Para filosof muslim klasik dari berbagai mazhab seperti Ibnu Sina, Ikhwanus Safa, Suhrawardi, dan Mulla Sadra memandang bahwa hakikat manusia adalah jiwanya, khususnya jiwa rasional. Mereka memandang pendidikan sebagai proses pengembangan kepribadian peserta didik melalui aktualisasi dan penyempurnaan jiwa. Para filosof muslim kontemporer seperti Muhammad Iqbal, Ismail R. Al-Faruqi,
Komparasi Filsuf muslim klasik dan filsuf muslim modern.pdfIrfan Pathurahman
Pendidikan merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan, bahkan tuntutan akan pentingnya pendidikan semakin besar mengingat arus perkembangan dunia yang semakin cepat. Pendidikan merupakan keseluruhan proses dimana seseorang mengembangkan kemampuan, sikap dan bentuk-bentuk tingkah laku yang bernilai positif. Pendidikan merupakan sarana yang efektif untuk membangun manusia seutuhnya. Sedangkan filsafat pendidikan islam adalah konsep berpikir tentang kependidikan yang bersumber atau berlandaskan pada ajaran islam tentang kemampuan manusia untuk dapat dibina dan dikembangkan serta dibimbing menjadi manusia muslim yang seluruh pribadinya dijiwai oleh agama islam. Terdapat 2 jenis pendidikan islam yaitu yang klasik dan modern. Hal ini bisa terjadi karena adanya perkembangan dari pendidikan islam itu sendiri. Baik dari pendidikan islam klasik maupun modern memiliki banyak filsuf dengan pemikirannya masing-masing. Perbedaan yang mendasar adalah jika kaum klasik cenderung melihat pendidikan sebagai proses mengembangkan kepribadian atau mengaktualisasikan potensi dan fakultas manusia, maka kaum kontemporer cenderung melihat pendidikan sebagai proses mengembangkan umat Islam yang bisa eksis dalam masalah ummat maupun masalah kemanusiaan.
Teks tersebut membahas konsep pendidikan Islam berdasarkan pandangan filosof dan pakar Muslim. Ia menjelaskan bahwa filosof adalah ahli ilmu pengetahuan yang mencari kebenaran secara kritis, sedangkan pakar Muslim adalah ahli ilmu agama Islam. Keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu mengembangkan konsep pendidikan Islam sesuai zaman melalui penelitian dan pemikiran.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat dalam agama Islam, meliputi pengertian filsafat Islam, tokoh-tokoh yang membangun filsafat Islam, dan peran filsafat Islam dalam dunia modern seperti menjawab tantangan kontemporer dan sebagai pendukung agama. Filsafat Islam merupakan pengembangan filsafat Yunani yang dilandasi ajaran Islam dan memadukan antara filsafat dan agama.
Filsafat pendidikan adalah ilmu yang menerapkan analisis filosofis pada lapangan pendidikan berdasarkan nilai-nilai filsafat. Filsafat pendidikan Islam adalah konsep berfikir tentang pendidikan berdasarkan ajaran Islam. Ruang lingkup filsafat pendidikan Islam mencakup tujuan, pendidik, peserta didik, kurikulum, dan lingkungan pendidikan. Tujuan filsafat pendidikan Islam adalah membantu perencanaan pendidikan, menjadikan prins
Teks tersebut membahas tentang pengertian filsafat pendidikan Islam. Secara singkat, filsafat pendidikan Islam adalah kajian mendalam tentang pendidikan berdasarkan ajaran Islam dengan mengacu pada Al-Quran dan Hadis guna merumuskan konsep pendidikan sesuai nilai-nilai Islam dan mengatasi permasalahan pendidikan.
Filsafat pendidikan Islam bertujuan untuk membantu perencana dan pelaksana pendidikan membentuk pemikiran yang sehat serta sebagai pedoman intelektual. Ruang lingkupnya membahas objek filsafat seperti Tuhan, manusia, dan alam berdasarkan ontologi, epistemologi, dan aksiologi, serta faktor-faktor pendidikan seperti tujuan, pendidik, peserta didik, kurikulum dan lingkungan pendidikan. Ada lima ruang lingkupnya
Perkembangan Pemikiran dalam Akhlak Islam.docxZukét Printing
Makalah ini membahas perkembangan pemikiran dalam akhlak Islam pada berbagai fase seperti Yunani, Arab pra-Islam, Islam, Abad Pertengahan, dan Modern."
Komparasi Filsuf muslim klasik dan filsuf muslim modern.pdfIrfan Pathurahman
Pendidikan merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan, bahkan tuntutan akan pentingnya pendidikan semakin besar mengingat arus perkembangan dunia yang semakin cepat. Pendidikan merupakan keseluruhan proses dimana seseorang mengembangkan kemampuan, sikap dan bentuk-bentuk tingkah laku yang bernilai positif. Pendidikan merupakan sarana yang efektif untuk membangun manusia seutuhnya. Sedangkan filsafat pendidikan islam adalah konsep berpikir tentang kependidikan yang bersumber atau berlandaskan pada ajaran islam tentang kemampuan manusia untuk dapat dibina dan dikembangkan serta dibimbing menjadi manusia muslim yang seluruh pribadinya dijiwai oleh agama islam. Terdapat 2 jenis pendidikan islam yaitu yang klasik dan modern. Hal ini bisa terjadi karena adanya perkembangan dari pendidikan islam itu sendiri. Baik dari pendidikan islam klasik maupun modern memiliki banyak filsuf dengan pemikirannya masing-masing. Perbedaan yang mendasar adalah jika kaum klasik cenderung melihat pendidikan sebagai proses mengembangkan kepribadian atau mengaktualisasikan potensi dan fakultas manusia, maka kaum kontemporer cenderung melihat pendidikan sebagai proses mengembangkan umat Islam yang bisa eksis dalam masalah ummat maupun masalah kemanusiaan.
Teks tersebut membahas konsep pendidikan Islam berdasarkan pandangan filosof dan pakar Muslim. Ia menjelaskan bahwa filosof adalah ahli ilmu pengetahuan yang mencari kebenaran secara kritis, sedangkan pakar Muslim adalah ahli ilmu agama Islam. Keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu mengembangkan konsep pendidikan Islam sesuai zaman melalui penelitian dan pemikiran.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat dalam agama Islam, meliputi pengertian filsafat Islam, tokoh-tokoh yang membangun filsafat Islam, dan peran filsafat Islam dalam dunia modern seperti menjawab tantangan kontemporer dan sebagai pendukung agama. Filsafat Islam merupakan pengembangan filsafat Yunani yang dilandasi ajaran Islam dan memadukan antara filsafat dan agama.
Filsafat pendidikan adalah ilmu yang menerapkan analisis filosofis pada lapangan pendidikan berdasarkan nilai-nilai filsafat. Filsafat pendidikan Islam adalah konsep berfikir tentang pendidikan berdasarkan ajaran Islam. Ruang lingkup filsafat pendidikan Islam mencakup tujuan, pendidik, peserta didik, kurikulum, dan lingkungan pendidikan. Tujuan filsafat pendidikan Islam adalah membantu perencanaan pendidikan, menjadikan prins
Teks tersebut membahas tentang pengertian filsafat pendidikan Islam. Secara singkat, filsafat pendidikan Islam adalah kajian mendalam tentang pendidikan berdasarkan ajaran Islam dengan mengacu pada Al-Quran dan Hadis guna merumuskan konsep pendidikan sesuai nilai-nilai Islam dan mengatasi permasalahan pendidikan.
Filsafat pendidikan Islam bertujuan untuk membantu perencana dan pelaksana pendidikan membentuk pemikiran yang sehat serta sebagai pedoman intelektual. Ruang lingkupnya membahas objek filsafat seperti Tuhan, manusia, dan alam berdasarkan ontologi, epistemologi, dan aksiologi, serta faktor-faktor pendidikan seperti tujuan, pendidik, peserta didik, kurikulum dan lingkungan pendidikan. Ada lima ruang lingkupnya
Perkembangan Pemikiran dalam Akhlak Islam.docxZukét Printing
Makalah ini membahas perkembangan pemikiran dalam akhlak Islam pada berbagai fase seperti Yunani, Arab pra-Islam, Islam, Abad Pertengahan, dan Modern."
Cut Iza Hafizah resume judul kelompok 1.docxssuser7e718f
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian, tujuan, dan ruang lingkup filsafat pendidikan Islam. Secara ringkas, filsafat pendidikan Islam adalah pemikiran mendasar tentang pendidikan berdasarkan pandangan Islam, meliputi tujuan pendidikan, kurikulum, guru, dan lingkungan belajar.
Dokumen tersebut membahas tentang falsafah pendidikan Islam dan China serta tokoh-tokohnya. Falsafah pendidikan Islam berdasarkan ajaran Al-Quran dan As-Sunnah untuk membentuk akhlak mulia, manakala China menekankan Konfusianisme, Taoisme, dan Buddhisme dalam membentuk tingkah laku manusia."
Tema 1 Pengertian Filsafat, filsafat pendidikan, filsafat pendidikan islamMunaa
1. Dokumen ini membahas pengertian filsafat, filsafat pendidikan, dan filsafat pendidikan Islam. Filsafat adalah cinta akan pengetahuan, sedangkan filsafat pendidikan adalah penerapan analisis filsafat pada bidang pendidikan. Filsafat pendidikan Islam adalah filsafat pendidikan yang berdasarkan ajaran Islam.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah pendidikan Islam dan tantangan yang dihadapi dewasa ini.
2. Riwayat hidup dan konsep pendidikan Syed Muhammad Naquib al-Attas dijelaskan, termasuk gagasannya tentang dewesternisasi dan Islamisasi.
3. Al-Attas berupaya memperkenalkan kembali tasawuf falsafi dan menghidupkan kembali paradigma pemikiran Islam sebagai alternatif d
1. Dokumen tersebut merangkum pengertian filsafat pendidikan, ruang lingkup filsafat pendidikan, dan tujuan filsafat pendidikan. 2. Filsafat pendidikan adalah ilmu yang menganalisis pertanyaan-pertanyaan dalam bidang pendidikan secara filosofis. Ruang lingkupnya meliputi masalah manusia, alam semesta, dan kehidupan. 3. Tujuan filsafat pendidikan antara lain memberikan inspirasi untuk mengorganisasi pembel
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian filsafat, filsafat pendidikan, dan filsafat pendidikan Islam. Ruang lingkup filsafat mencakup ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Sedangkan ruang lingkup filsafat pendidikan dan filsafat pendidikan Islam meliputi tujuan, pendidik, peserta didik, kurikulum, dan lingkungan pendidikan. Tujuan filsafat adalah pen
Falsafah pendidikan membahaskan konsep pendidikan menurut tokoh-tokoh Barat, Timur, dan Islam. Ia merangkumi proses membentuk manusia secara menyeluruh serta melibatkan pembangunan intelek, jasmani, dan rohani untuk mencapai kesempurnaan. Falsafah pendidikan Islam pula berdasarkan ajaran al-Quran untuk membentuk akhlak mulia dan bertanggungjawab.
filsafat pendidikan Islam adalah konsep berfikir tentang pendidikan yang bersumber pada ajaran Islam tentang hakikat kemampuan manusia untuk dapat dikembangkan
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat Islam, yang mencakup berbagai topik seperti konsep berfikir secara mendalam dalam Islam, perkembangan filsafat di kalangan ulama Islam zaman klasik, pengaruh filsafat Yunani di kalangan umat Islam, dan kontribusi filsafat Islam terhadap ilmu pengetahuan. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian dan ciri-ciri filsafat Islam serta dasar-dasarnya yang bersumber dari Al-Quran dan Hadis
FUNGSI DAN METODE PENDIDIKAN ISLAM - ILMU PENDIDIKAN ISLAM - UNAIFAS Imron Fauzi
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pembelajaran dalam pendidikan Islam, mulai dari metode tradisional seperti halaqah, hafalan, mudzakarah, dan munadzarah. Juga dibahas metode dikte dan rihlah ilmiah yang melibatkan perjalanan untuk menuntut ilmu. Tujuan akhir pendidikan Islam adalah terwujudnya kepribadian muslim yang menganut nilai-nilai agama.
Tulisan ini membahas pemikiran Al-Zarnuji tentang pendidikan Islam berdasarkan kitab Ta'lim al-Muta'allim. Tujuan pendidikan menurut Al-Zarnuji lebih fokus pada nilai-nilai agama dibanding nilai-nilai duniawi. Sifat dasar manusia dan pengembangan sumber daya manusia harus melalui interaksi positif. Pemikiran Al-Zarnuji dalam filsafat pendidikan Islam berada pada aliran konservatif dan
Manajemen kurikulum adalah sistem pengelolaan kurikulum yang kooperatif dan komprehensif dalam rangka mewujudkan tujuan kurikulum. Manajemen kurikulum meliputi organisasi kurikulum, struktur program, dan kegiatan untuk meningkatkan efisiensi sumber daya, keadilan siswa, relevansi pembelajaran, efektivitas guru dan siswa, serta partisipasi masyarakat.
Pada zaman kita sekarang ini, seolah-olah untuk belajar, gurulah yang mendatangi rumah atau kantor kita. Masuk ke bilik-kamar menyajikan materi pembelajaran, membagi pengalaman, atau menginformasikan sesuatu
More Related Content
Similar to Peta Konsep_Filsuf Muslim klasik dan modern.pdf
Cut Iza Hafizah resume judul kelompok 1.docxssuser7e718f
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian, tujuan, dan ruang lingkup filsafat pendidikan Islam. Secara ringkas, filsafat pendidikan Islam adalah pemikiran mendasar tentang pendidikan berdasarkan pandangan Islam, meliputi tujuan pendidikan, kurikulum, guru, dan lingkungan belajar.
Dokumen tersebut membahas tentang falsafah pendidikan Islam dan China serta tokoh-tokohnya. Falsafah pendidikan Islam berdasarkan ajaran Al-Quran dan As-Sunnah untuk membentuk akhlak mulia, manakala China menekankan Konfusianisme, Taoisme, dan Buddhisme dalam membentuk tingkah laku manusia."
Tema 1 Pengertian Filsafat, filsafat pendidikan, filsafat pendidikan islamMunaa
1. Dokumen ini membahas pengertian filsafat, filsafat pendidikan, dan filsafat pendidikan Islam. Filsafat adalah cinta akan pengetahuan, sedangkan filsafat pendidikan adalah penerapan analisis filsafat pada bidang pendidikan. Filsafat pendidikan Islam adalah filsafat pendidikan yang berdasarkan ajaran Islam.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah pendidikan Islam dan tantangan yang dihadapi dewasa ini.
2. Riwayat hidup dan konsep pendidikan Syed Muhammad Naquib al-Attas dijelaskan, termasuk gagasannya tentang dewesternisasi dan Islamisasi.
3. Al-Attas berupaya memperkenalkan kembali tasawuf falsafi dan menghidupkan kembali paradigma pemikiran Islam sebagai alternatif d
1. Dokumen tersebut merangkum pengertian filsafat pendidikan, ruang lingkup filsafat pendidikan, dan tujuan filsafat pendidikan. 2. Filsafat pendidikan adalah ilmu yang menganalisis pertanyaan-pertanyaan dalam bidang pendidikan secara filosofis. Ruang lingkupnya meliputi masalah manusia, alam semesta, dan kehidupan. 3. Tujuan filsafat pendidikan antara lain memberikan inspirasi untuk mengorganisasi pembel
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian filsafat, filsafat pendidikan, dan filsafat pendidikan Islam. Ruang lingkup filsafat mencakup ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Sedangkan ruang lingkup filsafat pendidikan dan filsafat pendidikan Islam meliputi tujuan, pendidik, peserta didik, kurikulum, dan lingkungan pendidikan. Tujuan filsafat adalah pen
Falsafah pendidikan membahaskan konsep pendidikan menurut tokoh-tokoh Barat, Timur, dan Islam. Ia merangkumi proses membentuk manusia secara menyeluruh serta melibatkan pembangunan intelek, jasmani, dan rohani untuk mencapai kesempurnaan. Falsafah pendidikan Islam pula berdasarkan ajaran al-Quran untuk membentuk akhlak mulia dan bertanggungjawab.
filsafat pendidikan Islam adalah konsep berfikir tentang pendidikan yang bersumber pada ajaran Islam tentang hakikat kemampuan manusia untuk dapat dikembangkan
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat Islam, yang mencakup berbagai topik seperti konsep berfikir secara mendalam dalam Islam, perkembangan filsafat di kalangan ulama Islam zaman klasik, pengaruh filsafat Yunani di kalangan umat Islam, dan kontribusi filsafat Islam terhadap ilmu pengetahuan. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian dan ciri-ciri filsafat Islam serta dasar-dasarnya yang bersumber dari Al-Quran dan Hadis
FUNGSI DAN METODE PENDIDIKAN ISLAM - ILMU PENDIDIKAN ISLAM - UNAIFAS Imron Fauzi
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pembelajaran dalam pendidikan Islam, mulai dari metode tradisional seperti halaqah, hafalan, mudzakarah, dan munadzarah. Juga dibahas metode dikte dan rihlah ilmiah yang melibatkan perjalanan untuk menuntut ilmu. Tujuan akhir pendidikan Islam adalah terwujudnya kepribadian muslim yang menganut nilai-nilai agama.
Tulisan ini membahas pemikiran Al-Zarnuji tentang pendidikan Islam berdasarkan kitab Ta'lim al-Muta'allim. Tujuan pendidikan menurut Al-Zarnuji lebih fokus pada nilai-nilai agama dibanding nilai-nilai duniawi. Sifat dasar manusia dan pengembangan sumber daya manusia harus melalui interaksi positif. Pemikiran Al-Zarnuji dalam filsafat pendidikan Islam berada pada aliran konservatif dan
Manajemen kurikulum adalah sistem pengelolaan kurikulum yang kooperatif dan komprehensif dalam rangka mewujudkan tujuan kurikulum. Manajemen kurikulum meliputi organisasi kurikulum, struktur program, dan kegiatan untuk meningkatkan efisiensi sumber daya, keadilan siswa, relevansi pembelajaran, efektivitas guru dan siswa, serta partisipasi masyarakat.
Pada zaman kita sekarang ini, seolah-olah untuk belajar, gurulah yang mendatangi rumah atau kantor kita. Masuk ke bilik-kamar menyajikan materi pembelajaran, membagi pengalaman, atau menginformasikan sesuatu
Peta konsep_Pendidikan dan Pembelajaran Perspekif Islam_Ali Umar.pdfIrfan Pathurahman
Pendidikan Islam mesti hadir menjadi sebuah solusi alternatif akan
problematika pendidikan yang disebabkan oleh sistem pendidikan
materialisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan
metode kajian pustaka. Pendidikan dalam perspektif Islam lebih
condong dengan ta’dīb untuk penggunaan istilah pendidikan dalam
Islam. Karena, istilah ta’dīb dalam struktur konseptualnya sudah
mencakup unsur-unsur ilmu pengetahuan (ilm), pengajaran (ta’līm)
dan pengasuhan yang baik (tarbiyaħ). Kurikulum dan materi
pendidikan Islam mesti selaras dengan ‘Aqidah Islam.
Peta Konsep_Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren_(MASTUHU).pdfIrfan Pathurahman
Unsur-unsur sistem pendidikan pesantren terdiri atas aktor seperti kyai, ustad, santri, dan pengurus; sarana seperti masjid, asrama, dan gedung sekolah; serta nilai-nilai keagamaan dan kesantrian. Metode pengajaran di pesantren meliputi sorogan, bandungan, dan halaqah. Dinamika sistem pendidikan pesantren dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan kyai dan tantangan zaman.
Sejauh ini ide dan elemen politik ini menunjukkan upaya panjang dalam perjalanan umat Islam untuk merencanakan hubungan antara Islam dan masalah pemerintahan negara. Para peneliti dan cendekiawan Islam ini membentuk pemikiran-pemikiran tersebut sebagaimana ditunjukkan oleh landasan sosial-politik dan sosial yang mereka hadapi.
Pembicaraan tentang isu-isu legislasi Islam tidak pernah menguap dari kajian-kajian yang dipimpin oleh para skolastik baik dari kalangan Muslim maupun Barat. Banyak dalang dan banyak volume buku yang diidentifikasi dengan isu-isu pemerintahan Islam menghiasi berbagai perpustakaan di planet ini. Berbagai jenis karya logis seperti buku harian, teori, proposal atau eksposisi yang berbicara tentang isu-isu legislatif Islam telah menambah kemajuan ide politik Islam. Kontras dalam pemahaman tidak dapat dihindari, baik di antara umat Islam sendiri atau bahkan di antara Barat. Hal ini menunjukkan bahwa penyelidikan terhadap isu-isu legislasi Islam adalah tinjauan yang benar-benar rumit, namun masih merupakan imajinasi dan pengujian untuk dipertimbangkan.
This document discusses the concepts of measurement, assessment, and evaluation in education. It defines each term and explains the hierarchical relationship between the processes. Measurement involves assigning numerical values or ratings to objects based on certain standards, and provides scores but not judgments. Assessment uses measurement results to make evaluations about characteristics and quality. Evaluation identifies whether programs have achieved their goals and makes value judgments to inform decisions. Together, measurement, assessment and evaluation work sequentially and cooperatively to improve educational quality and outcomes.
Penelitian pada hakikatnya merupakan sebuah upaya untuk memprediksi, menemu- kan, atau memverifikasi kebenaran. Tujuan tersebut dapat dicapai melalui pendekatan yang tepat, karena pendekatan yang diguna- kan dalam sebuah penelitian sangat menentu- kan keseluruhan langkah penelitian tersebut. Sejak awal, pendekatan dalam setiap pene- litian sudah harus ditentukan dengan jelas. Penentuan pendekatan yang akan digunakan sangat tergantung pada paradigma yang dianut peneliti.
1. Wahyu dalam Islam adalah pemberitahuan Allah kepada nabi melalui berbagai cara seperti bisikan, isyarat, atau ilham.
2. Konsep wahyu dan kenabian penting dalam Islam karena agama-agama semitik seperti Islam berdasarkan pada wahyu.
3. Al-Quran diyakini sebagai kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, bukan karya manusia.
1. Tugas LKPD untuk siswa kelas 1 membahas topik manakah yang termasuk riba. Tujuannya agar siswa memahami macam-macam riba, membedakan riba dan jual beli, melakukan dialog, dan memahami muamalah yang dibolehkan Islam.
2. Siswa dibagi kelompok untuk membaca contoh proses muamalah, membedakan dua proses, dan menjawab pertanyaan apakah termasuk riba atau jual beli.
Silabus mata pelajaran Fikih kelas XII semester ganjil ini membahas tentang sumber hukum Islam yang muttafaq dan mukhtalaf serta penerapannya. Materi akan disampaikan melalui observasi, diskusi kelompok, presentasi, dan tes untuk mengidentifikasi ketentuan yang muttafaq dan mukhtalaf beserta hikmah di baliknya. Penilaian dilakukan berupa tugas, portofolio dan tes tulis.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Fiqh kelas X ini membahas tentang materi Riba. Pembelajaran akan dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 45 menit. Siswa akan diajak untuk memahami pengertian, jenis, dan hukum Riba melalui observasi video dan diskusi kelompok. Mereka juga akan diberikan soal untuk menganalisis dampak positif dan negatif dari praktik Riba. Di
Kisi-kisi soal untuk mata pelajaran Fiqih kelas X terdiri dari 10 soal pilihan ganda yang mencakup 4 indikator kompetensi dasar, yaitu pengertian, dalil hukum, hukum, dan contoh praktik riba. Soal-soal tersebut meliputi pemahaman, penalaran, dan penerapan pada tingkat kognitifnya.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
1. Kajian
Pustaka
Filsafat di Dunia Islam Saat Ini
Mulai abad 3 sampai 9 Islam
telah mewarnai warisan filosofis
khususnya benua Mediterania
dan benua India.
Tokoh nya :
1. Al Farabi
2. Ibnu Sina
3. Al-Ghazali
4. Suhrawardi
5. Ibnu Rusyd
6. Ibn Arabi
7. Mir Samad
8. Mulla Sadra
(Nasr, 1987)
Kemudian setelah abad 6/12
filsafat sebagai disiplin ilmu
hilang dan tenggelam dengan
gerakan genosys atau sufisme
dan teologi di dunia Arab akan
tetapi filsafat tetap bertahan di
Persia Turki dan benua India
Tokoh nya
1. Sayyid Al-Afghani
2. Muhammad Abduh
3. Rasyid Ridha
4. Sir Ahmad Khan
5. Muhammad Iqbal
Pengaruh filsafat barat di setiap
bagian dunia islam bergantung
pada bentuk kolonialisme yang
mendominasinya contoh
1.benua India misalnya
didominasi oleh filsafat Inggris.
2 Iran yang tertarik dengan
budaya dan bahasa Perancis.
3. Turki tertarik dengan filsafat
Jerman
4. Mesir dan Afrika Utara yang
modernisasi tertarik pada
pendidikan Inggris dan Perancis
Pasca perang dunia ke-2
berbagai bentuk filsafat modern
termasuk marxisme marxisme
khususnya di tanah tanah
perjuangan kemerdekaan telah
merambah lebih jauh ke dalam
kehidupan intelektual dunia
Islam.
Pada saat yang sama
kebangkitan pemikiran Islam
tradisional dan berbagai
modelnya seperti puritanisme
moral gerakan Wahabi dan
salafiyah juga terlihat di berbagai
negara Islam akibatnya wacana
intens dialog atau bahkan
pertempuran terjadi antar dua
tren ini
Filsafat Pendidikan Islam
Kontemporer : Tiga Pendekatan
(Khosrow Bagheri Noaparast)
Simpulan System Filosofis
Muslim
Dalam pendekatan ini filsafat
dianggap sesuai dengan Islam
keselarasan filsafat dan agama
ialah karena filsafat berusaha
menggunakan rasionalitas untuk
mencapai kebenaran yang sama
dengan yang diperkenalkan
agama melalui Wahyu.
Dalam pendekatan ini sistem
pemikiran filsuf muslim
digunakan sebagai dasar untuk
menyimpulkan sudut pandang
pendidikan.
Menurut Sayyid Husein Nasr ada
empat sistem atau aliran filsafat
Islam klasik
Peripatetik (Masya'i)
Pythagoras hermetick (Ismaili)
Iluminasi (Isyraqi)
Teosofi transenden (al-Hikmah
al-Mutaaliyah)
Pandangan Religious Murni
Filosofis sebagai Metode dan
Prosedur
Studi Terdahulu Tentang Pendidikan
Filsafat Islam
Aminudin Hasan, Asmawati
Suhid, Norhasni Zainal Abidin,
Habsah Ismail, dan Haziyah
Hussin.
"Mengkonstruksi filsafat
pendidikan Islam dari perspektif
Islam dan filsafat sebagai
pragmatisme metafisika dan
aksiologi"
Qazi Nusrat Sultan
"Mengkonstruksi filsafat
pendidikan dari perspektif Islam
yang mendefinisikan makna
pendidikan hakikat manusia misi
manusia tujuan pendidikan
hakikat ilmu kurikulum dan
metodologi berdasarkan al-quran
dan hadits"
Sobhi Rayan
"Mengkonstruksi filsafat
pendidikan Islam dari perspektif
perspektif aksiologi menjelaskan
peran filsafat pendidikan dan
budaya Islam menurutnya
filsafat dan pendidikan Islam
mendorong pemikiran kritis dan
kemandirian pribadi dengan
bertumpu pada sejarah filsafat
dan seni Islam yang
menyebutkan pentingnya kritik
ulama terhadap teori ilmiah dan
filosofis serta kontribusi kreatif
mereka dalam metodologi ilmu
dan ilmu pengetahuan secara
umum"
Raudlotul Firdaus dan Mohd.
Shah Jani
"Merekonstruksi filosofi
pendidikan Islam yang
direkomendasikan oleh
konferensi dunia pertama
tentang pendidikan muslim yang
diadakan di Jeddah Mekkah
tahun 1977 menyampaikan
tujuan pendidikan konsep
pengetahuan dan konsep
pendidikan yaitu integrasi
tarbiyah ta'lim dan ta'dib"
Inti Filsafat Pendidikan
Islam Klasik
Pengertian
Adapun yang dimaksud dengan
inti disini ialah objek filsafat
pendidikan yaitu hakikat
manusia hakikat dan atau tujuan
pendidikan dan implikasi
pendidikan.
Tokoh Filsafat Pendidikan Islam
Klasik
(Penganut 4 Madzhab :
Peripatetik, Hermetick
Phytagorean, Illuminasi,
Transenden).
Ibnu Sina
Pandangan Ibnu Sina bahwa
manusia terdiri dari tubuh dan
jiwa dan hakikat manusia adalah
jiwanya jiwa manusia
menurutnya memiliki tingkat
hierarki yang berbeda
Tikat hierarki Manusia
1. Al-quwwah Al hayawaniyah
(jiwa tumbuhan)
Maksudnya berkaitan dengan
kelangsungan hidup seperti
reproduksi pertumbuhan dan
makan
2. Al-quwwah Al natiqoh (jiwa
hewan)
Maksudnya adalah kemampuan
untuk bergerak dan pemahaman
atau persepsi
4. Al quwah Al natiqoh (Jiwa
Rasional)
Hal ini yang membedakan antara
manusia dan hewan dan
tumbuhan yaitu rasional yaitu
mempunyai pikiran
5. Al quwah amilah (daya nalar
praktis)
Yang mengarahkan perilaku
6. Al quwah Al Alimah (daya
nalar kognitif/teoritis)
Yang mengarahkan perilaku
intelektualnya
Terkait pemikiran Ibnu Sina
tentang hakikat manusia Ibnu
Sina Ibnu Sina memandang
pendidikan sebagai pertumbuhan
individu secara keseluruhan baik
fisik mental dan moral diikuti
kemampuan individu untuk hidup
di masyarakat melalui profesi
atau spesialisasinya untuk saling
bertukar layanan atas individu-
individu tersebut
Adapun implikasi dari
pandangannya tentang strategi
pendidikan adalah klasifikasi
tahapan pendidikan sebagai
berikut :
1. Rumah-Bayi (kelahiran-umur
2 tahun)
Perhatian pada :
A. Moral,pendisiplinan,karakter
B. Pertumbuhan motorik dan
kebersamaan
C. Perkembangan rasa dan
tingkah laku
2. Sekolah (dibawah asuhan
guru)
Bimbingan meliputi:
Literasi kemampuan berpikir
keterampilan keimanan akhlak
dan kebudayaan Islam yang
bersumber dari Alquran dan syair
Arab
3. Spesialisasi Pendidikan
Pada tahapan ini merupakan
proses aktualisasi dan
kesempurnaan pada kecerdasan
teoritis dan praktis manusia.
Ikhwan Al Safa
Madzhab Hermetik Pyhtagorean
Memandang bahwa hakikat
manusia adalah jiwanya
Dinamakan dengan ikhwan sofa
mereka merupakan sebuah
kelompok filsuf muslim yang
berarti saudara-saudara yang
mementingkan kesucian batin
dan jiwa kajian mereka
mewariskan karya ensiklopedia
tentang ilmu dan filsafat dikenal
dengan prosa ikhwan as-shafa
yang berisi aneka pemikiran
filsafat matematika fisika
metafisika dan politik
Menurut mereka Jiwa Manusia
memiliki 5 Potensi
Spiritual
Surgawi
Bercahaya
Hidup
Memiliki pengetahuan
Jadi hakikat pendidikan adalah
memungkinkan jiwa untuk
mengaktualisasikan potensi
potensi yang dimiliki dengan
demikian menyempurnakan dan
mempersiapkannya untuk
kehidupan abadi
Sehingga implikasi terhadap
proses pendidikan terjadi
tahapan :
Tahzib
( perbaikan/penanaman akhlak
atau penghalusan Budi)
Tathir (Pemurnian)
Tatmim
(penyempurnaan jiwa dengan
pengetahuan eksoterik melalui
pemahaman ayat kauniyah)
Takmil
(kesempurnaan atau
penyempurnaan jiwa untuk
menerima pengetahuan Ilham)
Suhrawardi
Madzhab Iluminasi (Isyraqiyah)
Tema Utama nya : Konsep
Cahaya
Cahaya di sini dimaksudkan
sebagai pancaran dari rahasia
ketuhanan hakikat segala
sesuatu terdiri dari cahaya dan
kegelapan masing-masing
dengan peringkatnya
Nur Ilahi
Berada pada peringkat tertinggi
dalam tatanan realitas
karenanya disebut cahaya dari
segala cahaya
Nur Al Anwar (Cahaya yang
menerangi)
Maksudnya adalah dalam diri
manusia sifat cahayanya adalah
intelek atau annafsu Alquran
yang memimpin jiwa lainnya akal
harus bahagia jika diterangi oleh
Tuhan itulah tujuan hidup
manusia sekaligus hakekat
eksistensinya
Dalam proses iluminasi menurut
suhrawardi malaikat Jibril
memainkan peran yang sentral
oleh karena itu bagi suhrawardi
pendidikan tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan
spiritual penerangan yang
diberikan oleh malaikat dan
petunjuk yang diberikan adalah
untuk memberikan pengetahuan
yang sesungguhnya yaitu
Cahaya ilahi ya sebagaimana
dinyatakan dalam hadis Al ilmu
nurun
Maka tujuan akhir pendidikan
adalah pencapaian iluminasi
cahaya atau pengetahuan yang
membutuhkan kesempurnaan
manusia baik mental maupun
psikologis yang melibatkan unsur
rasional maupun jiwa dalam
semua aspeknya
Implikasinya dalam dunia
pendidikan ialah pencapaian ilmu
melalui empat proses atau
tahapan
Kebutuhan untuk mencari
pengetahuan tahapan ini disebut
Tholib
Pengembangan nalar / Talib Al
bahth
Pendisiplinan nafsu dan
pemurnian jiwa tahapan ini
disebut Thalib Al ta'alluh
Penemuan pengetahuan theosis
diskursif (teosfer)
Mulla Sadra
Madzhab Transenden (Al hikmah
Muta'aliyah)
Mulla sadra memberikan
gambaran keadaan hierarki jiwa
manusia
Mineral
Tumbuhan
Hewan
Manusia
Malaikat
Kedekatan ilahi
Penjelasan :
Mulla sadra memperkenalkan
gerak lintas Subtansi
berdasar prinsip gerak lintas
substansi (Al harokat Al
jauhariyah) setiap makhluk
selalu dalam proses transformasi
gerak atau perubahan, tidak
semata dalam bentuk sifat
namun juga dalam bentuk
substansi dalam kasus manusia.
Transformasi digambarkan
sebagai proses pendakian
substansi dari embrio yang
masih berupa mineral ke
tumbuhan kemudian dari
tumbuhan ke hewan dari hewan
ke manusia dari manusia ke
malaikat dan akhirnya ke dekat
Allah sebagai substansi puncak
manusia dalam kehidupan dunia
sekaligus bersifat kondusif bagi
kehidupan akhiratnya
Hakikat manusia menurut Sadra
adalah jiwa yang rasional anak-
anak TK kemudian hakikat
pendidikan adalah
kesempurnaan jiwa istikmal an
nafs dan tujuan pendidikan
adalah aktualisasi dan
kesempurnaan untuk mencapai
tujuan penciptaan manusia
Ringkasan
Dari uraian di atas terlihat bahwa
para filosof muslim klasik dari
berbagai mazhab bertemu secara
umum pada pandangan tentang
hakikat manusia dan hakikat
atau tujuan pendidikan
bagaimanakah hakikat manusia
adalah jiwanya khususnya jiwa
rasionalnya Ibnu Sina
memandang lebih kepada akal
dan ia lain lebih dari itu yakni
akal dan intuisi implikasinya
mereka cenderung memandang
pendidikan sebagai proses
pengembangan kepribadian
peserta didik melalui aktualisasi
dan penyempurnaan jiwa
Kesimpulan
Dengan mempelajari pemikiran
para filsuf muslim terkemuka
tentang pendidikan abad ke-20
telah diketahui bahwa
menghadapi masa lumat dan
kemanusiaan serta dikotomi ilmu
dan pendidikannya di antaranya
:
1. Muhammad Iqbal :
"pendidikan adalah suatu proses
pembinaan kehendak manusia di
mana keinginan untuk mencintai
Tuhan menjadikan ndak tertinggi
yang utama dari posisi diam
sama sebagai khalifah
menciptakan tatanan alam dan
sosial yang ideal"
2. Ismail R Al-Faruqi :
"pendidikan merupakan proses
pembinaan manusia yang
terintegrasi melalui program
Islamisasi ilmu untuk
menghasilkan transformasi sosial
dan membangun lingkungan
yang baik"
3. SM Naquib Al-Attas :
"pendidikan adalah proses
pembinaan Manusia beradab
yang mengetahui posisi dan
hubungannya dengan pencipta
dan makhluk-nya"
4. S Hossein Nasr : "menghadapi
masalah kemanusiaan khusus
krisis global alternatif pandangan
dunia itu kosmologi sakral yaitu
pandangan religius tentang
tatanan alam dalam pendidikan
lingkungan"
Maka bisa di fahami dalam 4
para filsuf muslim diatas : "dari
perspektif ini hakikat pendidikan
adalah aktualisasi jiwa manusia
untuk menjadi perantara yang
baik antara dunia jasmani dan
rohani serta menjadi penata atas
tatanan kosmis oleh karena itu
para filosof muslim kontemporer
cenderung melihat esensi
pendidikan sebagai proses
pembinaan umat Islam agar bisa
eksis dalam masalah umat
sekaligus maslahat
kemanusiaan"
Pemikiran para filsuf muslim
yang sangat berpengaruh
dengan kondisi sejarah atau
lingkungan yang dihadapi
mereka
Era Klasik :
Peradaban muslim mendominasi
peradaban dunia demikian
mereka tentang esensi
pendidikan yaitu para filsuf klasik
(Ibnu Sina,Ikhwan Al sofa,
Suhrawardi, Mulla Sadra)
hanya difokuskan untuk
kepentingan peserta didik yaitu
proses pengembangan
kepribadian atau
mengaktualisasikan potensi yang
dimiliki manusia
Era Modern/Kontemporer :
Menghadapi dominasi peradaban
barat termasuk filsafat
pendidikan seksual barat dan
masalah-masalah pendidikan
para filosof muslim seperti
(Muhammad Iqbal, Ismail Al
faruqi, Naquib Al Attas dan
Hoesen Nasr)
cenderung memandang
pendidikan dalam pandangan
yang lebih jauh bukan semata-
mata untuk pengembangan
individu tetapi juga untuk
transformasi ummah dan
kemanusiaan menurut mereka
hakikat pendidikan adalah proses
pembinaan umat Islam agar bisa
menjawab masalah umat
sekaligus masalah kemanusiaan
Latar Belakang
Diantara persoalan penting yang
dihadapi pendidikan Islam selama ini
adalah adanya kenyataan
menunjukkan kiblat pendidikan Islam
yang belum jelas pendidikan Islam
masih belum menemukan format dan
bentuknya yang khas sesuai dengan
ajaran Islam hal ini bisa terjadi
karena belum banyak diperkenalkan
pemikiran kependidikan yang
dikemukakan para filosof muslim.
(Prof. Dr. H. Abuddin Nata, MA)
Padahal tradisi tarbiyah telah tumbuh
sejak sebelum manusia mengenal
pedagogi education learning dan
teaching seharusnya filsafat
pendidikan Islam disusun sebagai
terapan filsafat Islam di bidang
pendidikan sebagaimana George R
Knight membangun filsafat
pendidikan barat di susun dari para
filsuf barat
(Abdul Munir Mulkhan)
Saat ini Islam berada di era yang
didominasi oleh materialisme dan
hedonisme mengkaji hakikat
pendidikan akan menjadi sangat
penting karena tujuan pendidikan
adalah sarana pengembangan
sumber daya manusia
Sementara itu kondisi mayoritas
umat Islam di dunia masih
menghadapi banyak krisis
keterpurukan, dikotomi pendidikan,
dan kegagalan metodologi Islam
tradisional untuk menghadapi
realitas modern.
Pendidikan dan kehidupan adalah
dua sisi dari mata uang, hakikat dan
tujuan pendidikan harus berdampak
pada kehidupan dan lingkungan serta
terhadap pengembangan sumber
daya manusia sebagai individu. Maka
tujuan dari pembahasan ini adalah
merumuskan hakikat dan tujuan
pendidikan para filsuf muslim klasik
dan kontemporer.
(M. Abdul Fattah Santoso)
Inti Filsafat Pendidikan
Islam Kontemporer
Faktor Pembeda Filsafat
Kontemporer dan Filsafat Klasik :
Perjumpaan dengan Filsafat
barat
Pengaruh Filsafat Barat
Tokoh tokohnya
Muhammad Iqbal (mewakili anak
benua India)
Pandangan nya :
Memandang kodrat Manusia
Fitrah manusia bukanlah intelek,
tapi kemauannya.
Kepribadian manusia yang baik
adalah mampu mengatur
berbagai keinginan sehingga
keinginan mencintai Tuhan
menjadi kemauan utama yang
tinggi dan semua keinginan
lainya diatur dan didisiplinkan
olehNya (Al-Qur'an :Al Hasyr :
19)
Konsekuensinya :
Hakikat pendidikan adalah
melatih kemauan manusia
Implikasinya :
Manusia dan hakikat pendidikan
saranya terhadap 3 strategi
pendidikan :
Neo-Mistisisme sain
(Memberikan interpretasi
spiritual tentang alam semesta)
Emansipasi spiritual individu
Demokrasi spiritual
Ismail R. Al faruqi (mawakili
Palestina dan benua Mediterania)
Melanjutkan konsep Iqbal (neo-
mitisisme sain)
Melalui gagasan Islamisasi Ilmu
Pandanganya :
Muslim masih berada dalam
kebodohan dan kemiskinan
dengan bertemu System
pendidikan dualistic serta
"neoimperialisme budaya"
Solusinya :
Dengan Islamisasi pengetahuan
dengan diletakan prinsip-prinsip
fundamental pandangan Islam
sebagai kerangka pemikiran
Islam yang dinyatakan "Lima
Kesatuan"
Kestuan Allah
Kesatuan Ciptaan
Kesatuan Kebenaran
Kesatuan Ilmu
Kesatuan Hidup
Kesatuan Umat Manusia
Lima Kesatuan
Tauhid
Hakikat Manusia :
1. Integrasi raga dan jiwanya.
2.Integrasi Ilmu dan nilainya.
3. Integrasi ilmu yang diperoleh
dan diwahyukan.
4. Integrasi pemikiran dan
tindakanya.
5. Integrasi Kemanusiaan.
6. Integrasi manusia dan alam
semesta
Hakikat Pendidikan :
Membangun manusia yang
terintegrasi melalui program
Islamisasi keilmuan, dimulai dari
bawah ke atas, untuk
menghasilkan transformasi sosial
dan membangun lingkungan
yang baik
SM naquib Al Attas (mewakili
dunia Melayu-Indomesia)
Mengembangkan Konsep:
Rasional dalam konsep filosofis
klasik.
Manusia adalah hewan yang
rasional
Terkenal dengan "ADAB"
Hakikat manusia adalah
dimilikinya ada yang merupakan
pengenalan (ILMU) dan
pengakuan (AMAL) atas realitas
bahwa pengetahuan dan
makhluk diatur secara hirarkis
sesuai dengan berbagai
tingkatannya
Adab Adalah :
Pengenalan dan pengakuan atas
hak dan tempat yang tepat dari
hal-hal yang mengarah pada
pengenalan dan pengakuan
Tuhan yang tepat dalam tatanan
tatanan yang tepat dalam
susunan being dan eksistensi
(Al-Attas, 1980)
Implikasinya :
Hakikat pendidikan dalam
pandangan Al Athos adalah ta'dib
menanamkan dalam jiwa
manusia secara progresif
pengenalan dan pengakuan atas
tempat yang tepat dari benda-
benda dalam tatanan ciptaan
Tujuan Pendidikan :
Untuk menghasilkan manusia
yang baik adabnya.
Ta'dib
Solusi Problem
Implikasi dari ta'dib pada
strategi pendidikan : ada 5
Pencarian kualitas dan sifat jiwa
dan pikiran yang baik
Pencarian perilaku dan tindakan
yang benar (lawan dari yang
salah)
Pendisiplinan perilaku, pikiran
dan jiwa
Penerapan metode pengetahuan
mengaktualisasikan tempat yang
tepat dan tepat
Transmisi pengetahuan
menyelamatkan manusia dari
kesalahan dalam pengambilan
keputusan (Al-Attas, 1980)
S Hossein Nasr (lahir di Iran
mewakili dunia Persia Turki)
Mengajarkan tentang kesulitan
global yang akan datang seperti
krisis lingkungan dan pemanasan
global berdasarkan analisis
terhadap kondisi manusia di era
modern khususnya hilangnya
dimensi spiritual religius dari
kehidupan budaya dan individu
termasuk pemahaman tentang
alam (Pemahaman religius
tentang alam)
Konsepnya dikenal dengan :
KOSMOLOGI SACRAL/SUCI
Kodrat manusia adalah jiwanya
dan karena itu ia menjadi
perantara antara dunia jasmani
dan rohani serta penegak
tatanan cosmic sehingga hakikat
pendidikan adalah aktualisasi
jiwa manusia untuk menjadi
perantara yang baik antara dunia
jasmani dan rohani dan
penggerak yang baik atas
tatanan kosmis
Implikasi praktis untuk
pengembangan kurikulum dan
pengajaran di identifikasi sbb :
Pelatihan kecerdasan dan intuisi
Pelajaran ilmiah baik yang
bersifat exoteric maupun
esoterik
Mendeskripsikan tatanan alam
melalui metode ilmiah dan
spiritual
Menyeimbangkan pengalaman di
dalam dan di luar ruangan
menuju kehidupan yang
bermakna yang dipandu oleh
hukum alam dan selaras dengan
alam sebagaimana diungkapkan
dan dipahami dari realitas ilahi
Filsafat pendidikan kritis
Refleksi dan filsafat pendidikan
kritis
Peta Konsep
Komparasi Pemikiran
Pendidikan Islam :
Filosof Muslim
Klasik
dan
Filosof Muslim
Modern
Pengampu : Dr. M.
Abdul Fattah
Santoso
Kreator : Irfan
Pathurahman
O00210001