Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi pengaruh unsur-unsur "soft" dan "hard" TQM terhadap hasil manajemen kualitas. Hasilnya menunjukkan bahwa kualitas perbaikan dipengaruhi secara signifikan oleh "soft" TQM dan kemudian oleh "hard" TQM, kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh perbaikan kualitas, dan manfaat pasar dipengaruhi oleh kepuasan pelanggan.
Perbedaan Quality Assurance (QA) dan Quality Control (QC)daffadaffa
Tugas Individu, Ridwan Mahmudi (S3 Strategic Manajemen Univ Trisakti), Dosen Prof. Ir. Syamsir Abduh, MM, Ph.D. Menemukan perbedaan antara Quality Assurance dan Quality Control dalam Quality Manajemen.
Tugas Individu, Ridwan Mahmudi (S3 Strategic Manajemen Univ Trisakti), Dosen Prof. Ir. Syamsir Abduh, MM, Ph.D. Memperbandingkan 10 definisi kualitas menurut para pakar.
Perbedaan Quality Assurance (QA) dan Quality Control (QC)daffadaffa
Tugas Individu, Ridwan Mahmudi (S3 Strategic Manajemen Univ Trisakti), Dosen Prof. Ir. Syamsir Abduh, MM, Ph.D. Menemukan perbedaan antara Quality Assurance dan Quality Control dalam Quality Manajemen.
Tugas Individu, Ridwan Mahmudi (S3 Strategic Manajemen Univ Trisakti), Dosen Prof. Ir. Syamsir Abduh, MM, Ph.D. Memperbandingkan 10 definisi kualitas menurut para pakar.
Pada dasarnya Gugus Kendali Mutu (GKM) merupakan suatu pendekatan pengendalian mutu melalui penumbuhan partisipasi karyawan. GKM merupakan mekanisme formal dan dilembagakan yang bertujuan untuk mencari pemecahan persoalan dengan memberikan tekanan pada partisipasi dan kreatifitas di antara karyawan.
Total Quality Management (TQM) merupakan paradigma baru dalam menjalankan bisnis yang berupaya memaksimumkan daya saing organisasi melalui: fokus pada kepuasan konsumen, keterlibatan seluruh karyawan, dan perbaikan secara berkesinambungan atas kualitas produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan organisasi
Pada dasarnya Gugus Kendali Mutu (GKM) merupakan suatu pendekatan pengendalian mutu melalui penumbuhan partisipasi karyawan. GKM merupakan mekanisme formal dan dilembagakan yang bertujuan untuk mencari pemecahan persoalan dengan memberikan tekanan pada partisipasi dan kreatifitas di antara karyawan.
Total Quality Management (TQM) merupakan paradigma baru dalam menjalankan bisnis yang berupaya memaksimumkan daya saing organisasi melalui: fokus pada kepuasan konsumen, keterlibatan seluruh karyawan, dan perbaikan secara berkesinambungan atas kualitas produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan organisasi
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Review Paper_The impact of soft and hard tqm elements on quality management results
1. Analisis Paper
The Impact of “Soft” and “Hard” TQM
Elements on Quality Management Results
(Authors: Christos B. Fotopoulos dan Evangelos L. Psomas)
Julita (222010006)
Teknik Industri Ukrida
Februari 2014
2. • Judul: The impact of “soft” and “hard” TQM elements on
quality management results
• Penulis:
Christos B. Fotopoulos (Professor of Marketing Management
University of Ioannina, Agrinio, Greece)
Evangelos L. Psomas (Research Assistant in the Dep. Of Business
Administration of Food and Agricultural Enterprises of University of
Ioannina, Agrinio, Greece)
• Dipublikasikan di International Journal of Quality & Reliability
Management Vol. 26 No.2, 2009, pp. 150-163 (Emerald Group Publishing)
• Citation: 92 cites
http://scholar.google.com/scholar?hl=en&q=The+Impact+of+%E2%80%9C
soft%E2%80%9D+and+%E2%80%9Chard%E2%80%9D+TQM+elemets+on
+quality+management+results&btnG=
Introduction
3. “To examine the impact of “soft” and “hard” TQM elements on quality
management results.”
Penelitian bertujuan mengeksplorasi hubungan antara soft dan hard TQM
elements terhadap hasil kualitas manajemen.
Research Purpose
Background Problem
Soft
TQM
Vs
Hard
TQM
QUALITY
MANAGEMENT
RESULTS
4. “Apakah ada pengaruh “soft” dan “hard TQM terhadap hasil
manajemen kualitas?”
Hipotesis: “Soft and hard TQM elements mempengaruhi hasil dari
pengadopsian sistem kualitas manajemen.”
Research Question
Penelitian ini menarik karena penelitian ini dapat memberikan sebuah
guidelines bagi para peneliti mengenai pengimplementasian soft dan
hard TQM dalam bentuk model yang valid dan reliable.
Importance of the Research
5. • Model metodologi penelitian yang dilakukan: confirmatory
• Metode penelitian: survei
• Instrumen penelitian: kuisioner yang terdiri dari 4 bagian pertanyaan yaitu:
I. Profil perusahaan
II. “Soft” TQM elements
III. Hasil yang berhubungan dgn pelanggan, tenaga kerja, sosial, dan perusahaan
sendiri (internal/eksternal)
IV. Quality management tools and techniques “hard” TQM
• Data dan lokasi penelitian:
Sample penelitian adalah sample purposif. Data penelitian diambil dari 1720
perusahaan di Yunani yang bersertifikasi ISO 9001:2000, dimana diperoleh 370
responden.
Research Method
7. • Quality
Improvement
dipengaruhi oleh
pertama oleh soft
TQM secara
signifikan dan kedua
oleh Hard TQM
• Customer satisfaction
dipengaruhi oleh
Quality Improvement
• Market benefit
dipengaruhi oleh
customer satisfacton
Hasil dan Temuan Penelitian
8. • Penelitian ini memberikan model mengenai soft & hard
TQM dan hasil manajemen kualitas yang reliabel dan
valid.
• Hasil diskusi penelitian bermanfaat dalam memberikan
suatu pemahaman/rekomendasi bagi para peneliti &
manajemen tentang TQM bahwa pengembangan
kualitas suatu perusahaan secara signifikan dipengaruhi
oleh “Soft” TQM dan implementasi dari“hard” TQM.
• Bagian diskusi dikemas dengan membandingkan hasil
riset dengan hasil penelitian orang lain.
Kelebihan dan Kekuatan
9. • Objek penelitian terlalu luas (berbagai bidang
manufaktur). Model penelitian tidak menguji validitas
dari antar sektor manufaktur.
• Data yang dikumpulkan dapat bersifat subjektivitas
karena hanya berasal dari persepsi Manajer Kualitas.
Kekurangan dan Kelemahan
10. • Penelitian selanjutnya dapat melakukan pengujian
model “soft” and “hard” TQM dalam sektor manufaktur
yang lebih sempit.
• Dapat dilakukan pengujian model dari berbagai jenis
“soft” TQM elements yang paling berpengaruh
terhadap hasil manajemen kualitas.
• Dapat dilakukan penelitian tentang pengaruh
pencapaian ISO 9000 terhadap hasil manajemen kualitas
suatu perusahaan.
Penelitian Selanjutnya
11. • Untuk memperoleh manfaat dan mendapat keuntungan kompetitif,
kontrol dan pengembangan alat, desain kualitas, dan
keberlangsungan perusahaan tidaklah cukup, hal penting yang
dibutuhkan perusahaan adalah mengadopsi budaya-budaya TQM
• Untuk meningkatkan kualitas manajemen, memuaskan pelanggan
akhir tidaklah cukup, tetapi perlu adanya manajemen kualitas
secara keseluruhan dalam rantai supply (distribution network).
• Menggunakan quality tools TQM (“hard” TQM) harus didukung
dengan “soft” TQM yang didukung oleh top manajemen,
karyawan, dan supplier, dan perlu adanya Continuous
improvement terhadap manajemen kualitas.
Pelajaran yang diperoleh