• Ciri Kohesi dalam wacana ditandai oleh kehadiran penanda khusus, iaitu kohesi nahuan dan kohesi leksikal.
• Kohesi nahuan terdiri daripada penanda rujukan, penggantian, elipsis dan penghubung.
• Kohesi leksikal pula terdiri daripada pengulangan dan kolokasi.
Contoh :
Hazril dan Harlina berasa gembira. Mereka bersepakat untuk mendirikan rumah tangga. Berita ini
akan dimaklumkan kepada ibu bapa mereka di kampung. Mereka akan ke sana minggu hadapan.
¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬
Matahari mulai tenggelam. Hari sudah senja. Burung-burung pulang ke sarang. Suasana di desa itu semakin sunyi.
• Kesinambungan idea dan peristiwa yang berturutan menjadikan ayat-ayat di atas memperlihatkan ciri koheren yang jelas. Dengan itu, terbinalah sebuah wacana yang utuh dan bermakna.
• Ciri kohesi dan koheren sebenarnya boleh dikesan dalam satu wacana. Hal ini demikian kerana kedua-dua ciri itu mempunyai kaitan.
• Ciri Kohesi dalam wacana ditandai oleh kehadiran penanda khusus, iaitu kohesi nahuan dan kohesi leksikal.
• Kohesi nahuan terdiri daripada penanda rujukan, penggantian, elipsis dan penghubung.
• Kohesi leksikal pula terdiri daripada pengulangan dan kolokasi.
Contoh :
Hazril dan Harlina berasa gembira. Mereka bersepakat untuk mendirikan rumah tangga. Berita ini
akan dimaklumkan kepada ibu bapa mereka di kampung. Mereka akan ke sana minggu hadapan.
¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬
Matahari mulai tenggelam. Hari sudah senja. Burung-burung pulang ke sarang. Suasana di desa itu semakin sunyi.
• Kesinambungan idea dan peristiwa yang berturutan menjadikan ayat-ayat di atas memperlihatkan ciri koheren yang jelas. Dengan itu, terbinalah sebuah wacana yang utuh dan bermakna.
• Ciri kohesi dan koheren sebenarnya boleh dikesan dalam satu wacana. Hal ini demikian kerana kedua-dua ciri itu mempunyai kaitan.
slide ini membahas tentang bagaimana menciptakan segmen pemasaran baru dalam upaya meningkatkan profitabilitas karena dalam segmen pasar lama persaingan industri tersebut sangat tinggi
PRODUK DAN JASA DALAM LINGKUP PEMASARAN INTERNASIONALSomewhere
power point ini menjelaskan tentang produk dan jasa dalam pemasaran internasional, strategi pengkomunikasian, aspek - aspek yang menjadi pertimbangan tentang desain produk internasional, keputusan untuk standardisasi produk ataukah adapatasi produk. juga dijabarkan secara singkat tentang keputusan produk baru
Masyarakat ekonomi asean02015 dan mata uang tunggal aseanSomewhere
power point ini menyajikan pembahasan tentang masyarakat ekonomi ASEAN. yang nantinya akan ada integrasi perdagangan, regulasi perdangan. hingga integrasi moneter yang tercermin dari adanya mata uang tunggal asean
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
2. KAJIAN KEPUSTAKAAN
teori – teori relevan yang dapat digunakan
untuk menjelaskan tentang vaariabel serta
sebagai dasar untuk memberikan jawaban
sementara ( hipotesis ) dimana teori – teori
yang digunakan sudah diuji kebenaranya
Penggunaan teori pada dasarnya bergantung
pada berapa banyak variabel yang akan
digunakan dalam penelitian itu sendiri.
3. KAJIAN KEPUSTAKAAN
• Dengan adanya kajian
pustaka, suatu penelitian
akan ada gambaran untuk
penelitian – penelitian
sebelumnya
• Kajian kepustakaan ini berisikan uraian
– uraian sistematis tentang hasil
penelitian sebelumnya, menjelaskan
hubungan dan mempertegas penelitian
penelitian sebelumnya. Uraian – uraian
tersebut pada umumnya berisikan
argumentasi – argumentasi runtut.
4. Dalam kajian kepustakaan dimuat uraian
penelitian terdahulu yang relevan untuk aspek
– aspek penelitian yang akan dilakukan.
Semakin banyak argumentasi – argumentasi
hasil penelitan sebelumnya yang digunakan
maka argumentasi tersebut semakin dapat
dipertanggung jawabkan
. Penyusunan kajian pustaka ini
membutuhkan pemahaman yang
komprehensif tentang pengetahuan yang
pernah diulas sebelumnya yang meliputi
kegiatan menganalis dan mengevaluasi
laporan penelitian dan teori – teori yang
nantinya dijadikan suatu landasan untuk
penelitian yang akan dilakukan.
5. MANFAAT KAJIAN PUSTAKA
• Kajian kepustakaan memungkinkan untuk dijakikan
batasan – batasan untuk penelitian yang akan
dilakukan
• Dengan adanya kaian kepustakaan, peneliti dapat
mengetahui prosedur penelitian dan sebagai landasan
dalam pemecahan masalah.
• Sebagai acuan dalam perumusan masalah
• Kajian pustaka dapat dijadikan sebagai landasan untuk
pengembangan dan penyempurnaan penelitian
sebelumnya.
• Dengan kajian kepustakaan, peluang terjadinya
pengulangan studi penelitian semakin kecil. Karena
Peneliti dapat memposisikan diri pada posisi yang
lebih baik untuk menafsirkan hasil penelitianya
• Memperkaya pengetahuan baik melengkapi,
membandingkan dan menyempurnakan hasil
penelitian di bidang tersebut.
6. Fungsi kajian pustaka dalam
penelitian ilmiah
• Sebagai penjelas dan sebagai kontrol atau
pengendali ruang lingkup variabel penelitian.
• Untuk memprediksi rumusan hipotesis dan
penyusunan proses penelitian.
• Menghindari replikasi
• Sebagai penghubung hasil penelitian
sebelumnya dengan penelitian yang lebih
lanjut
7. Kriteria pemilihan sumber pustaka
• Ketetapan (adequacy) : isi dari sumber harus
sesuai dengan penelitian yang dilaksanakan
• Kejelasan (clarity) : sumber harus mudah
dipahami dan dimengerti
• Empiris : sumber pustaka harus berdasarkan
kenyataan, bukan hasil imajinasi
• Terorganisasi : isi dari sumber harus
terorganisasi dengan baik sehingga memudahkan
peneliti untuk mencari informasi
• Kemutakhiran (recency) : sumber pustaka harus
berdasarkan perkembangan terbaru dalam
bidangnya
• Relevansi : sumber pustaka berhubungan dengan
penelitian
kajiantindakanmohdfaizal.blogspot.com
8. Dasar – dasar yang perlu diperhatikan dalam
penyusunan kajian kepustakaan
• Mempelajari hasil apa yang telah atau pernah didapat
oleh orang lain dalam bidang penelitian yang
bersangkutan.
• Mempelajari metode penelitian yang telah digunakan,
termasuk metode pengambilan sampel, metode
pengumpulan data, sumber data, satuan-satuan ukuran
dan kriteria-kriteria.
• Mengumpulkan data dari sumber lain yang ada yang
berkaitan dengan proyek penelitian yang akan dikerjakan.
• Mempelajari faktor-faktor deskriptif dan historis yang
ada dan merupakan latar belakang dari problema yang
akan datang.
• Mempelajari analisis deduktif dari problema yang telah
dikerjakan orang lain
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2000), hlm. 78-79.