Dokumen tersebut membahas tentang perilaku memilih dan konsumsi makanan serta minuman selama masa pandemi COVID-19 dengan menekankan pentingnya higiene sanitasi pangan, keamanan pangan, dan adaptasi perubahan perilaku konsumen. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai persoalan terkait pengelolaan pangan dan sanitasi pedagang kaki lima.
Dokumen tersebut membahas peraturan perundang-undangan terkait hygiene sanitasi makanan di Indonesia. Secara garis besar, dibahas tentang tiga pilar tanggung jawab keamanan makanan yaitu pemerintah, pengusaha makanan, dan masyarakat. Juga dijelaskan peraturan kunci seperti Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan yang mengatur standar sanitasi dan persyar
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan strateginya untuk mencapai kesehatan yang optimal.
2. GERMAS mendorong perilaku hidup sehat masyarakat melalui aktivitas fisik rutin, pola makan seimbang, deteksi dini penyakit, dan lingkungan yang bersih.
3. Seluruh lapisan masyarakat diajak unt
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian promosi kesehatan, ruang lingkupnya, dan strategi yang digunakan seperti advokasi, dukungan sosial, dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian promosi kesehatan, ruang lingkupnya, dan strategi yang digunakan seperti advokasi, dukungan sosial, dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Dokumen tersebut membahas peraturan perundang-undangan terkait hygiene sanitasi makanan di Indonesia. Secara garis besar, dibahas tentang tiga pilar tanggung jawab keamanan makanan yaitu pemerintah, pengusaha makanan, dan masyarakat. Juga dijelaskan peraturan kunci seperti Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan yang mengatur standar sanitasi dan persyar
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan strateginya untuk mencapai kesehatan yang optimal.
2. GERMAS mendorong perilaku hidup sehat masyarakat melalui aktivitas fisik rutin, pola makan seimbang, deteksi dini penyakit, dan lingkungan yang bersih.
3. Seluruh lapisan masyarakat diajak unt
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian promosi kesehatan, ruang lingkupnya, dan strategi yang digunakan seperti advokasi, dukungan sosial, dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian promosi kesehatan, ruang lingkupnya, dan strategi yang digunakan seperti advokasi, dukungan sosial, dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Dokumen tersebut membahas tentang sanitasi pengolahan makanan, termasuk peran penting penjamah makanan dalam mencegah kontaminasi makanan, persyaratan kesehatan dan kebersihan penjamah makanan, serta metode penelitian untuk mengetahui tingkat kontaminasi bakteri pada tangan dan rambut penjamah makanan melalui uji mikrobiologi.
Modul 2 Manajemen Kesehatan di Rumah untuk COVID-19Ninil Jannah
Pencegahan terhadap COVID-19, menjaga daya tahan tubuh dan imunitas di rumah, pemeriksanaan tes COVID-19, Karantina dan isolasi mandiri di rumah, melawan stigmatisasi tentang COVID-19, layanan resmi informasi COVID-19
Dinas Kesehatan SulutTantangan dan Peluang Perdagangan Jasa Indonesia Samuel Hadjo
Dokumen tersebut membahas tantangan dan peluang bagi perdagangan jasa di Indonesia, dengan fokus pada rencana pembangunan kesehatan jangka panjang dan pencapaian target-target MDGs di bidang kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan program prioritas dan arah kebijakan pembangunan kesehatan di Sulawesi Utara beserta capaian targetnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pembekalan tim kesehatan lingkungan yang mencakup penjelasan mengenai kontribusi faktor lingkungan terhadap penyakit, pelayanan kesehatan lingkungan, indikator kinerja program kesehatan lingkungan, dan pentingnya sanitasi total berbasis masyarakat untuk mencegah penyakit."
Dokumen tersebut membahas tentang etika penelitian kesehatan yang mencakup pedoman nasional etik penelitian kesehatan, etika penelitian pada manusia, etika penelitian kedokteran di masyarakat, etika penggunaan hewan coba pada penelitian biomedis.
Dokumen tersebut membahas konsep kesehatan yang holistik dan pendekatan ekologi kesehatan untuk mencapai kondisi sehat secara menyeluruh. Pendekatan ini melihat kesehatan tidak hanya sebagai absensi penyakit tetapi kondisi seimbang secara fisik, mental dan sosial yang bergantung pada lingkungan hidup yang bersih dan lestari. Lingkungan hidup yang rusak dan tercemar dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan Tim Nusantara Sehat Batch XV yang mencakup penjelasan tentang kontribusi faktor lingkungan terhadap penyakit, kaitan antara faktor lingkungan dengan berbagai penyakit, pelaksanaan layanan kesehatan lingkungan di Indonesia, indikator kinerja program kesehatan lingkungan, dan pentingnya sanitasi total berbasis masyarakat."
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya penyediaan jamban sehat bagi peningkatan kesehatan masyarakat dan lingkungan.
2) Jamban sehat dapat mencegah penyebaran berbagai penyakit seperti tifus, disentri, gatal-gatal, dan berbagai jenis cacing.
3) Pemerintah berupaya meningkatkan akses masyarakat terhadap san
Dokumen tersebut membahas kebijakan pelayanan kesehatan tradisional Indonesia untuk periode 2015-2019. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan integrasi pelayanan kesehatan tradisional di fasilitas kesehatan, mengembangkan pelayanan kesehatan tradisional komplementer, dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam bidang kesehatan tradisional.
Dokumen tersebut membahas tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang bertujuan meningkatkan perilaku hidup sehat masyarakat untuk mencegah penyakit tidak menular. GERMAS dilaksanakan secara terpadu oleh pemerintah dan masyarakat melalui peningkatan edukasi kesehatan, lingkungan hidup, pencegahan penyakit, dan kualitas gizi masyarakat.
Perlindungan jemaah haji pokok bahasan 2 dr. rosi, mkmRosyirma
Dokumen tersebut membahas peran dan tugas kabupaten/kota dalam melaksanakan perlindungan kesehatan bagi jemaah haji, termasuk melakukan vaksinasi wajib dan disarankan, mengawasi asrama dan katering, serta menanggulangi penyakit menular dan krisis kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan profil jemaah haji dan penyakit yang sering diderita, serta rekomendasi vaksinasi covid-19
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan kesehatan lingkungan yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang sehat agar dapat mencegah penyakit. Pelayanan kesehatan lingkungan meliputi konseling, inspeksi lingkungan, dan intervensi lingkungan. Dokumen ini juga menjelaskan indikator kinerja program kesehatan lingkungan serta pentingnya sanitasi total berbasis masyarakat.
Buku Panduan Menyongsong Adaptasi Kebiasaan Baru akibat terjadinya Pandemi COVID-19. Bagaimana beradaptasi dengan kondisi Pandemi agar tetap aman dan sehat. Memutus mata rantai penularan COVID-19 tetapi tetap produktif dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari
Dr. Sonny Harry B Harmadi membahas pentingnya peran Duta Perubahan Perilaku dalam menurunkan kasus COVID-19 di Indonesia dengan melakukan perubahan perilaku masyarakat secara masif untuk mematuhi protokol kesehatan. Duta Perubahan Perilaku terdiri dari berbagai elemen masyarakat yang berperan sebagai teladan dalam penerapan 3M dan mendukung program vaksinasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan entomologi kesehatan dan pengendalian vektor serta binatang pembawa penyakit. Tujuan pembelajaran adalah membuat peserta mampu melakukan pemberdayaan masyarakat dan menjelaskan langkah-langkah pemberdayaan masyarakat. Dokumen ini juga membahas tentang peran entomologi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan pengendal
Dokumen tersebut membahas tentang sanitasi pengolahan makanan, termasuk peran penting penjamah makanan dalam mencegah kontaminasi makanan, persyaratan kesehatan dan kebersihan penjamah makanan, serta metode penelitian untuk mengetahui tingkat kontaminasi bakteri pada tangan dan rambut penjamah makanan melalui uji mikrobiologi.
Modul 2 Manajemen Kesehatan di Rumah untuk COVID-19Ninil Jannah
Pencegahan terhadap COVID-19, menjaga daya tahan tubuh dan imunitas di rumah, pemeriksanaan tes COVID-19, Karantina dan isolasi mandiri di rumah, melawan stigmatisasi tentang COVID-19, layanan resmi informasi COVID-19
Dinas Kesehatan SulutTantangan dan Peluang Perdagangan Jasa Indonesia Samuel Hadjo
Dokumen tersebut membahas tantangan dan peluang bagi perdagangan jasa di Indonesia, dengan fokus pada rencana pembangunan kesehatan jangka panjang dan pencapaian target-target MDGs di bidang kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan program prioritas dan arah kebijakan pembangunan kesehatan di Sulawesi Utara beserta capaian targetnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pembekalan tim kesehatan lingkungan yang mencakup penjelasan mengenai kontribusi faktor lingkungan terhadap penyakit, pelayanan kesehatan lingkungan, indikator kinerja program kesehatan lingkungan, dan pentingnya sanitasi total berbasis masyarakat untuk mencegah penyakit."
Dokumen tersebut membahas tentang etika penelitian kesehatan yang mencakup pedoman nasional etik penelitian kesehatan, etika penelitian pada manusia, etika penelitian kedokteran di masyarakat, etika penggunaan hewan coba pada penelitian biomedis.
Dokumen tersebut membahas konsep kesehatan yang holistik dan pendekatan ekologi kesehatan untuk mencapai kondisi sehat secara menyeluruh. Pendekatan ini melihat kesehatan tidak hanya sebagai absensi penyakit tetapi kondisi seimbang secara fisik, mental dan sosial yang bergantung pada lingkungan hidup yang bersih dan lestari. Lingkungan hidup yang rusak dan tercemar dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan Tim Nusantara Sehat Batch XV yang mencakup penjelasan tentang kontribusi faktor lingkungan terhadap penyakit, kaitan antara faktor lingkungan dengan berbagai penyakit, pelaksanaan layanan kesehatan lingkungan di Indonesia, indikator kinerja program kesehatan lingkungan, dan pentingnya sanitasi total berbasis masyarakat."
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya penyediaan jamban sehat bagi peningkatan kesehatan masyarakat dan lingkungan.
2) Jamban sehat dapat mencegah penyebaran berbagai penyakit seperti tifus, disentri, gatal-gatal, dan berbagai jenis cacing.
3) Pemerintah berupaya meningkatkan akses masyarakat terhadap san
Dokumen tersebut membahas kebijakan pelayanan kesehatan tradisional Indonesia untuk periode 2015-2019. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan integrasi pelayanan kesehatan tradisional di fasilitas kesehatan, mengembangkan pelayanan kesehatan tradisional komplementer, dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam bidang kesehatan tradisional.
Dokumen tersebut membahas tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang bertujuan meningkatkan perilaku hidup sehat masyarakat untuk mencegah penyakit tidak menular. GERMAS dilaksanakan secara terpadu oleh pemerintah dan masyarakat melalui peningkatan edukasi kesehatan, lingkungan hidup, pencegahan penyakit, dan kualitas gizi masyarakat.
Perlindungan jemaah haji pokok bahasan 2 dr. rosi, mkmRosyirma
Dokumen tersebut membahas peran dan tugas kabupaten/kota dalam melaksanakan perlindungan kesehatan bagi jemaah haji, termasuk melakukan vaksinasi wajib dan disarankan, mengawasi asrama dan katering, serta menanggulangi penyakit menular dan krisis kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan profil jemaah haji dan penyakit yang sering diderita, serta rekomendasi vaksinasi covid-19
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan kesehatan lingkungan yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang sehat agar dapat mencegah penyakit. Pelayanan kesehatan lingkungan meliputi konseling, inspeksi lingkungan, dan intervensi lingkungan. Dokumen ini juga menjelaskan indikator kinerja program kesehatan lingkungan serta pentingnya sanitasi total berbasis masyarakat.
Buku Panduan Menyongsong Adaptasi Kebiasaan Baru akibat terjadinya Pandemi COVID-19. Bagaimana beradaptasi dengan kondisi Pandemi agar tetap aman dan sehat. Memutus mata rantai penularan COVID-19 tetapi tetap produktif dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari
Dr. Sonny Harry B Harmadi membahas pentingnya peran Duta Perubahan Perilaku dalam menurunkan kasus COVID-19 di Indonesia dengan melakukan perubahan perilaku masyarakat secara masif untuk mematuhi protokol kesehatan. Duta Perubahan Perilaku terdiri dari berbagai elemen masyarakat yang berperan sebagai teladan dalam penerapan 3M dan mendukung program vaksinasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan entomologi kesehatan dan pengendalian vektor serta binatang pembawa penyakit. Tujuan pembelajaran adalah membuat peserta mampu melakukan pemberdayaan masyarakat dan menjelaskan langkah-langkah pemberdayaan masyarakat. Dokumen ini juga membahas tentang peran entomologi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan pengendal
Similar to Kak Arif_Perilaku Memilih MaMin......pdf (20)
1. HIGIENE SANITASI
PANGAN MASA
PANDEMI COVID-19
Prof. Dr Arif Sumantri, SKM.,M.Kes
PERILAKU MEMILIH DAN KONSUMSI
MAKANAN DAN MINUMAN
DALAM MASA PANDEMI COVID
MARET - 2021
2. Perilaku konsumen
Proses pengambilan keputusan dan
aktivitas individu tentang menilai,
memperoleh dan menggunakan
komoditi barang dan jasa (London
dan Della Bitta, 1984).
6. Sifat dari Perilaku Konsumen
Pengaruh Internal (Internal Influences)
Pengaruh Internal meliputi:
• Persepsi (Perception)
• Proses Pembelajaran (Learning)
• Memori (Memory)
• Motivasi (Motives)
• Kepribadian (Personality)
• Emosi (Emotions)
• Sikap (Attitudes)
7. Sifat dari Perilaku Konsumen
Pengaruh Eksternal (External Influences)
Pengaruh eksternal meliputi:
• Budaya (Culture)
• Demografis & Status Sosial (Demographics and
social stratification)
• Subbudaya etnis, agama & regional (Ethnic, religious,
and regional subcultures)
• Keluarga & Rumah Tangga (Families and
households)
• Kelompok (Groups)
8. SIAPAKAH KONSUMEN?
Konsumen yang baik:
* Sadar ketika membeli
* Sadar ketika menggunakan
barang dan jasa
* Sadar ketika membuang bekas
penggunaan barang yang dibeli
“MATA HATI SEORANG KONSUMEN”
9. Konsumen Terdidik dan Bertanggung Jawab
1. Ketika membeli mempertanyakan dari
aspek ekonomi
2. Ketika membeli mempertanyakan dari
aspek lingkungan
3. Ketika membeli mempertanyakan dari
aspek kesehatan dan keamanan
4. Ketika membeli mempertanyakan dari
aspek hukum
10. KARAKTERISTIK KONSUMEN
Sifat konsumen: wanita dan pria
Jenis konsumen
1. Konsumen pribadi
2. Konsumen lembaga
a. Konsumen komersial
b. Konsumen industri
c. Konsumen sosial
Tipe konsumen: berpenghasilan rendah,
menengah, dan tinggi
11. 7
Protokol Kesehatan Secara Umum yang harus dipatuhi selama Pandemi COVID-19
PERLINDUNGAN KESEHATAN INDIVIDU PERLINDUNGAN KESEHATAN MASYARAKAT
Menggunakan
masker
Mencuci tangan
pakai sabun/
handsanitizer
Menjaga jarak,
hindari kerumunan
Menjaga Daya tahan tubuh
istirahat cukup, olah raga, bergembira,
kelola stress, kendalikan penyakit
penyerta/comorbid
Mengonsumsi
gizi seimbang
PERILAKU
MINIMAL,
WAJIB SETIAP
INDIVIDU
MENCEGAH:
Sosialisasi, Media KIE, Skrining, pengaturan
tempat dan sarana 3M, Disinfeksi
MENDETEKSI:
Titik Kritis, Kelompok berisiko,
MERESPON: Bila ada yang positif
covid +
Tracing /pelacakan kontak, Testing,
Treatment (Penanganan), Lokalisir daerah
terkontaminasi, Disinfeksi.
3M
SETIAP TEMPAT KERJA, FASILITAS SOSIAL,
TEMPAT DAN FASILITAS UMUM WAJIB
MENERAPKAN PERLINDUNGAN KESEHATAN
MASYARAKAT
Sesuai Keputusan Kementerian Kesehatan tentang protokol kesehatan
12. Hak-hak Konsumen dalam UUPK UU No
8 Thn 1999, Psl 4
1.Hak atas kenyamanan, keamanan dan
keselamatan dalam
mengonsumsi barang dan jasa.
2.Hak memilih barang dan jasa serta mendapatkan
barang dan jasa tersebut sesuai dengan nilai
tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan.
3.Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur
mengenai kondisi dan jaminan barang dan jasa.
4.Hak didengar pendapat dan keluhannya atas
barang dan jasa yang digunakan.
Undang-undang No. 18 tahun
2012 tentang Pangan
Pasal 70;
(1) sanitasi pangan dilakukan agar
pangan aman untuk dikonsumsi;
(2) sanitasi pangan dilakukan dalam
kegiatan atau proses produksi,
penyimpanan, pengangkutan, dan/atau
peredaran pangan
13. BAB II : KEAMANAN PANGAN
Bagian Pertama
Sanitasi
Pasal 2
(1) Setiap orang yg bertanggung jwb dlm penyelenggaraan kegiatan pd rantai
pangan yg meliputi proses produksi, penyimpanan, pengngkutan, dan
peredaran pangan wajib memenuhi persyaratan sanitasi .
(2) Persyaratan sanitasi diatur lebih lanjut oleh Menteri yg bertanggung
jawab di bidang kesehatan yang meliputi antara lain :
a. sarana dan /atau prasarana
b. penyelenggaraan kegiatan; dan
c. orang perorangan
PP No 28 tahun 2004 tentang KEAMANAN, MUTU DAN GIZI PANGAN
14. Pasal 3
Pemenuhan standar sanitasi di seluruh kegiatan
rantai pangan dilakukan dengan cara menerapkan
pedoman cara yang baik meliputi:
a. Cara Budidaya yangbaik;
b. Cara Produksi Pangan Segar yang baik;
c. Cara Produksi Pangan Olahan yang baik;
d. Cara Distribusi Pangan yang baik;
e. Cara Ritel Pangan yang baik; dan
f. Cara Produksi Pangan Siap Saji
Undang-undang No. 36
tahun2009 tentang
Kesehatan
PP No 28 tahun 2004 tentang KEAMANAN, MUTU
DAN GIZI PANGAN
Pasal 111 Ayat 1
Makanan dan Minuman yang
dipergunakan untuk masyarakat
harus didasarkan pada standar
dan/atau persyaratan kesehatan
15. TANGGUNG JAWAB KONSUMEN
1. Memiliki kesadaran kritis
2. Bertindak untuk memperoleh
keadilan
3. Kepedulian sosial
4. Kesadaran akan lingkungan hidup
yang sehat
5. Setiakawan sesama konsumen
24. Sanitasi HIGIENE Pedagang Kaki Lima :
yang dapat atau mungkin dapatmenimbulkan penyakit
atau gangguan kesehatan lainnya.
Pangan
Orang
Tempat dan
Perlengkapannya