang berarti kedudukan wakil pemerintah selaku pemegang saham Persero berada pada menteri keuangan Penetapan wewenang Menteri Keuangan pada Persero dan Menteri BUMN pada Perum dan Perjan
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 15.