SlideShare a Scribd company logo
1
Pengembangan Potensi
Lokal di Era Global
Mutiara Nugraheni
Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta
POSISI PANGAN DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL
Kebutuhan dasar manusia. Pemenuhannya:
- Hak Asasi Manusia
- Tidak bisa digantikan dengan hal lain
- Tidak bisa ditunda
KOMPONEN DASAR PEMBENTUKAN SDM
Pangan Berkualitas
Sumber daya manusia
berkualitas
PEMBANGUNAN NASIONAL
BERJALAN LANCAR
Talas Padi
Ubi
Singkong
I N D O N E S I A
Tanaman Asli
Tanaman Introduksi dari
Zona Tropis
Sagu
Tanaman Introduksi dari
Zona Subtropis
Jagung
Padi
Sagu
Ganyong
Garut
Kentang
Sorgum
Jagung
Singkong
Ubi
Ragam Pangan
I N D O N E S I A
4
POLA PANGAN HARAPAN
Meningkatnya prevalensi stroke, kanker, diabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung,
gizi buruk, gizi kurang
Kurang beraneka ragam – berdampak pada kondisi gizi dan kesehatan
Kontinuitas ketersediaan,
keterjangkauan,
kemudahan mendapatkan
Pemanfaatan pangan lokal
belum optimal
Masih rendahnya kualitas
dan kuantitas konsumsi
pangan penduduk
Rendahnya preferensi masyarakat terhadap
pangan lokal yang tersedia, terkalahlan oleh
introduksi dari luar
Budaya dan kebiasaaan
makan masyarakat kurang
mendukung konsumsi pangan
beragam, bergizi, seimbang
dan aman
5
1
2 4
3
MASALAH
PENGEMBANGAN
PANGAN LOKAL
(DIVERSIFIKASI)
Komposisi/
Kandungan
gizi tidak
standar
Waktu
Pengolahan
Lama
Cara
pengolahan
kurang
higieneis
Penyajian dan
pengemasan
kurang
menarik
Umur
simpan
pendek
Cita rasa
kurang
sesuai
Persepsi
Negatif
Pangan lokal
Kandungan
Serat tinggi
Kaya senyawa
fitokimia
(antioksidan tinggi)
Immunostimulator
Indeks Glikemik
rendah
Kaya Probiotik:
dadih, growol
dsb
Anti kanker,
hipokolesterolemia
, anti-inflamasi
Persepsi
Positif
Pangan lokal
POTENSI UNTUK DIKEMBANGKAN SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL
BERBASIS POTENSI LOKAL
Pangan Lokal
Indonesia =
Pangan
Fungsional
Herbal: Jahe, kunyit, temulawak, the daun gambir, sirih, minyak
kelapa murni, kakao, secang, minyak eukaliptus dsb
Produk Hewani: Kefir, yoghurt, madu dsb
Pangan Lokal: Beras merah, beras hitam,
sorghum, ubi jalar, garut, ganyong, hanjeli, tempe,
kacang hijau dsb
Produk hortikultura:bawang merah, bawang putih, jambu
biji, manggis, jeruk, cabai, tomat, paprika, strowbery, labu
kuning, daun kelor, brokoli, wortel dsb
Indonesia memiliki lebih dari 5300 produk yang dibuat dari pangan lokal
POTENSI LOKAL – ERA GLOBAL
Sesuai dengan Program Pemerintah dalam Making Indonesia 4.0
Inovasi Pengembangan Pangan berbasis
Potensi Lokal
Yang sudah dilakukan saat ini
BAHAN BAKU
PROSES
PENGOLAHAN
PENGEMASAN
GABUNGAN
INOVASI
Apa yang harus dipertimbangkan dalam
pengembangan produk
(yang sudah ada atau benar-benar baru?)
Dilihat dari sisi
Konsumen
PENGEMBANGAN
PRODUK BARU
PRIORITAS KONSUMEN PADA INNOVASI PRODUK
(SAAT INI)
KONDISI COVID-19 DAN
(mungkin)
PASCA COVID-19
PANGAN
LOKAL
SENTUHAN
TEKNOLOGI
PANGAN KEAMANAN:
tidak kandungan
zat berbahaya
PREFERENSI
KONSUMEN
: diterima
GIZI: sama atau
meningkat
MUTU: sesuai
karakteristiknya Pangan
Lokal
berdaya
saing
BAHAN BAKU
PROSES
PENGOLAHAN
PENGEMASAN
GABUNGAN
MODIFIKASI
Pengembangan Produk (yang ada atau baru)
perlu sentuhan Inovasi
Bagaimana Kondisi Pangan Lokal Indonesia di
pasar global?
Banyak produk mampu bersaing di era global: produk-produk
Pertanian, Perkebunan, Perikanan
Namun ada juga yang ditolak – dan masuk red list
- Porang
- Ubi jalar
- Ubi cilembu
- Jamur kancing
- Teh
- Rimpang (jahe,
kunyit)
- Mie instan
- Pala
- Bera shitam,
beras merah
- Tepung tapioca,
tepung sagu
Olahan Makanan:
- Olahan ikan dan
udang
- Wafer
- Keripik ubi jalar
NOTIFIKASI EKSPOR INDONESIA
Keterangan 2014 Juni 2020 Total Skore
Contain of Not Recommended Ingredient 8 68 1,168 40,1%
Filthy, Putrid or decomposed substance 89 30 615 21,1%
Salmonella 28 16 198 6,8%
Lack of information 14 148 5,1%
Pesticide chemical residue 16 75 2,6%
Unpproved new drug 1 1 56 1,9%
Misbranding 12 4 53 1,8%
Adulteration 4 9 40 1,5%
Color additive 11 16 0,5%
Lainnya 56 40 546 18,7%
Total 255 182 2,915 100%
TANTANGAN MENINGKATKAN DAYA SAING PRODUK
Alasan umum Penolakan Ekspor oleh USA (2014-2020) dari Indonesia
Konsumen:
Tuntutan keamanan?
Juga ke keprihatinan ke
aspek sosial
69
48 48
40
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Commitment to food
safety
Fair treatment of
workers
Local sourcing of
products
Overall mission and
values
Pertimbangan penerimaan produk di era global
dari aspek sosial
TUNTUTAN KEAMANAN?
LEBIH DARI “Bebas dari
unsur berbahaya”
62
51
47
42 41
0
10
20
30
40
50
60
70
Free of Harmful
elements
Clear and Accurate
Labeling
Clear information
(ingredient/sourcing)
Fewer Ingredients,
Processing, no artificial
Nutritional Content
Free of Harmful elements Clear and Accurate Labeling
Clear information (ingredient/sourcing) Fewer Ingredients, Processing, no artificial
Nutritional Content
Pertimbangan penerimaan produk di era global
dari produk
Perbaikan dari Farm to Fork:
Mulai dari Budidaya –
Pengolahan makanan –
Distribusi -- Konsumen
Kerjasama :
Petani – Produsen – Retail --
Konsumen
APA YANG BISA
DILAKUKAN?
Raw materials
selection and
improvement
Choice of
appropriate
technology
Formulation
and design
Identification of
physiological
targets
Consumer
behaviour
RISET DALAM RANTAI PANGAN
Pemanfaatan Potensi lokal, Kerjasama industry-pemerintah-Lembaga riset/PT, pemahaman perilaku
konsumen, akses informasi dan teknologi, support dana riset
1
Pangan Lokal yang
ada : Identifikasi
potensi komponen
fungsional bahan
3
Pengujian In Vivo:
Hewan Coba
5
Kerjasama dan
Komersialisasi
2
Formulasi dan
Optimasi proses:
Pengujian fisik,
kimiawi dan sensoris
4
Uji Pra-Klinis dan
Umur simpan
TAHAPAN PENELITIAN PANGAN LOKAL – PANGAN
FUNGSIONAL
Peningkatan daya saing:
Pemenuhan standar
wajib produk makanan
– baik untuk kebutuhan
dalam negeri maupun
ekspor
PANGAN
LOKAL
YANG
SUDAH
ADA
Perbaikan proses dan
penanganan dari farm
to fork (seleksi bahan-
proses pengolahan-
pengemasan-
pemasaran)
Melengkapi keunggulan
produk: komposisi gizi,
sensoris, pengujian in
vivo/pra-klinis, keamanan
produk
Menjaga kontinuitas
ketersediaan
PANGAN
LOKAL
BARU
Melaksanakan setiap
proses farm to fork dengan
detail dan baik (seleksi
bahan baku-proses
pengolahan-pengemasan -
pemasaran)
Melengkapi keunggulan
produk: komposisi gizi,
sensoris, pengujian in
vivo/pra klinis
Memperhatikan trend
preferensi konsumen
dan persyaratan pasar
global
PENGEMBANGAN
PRODUK
Kemudahan untuk
disajikan
Sudah Dikenal Masyarakat Belum Dikenal
Masyarakat
Menjaga kontinuitas
ketersediaan,
kemudahan disajikan
Perlu sinergisitas semua pihak agar pangan
berbasis lokal dapat menjadi asset bangsa,
penyokong Kesehatan penduduk dan menjadi
tulang punggung ekonomi Bangsa Indonesia
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Potensi pangan lokal di era global.pptx

Pengawetan & pengolahan
Pengawetan & pengolahanPengawetan & pengolahan
Pengawetan & pengolahanNurul Aulia
 
Bab i
Bab iBab i
Sejarah Perkembangan Ilmu
Sejarah Perkembangan Ilmu Sejarah Perkembangan Ilmu
Sejarah Perkembangan Ilmu
Diandr
 
Kapus kap forum anti korupsi indonesia 2014
Kapus kap   forum anti korupsi indonesia 2014Kapus kap   forum anti korupsi indonesia 2014
Kapus kap forum anti korupsi indonesia 2014
Indonesia Anti Corruption Forum
 
Kebijakan pangan dan ketahanan pangan nasional
Kebijakan pangan dan ketahanan pangan nasionalKebijakan pangan dan ketahanan pangan nasional
Kebijakan pangan dan ketahanan pangan nasionalHerry Mulyadie
 
Bahasa Indonesia - Perubahan Gaya Hidup Generasi Muda Pengonsumsi Junk Food
Bahasa Indonesia - Perubahan Gaya Hidup Generasi Muda Pengonsumsi Junk FoodBahasa Indonesia - Perubahan Gaya Hidup Generasi Muda Pengonsumsi Junk Food
Bahasa Indonesia - Perubahan Gaya Hidup Generasi Muda Pengonsumsi Junk Food
Muhammad Fikri Ramadhan
 
Coffee morning syahyuti 5
Coffee morning syahyuti 5Coffee morning syahyuti 5
Coffee morning syahyuti 5
Syahyuti Si-Buyuang
 
P9-Program-Pangan-Dan-Gizi.ppt
P9-Program-Pangan-Dan-Gizi.pptP9-Program-Pangan-Dan-Gizi.ppt
P9-Program-Pangan-Dan-Gizi.ppt
linayunita5
 
WEBINAR KESEHATAN LINGKUNHGAN STUNTING PROMKES.pptx
WEBINAR KESEHATAN LINGKUNHGAN STUNTING PROMKES.pptxWEBINAR KESEHATAN LINGKUNHGAN STUNTING PROMKES.pptx
WEBINAR KESEHATAN LINGKUNHGAN STUNTING PROMKES.pptx
CGCBIKESHOP
 
keragaman pangan nasional-learning-education-and
keragaman pangan nasional-learning-education-andkeragaman pangan nasional-learning-education-and
keragaman pangan nasional-learning-education-and
GrahaMedika
 
Bahan presentasi umkm 2014
Bahan presentasi umkm 2014Bahan presentasi umkm 2014
Bahan presentasi umkm 2014
agus_ibnu_hasan
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
gizifik
 
3. Program Pangan Gizi klashdb jwdkb.ppt
3. Program Pangan Gizi klashdb jwdkb.ppt3. Program Pangan Gizi klashdb jwdkb.ppt
3. Program Pangan Gizi klashdb jwdkb.ppt
Adesaputranasution2
 
Teknologi tepat guna gizi & kesehatan
Teknologi tepat guna gizi & kesehatanTeknologi tepat guna gizi & kesehatan
Teknologi tepat guna gizi & kesehatan
Yohanes Kristianto
 
FGD UNJ Mutiara Nugraheni.pdf
FGD UNJ Mutiara Nugraheni.pdfFGD UNJ Mutiara Nugraheni.pdf
FGD UNJ Mutiara Nugraheni.pdf
MutiaraNugraheni1
 
Kebijakan dan Peran Badan POM dalam rangka Pengawasan Obat Bahan Alam_Seminar...
Kebijakan dan Peran Badan POM dalam rangka Pengawasan Obat Bahan Alam_Seminar...Kebijakan dan Peran Badan POM dalam rangka Pengawasan Obat Bahan Alam_Seminar...
Kebijakan dan Peran Badan POM dalam rangka Pengawasan Obat Bahan Alam_Seminar...
septiliawahyuhadiati
 
Kak Arif_Perilaku Memilih MaMin......pdf
Kak Arif_Perilaku Memilih MaMin......pdfKak Arif_Perilaku Memilih MaMin......pdf
Kak Arif_Perilaku Memilih MaMin......pdf
MohammadFaiz91
 
Agriculture’s r&d in indonesia
Agriculture’s r&d in indonesiaAgriculture’s r&d in indonesia
Agriculture’s r&d in indonesia
eva2409
 
proposal-fix-udah-jadi
proposal-fix-udah-jadiproposal-fix-udah-jadi
proposal-fix-udah-jadi
Nikodimus Wicaksono
 

Similar to Potensi pangan lokal di era global.pptx (20)

Pengawetan & pengolahan
Pengawetan & pengolahanPengawetan & pengolahan
Pengawetan & pengolahan
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Sejarah Perkembangan Ilmu
Sejarah Perkembangan Ilmu Sejarah Perkembangan Ilmu
Sejarah Perkembangan Ilmu
 
Food security
Food securityFood security
Food security
 
Kapus kap forum anti korupsi indonesia 2014
Kapus kap   forum anti korupsi indonesia 2014Kapus kap   forum anti korupsi indonesia 2014
Kapus kap forum anti korupsi indonesia 2014
 
Kebijakan pangan dan ketahanan pangan nasional
Kebijakan pangan dan ketahanan pangan nasionalKebijakan pangan dan ketahanan pangan nasional
Kebijakan pangan dan ketahanan pangan nasional
 
Bahasa Indonesia - Perubahan Gaya Hidup Generasi Muda Pengonsumsi Junk Food
Bahasa Indonesia - Perubahan Gaya Hidup Generasi Muda Pengonsumsi Junk FoodBahasa Indonesia - Perubahan Gaya Hidup Generasi Muda Pengonsumsi Junk Food
Bahasa Indonesia - Perubahan Gaya Hidup Generasi Muda Pengonsumsi Junk Food
 
Coffee morning syahyuti 5
Coffee morning syahyuti 5Coffee morning syahyuti 5
Coffee morning syahyuti 5
 
P9-Program-Pangan-Dan-Gizi.ppt
P9-Program-Pangan-Dan-Gizi.pptP9-Program-Pangan-Dan-Gizi.ppt
P9-Program-Pangan-Dan-Gizi.ppt
 
WEBINAR KESEHATAN LINGKUNHGAN STUNTING PROMKES.pptx
WEBINAR KESEHATAN LINGKUNHGAN STUNTING PROMKES.pptxWEBINAR KESEHATAN LINGKUNHGAN STUNTING PROMKES.pptx
WEBINAR KESEHATAN LINGKUNHGAN STUNTING PROMKES.pptx
 
keragaman pangan nasional-learning-education-and
keragaman pangan nasional-learning-education-andkeragaman pangan nasional-learning-education-and
keragaman pangan nasional-learning-education-and
 
Bahan presentasi umkm 2014
Bahan presentasi umkm 2014Bahan presentasi umkm 2014
Bahan presentasi umkm 2014
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
3. Program Pangan Gizi klashdb jwdkb.ppt
3. Program Pangan Gizi klashdb jwdkb.ppt3. Program Pangan Gizi klashdb jwdkb.ppt
3. Program Pangan Gizi klashdb jwdkb.ppt
 
Teknologi tepat guna gizi & kesehatan
Teknologi tepat guna gizi & kesehatanTeknologi tepat guna gizi & kesehatan
Teknologi tepat guna gizi & kesehatan
 
FGD UNJ Mutiara Nugraheni.pdf
FGD UNJ Mutiara Nugraheni.pdfFGD UNJ Mutiara Nugraheni.pdf
FGD UNJ Mutiara Nugraheni.pdf
 
Kebijakan dan Peran Badan POM dalam rangka Pengawasan Obat Bahan Alam_Seminar...
Kebijakan dan Peran Badan POM dalam rangka Pengawasan Obat Bahan Alam_Seminar...Kebijakan dan Peran Badan POM dalam rangka Pengawasan Obat Bahan Alam_Seminar...
Kebijakan dan Peran Badan POM dalam rangka Pengawasan Obat Bahan Alam_Seminar...
 
Kak Arif_Perilaku Memilih MaMin......pdf
Kak Arif_Perilaku Memilih MaMin......pdfKak Arif_Perilaku Memilih MaMin......pdf
Kak Arif_Perilaku Memilih MaMin......pdf
 
Agriculture’s r&d in indonesia
Agriculture’s r&d in indonesiaAgriculture’s r&d in indonesia
Agriculture’s r&d in indonesia
 
proposal-fix-udah-jadi
proposal-fix-udah-jadiproposal-fix-udah-jadi
proposal-fix-udah-jadi
 

Potensi pangan lokal di era global.pptx

  • 1. 1 Pengembangan Potensi Lokal di Era Global Mutiara Nugraheni Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
  • 2. POSISI PANGAN DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL Kebutuhan dasar manusia. Pemenuhannya: - Hak Asasi Manusia - Tidak bisa digantikan dengan hal lain - Tidak bisa ditunda KOMPONEN DASAR PEMBENTUKAN SDM Pangan Berkualitas Sumber daya manusia berkualitas PEMBANGUNAN NASIONAL BERJALAN LANCAR
  • 3.
  • 4. Talas Padi Ubi Singkong I N D O N E S I A Tanaman Asli Tanaman Introduksi dari Zona Tropis Sagu Tanaman Introduksi dari Zona Subtropis Jagung Padi Sagu Ganyong Garut Kentang Sorgum Jagung Singkong Ubi Ragam Pangan I N D O N E S I A 4
  • 5.
  • 7. Meningkatnya prevalensi stroke, kanker, diabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung, gizi buruk, gizi kurang Kurang beraneka ragam – berdampak pada kondisi gizi dan kesehatan
  • 8. Kontinuitas ketersediaan, keterjangkauan, kemudahan mendapatkan Pemanfaatan pangan lokal belum optimal Masih rendahnya kualitas dan kuantitas konsumsi pangan penduduk Rendahnya preferensi masyarakat terhadap pangan lokal yang tersedia, terkalahlan oleh introduksi dari luar Budaya dan kebiasaaan makan masyarakat kurang mendukung konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman 5 1 2 4 3 MASALAH PENGEMBANGAN PANGAN LOKAL (DIVERSIFIKASI)
  • 10. Kandungan Serat tinggi Kaya senyawa fitokimia (antioksidan tinggi) Immunostimulator Indeks Glikemik rendah Kaya Probiotik: dadih, growol dsb Anti kanker, hipokolesterolemia , anti-inflamasi Persepsi Positif Pangan lokal POTENSI UNTUK DIKEMBANGKAN SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL BERBASIS POTENSI LOKAL
  • 11. Pangan Lokal Indonesia = Pangan Fungsional Herbal: Jahe, kunyit, temulawak, the daun gambir, sirih, minyak kelapa murni, kakao, secang, minyak eukaliptus dsb Produk Hewani: Kefir, yoghurt, madu dsb Pangan Lokal: Beras merah, beras hitam, sorghum, ubi jalar, garut, ganyong, hanjeli, tempe, kacang hijau dsb Produk hortikultura:bawang merah, bawang putih, jambu biji, manggis, jeruk, cabai, tomat, paprika, strowbery, labu kuning, daun kelor, brokoli, wortel dsb Indonesia memiliki lebih dari 5300 produk yang dibuat dari pangan lokal
  • 12.
  • 13. POTENSI LOKAL – ERA GLOBAL Sesuai dengan Program Pemerintah dalam Making Indonesia 4.0
  • 14. Inovasi Pengembangan Pangan berbasis Potensi Lokal Yang sudah dilakukan saat ini BAHAN BAKU PROSES PENGOLAHAN PENGEMASAN GABUNGAN INOVASI
  • 15. Apa yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan produk (yang sudah ada atau benar-benar baru?)
  • 17. PRIORITAS KONSUMEN PADA INNOVASI PRODUK (SAAT INI)
  • 18.
  • 20. PANGAN LOKAL SENTUHAN TEKNOLOGI PANGAN KEAMANAN: tidak kandungan zat berbahaya PREFERENSI KONSUMEN : diterima GIZI: sama atau meningkat MUTU: sesuai karakteristiknya Pangan Lokal berdaya saing BAHAN BAKU PROSES PENGOLAHAN PENGEMASAN GABUNGAN MODIFIKASI Pengembangan Produk (yang ada atau baru) perlu sentuhan Inovasi
  • 21. Bagaimana Kondisi Pangan Lokal Indonesia di pasar global? Banyak produk mampu bersaing di era global: produk-produk Pertanian, Perkebunan, Perikanan Namun ada juga yang ditolak – dan masuk red list
  • 22. - Porang - Ubi jalar - Ubi cilembu - Jamur kancing - Teh - Rimpang (jahe, kunyit) - Mie instan - Pala - Bera shitam, beras merah - Tepung tapioca, tepung sagu Olahan Makanan: - Olahan ikan dan udang - Wafer - Keripik ubi jalar
  • 24. Keterangan 2014 Juni 2020 Total Skore Contain of Not Recommended Ingredient 8 68 1,168 40,1% Filthy, Putrid or decomposed substance 89 30 615 21,1% Salmonella 28 16 198 6,8% Lack of information 14 148 5,1% Pesticide chemical residue 16 75 2,6% Unpproved new drug 1 1 56 1,9% Misbranding 12 4 53 1,8% Adulteration 4 9 40 1,5% Color additive 11 16 0,5% Lainnya 56 40 546 18,7% Total 255 182 2,915 100% TANTANGAN MENINGKATKAN DAYA SAING PRODUK Alasan umum Penolakan Ekspor oleh USA (2014-2020) dari Indonesia
  • 25. Konsumen: Tuntutan keamanan? Juga ke keprihatinan ke aspek sosial 69 48 48 40 0 10 20 30 40 50 60 70 80 Commitment to food safety Fair treatment of workers Local sourcing of products Overall mission and values Pertimbangan penerimaan produk di era global dari aspek sosial
  • 26. TUNTUTAN KEAMANAN? LEBIH DARI “Bebas dari unsur berbahaya” 62 51 47 42 41 0 10 20 30 40 50 60 70 Free of Harmful elements Clear and Accurate Labeling Clear information (ingredient/sourcing) Fewer Ingredients, Processing, no artificial Nutritional Content Free of Harmful elements Clear and Accurate Labeling Clear information (ingredient/sourcing) Fewer Ingredients, Processing, no artificial Nutritional Content Pertimbangan penerimaan produk di era global dari produk
  • 27. Perbaikan dari Farm to Fork: Mulai dari Budidaya – Pengolahan makanan – Distribusi -- Konsumen Kerjasama : Petani – Produsen – Retail -- Konsumen APA YANG BISA DILAKUKAN?
  • 28. Raw materials selection and improvement Choice of appropriate technology Formulation and design Identification of physiological targets Consumer behaviour RISET DALAM RANTAI PANGAN Pemanfaatan Potensi lokal, Kerjasama industry-pemerintah-Lembaga riset/PT, pemahaman perilaku konsumen, akses informasi dan teknologi, support dana riset
  • 29. 1 Pangan Lokal yang ada : Identifikasi potensi komponen fungsional bahan 3 Pengujian In Vivo: Hewan Coba 5 Kerjasama dan Komersialisasi 2 Formulasi dan Optimasi proses: Pengujian fisik, kimiawi dan sensoris 4 Uji Pra-Klinis dan Umur simpan TAHAPAN PENELITIAN PANGAN LOKAL – PANGAN FUNGSIONAL
  • 30. Peningkatan daya saing: Pemenuhan standar wajib produk makanan – baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor
  • 31. PANGAN LOKAL YANG SUDAH ADA Perbaikan proses dan penanganan dari farm to fork (seleksi bahan- proses pengolahan- pengemasan- pemasaran) Melengkapi keunggulan produk: komposisi gizi, sensoris, pengujian in vivo/pra-klinis, keamanan produk Menjaga kontinuitas ketersediaan PANGAN LOKAL BARU Melaksanakan setiap proses farm to fork dengan detail dan baik (seleksi bahan baku-proses pengolahan-pengemasan - pemasaran) Melengkapi keunggulan produk: komposisi gizi, sensoris, pengujian in vivo/pra klinis Memperhatikan trend preferensi konsumen dan persyaratan pasar global PENGEMBANGAN PRODUK Kemudahan untuk disajikan Sudah Dikenal Masyarakat Belum Dikenal Masyarakat Menjaga kontinuitas ketersediaan, kemudahan disajikan
  • 32. Perlu sinergisitas semua pihak agar pangan berbasis lokal dapat menjadi asset bangsa, penyokong Kesehatan penduduk dan menjadi tulang punggung ekonomi Bangsa Indonesia