Setelah merdeka Indonesia tidak langsung menjadi negara yang aman dan tentram. Berbagai konflik internal negara silih berganti bermunculan di berbagai daerah di Indonesia. Tak jarang konflik-konflik itu mengancam intregasi negara Indonesia. Salah satu ancaman disintegrasi yang dihadapi pemerintah saat itu adalah Pemberontakan Separatis Republik Maluku Selatan.
assalamualaikumm..
saya disini akan melampirkan tugas kelompok Bahasa Indonesia judul Resensi.
muamalah E
nama kelompok:
1. Novan Setiawan 1621030161
2. Octa Yuanita 1621030242
3. Siti Nur Azizah 1621030240
powerpoint tentang biografi pelajaran bindo materi kelas X , yang berisikan tentang macam macam bentuk biografi,ciri ciri biografi, bentuk bentuk biografi, beserta contoh biografi .
semua telah terangkum dan tersusun sedemikian rupa sehingga anda muda memprese tasekannnya kedepan
Berisikan perlawanan Kerajaan terhadap VOC antara lain:
* Perang Sultan Agung
* Perlawanan Trunojoyo
* Perlawanan Untung Surapati
* Perlawanan Kerajaan Banten
* Perlawanan Kerajaan Ternate dan Tidore
Cerita fantasi adalah bahan tertulis yang berbentuk karangan atau tulisan yang menggambarkan atau membayangkan kejadian berupa angan-angan, khayalan, imajinasi, atau rekaan belaka.
Setelah merdeka Indonesia tidak langsung menjadi negara yang aman dan tentram. Berbagai konflik internal negara silih berganti bermunculan di berbagai daerah di Indonesia. Tak jarang konflik-konflik itu mengancam intregasi negara Indonesia. Salah satu ancaman disintegrasi yang dihadapi pemerintah saat itu adalah Pemberontakan Separatis Republik Maluku Selatan.
assalamualaikumm..
saya disini akan melampirkan tugas kelompok Bahasa Indonesia judul Resensi.
muamalah E
nama kelompok:
1. Novan Setiawan 1621030161
2. Octa Yuanita 1621030242
3. Siti Nur Azizah 1621030240
powerpoint tentang biografi pelajaran bindo materi kelas X , yang berisikan tentang macam macam bentuk biografi,ciri ciri biografi, bentuk bentuk biografi, beserta contoh biografi .
semua telah terangkum dan tersusun sedemikian rupa sehingga anda muda memprese tasekannnya kedepan
Berisikan perlawanan Kerajaan terhadap VOC antara lain:
* Perang Sultan Agung
* Perlawanan Trunojoyo
* Perlawanan Untung Surapati
* Perlawanan Kerajaan Banten
* Perlawanan Kerajaan Ternate dan Tidore
Cerita fantasi adalah bahan tertulis yang berbentuk karangan atau tulisan yang menggambarkan atau membayangkan kejadian berupa angan-angan, khayalan, imajinasi, atau rekaan belaka.
Materi pembelajaran Sejarah Indonesia kelas SMA Kristen Immanuel Pontianak te...afriana frisca
Hasil tugas mata pelajaran Sejarah Indonesia kelas 11 SMA Kristen Immanuel Pontianak. Slide presentasi tentang peristiwa Rengasdengklok. Oleh AFRIANA FRISCA Q.D
Moderasi agama memegang peranan vital dalam mempertahankan kerukunan antar umat beragama, menjaga stabilitas sosial, dan mempromosikan nilai-nilai toleransi serta kerjasama lintas agama. Dalam konteks Indonesia, negara dengan beragam kepercayaan dan keyakinan, moderasi agama menjadi fondasi utama bagi keberlangsungan kehidupan beragama yang damai dan harmonis. Moderasi agama merupakan konsep yang mengajarkan pendekatan yang seimbang dalam praktik keagamaan, dengan menekankan toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, serta penolakan terhadap ekstremisme dan intoleransi. Di Indonesia, moderasi agama tidak hanya menjadi prinsip panduan dalam praktik keagamaan, tetapi juga menjadi bagian dari identitas nasional yang memperkuat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman. Kehadiran Islam di Indonesia telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk karakter moderasi agama. Sejak masuknya Islam pada abad ke-13, agama ini telah meresap ke dalam budaya dan masyarakat Indonesia dengan pendekatan yang toleran dan inklusif. Selain itu, keberadaan agama-agama lain seperti Hindu, Buddha, dan Kristen juga turut membentuk lanskap keberagaman agama di Indonesia. Moderasi agama membantu masyarakat Indonesia untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari. Melalui dialog antar agama, kegiatan lintas agama, dan kerjasama sosial, moderasi agama memfasilitasi pertukaran budaya dan pemahaman yang lebih dalam antar penganut agama. Hal ini mengurangi potensi konflik antar kelompok agama dan mendorong terbentuknya hubungan yang harmonis di antara mereka. Pemerintah Indonesia memiliki peran penting dalam mempromosikan moderasi agama melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung kerukunan antar umat beragama. Salah satu contohnya adalah Pancasila, yang menekankan pada prinsip-prinsip seperti keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan Indonesia dalam keberagaman. Selain itu, pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Dewan Gereja Indonesia (DGI) merupakan upaya konkret untuk mendorong dialog antaragama dan pencegahan ekstremisme agama. Meskipun moderasi agama memiliki dampak positif yang besar dalam masyarakat Indonesia, tetapi masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam mewujudkannya sepenuhnya. Salah satunya adalah adanya kelompok-kelompok radikal yang mempromosikan ideologi ekstremisme agama. Kelompok-kelompok ini seringkali menimbulkan konflik dan ketegangan antar umat beragama, serta mengancam stabilitas sosial dan keamanan nasional. Selain itu, ketidaksetaraan dalam perlakuan terhadap umat beragama juga menjadi masalah serius dalam konteks moderasi agama. Diskriminasi dan intoleransi terhadap minoritas agama masih terjadi di beberapa daerah, memperumit upaya untuk mencapai kerukunan antar umat beragama secara menyeluruh. Untuk mengatasi tantangan tersebut, penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya moderasi agama melalui pendidikan agama yang inklusif dan holistik.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
2. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Mendeskripsiskan faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya konflik antara Indonesia-Belanda.
Mendeskripsiskan peran dunia internasional dalam
konflik Indonesia-Belanda.
Mendeskripsiskan pengaruh konflik Indonesia-
Belanda terhadap keberadaan NKRI.
Menbuat ikhtisar tentang aktivitas diplomasi
Indonesia di dunia Internasional untuk
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Mendeskripsiskan perjuangan rakyat dan
pemerintah di berbagai daerah dalam usaha
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
4. Peristiwa menyerahnya Jepang kepada
sekutu tanggal 14 Agustus 1945 ,wilayah
jajahan Jepang (termasuk Indonesia )
diserahkan kepada sekutu.
. Kedatangan Sekutu membawa orang
NICA yang akan menegakkan kembali
kolonialisme di Indonesia.
. Tujuan kedatangan Belanda untuk
menjajah kembali Indonesia membuat
rakyat Indonesia menentang dengan
perjuangan senjata dan dengan diplomasi
yang melibatkan dunia internasional
5. PERJUANGAN SENJATA DALAM
MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
PERTEMPURAN SURABAYA 10 NOPEMBER 1945.
- Kedatangan sekutu di Surabaya tanggal 25 Oktober 1945
dipimpin oleh Brigjend. Mallaby.
- Dalam pertempuran Jendral Mallaby tewas.
- Sekutu Mengultimatum rakyat Surabaya untuk menterahkan
senjata sampai pukul 06.00 tanggal 10 Nopember tapi ditolak
dan melawan, dengan pembakar semangat Bung Tomo.
- Di hotel Yamato terjadi inseden bendera:Bendera Belanda
menjadi merah putih.
- Pertempuran yang memakan korban cukup banyak itu
diperingati sebagai hari pahlawan.
6. PERJUANGAN SENJATA DALAM
MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
PERTEMPURAN AMBARAWA 12 Desember 1945.
- Kedatangan sekutu di Semarang tanggal 20 Oktober 1945
dipimpin oleh Brigjend. Bethel.
- TKR tidak bisa menerima sekutu yang mempersenjatai para
bekas tawanan perang di Ambarawa.
- Dalam Pertempuran ini Letkol Isdiman Gugur tanggal
21 Nopember 1945.
- Pada tanggal 12 Desember Kolonel Soedirman dan TKR
mengepung sekutu di Benteng Willem selama 4 hari,
sehingga sekutu meninggalkan Ambarawa menuju Semarang.
7. PERJUANGAN SENJATA DALAM
MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
BANDUNG LAUTAN API 23 Maret 1946.
- Kedatangan sekutu di Bandung tanggal 17 Oktober 1945
- Saat TKR sedang gencar melucuti senjata Jepang, Sekutu
meminta agar senjata itu diserahkan pada Sekutu, tetapi ditolak.
- Sekutu mengultimatum paling lambat tanggal 29 Nopember
1945 agar Kota Bandung dikosongkan, tapi ditolak sehingga
Sukutu mengulangi ultimatumnya tanggal 23 Maret 1946.
- Pemerintah menginstruksikan agar Kota Bandung dikosongkan,
tetapi ditolak oleh markas TKR.
- Akhirnya dengan berat hati TKR meninggalkan Kota Bandung,
tetapi terlebih dahulu membuminaguskan Kota Bandung Bagian
Selatan yang terkenal dengan peristiwa Bandung Lautan Api.
8. PERJUANGAN SENJATA DALAM
MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
PUPUTAN MARGARANA 12 Desember 1945.
- Kedatangan sekutu di Bali tanggal 2-3 Maret 1945
- Belanda membujuk I Gusti Ngurah Rai untuk membentuk
Negara Indonesia Timur, tapi ditolak.
- Belanda menyerang Bali tanggal 29 Nopember 1946 di
Margarana.
- I Gusti Ngurah Rai mengobarkan semangat perang Puputan
yang berarti habis-habisan demi membela nusa dan bangsa.
- Akhirnya I Gusti Ngurah Rai bersama anak buahnya Gugur
sebagai kusuma bangsa.
9. PERJUANGAN SENJATA DALAM
MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
PERTEMPURAN MEDAN AREA 10 Desember 1945.
- Kedatangan sekutu di medan tanggal 9 Oktober 1945
dipimpin oleh Brigjend. T.E.D. Kelly.
- Tanggal 18 Oktober 1945 Sekutu Mengultimatum pemuda
medan untuk menyerahkan senjatanya.
- Tanggal 10 Desember 1945 Sekutu menyerang TKR sehingga
walikota pindah ke Pematang Siantar, tetapi rakyat terus
melakukan perlawanan dengan membentuk Lasykar Rakyat
Medan Area.
10. PERJUANGAN SENJATA DALAM
MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
Serangan Umum 1 Maret 1949
Dalam agresi militer II, Belanda berhasil menangkap
para pemimpin politik dan menduduki ibukota RI di
Yogyakarta
Belanda ingin menunjukkan kepada dunia bahwa
pemerintahan RI telah dihancurkan dan TNI tidak
memiliki kekuatan lagi
Menghadapi tindakan Belanda tersebut, TNI menyusun
kekuatan untuk melawan Belanda.
Puncak serangan TNI adalah serangan umum terhadap
kota Yogyakarta pada tanggal 1 Maret 1949, yang dipimpin
oleh Letkol Soeharto.
11. Tujuan Serangan Umum 1 Maret 1949
a. Ke dalam
1) Mendukung perjuangan yang dilakukan secara
diplomasi.
2) Meninggikan moral rakyat dan TNI yang sedang
bergerilya.
b. Ke luar
1) Menunjukkan kepada dunia internasional bahwa TNI
mempunyai kekuatan untuk mengadakan ofensif.
2) Mematahkan moral pasukan Belanda.
16. PERUNDINGAN HOOGE
VELUWE
Belanda diwakili Dr. Van Mook, Prof Van
Arbeck, Dr. Van Royen, Prof. Logeman, Sultan
Hamid II dan Soejo Santoso.
Indonesia diwakili Mr. Soewandi, dr. Soedarsono
dan Mr. Abdoel Karim Pringgodigdo
Dilaksanakan tanggal 14-25 April 1946
Dalam Perundingan ini Indonesia Menuntut
Wilayah Sumatra, Jawa dan Madura sebagai
wilayahnya sedangkan Belanda hanya
mengakui Jawa dan madura saja, sehingga
perundingan ini mengalami kegagalan.
17. PERUNDINGAN LINGGAJATI
Belanda dipimpin Schermerhom, Indonesia
dipimpin Sutan Syahrir
Dilaksanakan tanggal 11-15 Nopember 1946
dan ditanda tangani tanggal 25 Maret 1947.
ISI PERJANJIAN :
Belanda mengakui kedaulatan RI secara de
facto atas Jawa, Madura dan Sumatera.
RI dan Belanda akan kerjasama dalam
membentuk RIS, RI bagian dari RIS ( Republik
Indonesia Serikat )
RIS dan Belanda bersatu menjadi UNI Indonesia
Belanda dgn ratu Belanda sebagai ketuanya.
18.
19. PERUNDINGAN RENVILLE
Dilakukan di kapal milik A S yang berlabuh
di Teluk Jakarta.
Perundingan dilakukan karena perbedaan
penafsiran isi Perjanjian Linggarjati,
dimana Belanda menganggap Indonesia
sebagai persemakmuran dari Belanda
sedangkan Indonesia menganggap bahwa
Indonesia adalah Negara Merdeka,
Sehingga terjadilah Agresi Militer
Belanda I Tanggal 21 Juli 1947
20. PERUNDINGAN RENVILLE
Perundingan dilakukan Tanggal 8
Desember 1947sesuai seruan PBB
dengan KTN (Komisi Tiga Negara)
sebagai penengahnya yang meliputi:
1. Australia diwakili oleh Richard Kirby
2. Belgia diwakili oleh Paul Van Zeeland
3. Amerika Serikat sebagai mediator
diwakili oleh Frank Graham.
21. PERUNDINGAN RENVILLE
Delegasi Indonesia diwakili oleh Amir
Syarifudin, Ali Sastroamidjoyo, H. Agus
Salim, J. Leimena, Coa Tik Ien dan
Nasrun, SH.
Delegasi Belanda Diwakili oleh R. Abdul
Kadir Wijoyoatmojo, Van Vredenburgh,
P.J. Koets dan Dr. Soumokil.
22. Perjanjian Renville di tanda tangani
tanggal 17 Januari 1948
Isi perjanjian Renville :
Diadakan persetujuan gencatan senjata.
TNI ditarik dari kantong pertahanan Jawa
barat dan Jawa timur ke Yogya.
Belanda bebas membentuk negara federal
didaerah yang pernah didudukinya melalui
jajak pendapat lebih dulu.
Negara Indonesia Serikat sederajat
dengan Belanda.
24. PERUNDINGAN ROEM – ROEYEN (7 Mei 1949)
Indonesia dipimpin oleh Moh. Roem dan
Belanda dipimpin oleh Van Roeyen
ISI PERJANJIAN:
Pemerintah RI menghentikan perang
gerilya.
Bekerjasama memulihkan perdamaian
dan ketertiban umum
Belanda-Indonesia akan mengadakan
KMB di Den Haag.
Pembebasan pemimpin Indonesia yang
ditawan Belanda
25. PERUNDINGAN ROEM – ROEYEN
Terjadi karena adanya Agresi Militer
Belanda II tanggal 19 Desember 1948
yang mengakibatkan Presiden Ir
Soekarno, Wapres Moh. Hatta, Sutan
Syahrir dan AK Pringgodigdo ditawan
Belanda dan Diasingkan, sehingga di
bentuk Pemerintahan Darurat Republik
Indonesia (PDRI) di Sumatra Barat oleh
Syafrudin Prawiranegara atas perintah
Presiden Ir. Soekarno sampai RI kembali
normal.
26. KONFERENSI MEJA BUNDAR (KMB)
KMB dilaksanakan tanggal 23 Agustus
sampai 2 Nopember 1949 dan
ditandatangani pada 2 Nopember 1949.
Indonesia diwakili Drs. Moh. Hatta
Belanda diwakili Van Maarseven
BFO (Negara Federal) diwakili Sultan
Hamid II
UNCI (Komisi Perserikatan Bangsa-
Bangsa) diwakili Merle Cochran
27. KONFERENSI MEJA BUNDAR (KMB)
ISI PERJANJIAN
Penyerahan kedaulatan kepada RIS
paling lambat akhir tahun 1949.
Antara RIS dan Belanda membentuk Uni
Indonesia-Belanda yang diketuai Ratu
Belanda.
Segera dilakukan penarikan mundur
seluruh Tentara Belanda.
TNI menjadi inti tentara RIS.
Kedudukan Irian Barat akan ditentukan
satu tahun setelah penyerahan
kedaulatan.