SlideShare a Scribd company logo
BAB 3
USAHA PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN
KEMERDEKAAN INDONESIA
TUJUAN YANG INGIN DICAPAI :
Siswa diharapkan mampu memahami :
1. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik
antara Indonesia dengan Belanda
2. Bagaimana peran dunia Internasional dalam
penyelesaian konflik Indonesia – Belanda
3. Pengaruh konflik Indonesia-Belanda terhadap
keberadaan Negara Kesatuan RI
4. Aktivitas diplomasi Indonesia di dunia Internasional
dalam mempertahankan kemerdekaan
5. Perjuangan rakyat di berbagai daerah
6. Faktor-faktor yang memaksa Belanda keluar dari
Indonesia.
A. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KONFLIK ANTARA
INDONESIA DENGAN BELANDA
1. Kedatangan tentara sekutu diboncengi oleh NICA.
Pasukan Sekutu dan AFNEI mendarat di Jakarta pada
tanggal 29 September 1945. Kedatangan Sekutu semula
disambut dengan sikap terbuka oleh pihak Indonesia. Namun
setelah diketahui bahwa pasukan Sekutu datang bersama
orang-orang NICA, sikap Indonesia berubah menjadi curiga
dan kemudian bermusuhan. Pasukan ini dipimpin Laksamana
Lord Louis Mountbatten. Untuk melaksanakan tugas itu,
Mountbatten membentuk komando khusus yang diberi
nama Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI).
AFNEI dipimpin oleh :
Letnan Jenderal Sir Philip Cristison
Tugas AFNEI di Indonesia adalah
sebagai berikut :
1. Menerima penyerahan kekuasaan dari tangan Jepang.
2. Membebaskan para tawanan perang dan interniran
Sekutu.
3. Melucuti dan mengumpulkan orang Jepang untuk
dipulangkan ke Jepang.
4. Menegakkan dan mempertahankan keadaan damai
untuk kemudian diserahkan kepada pemerintah sipil.
5. Menghimpun keterangan tentang penjahat perang
dan menuntut penjahat perang.
2. Kedatangan Belanda (NICA) untuk menegakkan
kekuasaannya kembali di Indonesia
NICA mempersenjatai bekas tentara KNIL yang baru
dibebaskan dari tahanan Jepang. Orang-orang NICA dan
KNIL di Jakarta, Surabaya, dan Bandung mulai memancing
kerusuhan dengan cara melakukan provokasi. Di kota-kota
yang didatangi pasukan Sekutu sering terjadi insiden. Tentu
saja kedatangan NICA di Indonesia tidak bisa diterima karena
Indonesia sudah merdeka. Kedatangan NICA adalah sebuah
ancaman bagi kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu,
timbul pertentangan antara pasukan Sekutu dan Belanda
dengan rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia berjuang untuk
mempertahankan kemerdekaan yang sudah diraih.
Perjuangan rakyat Indonesia itu dilakukan baik dengan
perjuangan bersenjata maupun perjuangan diplomasi.
1. Peranan Perserikatan Bangsa-Bangsa
2. Peranan Konferensi Asia dan Resolusi Dewan
Keamanan PBB
Peran Dunia Internasional dalamPenyelesaian
Konflik Indonesia-Belanda
1. Peranan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
a) Melalui KTN ( KOMISI TIGA NEGARA )
Tanggal 25 Agustus 1947 PBB menerima usul Amerika serikat tentang
( Comitte Of Goods Offices ). Komisi ini dikenal dengan komisi Tiga
Negara (KTN), yang terdiri atas :
a) Australia ( diwakili oleh Richard C. Kirby ), atas pilihan Indonesia
b) Belgia ( diwakili oleh Paul Van Zeeland ), Atas Pilihan Belanda
c) Amerika Serikat ( diwakili oleh Dr. Frank Porter graham ), atas
pilihan Australia dan Belgia.
Tanggal 27 Oktober 1947 KTN tiba di jakarta. KTN mengalami kesulitan
karena Indonesia maupun Belanda tidak mau bertemu diwilayah yang
dikuasai pihak lain. KTN berhasil mempertemukan keduanya dalam
suatu perundingan pada tanggal 8 Desember 1947 diatas Kapal perang
Amerika Serikat “ Renville “. Perundingan ini dikenal dengan “
Perundingan Renville “, dan ditandatangani pada tanggal 17 Januari 1948.
Gambar Markas Besar PBB di New York
Inilah gedung yang menjadi Markas Besar
PBB di New York.
PBB mempunyai peranan yang besar
dalam menyelesaikan pertikaian Indonesia
Belanda setelah proklamasi kemerdekaan.
Sumber : Atlas Sejarah Dunia
b) Melalui UNCI ( United Nations Comission For Indonesia )
 Tanggal 19 Desember 1948 Belanda melancarkan
serangan besar-besaran terhadap ibu kota Republik
Indonesia di Yogyakarta. Untuk penghentian Agresi
Militer II Belanda, PBB membentuk UNCI ( United
Nations Comission For Indonesia ) atau komisi PBB
untuk Indonesia.
 Melalui UNCI yang dipimpin oleh Merle Cochran
berhasil menyelenggarakan perundingan Roem-Royen
yang ditandatangani pada tanggal 7 mei 1949.
Perundingan Roem – Royen kemudian ditindaklanjuti
dengan Konferensi meja Bundar ( KMB ) di Den Haag
Belanda. KMB ditandatangani pada tanggal 2 November
1949.
2. DUKUNGAN BANGSA – BANGSA ASIA – AFRIKA
 Agresi Militer II yang dilancarkan Belanda Menimbulkan reaksi yang sangat keras dari
negara-negara di Asia – Afrika. maka atas prakarsa perdana menteri India Pandit
Jawaharlal Nehru dan perdana mentri Burma u Nu, pada tanggal 20-25 Januari 1949
diselenggarakan konferensi Asi di New Delhi yang dihadiri oleh utusan dari negara-
negara Afganistan, Australia, Burma ( Myanmar ), Sri Langka, Eithiopia, India, Iran,
Iraq, Libanon, Pakistan, Phlipina, Saudi Arabia, Suriah, dan Yaman. Wakil-wakil dari
Indonesia yang Hadir anatar lain : Mr. A.A. Maramios, Mr. Utojo, Dr. Sudarsono, H.
Rasjidi, dan Dr, Soemitro Djojohadikusumo. Tujuan dari konferensi tersebut adalah
untuk memberikan dukungan terhadap Indonesia dalam forum PBB.
 Isi resolusi Konferensi Asia :
a) Pengembalian pemerintah Republik Indonesia Ke yogyakarta.
b) Pembentukan perintah ad intern yang mempunyai kemerdekaan dalam
politik
luar negeri, sebelum tanggal 15 maret 1949
c) Penarikan tentara Belanda dari seluruh Indonesia
d) Penyerahan kedaulatan kepada pemerintahan Indonesia serikat paling lambat
tanggal 1 Januari 1950.
C. Pengaruh konflik Indonesia-Belanda terhadap
keberadaan NKRI
 AGRESI MILITER BELANDA I
21 JULI 1947
Dalih yang digunakan Belanda guna menyerang RI antara lain :
 Membentuk pemerintahan federal sementara yang akan berkuasa di seluruh
Indonesia sampai RIS terbentuk
 Membentuk gendarmerie (pasukan keamanan) bersama yang juga akan masuk ke
daerah RI
 Belanda mulai menyerang RI tanggal 21 Juli 1947 dengan menyerang beberapa
kota besar al : Jakarta, Surabaya, Medan, Padang Palembang, dll.
Reaksi Pihak Indonesia :
 Menerapkan sistem pertahanan Linier yaitu dengan mengadakan gerakan
defensif (bertahan) secara total
 Reaksi dunia Internasional: mengecam tindakan agresi Belanda dan akhirnya
PBB membentuk KTN (Komisi Tiga Negara )yaitu :
Amerika Serikat (Dr. Frank Graham)
Australia ( Richard Kirby)
Belgia ( Paul van Zeeland
Tujuan Belanda melaksanakan Agresi Pertama
1. Bidang Politik : Pengepungan ibukota RI dan
Penghapusan RI dari PETA
2. Bidang ekonomi : Perebutan daerah penghasil bahan
makanan (daerah beras Jabar dan Jatim) dan Bahan
ekspor daerah Sumatera.
3. Bidang militer : Penghancuran TNI secara total
Wilayah Pinggiran Kota Wilayah Tengah Kota
Contoh gambar pasukan NICA memasuki
Ibu Kota
Pendaratan NICA di
Pelabuhan Tanjung Priok
Penyerangan melalui laut
Contoh gambar Agresi Belanda I
AGRESI MILITER BELANDA II
19 Desember 1948
 Disebut juga Aksi Polisionil yaitu aksi yang dilakukan Belanda dengan tujuan
menjaga wilayah kekuasaannya. Aksi dimulai dengan menyerang Lapangan udara
Maguwo, Yogyakarta. Taktik yang digunakan Belanda dengan mengadakan
serangan kilat atau Blitzkrieg.
 Hasil : Kota Yogya dapat dikuasi dan para pemimpin RI dapat di tawan ( Soekarno,
Hatta, H. Agus Salim).
 Reaksi pihak RI :
A. Bidang Militer
Menghadapi serangan Belanda, TNI menerapkan taktik Pertahanan Rakyat
Semesta yaitu Perang gerilya secara total deangan cara menyebarkan kekuatan di
seluruh wilayah yang disebut kantong-kantong perlawananan dijabarkan
dalam Perintah Kilat no.1 tgl 12 Juni 1948 dari Jenderal Sudirman yang berisi
antara lain :
1. Kita telah diserang oleh Belanda dengan menyerang Yogyakarta dan
LapanganTerbang Maguwo
2. Pemerintah Belanda telah membatalkan persetujuan gencatan senjata
3. Semua angkatan perang menjalankan rencana yang telah ditetapkan untuk
menghadapi serangan tersebut
 Juga dibentuk adanya struktur pemerintahan militer antara lain :
Markas Besar Komando Djawa (MBKD) berpusat di Kepurun, Manisrenggo,
Klaten dibawah pimpinan Kolonel AH. Nasution
Markas Besar Komando Sumatera (MBKS) berpusat di Medan, Sumatera
Utara dipimpin Kolonel Hidayat
 Tugas : Melaksanakan pemerintahan militer dan merencanakan perlawanan
bersenjata terhadap Belanda
 Taktik yang digunakan
Wingate yaitu gerakan untuk melakukan penyusupan
ke dalam wilayah musuh
Wehrkreise ( dari kata wehr “perlawanan” dan
kreise“lingkaran” ) artinya membentuk daerah-daerah perlawanan yang
tersebar dibanyak tempat sehingga kekuatan Belanda terpecah-pecah
dalam daerah perlawanan yang luas
 Hasil : Dalam serangan Umum 1 Maret 1949 TNI mampu menguasai kota
Yogya selama 6 Jam yang secara taktik militer TNI dapat mengalahkan
Belanda dengan menguasai Yogya selama 6 Jam dibawah pimpinan Letkol
Soeharto (Komandan Wehrkreise III/Brigade X Yogyakarta
B. Bidang Politik
 Untuk tetap menjaga kelangsungan pemerintahan RI, dibentuklah :
1. Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) dibentuk 19
Desember 1948 berpusat di Bukittinggi, Sumatera Barat dipimpin Mr.
Syafruddin Prawiranegara ( Menteri Kemakmuran )
2. Jika gagal maka membentuk Pemerintahan Republik Indonesia
di India dibawah pimpinan Mr. AA.Maramis (Menteri Keuangan), LN
Palar dan dr. Sudarso
Memimpin pasukan
bergerlya walau harus
ditandu
Pasukan terus bergerak
dari satu daerah kedaerah
lain
Gambar Perjuangan Jendral Sudirman walau
dalam keadaan sakit parah
Habis menyerang musuh
pasukan lari masuk hutan
lagi
Peta rute gerilya Jendral
Sudirman
Gambar Perang Gerilya Jendral Sudirman
Masa terakhir perjuangan Jenderal sudirman
dalam melawan Belanda
 Sayang sekali, Pak Dirman
sepertinya memang
ditakdirkan hanya untuk
berjuang, bukan untuk
menikmati kemerdekaan yg
telah beliau perjuangkan.
Beliau wafat dalam sakit
beliau pada tanggal 29
Januari 1950, hanya
berselang 1 bulan setelah
pengakuan kedaulatan RI.
D. Aktivitas Diplomasi Indonesia di Dunia
Internasional
1. Pertemuan Soekarno – Van Mook
 Tokoh: Pihak Indonesia: Soekarno, Moh. Hatta, Ahmad Soebardjo,
H.Agus Salim.. Pihak Belanda: Van Mook, Van Der Plas..
 Tanggal: 25 Oktober 1945
 Tempat: Di Rahasiakan
 Hasil: Van Mook mengemukakan masalah Indonesia, menjadi
negara persemakmuran berbentuk federal dan memasukkan
Indonesia ke dalam anggota PBB
2. Pertemuan Sjahrir – Van Mook:
 Tokoh: Pihak Sekutu: Jend. Christison.. Pihak Belanda: Van Mook..
Pihak Indonesia: Sutan Sjahrir
 Tanggal: 17 November 1945
 Tempat: Markas Besar Tentara Inggris, Jl. Imam Bondjol No. 1,
Jakarta
 Hasil: gagal.
Perundingan Syahrir dengan Van Mook
3. Perundingan Sjahrir – Van
Mook:
 Tokoh: Pihak Inggris (penengah):
Sir Archibald.. Pihak Belanda: Van
Mook.. Pihak Indonesia: Sutan
Sjahrir
 Tanggal: 10 Februari 1946
 Tempat: Jakarta, Indonesia
 Hasil:
 - Van Mook: Indonesia negara
commonwealth (berbentuk
federasi), urusan dalam negeri di
atur Indonesia, urusan luar negeri
di atur Belanda,
 - Sjahrir: Indonesia harus diakui,
urusan luar negeri diatur oleh
Indonesia dan Belanda (ditolak)
 - Sjahrir: Belanda harus mengakui
de facto RI, RIS, RIS bersama”
dg peserta dalam ikatan negara
belanda
Data proses perundingan
Tempat perundingan
Hooge Veluwe Belanda
 Tokoh: delegasi RI: mr.
suwandi, dr. sudarsono, mr.
prianggodigdo.. delegasi
belanda: van mook, prof.
logemann, idenburgh, van
royen, van asbeck, sultan
hamid II, surio santosa..
penengah: Sir Archibald
 Tanggal: 14-26 April 1946
 Tempat: Hooge Veluwe,
Belanda
 Hasil: tidak ada, karena
belanda menolak hasil
perundingan antara Sjahrir –
Van Mook sebelumnya..
4. Perundingan di Hooge Veluwe
Data dan Hasil
Perundingan
Gambar Proses
Perundingan
 Tokoh: belanda: prof. scermerhorn,
max van pool, de baer, van mook..
indonesia: sutan sjahrir, moh. roem,
amir syarifudin, soesanto t, gani, ali
boediarjo.. penengah: Lord Killearn
 tanggal: 10 November 1946
 tempat: Linggarjati, Indonesia
 Hasil:
1. Belanda harus mengakui RI secara de
facto dan meninggalkannya paling
lambat 1 januari 1949
2. Belanda – Indonesia kerjasama
membentuk RIS
3. RIS dan Belanda membentuk uni
Indonesia – Belanda
5. Perundingan Linggarjati:
Penandatanganan
Linggarjati
Peta wilayah Indonesia
hasil perundingan
Gambar Proses Perundingan Linggarjati
Data Proses Perundingan
Gambar Proses
perundingan
 Tokoh: Indonesia: Amir Syarifudin..
Belanda: Abdulkadir
Widjodjoatmodjo
 Tanggal: 8 Desember 1947
 Tempat: Kapal USS Renville, milik
Amerika
 Hasil:
RI harus mengakui kedaulatan
Belanda di Hindia-Belanda untuk
mengakui NIS
 Diadakan pemungutan suara untuk
mengetahui apakah rakyat ingin
bergabung dg RI atau belanda
 Tiap negara bagian berhak tinggal di
luar NIS dan mengadakan hubungan
6. Perundingan Renville
Kapal Renville milik AS
tempat perundingan
Peta wilayah Indonesia
hasil perundingan
Gambar Perundingan Renville
Data Persetujuan Roem-
Royen
Suasana di Hotel Des
Indes Jakarta
 Tokoh: Indonesia: Moh. Roem..
Belanda: Van Royen
 Tanggal: 7 Mei 1948
 Tempat: hotel des indes, Jakarta
 Hasil:
 Mr. Roem: menghentikan perang
gerilya, bekerjasama mengembalikan
perdamaian, ikut menghadiri KMB
 Van Royen: pemerintah RI kembali
ke yogyakarta, penghentian gerakan
militer dan pembebasan tahanan,
tidak akan mengakui negara dalam
kekuasaan RI sebelum tanggal 19
Desember 1948, setuju RI bagian dr
NIS, berusaha agar KMB ada
7. Persetujuan Roem-Royen
Data dan hasil KMB Situasi Rapat
 Tokoh: ketua: Willem Drees..
Indonesia: Moh. Hatta.. Belanda:
Van Marseveen.. Mediator:
Chritchley.. BFO: Sultan Hamid II
 Tanggal: 23 Agustus-2 November
1949
 Tempat: Den Haag, Belanda
 Hasil:
 Belanda mengakui kedaulatan RI
akhir Desember 1949
 Penyelesaian masalah Irian Barat
ditunda 1 tahun
 RIS dan Belanda mengadakan
hubungan uni Indonesia-Belanda,
diketuai oleh Ratu Belanda
 Penarikan mundur tentara Belanda
 Pembentukan APRIS dg TNI sbg.
intinya
8. Konferensi Meja Bundar (KMB)
Data Penyerahan
Kedaulatan RI hasil KMB
Gambar Penyerahan surat
penyerahan kedaulatan RI
 Lokasi : Istana Merdeka,
Jakarta
 Dalam Foto : Presiden
Indonesia, Komisaris tinggi
Belanda, Graaf Van Bylandt
 Deskripsi : Komisaris tinggi
Belanda, Graaf Van Bylandt
menyerahkan surat-surat
kepercayaan kepada Presiden
Soekarno setelah pengakuan
kedaulatan RI, 17 Januari
1950
Penyerahan Surat Surat Kepercayaan Kedaulatan
Hasil KMB
P E R T E M P U R A N S U R A B A Y A , 1 0 N O V E M B E R 1 9 4 5
P A D A T A N G G A L 2 5 O K T O B E R 1 9 4 5
I N G G R I S M E N D A R A T D I T A N J U N G P E R A K S U R A B A Y A D E N G A N
D I P I M P I N O L E H B R I G A D I R J E N D E R A L M A L L A B Y Y A N G J U G A
M E R U P A K A N P A N G L I M A B R I G A D E K E - 4 9 D E N G A N T U G A S
U T A M A M E N G U N G S I K A N P A S U K A N J E P A N G D A N P A R A
I N T E R N I R A N . B R I G A D E I N I B E R J U M L A H K U R A N G L E B I H E N A M
R I B U P A S U K A N D E N G A N M E M B A W A J U G A P A S U K A N E L I T
G U R K H A .
M A L L A B Y S E N D I R I D A N W A K I L N Y A , K O L O N E L P U G H , P E R T A M A -
T A M A D I S A M B U T O L E H M U S T O P O , K E P A L A T K R - S U R A B A Y A , D A N
A T M A D J I , B E K A S A K T I V I S G E R I N D O , Y A N G M E W A K I L I T K R
A N G K A T A N L A U T . S E T E L A H M E N G A D A K A N P E M B I C A R A A N -
P E M B I C A R A A N D E N G A N M U S T O P O , M A L L A B Y M E N E G A S K A N
B A H W A S E K U T U T I D A K A K A N M E N Y E L U N D U P K A N D I T E N G A H -
T E N G A H M E R E K A P A S U K A N B E L A N D A D A N N I C A ( N E T H E R L A N D
I N D I E S C I V I L A D M I N I S T R A S T I O N ) .
E. Perjuangan Rakyat di Berbagai Daerah
Hasil pertemuan Mallaby dengan Pemimpin di
Surabaya
1. Inggris berjanji mengikutsertakan
Angkatan Perang Belanda
2. Disetujui kerjasama untuk menciptakan
keamanan
3. Akan dibentuk kontak biro agar kerjasama
lancar
4. Inggris hanya akan melucuti senjata
Jepang.
 30 Oktober 1945
 Sewaktu melakukan patroli, mobil Buick yang sedang
ditumpangi Brigjen Mallaby dicegat oleh sekelompok milisi
Indonesia ketika akan melewati Jembatan Merah. Karena
terjadi salah paham, maka terjadilah tembak menembak
yang akhirnya membuat mobil jenderal Inggris itu meledak
terkena tembakan. Mobil itu pun hangus.
 Mansergh mengeluarkan ultimatum agar seluruh
senjata di Surabaya diserahkan sebelum jam 06.00
keesokan harinya dan supaya orang-orang Indonesia
yang bertanggung jawab atas tewasnya Mallaby
diserahkan. Ultimatum itu disebarkan melalui udara
ke seluruh kota.
 Selain itu Mansergh secara eksplisit
memperingatkan bahwa semua anak-anak dan
wanita harus sudah meninggalkan kota sebelum
pukul 19.00 malam itu dan memberikan ancaman
hukuman mati bagi setiap orang Indonesia yang
membawa senjata sesudah pukul 06.00 pada tanggal
10 November 1945.
Sumpah Kebulatan Tekad Rakyat Surabaya atas ancaman
tentara Inggris dan Sekutunya
 Mendengar ultimatum itu para pemimpin Surabaya menelpon Jakarta
untuk memperoleh keputusan tingkat nasional mengenai jawaban apa yang
harus diberikan terhadap ultimatum Mansergh. Akan tetapi, baik Soekarno
maupun Soebardjo (Menteri Luar Negeri) menyerahkan keputusan itu
terhadap masyarakat Surabaya.
 Jam 6 sore, elemen TKR dan pemuda menandatangani “Soempah
Kebulatan Tekad” yang isinya,
Bismillah Hirochmanirrachim
SOEMPAH KEBOELATAN TEKAD
Tetap Merdeka !
Kedaulatan Negara dan Bangsa Indonesia dilaporkan pada tanggal 17 Agustus
1945 akan kami pertahankan dengan soenggoeh-soenggoeh, penoeh
tanggoeng djawab, ikhlas berkorban dengan tekad MERDEKA atau MATI
!!!
Sekali merdeka tetap merdeka !
Soerabaja, 9 November 1945
Beberapa Gambar Pertempuran 10 November
Surabaya
PERTEMPURAN AMBARAWA
 Awal Pertempuran
Perjuangan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang dipimpin
Jenderal Soedirman pada pertengahan Desember 1945, membuat
tentara sekutu terjepit dan akhirnya mundur dari Ambarawa
menuju Semarang. Walaupun dihadang dengan seluruh kekuatan
persenjataan modern serta kemampuan taktik dan strategi sekutu,
para pejuang RI tak pernah gentar sedikitpun. Mereka melancarkan
serangan dengan gigih seraya melakukan pengepungan ketat di
semua penjuru kota Ambarawa. Dengan gerakan pengepungan
rangkap ini sekutu benar-benar terkurung dan kewalahan.
Jenderal Soedirman sebagai pemimpin pasukan menegaskan
perlunya mengusir tentara sekutu dan Ambarawa secepat mungkin.
Sebab sekutu akan menjadikan Ambarawa sebagai basis kekuatan
untuk merebut Jawa Tengah. Dengan semboyan “Rawe-rawe rantas
malang-malang putung, patah tumbuh hilang berganti”, pasukan
TKR memiliki tekad bulat membebaskan Ambarawa atau dengan
pilihan lain gugur di pangkuan ibu pertiwi
 Peristiwa Pertempuran Ambarawa
Serangan pembebasan Ambarawa yang berlangsung selama
empat hari empat malam dilancarkan dengan penuh
semangat pantang mundur. Dari tanggal 12 hingga 15
Desember 1945, para pejuang tidak menghiraukan desingan-
desingan peluru maut dan lawan.
Letusan tembakan sebagai isyarat dimulainya serangan
umum pembebasan Ambarawa, terdengar tepat pukul 04.30
WIB pada 12 Desember 1945. Pejuang yang telah bersiap-siap
di seluruh penjuru Ambarawa mulai merayap mendekati
sasaran yang telah ditentukan, dengan siasat penyerangan
mendadak secara serentak di segala sektor. Seketika, dan
segala penjuru Ambarawa penuh suara riuh desingan peluru,
dentuman meriam, dan ledakan granat. Serangan dadakan
tersebut diikuti serangan balasan musuh yang kalang kabut.
 Akhir pertempuran
Sekitar pukul 16.00 WIB, TKR berhasil menguasai Jalan Raya
Ambarawa Semarang, dan pengepungan musuh dalam kota
Ambarawa berjalan dengan sempurna. Terjadilah pertempuran
jarak dekat. Musuh mulai mundur pada 14 Desember 1945.
Persediaan logistik maupun amunisi musuh sudah jauh berkurang.
Akhirnya, pasukan sekutu mundur dan Ambarawa sambil
melancarkan aksi bumi hangus pada 15 Desember 1945, pukul 17.30
WIB. Pertempuran berakhir dengan kemenangan gemilang pada
pihak TKR. Pasukan TKR berhasil merebut benteng pertahanan
sekutu yang tangguh. Kemenangan pertempuran Ambarawa pada
15 Desember 1945. Keberhasilan Panglima Besar Jenderal
Soedirman ini kemudian diabadikan dalam bentuk monumen
Palagan Ambarawa. TNI AD memperingati tanggal tersebut setiap
tahun sebagai Hari Infanteri.
Monumen Palagan
Ambarawa
Jendral Sudirman
mempersiapkan pasukan
untuk melawan Belanda
Gambar : Peristiwa Ambarawa
TKR berhasil menguasai &
mepertahankanAmbarawa
Data dan hasil Ambarawa
 Tanggal
 20 Oktober - 15 Desember
1945
 Lokasi
 Ambarawa
 Hasil
 Kemenangan Indonesia
 Pihak yang
terlibat Indonesia Belanda
Komandan Kol. Soedirman
Brigadir Bethell
Pertempuran Medan Area
 Tanggal
13 Oktober 1945
 Lokasi
Medan
 Hasil
 Perang Gerilya dan Perang
Frontal selama 2 tahun
 Pihak yang terlibat
Indonesia
Inggris
 Komandan
Achmad Tahir
T.E.D. Kelly
 Pertempuran Medan Area adalah sebuah
peristiwa perlawanan rakyat terhadap
Sekutu yang terjadi di Medan, Sumatera
Utara
Tanggal 27 Agustus 1945 rakyat Medan baru mendengar berita proklamasi
yang dibawa oleh Mr. Teuku Mohammad Hassan sebagai Gubernur
Sumatera. Menanggapi berita proklamasi para pemuda dibawah pimpinan
Achmad Tahir membentuk barisan Pemuda Indonesia. Pendaratan Sekutu di
kota Medan terjadi pada tanggal 9 Oktober 1945 dibawah pimpinan T.E.D
Kelly. Pendaratan tentara sekutu (Inggris) ini diikuti oleh pasukan sekutu dan
NICA yang dipersiapkan untuk mengambil alih pemerintahan. Kedatangan
tentara sekutu dan NICA ternyata memancing berbagai insiden. Pada tanggal
13 Oktober 1945 pemuda dan TKR bertempur melawan Sekutu dan NICA
dalam upaya merebut dan mengambil alih gedung-gedung pemerintahan dari
tangan Jepang. Inggris mengeluarkan ultimatum kepada bangsa Indonesia
agar menyerahkan senjata kepada Sekutu. Ultimatum ini tidak pernah
dihiraukan. Pada tanggal 1 Desember 1945, Sekutu memasang papan yang
tertuliskan "Fixed Boundaries Medan Area" (batas resmi wilayah Medan) di
berbagai pinggiran kota Medan. Tindakan Sekutu itu merupakan tantangan
bagi para pemuda. Pada tanggal 10 Desember 1945, Sekutu dan NICA
melancarkan serangan besar-besaran terhadap kota Medan. Serangan ini
menimbulkan banyak korban di kedua belah pihak. Pada bulan April 1946,
Sekutu berhasil menduduki kota Medan. Pusat perjuangan rakyat Medan
kemudian dipindahkan ke Pemantangsiantar.
Data dan Gambar
Peristiwa Bandung
 Tanggal
 24 Maret 1946
 Lokasi
 Bandung
 Hasil
 Tentara Rakyat Indonesia
mundur dari Bandung
 Pihak yang
terlibat Indonesia Inggris
Komandan Kol. A.H.
Nasution Brigadir MacDonald
Peristiwa Bandung Lautan Api
Peristiwa Bandung Lautan Api adalah peristiwa kebakaran besar yang terjadi
di kota Bandung, provinsi Jawa Barat, Indonesia pada 24 Maret 1946. Dalam
waktu tujuh jam, sekitar 200.000 penduduk Bandung[1] membakar rumah mereka,
meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan Bandung. Hal ini
dilakukan untuk mencegah tentara Sekutu dan tentara NICA Belanda untuk dapat
menggunakan kota Bandung sebagai markas strategis militer dalam Perang
Kemerdekaan Indonesia.
Ultimatum Tentara Sekutu agar Tentara Republik Indonesia (TRI, TNI kala itu)
meninggalkan kota Bandung mendorong TRI untuk melakukan operasi
"bumihangus". Para pejuang pihak Republik Indonesia tidak rela bila Kota
Bandung dimanfaatkan oleh pihak Sekutu dan NICA. Keputusan untuk
membumihanguskan Bandung diambil melalui musyawarah Madjelis Persatoean
Perdjoangan Priangan (MP3) di hadapan semua kekuatan perjuangan pihak
Republik Indonesia, pada tanggal 24 Maret 1946[2]. Kolonel Abdoel Haris
Nasoetion selaku Komandan Divisi III TRI mengumumkan hasil musyawarah
tersebut dan memerintahkan evakuasi Kota Bandung.[rujukan?] Hari itu juga,
rombongan besar penduduk Bandung mengalir panjang meninggalkan kota
Bandung dan malam itu pembakaran kota berlangsung.
Puputan Margarana 20 November 1946
 Perang Puputan Margarana di Bali diawali dari keinginan Belanda
mendirikan Negara Indonesia Timur (NIT). Letkol I Gusti Ngurah
Rai, Komandan Resimen Nusa Tenggara, berusaha menggagalkan
pembentukan NIT dengan mengadakan serangan ke tangsi NICA di
Tabanan tanggal 18 Desember 1946. Konsolidasi dan pemusatan
pasukan Ngurah Rai (yang dikenal dengan nama pasukan Ciung
Wanara) ditempatkan di Desa Adeng Kecamatan Marga. Belanda
menjadi gempar dan berusaha mencari pusat kedudukan pasukan
Ciung Wanara. Pada tanggal 20 November 1946 dengan kekuatan
besar Belanda melancarkan serangan dari udara terhadap
kedudukan Ngurah Rai di desa Marga.
 Dalam keadaan kritis, Letkol I Gusti Ngurah Rai mengeluarkan
perintah “Puputan” yang berarti bertempur sampai habis-habisan
(fight to the end). Letkol I Gusti Ngurah Rai gugur beserta seluruh
anggota pasukan dalam pertempuran tersebut. Jenazahnya
dimakamkan di desa Marga. Pertempuran tersebut terkenal dengan
nama Puputan Margarana. Gugurnya Letkol I Gusti Ngurah Rai
telah melicinkan jalan bagi usaha Belanda untuk membentuk
Negara Indonesia Timur.
I Gusti Ngurah Rai Gambar : Situasi di Bali
Pembantaian Westerling Raymond Westerling
 Pada bulan Desember 1946
Belanda mendaratkan
pasukannya di wilayah Sulawesi
Selatan yang dipimpin oleh
Raymond Westerling untuk
membersihkan wilayah tersebut
dari orang” yang memberontak
pembentukan NIT serta pejuang”
disana. Kemudian pasukannya
mulai menyerang kearah
desa pada tanggal 7-25
Desember dan pada tanggal 10
Desember 1946 wilyah tersebut
dinyatakan sebagai wilayah
perang. Korban peristiwa
tersebut mencapai kurang lebih
40.000 orang
Peristiwa Westerling di Makassar
Mereka membunuh
beribu-ribu rakyat secara
sadis
Mereka menyiksa
penduduk secara keji
Contoh gambar kekejian westerling
Serangan Umum 1 Maret 1949
 Dalam agresi militer II, Belanda berhasil menangkap para
pemimpin politik dan menduduki ibukota RI di Yogyakarta.
Belanda ingin menunjukkan kepada dunia bahwa pemerintahan RI
telah dihancurkan dan TNI tidak memiliki kekuatan lagi.
Menghadapi tindakan Belanda tersebut, TNI menyusun kekuatan
untuk melawan Belanda. Puncak serangan TNI adalah serangan
umum terhadap kota Yogyakarta pada tanggal 1 Maret 1949, yang
dipimpin oleh Letkol Soeharto. Sebelumnya, Letkol Soeharto
mengadakan koordinasi terlebih dahulu dengan Sri Sultan
Hamengku Buwono IX selaku Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dalam serangan ini, TNI memakai sistem wehrkreise.
 Untuk memudahkan penyerangan, maka dibentuk beberapa sektor
yaitu:
a. sektor Barat dipimpin oleh Mayor Ventje Sumual,
b. sektor Selatan dan Timur dipimpin oleh Mayor Sardjono,
c. sektor Utara dipimpin oleh Mayor Kusno,
d. sektor Kota dipimpin oleh Letnan Amir Murtono dan Letnan
Masduki.
Pada malam hari menjelang serangan umum, pasukan-pasukan telah merayap
mendekati kota dan melakukan penyusupan-penyusupan. Pagi hari tanggal 1 Maret
1949 sekitar pukul 06.00 WIB tepat sirene berbunyi, serangan dilancarkan dari
segala penjuru kota. Letkol Soeharto langsung memimpin penyerangan dari sektor
Barat sampai batas Jalan Malioboro. Rakyat membantu memperlancar jalannya
penyerangan dengan memberikan bantuan logistik. Dalam waktu enam jam kota
Yogyakarta berhasil dikuasai TNI. Pada pukul 12.00 WIB tepat, pasukan TNI
mengundurkan diri. Hal ini sesuai dengan rencana yang ditentukan sejak awal.
Bersamaan dengan itu bantuan Belanda tiba dengan kendaraan lapis baja serta
pesawat terbang. Belanda melakukan serangan balasan.
Meskipun demikian, serangan umum telah mencapai tujuannya.
Berikut ini tujuan Serangan Umum 1 Maret 1949.
a. Ke dalam
1) Mendukung perjuangan yang dilakukan secara diplomasi.
2) Meninggikan moral rakyat dan TNI yang sedang bergerilya.
b. Ke luar
1) Menunjukkan kepada dunia internasional bahwa TNI mempunyai kekuatan
untuk mengadakan ofensif.
2) Mematahkan moral pasukan Belanda.
Untuk mengenang para pejuang dan peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 maka
pemerintah Yogyakarta membangun “Monumen Yogya Kembali”.
Monumen 1 Maret Tugu Jogyakarta
Mengenang peristiwa 1 maret
Tiga alasan penting yang
dikemukakan Bambang Sugeng
untuk memilih Yogyakarta
sebagai sasaran utama adalah:
 Yogyakarta adalah Ibukota RI,
sehingga bila dapat direbut
walau hanya untuk beberapa
jam, akan berpengaruh besar
terhadap perjuangan Indonesia
melawan Belanda.
 Keberadaan banyak wartawan
asing di Hotel Merdeka
Yogyakarta, serta masih adanya
anggota delegasi UNCI (KTN)
serta pengamat militer dari PBB.
 Langsung di bawah wilayah
Divisi III/GM III sehingga tidak
perlu persetujuan Panglima/GM
lain dan semua pasukan
memahami dan menguasai
situasi/daerah operasi.
G. Faktor-Faktor yang memaksa Belanda keluar
dari Indonesia
a. Faktor dari Dalam Negeri :
1. Belanda menyadari bahwa kekuatan meliternya
tidak cukup kuat memaksa RI tunduk kepadanya.
2. Perang yang berkepanjangan mengakibatkan biaya
besar .
3. Belanda tidak mampu membujuk Sultan
Hamengkubuwono IX untuk membentuk negara di
Jawa
4. Belanda merasa sudah tidak mampu menghadapi
perang secara gerilya dan serangan mendadak setiap
saat.
b. Faktor dari Luar Negeri :
1. PBB dan Amerika Serikat mengambil sikap tegas
terhadap Belanda dan mengancam akan
menghentikan bantuannya.
2. Pelaksanaan Konfrensi Meja Bundar (KMB) yang
hasilnya mengakui kedaulatan Republik Indonesia
Maka :
Pada Tanggal 27 Desember 1949 Belanda secara
resmi meninggalkan Indonesia.
Selesai
TUGAS YANG HARUS DIJAWAB JADI
SIAPKAN KERTAS
1. Jelaskan faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya
konflik Indonesia dengan Belanda
2. Jelaskan peranan PBB dan Konfrensi Asia dalam konflik
Indonesia-Belanda
3. Sebutkan hasil yang dicapai Perundingan Linggarjati dan
Perundingan Renville.
4. Apa penyebab utama terjadinya pertempuran di Surabaya
5. Sebutkan apa tujuan serangan umum 1 Maret selama 6 Jam
di Jogyakarta
6. Jelaskan Faktor apa saja yang memaksa Belanda harus
keluar dari Indonesia.
Sampai ketemu di BAB 4

More Related Content

What's hot

Ilmu pengetahuan sosial
Ilmu pengetahuan sosialIlmu pengetahuan sosial
Ilmu pengetahuan sosialTikasari Devi
 
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
Putri Nadhilah
 
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9Redemtius Supriyanto
 
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIAPOWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIAFirdika Arini
 
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara DiplomasiPerjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
Victoria Pardede
 
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesiaUsaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesiaDayang Anjani
 
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Bab 6 perang kemerdekaan
Bab 6 perang kemerdekaanBab 6 perang kemerdekaan
Bab 6 perang kemerdekaan
susi_tamis
 
Perjuangan diplomasi indonesia
Perjuangan diplomasi indonesiaPerjuangan diplomasi indonesia
Perjuangan diplomasi indonesia
Paskasius Samaragravira
 
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan IndonesiaUsaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
Niken Halimy
 
Usaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha Mempertahankan kemerdekaan IndonesiaUsaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha Mempertahankan kemerdekaan IndonesiaUmi Rosyidah
 
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi BangsaUpaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
liawidialee
 
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan IndonesiaPerjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Annisa Monitha
 
Perjuangan Diplomasi dan Agresi Militer
Perjuangan Diplomasi dan Agresi MiliterPerjuangan Diplomasi dan Agresi Militer
Perjuangan Diplomasi dan Agresi Militer
Suci Mairoza Sya
 
Usahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesia
UsahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesiaUsahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesia
Usahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesia
Jolinda Amoreka
 
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan IndonesiaPerjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan IndonesiaRahmad Wijanarko
 
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)
Isnan Arsyad
 

What's hot (20)

Ilmu pengetahuan sosial
Ilmu pengetahuan sosialIlmu pengetahuan sosial
Ilmu pengetahuan sosial
 
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
 
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia 9
 
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIAPOWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
 
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara DiplomasiPerjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
 
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesiaUsaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
 
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
 
Bab 6 perang kemerdekaan
Bab 6 perang kemerdekaanBab 6 perang kemerdekaan
Bab 6 perang kemerdekaan
 
Perjuangan diplomasi indonesia
Perjuangan diplomasi indonesiaPerjuangan diplomasi indonesia
Perjuangan diplomasi indonesia
 
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan IndonesiaUsaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
Usaha Bangsa Indonesia Untuk Merebut dan Mempertahankan Indonesia
 
Rama PPT
Rama PPTRama PPT
Rama PPT
 
Usaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha Mempertahankan kemerdekaan IndonesiaUsaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
 
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi BangsaUpaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan IndonesiaPerjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
 
Perjuangan Diplomasi dan Agresi Militer
Perjuangan Diplomasi dan Agresi MiliterPerjuangan Diplomasi dan Agresi Militer
Perjuangan Diplomasi dan Agresi Militer
 
Usahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesia
UsahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesiaUsahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesia
Usahaperjuanganmempertahankankemerdekaanindonesia
 
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan IndonesiaPerjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
 
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)
 

Viewers also liked

Pertempuran 5 hari 5 malam di palembang
Pertempuran 5 hari 5 malam di palembangPertempuran 5 hari 5 malam di palembang
Pertempuran 5 hari 5 malam di palembang
Ibnu_Saifani_Hakim
 
Hubungan Manusia dan Bumi
Hubungan Manusia dan BumiHubungan Manusia dan Bumi
Hubungan Manusia dan Bumi
Marcellinoey
 
Peranan Moh Hatta
Peranan Moh HattaPeranan Moh Hatta
Peranan Moh Hatta
FOXSFOR
 
Hubungan Manusia dengan Bumi
Hubungan Manusia dengan BumiHubungan Manusia dengan Bumi
Hubungan Manusia dengan Bumi
anissaditya
 
Hubungan Manusia Dengan Bumi
Hubungan Manusia Dengan Bumi  Hubungan Manusia Dengan Bumi
Hubungan Manusia Dengan Bumi
jerrica pangestu
 
Proklamasi kemerdekaan
Proklamasi kemerdekaanProklamasi kemerdekaan
Proklamasi kemerdekaan
lisa widya
 
Konferensi meja bundar
Konferensi meja bundar Konferensi meja bundar
Konferensi meja bundar
Zahra_Ulla
 
Ict ppt bu nur
Ict ppt bu nurIct ppt bu nur
Ict ppt bu nur
Putriamika
 
INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia
INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia
INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia
Darvin Try Ananda
 
ppt biografi soekarno
ppt biografi soekarnoppt biografi soekarno
ppt biografi soekarno
Novie Qodar
 
SMP-MTs kelas09 ips ratna thomas sedono seno joko
SMP-MTs kelas09 ips ratna thomas sedono seno jokoSMP-MTs kelas09 ips ratna thomas sedono seno joko
SMP-MTs kelas09 ips ratna thomas sedono seno jokosekolah maya
 

Viewers also liked (12)

Pertempuran 5 hari 5 malam di palembang
Pertempuran 5 hari 5 malam di palembangPertempuran 5 hari 5 malam di palembang
Pertempuran 5 hari 5 malam di palembang
 
Hubungan Manusia dan Bumi
Hubungan Manusia dan BumiHubungan Manusia dan Bumi
Hubungan Manusia dan Bumi
 
Peranan Moh Hatta
Peranan Moh HattaPeranan Moh Hatta
Peranan Moh Hatta
 
Hubungan Manusia dengan Bumi
Hubungan Manusia dengan BumiHubungan Manusia dengan Bumi
Hubungan Manusia dengan Bumi
 
Hubungan Manusia Dengan Bumi
Hubungan Manusia Dengan Bumi  Hubungan Manusia Dengan Bumi
Hubungan Manusia Dengan Bumi
 
Proklamasi kemerdekaan
Proklamasi kemerdekaanProklamasi kemerdekaan
Proklamasi kemerdekaan
 
Moh hatta
Moh hattaMoh hatta
Moh hatta
 
Konferensi meja bundar
Konferensi meja bundar Konferensi meja bundar
Konferensi meja bundar
 
Ict ppt bu nur
Ict ppt bu nurIct ppt bu nur
Ict ppt bu nur
 
INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia
INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia
INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia
 
ppt biografi soekarno
ppt biografi soekarnoppt biografi soekarno
ppt biografi soekarno
 
SMP-MTs kelas09 ips ratna thomas sedono seno joko
SMP-MTs kelas09 ips ratna thomas sedono seno jokoSMP-MTs kelas09 ips ratna thomas sedono seno joko
SMP-MTs kelas09 ips ratna thomas sedono seno joko
 

Similar to Materi bab 3 usaha mempertahankan ri

Usaha_Mempertahankan_Kemerdekaan_Indones.pptx
Usaha_Mempertahankan_Kemerdekaan_Indones.pptxUsaha_Mempertahankan_Kemerdekaan_Indones.pptx
Usaha_Mempertahankan_Kemerdekaan_Indones.pptx
swan dana
 
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia (1)
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia (1)Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia (1)
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia (1)
Khalaya Imami
 
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan IndonesiaUsaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Khalaya Imami
 
Perjuangan mempertahankan nkri
Perjuangan mempertahankan nkriPerjuangan mempertahankan nkri
Perjuangan mempertahankan nkrigustavtaufik
 
Perjuangan mempertahankan nkri
Perjuangan mempertahankan nkriPerjuangan mempertahankan nkri
Perjuangan mempertahankan nkrigustavtaufik
 
BAB 8 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.ppt
BAB 8 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.pptBAB 8 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.ppt
BAB 8 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.ppt
IndroMarrcop1
 
Agresi militer belanda i dan renville
Agresi militer belanda i dan renvilleAgresi militer belanda i dan renville
Agresi militer belanda i dan renvilleFreddy Then
 
Masa pergerakan nasional mempertahankan kemerdekaa1
Masa pergerakan nasional mempertahankan kemerdekaa1Masa pergerakan nasional mempertahankan kemerdekaa1
Masa pergerakan nasional mempertahankan kemerdekaa1
Mohamat Sukardi
 
Upaya+Mempertahankan+Kemerdekaan+Indonesia.pptx
Upaya+Mempertahankan+Kemerdekaan+Indonesia.pptxUpaya+Mempertahankan+Kemerdekaan+Indonesia.pptx
Upaya+Mempertahankan+Kemerdekaan+Indonesia.pptx
MAsepSaepullah
 
Bab x a pembebasan irian-barat-smt-2
Bab x a pembebasan irian-barat-smt-2Bab x a pembebasan irian-barat-smt-2
Bab x a pembebasan irian-barat-smt-2Nanang Sd
 
SEJARAH INDONESIA
SEJARAH INDONESIASEJARAH INDONESIA
SEJARAH INDONESIA
Awal Bagus Kurniawan
 
Perjuangan bangsa indonesia merebut irian barat
Perjuangan bangsa indonesia merebut irian baratPerjuangan bangsa indonesia merebut irian barat
Perjuangan bangsa indonesia merebut irian barat
Nur Ma
 
Agresi militer Belanda I terjadi karena adanya perbedaan penafsiran dari perj...
Agresi militer Belanda I terjadi karena adanya perbedaan penafsiran dari perj...Agresi militer Belanda I terjadi karena adanya perbedaan penafsiran dari perj...
Agresi militer Belanda I terjadi karena adanya perbedaan penafsiran dari perj...
Arij Asfari
 
Agresi militer 1 kel.3
Agresi militer 1 kel.3Agresi militer 1 kel.3
Agresi militer 1 kel.3
Puput Ym
 
AGRESI MILITER 1.pptx
AGRESI MILITER 1.pptxAGRESI MILITER 1.pptx
AGRESI MILITER 1.pptx
Sitinurhalimah47
 
Sejarah peminatan - perjuangan mempertahankan integrasi dan kedaulatan negara...
Sejarah peminatan - perjuangan mempertahankan integrasi dan kedaulatan negara...Sejarah peminatan - perjuangan mempertahankan integrasi dan kedaulatan negara...
Sejarah peminatan - perjuangan mempertahankan integrasi dan kedaulatan negara...
Zayyinatul Millah
 
Perjuangan merebut irian barat
Perjuangan merebut irian baratPerjuangan merebut irian barat
Perjuangan merebut irian barat
Desi Desi
 
Perjuangan merebut irian barat
Perjuangan merebut irian baratPerjuangan merebut irian barat
Perjuangan merebut irian barat
Desi Desi
 
Kedatangan_Sekutu.pptx
Kedatangan_Sekutu.pptxKedatangan_Sekutu.pptx
Kedatangan_Sekutu.pptx
taryadi faqot
 
Perjuangan merebut irian_barat
Perjuangan merebut irian_baratPerjuangan merebut irian_barat
Perjuangan merebut irian_barat
bagasrezza29
 

Similar to Materi bab 3 usaha mempertahankan ri (20)

Usaha_Mempertahankan_Kemerdekaan_Indones.pptx
Usaha_Mempertahankan_Kemerdekaan_Indones.pptxUsaha_Mempertahankan_Kemerdekaan_Indones.pptx
Usaha_Mempertahankan_Kemerdekaan_Indones.pptx
 
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia (1)
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia (1)Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia (1)
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia (1)
 
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan IndonesiaUsaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
 
Perjuangan mempertahankan nkri
Perjuangan mempertahankan nkriPerjuangan mempertahankan nkri
Perjuangan mempertahankan nkri
 
Perjuangan mempertahankan nkri
Perjuangan mempertahankan nkriPerjuangan mempertahankan nkri
Perjuangan mempertahankan nkri
 
BAB 8 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.ppt
BAB 8 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.pptBAB 8 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.ppt
BAB 8 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.ppt
 
Agresi militer belanda i dan renville
Agresi militer belanda i dan renvilleAgresi militer belanda i dan renville
Agresi militer belanda i dan renville
 
Masa pergerakan nasional mempertahankan kemerdekaa1
Masa pergerakan nasional mempertahankan kemerdekaa1Masa pergerakan nasional mempertahankan kemerdekaa1
Masa pergerakan nasional mempertahankan kemerdekaa1
 
Upaya+Mempertahankan+Kemerdekaan+Indonesia.pptx
Upaya+Mempertahankan+Kemerdekaan+Indonesia.pptxUpaya+Mempertahankan+Kemerdekaan+Indonesia.pptx
Upaya+Mempertahankan+Kemerdekaan+Indonesia.pptx
 
Bab x a pembebasan irian-barat-smt-2
Bab x a pembebasan irian-barat-smt-2Bab x a pembebasan irian-barat-smt-2
Bab x a pembebasan irian-barat-smt-2
 
SEJARAH INDONESIA
SEJARAH INDONESIASEJARAH INDONESIA
SEJARAH INDONESIA
 
Perjuangan bangsa indonesia merebut irian barat
Perjuangan bangsa indonesia merebut irian baratPerjuangan bangsa indonesia merebut irian barat
Perjuangan bangsa indonesia merebut irian barat
 
Agresi militer Belanda I terjadi karena adanya perbedaan penafsiran dari perj...
Agresi militer Belanda I terjadi karena adanya perbedaan penafsiran dari perj...Agresi militer Belanda I terjadi karena adanya perbedaan penafsiran dari perj...
Agresi militer Belanda I terjadi karena adanya perbedaan penafsiran dari perj...
 
Agresi militer 1 kel.3
Agresi militer 1 kel.3Agresi militer 1 kel.3
Agresi militer 1 kel.3
 
AGRESI MILITER 1.pptx
AGRESI MILITER 1.pptxAGRESI MILITER 1.pptx
AGRESI MILITER 1.pptx
 
Sejarah peminatan - perjuangan mempertahankan integrasi dan kedaulatan negara...
Sejarah peminatan - perjuangan mempertahankan integrasi dan kedaulatan negara...Sejarah peminatan - perjuangan mempertahankan integrasi dan kedaulatan negara...
Sejarah peminatan - perjuangan mempertahankan integrasi dan kedaulatan negara...
 
Perjuangan merebut irian barat
Perjuangan merebut irian baratPerjuangan merebut irian barat
Perjuangan merebut irian barat
 
Perjuangan merebut irian barat
Perjuangan merebut irian baratPerjuangan merebut irian barat
Perjuangan merebut irian barat
 
Kedatangan_Sekutu.pptx
Kedatangan_Sekutu.pptxKedatangan_Sekutu.pptx
Kedatangan_Sekutu.pptx
 
Perjuangan merebut irian_barat
Perjuangan merebut irian_baratPerjuangan merebut irian_barat
Perjuangan merebut irian_barat
 

More from Yudha Kirito

Gejala sosial dalam
Gejala sosial dalamGejala sosial dalam
Gejala sosial dalam
Yudha Kirito
 
Pembahasan soal-un-bahasa-inggris-smp-2012-paket-soal-a86
Pembahasan soal-un-bahasa-inggris-smp-2012-paket-soal-a86Pembahasan soal-un-bahasa-inggris-smp-2012-paket-soal-a86
Pembahasan soal-un-bahasa-inggris-smp-2012-paket-soal-a86
Yudha Kirito
 
Kimia 1 kelas_10_budi_utami_agung_nugroho_catur_saputro_lina_maha_2009
Kimia 1 kelas_10_budi_utami_agung_nugroho_catur_saputro_lina_maha_2009Kimia 1 kelas_10_budi_utami_agung_nugroho_catur_saputro_lina_maha_2009
Kimia 1 kelas_10_budi_utami_agung_nugroho_catur_saputro_lina_maha_2009
Yudha Kirito
 
Latihan mtk-un-smp
Latihan mtk-un-smpLatihan mtk-un-smp
Latihan mtk-un-smpYudha Kirito
 
Nama kelompok(sosiologi) masalah sisologi perkawinan
Nama kelompok(sosiologi) masalah sisologi perkawinanNama kelompok(sosiologi) masalah sisologi perkawinan
Nama kelompok(sosiologi) masalah sisologi perkawinanYudha Kirito
 
Materi bab 2 ips pd ii
Materi bab 2 ips pd iiMateri bab 2 ips pd ii
Materi bab 2 ips pd iiYudha Kirito
 
Materi bab 8 perdagangan internasional
Materi  bab 8 perdagangan internasionalMateri  bab 8 perdagangan internasional
Materi bab 8 perdagangan internasionalYudha Kirito
 
Graphic design-by-photoshop-cs4-slamet-riyanto 2
Graphic design-by-photoshop-cs4-slamet-riyanto 2Graphic design-by-photoshop-cs4-slamet-riyanto 2
Graphic design-by-photoshop-cs4-slamet-riyanto 2Yudha Kirito
 
Osn matematika smp 2013 tk kab
Osn matematika smp 2013 tk kabOsn matematika smp 2013 tk kab
Osn matematika smp 2013 tk kabYudha Kirito
 
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkri
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkriMater ips bab 4 ekpol pasca nkri
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkriYudha Kirito
 
Materi ips bab 15 lembaga internasional kelas 9
Materi ips bab 15 lembaga  internasional kelas 9Materi ips bab 15 lembaga  internasional kelas 9
Materi ips bab 15 lembaga internasional kelas 9
Yudha Kirito
 
Tugas biologi perkembangbiak kecambah
Tugas biologi perkembangbiak kecambahTugas biologi perkembangbiak kecambah
Tugas biologi perkembangbiak kecambah
Yudha Kirito
 

More from Yudha Kirito (12)

Gejala sosial dalam
Gejala sosial dalamGejala sosial dalam
Gejala sosial dalam
 
Pembahasan soal-un-bahasa-inggris-smp-2012-paket-soal-a86
Pembahasan soal-un-bahasa-inggris-smp-2012-paket-soal-a86Pembahasan soal-un-bahasa-inggris-smp-2012-paket-soal-a86
Pembahasan soal-un-bahasa-inggris-smp-2012-paket-soal-a86
 
Kimia 1 kelas_10_budi_utami_agung_nugroho_catur_saputro_lina_maha_2009
Kimia 1 kelas_10_budi_utami_agung_nugroho_catur_saputro_lina_maha_2009Kimia 1 kelas_10_budi_utami_agung_nugroho_catur_saputro_lina_maha_2009
Kimia 1 kelas_10_budi_utami_agung_nugroho_catur_saputro_lina_maha_2009
 
Latihan mtk-un-smp
Latihan mtk-un-smpLatihan mtk-un-smp
Latihan mtk-un-smp
 
Nama kelompok(sosiologi) masalah sisologi perkawinan
Nama kelompok(sosiologi) masalah sisologi perkawinanNama kelompok(sosiologi) masalah sisologi perkawinan
Nama kelompok(sosiologi) masalah sisologi perkawinan
 
Materi bab 2 ips pd ii
Materi bab 2 ips pd iiMateri bab 2 ips pd ii
Materi bab 2 ips pd ii
 
Materi bab 8 perdagangan internasional
Materi  bab 8 perdagangan internasionalMateri  bab 8 perdagangan internasional
Materi bab 8 perdagangan internasional
 
Graphic design-by-photoshop-cs4-slamet-riyanto 2
Graphic design-by-photoshop-cs4-slamet-riyanto 2Graphic design-by-photoshop-cs4-slamet-riyanto 2
Graphic design-by-photoshop-cs4-slamet-riyanto 2
 
Osn matematika smp 2013 tk kab
Osn matematika smp 2013 tk kabOsn matematika smp 2013 tk kab
Osn matematika smp 2013 tk kab
 
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkri
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkriMater ips bab 4 ekpol pasca nkri
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkri
 
Materi ips bab 15 lembaga internasional kelas 9
Materi ips bab 15 lembaga  internasional kelas 9Materi ips bab 15 lembaga  internasional kelas 9
Materi ips bab 15 lembaga internasional kelas 9
 
Tugas biologi perkembangbiak kecambah
Tugas biologi perkembangbiak kecambahTugas biologi perkembangbiak kecambah
Tugas biologi perkembangbiak kecambah
 

Materi bab 3 usaha mempertahankan ri

  • 1. BAB 3 USAHA PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
  • 2. TUJUAN YANG INGIN DICAPAI : Siswa diharapkan mampu memahami : 1. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik antara Indonesia dengan Belanda 2. Bagaimana peran dunia Internasional dalam penyelesaian konflik Indonesia – Belanda 3. Pengaruh konflik Indonesia-Belanda terhadap keberadaan Negara Kesatuan RI 4. Aktivitas diplomasi Indonesia di dunia Internasional dalam mempertahankan kemerdekaan 5. Perjuangan rakyat di berbagai daerah 6. Faktor-faktor yang memaksa Belanda keluar dari Indonesia.
  • 3. A. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KONFLIK ANTARA INDONESIA DENGAN BELANDA 1. Kedatangan tentara sekutu diboncengi oleh NICA. Pasukan Sekutu dan AFNEI mendarat di Jakarta pada tanggal 29 September 1945. Kedatangan Sekutu semula disambut dengan sikap terbuka oleh pihak Indonesia. Namun setelah diketahui bahwa pasukan Sekutu datang bersama orang-orang NICA, sikap Indonesia berubah menjadi curiga dan kemudian bermusuhan. Pasukan ini dipimpin Laksamana Lord Louis Mountbatten. Untuk melaksanakan tugas itu, Mountbatten membentuk komando khusus yang diberi nama Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI). AFNEI dipimpin oleh : Letnan Jenderal Sir Philip Cristison
  • 4. Tugas AFNEI di Indonesia adalah sebagai berikut : 1. Menerima penyerahan kekuasaan dari tangan Jepang. 2. Membebaskan para tawanan perang dan interniran Sekutu. 3. Melucuti dan mengumpulkan orang Jepang untuk dipulangkan ke Jepang. 4. Menegakkan dan mempertahankan keadaan damai untuk kemudian diserahkan kepada pemerintah sipil. 5. Menghimpun keterangan tentang penjahat perang dan menuntut penjahat perang.
  • 5. 2. Kedatangan Belanda (NICA) untuk menegakkan kekuasaannya kembali di Indonesia NICA mempersenjatai bekas tentara KNIL yang baru dibebaskan dari tahanan Jepang. Orang-orang NICA dan KNIL di Jakarta, Surabaya, dan Bandung mulai memancing kerusuhan dengan cara melakukan provokasi. Di kota-kota yang didatangi pasukan Sekutu sering terjadi insiden. Tentu saja kedatangan NICA di Indonesia tidak bisa diterima karena Indonesia sudah merdeka. Kedatangan NICA adalah sebuah ancaman bagi kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, timbul pertentangan antara pasukan Sekutu dan Belanda dengan rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan yang sudah diraih. Perjuangan rakyat Indonesia itu dilakukan baik dengan perjuangan bersenjata maupun perjuangan diplomasi.
  • 6. 1. Peranan Perserikatan Bangsa-Bangsa 2. Peranan Konferensi Asia dan Resolusi Dewan Keamanan PBB Peran Dunia Internasional dalamPenyelesaian Konflik Indonesia-Belanda
  • 7. 1. Peranan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) a) Melalui KTN ( KOMISI TIGA NEGARA ) Tanggal 25 Agustus 1947 PBB menerima usul Amerika serikat tentang ( Comitte Of Goods Offices ). Komisi ini dikenal dengan komisi Tiga Negara (KTN), yang terdiri atas : a) Australia ( diwakili oleh Richard C. Kirby ), atas pilihan Indonesia b) Belgia ( diwakili oleh Paul Van Zeeland ), Atas Pilihan Belanda c) Amerika Serikat ( diwakili oleh Dr. Frank Porter graham ), atas pilihan Australia dan Belgia. Tanggal 27 Oktober 1947 KTN tiba di jakarta. KTN mengalami kesulitan karena Indonesia maupun Belanda tidak mau bertemu diwilayah yang dikuasai pihak lain. KTN berhasil mempertemukan keduanya dalam suatu perundingan pada tanggal 8 Desember 1947 diatas Kapal perang Amerika Serikat “ Renville “. Perundingan ini dikenal dengan “ Perundingan Renville “, dan ditandatangani pada tanggal 17 Januari 1948.
  • 8. Gambar Markas Besar PBB di New York Inilah gedung yang menjadi Markas Besar PBB di New York. PBB mempunyai peranan yang besar dalam menyelesaikan pertikaian Indonesia Belanda setelah proklamasi kemerdekaan. Sumber : Atlas Sejarah Dunia
  • 9. b) Melalui UNCI ( United Nations Comission For Indonesia )  Tanggal 19 Desember 1948 Belanda melancarkan serangan besar-besaran terhadap ibu kota Republik Indonesia di Yogyakarta. Untuk penghentian Agresi Militer II Belanda, PBB membentuk UNCI ( United Nations Comission For Indonesia ) atau komisi PBB untuk Indonesia.  Melalui UNCI yang dipimpin oleh Merle Cochran berhasil menyelenggarakan perundingan Roem-Royen yang ditandatangani pada tanggal 7 mei 1949. Perundingan Roem – Royen kemudian ditindaklanjuti dengan Konferensi meja Bundar ( KMB ) di Den Haag Belanda. KMB ditandatangani pada tanggal 2 November 1949.
  • 10. 2. DUKUNGAN BANGSA – BANGSA ASIA – AFRIKA  Agresi Militer II yang dilancarkan Belanda Menimbulkan reaksi yang sangat keras dari negara-negara di Asia – Afrika. maka atas prakarsa perdana menteri India Pandit Jawaharlal Nehru dan perdana mentri Burma u Nu, pada tanggal 20-25 Januari 1949 diselenggarakan konferensi Asi di New Delhi yang dihadiri oleh utusan dari negara- negara Afganistan, Australia, Burma ( Myanmar ), Sri Langka, Eithiopia, India, Iran, Iraq, Libanon, Pakistan, Phlipina, Saudi Arabia, Suriah, dan Yaman. Wakil-wakil dari Indonesia yang Hadir anatar lain : Mr. A.A. Maramios, Mr. Utojo, Dr. Sudarsono, H. Rasjidi, dan Dr, Soemitro Djojohadikusumo. Tujuan dari konferensi tersebut adalah untuk memberikan dukungan terhadap Indonesia dalam forum PBB.  Isi resolusi Konferensi Asia : a) Pengembalian pemerintah Republik Indonesia Ke yogyakarta. b) Pembentukan perintah ad intern yang mempunyai kemerdekaan dalam politik luar negeri, sebelum tanggal 15 maret 1949 c) Penarikan tentara Belanda dari seluruh Indonesia d) Penyerahan kedaulatan kepada pemerintahan Indonesia serikat paling lambat tanggal 1 Januari 1950.
  • 11. C. Pengaruh konflik Indonesia-Belanda terhadap keberadaan NKRI  AGRESI MILITER BELANDA I 21 JULI 1947 Dalih yang digunakan Belanda guna menyerang RI antara lain :  Membentuk pemerintahan federal sementara yang akan berkuasa di seluruh Indonesia sampai RIS terbentuk  Membentuk gendarmerie (pasukan keamanan) bersama yang juga akan masuk ke daerah RI  Belanda mulai menyerang RI tanggal 21 Juli 1947 dengan menyerang beberapa kota besar al : Jakarta, Surabaya, Medan, Padang Palembang, dll. Reaksi Pihak Indonesia :  Menerapkan sistem pertahanan Linier yaitu dengan mengadakan gerakan defensif (bertahan) secara total  Reaksi dunia Internasional: mengecam tindakan agresi Belanda dan akhirnya PBB membentuk KTN (Komisi Tiga Negara )yaitu : Amerika Serikat (Dr. Frank Graham) Australia ( Richard Kirby) Belgia ( Paul van Zeeland
  • 12. Tujuan Belanda melaksanakan Agresi Pertama 1. Bidang Politik : Pengepungan ibukota RI dan Penghapusan RI dari PETA 2. Bidang ekonomi : Perebutan daerah penghasil bahan makanan (daerah beras Jabar dan Jatim) dan Bahan ekspor daerah Sumatera. 3. Bidang militer : Penghancuran TNI secara total
  • 13. Wilayah Pinggiran Kota Wilayah Tengah Kota Contoh gambar pasukan NICA memasuki Ibu Kota
  • 14. Pendaratan NICA di Pelabuhan Tanjung Priok Penyerangan melalui laut Contoh gambar Agresi Belanda I
  • 15. AGRESI MILITER BELANDA II 19 Desember 1948  Disebut juga Aksi Polisionil yaitu aksi yang dilakukan Belanda dengan tujuan menjaga wilayah kekuasaannya. Aksi dimulai dengan menyerang Lapangan udara Maguwo, Yogyakarta. Taktik yang digunakan Belanda dengan mengadakan serangan kilat atau Blitzkrieg.  Hasil : Kota Yogya dapat dikuasi dan para pemimpin RI dapat di tawan ( Soekarno, Hatta, H. Agus Salim).  Reaksi pihak RI : A. Bidang Militer Menghadapi serangan Belanda, TNI menerapkan taktik Pertahanan Rakyat Semesta yaitu Perang gerilya secara total deangan cara menyebarkan kekuatan di seluruh wilayah yang disebut kantong-kantong perlawananan dijabarkan dalam Perintah Kilat no.1 tgl 12 Juni 1948 dari Jenderal Sudirman yang berisi antara lain : 1. Kita telah diserang oleh Belanda dengan menyerang Yogyakarta dan LapanganTerbang Maguwo 2. Pemerintah Belanda telah membatalkan persetujuan gencatan senjata 3. Semua angkatan perang menjalankan rencana yang telah ditetapkan untuk menghadapi serangan tersebut  Juga dibentuk adanya struktur pemerintahan militer antara lain : Markas Besar Komando Djawa (MBKD) berpusat di Kepurun, Manisrenggo, Klaten dibawah pimpinan Kolonel AH. Nasution Markas Besar Komando Sumatera (MBKS) berpusat di Medan, Sumatera Utara dipimpin Kolonel Hidayat  Tugas : Melaksanakan pemerintahan militer dan merencanakan perlawanan bersenjata terhadap Belanda
  • 16.  Taktik yang digunakan Wingate yaitu gerakan untuk melakukan penyusupan ke dalam wilayah musuh Wehrkreise ( dari kata wehr “perlawanan” dan kreise“lingkaran” ) artinya membentuk daerah-daerah perlawanan yang tersebar dibanyak tempat sehingga kekuatan Belanda terpecah-pecah dalam daerah perlawanan yang luas  Hasil : Dalam serangan Umum 1 Maret 1949 TNI mampu menguasai kota Yogya selama 6 Jam yang secara taktik militer TNI dapat mengalahkan Belanda dengan menguasai Yogya selama 6 Jam dibawah pimpinan Letkol Soeharto (Komandan Wehrkreise III/Brigade X Yogyakarta B. Bidang Politik  Untuk tetap menjaga kelangsungan pemerintahan RI, dibentuklah : 1. Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) dibentuk 19 Desember 1948 berpusat di Bukittinggi, Sumatera Barat dipimpin Mr. Syafruddin Prawiranegara ( Menteri Kemakmuran ) 2. Jika gagal maka membentuk Pemerintahan Republik Indonesia di India dibawah pimpinan Mr. AA.Maramis (Menteri Keuangan), LN Palar dan dr. Sudarso
  • 17. Memimpin pasukan bergerlya walau harus ditandu Pasukan terus bergerak dari satu daerah kedaerah lain Gambar Perjuangan Jendral Sudirman walau dalam keadaan sakit parah
  • 18. Habis menyerang musuh pasukan lari masuk hutan lagi Peta rute gerilya Jendral Sudirman Gambar Perang Gerilya Jendral Sudirman
  • 19. Masa terakhir perjuangan Jenderal sudirman dalam melawan Belanda  Sayang sekali, Pak Dirman sepertinya memang ditakdirkan hanya untuk berjuang, bukan untuk menikmati kemerdekaan yg telah beliau perjuangkan. Beliau wafat dalam sakit beliau pada tanggal 29 Januari 1950, hanya berselang 1 bulan setelah pengakuan kedaulatan RI.
  • 20. D. Aktivitas Diplomasi Indonesia di Dunia Internasional 1. Pertemuan Soekarno – Van Mook  Tokoh: Pihak Indonesia: Soekarno, Moh. Hatta, Ahmad Soebardjo, H.Agus Salim.. Pihak Belanda: Van Mook, Van Der Plas..  Tanggal: 25 Oktober 1945  Tempat: Di Rahasiakan  Hasil: Van Mook mengemukakan masalah Indonesia, menjadi negara persemakmuran berbentuk federal dan memasukkan Indonesia ke dalam anggota PBB 2. Pertemuan Sjahrir – Van Mook:  Tokoh: Pihak Sekutu: Jend. Christison.. Pihak Belanda: Van Mook.. Pihak Indonesia: Sutan Sjahrir  Tanggal: 17 November 1945  Tempat: Markas Besar Tentara Inggris, Jl. Imam Bondjol No. 1, Jakarta  Hasil: gagal.
  • 21. Perundingan Syahrir dengan Van Mook 3. Perundingan Sjahrir – Van Mook:  Tokoh: Pihak Inggris (penengah): Sir Archibald.. Pihak Belanda: Van Mook.. Pihak Indonesia: Sutan Sjahrir  Tanggal: 10 Februari 1946  Tempat: Jakarta, Indonesia  Hasil:  - Van Mook: Indonesia negara commonwealth (berbentuk federasi), urusan dalam negeri di atur Indonesia, urusan luar negeri di atur Belanda,  - Sjahrir: Indonesia harus diakui, urusan luar negeri diatur oleh Indonesia dan Belanda (ditolak)  - Sjahrir: Belanda harus mengakui de facto RI, RIS, RIS bersama” dg peserta dalam ikatan negara belanda
  • 22. Data proses perundingan Tempat perundingan Hooge Veluwe Belanda  Tokoh: delegasi RI: mr. suwandi, dr. sudarsono, mr. prianggodigdo.. delegasi belanda: van mook, prof. logemann, idenburgh, van royen, van asbeck, sultan hamid II, surio santosa.. penengah: Sir Archibald  Tanggal: 14-26 April 1946  Tempat: Hooge Veluwe, Belanda  Hasil: tidak ada, karena belanda menolak hasil perundingan antara Sjahrir – Van Mook sebelumnya.. 4. Perundingan di Hooge Veluwe
  • 23. Data dan Hasil Perundingan Gambar Proses Perundingan  Tokoh: belanda: prof. scermerhorn, max van pool, de baer, van mook.. indonesia: sutan sjahrir, moh. roem, amir syarifudin, soesanto t, gani, ali boediarjo.. penengah: Lord Killearn  tanggal: 10 November 1946  tempat: Linggarjati, Indonesia  Hasil: 1. Belanda harus mengakui RI secara de facto dan meninggalkannya paling lambat 1 januari 1949 2. Belanda – Indonesia kerjasama membentuk RIS 3. RIS dan Belanda membentuk uni Indonesia – Belanda 5. Perundingan Linggarjati:
  • 24. Penandatanganan Linggarjati Peta wilayah Indonesia hasil perundingan Gambar Proses Perundingan Linggarjati
  • 25. Data Proses Perundingan Gambar Proses perundingan  Tokoh: Indonesia: Amir Syarifudin.. Belanda: Abdulkadir Widjodjoatmodjo  Tanggal: 8 Desember 1947  Tempat: Kapal USS Renville, milik Amerika  Hasil: RI harus mengakui kedaulatan Belanda di Hindia-Belanda untuk mengakui NIS  Diadakan pemungutan suara untuk mengetahui apakah rakyat ingin bergabung dg RI atau belanda  Tiap negara bagian berhak tinggal di luar NIS dan mengadakan hubungan 6. Perundingan Renville
  • 26. Kapal Renville milik AS tempat perundingan Peta wilayah Indonesia hasil perundingan Gambar Perundingan Renville
  • 27. Data Persetujuan Roem- Royen Suasana di Hotel Des Indes Jakarta  Tokoh: Indonesia: Moh. Roem.. Belanda: Van Royen  Tanggal: 7 Mei 1948  Tempat: hotel des indes, Jakarta  Hasil:  Mr. Roem: menghentikan perang gerilya, bekerjasama mengembalikan perdamaian, ikut menghadiri KMB  Van Royen: pemerintah RI kembali ke yogyakarta, penghentian gerakan militer dan pembebasan tahanan, tidak akan mengakui negara dalam kekuasaan RI sebelum tanggal 19 Desember 1948, setuju RI bagian dr NIS, berusaha agar KMB ada 7. Persetujuan Roem-Royen
  • 28. Data dan hasil KMB Situasi Rapat  Tokoh: ketua: Willem Drees.. Indonesia: Moh. Hatta.. Belanda: Van Marseveen.. Mediator: Chritchley.. BFO: Sultan Hamid II  Tanggal: 23 Agustus-2 November 1949  Tempat: Den Haag, Belanda  Hasil:  Belanda mengakui kedaulatan RI akhir Desember 1949  Penyelesaian masalah Irian Barat ditunda 1 tahun  RIS dan Belanda mengadakan hubungan uni Indonesia-Belanda, diketuai oleh Ratu Belanda  Penarikan mundur tentara Belanda  Pembentukan APRIS dg TNI sbg. intinya 8. Konferensi Meja Bundar (KMB)
  • 29. Data Penyerahan Kedaulatan RI hasil KMB Gambar Penyerahan surat penyerahan kedaulatan RI  Lokasi : Istana Merdeka, Jakarta  Dalam Foto : Presiden Indonesia, Komisaris tinggi Belanda, Graaf Van Bylandt  Deskripsi : Komisaris tinggi Belanda, Graaf Van Bylandt menyerahkan surat-surat kepercayaan kepada Presiden Soekarno setelah pengakuan kedaulatan RI, 17 Januari 1950 Penyerahan Surat Surat Kepercayaan Kedaulatan Hasil KMB
  • 30. P E R T E M P U R A N S U R A B A Y A , 1 0 N O V E M B E R 1 9 4 5 P A D A T A N G G A L 2 5 O K T O B E R 1 9 4 5 I N G G R I S M E N D A R A T D I T A N J U N G P E R A K S U R A B A Y A D E N G A N D I P I M P I N O L E H B R I G A D I R J E N D E R A L M A L L A B Y Y A N G J U G A M E R U P A K A N P A N G L I M A B R I G A D E K E - 4 9 D E N G A N T U G A S U T A M A M E N G U N G S I K A N P A S U K A N J E P A N G D A N P A R A I N T E R N I R A N . B R I G A D E I N I B E R J U M L A H K U R A N G L E B I H E N A M R I B U P A S U K A N D E N G A N M E M B A W A J U G A P A S U K A N E L I T G U R K H A . M A L L A B Y S E N D I R I D A N W A K I L N Y A , K O L O N E L P U G H , P E R T A M A - T A M A D I S A M B U T O L E H M U S T O P O , K E P A L A T K R - S U R A B A Y A , D A N A T M A D J I , B E K A S A K T I V I S G E R I N D O , Y A N G M E W A K I L I T K R A N G K A T A N L A U T . S E T E L A H M E N G A D A K A N P E M B I C A R A A N - P E M B I C A R A A N D E N G A N M U S T O P O , M A L L A B Y M E N E G A S K A N B A H W A S E K U T U T I D A K A K A N M E N Y E L U N D U P K A N D I T E N G A H - T E N G A H M E R E K A P A S U K A N B E L A N D A D A N N I C A ( N E T H E R L A N D I N D I E S C I V I L A D M I N I S T R A S T I O N ) . E. Perjuangan Rakyat di Berbagai Daerah
  • 31. Hasil pertemuan Mallaby dengan Pemimpin di Surabaya 1. Inggris berjanji mengikutsertakan Angkatan Perang Belanda 2. Disetujui kerjasama untuk menciptakan keamanan 3. Akan dibentuk kontak biro agar kerjasama lancar 4. Inggris hanya akan melucuti senjata Jepang.
  • 32.  30 Oktober 1945  Sewaktu melakukan patroli, mobil Buick yang sedang ditumpangi Brigjen Mallaby dicegat oleh sekelompok milisi Indonesia ketika akan melewati Jembatan Merah. Karena terjadi salah paham, maka terjadilah tembak menembak yang akhirnya membuat mobil jenderal Inggris itu meledak terkena tembakan. Mobil itu pun hangus.
  • 33.  Mansergh mengeluarkan ultimatum agar seluruh senjata di Surabaya diserahkan sebelum jam 06.00 keesokan harinya dan supaya orang-orang Indonesia yang bertanggung jawab atas tewasnya Mallaby diserahkan. Ultimatum itu disebarkan melalui udara ke seluruh kota.  Selain itu Mansergh secara eksplisit memperingatkan bahwa semua anak-anak dan wanita harus sudah meninggalkan kota sebelum pukul 19.00 malam itu dan memberikan ancaman hukuman mati bagi setiap orang Indonesia yang membawa senjata sesudah pukul 06.00 pada tanggal 10 November 1945.
  • 34. Sumpah Kebulatan Tekad Rakyat Surabaya atas ancaman tentara Inggris dan Sekutunya  Mendengar ultimatum itu para pemimpin Surabaya menelpon Jakarta untuk memperoleh keputusan tingkat nasional mengenai jawaban apa yang harus diberikan terhadap ultimatum Mansergh. Akan tetapi, baik Soekarno maupun Soebardjo (Menteri Luar Negeri) menyerahkan keputusan itu terhadap masyarakat Surabaya.  Jam 6 sore, elemen TKR dan pemuda menandatangani “Soempah Kebulatan Tekad” yang isinya, Bismillah Hirochmanirrachim SOEMPAH KEBOELATAN TEKAD Tetap Merdeka ! Kedaulatan Negara dan Bangsa Indonesia dilaporkan pada tanggal 17 Agustus 1945 akan kami pertahankan dengan soenggoeh-soenggoeh, penoeh tanggoeng djawab, ikhlas berkorban dengan tekad MERDEKA atau MATI !!! Sekali merdeka tetap merdeka ! Soerabaja, 9 November 1945
  • 35. Beberapa Gambar Pertempuran 10 November Surabaya
  • 36.
  • 37.
  • 38.
  • 39. PERTEMPURAN AMBARAWA  Awal Pertempuran Perjuangan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang dipimpin Jenderal Soedirman pada pertengahan Desember 1945, membuat tentara sekutu terjepit dan akhirnya mundur dari Ambarawa menuju Semarang. Walaupun dihadang dengan seluruh kekuatan persenjataan modern serta kemampuan taktik dan strategi sekutu, para pejuang RI tak pernah gentar sedikitpun. Mereka melancarkan serangan dengan gigih seraya melakukan pengepungan ketat di semua penjuru kota Ambarawa. Dengan gerakan pengepungan rangkap ini sekutu benar-benar terkurung dan kewalahan. Jenderal Soedirman sebagai pemimpin pasukan menegaskan perlunya mengusir tentara sekutu dan Ambarawa secepat mungkin. Sebab sekutu akan menjadikan Ambarawa sebagai basis kekuatan untuk merebut Jawa Tengah. Dengan semboyan “Rawe-rawe rantas malang-malang putung, patah tumbuh hilang berganti”, pasukan TKR memiliki tekad bulat membebaskan Ambarawa atau dengan pilihan lain gugur di pangkuan ibu pertiwi
  • 40.  Peristiwa Pertempuran Ambarawa Serangan pembebasan Ambarawa yang berlangsung selama empat hari empat malam dilancarkan dengan penuh semangat pantang mundur. Dari tanggal 12 hingga 15 Desember 1945, para pejuang tidak menghiraukan desingan- desingan peluru maut dan lawan. Letusan tembakan sebagai isyarat dimulainya serangan umum pembebasan Ambarawa, terdengar tepat pukul 04.30 WIB pada 12 Desember 1945. Pejuang yang telah bersiap-siap di seluruh penjuru Ambarawa mulai merayap mendekati sasaran yang telah ditentukan, dengan siasat penyerangan mendadak secara serentak di segala sektor. Seketika, dan segala penjuru Ambarawa penuh suara riuh desingan peluru, dentuman meriam, dan ledakan granat. Serangan dadakan tersebut diikuti serangan balasan musuh yang kalang kabut.
  • 41.  Akhir pertempuran Sekitar pukul 16.00 WIB, TKR berhasil menguasai Jalan Raya Ambarawa Semarang, dan pengepungan musuh dalam kota Ambarawa berjalan dengan sempurna. Terjadilah pertempuran jarak dekat. Musuh mulai mundur pada 14 Desember 1945. Persediaan logistik maupun amunisi musuh sudah jauh berkurang. Akhirnya, pasukan sekutu mundur dan Ambarawa sambil melancarkan aksi bumi hangus pada 15 Desember 1945, pukul 17.30 WIB. Pertempuran berakhir dengan kemenangan gemilang pada pihak TKR. Pasukan TKR berhasil merebut benteng pertahanan sekutu yang tangguh. Kemenangan pertempuran Ambarawa pada 15 Desember 1945. Keberhasilan Panglima Besar Jenderal Soedirman ini kemudian diabadikan dalam bentuk monumen Palagan Ambarawa. TNI AD memperingati tanggal tersebut setiap tahun sebagai Hari Infanteri.
  • 42. Monumen Palagan Ambarawa Jendral Sudirman mempersiapkan pasukan untuk melawan Belanda Gambar : Peristiwa Ambarawa
  • 43. TKR berhasil menguasai & mepertahankanAmbarawa Data dan hasil Ambarawa  Tanggal  20 Oktober - 15 Desember 1945  Lokasi  Ambarawa  Hasil  Kemenangan Indonesia  Pihak yang terlibat Indonesia Belanda Komandan Kol. Soedirman Brigadir Bethell
  • 44. Pertempuran Medan Area  Tanggal 13 Oktober 1945  Lokasi Medan  Hasil  Perang Gerilya dan Perang Frontal selama 2 tahun  Pihak yang terlibat Indonesia Inggris  Komandan Achmad Tahir T.E.D. Kelly  Pertempuran Medan Area adalah sebuah peristiwa perlawanan rakyat terhadap Sekutu yang terjadi di Medan, Sumatera Utara
  • 45. Tanggal 27 Agustus 1945 rakyat Medan baru mendengar berita proklamasi yang dibawa oleh Mr. Teuku Mohammad Hassan sebagai Gubernur Sumatera. Menanggapi berita proklamasi para pemuda dibawah pimpinan Achmad Tahir membentuk barisan Pemuda Indonesia. Pendaratan Sekutu di kota Medan terjadi pada tanggal 9 Oktober 1945 dibawah pimpinan T.E.D Kelly. Pendaratan tentara sekutu (Inggris) ini diikuti oleh pasukan sekutu dan NICA yang dipersiapkan untuk mengambil alih pemerintahan. Kedatangan tentara sekutu dan NICA ternyata memancing berbagai insiden. Pada tanggal 13 Oktober 1945 pemuda dan TKR bertempur melawan Sekutu dan NICA dalam upaya merebut dan mengambil alih gedung-gedung pemerintahan dari tangan Jepang. Inggris mengeluarkan ultimatum kepada bangsa Indonesia agar menyerahkan senjata kepada Sekutu. Ultimatum ini tidak pernah dihiraukan. Pada tanggal 1 Desember 1945, Sekutu memasang papan yang tertuliskan "Fixed Boundaries Medan Area" (batas resmi wilayah Medan) di berbagai pinggiran kota Medan. Tindakan Sekutu itu merupakan tantangan bagi para pemuda. Pada tanggal 10 Desember 1945, Sekutu dan NICA melancarkan serangan besar-besaran terhadap kota Medan. Serangan ini menimbulkan banyak korban di kedua belah pihak. Pada bulan April 1946, Sekutu berhasil menduduki kota Medan. Pusat perjuangan rakyat Medan kemudian dipindahkan ke Pemantangsiantar.
  • 46. Data dan Gambar Peristiwa Bandung  Tanggal  24 Maret 1946  Lokasi  Bandung  Hasil  Tentara Rakyat Indonesia mundur dari Bandung  Pihak yang terlibat Indonesia Inggris Komandan Kol. A.H. Nasution Brigadir MacDonald Peristiwa Bandung Lautan Api
  • 47. Peristiwa Bandung Lautan Api adalah peristiwa kebakaran besar yang terjadi di kota Bandung, provinsi Jawa Barat, Indonesia pada 24 Maret 1946. Dalam waktu tujuh jam, sekitar 200.000 penduduk Bandung[1] membakar rumah mereka, meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan Bandung. Hal ini dilakukan untuk mencegah tentara Sekutu dan tentara NICA Belanda untuk dapat menggunakan kota Bandung sebagai markas strategis militer dalam Perang Kemerdekaan Indonesia. Ultimatum Tentara Sekutu agar Tentara Republik Indonesia (TRI, TNI kala itu) meninggalkan kota Bandung mendorong TRI untuk melakukan operasi "bumihangus". Para pejuang pihak Republik Indonesia tidak rela bila Kota Bandung dimanfaatkan oleh pihak Sekutu dan NICA. Keputusan untuk membumihanguskan Bandung diambil melalui musyawarah Madjelis Persatoean Perdjoangan Priangan (MP3) di hadapan semua kekuatan perjuangan pihak Republik Indonesia, pada tanggal 24 Maret 1946[2]. Kolonel Abdoel Haris Nasoetion selaku Komandan Divisi III TRI mengumumkan hasil musyawarah tersebut dan memerintahkan evakuasi Kota Bandung.[rujukan?] Hari itu juga, rombongan besar penduduk Bandung mengalir panjang meninggalkan kota Bandung dan malam itu pembakaran kota berlangsung.
  • 48. Puputan Margarana 20 November 1946  Perang Puputan Margarana di Bali diawali dari keinginan Belanda mendirikan Negara Indonesia Timur (NIT). Letkol I Gusti Ngurah Rai, Komandan Resimen Nusa Tenggara, berusaha menggagalkan pembentukan NIT dengan mengadakan serangan ke tangsi NICA di Tabanan tanggal 18 Desember 1946. Konsolidasi dan pemusatan pasukan Ngurah Rai (yang dikenal dengan nama pasukan Ciung Wanara) ditempatkan di Desa Adeng Kecamatan Marga. Belanda menjadi gempar dan berusaha mencari pusat kedudukan pasukan Ciung Wanara. Pada tanggal 20 November 1946 dengan kekuatan besar Belanda melancarkan serangan dari udara terhadap kedudukan Ngurah Rai di desa Marga.  Dalam keadaan kritis, Letkol I Gusti Ngurah Rai mengeluarkan perintah “Puputan” yang berarti bertempur sampai habis-habisan (fight to the end). Letkol I Gusti Ngurah Rai gugur beserta seluruh anggota pasukan dalam pertempuran tersebut. Jenazahnya dimakamkan di desa Marga. Pertempuran tersebut terkenal dengan nama Puputan Margarana. Gugurnya Letkol I Gusti Ngurah Rai telah melicinkan jalan bagi usaha Belanda untuk membentuk Negara Indonesia Timur.
  • 49. I Gusti Ngurah Rai Gambar : Situasi di Bali
  • 50. Pembantaian Westerling Raymond Westerling  Pada bulan Desember 1946 Belanda mendaratkan pasukannya di wilayah Sulawesi Selatan yang dipimpin oleh Raymond Westerling untuk membersihkan wilayah tersebut dari orang” yang memberontak pembentukan NIT serta pejuang” disana. Kemudian pasukannya mulai menyerang kearah desa pada tanggal 7-25 Desember dan pada tanggal 10 Desember 1946 wilyah tersebut dinyatakan sebagai wilayah perang. Korban peristiwa tersebut mencapai kurang lebih 40.000 orang Peristiwa Westerling di Makassar
  • 51. Mereka membunuh beribu-ribu rakyat secara sadis Mereka menyiksa penduduk secara keji Contoh gambar kekejian westerling
  • 52. Serangan Umum 1 Maret 1949  Dalam agresi militer II, Belanda berhasil menangkap para pemimpin politik dan menduduki ibukota RI di Yogyakarta. Belanda ingin menunjukkan kepada dunia bahwa pemerintahan RI telah dihancurkan dan TNI tidak memiliki kekuatan lagi. Menghadapi tindakan Belanda tersebut, TNI menyusun kekuatan untuk melawan Belanda. Puncak serangan TNI adalah serangan umum terhadap kota Yogyakarta pada tanggal 1 Maret 1949, yang dipimpin oleh Letkol Soeharto. Sebelumnya, Letkol Soeharto mengadakan koordinasi terlebih dahulu dengan Sri Sultan Hamengku Buwono IX selaku Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam serangan ini, TNI memakai sistem wehrkreise.  Untuk memudahkan penyerangan, maka dibentuk beberapa sektor yaitu: a. sektor Barat dipimpin oleh Mayor Ventje Sumual, b. sektor Selatan dan Timur dipimpin oleh Mayor Sardjono, c. sektor Utara dipimpin oleh Mayor Kusno, d. sektor Kota dipimpin oleh Letnan Amir Murtono dan Letnan Masduki.
  • 53. Pada malam hari menjelang serangan umum, pasukan-pasukan telah merayap mendekati kota dan melakukan penyusupan-penyusupan. Pagi hari tanggal 1 Maret 1949 sekitar pukul 06.00 WIB tepat sirene berbunyi, serangan dilancarkan dari segala penjuru kota. Letkol Soeharto langsung memimpin penyerangan dari sektor Barat sampai batas Jalan Malioboro. Rakyat membantu memperlancar jalannya penyerangan dengan memberikan bantuan logistik. Dalam waktu enam jam kota Yogyakarta berhasil dikuasai TNI. Pada pukul 12.00 WIB tepat, pasukan TNI mengundurkan diri. Hal ini sesuai dengan rencana yang ditentukan sejak awal. Bersamaan dengan itu bantuan Belanda tiba dengan kendaraan lapis baja serta pesawat terbang. Belanda melakukan serangan balasan. Meskipun demikian, serangan umum telah mencapai tujuannya. Berikut ini tujuan Serangan Umum 1 Maret 1949. a. Ke dalam 1) Mendukung perjuangan yang dilakukan secara diplomasi. 2) Meninggikan moral rakyat dan TNI yang sedang bergerilya. b. Ke luar 1) Menunjukkan kepada dunia internasional bahwa TNI mempunyai kekuatan untuk mengadakan ofensif. 2) Mematahkan moral pasukan Belanda. Untuk mengenang para pejuang dan peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 maka pemerintah Yogyakarta membangun “Monumen Yogya Kembali”.
  • 54. Monumen 1 Maret Tugu Jogyakarta Mengenang peristiwa 1 maret
  • 55. Tiga alasan penting yang dikemukakan Bambang Sugeng untuk memilih Yogyakarta sebagai sasaran utama adalah:  Yogyakarta adalah Ibukota RI, sehingga bila dapat direbut walau hanya untuk beberapa jam, akan berpengaruh besar terhadap perjuangan Indonesia melawan Belanda.  Keberadaan banyak wartawan asing di Hotel Merdeka Yogyakarta, serta masih adanya anggota delegasi UNCI (KTN) serta pengamat militer dari PBB.  Langsung di bawah wilayah Divisi III/GM III sehingga tidak perlu persetujuan Panglima/GM lain dan semua pasukan memahami dan menguasai situasi/daerah operasi.
  • 56. G. Faktor-Faktor yang memaksa Belanda keluar dari Indonesia a. Faktor dari Dalam Negeri : 1. Belanda menyadari bahwa kekuatan meliternya tidak cukup kuat memaksa RI tunduk kepadanya. 2. Perang yang berkepanjangan mengakibatkan biaya besar . 3. Belanda tidak mampu membujuk Sultan Hamengkubuwono IX untuk membentuk negara di Jawa 4. Belanda merasa sudah tidak mampu menghadapi perang secara gerilya dan serangan mendadak setiap saat.
  • 57. b. Faktor dari Luar Negeri : 1. PBB dan Amerika Serikat mengambil sikap tegas terhadap Belanda dan mengancam akan menghentikan bantuannya. 2. Pelaksanaan Konfrensi Meja Bundar (KMB) yang hasilnya mengakui kedaulatan Republik Indonesia Maka : Pada Tanggal 27 Desember 1949 Belanda secara resmi meninggalkan Indonesia. Selesai
  • 58. TUGAS YANG HARUS DIJAWAB JADI SIAPKAN KERTAS 1. Jelaskan faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya konflik Indonesia dengan Belanda 2. Jelaskan peranan PBB dan Konfrensi Asia dalam konflik Indonesia-Belanda 3. Sebutkan hasil yang dicapai Perundingan Linggarjati dan Perundingan Renville. 4. Apa penyebab utama terjadinya pertempuran di Surabaya 5. Sebutkan apa tujuan serangan umum 1 Maret selama 6 Jam di Jogyakarta 6. Jelaskan Faktor apa saja yang memaksa Belanda harus keluar dari Indonesia. Sampai ketemu di BAB 4