Dokumen tersebut membahas berbagai pola kemitraan antara usaha kecil dengan usaha menengah atau besar. Di antaranya pola inti plasma, subkontrak, dagang umum, waralaba, keagenan, serta pentingnya pembinaan dan pengembangan usaha kecil oleh mitra yang lebih besar. Dokumen ini juga menjelaskan regulasi pemerintah terkait kemitraan usaha dan contoh implementasinya di berbagai negara.
Kemitraan Usaha adalah kerjasama yang saling menguntungkan dan saling memperkuat antara usaha kecil dan usaha menengah/besar dibidang Peternakan atau dibidang Kesehatan Hewan.
Kemitraan Usaha adalah kerjasama yang saling menguntungkan dan saling memperkuat antara usaha kecil dan usaha menengah/besar dibidang Peternakan atau dibidang Kesehatan Hewan.
Merger dan akuisisi (M & A) adalah aspek strategis bagi manajemen suatu perusahaan dalam bidang keuangan yang berurusan dengan membeli, menjual, membagi dan menggabungkan perusahaan yang berbeda dan entitas yang serupa untuk dapat membantu perusahaan mengalami pertumbuhan yang pesat pada bisnis yang dijalankan, tanpa membuat anak perusahaan, atau entitas lain atau menggunakan perusahaan patungan.
menjelaskan mata kuliah ilmu pendidikan khususnya tentang : Usaha memperbaiki kualitas mengajar yang mendidik guru melalui perbaikan kualitas kompetensi kepribadian guru
Program sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah.
Program sarjana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
3. Jalinan Kerjasama usaha yang saling
menguntungkan
Antara Usaha kecil dan usaha besar
disertai dengan pembinaan dan pengembangan oleh pengusaha
besar, sehingga saling memerlukan, menguntungkan dan
memperkuat
4. Kemitraanadalah jalinan
kerjasama usaha yang saling
menguntungkan antara pengusaha kecil
dengan pengusaha menengah/besar
(Perusahaan Mitra) disertai dengan
pembinaan dan pengembangan oleh
pengusaha besar, sehingga saling
memerlukan, menguntungkan dan
memperkuat
7. Kemitraan adalah kerjasama
usaha antara Usaha Kecil
dengan Usaha Menengah dan
atau dengan Usaha Besar
disertai pembinaan dan
pengembangan oleh Usaha
Menengah dan atau Usaha
Besar dengan memperhatikan
prinsip saling memerlukan,
saling memperkuat dan saling
menguntungkan.
Usaha Kecil adalah
kegiatan ekonomi rakyat
berskala kecil yang
mempunyai kriteria
sebagaimana diatur
dalam Pasal 5 Undang-
undang Nomor 9 Tahun
1995 tentang Usaha
Kecil.
Usaha Menengah dan atau
Usaha Besar adalah
kegiatan ekonomi yang
memiliki kriteria kekayaan
bersih atau hasil penjualan
tahunan lebih besar dari
pada kekayaan bersih atau
hasil penjualan tahunan
Usaha Kecil
Menteri adalah
Menteri Koperasi
dan Pembinaan
Pengusaha Kecil
Menteri Teknis adalah
menteri yang secara
teknis bertanggung jawab
untuk membina dan
mengembangkan
pelaksanaan kemitraan
dalam sektor kegiatan
yang menjadi tugas dan
tanggung jawabnya
Pola kemitraan
adalah bentuk-
bentuk kemitraan
yang sudah diatur
dalam Undang-
undang Nomor 9
Tahun 1995
10. Korea
Selatan
Lembaga penunjang bernama
Small and Medium Industry
Promotion Corporation
bersifat semi pemerintah dan
bertugas menjadikan UK
tangguh dan dapat bermitra
dengan UB serta melakukan
program alih teknologi dan
investasi dari UB ke UK.
11. Jepang
Jepang mendirikan
Institut for promotion
of subcontracting yang
tugasnya memperkuat
kedudukan UK dan
teknologi UK serta
menyediakan
informasi.
12. Masyarakat
ekonomi
Eropa(MEE)
Suporting institusi dalam
kemitraana yang didirikam oleh
MEE :
•BC-NET, memberikan
informasi kemitraaan tang
computerized.
•BRITE, Bertujuaan
meningkatkan kecakapan UK
dalam memakai teknologi dan
mengurangi gap teknologi dengan
UK
•ESPRIT, mengembangan
teknologi informasi.
13. TaiwanDalam mengembangkan
kemitraan usaha industri di
Taiwan dibuat Center satelite
system UB bertindak sebagai
center dan UK dan UM sebagai
satelite. Untuk menunjang
program terseut, didirikan
Corporate Synergy
Developtment Center (CSD)
yang dibiayai oleh pemerintah
dan sektor swasta.
15. Kerjasama keterkaitan antar hulu-hilir
(forward linkage)
Pembangunan industri dasar dengan skala besar yang dilakukan untuk
mengolah langsung sumber daya alam termasuk sumber energi yang terdapat
di suatu daerah, perlu dimanfaatkan untuk mendorong pembangunan cabang-
cabang dan jenis-jenis industri yang saling mempunyai kaitan, yang selanjutnya
dapat dikembangkan menjadi kawasan-kawasan industri.
Kerjasama keterkaitan antar hilir-hulu
(backward linkage)
Dapat menggunakan bahan-bahan dalam negeri adalah untuk meningkatkan
nilai tambah, memelihara keseimbangan antara peningkatan produksi dan
kesempatan kerja, serta pemerataan pendapatan, dalam rangka usaha
memperbesar nilai tambah sebanyak-banyaknya, maka pembangunan industri
harus dilaksanakan dengan mengembangkan keterkaitan yang berantai ke
segala jurusan secara seluas-luasnya yang saling menguntungkan kelompok
industri hilir, keterkaitan antara kelompok industri hulu/dasar.
1
2
16. kerjasama yang dilakukan
antara usaha besar atau
menengah dengan usaha
kecil didasarkan pada
kesejajaran kedudukan
atau mempunyai derajat
yang sama terhadap
kedua belah pihak yang
bermitra
ada beberapa rambu-rambu yang perlu
Di perhatikan dalam melakukan
kerjasama dengan pihak lain
Perjanjian Tertulis
Berdasarkan Asas
Manfaat
Berdasarkan Asas Adil
Tidak Ada Unsur
Paksaan
3
17. Kerjasama dalam
bentuk bapak dan
anak-angkat
Pada dasarnya pola bapak angkat adalah
refleksi kesediaan pihak yg mampu atau
besar untuk membantu pihak lainyang
kurang mampu atau kecil pihak yang
memang memerlukan pembinaan.
Oleh karena itu pada hakikatnya pola
pendekatan tersebut adalh cermin atau
wujud rasa kepedulian pihak yang esar
terhadap yang kecil
Pola bapak angkat dalam pola
pengembangan UMK umumnya banyak
dilakukan BUMN dengan usaha mikro dan
kecil.
4
Kerjasama dalam
bentuk bapak
angkat sebagai
pemodal ventura
Merupakan bentuk kerjasamadalam
bentuk suatu investasi melaui
pembiayaan berupa penyertaan modal
ke dalam suatu perusahaan swasta
(anak perusahaan) sebagai pasangan
usaha (investee company) untuk
jangka waktu tertentu.
5
18. Pola Inti Plasma
Merupakan hubungan kemitraan antara Usaha Kecil Menengah dan
Usaha Besar sebagai inti membina dan mengembangkan Usaha Kecil
Menegah yang menjadi plasmanya dalam menyediakan lahan,
penyediaan sarana produksi, pemberian bimbingan teknis manajemen
usaha dan produksi, perolehan, penguasaan dan peningkatan teknologi
yang diperlukan bagi peningkatan efisiensi dan produktivitas usaha
6
19. 6
Penyediaan dan penyiapan lahan
Pemberian Saprodi
Bimbingan teknis Manajemen usaha Bantuan lain
Pembiayaan
Perolehan, pengusaan, dan peningkatan
teknologi
Perusahaan Mitra membina Kelompok Mitra
dalam hal
20. 7
27 huruf (b) Undang-
Undang Nomor. 9
Tahun 1995
Pola subkontrak adalah
hubungan kemitraan antara Usaha
Kecil dengan Usaha Menengah atau
Usaha Besar, yang di dalamnya
Usaha Kecil memproduksi komponen
yang diperlukan oleh Usaha
Menengah atau Usaha Besar sebagai
bagian dari produksinya
21. Pembinaan
Kelompok
Mitra
Kelompok Mitra perlu ditingkatkan
kemampuannya dalam hal:
1. Merencanakan Usaha.
2. Melaksanakan dan mentaati
perjanjian kemitraan
3. Memupuk modal dan
memanfaatkan pendapatan secara
rasional.
4. Meningkatkan hubungan
melembaga dengan koperasi.
5. Mencari dan mencapai skala usaha
ekonomi.
Pembinaan
Oleh
Perusahaan
Mitra
1.Meningkatkan pengetahuan dan
kewirausahaan kelompok mitra.
2.Membantu mencarikan fasilitas
kredit yang layak.
3.Mengadakan penelitian,
pengembangan, dan pengaturan
teknologi tepat guna.
4.Melakukan konsultasi dan temu
usaha.
22. 8
Menurut penjelasan
Pasal 27 huruf (c)
Undang-Undang
Nomor. 9 Tahun 1995
Pola Dagang Umum adalah
“hubungan kemitraan antara Usaha Kecil
dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar,
yang di dalamnya Usaha Menengah atau Usaha
Besar memasarkan hasil produksi Usaha Kecil
atau Usaha Kecil memasok kebutuhan yang
diperlukan oleh Usaha Menengah atau Usaha
Besar mitranya”
23. Waralaba
Adalah bentuk hubungan
kemitraan antara pemilik waralaba
atau pewaralaba dengan
penerima waralaba (franchisee)
dalam mengadakan persetujuan
jual beli hak monopoli untuk
menyelenggarakan usaha
(waralaba). Kerjasama ini biasanya
didukung dengan pemilihan
tempat, rencana bangunan,
pembelian peralatan,pola arus
kerja, pemilihan karyawan,
konsultasi, standardisasi,
pengendalian, kualitas, riset dan
sumber-sumber permodalan.
waralabaadalah suatu
sistem pendistribusian barang atau
jasa kepada pelanggan akhir, dimana
pemilik merek (franchisor) memberikan
hak kepada individu atau perusahaan
untuk melaksanakan bisnis dengan
merek, nama, sistem, prosedur dan
cara-cara yang telah ditetapkan
sebelumnya dalam jangka waktu
tertentu meliputi daerah tertentu.
Asosiasi Franchise
Indonesia
Dalam WaralabaIstilah – istilah
Perjanjian Waralaba
(Franchise Agreement
perjanjian yang
mengikat pemberi dan
penerima waralaba
Pemegang utama lisensi
waralaba (Master
Franchisee)
Jenis - Jenis Waralaba
Waralaba
Luar Negeri
Sistem lebih jelas, merek
sudah diterima di seluruh
dunia, dan cenderung lebih
bergengsi
Waralaba
dalam Negeri
Pilihan investasi bagi orang-
orang yang ingin cepat jadi
pengusaha tetapi tidak
memiliki pengetahuan cukup
namun dengan harga yang
lebih terjangkau
24. Keagenan
Adalah hubungan kemitraan antar kelompok
mitra dengan perusahaan mitra dimana kelompok
diberi hak khusus untuk memasarkan barang dan
jasa usaha pengusaha mitra. Keagenan
merupakan hubungan kemitraan antara UKM dan
UB, yang di dalamnya UKM diberi hak khusus
untuk memasarkan barang dan jasa UB sebagai
mitranya
10
26. Disusun Oleh :
Lailatul Masruroh
Umi Latifah
Eko Siam Muardi
Sya’bani Asri Aisyah
Jesika Amanda
Pendidikan Ekonomi B 2014
Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta
Ekonomi Kerakyatan
Kelompok 5
Pola Kemitraan