Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang motivasi kerja dan beberapa teori motivasi yang terkait dengan motivasi kerja, seperti teori hierarki kebutuhan Maslow, teori ERG, teori dua faktor Herzberg, dan teori penetapan tujuan.
2. Beberapa faktor penting motivasi kerja dijelaskan seperti pengertian motivasi kerja, pentingnya motivasi bagi karyawan, dan faktor-faktor yang
Dokumen tersebut membahas tentang stres kerja, penyebab, gejala, dan penanggulangannya. Stres kerja dapat berasal dari karakteristik pekerjaan, lingkungan kerja, atau individu sendiri dan berpengaruh terhadap psikis, fisik, dan perilaku seseorang. Untuk menanggulangi stres, dapat dilakukan pendekatan individual maupun organisasi seperti mengurangi beban kerja, memberikan dukungan sosial, atau mening
Penilaian prestasi-kerja-dan-kompensasiYuliana Abbas
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian prestasi kerja dan kompensasi. Secara ringkas, dibahas mengenai pengertian, tujuan, metode penilaian prestasi kerja, manfaat, dan tantangannya. Selanjutnya dibahas pula mengenai pengertian, jenis, fungsi, tujuan, penentuan, dan manfaat pemberian kompensasi bagi karyawan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen sumber daya manusia, yang merupakan ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien dalam mencapai tujuan perusahaan dan karyawan. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan dan fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia seperti pengadaan, pengembangan, kompensasi, dan pemberhentian sumber daya manusia.
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 2Judianto Nugroho
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku individu dan organisasi, termasuk kemampuan intelektual dan fisik individu, karakteristik biografis, teori pembelajaran, motivasi, sikap kerja, dan kepuasan kerja.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang motivasi kerja dan beberapa teori motivasi yang terkait dengan motivasi kerja, seperti teori hierarki kebutuhan Maslow, teori ERG, teori dua faktor Herzberg, dan teori penetapan tujuan.
2. Beberapa faktor penting motivasi kerja dijelaskan seperti pengertian motivasi kerja, pentingnya motivasi bagi karyawan, dan faktor-faktor yang
Dokumen tersebut membahas tentang stres kerja, penyebab, gejala, dan penanggulangannya. Stres kerja dapat berasal dari karakteristik pekerjaan, lingkungan kerja, atau individu sendiri dan berpengaruh terhadap psikis, fisik, dan perilaku seseorang. Untuk menanggulangi stres, dapat dilakukan pendekatan individual maupun organisasi seperti mengurangi beban kerja, memberikan dukungan sosial, atau mening
Penilaian prestasi-kerja-dan-kompensasiYuliana Abbas
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian prestasi kerja dan kompensasi. Secara ringkas, dibahas mengenai pengertian, tujuan, metode penilaian prestasi kerja, manfaat, dan tantangannya. Selanjutnya dibahas pula mengenai pengertian, jenis, fungsi, tujuan, penentuan, dan manfaat pemberian kompensasi bagi karyawan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen sumber daya manusia, yang merupakan ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien dalam mencapai tujuan perusahaan dan karyawan. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan dan fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia seperti pengadaan, pengembangan, kompensasi, dan pemberhentian sumber daya manusia.
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 2Judianto Nugroho
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku individu dan organisasi, termasuk kemampuan intelektual dan fisik individu, karakteristik biografis, teori pembelajaran, motivasi, sikap kerja, dan kepuasan kerja.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar motivasi dan kepemimpinan dalam organisasi. Terdapat penjelasan mengenai berbagai teori motivasi seperti teori Maslow, Herzberg, dan expectancy theory serta pendekatan-pendekatan motivasi seperti pendekatan kebutuhan, keseimbangan, penguatan, dan penyusunan tujuan. Dokumen juga membahas konsep kepemimpinan dan berbagai teori terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kinerja karyawan. Penilaian kinerja merupakan proses membandingkan kinerja karyawan dengan standar organisasi dan mencakup merancang standar kerja, menilai kinerja aktual, dan memberikan umpan balik. Tujuan penilaian kinerja antara lain untuk meningkatkan kinerja, dasar pengambilan keputusan, dan memberikan umpan balik untuk pengembangan karir. Proses penilaian meliputi pen
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 2 : Keputusan investasi dan pendanaanAncilla Kustedjo
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai analisis investasi untuk memilih proyek yang akan didanai, dengan menggunakan beberapa metode seperti NPV, PI, payback period, dan ARR. Contoh kasus analisis investasi untuk proyek A dijelaskan secara terperinci melalui beberapa langkah perhitungan.
Ppt masalah ekonomi dan sistem pengaturan perekonomianalexmendrofa
Makalah ini membahas tiga masalah ekonomi utama yaitu apa yang harus diproduksi, bagaimana memproduksinya, dan untuk siapa barang diproduksi. Selanjutnya membahas sistem ekonomi pasar, campuran, dan perencanaan pusat beserta kelebihan dan kekurangannya.
Ringkasan makalah ini adalah:
Makalah ini membahas tentang kompensasi (gaji dan upah) bagi sumber daya manusia, termasuk pengertian, tujuan, dan jenis-jenis kompensasi. Filosofi kompensasi didasarkan pada prinsip-prinsip keadilan dan kelayakan, sedangkan pendekatan kompensasi mempertimbangkan konsep 3P dan kinerja organisasi. Besaran gaji dipengaruhi oleh faktor permintaan ten
Stres dalam organisasi ppt-Perilaku OrganisasiEta Karmila
Tulisan ini membahas tentang stres dalam organisasi dan bagaimana beberapa manajer dan organisasi mengelola stres dengan menyamakannya dengan tingkat stres yang ada di lingkungan kelembagaan. Prinsip stres yang diperlukan menunjukkan bahwa keseimbangan antara tingkat stres internal dan eksternal dicapai melalui mekanisme kelembagaan seperti mimesis dan institusionalisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya organisasi, termasuk pengertian, unsur-unsur, proses pembentukan, dan fungsinya dalam organisasi. Budaya organisasi merupakan nilai dan norma yang dianut bersama oleh anggota organisasi dalam mencapai tujuan organisasi.
Materi tentang Dasar-dasar Perilaku Kelompok membahas tentang pentingnya kelompok dalam Organisasi, tahapan terbentuknya kelompok, pengaruh terhadap produktivitas kerja serta apa perbedaan kelompok dan tim kerja.
Perilaku organisasi adalah studi tentang perilaku individu dan kelompok dalam organisasi dan dampaknya terhadap kinerja. Studi ini berkembang sejak abad ke-19 untuk meningkatkan produktivitas kerja melalui pendekatan ilmiah terhadap organisasi. Saat ini, studi ini mempelajari bagaimana faktor budaya dan sosial mempengaruhi organisasi dalam era globalisasi. Tantangan bisnis ke depan adalah meningkatkan produktivitas, keahlian, dan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan bisnis yang meliputi lingkungan ekonomi, teknologi, hukum-politik, dan sosial-budaya yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi.
Hubungan antara pengangguran serta kemiskinan terhadap perekonomian makro di ...Khairan Luthfi
Paper ini membahas hubungan antara pengangguran dan kemiskinan terhadap perekonomian makro di Indonesia. Topik utama yang dibahas adalah pengertian kemiskinan dan pengangguran, teori yang relevan, hubungan antara kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi serta pengangguran, penyebab masalah kemiskinan dan pengangguran, serta upaya pemberdayaan untuk membebaskan masyarakat dari kemiskinan."
Dokumen tersebut membahas tentang desain dan analisis pekerjaan. Terdiri dari pengertian desain pekerjaan, unsur-unsur dalam pekerjaan, kerangka proses desain pekerjaan, cara-cara perancangan kembali pekerjaan, analisis pekerjaan, dan langkah-langkah serta metode mengumpulkan informasi analisis pekerjaan.
Dokumen tersebut membahas proses penyusunan personalia organisasi, mulai dari perencanaan sumber daya manusia, rekruitmen dan seleksi karyawan, latihan dan pengembangan, hingga pemberian kompensasi. Proses ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan organisasi akan karyawan yang tepat secara berkelanjutan.
Makalah ini membahas tentang resume evaluasi kinerja dan kompensasi pada pertemuan ke-9 sampai 14. Beberapa poin pembahasan antara lain pengertian penilaian prestasi kerja, tujuan dan metode evaluasi kinerja, konsep dasar kompensasi, langkah merumuskan kebijakan kompensasi, survey benchmarking kompensasi, jenis kompensasi finansial dan non finansial.
Dokumen tersebut membahas model psikosomatik yang terdiri dari empat faktor penyebab stres yaitu faktor fisiologis, psikologis, sosial budaya, dan spiritual beserta enam faktor yang mempengaruhi dampak stres seperti sifat, durasi, dan jumlah stressor serta pengalaman masa lalu, kepribadian, dan tahap perkembangan seseorang.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar motivasi dan kepemimpinan dalam organisasi. Terdapat penjelasan mengenai berbagai teori motivasi seperti teori Maslow, Herzberg, dan expectancy theory serta pendekatan-pendekatan motivasi seperti pendekatan kebutuhan, keseimbangan, penguatan, dan penyusunan tujuan. Dokumen juga membahas konsep kepemimpinan dan berbagai teori terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kinerja karyawan. Penilaian kinerja merupakan proses membandingkan kinerja karyawan dengan standar organisasi dan mencakup merancang standar kerja, menilai kinerja aktual, dan memberikan umpan balik. Tujuan penilaian kinerja antara lain untuk meningkatkan kinerja, dasar pengambilan keputusan, dan memberikan umpan balik untuk pengembangan karir. Proses penilaian meliputi pen
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 2 : Keputusan investasi dan pendanaanAncilla Kustedjo
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai analisis investasi untuk memilih proyek yang akan didanai, dengan menggunakan beberapa metode seperti NPV, PI, payback period, dan ARR. Contoh kasus analisis investasi untuk proyek A dijelaskan secara terperinci melalui beberapa langkah perhitungan.
Ppt masalah ekonomi dan sistem pengaturan perekonomianalexmendrofa
Makalah ini membahas tiga masalah ekonomi utama yaitu apa yang harus diproduksi, bagaimana memproduksinya, dan untuk siapa barang diproduksi. Selanjutnya membahas sistem ekonomi pasar, campuran, dan perencanaan pusat beserta kelebihan dan kekurangannya.
Ringkasan makalah ini adalah:
Makalah ini membahas tentang kompensasi (gaji dan upah) bagi sumber daya manusia, termasuk pengertian, tujuan, dan jenis-jenis kompensasi. Filosofi kompensasi didasarkan pada prinsip-prinsip keadilan dan kelayakan, sedangkan pendekatan kompensasi mempertimbangkan konsep 3P dan kinerja organisasi. Besaran gaji dipengaruhi oleh faktor permintaan ten
Stres dalam organisasi ppt-Perilaku OrganisasiEta Karmila
Tulisan ini membahas tentang stres dalam organisasi dan bagaimana beberapa manajer dan organisasi mengelola stres dengan menyamakannya dengan tingkat stres yang ada di lingkungan kelembagaan. Prinsip stres yang diperlukan menunjukkan bahwa keseimbangan antara tingkat stres internal dan eksternal dicapai melalui mekanisme kelembagaan seperti mimesis dan institusionalisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya organisasi, termasuk pengertian, unsur-unsur, proses pembentukan, dan fungsinya dalam organisasi. Budaya organisasi merupakan nilai dan norma yang dianut bersama oleh anggota organisasi dalam mencapai tujuan organisasi.
Materi tentang Dasar-dasar Perilaku Kelompok membahas tentang pentingnya kelompok dalam Organisasi, tahapan terbentuknya kelompok, pengaruh terhadap produktivitas kerja serta apa perbedaan kelompok dan tim kerja.
Perilaku organisasi adalah studi tentang perilaku individu dan kelompok dalam organisasi dan dampaknya terhadap kinerja. Studi ini berkembang sejak abad ke-19 untuk meningkatkan produktivitas kerja melalui pendekatan ilmiah terhadap organisasi. Saat ini, studi ini mempelajari bagaimana faktor budaya dan sosial mempengaruhi organisasi dalam era globalisasi. Tantangan bisnis ke depan adalah meningkatkan produktivitas, keahlian, dan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan bisnis yang meliputi lingkungan ekonomi, teknologi, hukum-politik, dan sosial-budaya yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi.
Hubungan antara pengangguran serta kemiskinan terhadap perekonomian makro di ...Khairan Luthfi
Paper ini membahas hubungan antara pengangguran dan kemiskinan terhadap perekonomian makro di Indonesia. Topik utama yang dibahas adalah pengertian kemiskinan dan pengangguran, teori yang relevan, hubungan antara kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi serta pengangguran, penyebab masalah kemiskinan dan pengangguran, serta upaya pemberdayaan untuk membebaskan masyarakat dari kemiskinan."
Dokumen tersebut membahas tentang desain dan analisis pekerjaan. Terdiri dari pengertian desain pekerjaan, unsur-unsur dalam pekerjaan, kerangka proses desain pekerjaan, cara-cara perancangan kembali pekerjaan, analisis pekerjaan, dan langkah-langkah serta metode mengumpulkan informasi analisis pekerjaan.
Dokumen tersebut membahas proses penyusunan personalia organisasi, mulai dari perencanaan sumber daya manusia, rekruitmen dan seleksi karyawan, latihan dan pengembangan, hingga pemberian kompensasi. Proses ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan organisasi akan karyawan yang tepat secara berkelanjutan.
Makalah ini membahas tentang resume evaluasi kinerja dan kompensasi pada pertemuan ke-9 sampai 14. Beberapa poin pembahasan antara lain pengertian penilaian prestasi kerja, tujuan dan metode evaluasi kinerja, konsep dasar kompensasi, langkah merumuskan kebijakan kompensasi, survey benchmarking kompensasi, jenis kompensasi finansial dan non finansial.
Dokumen tersebut membahas model psikosomatik yang terdiri dari empat faktor penyebab stres yaitu faktor fisiologis, psikologis, sosial budaya, dan spiritual beserta enam faktor yang mempengaruhi dampak stres seperti sifat, durasi, dan jumlah stressor serta pengalaman masa lalu, kepribadian, dan tahap perkembangan seseorang.
Dokumen tersebut membahas sumber-sumber stres di tempat kerja menurut beberapa teori. Terdapat delapan sumber stres kerja yang dijelaskan seperti tugas yang berlebihan, supervisor yang kurang baik, tekanan waktu, tanggung jawab yang tidak sesuai, ambiguitas peran, konflik peran, peristiwa pribadi, dan tuntutan hidup yang tinggi. Dokumen ini juga membahas dampak positif dan negatif dari stres serta beberapa
Maaf, saya tidak dapat melakukan aktiviti fizikal yang Anda sebutkan. Saya hanyalah asisten virtual. Mari kita lanjutkan diskusi dengan cara yang lebih konstruktif.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang sumber bahaya yang ada di laboratorium sekolah, meliputi bahaya fisik, kimia, biologi, dan mekanikal dari bahan-bahan berbahaya, teknik percobaan yang tidak aman, serta sarana dan alat-alat laboratorium yang bisa menimbulkan kecelakaan.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis kawat dan kabel listrik, termasuk definisi, karakteristik, dan aplikasi dari kawat solid dan serabut, kabel tunggal dan ganda, kabel berlapis pelindung, dan sistem pengukuran American Wire Gauge. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan kabel seperti ukuran konduktor, isolasi, tingkat tegangan dan suhu operasi, serta aturan-aturan kesel
Pertolongan pertama dan penanganan darurat detik comdionmike
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat (P3K) untuk berbagai kondisi kesehatan darurat seperti perdarahan, patah tulang, mimisan, overdosis alkohol, dan lainnya. Gejala dan tindakan dasar P3K dijelaskan untuk setiap kondisi.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan kerja listrik dan mekanik, termasuk bahaya listrik terhadap manusia, pencegahan kecelakaan listrik dan mekanik, serta undang-undang terkait keselamatan kerja.
Dokumen ini membahas masalah stres di kalangan pelajar dan memberikan beberapa kaedah penyelesaian jangka pendek dan kemahiran untuk menangani stres seperti bernafas dengan dalam, bersenam, berfikir positif, dan kemahiran relaksasi.
Makalah ini membahas tentang stres pekerjaan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain pengertian stres pekerjaan, kategori stres pekerjaan, sumber-sumber stres pekerjaan seperti faktor fisik, psikologis, dan sosial, serta cara mengatasi dan gejala stres. Makalah ini bertujuan untuk memahami lebih dalam konsep stres pekerjaan.
Presentasi membahas tentang stress dan teorinya, mancakup penjelasan mengenai cara meminimalisir dan mengatasi stress, juga membicarakan mengenai beberapa hipotesis, dan srategi untuk menanggulangi kekerasan yang terjadi di tempat kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen stres di tempat kerja. Secara ringkas, stres dapat timbul dari faktor lingkungan, organisasi, dan kelompok yang memengaruhi kinerja individu. Stres harus dikelola dengan baik agar tidak mengganggu produktivitas kerja.
Perkuliahan Psikologi Industri di Prodi Teknik Industri dengan topik Manajemen Stress Kerja mencakup pengertian, penyebab dan dampak, pengukuran stress, manajemen stress, dan penelitian terkait
Dokumen tersebut membahas tentang stres dan konflik di tempat kerja. Ia mendefinisikan stres dan konflik, menjelaskan penyebab dan akibat dari keduanya, serta strategi untuk mengelola stres dan menyelesaikan konflik secara efektif seperti negosiasi. Dokumen ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang hubungan antara stres dan konflik dengan kinerja karyawan.
Psikologi Industri dan Organisasi (3)).pptxnaianaia3
Psikologi industri organisasi membahas hubungan antara manusia dan pekerjaan dengan tujuan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan. Presentasi ini membahas pengaruh stres pada kesehatan dan kinerja serta pentingnya upaya menangani stres di tempat kerja.
Psikologi Industri dan Organisasi (3))-1.pptxkurniaazalia
Psikologi industri organisasi membahas hubungan antara manusia dan pekerjaan dengan tujuan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan. Presentasi ini membahas pengaruh stres pada kesehatan dan kinerja serta pentingnya upaya menangani stres di tempat kerja.
Psikologi industri organisasi membahas hubungan antara manusia dan pekerjaan dengan tujuan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan. Presentasi ini membahas pengaruh stres pada kesehatan dan kinerja serta pentingnya upaya menangani stres di tempat kerja.
mata Kuliah psikologi industri & organisasi bab 11
nama kelompok
1. aprillia afifah ananda 2224090164
2. yayantika 2224090155
3. Sabrina julia irsanti 2224090142
4. Marsyahnaia 2224090082
5. kurnia banowati A.A 1924090254
Mata Kuliah : Psikologi Industri & Organisasi
Kelompok :11
Nama Anggota :
1. APRILLIA AFIFAH ANANDA 2224090164
2. YAYANTIKA 2224090155
3. SABRINA JULIA IRSANTI 2224090142
4. MARSYAHNAIA 2224090082
5. KURNIA BANOWATI A.A 1924090254
Psikologi Industri dan Organisasi (3)).pptxdwicempaka0904
Psikologi industri organisasi membahas hubungan antara manusia dan pekerjaan dengan tujuan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan. Presentasi ini membahas pengaruh stres pada kesehatan dan kinerja serta pentingnya upaya menangani stres di tempat kerja.
1. Makalah ini membahas tentang stres dan keselamatan kerja, termasuk pengertian stres, faktor-faktor yang dapat menimbulkan stres kerja seperti sikap terhadap pekerjaan, lingkungan kerja, dan penghasilan, serta gejala distress.
2. Stres dapat berdampak negatif terhadap kesehatan dan produktivitas pekerja, namun stres yang wajar dapat mendorong kinerja optimal.
3. Penelitian menemukan b
Makalah ini membahas tentang manajemen risiko rantai pasokan global, dengan mendefinisikan konsep risiko dan tantangan rantai pasokan global. Model lima langkah diusulkan untuk mengidentifikasi, menilai, dan merencanakan mitigasi risiko, dengan implikasi manajerial untuk mengelola keputusan risiko secara terpadu. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi model dan mengevaluasi kinerja rantai pasokan.
Dokumen tersebut membahas tentang krisis moneter Asia 1997-1998, penyebabnya, peran IMF dalam menangani krisis tersebut beserta kritik terhadap kebijakan IMF, serta upaya penyelesaian krisis oleh negara-negara Asia termasuk inisiatif Jepang.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Repatriasi merujuk pada pemulangan karyawan dari negara tempat anak perusahaan beroperasi ke negara asalnya. Program repatriasi bertujuan untuk mengintegrasikan budaya perusahaan, menutup celah antara ekspektasi dan realita, serta menarik calon ekspatriat di masa depan. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaan repatriasi antara lain menentukan posisi kerja,
Dokumen ini membahas tentang globalisasi dan bisnis internasional, termasuk pendorong globalisasi seperti pasar potensial dan persaingan, alasan perusahaan melakukan ekspansi bisnis internasional untuk memperoleh keuntungan, dan hambatan-hambatan dalam melaksanakan bisnis internasional seperti perbedaan sosial, budaya, ekonomi, hukum, dan politik antar negara.
Dokumen tersebut membahas tentang kerjasama promosi antara dua produk. Kerjasama promosi dapat memberikan manfaat seperti meningkatkan penjualan, kesadaran merek, dan mengurangi beban pemasaran, namun juga memiliki risiko seperti delusi produk. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan kerjasama promosi antara lain kualitas merek, kesadaran konsumen, dan siapa yang mengendalikan implementasi promosi.
Dokumen tersebut merangkum pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja (K3) bagi karyawan dan perusahaan. K3 bertujuan menciptakan perlindungan dari risiko kecelakaan dan bahaya fisik, mental, serta lingkungan kerja. Pendidikan K3 diperlukan untuk mencegah perilaku tidak aman dan kondisi tidak aman yang menyebabkan 88% dan 10% kecelakaan kerja. K3 juga penting untuk meningkatkan efisi
Konsep Blue Ocean Strategy menekankan bagaimana perusahaan dapat menciptakan pasar baru dengan melakukan inovasi produk untuk menargetkan segmen pelanggan baru serta mengurangi biaya dengan menghilangkan faktor persaingan. Kunci strategi ini adalah menciptakan diferensiasi produk dengan harga rendah, membentuk pasar atau segmen baru, serta menerapkan inovasi, kepemimpinan, dan proses yang adil.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat, jenis, hierarki, dan proses pembentukan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Peraturan perundang-undangan memiliki dua pengertian yaitu proses pembentukan dan hasilnya. Jenis-jenis peraturan perundang-undangan di Indonesia mencakup Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, dan Peraturan Daerah. Proses pembentukannya melibatkan berbagai lembaga neg
Teori portofolio dua aset dan sekuritas membahas tentang diversifikasi portofolio untuk meminimalkan risiko dengan mengalokasikan dana ke berbagai aset. Risiko portofolio dipengaruhi oleh bobot setiap aset, tingkat pengembalian yang diharapkan, dan korelasi antar aset. Estimasi pengembalian dan risiko portofolio dihitung berdasarkan karakteristik masing-masing aset serta pembagian dananya.
PRODUK DAN JASA DALAM LINGKUP PEMASARAN INTERNASIONALSomewhere
power point ini menjelaskan tentang produk dan jasa dalam pemasaran internasional, strategi pengkomunikasian, aspek - aspek yang menjadi pertimbangan tentang desain produk internasional, keputusan untuk standardisasi produk ataukah adapatasi produk. juga dijabarkan secara singkat tentang keputusan produk baru
Masyarakat ekonomi asean02015 dan mata uang tunggal aseanSomewhere
Dokumen ini membahas tentang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan rencana mata uang tunggal Asean. MEA akan sepenuhnya terintegrasi pada tahun 2015, mencakup arus bebas barang, investasi, modal dan tenaga kerja. Ada peluang dan tantangan bagi Indonesia, seperti pasar potensial besar tetapi juga persaingan yang ketat. Penggunaan mata uang tunggal diharapkan memudahkan perdagangan antarnegara Asean meskipun
Dokumen tersebut membahas tentang hipotesis, yaitu pernyataan sementara mengenai jawaban masalah penelitian yang belum dibuktikan secara empiris. Terdapat tiga jenis hipotesis yakni deskriptif, komparatif, dan asosiatif. Karakteristik hipotesis yang baik adalah mudah diuji dan konsisten dengan ilmu pengetahuan, sedangkan fungsinya antara lain membatasi ruang lingkup penelitian dan memberikan kerangka kerja.
Dokumen ini membahas berbagai moda transportasi barang seperti laut dan udara beserta proses dan dokumennya. Transportasi antarmoda memungkinkan penggabungan lebih dari satu moda. Pengangkutan laut menggunakan container yang dirancang khusus, sedangkan udara memiliki kecepatan tinggi. Dokumen pentingnya meliputi bill of lading, airway bill, dan dokumen penanggungan asuransi dan klaim.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang profil 7 negara di kawasan Amerika Tengah yaitu Belize, El Salvador, Guatemala, Honduras, Nikaragua, Kosta Rika, dan Panama. Profil mencakup latar belakang sejarah, luas wilayah, populasi, ekonomi, etnis, agama, sistem pemerintahan, dan pembagian administratif setiap negara.
Bantuan luar negeri dan bentuk bentuk bantuan luar negeriSomewhere
Bantuan luar negeri adalah transfer dana, teknologi, atau nasehat teknis dari negara maju ke negara berkembang untuk tujuan kemanusiaan, politik, atau keamanan nasional. Bentuk bantuan luar negeri meliputi pemberian modal, pinjaman, bantuan militer, medis, teknik, dan program komoditas impor dengan syarat lebih ringan dari pinjaman komersial. Teori-teori bantuan luar negeri mencakup aliran
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdfFORTRESS
"PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar; Pintu Double Besi Rumah Minimalis di Buleleng; Pintu Double Rumah Minimalis di Sawan; Pintu Dua Daun Minimalis di Abang; Pintu Garis Minimalis di Manggis.
FORTRESS adalah produk Pintu Baja Motif Kayu Sebuah terobosan inovasi terbaru sebagai alternatif pengganti pintu rumah konvensional yang mengunakan material baja sebagai bahan baku utamanya.
Tingkatkan Keamanan Rumah Anda dengan 13 Keunggulan Fortress Pintu Baja!
- Material Baja Berkualitas Tinggi.
- Finishing dengan Pola Serat Kayu Alami.
- Kusen Baja dengan Detail Architrave yang Anggun.
- Engsel Baja Tersembunyi dalam 4 Set.
- Sistem Penguncian 5 Titik dengan Kunci Utama.
- Sistem Keamanan A-B Lock dengan 7 Kunci Elektronik.
- Dilengkapi dengan Slot/Grendel untuk Penguncian Tambahan.
- Terdapat Lubang Pengintip.
- Pelindung Karet pada Kusen dan Daun Pintu.
- Lapisan Honeycomb Paper sebagai Penyerap Suara.
- Lapisan PE-Film untuk Perlindungan Tambahan.
- Dilengkapi dengan 6 Set Baut Pemasangan.
- Memiliki Ambang Pintu yang Kokoh.
Dapatkan keamanan yang tak tertandingi dengan Fortress Pintu Baja; solusi pintu yang kuat dan tahan lama untuk melindungi rumah Anda.
Hubungi Kami Segera (0821-7001-0763)
Head Office (Kantor Pusat) :
Jl. Raya Binong Jl. Kp. Cijengir No. 99; Rt.005/Rw.003; Binong; Kec. Curug; Kabupaten Tangerang; Banten 15810
Kantor Cabang JBS : (Solo; Pekanbaru; Surabaya; Lampung; Palembang; Kendari; Makassar; Balikpapan; Medan; Dan Kota Lainnya Menyusul)
Provinsi Bali Meliputi : Kab Badung-Mangupura; Kab Bangli; Kab Buleleng-Singaraja; Kab Gianyar; Kab Jembrana-Negara; Kab Karangasem-Amlapura; Kab Klungkung-Semarapura; Kab Tabanan; Kota Denpasar Dan Seluruh Kota Se-Indonesia.
#pintudobelminimalisdidenpasar #pintudoublebesirumahminimalisdibuleleng #pintudoublerumahminimalisdisawan #pintuduadaunminimalisdiabang #pintugarisminimalisdimanggis
Pintu Dobel Minimalis di Denpasar; Pintu Double Minimalis Motif Kayu di Busung Biu; Pintu Double Rumah Modern di Seririt; Pintu Dua Minimalis Terbaru di Bebandem; Pintu Hitam Minimalis di Rendang."
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025Redis Manik
Buku administrasi guru kelas SD adalah serangkaian dokumen dan catatan yang digunakan oleh guru untuk mengelola kegiatan pembelajaran dan administrasi kelas secara efektif. Buku-buku ini membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran serta memastikan kelancaran operasional kelas. Berikut adalah beberapa jenis buku administrasi yang umumnya digunakan oleh guru kelas SD:
Buku Induk Siswa: Berisi data pribadi siswa, seperti nama, tanggal lahir, alamat, nomor induk siswa, dan informasi penting lainnya.
Buku Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Dokumen perencanaan yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru setiap hari atau setiap minggu.
Buku Program Tahunan (Prota): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu tahun ajaran.
Buku Program Semester (Promes): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu semester.
Buku Agenda Harian: Catatan harian tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan setiap hari, termasuk materi yang diajarkan dan kegiatan siswa.
Buku Absensi Siswa: Catatan kehadiran siswa setiap hari, termasuk alasan ketidakhadiran jika ada.
Buku Nilai: Catatan penilaian hasil belajar siswa, termasuk nilai ulangan harian, tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
Buku Catatan Prestasi dan Pelanggaran Siswa: Berisi catatan tentang prestasi yang diraih siswa serta pelanggaran yang dilakukan dan tindakan yang diambil.
Buku Inventaris Kelas: Catatan inventaris barang-barang yang ada di kelas, seperti peralatan belajar, alat peraga, dan buku-buku.
Buku Kas Kelas: Catatan tentang keuangan kelas, termasuk pemasukan dan pengeluaran dana kelas.
Buku Laporan Harian dan Bulanan: Laporan tentang kegiatan dan perkembangan siswa serta kondisi kelas yang dibuat setiap hari atau setiap bulan.
Buku Piket Guru: Catatan tentang tugas piket harian guru untuk mengawasi kegiatan di sekolah dan kelas.
Buku administrasi ini membantu guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih terorganisir dan efisien, serta memudahkan dalam pelaporan dan evaluasi kegiatan pembelajaran.
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 13 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Bank DKI Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Pematang Siantar, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai Bank DKI khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Pematang Siantar:
1. Slot Nexus Gates of Olympus™
2. Slot Thor vs Hercules
3. Slot Gates of Gatot Kaca
4. Slot Sugar Rush™
5. Slot Sweet Bonanza Xmas™
6. Slot Mahjong Wins
Kepada anda para warga kota Pematang Siantar, jangan menunggu terlalu lama lagi. Buruan daftar akun slot Bank DKI resmi anda hanya di unikbet sekarang juga.
Hubungi kontak resmi kami :
» Telegram : 0813 7044 7146
» Link Daftar : unikbet . link / daftar
» Whatsapp : 0813 7044 7146
Atau Langsung ketik di Google : " UNIKBET "
#PematangSiantar #slotBankDKI #slotviaBankDKI #daftarslotBankDKI #unikbet
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...
Stres Kerja
1. 5
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Stress Kerja
II.1.1 Pengertian Stress Kerja
Kata stress bermula dari sebuah kata latin “stringere” yang berarti
ketegangan dan tekanan. Stress merupakan keadaan yang tidak diharapkan
yang muncul karena tingginya tuntutan lingkungan pada seseorang. Jika
stress telah mengganggu fungsi seseorang, hal ini dinamakan distress.
Distress dialami oleh seseorang yang tertekan oleh suatu hal secara terus
menerus yang tidak mungkin dilakukan lagi.
Pengertian stress kerja menurut beberapa ahli:
Anwar (1993:93), menyatakan bahwa stress kerja adalah suatu perasaan
yang menekan atau rasa tertekan yang dialami karyawan dalam
menghadapi pekerjaannya.
Charles D, Spielberger (dalam Ilandoyo, 2001:63) menyebutkan bahwa
stres adalah tuntutan-tuntutan eksternal yang mengenai seseorang,
misalnya obyek-obyek dalam lingkungan atau suatu stimulus yang
secara obyektif adalah berbahaya. Stres juga biasa diartikan sebagai
tekanan, ketegangan atau gangguan yang tidak menyenangkan yang
berasal dari luar diri seseorang.
Robbins menyatakan bahwa stress kerja meupakan kondisi dinamik
dalam mana seorang individu dikonfortasikan dengan suatu peluang,
kendala [constraints], atau tuntutan [demands] yang dikaitkan dengan
apa yang sangat diinginkan dan hasilnya dipresepsikan sebagai tidak
pasti dan penting.
Beer dan Newman (dalam Luthans, 1998), stres kerja adalah suatu
kondisi yang muncul akibat interaksi antara individu dengan pekerjaan
mereka, dimana terdapat ketidaksesuaian karakteristik dan perubahan-
perubahan yang tidak jelas yang terjadi dalam perusahaan.
Beehr dan Franz (dalam Retnaningtyas, 2005) mendefinisikan stres kerja
sebagai suatu proses yang menyebabkan orang sakit, tidak nyaman atau
2. 6
tegang karena pekerjaannya, tempat kerja atau situasi kerja tertentu.
Ditambahkan lagi oleh Caplan, et al (dalam Rice, 1992) yang
menyatakan bahwa stres kerja diakibatkan oleh jenis kerja yang
mengancam pegawai.
Pandji Anoraga (2001:108), stres kerja adalah suatu bentuk tanggapan
seseorang, baik fisik maupun mental terhadap suatu perubahan di
lingkunganya yang dirasakan mengganggu dan mengakibatkan dirinya
terancam.
Gibson et al (dalam Yulianti, 2000:9) mengemukakan bahwa stress kerja
dikonseptualisasi dari beberapa titik pandang, yaitu stres sebagai
stimulus, stres sebagai respon dan stres sebagai stimulus-respon. Stres
sebagai stimulus merupakan pendekatan yang menitikberatkan pada
lingkungan.
Baron & Greenberg (dalam Margiati, 1999:71), mendefinisikan stres
sebagai reaksi-reaksi emosional dan psikologis yang terjadi pada situasi
dimana tujuan individu mendapat halangan dan tidak bisa mengatasinya.
Aamodt (dalam Margiati, 1999:71) memandangnya sebagai respon
adaptif yang merupakan karakteristik individual dan konsekuensi dan
tindakan ekstcrnai, situasi atau peristiwa yang terjadi baik secara fisik
maupun psikologis.
Landy (dalam Margiati, 1999:71) memahaminya sebagai
ketidakseimbangan keinginan dan kemampuan memenuhinya sehingga
menimbulkan konsekuensi pcnting bagi dirinya.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa terjadinya stres kerja
adalah dikarenakan adanya ketidakseimbangan antara karakteristik
kepribadian karyawan dengan karakteristik aspek-aspek pekerjaannya dan
dapat terjadi pada semua kondisi pekerjaan.
Stres tidak selamanya negatif, bahkan bisa di katakan positif bilamana
ketikan “peluang” itu menawarkan perolehan yang potensial. Misalnya,
kinerja unggul yang ditunjukan oleh seorang atlet dan pementas senin, ketia
dalam situasi “mencekam” . individu semacam itu sering menggunakan stres
3. 7
secarapositif untuk meningkatkan kesempatan berkerja pada titik maksimum
mereka.
Untuk artian sempitnya stres lebih dititikberatkan pada kendala atau
tuntutan. Dalam konteks ini kendala dapat diartikan sebagai kekuatan yang
mencegah individu dan melakukan apa yang sangat diinginkan, lalu Tuntutan
adalah hilangnya suatu yang sangat diinginkan.
II.1.2 Jenis dan Kategori Stress
Quick dan Quick (1984) mengkategorikan jenis stres menjadi dua,
yaitu:
1. Eustress, yaitu hasil dari respon terhadap stres yang bersifat sehat,
positif, dan konstruktif (bersifat membangun). Hal tersebut termasuk
kesejahteraan individu dan juga organisasi yang diasosiasikan dengan
pertumbuhan, fleksibilitas, kemampuan adaptasi, dan tingkat
performance yang tinggi.
2. Distress, yaitu hasil dari respon terhadap stres yang bersifat tidak sehat,
negatif, dan destruktif (bersifat merusak). Hal tersebut termasuk
konsekuensi individu dan juga organisasi seperti penyakit kardiovaskular
dan tingkat ketidakhadiran (absenteeism) yang tinggi, yang diasosiasikan
dengan keadaan sakit, penurunan, dan kematian.
Kategori stress kerja menurut Phillip L (dikutip Jacinta, 2002),
seseorang dapat dikategorikan mengalami stres kerja bila:
1. Urusan stres yang dialami melibatkan juga pihak organisasi atau
perusahaan tempat individu bekerja. Namun penyebabnya tidak hanya di
dalam perusahaan, karena masalah rumah tangga yang terbawa ke
pekerjaan dan masalah pekerjaan yang terbawa ke rumah dapat juga
menjadi penyebab stress kerja.
2. Mengakibatkan dampak negatif bagi perusahaan dan juga individu.
3. Oleh karenanya diperlukan kerjasama antara kedua belah pihak untuk
menyelesaikan persoalan stres tersebut.
4. 8
Secara umum, seseorang yang mengalami stres pada pekerjaan akan
menampilkan gejala-gejala yang meliputi 3 aspek, yaitu : Physiological,
Psychological dan Behavior. (Robbins, 2003, pp. 800-802)
1. Physiological memiliki indikator yaitu: terdapat perubahan pada
metabolisme tubuh, meningkatnya kecepatan detak jantung dan napas,
meningkatnya tekanan darah, timbulnya sakit kepala dan menyebabkan
serangan jantung.
2. Psychological memiliki indikator yaitu: terdapat ketidakpuasan
hubungan kerja, tegang, gelisah, cemas, mudah marah, kebosanan dan
sering menunda pekerjaan.
3. Behavior memiliki indikator yaitu: terdapat perubahan pada
produktivitas, ketidakhadiran dalam jadwal kerja, perubahan pada selera
makan, meningkatnya konsumsi rokok dan alkohol, berbicara dengan
intonasi cepat, mudah gelisah dan susah tidur.
II.1.3 Model Stress
Model stress digolongkan berdasarkan perbedaan individual yang
memoderatkan stressor-stres-hasil, yaitu sebagai berikut:
a. Stressor
Stressor adalah faktor-faktor lingkungan yang menimbulkan stress.
Dengan kata lain, stresor adalah suatu prasyarat untuk mengalami respon
stres.
1. Tingkat Individual
Stressor tingkat individual adalah stressor yang berkaitan secara
langsung dengan tugas-tugas kerja seseorang. Contoh stressor yang
paling umumadalah tuntutan pekerjaan, kelebihan beban kerja,
konflik peran, ambiguitas peran, kerepotan sehari-hari,
pengendalian yang dirasakan atas peristiwa yang muncul dalam
lingkungan kerja, dan karakteristik pekerjaan.
Para manajer dapat membantu mengurangi stressor ini dengan
memberikan arahan dan dukungan dan secara adil mengalokasikan
penugasan pekerjaan di dalam unit kerja. Akhirnya, keamanan kerja
adalah stressor tingkat individual yang penting untuk dikelola
5. 9
karena berkaitan dengan meningkatnya kepuasan kerja, komitmen
organisasi, dan kinerja, dan hal ini sedang mengalami penurunan.
2. Tingkat Kelompok
Stressor tingkat kelompok disebabkan oleh dinamika kelompok
dan perilaku manajerial. Para manajer menciptakan stress pada
karyawan dengan:
a. menunjukkan perilaku yang tidak konsisten
b. gagal memberikan dukungan
c. menunjukkan kekurangpedulian
d. memberikan arahan yang tidak memadai
e. menciptakan suatu lingkungan dengan produktivitas yang tinggi
f. memfokuskan pada hal-hal negatif sementara itu mengabaikan
kinerja yang baik
3. Tingkat Organisasi
Stresor organisasi mempengaruhi sebagian besar karyawan.
Sebagai contoh, sebuah lingkungan dengan tekanan yang tinggi
menempatkan permintaan kerja yang terus-menerus pada karyawan
akan menyalakan respon stres. Sebaliknya penelitian menyediakan
dukungan awal untuk gagasan bahwa manajemen partisipatif dapat
mengurangi stres organisasional. Meningkatnya penggunaan
teknologi informasi merupakan suatu sumber lain dari stres
organisasional.
Sebagai tambahan atas beberapa jenis stresor ini, sebagian
orang juga fobia terhadap teknologi. Akhirnya, desain kantor dan
lingkungan umum kantor merupakan stresor tingkat organisasional
yang penting. Penelitian menunjukkan bahwa penerangan yang
buruk, suara yang bising, penempatan perabot yang tidak tepat, dan
suatu lingkungan kotor atau bau akan menciptakan stres.
4. Ekstraorganisasional
Stresor diluar organisasi (extra organizational stressors) adalah
stressor yang disebabkan oleh faktor di luar organisasi. Sebagai
contoh, konflik yang berkaitan dengan penyeimbangan kehidupan
karier dan keluarga seseorang sangatlah membuat stress. Status
sosial ekonomi adalah stresor ekstra organisasional yang lain. Stres
6. 10
yang lebih tinggi terjadi pada orang-orang dengan status sosial
ekonomi lebih rendah, yang menggambarkan suatu kombinasi dari:
- Status ekonomi, sebagaimana diukur dengan pendapatan
- Status sosial, yang dinilai dengan tingkat pendidikan
- Status kerja, sebagaimana diindekskan oleh pekerjaan.
b. Stres
Stres yang dirasakan menggambarkan persepsi keseluruhan seseorang
individu mengenai bagaimana berbagai stresor mempengaruhi kehidupannya.
Persepsi terhadap stresor ini merupakan suatu komponen yang penting di
dalam proses stres karena orang menginterprestasikan stresor yang sama
secara berlainan.
c. Hasil
Para ahli teori menyatakan bahwa stres memiliki konsekuensi atau hasil
psikologis yang berkaitan dengan sikap, keprilakuan, kognitif, dan kesehatan
fisik. Sebuah badan penelitian yang besar mendukung dampak negatif dari
stres yang dirasakan pada banyak aspek kehidupan kita. Stres berkaitan
secara negatif dengan kepuasan kerja, komitmen organisasional, emosi
positif, dan kinerja yang berhubungan secara positif dengan tingkat
perputaran yang disebabkan oleh kepenatan.
II.1.4 Moderator Stres
Stressor membangkitkan berbagai respons yang berbeda dari orang
yang berbeda. Beberapa orang lebih mampu menghadapi suatu stressor
daripada orang lain. Dilain pihak, orang lain rentan terhadap stress, ini berarti
mereka tidak mampu beradaptasi dengan stressor. Suatu moderator adalah
suatu kondisi, prilaku, atau karakteristik yang mempengaruhi hubungan
antara dua variabel. Efeknya mungkin akan memperkuat atau memperlemah
bubungan. Banyak kondisi, prilaku dan karekteristik mungkin bertindak
sebagai moderator stress, termasuk variable-variabel seperti usia, jenis
kelamin dan tingkat ketabahan. Tipe-tipe moderator antara lain (1)
kepribadian, (2) prilaku tipe A (3) dukungan sosial, (4) penanggulangan.
1. Kepribadian
7. 11
Istilah kepribadian merujuk pada serangkaian karekteristik,
temperamen, dan kecenderungan yang relativ stabil, yang membentuk
kemiripan dan perbedaan dalam prilaku orang. Kepribadian dibuat dari
lima dimensi yaitu: exstroversion, emotional stability, agreeableness,
consientiousness, dan openness to experience.
Emotional stability merupakan hubungan yang paling jelas dalam
stress, dan cenderung tidak kewalahan dengan stress dan lebih cepat
pulih. Exstroversion juga lebih cenderung mengalami keadaan emosional
positif karena mereka banyak mendapat dukungan saat tertekan.
Agreeableness lebih cenderung untuk bersifat antagonis, tidak simaptik
dan bahkan kasar terhadap orang lain dan kemungkinan stress berasala
dariorang lain.
Consientiousness merupakan dimensi Big Fife yang secara konsisten
berhubungan dengan kinerja dan keberhasilan pekerjaan dan lebih
cenderung tidak mengalami stress berkenaan dengan aspek ini dalam
pekerjaan mereka. Openness to experience akan lebih siap untuk
berhadapan dengan stressor yang dihubungkan dengan perubahan karena
mereka lebih mungkin untuk memndang perubahan sebagai suatu
tantangan dan bukan ancaman.
2. Perilaku tipe A
Menurut Meyer Friedman dan Ray Rosenman, perilaku tipe A adalah
suatu kompleks tindakan emosi yang dapat diamati dalam setiap orang
yang terlibat secara agresif dalam suatu perjuang yang teru menerus dan
tak henti-henti untuk mencapai hal yang lebih lagi dalam waktu yang
lebih singkat dan lebih singkat lagi dan jika perlu, melawan usaha yang
berkebalikan dari orang atau hal lain.
Adapun karakteristik tipe A antara lain :
- Secara kronik berusaha untuk menyelesaikan sebanyak mungkin hal
dalam priode waktu yang sangat singkat
- Agresif, ambisius, kompetititp, dan penuh energy
- Berbicara dengan meledak-ledak, mendorong orang lain untuk
menyelesaikan apa yans mereka katakan.
- Tidak sabar, tidak suka menunggu dan menganggap menunggu
sebagai membuang waktu yang berharga.
8. 12
- Sibuk denga tenggat waktu dan berorientesi pada pekerjaan
- Selalu berjuang dengan orang, hal, dan pristiwa.
Penelitian tipe A dan impilkasi manajemen, para karyawan tipe A
cenderung lebih produktif daripada rekan kerja mereka yang bertipe B.
suatu mete analisis yang terdiri dari 99 penelitian mengungkapkan
bahwa individu tipe A memiliki detak jantung yang lebih cepat, tekanan
darah diastolic yang lebih tinggi dan tekanan darah sistolik yang lebih
tinggi daripada orang tipe B. orang tipe A juga menunjukkan aktivitas
kardiovaskuler yang lebih besar pada saat menghadapisituasi berikut ini.
a. Menerima umpan balik positif atau negative
b. Menerima pelecehan atau kritik verbal
c. Tugas yang memerlukan mental kebalikan dengan pekerjaan fisik.
3. Dukungan sosial
Dukungan social dapat didefinisikan sebagai rasa nyaman, bantuan,
atau informasi yang diterima seseorang melalui kontak formal atau
informal dengan individu atau kelompok. Dukungan social bisa
berbentuk dukungan emosi (mengekspresikan kekhawatiran,
mengindikasikan kepercayaan, meningkatkan haraga diri, mendengarkan
), dukungan penilaian (menyediakan umpan balik dan apirmasi), atau
dukungan informasi (memberikan nasihat, memberikan saran,
menyediakan pengarahan).
Orang yang dapat berperan sebagai sumber dari dukungan social di
tempat kerja dapat mencakup supervisor, rekan kerja, baeahan, dan
konsumen atau orang-orang di luar tempat kerja yang di kenal oleh
karyawan. Sember dukungan di luar ruang lingkup pekerjaan dapat
mencakup anggota keluarga, teman ,dan lain-lain. Ada empat jenis
dukungan social :
a. Dukungan penghargaan, memberikan informasi bahwa seseorang di
terima dan di hargai terlepas dari berbagai persoalan atau
ketidakcukupan apapun.
9. 13
b. Dukungan informasional, memberikan bantuan dalam
mendevinisikan, memahami, dan menanggulangi persoalan.
c. Persahabatan social, menghabiskan waktu dengan orang lain dalam
kesenangan dan aktivitas rekreasi.
d. Dukungan instrumental, memberikan bantuan keuangan, sumber
daya materiil, atau pelayanan yang di butuhkan.
II.2 Faktor-faktor yang Menyebabkan Stress Kerja
Menurut (Robbin, 2003, pp. 794-798) penyebab stres itu ada 3 faktor yaitu:
1. Faktor Lingkungan
Ada beberapa faktor yang mendukung faktor lingkungan, yaitu:
a. Perubahan situasi bisnis yang menciptakan ketidakpastian ekonomi.
Bila perekonomian itu menjadi menurun, orang menjadi semakin
mencemaskan kesejahteraan mereka.
b. Ketidakpastian politik. Situasi politik yang tidak menentu seperti yang
terjadi di Indonesia, banyak sekali demonstrasi dari berbagai kalangan
yang tidak puas dengan keadaan mereka. Kejadian semacam ini dapat
membuat orang merasa tidak nyaman. Seperti penutupan jalan karena
ada yang berdemo atau mogoknya angkutan umum dan membuat para
karyawan terlambat masuk kerja.
c. Kemajuan teknologi. Dengan kemajuan teknologi yang pesat, maka
hotel pun menambah peralatan baru atau membuat sistem baru. Yang
membuat karyawan harus mempelajari dari awal dan menyesuaikan
diri dengan itu.
d. Terorisme adalah sumber stres yang disebabkan lingkungan yang
semakin meningkat dalam abad ke 21, seperti dalam peristiwa
penabrakan gedung WTC oleh para teroris, menyebabkan orang-orang
Amerika merasa terancam keamanannya dan merasa stres.
2. Faktor Organisasi
Banyak sekali faktor di dalam organisasi yang dapat menimbulkan stres.
Tekanan untuk menghindari kekeliruan atau menyelesaikan tugas dalam
kurun waktu terbatas, beban kerja berlebihan, bos yang menuntut dan tidak
peka, serta rekan kerja yang tidak menyenangkan. Dari beberapa contoh
10. 14
diatas, penulis mengkategorikannya menjadi beberapa faktor dimana
contoh-contoh itu terkandung di dalamnya, yaitu:
a. Tuntutan tugas merupakan faktor yang terkait dengan tuntutan atau
tekanan untuk menunaikan tugasnya secara baik dan benar.
b. Tuntutan peran berhubungan dengan tekanan yang diberikan pada
seseorang sebagai fungsi dari peran tertentu yang dimainkan dalam
organisasi itu.Konflik peran menciptakan harapan-harapan yang
barangkali sulit dirujukkan atau dipuaskan. Kelebihan peran terjadi bila
karyawan diharapkan untuk melakukan lebih daripada yang
dimungkinkan oleh waktu. Ambiguitas peran tercipta bila harapan
peran tidak dipahami dengan jelas dan karyawan tidak pasti mengenai
apa yang harus dikerjakan.
c. Tuntutan antar pribadi adalah tekanan yang diciptakan oleh karyawan
lain.
Kurangnya dukungan sosial dari rekan-rekan dan hubungan antar
pribadi yang buruk dapat menimbulkan stres yang cukup besar,
khususnya diantara para karyawan yang memiliki kebutuhan sosial
yang tinggi.
d. Struktur Organisasi menentukan tingkat diferensiasi dalam organisasi,
tingkat aturan dan peraturan dan dimana keputusan itu diambil. Aturan
yang berlebihan dan kurangnya berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan yang berdampak pada karyawan merupakan potensi sumber
stres.
3. Faktor Individu
Faktor ini mencakup kehidupan pribadi karyawan terutama faktor-faktor
persoalan keluarga, masalah ekonomi pribadi dan karakteristik kepribadian
bawaan.
a. Faktor persoalan keluarga. Survei nasional secara konsisten
menunjukkan bahwa orang menganggap bahwa hubungan pribadi dan
keluarga sebagai sesuatu yang sangat berharga. Kesulitan pernikahan,
pecahnya hubungan dan kesulitan disiplin anak-anak merupakan
contoh masalah hubungan yang menciptakan stres bagi karyawan dan
terbawa ke tempat kerja.
11. 15
b. Masalah Ekonomi. Diciptakan oleh individu yang tidak dapat
mengelola sumber daya keuangan mereka merupakan satu contoh
kesulitan pribadi yang dapat menciptakan stres bagi karyawan dan
mengalihkan perhatian mereka dalam bekerja.
c. Karakteristik kepribadian bawaan. Faktor individu yang penting
mempengaruhi stres adalah kodrat kecenderungan dasar seseorang.
Artinya gejala stres yang diungkapkan pada pekerjaan itu sebenarnya
berasal dari dalam kepribadian orang itu.
4. Perbedaan Individu
Perbedan-perbedaan individu dipengaruhi oleh adanya perbedaan presepsi,
pengalam kerja, dukungan sosial, keyakinan akan tempat kedudukan
kendali, permusuhan. Disini kita akan mengulasnya secara seksama
dengan mekanisme yang simpel.
a. Presepsi, rasa takut seseorang bahwa ia akan kehilangan pekrjaan
karena periusahaannya melakukan PHK massal dapat dipresepsikan
oleh orang lain sebagai suatu kesempatan untuk memeperoleh
pesangon yang besar dan memulai bisnisnya sendiri. Adapun presepsi
seseorang yang lainnya perihal, suatu lingkungan kerja yang efisien
dan menantang dapat dipandang oleh yang lain sebagai mengancam
dan menuntun dirinya. Jadi potensial stres dalam faktor lingkungan,
organisasional dan idividual tidaklah dalam kondisi obyektifnya tetapi
subyektifitasnya yang berbicara, tergantung tanggapan setiap
individunya.
b. Pengalaman Kerja, dikatakan orang bahwa pengalaman merupakan
guru terbaik. Pengalaman juga dapat merupakan pengurnag stres yang
snagat baik. Bagi kebanyakan dari kita ketidak pastian akan situasi
baru merupakan faktor pendorong terjadinya stres. Demikin bagi
mereka yang ciri lebih tahan stres atau mereka yang lebih tahan
terhadap karateristik organisasi mereka, padaakhirnya dapat
mengembangkan mekanisme stres itu sendiri.
c. Dukungan sosial, makin banyak yang menujukan bahwa dukungan
sosial yaitu, hubungan yang baik terhadap rekan kerja dapat
menyangga terjadinya stres.
12. 16
d. Keyakinan akan tempat kedudukan kendali, mereka dengan tempat
kedudukan kendali internal yakin bahwa mereka mengendalikan tujuan
akhir mereka sendiri. Mereka dengan tempat kedudukan eksternal
yakin bahwa kehidupan mereka dikendalikan oleh kekuatan kekuatan
luar. Bila kaum internal dan eksternal di posisikan pada permasalahan
yang sama, kemungkinan besar kamu internal yakin bahwa mereka
dapat berpengaruh besar pada kenyataannya. Lebih besar kemungkinan
kaum eksternal lebih pasi dan defensif. Daripada melakukan sesuatu
untuk mengurangi stres, mereka akan lebih diam mengalah dan lebih
besar kemungkinan mengalami stres.
e. Permusuhan, contoh tipe A, sesorang yang bekerja atas keterdesakan
waktu, dan suatu dorongan kompetitif yang berlebihan. Seorang tipe A
lalu terlibat dalam suatu perjuanganyang tidak henti-hentinya dan
kronis untuk mencapai lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat.
Dan kalu perlu melawan upaya-upaya dari suatu atau orang-orang lain
yang menantang. Kepribadaian sedemikian rupa dapat menyebabkan
timbulnya tingkat stres yang berlebih dan mengakibatkan serangan
jantung . orang yang secara kronis pemarah, suka curiga, dan tidak
mempecayai orang lain termasuk orang yang mempunyai resiko
tersebut.
f. Berbeda dengan orang yang gila berkerja atau Workaholic, selalu
bergegas, dan tidak sabar atau kompetitif janganlah diartikan bahwa ia
benar-benar rawan terhadap penyakit jantun. Sebaliknya orang yang
cepat marah, pandangan yang senantiasa bermusuhan, dan
ketidakpercayaan yang sinis itulah orang yang berbahaya.
II.3 Metode Untuk Menanggulangi Stress Kerja
Mengelolah stres dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan yaitu,
pedekatan indivual dan pendekatan organisasi.
a. Pendekatan Individual
Strategi yang sudah cukup terbukti untuk mengurangi intensitas stres
yang begitu tinggi mencakup pelaksaan teknik-teknik majamen-waktu,
meningkatkan latihan fisik atau berolahraga, pelatihan pengenduran atau
relaksasi, dan perluasan jaringan guna meningkatkan dukungan sosial.
13. 17
Adapun asas-asas dalam pengelolahan waktu, yaitu :
(1) membuat daftar harian dari kegiatan yang mau diselesaikan
(2) memprioritaskan kegiatan menurut penting dan urgensinya
(3) menjadwalkan kegiatan menurut prioritasnya
(4) mengetahui kegiatan anda yang paling berpotensi produktif
- Latihan fisik, nonkompetitif seperti aerobik, berjalan joging,
berenang, bersepeda merupakan rekomendasi yang sudah lama
ditawakan oleh para dokter, sebagai suatu cara untuk menangani
tingkat stres yang berlebih. Bentuk latihan fisik ini meningkatkan
kapasitas jantung dan menawarkan suatu cara untuk melepaskan suatu
energi.
- Pelatihan pengenduran atau relaksasi, individu-individu dapat
melakukan relaksasi sebagai pilihan alternatif lainnya seperti, meditasi,
hipnosis, dan biofeedback. Dengan cara seperti ini memberikan
seseorang selama 15-20 menit mendapatkan kedudukan relaksasi yang
mendalam, serta menciptakan rasa damai.
- Perluasan jaringan guna mendapatkan dukungan sosial, dalam
konteks ini perluasan jaringan lebih memfokuskan, bagaimana anda
dianjurkan mendapatkan seseorang untuk mendengarkan sejenak
problematika atau permasalahan yang anda alami, yang mencari suatu
prespektif obyektif atas permasalahan yang anda alami, guna
memberikan dudukangn sosial pada hidup anda.
b. Pendekatan Organisasi
Beberapa faktor penyebab tingkatan stres, terutama tuntutan tugas dan
peran, dan struktur organisasi, dikendalikan oleh manajemen. Adapun
strategi yang dapat mencegah terjadinya penempatan stres yang berlebih
seperti, perbaikan seleksi personil dan penempatan kerja, penggunaan
penempatan yang realistis, perancangan-ulang pekerjaan, peningkatan
keterlibatan karyawan, perbaikan komunikasi organisasi, dan penegakan
program kesejahteraan korporasi.
- Perbaikan seleksi personil dan penempatan kerja,keputusan seleksi
untuk ditempatkan dalam suatu posisi kedudukan menggunakan
14. 18
mekanisme tidak sembarangan. Adapun salah satu aspek yang harus
dipertimbangkan adalah mempekerjakan individu yang berpengalaman
pada pekerja yang mempunyai intensitas stres lebih tinggi dan
menjalankan pekerjaan tersebut dengan efektif.
- Penetapan tujuan, individu-individu bekerja lebih baik jika mereka
mempunyai tujuan di setiap pekerjaannya. Menggunakan tujuan dapat
mengurangi stres maupun memberi motivasi.
- Mendesain ulang pekerjaan, untuk memeberi kepada karyawan lebih
banyak tanggung jawab, lebih banyak kerja yang bermakna, lebih
banyak otonomi, dan umpan balik yang meningkat dapat mengurangi
tekanan stres, karena faktor-faktor ini memberikan kepada karyawan
itu kendali yang lebih besar terhadap kegiatan kerjanya, agar tidak
bergantung pada orang lain.
- Meningkatkan komunikasi organisasi, peran menajemen sangat
berpengaruh dalam pengomunikasian organisasi , apa yang di
kategorikan karyawan sebagai tuntutan, ancaman, atau kesempatan
hanyalah sekedar suatu penafsiran, dan bahwa penafsiran dapat
dipengaruhi oleh lambang-lambang dan tindakan yang
dikomunikasikan oleh manajemen.
- Menawarkan program kesejahteraan,program ini memfokuskan pada
kondisi fisik dan mental karyawan itu. Misalnya, program-program itu
secara khusus mangadakan lokarya untuk membantu orang berhenti
merokok, mengendalikan pengguna alkohol, mengurangi bobot tubuh,
dan mengembangkan suatu program latihan yang teratur. Program
kesejahteran perlu di ciptakan guna meningkatkan kesehatan fisik dan
mental karyawan. Organisasi sekadarmerupakan wahana untuk
memudahkan tujuan akhir.
15. 19
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Stres merupakan keadaan yang tidak diharapkan dimana seseorang merasa
tegang dan berada di bawah tekanan karena tingginya tuntutan lingkungan. Salah
satu contoh adalah stres kerja. Stres kerja merupakan ketidakseimbangan antara
karakteristik kepribadian karyawan dengan karakteristik aspek-aspek pekerjaannya
dan dapat terjadi pada semua kondisi pekerjaan.
Timbulnya stres dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain : Pertama,
Faktor lingkungan berupa perubahan situasi bisnis, ketidakpastian politik,
kemajuan teknologi dan terorisme. Kedua, Faktor organisasi berupa tekanan dalam
menyelesaikan tugas dengan batas waktu, beban kerja berlebihan, bos yang terlalu
menuntut, serta rekan kerja yang tidak menyenangkan. Ketiga, Faktor individu,
berupa persoalan keluarga, masalah ekonomi, karakteristik kepribadian bawaan.
Keempat, Perbedaan individu, adanya persepsi rasa takut kehilangan pekerjaan,
pengalaman kerja kurang, banyak sedikitnya dukungan sosial, keyakinan akan
tempat kedudukan kendali, dan permusuhan.
Stres kerja yang terjadi terus menerus tentu akan mengurangi kualitas dan
kuantitas pekerjaan seseorang. Maka beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
menanggulanginya adalah pendekatan individu dan pendekatan organisasi.
Pendekatan individu telah terbukti mengurangi intensitas stres yang begitu tinggi,
hal-hal yang dapat dilakukan antara lain latihan fisik seperti olahraga aerobik,
joging, berenang, lalu melakukan pelatihan pengenduran atau relaksasi seperti
meditasi, hipnosis, dan biofeedback, serta terus melakukan perluasan jaringan guna
mendapatkan dukungan sosial. Metode pendekatan organisasi dapat dilakukan
dengan perbaikan seleksi personil dan penempatan kerja, penetapan tujuan,
mendesain ulang pekerjaan, meningkatkan komunikasi organisasi dan menawarkan
program kesejahteraan.
Stres kerja merupakan hal yang wajar terjadi. Namun dengan adanya tindakan
yang benar dalam menanganinya dan adanya kemauan tiap-tiap individu untuk
16. 20
menciptakan lingkungan pekerjaan yang nyaman, aman, dan menyenangkan, tentu
saja hal itu akan menguntungkan baik individu, perusahaan, maupun lingkungan.