SlideShare a Scribd company logo
Kajian
Pustaka
Filsafat di Dunia Islam Saat Ini
Mulai abad 3 sampai 9 Islam
telah mewarnai warisan filosofis
khususnya benua Mediterania
dan benua India.
Tokoh nya :
1. Al Farabi
2. Ibnu Sina
3. Al-Ghazali
4. Suhrawardi
5. Ibnu Rusyd
6. Ibn Arabi
7. Mir Samad
8. Mulla Sadra
(Nasr, 1987)
Kemudian setelah abad 6/12
filsafat sebagai disiplin ilmu
hilang dan tenggelam dengan
gerakan genosys atau sufisme
dan teologi di dunia Arab akan
tetapi filsafat tetap bertahan di
Persia Turki dan benua India
Tokoh nya
1. Sayyid Al-Afghani
2. Muhammad Abduh
3. Rasyid Ridha
4. Sir Ahmad Khan
5. Muhammad Iqbal
Pengaruh filsafat barat di setiap
bagian dunia islam bergantung
pada bentuk kolonialisme yang
mendominasinya contoh
1.benua India misalnya
didominasi oleh filsafat Inggris.
2 Iran yang tertarik dengan
budaya dan bahasa Perancis.
3. Turki tertarik dengan filsafat
Jerman
4. Mesir dan Afrika Utara yang
modernisasi tertarik pada
pendidikan Inggris dan Perancis
Pasca perang dunia ke-2
berbagai bentuk filsafat modern
termasuk marxisme marxisme
khususnya di tanah tanah
perjuangan kemerdekaan telah
merambah lebih jauh ke dalam
kehidupan intelektual dunia
Islam.
Pada saat yang sama
kebangkitan pemikiran Islam
tradisional dan berbagai
modelnya seperti puritanisme
moral gerakan Wahabi dan
salafiyah juga terlihat di berbagai
negara Islam akibatnya wacana
intens dialog atau bahkan
pertempuran terjadi antar dua
tren ini
Filsafat Pendidikan Islam
Kontemporer : Tiga Pendekatan
(Khosrow Bagheri Noaparast)
Simpulan System Filosofis
Muslim
Dalam pendekatan ini filsafat
dianggap sesuai dengan Islam
keselarasan filsafat dan agama
ialah karena filsafat berusaha
menggunakan rasionalitas untuk
mencapai kebenaran yang sama
dengan yang diperkenalkan
agama melalui Wahyu.
Dalam pendekatan ini sistem
pemikiran filsuf muslim
digunakan sebagai dasar untuk
menyimpulkan sudut pandang
pendidikan.
Menurut Sayyid Husein Nasr ada
empat sistem atau aliran filsafat
Islam klasik
Peripatetik (Masya'i)
Pythagoras hermetick (Ismaili)
Iluminasi (Isyraqi)
Teosofi transenden (al-Hikmah
al-Mutaaliyah)
Pandangan Religious Murni
Filosofis sebagai Metode dan
Prosedur
Studi Terdahulu Tentang Pendidikan
Filsafat Islam
Aminudin Hasan, Asmawati
Suhid, Norhasni Zainal Abidin,
Habsah Ismail, dan Haziyah
Hussin.
"Mengkonstruksi filsafat
pendidikan Islam dari perspektif
Islam dan filsafat sebagai
pragmatisme metafisika dan
aksiologi"
Qazi Nusrat Sultan
"Mengkonstruksi filsafat
pendidikan dari perspektif Islam
yang mendefinisikan makna
pendidikan hakikat manusia misi
manusia tujuan pendidikan
hakikat ilmu kurikulum dan
metodologi berdasarkan al-quran
dan hadits"
Sobhi Rayan
"Mengkonstruksi filsafat
pendidikan Islam dari perspektif
perspektif aksiologi menjelaskan
peran filsafat pendidikan dan
budaya Islam menurutnya
filsafat dan pendidikan Islam
mendorong pemikiran kritis dan
kemandirian pribadi dengan
bertumpu pada sejarah filsafat
dan seni Islam yang
menyebutkan pentingnya kritik
ulama terhadap teori ilmiah dan
filosofis serta kontribusi kreatif
mereka dalam metodologi ilmu
dan ilmu pengetahuan secara
umum"
Raudlotul Firdaus dan Mohd.
Shah Jani
"Merekonstruksi filosofi
pendidikan Islam yang
direkomendasikan oleh
konferensi dunia pertama
tentang pendidikan muslim yang
diadakan di Jeddah Mekkah
tahun 1977 menyampaikan
tujuan pendidikan konsep
pengetahuan dan konsep
pendidikan yaitu integrasi
tarbiyah ta'lim dan ta'dib"
Inti Filsafat Pendidikan
Islam Klasik
Pengertian
Adapun yang dimaksud dengan
inti disini ialah objek filsafat
pendidikan yaitu hakikat
manusia hakikat dan atau tujuan
pendidikan dan implikasi
pendidikan.
Tokoh Filsafat Pendidikan Islam
Klasik
(Penganut 4 Madzhab :
Peripatetik, Hermetick
Phytagorean, Illuminasi,
Transenden).
Ibnu Sina
Pandangan Ibnu Sina bahwa
manusia terdiri dari tubuh dan
jiwa dan hakikat manusia adalah
jiwanya jiwa manusia
menurutnya memiliki tingkat
hierarki yang berbeda
Tikat hierarki Manusia
1. Al-quwwah Al hayawaniyah
(jiwa tumbuhan)
Maksudnya berkaitan dengan
kelangsungan hidup seperti
reproduksi pertumbuhan dan
makan
2. Al-quwwah Al natiqoh (jiwa
hewan)
Maksudnya adalah kemampuan
untuk bergerak dan pemahaman
atau persepsi
4. Al quwah Al natiqoh (Jiwa
Rasional)
Hal ini yang membedakan antara
manusia dan hewan dan
tumbuhan yaitu rasional yaitu
mempunyai pikiran
5. Al quwah amilah (daya nalar
praktis)
Yang mengarahkan perilaku
6. Al quwah Al Alimah (daya
nalar kognitif/teoritis)
Yang mengarahkan perilaku
intelektualnya
Terkait pemikiran Ibnu Sina
tentang hakikat manusia Ibnu
Sina Ibnu Sina memandang
pendidikan sebagai pertumbuhan
individu secara keseluruhan baik
fisik mental dan moral diikuti
kemampuan individu untuk hidup
di masyarakat melalui profesi
atau spesialisasinya untuk saling
bertukar layanan atas individu-
individu tersebut
Adapun implikasi dari
pandangannya tentang strategi
pendidikan adalah klasifikasi
tahapan pendidikan sebagai
berikut :
1. Rumah-Bayi (kelahiran-umur
2 tahun)
Perhatian pada :
A. Moral,pendisiplinan,karakter
B. Pertumbuhan motorik dan
kebersamaan
C. Perkembangan rasa dan
tingkah laku
2. Sekolah (dibawah asuhan
guru)
Bimbingan meliputi:
Literasi kemampuan berpikir
keterampilan keimanan akhlak
dan kebudayaan Islam yang
bersumber dari Alquran dan syair
Arab
3. Spesialisasi Pendidikan
Pada tahapan ini merupakan
proses aktualisasi dan
kesempurnaan pada kecerdasan
teoritis dan praktis manusia.
Ikhwan Al Safa
Madzhab Hermetik Pyhtagorean
Memandang bahwa hakikat
manusia adalah jiwanya
Dinamakan dengan ikhwan sofa
mereka merupakan sebuah
kelompok filsuf muslim yang
berarti saudara-saudara yang
mementingkan kesucian batin
dan jiwa kajian mereka
mewariskan karya ensiklopedia
tentang ilmu dan filsafat dikenal
dengan prosa ikhwan as-shafa
yang berisi aneka pemikiran
filsafat matematika fisika
metafisika dan politik
Menurut mereka Jiwa Manusia
memiliki 5 Potensi
Spiritual
Surgawi
Bercahaya
Hidup
Memiliki pengetahuan
Jadi hakikat pendidikan adalah
memungkinkan jiwa untuk
mengaktualisasikan potensi
potensi yang dimiliki dengan
demikian menyempurnakan dan
mempersiapkannya untuk
kehidupan abadi
Sehingga implikasi terhadap
proses pendidikan terjadi
tahapan :
Tahzib
( perbaikan/penanaman akhlak
atau penghalusan Budi)
Tathir (Pemurnian)
Tatmim
(penyempurnaan jiwa dengan
pengetahuan eksoterik melalui
pemahaman ayat kauniyah)
Takmil
(kesempurnaan atau
penyempurnaan jiwa untuk
menerima pengetahuan Ilham)
Suhrawardi
Madzhab Iluminasi (Isyraqiyah)
Tema Utama nya : Konsep
Cahaya
Cahaya di sini dimaksudkan
sebagai pancaran dari rahasia
ketuhanan hakikat segala
sesuatu terdiri dari cahaya dan
kegelapan masing-masing
dengan peringkatnya
Nur Ilahi
Berada pada peringkat tertinggi
dalam tatanan realitas
karenanya disebut cahaya dari
segala cahaya
Nur Al Anwar (Cahaya yang
menerangi)
Maksudnya adalah dalam diri
manusia sifat cahayanya adalah
intelek atau annafsu Alquran
yang memimpin jiwa lainnya akal
harus bahagia jika diterangi oleh
Tuhan itulah tujuan hidup
manusia sekaligus hakekat
eksistensinya
Dalam proses iluminasi menurut
suhrawardi malaikat Jibril
memainkan peran yang sentral
oleh karena itu bagi suhrawardi
pendidikan tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan
spiritual penerangan yang
diberikan oleh malaikat dan
petunjuk yang diberikan adalah
untuk memberikan pengetahuan
yang sesungguhnya yaitu
Cahaya ilahi ya sebagaimana
dinyatakan dalam hadis Al ilmu
nurun
Maka tujuan akhir pendidikan
adalah pencapaian iluminasi
cahaya atau pengetahuan yang
membutuhkan kesempurnaan
manusia baik mental maupun
psikologis yang melibatkan unsur
rasional maupun jiwa dalam
semua aspeknya
Implikasinya dalam dunia
pendidikan ialah pencapaian ilmu
melalui empat proses atau
tahapan
Kebutuhan untuk mencari
pengetahuan tahapan ini disebut
Tholib
Pengembangan nalar / Talib Al
bahth
Pendisiplinan nafsu dan
pemurnian jiwa tahapan ini
disebut Thalib Al ta'alluh
Penemuan pengetahuan theosis
diskursif (teosfer)
Mulla Sadra
Madzhab Transenden (Al hikmah
Muta'aliyah)
Mulla sadra memberikan
gambaran keadaan hierarki jiwa
manusia
Mineral
Tumbuhan
Hewan
Manusia
Malaikat
Kedekatan ilahi
Penjelasan :
Mulla sadra memperkenalkan
gerak lintas Subtansi
berdasar prinsip gerak lintas
substansi (Al harokat Al
jauhariyah) setiap makhluk
selalu dalam proses transformasi
gerak atau perubahan, tidak
semata dalam bentuk sifat
namun juga dalam bentuk
substansi dalam kasus manusia.
Transformasi digambarkan
sebagai proses pendakian
substansi dari embrio yang
masih berupa mineral ke
tumbuhan kemudian dari
tumbuhan ke hewan dari hewan
ke manusia dari manusia ke
malaikat dan akhirnya ke dekat
Allah sebagai substansi puncak
manusia dalam kehidupan dunia
sekaligus bersifat kondusif bagi
kehidupan akhiratnya
Hakikat manusia menurut Sadra
adalah jiwa yang rasional anak-
anak TK kemudian hakikat
pendidikan adalah
kesempurnaan jiwa istikmal an
nafs dan tujuan pendidikan
adalah aktualisasi dan
kesempurnaan untuk mencapai
tujuan penciptaan manusia
Ringkasan
Dari uraian di atas terlihat bahwa
para filosof muslim klasik dari
berbagai mazhab bertemu secara
umum pada pandangan tentang
hakikat manusia dan hakikat
atau tujuan pendidikan
bagaimanakah hakikat manusia
adalah jiwanya khususnya jiwa
rasionalnya Ibnu Sina
memandang lebih kepada akal
dan ia lain lebih dari itu yakni
akal dan intuisi implikasinya
mereka cenderung memandang
pendidikan sebagai proses
pengembangan kepribadian
peserta didik melalui aktualisasi
dan penyempurnaan jiwa
Kesimpulan
Dengan mempelajari pemikiran
para filsuf muslim terkemuka
tentang pendidikan abad ke-20
telah diketahui bahwa
menghadapi masa lumat dan
kemanusiaan serta dikotomi ilmu
dan pendidikannya di antaranya
:
1. Muhammad Iqbal :
"pendidikan adalah suatu proses
pembinaan kehendak manusia di
mana keinginan untuk mencintai
Tuhan menjadikan ndak tertinggi
yang utama dari posisi diam
sama sebagai khalifah
menciptakan tatanan alam dan
sosial yang ideal"
2. Ismail R Al-Faruqi :
"pendidikan merupakan proses
pembinaan manusia yang
terintegrasi melalui program
Islamisasi ilmu untuk
menghasilkan transformasi sosial
dan membangun lingkungan
yang baik"
3. SM Naquib Al-Attas :
"pendidikan adalah proses
pembinaan Manusia beradab
yang mengetahui posisi dan
hubungannya dengan pencipta
dan makhluk-nya"
4. S Hossein Nasr : "menghadapi
masalah kemanusiaan khusus
krisis global alternatif pandangan
dunia itu kosmologi sakral yaitu
pandangan religius tentang
tatanan alam dalam pendidikan
lingkungan"
Maka bisa di fahami dalam 4
para filsuf muslim diatas : "dari
perspektif ini hakikat pendidikan
adalah aktualisasi jiwa manusia
untuk menjadi perantara yang
baik antara dunia jasmani dan
rohani serta menjadi penata atas
tatanan kosmis oleh karena itu
para filosof muslim kontemporer
cenderung melihat esensi
pendidikan sebagai proses
pembinaan umat Islam agar bisa
eksis dalam masalah umat
sekaligus maslahat
kemanusiaan"
Pemikiran para filsuf muslim
yang sangat berpengaruh
dengan kondisi sejarah atau
lingkungan yang dihadapi
mereka
Era Klasik :
Peradaban muslim mendominasi
peradaban dunia demikian
mereka tentang esensi
pendidikan yaitu para filsuf klasik
(Ibnu Sina,Ikhwan Al sofa,
Suhrawardi, Mulla Sadra)
hanya difokuskan untuk
kepentingan peserta didik yaitu
proses pengembangan
kepribadian atau
mengaktualisasikan potensi yang
dimiliki manusia
Era Modern/Kontemporer :
Menghadapi dominasi peradaban
barat termasuk filsafat
pendidikan seksual barat dan
masalah-masalah pendidikan
para filosof muslim seperti
(Muhammad Iqbal, Ismail Al
faruqi, Naquib Al Attas dan
Hoesen Nasr)
cenderung memandang
pendidikan dalam pandangan
yang lebih jauh bukan semata-
mata untuk pengembangan
individu tetapi juga untuk
transformasi ummah dan
kemanusiaan menurut mereka
hakikat pendidikan adalah proses
pembinaan umat Islam agar bisa
menjawab masalah umat
sekaligus masalah kemanusiaan
Latar Belakang
Diantara persoalan penting yang
dihadapi pendidikan Islam selama ini
adalah adanya kenyataan
menunjukkan kiblat pendidikan Islam
yang belum jelas pendidikan Islam
masih belum menemukan format dan
bentuknya yang khas sesuai dengan
ajaran Islam hal ini bisa terjadi
karena belum banyak diperkenalkan
pemikiran kependidikan yang
dikemukakan para filosof muslim.
(Prof. Dr. H. Abuddin Nata, MA)
Padahal tradisi tarbiyah telah tumbuh
sejak sebelum manusia mengenal
pedagogi education learning dan
teaching seharusnya filsafat
pendidikan Islam disusun sebagai
terapan filsafat Islam di bidang
pendidikan sebagaimana George R
Knight membangun filsafat
pendidikan barat di susun dari para
filsuf barat
(Abdul Munir Mulkhan)
Saat ini Islam berada di era yang
didominasi oleh materialisme dan
hedonisme mengkaji hakikat
pendidikan akan menjadi sangat
penting karena tujuan pendidikan
adalah sarana pengembangan
sumber daya manusia
Sementara itu kondisi mayoritas
umat Islam di dunia masih
menghadapi banyak krisis
keterpurukan, dikotomi pendidikan,
dan kegagalan metodologi Islam
tradisional untuk menghadapi
realitas modern.
Pendidikan dan kehidupan adalah
dua sisi dari mata uang, hakikat dan
tujuan pendidikan harus berdampak
pada kehidupan dan lingkungan serta
terhadap pengembangan sumber
daya manusia sebagai individu. Maka
tujuan dari pembahasan ini adalah
merumuskan hakikat dan tujuan
pendidikan para filsuf muslim klasik
dan kontemporer.
(M. Abdul Fattah Santoso)
Inti Filsafat Pendidikan
Islam Kontemporer
Faktor Pembeda Filsafat
Kontemporer dan Filsafat Klasik :
Perjumpaan dengan Filsafat
barat
Pengaruh Filsafat Barat
Tokoh tokohnya
Muhammad Iqbal (mewakili anak
benua India)
Pandangan nya :
Memandang kodrat Manusia
Fitrah manusia bukanlah intelek,
tapi kemauannya.
Kepribadian manusia yang baik
adalah mampu mengatur
berbagai keinginan sehingga
keinginan mencintai Tuhan
menjadi kemauan utama yang
tinggi dan semua keinginan
lainya diatur dan didisiplinkan
olehNya (Al-Qur'an :Al Hasyr :
19)
Konsekuensinya :
Hakikat pendidikan adalah
melatih kemauan manusia
Implikasinya :
Manusia dan hakikat pendidikan
saranya terhadap 3 strategi
pendidikan :
Neo-Mistisisme sain
(Memberikan interpretasi
spiritual tentang alam semesta)
Emansipasi spiritual individu
Demokrasi spiritual
Ismail R. Al faruqi (mawakili
Palestina dan benua Mediterania)
Melanjutkan konsep Iqbal (neo-
mitisisme sain)
Melalui gagasan Islamisasi Ilmu
Pandanganya :
Muslim masih berada dalam
kebodohan dan kemiskinan
dengan bertemu System
pendidikan dualistic serta
"neoimperialisme budaya"
Solusinya :
Dengan Islamisasi pengetahuan
dengan diletakan prinsip-prinsip
fundamental pandangan Islam
sebagai kerangka pemikiran
Islam yang dinyatakan "Lima
Kesatuan"
Kestuan Allah
Kesatuan Ciptaan
Kesatuan Kebenaran
Kesatuan Ilmu
Kesatuan Hidup
Kesatuan Umat Manusia
Lima Kesatuan
Tauhid
Hakikat Manusia :
1. Integrasi raga dan jiwanya.
2.Integrasi Ilmu dan nilainya.
3. Integrasi ilmu yang diperoleh
dan diwahyukan.
4. Integrasi pemikiran dan
tindakanya.
5. Integrasi Kemanusiaan.
6. Integrasi manusia dan alam
semesta
Hakikat Pendidikan :
Membangun manusia yang
terintegrasi melalui program
Islamisasi keilmuan, dimulai dari
bawah ke atas, untuk
menghasilkan transformasi sosial
dan membangun lingkungan
yang baik
SM naquib Al Attas (mewakili
dunia Melayu-Indomesia)
Mengembangkan Konsep:
Rasional dalam konsep filosofis
klasik.
Manusia adalah hewan yang
rasional
Terkenal dengan "ADAB"
Hakikat manusia adalah
dimilikinya ada yang merupakan
pengenalan (ILMU) dan
pengakuan (AMAL) atas realitas
bahwa pengetahuan dan
makhluk diatur secara hirarkis
sesuai dengan berbagai
tingkatannya
Adab Adalah :
Pengenalan dan pengakuan atas
hak dan tempat yang tepat dari
hal-hal yang mengarah pada
pengenalan dan pengakuan
Tuhan yang tepat dalam tatanan
tatanan yang tepat dalam
susunan being dan eksistensi
(Al-Attas, 1980)
Implikasinya :
Hakikat pendidikan dalam
pandangan Al Athos adalah ta'dib
menanamkan dalam jiwa
manusia secara progresif
pengenalan dan pengakuan atas
tempat yang tepat dari benda-
benda dalam tatanan ciptaan
Tujuan Pendidikan :
Untuk menghasilkan manusia
yang baik adabnya.
Ta'dib
Solusi Problem
Implikasi dari ta'dib pada
strategi pendidikan : ada 5
Pencarian kualitas dan sifat jiwa
dan pikiran yang baik
Pencarian perilaku dan tindakan
yang benar (lawan dari yang
salah)
Pendisiplinan perilaku, pikiran
dan jiwa
Penerapan metode pengetahuan
mengaktualisasikan tempat yang
tepat dan tepat
Transmisi pengetahuan
menyelamatkan manusia dari
kesalahan dalam pengambilan
keputusan (Al-Attas, 1980)
S Hossein Nasr (lahir di Iran
mewakili dunia Persia Turki)
Mengajarkan tentang kesulitan
global yang akan datang seperti
krisis lingkungan dan pemanasan
global berdasarkan analisis
terhadap kondisi manusia di era
modern khususnya hilangnya
dimensi spiritual religius dari
kehidupan budaya dan individu
termasuk pemahaman tentang
alam (Pemahaman religius
tentang alam)
Konsepnya dikenal dengan :
KOSMOLOGI SACRAL/SUCI
Kodrat manusia adalah jiwanya
dan karena itu ia menjadi
perantara antara dunia jasmani
dan rohani serta penegak
tatanan cosmic sehingga hakikat
pendidikan adalah aktualisasi
jiwa manusia untuk menjadi
perantara yang baik antara dunia
jasmani dan rohani dan
penggerak yang baik atas
tatanan kosmis
Implikasi praktis untuk
pengembangan kurikulum dan
pengajaran di identifikasi sbb :
Pelatihan kecerdasan dan intuisi
Pelajaran ilmiah baik yang
bersifat exoteric maupun
esoterik
Mendeskripsikan tatanan alam
melalui metode ilmiah dan
spiritual
Menyeimbangkan pengalaman di
dalam dan di luar ruangan
menuju kehidupan yang
bermakna yang dipandu oleh
hukum alam dan selaras dengan
alam sebagaimana diungkapkan
dan dipahami dari realitas ilahi
Filsafat pendidikan kritis
Refleksi dan filsafat pendidikan
kritis
Peta Konsep


Komparasi Pemikiran
Pendidikan Islam :
Filosof Muslim
Klasik


dan


Filosof Muslim
Modern




Pengampu : Dr. M.
Abdul Fattah
Santoso




Kreator : Irfan
Pathurahman


O00210001

More Related Content

Similar to Peta Konsep_Filsuf Muslim klasik dan modern.pdf

Sejarah dan perkembangan filsafat islam
Sejarah dan perkembangan filsafat islamSejarah dan perkembangan filsafat islam
Sejarah dan perkembangan filsafat islam
moh najmi albegama
 
Cut Iza Hafizah resume judul kelompok 1.docx
Cut Iza Hafizah resume judul kelompok 1.docxCut Iza Hafizah resume judul kelompok 1.docx
Cut Iza Hafizah resume judul kelompok 1.docx
ssuser7e718f
 
Pendidikan falsafah islam dan timur
Pendidikan falsafah islam dan timurPendidikan falsafah islam dan timur
Pendidikan falsafah islam dan timur
Ana Roshila
 
Kel 4_METODOLOGI_TERMIN 2.pptx
Kel 4_METODOLOGI_TERMIN 2.pptxKel 4_METODOLOGI_TERMIN 2.pptx
Kel 4_METODOLOGI_TERMIN 2.pptx
LaskarAjiMuhammadNur
 
Filsafat Pendidikan Ujian Tengah Semester Izham Giffari S1PAI 19
Filsafat Pendidikan Ujian Tengah Semester Izham Giffari S1PAI 19Filsafat Pendidikan Ujian Tengah Semester Izham Giffari S1PAI 19
Filsafat Pendidikan Ujian Tengah Semester Izham Giffari S1PAI 19
giffariautomotive99
 
Tema 1 Pengertian Filsafat, filsafat pendidikan, filsafat pendidikan islam
Tema 1 Pengertian Filsafat, filsafat pendidikan, filsafat pendidikan islamTema 1 Pengertian Filsafat, filsafat pendidikan, filsafat pendidikan islam
Tema 1 Pengertian Filsafat, filsafat pendidikan, filsafat pendidikan islam
Munaa
 
Tema 1
Tema 1Tema 1
Tema 1
NurulAula2
 
Konsep pendidikan syed nuqaib al attas
Konsep pendidikan syed nuqaib al attasKonsep pendidikan syed nuqaib al attas
Konsep pendidikan syed nuqaib al attas
Bun Faris
 
Tema 1
Tema 1Tema 1
1. Filsafat pendidikan.doc
1. Filsafat pendidikan.doc1. Filsafat pendidikan.doc
1. Filsafat pendidikan.doc
Riska Affriany
 
Falsafah pendidikan
Falsafah pendidikanFalsafah pendidikan
Falsafah pendidikan
-
 
resume filsafat kelompok 1.docx
resume filsafat kelompok 1.docxresume filsafat kelompok 1.docx
resume filsafat kelompok 1.docx
NurAkmal50
 
Filsafat dalam islam
Filsafat dalam islamFilsafat dalam islam
Filsafat dalam islam
noussevarenna
 
Revisi Makalah SPI (Lembaga Pendidikan Islam Al-Ribath)
Revisi Makalah SPI (Lembaga Pendidikan Islam Al-Ribath)Revisi Makalah SPI (Lembaga Pendidikan Islam Al-Ribath)
Revisi Makalah SPI (Lembaga Pendidikan Islam Al-Ribath)Ali Murfi
 
FILSAFAT DALAM ISLAM
FILSAFAT DALAM ISLAMFILSAFAT DALAM ISLAM
FILSAFAT DALAM ISLAM
fiqifazriana
 
FUNGSI DAN METODE PENDIDIKAN ISLAM - ILMU PENDIDIKAN ISLAM - UNAIFAS
FUNGSI DAN METODE PENDIDIKAN ISLAM - ILMU PENDIDIKAN ISLAM - UNAIFAS FUNGSI DAN METODE PENDIDIKAN ISLAM - ILMU PENDIDIKAN ISLAM - UNAIFAS
FUNGSI DAN METODE PENDIDIKAN ISLAM - ILMU PENDIDIKAN ISLAM - UNAIFAS
Imron Fauzi
 
Pemikiran syekh al zarnuji
Pemikiran syekh al zarnujiPemikiran syekh al zarnuji
Pemikiran syekh al zarnuji
Asep Bunyamin
 
Falsafah pendidikan amran talib
Falsafah pendidikan   amran talibFalsafah pendidikan   amran talib
Falsafah pendidikan amran talib
Sha Amran
 

Similar to Peta Konsep_Filsuf Muslim klasik dan modern.pdf (20)

Sejarah dan perkembangan filsafat islam
Sejarah dan perkembangan filsafat islamSejarah dan perkembangan filsafat islam
Sejarah dan perkembangan filsafat islam
 
Cut Iza Hafizah resume judul kelompok 1.docx
Cut Iza Hafizah resume judul kelompok 1.docxCut Iza Hafizah resume judul kelompok 1.docx
Cut Iza Hafizah resume judul kelompok 1.docx
 
Pendidikan falsafah islam dan timur
Pendidikan falsafah islam dan timurPendidikan falsafah islam dan timur
Pendidikan falsafah islam dan timur
 
Kel 4_METODOLOGI_TERMIN 2.pptx
Kel 4_METODOLOGI_TERMIN 2.pptxKel 4_METODOLOGI_TERMIN 2.pptx
Kel 4_METODOLOGI_TERMIN 2.pptx
 
Filsafat Pendidikan Ujian Tengah Semester Izham Giffari S1PAI 19
Filsafat Pendidikan Ujian Tengah Semester Izham Giffari S1PAI 19Filsafat Pendidikan Ujian Tengah Semester Izham Giffari S1PAI 19
Filsafat Pendidikan Ujian Tengah Semester Izham Giffari S1PAI 19
 
Tema 1 Pengertian Filsafat, filsafat pendidikan, filsafat pendidikan islam
Tema 1 Pengertian Filsafat, filsafat pendidikan, filsafat pendidikan islamTema 1 Pengertian Filsafat, filsafat pendidikan, filsafat pendidikan islam
Tema 1 Pengertian Filsafat, filsafat pendidikan, filsafat pendidikan islam
 
13713902.ppt
13713902.ppt13713902.ppt
13713902.ppt
 
Tema 1
Tema 1Tema 1
Tema 1
 
Konsep pendidikan syed nuqaib al attas
Konsep pendidikan syed nuqaib al attasKonsep pendidikan syed nuqaib al attas
Konsep pendidikan syed nuqaib al attas
 
Tema 1
Tema 1Tema 1
Tema 1
 
1. Filsafat pendidikan.doc
1. Filsafat pendidikan.doc1. Filsafat pendidikan.doc
1. Filsafat pendidikan.doc
 
Resume.docx
Resume.docxResume.docx
Resume.docx
 
Falsafah pendidikan
Falsafah pendidikanFalsafah pendidikan
Falsafah pendidikan
 
resume filsafat kelompok 1.docx
resume filsafat kelompok 1.docxresume filsafat kelompok 1.docx
resume filsafat kelompok 1.docx
 
Filsafat dalam islam
Filsafat dalam islamFilsafat dalam islam
Filsafat dalam islam
 
Revisi Makalah SPI (Lembaga Pendidikan Islam Al-Ribath)
Revisi Makalah SPI (Lembaga Pendidikan Islam Al-Ribath)Revisi Makalah SPI (Lembaga Pendidikan Islam Al-Ribath)
Revisi Makalah SPI (Lembaga Pendidikan Islam Al-Ribath)
 
FILSAFAT DALAM ISLAM
FILSAFAT DALAM ISLAMFILSAFAT DALAM ISLAM
FILSAFAT DALAM ISLAM
 
FUNGSI DAN METODE PENDIDIKAN ISLAM - ILMU PENDIDIKAN ISLAM - UNAIFAS
FUNGSI DAN METODE PENDIDIKAN ISLAM - ILMU PENDIDIKAN ISLAM - UNAIFAS FUNGSI DAN METODE PENDIDIKAN ISLAM - ILMU PENDIDIKAN ISLAM - UNAIFAS
FUNGSI DAN METODE PENDIDIKAN ISLAM - ILMU PENDIDIKAN ISLAM - UNAIFAS
 
Pemikiran syekh al zarnuji
Pemikiran syekh al zarnujiPemikiran syekh al zarnuji
Pemikiran syekh al zarnuji
 
Falsafah pendidikan amran talib
Falsafah pendidikan   amran talibFalsafah pendidikan   amran talib
Falsafah pendidikan amran talib
 

More from Irfan Pathurahman

PPT Mnajaemen Kurikulum_Irfan_O100210001.pdf
PPT Mnajaemen Kurikulum_Irfan_O100210001.pdfPPT Mnajaemen Kurikulum_Irfan_O100210001.pdf
PPT Mnajaemen Kurikulum_Irfan_O100210001.pdf
Irfan Pathurahman
 
Peta Konsep Media Pembelajaran.pdf
Peta Konsep Media Pembelajaran.pdfPeta Konsep Media Pembelajaran.pdf
Peta Konsep Media Pembelajaran.pdf
Irfan Pathurahman
 
Peta konsep_Pendidikan dan Pembelajaran Perspekif Islam_Ali Umar.pdf
Peta konsep_Pendidikan dan Pembelajaran Perspekif Islam_Ali Umar.pdfPeta konsep_Pendidikan dan Pembelajaran Perspekif Islam_Ali Umar.pdf
Peta konsep_Pendidikan dan Pembelajaran Perspekif Islam_Ali Umar.pdf
Irfan Pathurahman
 
Peta Konsep_Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren_(MASTUHU).pdf
Peta Konsep_Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren_(MASTUHU).pdfPeta Konsep_Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren_(MASTUHU).pdf
Peta Konsep_Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren_(MASTUHU).pdf
Irfan Pathurahman
 
Konsep negara dalam politik islam Ppt
Konsep negara dalam politik islam Ppt Konsep negara dalam politik islam Ppt
Konsep negara dalam politik islam Ppt
Irfan Pathurahman
 
Ppt pengukuran, penilaian, evaluasi
Ppt pengukuran, penilaian, evaluasiPpt pengukuran, penilaian, evaluasi
Ppt pengukuran, penilaian, evaluasi
Irfan Pathurahman
 
Paradigma positivitik dan interpretatif ppt
Paradigma positivitik dan interpretatif pptParadigma positivitik dan interpretatif ppt
Paradigma positivitik dan interpretatif ppt
Irfan Pathurahman
 
Konsep wahyu dan nabi
Konsep wahyu dan nabiKonsep wahyu dan nabi
Konsep wahyu dan nabi
Irfan Pathurahman
 
Tugas 3 lkpd
Tugas 3 lkpdTugas 3 lkpd
Tugas 3 lkpd
Irfan Pathurahman
 
Silabus ma-12-sumber hukumislam
Silabus ma-12-sumber hukumislamSilabus ma-12-sumber hukumislam
Silabus ma-12-sumber hukumislam
Irfan Pathurahman
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran fiqih revisi
Rencana pelaksanaan pembelajaran fiqih revisiRencana pelaksanaan pembelajaran fiqih revisi
Rencana pelaksanaan pembelajaran fiqih revisi
Irfan Pathurahman
 
Instrumen evaluasi revisi
Instrumen evaluasi revisiInstrumen evaluasi revisi
Instrumen evaluasi revisi
Irfan Pathurahman
 
Soal uts pkn kls iii ma
Soal uts pkn kls iii maSoal uts pkn kls iii ma
Soal uts pkn kls iii ma
Irfan Pathurahman
 

More from Irfan Pathurahman (13)

PPT Mnajaemen Kurikulum_Irfan_O100210001.pdf
PPT Mnajaemen Kurikulum_Irfan_O100210001.pdfPPT Mnajaemen Kurikulum_Irfan_O100210001.pdf
PPT Mnajaemen Kurikulum_Irfan_O100210001.pdf
 
Peta Konsep Media Pembelajaran.pdf
Peta Konsep Media Pembelajaran.pdfPeta Konsep Media Pembelajaran.pdf
Peta Konsep Media Pembelajaran.pdf
 
Peta konsep_Pendidikan dan Pembelajaran Perspekif Islam_Ali Umar.pdf
Peta konsep_Pendidikan dan Pembelajaran Perspekif Islam_Ali Umar.pdfPeta konsep_Pendidikan dan Pembelajaran Perspekif Islam_Ali Umar.pdf
Peta konsep_Pendidikan dan Pembelajaran Perspekif Islam_Ali Umar.pdf
 
Peta Konsep_Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren_(MASTUHU).pdf
Peta Konsep_Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren_(MASTUHU).pdfPeta Konsep_Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren_(MASTUHU).pdf
Peta Konsep_Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren_(MASTUHU).pdf
 
Konsep negara dalam politik islam Ppt
Konsep negara dalam politik islam Ppt Konsep negara dalam politik islam Ppt
Konsep negara dalam politik islam Ppt
 
Ppt pengukuran, penilaian, evaluasi
Ppt pengukuran, penilaian, evaluasiPpt pengukuran, penilaian, evaluasi
Ppt pengukuran, penilaian, evaluasi
 
Paradigma positivitik dan interpretatif ppt
Paradigma positivitik dan interpretatif pptParadigma positivitik dan interpretatif ppt
Paradigma positivitik dan interpretatif ppt
 
Konsep wahyu dan nabi
Konsep wahyu dan nabiKonsep wahyu dan nabi
Konsep wahyu dan nabi
 
Tugas 3 lkpd
Tugas 3 lkpdTugas 3 lkpd
Tugas 3 lkpd
 
Silabus ma-12-sumber hukumislam
Silabus ma-12-sumber hukumislamSilabus ma-12-sumber hukumislam
Silabus ma-12-sumber hukumislam
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran fiqih revisi
Rencana pelaksanaan pembelajaran fiqih revisiRencana pelaksanaan pembelajaran fiqih revisi
Rencana pelaksanaan pembelajaran fiqih revisi
 
Instrumen evaluasi revisi
Instrumen evaluasi revisiInstrumen evaluasi revisi
Instrumen evaluasi revisi
 
Soal uts pkn kls iii ma
Soal uts pkn kls iii maSoal uts pkn kls iii ma
Soal uts pkn kls iii ma
 

Recently uploaded

Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 

Recently uploaded (20)

Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 

Peta Konsep_Filsuf Muslim klasik dan modern.pdf

  • 1. Kajian Pustaka Filsafat di Dunia Islam Saat Ini Mulai abad 3 sampai 9 Islam telah mewarnai warisan filosofis khususnya benua Mediterania dan benua India. Tokoh nya : 1. Al Farabi 2. Ibnu Sina 3. Al-Ghazali 4. Suhrawardi 5. Ibnu Rusyd 6. Ibn Arabi 7. Mir Samad 8. Mulla Sadra (Nasr, 1987) Kemudian setelah abad 6/12 filsafat sebagai disiplin ilmu hilang dan tenggelam dengan gerakan genosys atau sufisme dan teologi di dunia Arab akan tetapi filsafat tetap bertahan di Persia Turki dan benua India Tokoh nya 1. Sayyid Al-Afghani 2. Muhammad Abduh 3. Rasyid Ridha 4. Sir Ahmad Khan 5. Muhammad Iqbal Pengaruh filsafat barat di setiap bagian dunia islam bergantung pada bentuk kolonialisme yang mendominasinya contoh 1.benua India misalnya didominasi oleh filsafat Inggris. 2 Iran yang tertarik dengan budaya dan bahasa Perancis. 3. Turki tertarik dengan filsafat Jerman 4. Mesir dan Afrika Utara yang modernisasi tertarik pada pendidikan Inggris dan Perancis Pasca perang dunia ke-2 berbagai bentuk filsafat modern termasuk marxisme marxisme khususnya di tanah tanah perjuangan kemerdekaan telah merambah lebih jauh ke dalam kehidupan intelektual dunia Islam. Pada saat yang sama kebangkitan pemikiran Islam tradisional dan berbagai modelnya seperti puritanisme moral gerakan Wahabi dan salafiyah juga terlihat di berbagai negara Islam akibatnya wacana intens dialog atau bahkan pertempuran terjadi antar dua tren ini Filsafat Pendidikan Islam Kontemporer : Tiga Pendekatan (Khosrow Bagheri Noaparast) Simpulan System Filosofis Muslim Dalam pendekatan ini filsafat dianggap sesuai dengan Islam keselarasan filsafat dan agama ialah karena filsafat berusaha menggunakan rasionalitas untuk mencapai kebenaran yang sama dengan yang diperkenalkan agama melalui Wahyu. Dalam pendekatan ini sistem pemikiran filsuf muslim digunakan sebagai dasar untuk menyimpulkan sudut pandang pendidikan. Menurut Sayyid Husein Nasr ada empat sistem atau aliran filsafat Islam klasik Peripatetik (Masya'i) Pythagoras hermetick (Ismaili) Iluminasi (Isyraqi) Teosofi transenden (al-Hikmah al-Mutaaliyah) Pandangan Religious Murni Filosofis sebagai Metode dan Prosedur Studi Terdahulu Tentang Pendidikan Filsafat Islam Aminudin Hasan, Asmawati Suhid, Norhasni Zainal Abidin, Habsah Ismail, dan Haziyah Hussin. "Mengkonstruksi filsafat pendidikan Islam dari perspektif Islam dan filsafat sebagai pragmatisme metafisika dan aksiologi" Qazi Nusrat Sultan "Mengkonstruksi filsafat pendidikan dari perspektif Islam yang mendefinisikan makna pendidikan hakikat manusia misi manusia tujuan pendidikan hakikat ilmu kurikulum dan metodologi berdasarkan al-quran dan hadits" Sobhi Rayan "Mengkonstruksi filsafat pendidikan Islam dari perspektif perspektif aksiologi menjelaskan peran filsafat pendidikan dan budaya Islam menurutnya filsafat dan pendidikan Islam mendorong pemikiran kritis dan kemandirian pribadi dengan bertumpu pada sejarah filsafat dan seni Islam yang menyebutkan pentingnya kritik ulama terhadap teori ilmiah dan filosofis serta kontribusi kreatif mereka dalam metodologi ilmu dan ilmu pengetahuan secara umum" Raudlotul Firdaus dan Mohd. Shah Jani "Merekonstruksi filosofi pendidikan Islam yang direkomendasikan oleh konferensi dunia pertama tentang pendidikan muslim yang diadakan di Jeddah Mekkah tahun 1977 menyampaikan tujuan pendidikan konsep pengetahuan dan konsep pendidikan yaitu integrasi tarbiyah ta'lim dan ta'dib" Inti Filsafat Pendidikan Islam Klasik Pengertian Adapun yang dimaksud dengan inti disini ialah objek filsafat pendidikan yaitu hakikat manusia hakikat dan atau tujuan pendidikan dan implikasi pendidikan. Tokoh Filsafat Pendidikan Islam Klasik (Penganut 4 Madzhab : Peripatetik, Hermetick Phytagorean, Illuminasi, Transenden). Ibnu Sina Pandangan Ibnu Sina bahwa manusia terdiri dari tubuh dan jiwa dan hakikat manusia adalah jiwanya jiwa manusia menurutnya memiliki tingkat hierarki yang berbeda Tikat hierarki Manusia 1. Al-quwwah Al hayawaniyah (jiwa tumbuhan) Maksudnya berkaitan dengan kelangsungan hidup seperti reproduksi pertumbuhan dan makan 2. Al-quwwah Al natiqoh (jiwa hewan) Maksudnya adalah kemampuan untuk bergerak dan pemahaman atau persepsi 4. Al quwah Al natiqoh (Jiwa Rasional) Hal ini yang membedakan antara manusia dan hewan dan tumbuhan yaitu rasional yaitu mempunyai pikiran 5. Al quwah amilah (daya nalar praktis) Yang mengarahkan perilaku 6. Al quwah Al Alimah (daya nalar kognitif/teoritis) Yang mengarahkan perilaku intelektualnya Terkait pemikiran Ibnu Sina tentang hakikat manusia Ibnu Sina Ibnu Sina memandang pendidikan sebagai pertumbuhan individu secara keseluruhan baik fisik mental dan moral diikuti kemampuan individu untuk hidup di masyarakat melalui profesi atau spesialisasinya untuk saling bertukar layanan atas individu- individu tersebut Adapun implikasi dari pandangannya tentang strategi pendidikan adalah klasifikasi tahapan pendidikan sebagai berikut : 1. Rumah-Bayi (kelahiran-umur 2 tahun) Perhatian pada : A. Moral,pendisiplinan,karakter B. Pertumbuhan motorik dan kebersamaan C. Perkembangan rasa dan tingkah laku 2. Sekolah (dibawah asuhan guru) Bimbingan meliputi: Literasi kemampuan berpikir keterampilan keimanan akhlak dan kebudayaan Islam yang bersumber dari Alquran dan syair Arab 3. Spesialisasi Pendidikan Pada tahapan ini merupakan proses aktualisasi dan kesempurnaan pada kecerdasan teoritis dan praktis manusia. Ikhwan Al Safa Madzhab Hermetik Pyhtagorean Memandang bahwa hakikat manusia adalah jiwanya Dinamakan dengan ikhwan sofa mereka merupakan sebuah kelompok filsuf muslim yang berarti saudara-saudara yang mementingkan kesucian batin dan jiwa kajian mereka mewariskan karya ensiklopedia tentang ilmu dan filsafat dikenal dengan prosa ikhwan as-shafa yang berisi aneka pemikiran filsafat matematika fisika metafisika dan politik Menurut mereka Jiwa Manusia memiliki 5 Potensi Spiritual Surgawi Bercahaya Hidup Memiliki pengetahuan Jadi hakikat pendidikan adalah memungkinkan jiwa untuk mengaktualisasikan potensi potensi yang dimiliki dengan demikian menyempurnakan dan mempersiapkannya untuk kehidupan abadi Sehingga implikasi terhadap proses pendidikan terjadi tahapan : Tahzib ( perbaikan/penanaman akhlak atau penghalusan Budi) Tathir (Pemurnian) Tatmim (penyempurnaan jiwa dengan pengetahuan eksoterik melalui pemahaman ayat kauniyah) Takmil (kesempurnaan atau penyempurnaan jiwa untuk menerima pengetahuan Ilham) Suhrawardi Madzhab Iluminasi (Isyraqiyah) Tema Utama nya : Konsep Cahaya Cahaya di sini dimaksudkan sebagai pancaran dari rahasia ketuhanan hakikat segala sesuatu terdiri dari cahaya dan kegelapan masing-masing dengan peringkatnya Nur Ilahi Berada pada peringkat tertinggi dalam tatanan realitas karenanya disebut cahaya dari segala cahaya Nur Al Anwar (Cahaya yang menerangi) Maksudnya adalah dalam diri manusia sifat cahayanya adalah intelek atau annafsu Alquran yang memimpin jiwa lainnya akal harus bahagia jika diterangi oleh Tuhan itulah tujuan hidup manusia sekaligus hakekat eksistensinya Dalam proses iluminasi menurut suhrawardi malaikat Jibril memainkan peran yang sentral oleh karena itu bagi suhrawardi pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan spiritual penerangan yang diberikan oleh malaikat dan petunjuk yang diberikan adalah untuk memberikan pengetahuan yang sesungguhnya yaitu Cahaya ilahi ya sebagaimana dinyatakan dalam hadis Al ilmu nurun Maka tujuan akhir pendidikan adalah pencapaian iluminasi cahaya atau pengetahuan yang membutuhkan kesempurnaan manusia baik mental maupun psikologis yang melibatkan unsur rasional maupun jiwa dalam semua aspeknya Implikasinya dalam dunia pendidikan ialah pencapaian ilmu melalui empat proses atau tahapan Kebutuhan untuk mencari pengetahuan tahapan ini disebut Tholib Pengembangan nalar / Talib Al bahth Pendisiplinan nafsu dan pemurnian jiwa tahapan ini disebut Thalib Al ta'alluh Penemuan pengetahuan theosis diskursif (teosfer) Mulla Sadra Madzhab Transenden (Al hikmah Muta'aliyah) Mulla sadra memberikan gambaran keadaan hierarki jiwa manusia Mineral Tumbuhan Hewan Manusia Malaikat Kedekatan ilahi Penjelasan : Mulla sadra memperkenalkan gerak lintas Subtansi berdasar prinsip gerak lintas substansi (Al harokat Al jauhariyah) setiap makhluk selalu dalam proses transformasi gerak atau perubahan, tidak semata dalam bentuk sifat namun juga dalam bentuk substansi dalam kasus manusia. Transformasi digambarkan sebagai proses pendakian substansi dari embrio yang masih berupa mineral ke tumbuhan kemudian dari tumbuhan ke hewan dari hewan ke manusia dari manusia ke malaikat dan akhirnya ke dekat Allah sebagai substansi puncak manusia dalam kehidupan dunia sekaligus bersifat kondusif bagi kehidupan akhiratnya Hakikat manusia menurut Sadra adalah jiwa yang rasional anak- anak TK kemudian hakikat pendidikan adalah kesempurnaan jiwa istikmal an nafs dan tujuan pendidikan adalah aktualisasi dan kesempurnaan untuk mencapai tujuan penciptaan manusia Ringkasan Dari uraian di atas terlihat bahwa para filosof muslim klasik dari berbagai mazhab bertemu secara umum pada pandangan tentang hakikat manusia dan hakikat atau tujuan pendidikan bagaimanakah hakikat manusia adalah jiwanya khususnya jiwa rasionalnya Ibnu Sina memandang lebih kepada akal dan ia lain lebih dari itu yakni akal dan intuisi implikasinya mereka cenderung memandang pendidikan sebagai proses pengembangan kepribadian peserta didik melalui aktualisasi dan penyempurnaan jiwa Kesimpulan Dengan mempelajari pemikiran para filsuf muslim terkemuka tentang pendidikan abad ke-20 telah diketahui bahwa menghadapi masa lumat dan kemanusiaan serta dikotomi ilmu dan pendidikannya di antaranya : 1. Muhammad Iqbal : "pendidikan adalah suatu proses pembinaan kehendak manusia di mana keinginan untuk mencintai Tuhan menjadikan ndak tertinggi yang utama dari posisi diam sama sebagai khalifah menciptakan tatanan alam dan sosial yang ideal" 2. Ismail R Al-Faruqi : "pendidikan merupakan proses pembinaan manusia yang terintegrasi melalui program Islamisasi ilmu untuk menghasilkan transformasi sosial dan membangun lingkungan yang baik" 3. SM Naquib Al-Attas : "pendidikan adalah proses pembinaan Manusia beradab yang mengetahui posisi dan hubungannya dengan pencipta dan makhluk-nya" 4. S Hossein Nasr : "menghadapi masalah kemanusiaan khusus krisis global alternatif pandangan dunia itu kosmologi sakral yaitu pandangan religius tentang tatanan alam dalam pendidikan lingkungan" Maka bisa di fahami dalam 4 para filsuf muslim diatas : "dari perspektif ini hakikat pendidikan adalah aktualisasi jiwa manusia untuk menjadi perantara yang baik antara dunia jasmani dan rohani serta menjadi penata atas tatanan kosmis oleh karena itu para filosof muslim kontemporer cenderung melihat esensi pendidikan sebagai proses pembinaan umat Islam agar bisa eksis dalam masalah umat sekaligus maslahat kemanusiaan" Pemikiran para filsuf muslim yang sangat berpengaruh dengan kondisi sejarah atau lingkungan yang dihadapi mereka Era Klasik : Peradaban muslim mendominasi peradaban dunia demikian mereka tentang esensi pendidikan yaitu para filsuf klasik (Ibnu Sina,Ikhwan Al sofa, Suhrawardi, Mulla Sadra) hanya difokuskan untuk kepentingan peserta didik yaitu proses pengembangan kepribadian atau mengaktualisasikan potensi yang dimiliki manusia Era Modern/Kontemporer : Menghadapi dominasi peradaban barat termasuk filsafat pendidikan seksual barat dan masalah-masalah pendidikan para filosof muslim seperti (Muhammad Iqbal, Ismail Al faruqi, Naquib Al Attas dan Hoesen Nasr) cenderung memandang pendidikan dalam pandangan yang lebih jauh bukan semata- mata untuk pengembangan individu tetapi juga untuk transformasi ummah dan kemanusiaan menurut mereka hakikat pendidikan adalah proses pembinaan umat Islam agar bisa menjawab masalah umat sekaligus masalah kemanusiaan Latar Belakang Diantara persoalan penting yang dihadapi pendidikan Islam selama ini adalah adanya kenyataan menunjukkan kiblat pendidikan Islam yang belum jelas pendidikan Islam masih belum menemukan format dan bentuknya yang khas sesuai dengan ajaran Islam hal ini bisa terjadi karena belum banyak diperkenalkan pemikiran kependidikan yang dikemukakan para filosof muslim. (Prof. Dr. H. Abuddin Nata, MA) Padahal tradisi tarbiyah telah tumbuh sejak sebelum manusia mengenal pedagogi education learning dan teaching seharusnya filsafat pendidikan Islam disusun sebagai terapan filsafat Islam di bidang pendidikan sebagaimana George R Knight membangun filsafat pendidikan barat di susun dari para filsuf barat (Abdul Munir Mulkhan) Saat ini Islam berada di era yang didominasi oleh materialisme dan hedonisme mengkaji hakikat pendidikan akan menjadi sangat penting karena tujuan pendidikan adalah sarana pengembangan sumber daya manusia Sementara itu kondisi mayoritas umat Islam di dunia masih menghadapi banyak krisis keterpurukan, dikotomi pendidikan, dan kegagalan metodologi Islam tradisional untuk menghadapi realitas modern. Pendidikan dan kehidupan adalah dua sisi dari mata uang, hakikat dan tujuan pendidikan harus berdampak pada kehidupan dan lingkungan serta terhadap pengembangan sumber daya manusia sebagai individu. Maka tujuan dari pembahasan ini adalah merumuskan hakikat dan tujuan pendidikan para filsuf muslim klasik dan kontemporer. (M. Abdul Fattah Santoso) Inti Filsafat Pendidikan Islam Kontemporer Faktor Pembeda Filsafat Kontemporer dan Filsafat Klasik : Perjumpaan dengan Filsafat barat Pengaruh Filsafat Barat Tokoh tokohnya Muhammad Iqbal (mewakili anak benua India) Pandangan nya : Memandang kodrat Manusia Fitrah manusia bukanlah intelek, tapi kemauannya. Kepribadian manusia yang baik adalah mampu mengatur berbagai keinginan sehingga keinginan mencintai Tuhan menjadi kemauan utama yang tinggi dan semua keinginan lainya diatur dan didisiplinkan olehNya (Al-Qur'an :Al Hasyr : 19) Konsekuensinya : Hakikat pendidikan adalah melatih kemauan manusia Implikasinya : Manusia dan hakikat pendidikan saranya terhadap 3 strategi pendidikan : Neo-Mistisisme sain (Memberikan interpretasi spiritual tentang alam semesta) Emansipasi spiritual individu Demokrasi spiritual Ismail R. Al faruqi (mawakili Palestina dan benua Mediterania) Melanjutkan konsep Iqbal (neo- mitisisme sain) Melalui gagasan Islamisasi Ilmu Pandanganya : Muslim masih berada dalam kebodohan dan kemiskinan dengan bertemu System pendidikan dualistic serta "neoimperialisme budaya" Solusinya : Dengan Islamisasi pengetahuan dengan diletakan prinsip-prinsip fundamental pandangan Islam sebagai kerangka pemikiran Islam yang dinyatakan "Lima Kesatuan" Kestuan Allah Kesatuan Ciptaan Kesatuan Kebenaran Kesatuan Ilmu Kesatuan Hidup Kesatuan Umat Manusia Lima Kesatuan Tauhid Hakikat Manusia : 1. Integrasi raga dan jiwanya. 2.Integrasi Ilmu dan nilainya. 3. Integrasi ilmu yang diperoleh dan diwahyukan. 4. Integrasi pemikiran dan tindakanya. 5. Integrasi Kemanusiaan. 6. Integrasi manusia dan alam semesta Hakikat Pendidikan : Membangun manusia yang terintegrasi melalui program Islamisasi keilmuan, dimulai dari bawah ke atas, untuk menghasilkan transformasi sosial dan membangun lingkungan yang baik SM naquib Al Attas (mewakili dunia Melayu-Indomesia) Mengembangkan Konsep: Rasional dalam konsep filosofis klasik. Manusia adalah hewan yang rasional Terkenal dengan "ADAB" Hakikat manusia adalah dimilikinya ada yang merupakan pengenalan (ILMU) dan pengakuan (AMAL) atas realitas bahwa pengetahuan dan makhluk diatur secara hirarkis sesuai dengan berbagai tingkatannya Adab Adalah : Pengenalan dan pengakuan atas hak dan tempat yang tepat dari hal-hal yang mengarah pada pengenalan dan pengakuan Tuhan yang tepat dalam tatanan tatanan yang tepat dalam susunan being dan eksistensi (Al-Attas, 1980) Implikasinya : Hakikat pendidikan dalam pandangan Al Athos adalah ta'dib menanamkan dalam jiwa manusia secara progresif pengenalan dan pengakuan atas tempat yang tepat dari benda- benda dalam tatanan ciptaan Tujuan Pendidikan : Untuk menghasilkan manusia yang baik adabnya. Ta'dib Solusi Problem Implikasi dari ta'dib pada strategi pendidikan : ada 5 Pencarian kualitas dan sifat jiwa dan pikiran yang baik Pencarian perilaku dan tindakan yang benar (lawan dari yang salah) Pendisiplinan perilaku, pikiran dan jiwa Penerapan metode pengetahuan mengaktualisasikan tempat yang tepat dan tepat Transmisi pengetahuan menyelamatkan manusia dari kesalahan dalam pengambilan keputusan (Al-Attas, 1980) S Hossein Nasr (lahir di Iran mewakili dunia Persia Turki) Mengajarkan tentang kesulitan global yang akan datang seperti krisis lingkungan dan pemanasan global berdasarkan analisis terhadap kondisi manusia di era modern khususnya hilangnya dimensi spiritual religius dari kehidupan budaya dan individu termasuk pemahaman tentang alam (Pemahaman religius tentang alam) Konsepnya dikenal dengan : KOSMOLOGI SACRAL/SUCI Kodrat manusia adalah jiwanya dan karena itu ia menjadi perantara antara dunia jasmani dan rohani serta penegak tatanan cosmic sehingga hakikat pendidikan adalah aktualisasi jiwa manusia untuk menjadi perantara yang baik antara dunia jasmani dan rohani dan penggerak yang baik atas tatanan kosmis Implikasi praktis untuk pengembangan kurikulum dan pengajaran di identifikasi sbb : Pelatihan kecerdasan dan intuisi Pelajaran ilmiah baik yang bersifat exoteric maupun esoterik Mendeskripsikan tatanan alam melalui metode ilmiah dan spiritual Menyeimbangkan pengalaman di dalam dan di luar ruangan menuju kehidupan yang bermakna yang dipandu oleh hukum alam dan selaras dengan alam sebagaimana diungkapkan dan dipahami dari realitas ilahi Filsafat pendidikan kritis Refleksi dan filsafat pendidikan kritis Peta Konsep Komparasi Pemikiran Pendidikan Islam : Filosof Muslim Klasik dan Filosof Muslim Modern Pengampu : Dr. M. Abdul Fattah Santoso Kreator : Irfan Pathurahman O00210001