Menjelaskan ancaman-ancaman yang melandasi disintegrasi bangsa sekitar tahun 1948-1956.
Presentasi ini dibuat oleh saudara Ibnu Yulian, teman satu kos saya. Terimakasih telah memberikan kontribusinya.
Menjelaskan ancaman-ancaman yang melandasi disintegrasi bangsa sekitar tahun 1948-1956.
Presentasi ini dibuat oleh saudara Ibnu Yulian, teman satu kos saya. Terimakasih telah memberikan kontribusinya.
Setiap tahuh,selalu ada perkembangan IPTEK yang sudah terjadi.IPTEK telah mempengaruhi segala kehidupan kita selama ini.Sebelum menelusuri lebih dalam,apakah kalian sudah kenal dengan IPTEK dan Globalisasi?
Let's Find Out,guys
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaLydia Nurkumalawati
PPT berisi tentang upaya-upaya pemerintahan dalam mencegah, menghadapi, dan menaklukkan berbagai macam ancaman disintegrasi yang terjadi di negara tercinta, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia
Tahun 1900 Vietnam(IndoChina) berada dibawah kendali Perancis.
Hingga Perang Dunia ke-2 Jepang mengambil alih kekuasaan di Vietnam.
Kekalhan Jepang atas sekutu pada 2 September 1945 dimanfaatkan oleh Ho Chi Minh untuk memproklamasikan kemerdekaan Republik Demokratik Vietnam.
9 Oktober 1945 Jenderal Leclrec (Perancis) datang kembali ke Saigon untuk merebut kembali Hanoi yang diduduki Tiongkok dan bernegoisasi dengan Ho Chi Min
-> Vietnam diberikan otonomi tapi tetap dalam Uni Perancis
Penyatuan kedua Vietnam mendapat penolakan dengan alasan;
Utara = memilih bersatu dengan cara militer ketimbang politik.
Selatan = menolak proses penyatuan + didukung USA
Kepemimpinan Ngo Dinh Diem yang otoriter serta dianutnya keyakinan Katolik memunculkan oposisi atas pemerintahanya yaitu, Viet Cong (karena bertolak belakang dengan agama asli yaitu Buddha)
Desember 1960 terbentuk organisasi komunis National Front for the Liberation / NFL yang beranggotakan kader Vietnam Utara dan Selatan (Viet Cong)
2 Agustus 1964 kapal perusak AS USS Maddox sedang memonitor sinyal yang datang dari Vietnam Utara di Teluk Tonkin
dikejar oleh tiga kapal torpedo Vietnam Utara, Maddox menembakkan tiga tembakan peringatan dan kapal Vietnam Utara kemudian menyerang dengan torpedo dan tembakan senapan mesin.
Terdapat 4 korabna jiwa dari Vietnam, sementara US bebas korban jiwa
2 hari setelah peristiwa, yaitu 4 Agustus terulang kembali peristiwa serupa namun dilaporkan berita tersebut palsu
Resolusi Tonkin -> memberikan kewenangan kepada Presiden Johnson untuk membantu setiap negara Asia Tenggara yang pemerintahnya terancam oleh "agresi Komunis".
**Sebagai pembenaran secara hukum bagi Johnson untuk menggerakkan pasukan militer Amerika Serikat dan dimulainya perang terbuka terhadap Vietnam Utara
INSIDEN TELUK TONKIN
Setiap tahuh,selalu ada perkembangan IPTEK yang sudah terjadi.IPTEK telah mempengaruhi segala kehidupan kita selama ini.Sebelum menelusuri lebih dalam,apakah kalian sudah kenal dengan IPTEK dan Globalisasi?
Let's Find Out,guys
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaLydia Nurkumalawati
PPT berisi tentang upaya-upaya pemerintahan dalam mencegah, menghadapi, dan menaklukkan berbagai macam ancaman disintegrasi yang terjadi di negara tercinta, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia
Tahun 1900 Vietnam(IndoChina) berada dibawah kendali Perancis.
Hingga Perang Dunia ke-2 Jepang mengambil alih kekuasaan di Vietnam.
Kekalhan Jepang atas sekutu pada 2 September 1945 dimanfaatkan oleh Ho Chi Minh untuk memproklamasikan kemerdekaan Republik Demokratik Vietnam.
9 Oktober 1945 Jenderal Leclrec (Perancis) datang kembali ke Saigon untuk merebut kembali Hanoi yang diduduki Tiongkok dan bernegoisasi dengan Ho Chi Min
-> Vietnam diberikan otonomi tapi tetap dalam Uni Perancis
Penyatuan kedua Vietnam mendapat penolakan dengan alasan;
Utara = memilih bersatu dengan cara militer ketimbang politik.
Selatan = menolak proses penyatuan + didukung USA
Kepemimpinan Ngo Dinh Diem yang otoriter serta dianutnya keyakinan Katolik memunculkan oposisi atas pemerintahanya yaitu, Viet Cong (karena bertolak belakang dengan agama asli yaitu Buddha)
Desember 1960 terbentuk organisasi komunis National Front for the Liberation / NFL yang beranggotakan kader Vietnam Utara dan Selatan (Viet Cong)
2 Agustus 1964 kapal perusak AS USS Maddox sedang memonitor sinyal yang datang dari Vietnam Utara di Teluk Tonkin
dikejar oleh tiga kapal torpedo Vietnam Utara, Maddox menembakkan tiga tembakan peringatan dan kapal Vietnam Utara kemudian menyerang dengan torpedo dan tembakan senapan mesin.
Terdapat 4 korabna jiwa dari Vietnam, sementara US bebas korban jiwa
2 hari setelah peristiwa, yaitu 4 Agustus terulang kembali peristiwa serupa namun dilaporkan berita tersebut palsu
Resolusi Tonkin -> memberikan kewenangan kepada Presiden Johnson untuk membantu setiap negara Asia Tenggara yang pemerintahnya terancam oleh "agresi Komunis".
**Sebagai pembenaran secara hukum bagi Johnson untuk menggerakkan pasukan militer Amerika Serikat dan dimulainya perang terbuka terhadap Vietnam Utara
INSIDEN TELUK TONKIN
Agresi militer Belanda I terjadi karena adanya perbedaan penafsiran dari perj...Arij Asfari
Agresi militer Belanda I terjadi karena adanya perbedaan penafsiran dari perjanjian Linggarjati antara Indonesia dengan Belanda. Pihak Indonesia mengakui kedaulatan Belanda pada masa peralihan tetapi menolak pelaksanaan keamanan dan ketertiban yang dilakukan bersama pihak Belanda. Sedangkan pihak Belanda menyatakan bahwa Indonesia akan dijadikan sebagai negara anggota persemakmuran dan berbentuk federasi.
2. DISUSUN OLEH :
1. Anik Ifantari (06)
2. Diana Septiyani (12)
3. Ismawati (21)
4. Lia Fitri (24)
Kelas : IX-E
3. A. MENDISKRIPSIKAN FAKTOR-FAKTOR
YANG MENYEBABKAN TERJADINYA KONFLIK
ANTARA INDONESIA DENGAN BELANDA
1. Kedatangan Tentara Sekutu dan NICA di Indonesia
(29 September 1945, AFNEI Di pimpin oleh Letjend
Sri Philip Chistison mendarat di Tanjung Priok)
terdiri dari 3 divisi :
a. Divisi India ke-23, di pimpin oleh Mayor Jendral
D.C. Hawthorn bertugas di Jawa Barat
b. Divisi India ke-5, di pimpin oleh Mayor J E.C
Marsergh bertugas di Jawa Timur
c. Divisi India ke-26, di pimpin oleh Mayor Jendral
H.M. Chambers bertugas di Sumatra
4. 2. Tugas AFNEI :
1. menerima penyerahan kekuasaan dari tanganJepang,1. menerima penyerahan kekuasaan dari tanganJepang,
2. membebaskan para tawanan perang dan interniran Sekutu,2. membebaskan para tawanan perang dan interniran Sekutu,
3. melucuti orang-orang Jepang dan kemudian dipulangkan ke3. melucuti orang-orang Jepang dan kemudian dipulangkan ke
negaranya,negaranya,
4. menjaga keamanan dan ketertiban4. menjaga keamanan dan ketertiban (law and order(law and order), dan), dan
5. menghimpun keterangan guna menyelidiki pihak-pihak5. menghimpun keterangan guna menyelidiki pihak-pihak
yangdianggap sebagai penjahat perang.yangdianggap sebagai penjahat perang.
Kedatangan sekutu mulanya di sambut baik oleh
rakyat Indonesia, setelah Chistison memberi
pernyataan secara De Facto atas negara RI 1 Oktober
1945. Namun Setelah di ketahui pasukan Sekutu di
boncengi Belanda (NICA) guna menegakkan kembali
pemerintah Hindia Belanda, sikap bangsa Indonesia
menjadi bermusuhan
5. 3. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
TERJADINYA KONFLIK ANTARA
INDONESIA-BELANDA
a. Sekutu NICA melakukan provokasi terhadap
bangsa Indonesia
b. Timbulnya semangat anti kolonialisme oleh
bangsa Indonesia
c. Belanda melakukan agresi militer terhadap
wilayah teritorial RI.
6. AGRESI MILITER BELANDA
TERHADAP WILAYAH INDONESIA :
a. Agresi Militer Belanda Pertama (21 Junli-4 Agustus 1947).
Belanda melanggar perjanjian linggarjati anggal 21 Juli 1947.
di pimpin oleh Letjend Simon M. Spoor. Dalam Pertempuran
itu gugurlah Komodor Adi Sucipto dan Komodor Udara Abdul
Rachman Saleh.
b. Agresi Militer Belanda Kedua (19 Desember 1948-28 Januari
1949). Pasca Agresi Militer I, pihak Belanda dan Indonesia
berunding di atas kapal USS Renville, sehingga tanggal 17
Januari 1948 terbentuklah persetujuan Renville.
Namun Belanda melanggar perundingan Renvilledengan
melancarkan serangan terhadap pusat RI Yogyakarta (tanggal
19 Desember 1948), di pimpin oleh Bell, dan berhasil
menguasai Yogyakarta juga menawan Soekarno dan Moh.
Hatta serta penjabat tinggi lainnya
7. B. MENDESKRIPSIKAN PERAN DUNIA
INTERNASIONAL DALAM
PENYELESAIAN KONFLIN
INDONESIA-BELANDA
1. Peran Perserikatan Bangsa-Bangsa (Lewat KTN)
Pada tanggal 4 Agustus 1957 terjadi gencatan senjata antara
Indonesia-Belanda.
PBB membentuk Komisi Tiga Negara yang terdiri dari :
a. australia diwakili Richard C. Kirby-pilihan Indonesia
b. Belgia diwakili Paul Van Zeeland- pilihan Belanda
c. Amerika Serikat diwakili Prof. graham- pilihan Indonesia dan
Belanda
Delegasi Indonesia dipimpin perdana menteri Amir Syarifudin,
sedangkan delegasi Belanda dipimpin oleh Abdul Kadir
Wijoyoatmojo.
8. 2. Peran PBB (Lewat UNCI) dan Peran Konferensi Asia
a. Peran Konfrensi Asia
Konfrensi ini di selenggarakan di New Delhi dari
tanggal 20-23 januari 1949, dan menghasil resolusi
yang berisi :
1. Pengembalian Pemerintah RI Ke Yogyakarta
2. Pembentukan pemerintah ad interim sebelum
tanggal 15 Maret 1949.
3. Penarikan tentara Belanda dari Indonesia
4. Penyerahan kedaulatan kepada pemerintah
Indonesia Serikat paling lambat tanggal 1 Januari
1950.
9. b. Revolusi Dewan Keamanan PBB
Tanggal 28 januari 1949 PBB mengeluarkan resolusi yang berisi :
1. Penghentian semua operasi militer Belanda dan penghentian
gerliya oleh TNI
2. Pembebasan semua tahanan politik RI dan Belanda
3. Belanda harus memberi kesempatan kepada para pemimpin RI
untuk kembali ke Yogyakarta
4. Akan diadakan perundingan di bawah pengawasan PBB
5. KTN di ganti menjadi UNCI
c. Peran PBB (Lewat UNCI)
Melalui UNCI di capai perlindungan pada tanggal 17 April-7 Mei
1947 di Jarta, yang di ketuai oleh Merle Cochran (AS). Degelasi
Indonesia di wakili Mr. Roem, dan Belanda oleh Dr.Van Royen
(dikenal perundingan Roem Royen)dan ditidaklanjuti
perundingan KMB.
10. C. MENDESKRIPSIKAN PENGARUH KONFLIK
INDONESIA-BELANDA TERHADAP KEBERADAAN
NEGARA KESATUAN RI
1. Keberadaan Negara RI pada waktu Agresi
Militer Belanda I
2. Keberadaan Negara Kesatuan Republik
Indonesia pada Waktu Agresi Militer Belanda
Kedua