SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH PONDASI BORE PILE DAN PONDASI
SUMURAN
Di Susun Oleh:
ARIF FIKRI (170701094)
MIFTAHUDDIN (170701100)
Mata Kuliah Konstruksi Bangunan Dan Material I
Prodi Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Ar-Arraniry
2018
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa selalu
memberi rahmat dan hidayahNya, sehingga tugas makalah pondasi bore pile dan pondasi
sumuran ini dapat kami selesaikan. Tugas tentang pondasi ini merupakan tugas yang di susun
berdasarkan buku-buku yang telah diterbitkan dan juga refrensi di internet sehingga
penggunaannya diharapkan lebih terarah dan mudah dipahami baik oleh Pembimbing maupun
Mahasiswa. Harapan kami tugas ini dapat berguna terutama bagi mahasiswa dalam menambah
wawasannya pondasi bore pile dan pondasi sumuran.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut memberikan
masukan dan saran yang sangat berarti dalam penyempurnaantugas bahan pekerasan jalan
Banda Aceh, Maret 2018
Tim Penyusun
Penulis
BAB I
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pondasi Bore Pile
Pondasi Boree Pile adalah jenis pondasi dalam yang berbentuk tabung, yaitu
berfungsi meneruskan beban struktur bangunan diatasnya dari permukaan tanah sampai
lapisan tanah keras di bawahnya. Pondasi boree pile memiliki fungsi yang sama
denganpondasi tiang pancang atau pondasi dalam lainya.
Pondasi ini sangat cocok apabila digunakan pada tempat-tempat yang padat oleh
bangunan-bangunan, karena tidak terlalu bising dan getarannya tidak menimbulkan
dampak negatif terhadap bangunan di sekelilingnya. Namun pembuatan pondasi tiang
bore ini memerlukan peralatan yang besar, sehingga hanya digunakan pada proyek-
proyek yang besar saja.
1. Kelebihan Dan Kekurangan Pondasi Bore Pile
a. Kelebihan Pondasi Bore Pile
Adapun kelebihan pondasi bore pile adalah sebagai berikut:
1. Pemasangan tidak menimbulkan gangguan suara dan getaran yang membahayakan
bangunan sekitarnya.
2. Mengurangi kebutuhan beton dan tulangan dowel pada pelat penutup tiang (pile cap).
3. Kolom dapat secara langsung diletakkan di puncak boreed pile.
4. Kedalaman tiang dapat divariasikan.
5. Tanah dapat diperiksa dan dicocokkan dengan data laboreatorium.
6. Boreed pile dapat dipasang menembus batuan, sedang tiang pancang akan kesulitan
bila pemancangan menembus lapisan batuan.
7. Diameter tiang memungkinkan dibuat besar, bila perlu ujung bawah tiang dapat
dibuat lebih besar guna mempertinggi kapasitas dukungnya.
8. Tidak ada risiko kenaikan muka tanah.
b. Kekurangan Pondasi Bore Pile
Adapun kekurangan pondasi bore pile
1. Pengecoran bored pile dipengaruhi kondisi cuaca.
2. Pengecoran beton agak sulit bila dipengaruhi air tanah karena mutu beton tidak dapat
dikontrol dengan baik.
3. Mutu beton hasil pengecoran bila tidak terjamin keseragamannya di sepanjang badan
bored pile mengurangi kapasitas dukung bored pile, terutama bila bored pile cukup
dalam.
4. Pengeboran dapat mengakibatkan gangguan kepadatan, bila tanah berupa pasir atau
tanah yang berkerikil.
5. Air yang mengalir ke dalam lubang bor dapat mengakibatkan gangguan tanah,
sehingga mengurangi kapasitas dukung tiang. Tetapi dapat di atasi dengan
penyedotan menggunakan mesin sedot air.
6. Akan terjadi tanah runtuh jika tindakan pencegahan tidak dilakukan, maka dipasang
temporary casing untuk mencegah terjadinya kelongsoran.
2. Metode Pelaksanaan Pondasi Bore Pile
Pemasangan pondasi bore pile dalam tanah dilakukan dengan cara pengeboran tanah
terlebih dahulu, yang kemudian diisi besi tulangan yang telah dirangkai dan dicor beton dengan
mutu dan kualitas yang bagus & dikerjakan dilokasi proyek tersebut juga. Apabila tanah
mengandung air, maka dibutuhkan pipa besi atau yang biasa disebut dengan temporary casing
untuk menahan dinding lubang agar tidak terjadi kelongsoran, dan pipa ini akan dikeluarkan
pada waktu pengecoran beton.
Tiang pondasi bore pile merupakan salah satu pondasi yang dipergunakan untuk
bangunan apabila tanah dasarnya tidak mempunyai daya dukung tanah untuk memikul berat
bangunan tersebut. Pondasi bore pile ialah salah satu jenis pondasi dalam yang masih satu tipe
dengan tiang pancang, yang membedakan adalah cara pembuatan dan pemasangan serta alat
yang di pergunakan pada saat pengerjaan / pembuatannya.
Ada beberapa metode pembuatan atau pengerjaan pondasi bore pile yang umum sering
digunakan, antara lain:
1. Bor kering ( Dry Drilling )
Pelaksananannya menggunakan mata bor biasa ( spiral plat) diputar sambil dimasukkan
kedalam tanah dengan menggunakkan alat bor mini crane, dengan menggunakan mesin
diesel dan as mata diatur serta dikendalikan dengan kaki tripot sebagai penyangga untuk
menaikkan dan menurunkan mata bor. Pada metode ini bisa mengerjakan pengeboran dengan
kedalaman maksimal 8 meter, dengan asumsi diameter antara 30 cm - 40 cm. Manfaat pada
bor kering ini lokasi pengeboran lebih bersih bila dibandingkan dengan sistem wash borring.
Pada metode kering lubang dibuat dengan menggunakan mesin bor tanpa pipa
pelindung (casing). Setelah itu dasar lubang bor yang kotor oleh rontokan tanah dibersihkan.
Tulangan yang telah dirangkai dimasukkan ke dalam lubang bor dan kemudian dicor beton.
2. Bor Basah ( wash boring )
Metode basah umumnya dilakukan bila pengeboran melewati muka air tanah sehingga
lubang bor selalu longsor bila dindingnya tidak ditahan. Agar lubang tidak longsor, di dalam
lubang bor diisi dengan larutan tanah lempung/bentonite atau larutan polimer. Jadi
pengeboran dilakukan di dalam larutan. Jika kedalaman yang diinginkan telah tercapai,
lubang bor dibersihkan dan tulangan yang telah dirangkai dimasukkan ke dalam lubang bor
yang masih berisi cairan bentonite. Adukan beton dimasukan ke dalam lubang bor dengan
pipa tremie. Larutan bentonite akan terdesak dan terangkut ke atas oleh adukan beton.
Larutan yang ke luar dari lubang bor ditampung dan dapat digunakan lagi untuk pengeboran
di lokasi selanjutnya.
Pada metode bor basah ini membutuhkan banyak air untuk proses pengerjaannya dan
memerlukan casing untuk menahan tanah dari kelongsoran dan pompa air untuk sirkulasi,
maka dari itu persedian air harus cukup banyak untuk mencapai kedalaman
pengeboran pondasi bor pile yang direncanakan. Pada metode basah ini bisa melakukan
pengeboran sedalam 28 meter (menurut pengalaman kerja yang kami kerjakan) dengan
diameter 30 cm, 40 cm, 50 cm dan 60 cm.
3. Metode Casing
Metode ini digunakan bila lubang bor sangat mudah longsor, misalnya tanah di lokasi
adalah pasir bersih di bawah muka air tanah. Untuk menahan agar lubang tidak longsor
digunakan pipa selubung baja (casing). Pemasangan casing ke dalam lubang bor dilakukan
dengan cara memancang, menggetarkan atau menekan pipa baja sampai kedalaman yang
ditentukan. Sebelum sampai menembus muka air tanah, pipa selubung (casing) dimasukkan.
Tanah di dalam pipa selubung dikeluarkan saat penggalian atau setelah pipa selubung
sampai kedalaman yang diinginkan. 3. Metode Casing Larutan bentonite kadang-kadang
digunakan untuk menahan longsornya dinding lubang, bila penggalian sampai di bawah
muka air tanah. Setelah pipa selubung sampai pada kedalaman yang diinginkan, lubang bor
lalu dibersihkan dan tulangan yang telah dirangkai dimasukkan ke dalam casing. Adukan
beton dimasukkan ke dalam lubang (bila pembuatan lubang digunakan larutan, maka untuk
pengecoran digunakan pipa tremie) dan casing ditarik ke atas, namun kadang-kadang casing
ditinggalkan di tempat.
 Prosedur pengecoran tiang bor di bawah muka air tanah dengan menggunakan pipa
tremie adalah sebagai berikut :
Bila lubang bor menembus lapisan kerikil terendam air tanah yang didasari
oleh lempung kaku, maka digunakan casing untuk menahan agar lubang bor pada
lapisan kerikil tidak longsor. Casing dipasang sedikit saja menancap di lapisan
lempung, sedemikian hingga air tanah tidak masuk ke dalam casing. Dengan cara ini,
maka pengecoran beton dapat dilakukan dalam kondisi kering. Namun, bila di
lapangan lapisan terdiri dari tanah granular yang terendam air tanah maka casing
harus dipasang hingga mencapai dasar lubang bor. Untuk kondisi yang terakhir ini,
saat pengecoran digunakan pipa tremie. Pipa tremie (diameter min. 150 mm untuk
diameter agregat max. 20 mm) dan corong penampung adukan harus tahan terhadap
bocoran air dan bersih agar adukan beton tidak terhambat mengalir ke bawah.
Langkah-langkah pengecoran bored pile dengan menggunakan pipa tremie adalah
sebagai berikut :
1. Tulangan dan pipa tremie dimasukkan ke dalam lubang bor saat akan dimulai
pengecoran.
2. Pengecoran dimulai dengan menuangkan air hingga kotoran kental tipis di
bawah diangkat ke atas.
3. Air keluar saat pengecoran beton.
4. Casing ditarik keluar.
5. Pekerjaan bored pile selesai.
Panjang pengecoran tiang harus dilebihkan ke atas sedikit, karena bagian atas
tiang terbentuk oleh beton dengan kualitas buruk (lunak). Bagian ini nanti betonnya
dipecah dan tulangannya di cor dengan pelat penutup (pile cap). Kualitas bored pile
sangat tergantung pada kualitas dari proses pelaksanaan sehingga tahanan gesek
(friction) dan tahanan ujung tiang (end bearing) bergantung pada proses tersebut. Hal
yang paling penting adalah agar selalu menjaga kebersihan dari lubang bor.
B. Pengertian Pondasi Sumuran
Pondasi sumuran adalah suatu bentuk peralihan antara pondasi dangkal dan
pondasi tiang. Pondasi ini digunakan apabila tanah dasar terletak pada kedalaman yang
relative dalam. Jenis pondasi dalam yang dicor di tempat dengan menggunakan
komponen beton dan batu belah sebagai pengisinya.
Pada umumnya pondasi sumuran ini terbuat dari beton bertulang atau beton
pracetak, yang umum digunakan pada pekerjaan jembatan di Indonesia adalah dari
silinder beton bertulang dengan diameter 250 cm, 300 cm, 350 cm, dan 400 cm.
a. Persyaratan Pondasi Sumuran
1. Daya dukung pondasi harus lebih besar daripada beban yang dipikul oleh pondasi
tersebut.
2. Penurunan yang terjadi harus sesuai dengan batas yang diijinkan (toleransi) yaitu 1″
(2,54cm).
b. Alasan Menggunakan Pondasi Sumuran
Pondasi sumuran adalah pondasi yang khusus, dalam perakteknya terdapat beberapa
kondisi yang dapat dijadikan alasan untuk penggunaannya, diantaranya adalah sebagai
berikut :
 Bila tanah keras terletak lebih dari 3 m, pondasi plat kaki atau jenis pondasi langsung
lainnya akan menjadi tidak hemat (galian tanahnya terlalu dalam & lebar).
 Bila air permukaan tanah terletak agakt inggi, konstruksi plat beton akan sulit
dilaksanakan karena air harus dipompa dan dibuang keluar lubang galian.
 Dalam kondisi ini, pondasi sumuran menjadi pilihan tepat untuk konstruksi yang tanah
kerasnya terletak 3-5 m.
Ada beberapa metoda pelaksanaan pondasi dilapangan, salah satunya adalah
metode dengan menggunakan cincin. Dengan metode ini sumuran terdiri dari pipa/cincin-
cincin yang terbuat dari beton biasa atau beton bertulang dan biasa dikenal sebagai
gorong-gorong. Tebal cincin umumnya 8-12 cm. ukuran garis tengah bagian dalam cincin
bervariasi antara 70-150 cm.ukuran yang digunakan tegantung kebutuhan luas dasar
pondasi hasil perhitungan beban bangunan dan kekuatan tanah.
Ada pipa/cincin beton pada siap pakai dengan ukuran tinggi ±100 cm dengan
garis tengah bermacam-macam. Jumlah cincin pada satu titik tergantung pada
kedalamantanah kerasnya. Cincin beton dapat pula dibuat sendiri. Bila dibuat sendiri,
sebaiknya dinding bagian bawah dibuat runcing untuk memudahkan penurunan pipa
kedalam tanah.
Berikut adalah langkah-langkah memasang pondasi sumuran:
1. Pembersihan area pengerjaan
2. Gali tanah sedalam 30-50 cm masukkan cincin pertama. Letakkan dengan benar
(jangan miring agar tidak terjadi penjepitan)
3. Bila tepi atas cincin telah rata dengan tanah, tumpangi dengan cincin perlahan-
lahan melesak menusuk
4. Bila tanah berair, air dibuang keluar( dipompa)
5. Bila telah mencapai tanah keras, bagian bawah sumuran diisi dengan pasir yang
dipadatkan setebal 5-10 cm, lalu kemudian diisi dengan cyclopean dan batu kali
dimana cyclopean adalah beton yang menggunakan batu-batu besar atau puing
bangunan (pecahan beton) untuk meminimalkan area permukaan dan menghemat
pemakaian semen.
6. Untuk bangunan-bangunan yang ringan sumuran cukup diisi dengan pasir padat
7. Pada bagian atas pondasi yang mendekati sloof. Dibeli pembesian untuk mengikat
sloof.
Kelebihan:
 Alternative pengginaan pondasi dalam, jika material batu banyak dan bila
tidak dimungkinkan pengangkutan tiang pancang
 Tidak diperlukan alat berat
 Biaya lebih murah untuk tempat tertentu
Kekurangan:
 Bagian dalam dari hasil pasangan pondasi tidak dapat di control (karena batu
dan adukan dilempar/dituang dari atas
 Pemakaian bahan boros
 Tidak tahan terhadap gaya horizontal ( karena tidak ada tulangan)
 Untuk tanah lumpur, pondasi ini sangat sulit digunakan karena susah dalam
penggaliannya.

More Related Content

What's hot

SNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG
SNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNGSNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG
SNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG
Mira Pemayun
 
Sistem rangka pemikul momen
Sistem rangka pemikul momenSistem rangka pemikul momen
Sistem rangka pemikul momen
Debora Elluisa Manurung
 
PENGENALAN PONDASI
PENGENALAN PONDASIPENGENALAN PONDASI
PENGENALAN PONDASI
Nurul Angreliany
 
Pelaksanaan pondasi dalam
Pelaksanaan pondasi dalamPelaksanaan pondasi dalam
Pelaksanaan pondasi dalam
Ahmad Nur Ilham Yahya
 
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
11   sistem jaringan dan bangunan irigasi11   sistem jaringan dan bangunan irigasi
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
Kharistya Amaru
 
Perencanaan Kolom
Perencanaan KolomPerencanaan Kolom
Perencanaan Kolom
Iqbal Pratama
 
penulangan kolom, balok dan plat bangunan gedung
penulangan kolom, balok dan plat bangunan gedungpenulangan kolom, balok dan plat bangunan gedung
penulangan kolom, balok dan plat bangunan gedung
Agus Fitriyanto
 
1. analisis slab lantai jembatan
1. analisis slab lantai jembatan1. analisis slab lantai jembatan
1. analisis slab lantai jembatan
eidhy setiawan eidhy Edy
 
Dewatering pada pekerjaan sipil
Dewatering pada pekerjaan sipilDewatering pada pekerjaan sipil
Dewatering pada pekerjaan sipil
agungtri07
 
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
Shaleh Afif Hasibuan
 
Bab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gordingBab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gordingGraham Atmadja
 
Modul TKP M6KB2 - Menghitung Volume Pekerjaan Konstruksi
Modul TKP M6KB2 - Menghitung Volume Pekerjaan KonstruksiModul TKP M6KB2 - Menghitung Volume Pekerjaan Konstruksi
Modul TKP M6KB2 - Menghitung Volume Pekerjaan Konstruksi
PPGHybrid1
 
Buku etabs
Buku etabsBuku etabs
Buku etabs
Gilang Ramadhani
 
Tabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfdTabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfd
Gunawan Sulistyo
 
Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi Baja
Yusrizal Mahendra
 
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
WSKT
 
LAPORAN PKL PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
LAPORAN PKL  PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3 LAPORAN PKL  PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
LAPORAN PKL PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
sukrohejo
 
perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatanFarid Thahura
 
kuliah kolom panjang
kuliah kolom panjangkuliah kolom panjang
kuliah kolom panjang
Abtas Lamakarate
 
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedungSni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
WSKT
 

What's hot (20)

SNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG
SNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNGSNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG
SNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG
 
Sistem rangka pemikul momen
Sistem rangka pemikul momenSistem rangka pemikul momen
Sistem rangka pemikul momen
 
PENGENALAN PONDASI
PENGENALAN PONDASIPENGENALAN PONDASI
PENGENALAN PONDASI
 
Pelaksanaan pondasi dalam
Pelaksanaan pondasi dalamPelaksanaan pondasi dalam
Pelaksanaan pondasi dalam
 
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
11   sistem jaringan dan bangunan irigasi11   sistem jaringan dan bangunan irigasi
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
 
Perencanaan Kolom
Perencanaan KolomPerencanaan Kolom
Perencanaan Kolom
 
penulangan kolom, balok dan plat bangunan gedung
penulangan kolom, balok dan plat bangunan gedungpenulangan kolom, balok dan plat bangunan gedung
penulangan kolom, balok dan plat bangunan gedung
 
1. analisis slab lantai jembatan
1. analisis slab lantai jembatan1. analisis slab lantai jembatan
1. analisis slab lantai jembatan
 
Dewatering pada pekerjaan sipil
Dewatering pada pekerjaan sipilDewatering pada pekerjaan sipil
Dewatering pada pekerjaan sipil
 
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
Metode pelaksanaan konstruksi Pondasi Setempat dan Pondasi Batu Kali.
 
Bab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gordingBab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gording
 
Modul TKP M6KB2 - Menghitung Volume Pekerjaan Konstruksi
Modul TKP M6KB2 - Menghitung Volume Pekerjaan KonstruksiModul TKP M6KB2 - Menghitung Volume Pekerjaan Konstruksi
Modul TKP M6KB2 - Menghitung Volume Pekerjaan Konstruksi
 
Buku etabs
Buku etabsBuku etabs
Buku etabs
 
Tabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfdTabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfd
 
Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi Baja
 
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
 
LAPORAN PKL PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
LAPORAN PKL  PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3 LAPORAN PKL  PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
LAPORAN PKL PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
 
perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatan
 
kuliah kolom panjang
kuliah kolom panjangkuliah kolom panjang
kuliah kolom panjang
 
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedungSni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
 

Similar to Pondasi Sumuran dan Bore Pile

3. (OJT).pptx
3. (OJT).pptx3. (OJT).pptx
3. (OJT).pptx
supriadisupriadi35
 
3. bab isi dan daftar pustaka
3. bab isi dan daftar pustaka3. bab isi dan daftar pustaka
3. bab isi dan daftar pustakampkbetonkel6ptb11
 
Rekayasa pelaksaan konstruksi
Rekayasa pelaksaan konstruksiRekayasa pelaksaan konstruksi
Rekayasa pelaksaan konstruksi
akramsaputra10
 
3. bab isi dan daftar pustaka
3. bab isi dan daftar pustaka3. bab isi dan daftar pustaka
3. bab isi dan daftar pustakampkbetonkel6ptb11
 
Macam macam fondasi
Macam macam fondasiMacam macam fondasi
Macam macam fondasi
Kinza_com
 
Pondasi
PondasiPondasi
Pondasi
PondasiPondasi
Pondasi
Syahul Abnur
 
METODE
METODEMETODE
METODE
nizar amody
 
tahap proses pembuatan beton
tahap proses pembuatan betontahap proses pembuatan beton
tahap proses pembuatan beton
Riky Rida
 
Jenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasiJenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasi
yeremiakons
 
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan GedungLingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
windahrd15
 
158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...
158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...
158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...
sosmed5
 
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_betoMakalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
Jamauddin Akkuan
 
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
Tito Mizteriuz
 
Tiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptx
Tiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptxTiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptx
Tiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptx
devmahammit
 
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptx
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptxPelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptx
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptx
RAlfinSeptyaNugroho
 
KS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptx
KS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptxKS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptx
KS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptx
AnandaHPNanda
 
5. metode pembangunan pagar
5. metode pembangunan pagar5. metode pembangunan pagar
5. metode pembangunan pagar
mawardiansyahmawardi
 
03. pelaksanaan konstruksi jembatan
03. pelaksanaan konstruksi jembatan03. pelaksanaan konstruksi jembatan
03. pelaksanaan konstruksi jembatan
DedyEko4
 

Similar to Pondasi Sumuran dan Bore Pile (20)

Pondasi bore pile
Pondasi bore pilePondasi bore pile
Pondasi bore pile
 
3. (OJT).pptx
3. (OJT).pptx3. (OJT).pptx
3. (OJT).pptx
 
3. bab isi dan daftar pustaka
3. bab isi dan daftar pustaka3. bab isi dan daftar pustaka
3. bab isi dan daftar pustaka
 
Rekayasa pelaksaan konstruksi
Rekayasa pelaksaan konstruksiRekayasa pelaksaan konstruksi
Rekayasa pelaksaan konstruksi
 
3. bab isi dan daftar pustaka
3. bab isi dan daftar pustaka3. bab isi dan daftar pustaka
3. bab isi dan daftar pustaka
 
Macam macam fondasi
Macam macam fondasiMacam macam fondasi
Macam macam fondasi
 
Pondasi
PondasiPondasi
Pondasi
 
Pondasi
PondasiPondasi
Pondasi
 
METODE
METODEMETODE
METODE
 
tahap proses pembuatan beton
tahap proses pembuatan betontahap proses pembuatan beton
tahap proses pembuatan beton
 
Jenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasiJenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasi
 
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan GedungLingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
 
158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...
158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...
158_20230621030514_Pertemuan ke-13 (12) Rekspon-2 Pondasi-Tiang Bor Rabu 21 J...
 
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_betoMakalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
 
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
 
Tiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptx
Tiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptxTiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptx
Tiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptx
 
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptx
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptxPelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptx
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptx
 
KS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptx
KS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptxKS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptx
KS 2D_ANANDA HARYANTO PUTRA_TUGAS 1 BAB I DAN BAB II.pptx
 
5. metode pembangunan pagar
5. metode pembangunan pagar5. metode pembangunan pagar
5. metode pembangunan pagar
 
03. pelaksanaan konstruksi jembatan
03. pelaksanaan konstruksi jembatan03. pelaksanaan konstruksi jembatan
03. pelaksanaan konstruksi jembatan
 

Recently uploaded

PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 

Recently uploaded (20)

PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 

Pondasi Sumuran dan Bore Pile

  • 1. MAKALAH PONDASI BORE PILE DAN PONDASI SUMURAN Di Susun Oleh: ARIF FIKRI (170701094) MIFTAHUDDIN (170701100) Mata Kuliah Konstruksi Bangunan Dan Material I Prodi Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Ar-Arraniry 2018
  • 2. PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa selalu memberi rahmat dan hidayahNya, sehingga tugas makalah pondasi bore pile dan pondasi sumuran ini dapat kami selesaikan. Tugas tentang pondasi ini merupakan tugas yang di susun berdasarkan buku-buku yang telah diterbitkan dan juga refrensi di internet sehingga penggunaannya diharapkan lebih terarah dan mudah dipahami baik oleh Pembimbing maupun Mahasiswa. Harapan kami tugas ini dapat berguna terutama bagi mahasiswa dalam menambah wawasannya pondasi bore pile dan pondasi sumuran. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut memberikan masukan dan saran yang sangat berarti dalam penyempurnaantugas bahan pekerasan jalan Banda Aceh, Maret 2018 Tim Penyusun Penulis
  • 3. BAB I PEMBAHASAN A. Pengertian Pondasi Bore Pile Pondasi Boree Pile adalah jenis pondasi dalam yang berbentuk tabung, yaitu berfungsi meneruskan beban struktur bangunan diatasnya dari permukaan tanah sampai lapisan tanah keras di bawahnya. Pondasi boree pile memiliki fungsi yang sama denganpondasi tiang pancang atau pondasi dalam lainya. Pondasi ini sangat cocok apabila digunakan pada tempat-tempat yang padat oleh bangunan-bangunan, karena tidak terlalu bising dan getarannya tidak menimbulkan dampak negatif terhadap bangunan di sekelilingnya. Namun pembuatan pondasi tiang bore ini memerlukan peralatan yang besar, sehingga hanya digunakan pada proyek- proyek yang besar saja.
  • 4. 1. Kelebihan Dan Kekurangan Pondasi Bore Pile a. Kelebihan Pondasi Bore Pile Adapun kelebihan pondasi bore pile adalah sebagai berikut: 1. Pemasangan tidak menimbulkan gangguan suara dan getaran yang membahayakan bangunan sekitarnya. 2. Mengurangi kebutuhan beton dan tulangan dowel pada pelat penutup tiang (pile cap). 3. Kolom dapat secara langsung diletakkan di puncak boreed pile. 4. Kedalaman tiang dapat divariasikan. 5. Tanah dapat diperiksa dan dicocokkan dengan data laboreatorium. 6. Boreed pile dapat dipasang menembus batuan, sedang tiang pancang akan kesulitan bila pemancangan menembus lapisan batuan. 7. Diameter tiang memungkinkan dibuat besar, bila perlu ujung bawah tiang dapat dibuat lebih besar guna mempertinggi kapasitas dukungnya. 8. Tidak ada risiko kenaikan muka tanah. b. Kekurangan Pondasi Bore Pile Adapun kekurangan pondasi bore pile 1. Pengecoran bored pile dipengaruhi kondisi cuaca. 2. Pengecoran beton agak sulit bila dipengaruhi air tanah karena mutu beton tidak dapat dikontrol dengan baik. 3. Mutu beton hasil pengecoran bila tidak terjamin keseragamannya di sepanjang badan bored pile mengurangi kapasitas dukung bored pile, terutama bila bored pile cukup dalam. 4. Pengeboran dapat mengakibatkan gangguan kepadatan, bila tanah berupa pasir atau tanah yang berkerikil. 5. Air yang mengalir ke dalam lubang bor dapat mengakibatkan gangguan tanah, sehingga mengurangi kapasitas dukung tiang. Tetapi dapat di atasi dengan penyedotan menggunakan mesin sedot air. 6. Akan terjadi tanah runtuh jika tindakan pencegahan tidak dilakukan, maka dipasang temporary casing untuk mencegah terjadinya kelongsoran.
  • 5. 2. Metode Pelaksanaan Pondasi Bore Pile Pemasangan pondasi bore pile dalam tanah dilakukan dengan cara pengeboran tanah terlebih dahulu, yang kemudian diisi besi tulangan yang telah dirangkai dan dicor beton dengan mutu dan kualitas yang bagus & dikerjakan dilokasi proyek tersebut juga. Apabila tanah mengandung air, maka dibutuhkan pipa besi atau yang biasa disebut dengan temporary casing untuk menahan dinding lubang agar tidak terjadi kelongsoran, dan pipa ini akan dikeluarkan pada waktu pengecoran beton. Tiang pondasi bore pile merupakan salah satu pondasi yang dipergunakan untuk bangunan apabila tanah dasarnya tidak mempunyai daya dukung tanah untuk memikul berat bangunan tersebut. Pondasi bore pile ialah salah satu jenis pondasi dalam yang masih satu tipe dengan tiang pancang, yang membedakan adalah cara pembuatan dan pemasangan serta alat yang di pergunakan pada saat pengerjaan / pembuatannya. Ada beberapa metode pembuatan atau pengerjaan pondasi bore pile yang umum sering digunakan, antara lain: 1. Bor kering ( Dry Drilling ) Pelaksananannya menggunakan mata bor biasa ( spiral plat) diputar sambil dimasukkan
  • 6. kedalam tanah dengan menggunakkan alat bor mini crane, dengan menggunakan mesin diesel dan as mata diatur serta dikendalikan dengan kaki tripot sebagai penyangga untuk menaikkan dan menurunkan mata bor. Pada metode ini bisa mengerjakan pengeboran dengan kedalaman maksimal 8 meter, dengan asumsi diameter antara 30 cm - 40 cm. Manfaat pada bor kering ini lokasi pengeboran lebih bersih bila dibandingkan dengan sistem wash borring. Pada metode kering lubang dibuat dengan menggunakan mesin bor tanpa pipa pelindung (casing). Setelah itu dasar lubang bor yang kotor oleh rontokan tanah dibersihkan. Tulangan yang telah dirangkai dimasukkan ke dalam lubang bor dan kemudian dicor beton. 2. Bor Basah ( wash boring ) Metode basah umumnya dilakukan bila pengeboran melewati muka air tanah sehingga lubang bor selalu longsor bila dindingnya tidak ditahan. Agar lubang tidak longsor, di dalam lubang bor diisi dengan larutan tanah lempung/bentonite atau larutan polimer. Jadi pengeboran dilakukan di dalam larutan. Jika kedalaman yang diinginkan telah tercapai, lubang bor dibersihkan dan tulangan yang telah dirangkai dimasukkan ke dalam lubang bor yang masih berisi cairan bentonite. Adukan beton dimasukan ke dalam lubang bor dengan pipa tremie. Larutan bentonite akan terdesak dan terangkut ke atas oleh adukan beton. Larutan yang ke luar dari lubang bor ditampung dan dapat digunakan lagi untuk pengeboran di lokasi selanjutnya.
  • 7. Pada metode bor basah ini membutuhkan banyak air untuk proses pengerjaannya dan memerlukan casing untuk menahan tanah dari kelongsoran dan pompa air untuk sirkulasi, maka dari itu persedian air harus cukup banyak untuk mencapai kedalaman pengeboran pondasi bor pile yang direncanakan. Pada metode basah ini bisa melakukan pengeboran sedalam 28 meter (menurut pengalaman kerja yang kami kerjakan) dengan diameter 30 cm, 40 cm, 50 cm dan 60 cm. 3. Metode Casing Metode ini digunakan bila lubang bor sangat mudah longsor, misalnya tanah di lokasi adalah pasir bersih di bawah muka air tanah. Untuk menahan agar lubang tidak longsor digunakan pipa selubung baja (casing). Pemasangan casing ke dalam lubang bor dilakukan dengan cara memancang, menggetarkan atau menekan pipa baja sampai kedalaman yang ditentukan. Sebelum sampai menembus muka air tanah, pipa selubung (casing) dimasukkan. Tanah di dalam pipa selubung dikeluarkan saat penggalian atau setelah pipa selubung sampai kedalaman yang diinginkan. 3. Metode Casing Larutan bentonite kadang-kadang digunakan untuk menahan longsornya dinding lubang, bila penggalian sampai di bawah muka air tanah. Setelah pipa selubung sampai pada kedalaman yang diinginkan, lubang bor lalu dibersihkan dan tulangan yang telah dirangkai dimasukkan ke dalam casing. Adukan beton dimasukkan ke dalam lubang (bila pembuatan lubang digunakan larutan, maka untuk pengecoran digunakan pipa tremie) dan casing ditarik ke atas, namun kadang-kadang casing ditinggalkan di tempat.
  • 8.  Prosedur pengecoran tiang bor di bawah muka air tanah dengan menggunakan pipa tremie adalah sebagai berikut : Bila lubang bor menembus lapisan kerikil terendam air tanah yang didasari oleh lempung kaku, maka digunakan casing untuk menahan agar lubang bor pada lapisan kerikil tidak longsor. Casing dipasang sedikit saja menancap di lapisan lempung, sedemikian hingga air tanah tidak masuk ke dalam casing. Dengan cara ini, maka pengecoran beton dapat dilakukan dalam kondisi kering. Namun, bila di lapangan lapisan terdiri dari tanah granular yang terendam air tanah maka casing harus dipasang hingga mencapai dasar lubang bor. Untuk kondisi yang terakhir ini, saat pengecoran digunakan pipa tremie. Pipa tremie (diameter min. 150 mm untuk diameter agregat max. 20 mm) dan corong penampung adukan harus tahan terhadap bocoran air dan bersih agar adukan beton tidak terhambat mengalir ke bawah. Langkah-langkah pengecoran bored pile dengan menggunakan pipa tremie adalah sebagai berikut : 1. Tulangan dan pipa tremie dimasukkan ke dalam lubang bor saat akan dimulai pengecoran. 2. Pengecoran dimulai dengan menuangkan air hingga kotoran kental tipis di bawah diangkat ke atas. 3. Air keluar saat pengecoran beton. 4. Casing ditarik keluar. 5. Pekerjaan bored pile selesai. Panjang pengecoran tiang harus dilebihkan ke atas sedikit, karena bagian atas tiang terbentuk oleh beton dengan kualitas buruk (lunak). Bagian ini nanti betonnya dipecah dan tulangannya di cor dengan pelat penutup (pile cap). Kualitas bored pile sangat tergantung pada kualitas dari proses pelaksanaan sehingga tahanan gesek (friction) dan tahanan ujung tiang (end bearing) bergantung pada proses tersebut. Hal yang paling penting adalah agar selalu menjaga kebersihan dari lubang bor.
  • 9. B. Pengertian Pondasi Sumuran Pondasi sumuran adalah suatu bentuk peralihan antara pondasi dangkal dan pondasi tiang. Pondasi ini digunakan apabila tanah dasar terletak pada kedalaman yang relative dalam. Jenis pondasi dalam yang dicor di tempat dengan menggunakan komponen beton dan batu belah sebagai pengisinya. Pada umumnya pondasi sumuran ini terbuat dari beton bertulang atau beton pracetak, yang umum digunakan pada pekerjaan jembatan di Indonesia adalah dari silinder beton bertulang dengan diameter 250 cm, 300 cm, 350 cm, dan 400 cm. a. Persyaratan Pondasi Sumuran 1. Daya dukung pondasi harus lebih besar daripada beban yang dipikul oleh pondasi tersebut. 2. Penurunan yang terjadi harus sesuai dengan batas yang diijinkan (toleransi) yaitu 1″ (2,54cm). b. Alasan Menggunakan Pondasi Sumuran Pondasi sumuran adalah pondasi yang khusus, dalam perakteknya terdapat beberapa kondisi yang dapat dijadikan alasan untuk penggunaannya, diantaranya adalah sebagai berikut :
  • 10.  Bila tanah keras terletak lebih dari 3 m, pondasi plat kaki atau jenis pondasi langsung lainnya akan menjadi tidak hemat (galian tanahnya terlalu dalam & lebar).  Bila air permukaan tanah terletak agakt inggi, konstruksi plat beton akan sulit dilaksanakan karena air harus dipompa dan dibuang keluar lubang galian.  Dalam kondisi ini, pondasi sumuran menjadi pilihan tepat untuk konstruksi yang tanah kerasnya terletak 3-5 m. Ada beberapa metoda pelaksanaan pondasi dilapangan, salah satunya adalah metode dengan menggunakan cincin. Dengan metode ini sumuran terdiri dari pipa/cincin- cincin yang terbuat dari beton biasa atau beton bertulang dan biasa dikenal sebagai gorong-gorong. Tebal cincin umumnya 8-12 cm. ukuran garis tengah bagian dalam cincin bervariasi antara 70-150 cm.ukuran yang digunakan tegantung kebutuhan luas dasar pondasi hasil perhitungan beban bangunan dan kekuatan tanah. Ada pipa/cincin beton pada siap pakai dengan ukuran tinggi ±100 cm dengan garis tengah bermacam-macam. Jumlah cincin pada satu titik tergantung pada kedalamantanah kerasnya. Cincin beton dapat pula dibuat sendiri. Bila dibuat sendiri, sebaiknya dinding bagian bawah dibuat runcing untuk memudahkan penurunan pipa kedalam tanah. Berikut adalah langkah-langkah memasang pondasi sumuran: 1. Pembersihan area pengerjaan 2. Gali tanah sedalam 30-50 cm masukkan cincin pertama. Letakkan dengan benar (jangan miring agar tidak terjadi penjepitan) 3. Bila tepi atas cincin telah rata dengan tanah, tumpangi dengan cincin perlahan- lahan melesak menusuk 4. Bila tanah berair, air dibuang keluar( dipompa) 5. Bila telah mencapai tanah keras, bagian bawah sumuran diisi dengan pasir yang dipadatkan setebal 5-10 cm, lalu kemudian diisi dengan cyclopean dan batu kali dimana cyclopean adalah beton yang menggunakan batu-batu besar atau puing
  • 11. bangunan (pecahan beton) untuk meminimalkan area permukaan dan menghemat pemakaian semen. 6. Untuk bangunan-bangunan yang ringan sumuran cukup diisi dengan pasir padat 7. Pada bagian atas pondasi yang mendekati sloof. Dibeli pembesian untuk mengikat sloof. Kelebihan:  Alternative pengginaan pondasi dalam, jika material batu banyak dan bila tidak dimungkinkan pengangkutan tiang pancang  Tidak diperlukan alat berat  Biaya lebih murah untuk tempat tertentu Kekurangan:  Bagian dalam dari hasil pasangan pondasi tidak dapat di control (karena batu dan adukan dilempar/dituang dari atas  Pemakaian bahan boros  Tidak tahan terhadap gaya horizontal ( karena tidak ada tulangan)  Untuk tanah lumpur, pondasi ini sangat sulit digunakan karena susah dalam penggaliannya.