1. Wahyu dalam Islam adalah pemberitahuan Allah kepada nabi melalui berbagai cara seperti bisikan, isyarat, atau ilham.
2. Konsep wahyu dan kenabian penting dalam Islam karena agama-agama semitik seperti Islam berdasarkan pada wahyu.
3. Al-Quran diyakini sebagai kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, bukan karya manusia.
Buku ini membahas ilmu tajwid yang merupakan ilmu untuk membaca Alquran dengan benar. Terdiri dari 14 bab yang menjelaskan tempat keluarnya huruf, sifat huruf, hukum membaca nun mati, mim mati, dan lainnya sesuai aturan bacaan yang ditetapkan. Tujuannya agar pembaca dapat mempraktikkan tilawah Alquran dengan benar sesuai sunnah.
Islam adalah agama rahmatan lil'alamin. Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW telah sempurna baik dalam akidah maupun syariah dan merupakan agama untuk seluruh umat manusia. Diutusnya Nabi Muhammad SAW beserta agama Islam merupakan rahmat Allah untuk seluruh makhluk di muka bumi ini, baik muslim maupun nonmuslim.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian Al Quran secara bahasa dan istilah, sifat-sifat Al Quran, keagungan Al Quran, adab membaca Al Quran, anjuran mengamalkan Al Quran walaupun satu ayat, adab memelihara dan bersikap terhadap mushaf, serta memuliakan Al Quran.
Buku ini membahas ilmu tajwid yang merupakan ilmu untuk membaca Alquran dengan benar. Terdiri dari 14 bab yang menjelaskan tempat keluarnya huruf, sifat huruf, hukum membaca nun mati, mim mati, dan lainnya sesuai aturan bacaan yang ditetapkan. Tujuannya agar pembaca dapat mempraktikkan tilawah Alquran dengan benar sesuai sunnah.
Islam adalah agama rahmatan lil'alamin. Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW telah sempurna baik dalam akidah maupun syariah dan merupakan agama untuk seluruh umat manusia. Diutusnya Nabi Muhammad SAW beserta agama Islam merupakan rahmat Allah untuk seluruh makhluk di muka bumi ini, baik muslim maupun nonmuslim.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian Al Quran secara bahasa dan istilah, sifat-sifat Al Quran, keagungan Al Quran, adab membaca Al Quran, anjuran mengamalkan Al Quran walaupun satu ayat, adab memelihara dan bersikap terhadap mushaf, serta memuliakan Al Quran.
ulumul Qur`an Fungsi hadis terhadap al-Qur`an Dyra Yunilaili
Hadis memiliki beberapa fungsi terhadap Al-Quran, di antaranya:
1. Memperkuat dan menjelaskan hukum yang terkandung dalam Al-Quran seperti hukum puasa dan Idul Fitri.
2. Merinci ayat-ayat global dan umum dalam Al-Quran seperti cara melaksanakan shalat.
3. Mewujudkan hukum baru yang tidak ada dalam Al-Quran seperti larangan mengumpulkan istri bersaudara.
4. Mem
Pada awalnya ilmu takhrij hadis tidak diperlukan oleh ulama namun seiring berjalannya waktu dan kebutuhan terhadap penunjukan hadis terhadab sumber aslinya maka memunculkan berbagai kitab-kitab takhrij, menjelaskan metodenya, dan menentukan kualitas hadis sesuai kedudukanya.
Takhrij adalah menunjukkan hadits pada rujukan pokok ( asli ) yang sudah dikeluarkan lalu disebutkan pula kedudukan hadits tersebut pada saat yang diperlukan. Ilmu takhrij merupakan bagian dari ilmu agama yang harus mendapat perhatian serius karena di dalamnya dibicarakan berbagai kaidah untuk mengetahui sumber hadis itu berasal. Disamping itu, didalamnya ditemukan banyak kegunaan dan hasil yang diperoleh, khususnya dalam menentukan kualitas sanad hadis. suatu hadis merupakan hal yang mutlak diperlukan.
Dalam makalah takhrij hadis kali ini akan dibahas mengenai: Pengertian takhrij hadis, tujuan dan manfa‟at takhrij hadis, kitab-kitab yang diperlukan dalam mentakhrij, cara pelaksanaan dan metode takhrij
Perkembangan hadis pada masa Rasulullah saw. ditandai dengan para sahabat menerima hadis secara langsung dari Rasulullah melalui majelis ilmu, ceramah terbuka, atau melalui sahabat tertentu. Rasulullah menyampaikan hadis baik secara langsung maupun melalui istri-istrinya. Walaupun demikian, terdapat larangan menulis hadis pada masa itu karena khawatir bercampur dengan al-Quran.
1. Tugas akhir semester mata kuliah Ushul Fiqh membahas daftar pertanyaan dan jawaban mengenai konsep-konsep dasar ilmu Ushul Fiqh seperti dalil-dalil syara', hubungan antara Al Qur'an dan Sunnah, serta qiyas.
Hadis merupakan ucapan, perbuatan, atau penetapan Nabi Muhammad SAW. Sejarah perkembangannya melalui 5 periode: 1) Masa Nabi larang penulisan, 2) Masa Khulafa' al-Rasyidin sederhanaan periwayatan, 3) Masa Tabi'in penghimpunan hadis, 4) Masa Tabi' al-Tabi'in kejayaan kodifikasi, 5) Masa berikutnya penghimpunan secara sistematis.
Surat Al-Kautsar dan Al-Kafirun membahas tentang nikmat yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW dan penolakan terhadap penyembahan berhala oleh orang-orang kafir. Surat-surat ini menekankan pentingnya bersyukur kepada Allah melalui ibadah dan menolak penyembahan selain-Nya.
Dokumen tersebut membahas tentang syahadat dalam Islam. Syahadat merupakan rukun Islam pertama yang terdiri dari dua kalimat, yaitu syahadat tauhid yang berarti bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan syahadat rasul yang berarti bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Dokumen tersebut juga menjelaskan arti, makna, dalil, dan syarat-syarat sahnya mengucapkan syahadat
Hadits berfungsi untuk menjelaskan dan memperinci ajaran Al-Qur'an, serta menetapkan hukum-hukum yang tidak tercantum secara rinci dalam Al-Qur'an. Fungsi-fungsi hadits meliputi menjelaskan, menafsirkan, memberikan batasan, dan menetapkan hukum baru, menurut pandangan ulama seperti Imam Malik, Syafi'i, dan Ahmad bin Hanbal."
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan struktur hadits, serta cabang-cabang ilmu hadits seperti riwayat, dirayah, dan musthalah hadits. Juga dibahas pembagian hadits berdasarkan kualitas sanad dan kuantitas rawi, serta syarat-syarat hadits shahih.
Dokumen tersebut membahas tentang beriman kepada kitab-kitab suci sebelum dan Al-Quran. Ia menjelaskan konsep wahyu dan kitab, kitab-kitab yang wajib diyakini secara tafsili, sifat kitab-kitab terdahulu, cara penurunan wahyu, dan keistimewaan serta interaksi mukmin dengan Al-Quran.
ulumul Qur`an Fungsi hadis terhadap al-Qur`an Dyra Yunilaili
Hadis memiliki beberapa fungsi terhadap Al-Quran, di antaranya:
1. Memperkuat dan menjelaskan hukum yang terkandung dalam Al-Quran seperti hukum puasa dan Idul Fitri.
2. Merinci ayat-ayat global dan umum dalam Al-Quran seperti cara melaksanakan shalat.
3. Mewujudkan hukum baru yang tidak ada dalam Al-Quran seperti larangan mengumpulkan istri bersaudara.
4. Mem
Pada awalnya ilmu takhrij hadis tidak diperlukan oleh ulama namun seiring berjalannya waktu dan kebutuhan terhadap penunjukan hadis terhadab sumber aslinya maka memunculkan berbagai kitab-kitab takhrij, menjelaskan metodenya, dan menentukan kualitas hadis sesuai kedudukanya.
Takhrij adalah menunjukkan hadits pada rujukan pokok ( asli ) yang sudah dikeluarkan lalu disebutkan pula kedudukan hadits tersebut pada saat yang diperlukan. Ilmu takhrij merupakan bagian dari ilmu agama yang harus mendapat perhatian serius karena di dalamnya dibicarakan berbagai kaidah untuk mengetahui sumber hadis itu berasal. Disamping itu, didalamnya ditemukan banyak kegunaan dan hasil yang diperoleh, khususnya dalam menentukan kualitas sanad hadis. suatu hadis merupakan hal yang mutlak diperlukan.
Dalam makalah takhrij hadis kali ini akan dibahas mengenai: Pengertian takhrij hadis, tujuan dan manfa‟at takhrij hadis, kitab-kitab yang diperlukan dalam mentakhrij, cara pelaksanaan dan metode takhrij
Perkembangan hadis pada masa Rasulullah saw. ditandai dengan para sahabat menerima hadis secara langsung dari Rasulullah melalui majelis ilmu, ceramah terbuka, atau melalui sahabat tertentu. Rasulullah menyampaikan hadis baik secara langsung maupun melalui istri-istrinya. Walaupun demikian, terdapat larangan menulis hadis pada masa itu karena khawatir bercampur dengan al-Quran.
1. Tugas akhir semester mata kuliah Ushul Fiqh membahas daftar pertanyaan dan jawaban mengenai konsep-konsep dasar ilmu Ushul Fiqh seperti dalil-dalil syara', hubungan antara Al Qur'an dan Sunnah, serta qiyas.
Hadis merupakan ucapan, perbuatan, atau penetapan Nabi Muhammad SAW. Sejarah perkembangannya melalui 5 periode: 1) Masa Nabi larang penulisan, 2) Masa Khulafa' al-Rasyidin sederhanaan periwayatan, 3) Masa Tabi'in penghimpunan hadis, 4) Masa Tabi' al-Tabi'in kejayaan kodifikasi, 5) Masa berikutnya penghimpunan secara sistematis.
Surat Al-Kautsar dan Al-Kafirun membahas tentang nikmat yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW dan penolakan terhadap penyembahan berhala oleh orang-orang kafir. Surat-surat ini menekankan pentingnya bersyukur kepada Allah melalui ibadah dan menolak penyembahan selain-Nya.
Dokumen tersebut membahas tentang syahadat dalam Islam. Syahadat merupakan rukun Islam pertama yang terdiri dari dua kalimat, yaitu syahadat tauhid yang berarti bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan syahadat rasul yang berarti bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Dokumen tersebut juga menjelaskan arti, makna, dalil, dan syarat-syarat sahnya mengucapkan syahadat
Hadits berfungsi untuk menjelaskan dan memperinci ajaran Al-Qur'an, serta menetapkan hukum-hukum yang tidak tercantum secara rinci dalam Al-Qur'an. Fungsi-fungsi hadits meliputi menjelaskan, menafsirkan, memberikan batasan, dan menetapkan hukum baru, menurut pandangan ulama seperti Imam Malik, Syafi'i, dan Ahmad bin Hanbal."
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan struktur hadits, serta cabang-cabang ilmu hadits seperti riwayat, dirayah, dan musthalah hadits. Juga dibahas pembagian hadits berdasarkan kualitas sanad dan kuantitas rawi, serta syarat-syarat hadits shahih.
Dokumen tersebut membahas tentang beriman kepada kitab-kitab suci sebelum dan Al-Quran. Ia menjelaskan konsep wahyu dan kitab, kitab-kitab yang wajib diyakini secara tafsili, sifat kitab-kitab terdahulu, cara penurunan wahyu, dan keistimewaan serta interaksi mukmin dengan Al-Quran.
[Ringkasan]
Aqidah Islam adalah landasan keyakinan yang harus dianut oleh Muslim. Terdiri dari 6 rukun iman yaitu beriman kepada Allah, malaikat, nabi-rasul, kitab-kitab suci, hari akhir, dan takdir Allah. Beriman kepada Allah mencakup tauhid zat, sifat, dan perbuatan-Nya. Muslim juga wajib beriman kepada nabi-rasul seperti Nabi Muhammad sebagai penutup rasul.
Dokumen tersebut membahas tentang kemukjizatan Al-Quran dari berbagai perspektif. Terdapat berbagai pendapat ulama tentang jumlah dan aspek kemukjizatan Al-Quran, antara lain keindahan bahasa, kandungan ilmu pengetahuan, pemberitahuan perkara ghaib, dan ketelitian syariatnya. Al-Quran diakui sebagai mukjizat yang tak terkalahkan oleh manusia.
1. Allah Ta'ala mengutus para rasul untuk mengenalkan manusia kepada-Nya dan hikmah penciptaan, yaitu agar manusia hanya menyembah-Nya.
2. Para rasul ditugaskan mengajarkan manusia tentang tujuan penciptaan tubuh dan hikmah di baliknya.
3. Mereka juga menginformasikan manusia tentang petunjuk-petunjuk Allah untuk kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Israiliyat adalah kisah-kisah yang berasal dari Yahudi dan Nasrani yang mempengaruhi tafsir Al-Quran. Karakteristiknya berasal dari kitab-kitab suci mereka seperti Taurat dan Injil. Beberapa kisah Israiliyat dapat diterima kebenarannya jika sesuai dengan Al-Quran dan hadis, sementara yang lain perlu dihindari jika tidak ada dalil yang jelas.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1) Iman kepada kitab-kitab Allah adalah meyakini bahwa Allah telah menurunkan kitab-kitab kepada para rasul sebagai pedoman hidup.
2) Ada empat kitab suci utama yaitu Taurat, Injil, Zabur dan al-Quran.
3) Al-Quran adalah kitab suci terakhir dan paling lengkap yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1) Iman kepada kitab-kitab Allah adalah meyakini bahwa Allah menurunkan wahyu-Nya kepada para nabi dalam bentuk kitab suci untuk menjadi pedoman umat manusia.
2) Ada empat kitab suci utama yaitu Taurat, Injil, Zabur dan al-Quran.
3) Al-Quran adalah kitab suci terakhir dan paling lengkap yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw
Pend. Agama Islam : BERIMAN KEPADA AL-QUR'ANAdinda Gifary
Tugas ini dibuat guna memenuhi Tugas Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas XI BAB BERIMAN KEPADA AL-QUR'AN Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017.
Editor oleh Abdul Aziz Dzaki Azhari (XI MIPA 3)
SMA Negeri 1 Surakarta
Buku ini membahas beberapa peristiwa penghancuran kaum-kaum terdahulu seperti yang disebutkan dalam Al Quran seperti banjir Nabi Nuh, kaum Luth, kaum 'Ad, Tsamud, Firaun yang tenggelam, dan lainnya. Tujuannya adalah untuk mengingatkan manusia akan akibat mengingkari nabi-nabi Allah dan sebagai bukti kebenaran Al Quran.
Kitab ini membahas adab dalam berinteraksi dengan Al-Quran, meliputi keutamaan membaca dan menghafal Al-Quran, panduan mengajar dan belajar Al-Quran, serta etika membaca dan menyimpan Al-Quran. Terdiri dari sembilan bab utama dan mukadimah, kitab ini menjelaskan pentingnya menghormati Al-Quran sebagai kitab suci Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian Al-Qur'an dan Hadits. Al-Qur'an secara etimologi berarti membaca atau mengumpulkan, sedangkan secara terminologi merupakan wahyu Allah kepada Nabi Muhammad. Hadits berarti berita atau kabar yang baru. Fungsi Al-Qur'an antara lain sebagai petunjuk, sumber ajaran Islam, dan mukjizat Nabi. Sedangkan Hadits berfungsi menguatkan hukum Al-Q
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian Al-Qur'an dan Hadits. Al-Qur'an secara etimologi berarti membaca atau mengumpulkan, sedangkan secara terminologi merupakan wahyu Allah kepada Nabi Muhammad. Hadits berarti berita atau kabar yang baru. Fungsi Al-Qur'an antara lain sebagai petunjuk, sumber ajaran Islam, dan mukjizat Nabi. Sedangkan Hadits berfungsi menguatkan hukum Al-Q
Komparasi Filsuf muslim klasik dan filsuf muslim modern.pdfIrfan Pathurahman
Pendidikan merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan, bahkan tuntutan akan pentingnya pendidikan semakin besar mengingat arus perkembangan dunia yang semakin cepat. Pendidikan merupakan keseluruhan proses dimana seseorang mengembangkan kemampuan, sikap dan bentuk-bentuk tingkah laku yang bernilai positif. Pendidikan merupakan sarana yang efektif untuk membangun manusia seutuhnya. Sedangkan filsafat pendidikan islam adalah konsep berpikir tentang kependidikan yang bersumber atau berlandaskan pada ajaran islam tentang kemampuan manusia untuk dapat dibina dan dikembangkan serta dibimbing menjadi manusia muslim yang seluruh pribadinya dijiwai oleh agama islam. Terdapat 2 jenis pendidikan islam yaitu yang klasik dan modern. Hal ini bisa terjadi karena adanya perkembangan dari pendidikan islam itu sendiri. Baik dari pendidikan islam klasik maupun modern memiliki banyak filsuf dengan pemikirannya masing-masing. Perbedaan yang mendasar adalah jika kaum klasik cenderung melihat pendidikan sebagai proses mengembangkan kepribadian atau mengaktualisasikan potensi dan fakultas manusia, maka kaum kontemporer cenderung melihat pendidikan sebagai proses mengembangkan umat Islam yang bisa eksis dalam masalah ummat maupun masalah kemanusiaan.
Manajemen kurikulum adalah sistem pengelolaan kurikulum yang kooperatif dan komprehensif dalam rangka mewujudkan tujuan kurikulum. Manajemen kurikulum meliputi organisasi kurikulum, struktur program, dan kegiatan untuk meningkatkan efisiensi sumber daya, keadilan siswa, relevansi pembelajaran, efektivitas guru dan siswa, serta partisipasi masyarakat.
Para filosof muslim klasik dari berbagai mazhab seperti Ibnu Sina, Ikhwanus Safa, Suhrawardi, dan Mulla Sadra memandang bahwa hakikat manusia adalah jiwanya, khususnya jiwa rasional. Mereka memandang pendidikan sebagai proses pengembangan kepribadian peserta didik melalui aktualisasi dan penyempurnaan jiwa. Para filosof muslim kontemporer seperti Muhammad Iqbal, Ismail R. Al-Faruqi,
Pada zaman kita sekarang ini, seolah-olah untuk belajar, gurulah yang mendatangi rumah atau kantor kita. Masuk ke bilik-kamar menyajikan materi pembelajaran, membagi pengalaman, atau menginformasikan sesuatu
Peta konsep_Pendidikan dan Pembelajaran Perspekif Islam_Ali Umar.pdfIrfan Pathurahman
Pendidikan Islam mesti hadir menjadi sebuah solusi alternatif akan
problematika pendidikan yang disebabkan oleh sistem pendidikan
materialisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan
metode kajian pustaka. Pendidikan dalam perspektif Islam lebih
condong dengan ta’dīb untuk penggunaan istilah pendidikan dalam
Islam. Karena, istilah ta’dīb dalam struktur konseptualnya sudah
mencakup unsur-unsur ilmu pengetahuan (ilm), pengajaran (ta’līm)
dan pengasuhan yang baik (tarbiyaħ). Kurikulum dan materi
pendidikan Islam mesti selaras dengan ‘Aqidah Islam.
Peta Konsep_Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren_(MASTUHU).pdfIrfan Pathurahman
Unsur-unsur sistem pendidikan pesantren terdiri atas aktor seperti kyai, ustad, santri, dan pengurus; sarana seperti masjid, asrama, dan gedung sekolah; serta nilai-nilai keagamaan dan kesantrian. Metode pengajaran di pesantren meliputi sorogan, bandungan, dan halaqah. Dinamika sistem pendidikan pesantren dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan kyai dan tantangan zaman.
Sejauh ini ide dan elemen politik ini menunjukkan upaya panjang dalam perjalanan umat Islam untuk merencanakan hubungan antara Islam dan masalah pemerintahan negara. Para peneliti dan cendekiawan Islam ini membentuk pemikiran-pemikiran tersebut sebagaimana ditunjukkan oleh landasan sosial-politik dan sosial yang mereka hadapi.
Pembicaraan tentang isu-isu legislasi Islam tidak pernah menguap dari kajian-kajian yang dipimpin oleh para skolastik baik dari kalangan Muslim maupun Barat. Banyak dalang dan banyak volume buku yang diidentifikasi dengan isu-isu pemerintahan Islam menghiasi berbagai perpustakaan di planet ini. Berbagai jenis karya logis seperti buku harian, teori, proposal atau eksposisi yang berbicara tentang isu-isu legislatif Islam telah menambah kemajuan ide politik Islam. Kontras dalam pemahaman tidak dapat dihindari, baik di antara umat Islam sendiri atau bahkan di antara Barat. Hal ini menunjukkan bahwa penyelidikan terhadap isu-isu legislasi Islam adalah tinjauan yang benar-benar rumit, namun masih merupakan imajinasi dan pengujian untuk dipertimbangkan.
This document discusses the concepts of measurement, assessment, and evaluation in education. It defines each term and explains the hierarchical relationship between the processes. Measurement involves assigning numerical values or ratings to objects based on certain standards, and provides scores but not judgments. Assessment uses measurement results to make evaluations about characteristics and quality. Evaluation identifies whether programs have achieved their goals and makes value judgments to inform decisions. Together, measurement, assessment and evaluation work sequentially and cooperatively to improve educational quality and outcomes.
Penelitian pada hakikatnya merupakan sebuah upaya untuk memprediksi, menemu- kan, atau memverifikasi kebenaran. Tujuan tersebut dapat dicapai melalui pendekatan yang tepat, karena pendekatan yang diguna- kan dalam sebuah penelitian sangat menentu- kan keseluruhan langkah penelitian tersebut. Sejak awal, pendekatan dalam setiap pene- litian sudah harus ditentukan dengan jelas. Penentuan pendekatan yang akan digunakan sangat tergantung pada paradigma yang dianut peneliti.
1. Tugas LKPD untuk siswa kelas 1 membahas topik manakah yang termasuk riba. Tujuannya agar siswa memahami macam-macam riba, membedakan riba dan jual beli, melakukan dialog, dan memahami muamalah yang dibolehkan Islam.
2. Siswa dibagi kelompok untuk membaca contoh proses muamalah, membedakan dua proses, dan menjawab pertanyaan apakah termasuk riba atau jual beli.
Silabus mata pelajaran Fikih kelas XII semester ganjil ini membahas tentang sumber hukum Islam yang muttafaq dan mukhtalaf serta penerapannya. Materi akan disampaikan melalui observasi, diskusi kelompok, presentasi, dan tes untuk mengidentifikasi ketentuan yang muttafaq dan mukhtalaf beserta hikmah di baliknya. Penilaian dilakukan berupa tugas, portofolio dan tes tulis.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Fiqh kelas X ini membahas tentang materi Riba. Pembelajaran akan dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 45 menit. Siswa akan diajak untuk memahami pengertian, jenis, dan hukum Riba melalui observasi video dan diskusi kelompok. Mereka juga akan diberikan soal untuk menganalisis dampak positif dan negatif dari praktik Riba. Di
Kisi-kisi soal untuk mata pelajaran Fiqih kelas X terdiri dari 10 soal pilihan ganda yang mencakup 4 indikator kompetensi dasar, yaitu pengertian, dalil hukum, hukum, dan contoh praktik riba. Soal-soal tersebut meliputi pemahaman, penalaran, dan penerapan pada tingkat kognitifnya.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
Konsep wahyu dan nabi
1. KONSEP WAHYU DAN KENABIAN
WORLDVIEW ISLAM
DAN IMPLIKASINYA TERHADAP
PANDANGAN DUNIA ISLAM
Irfan Pathurahman
O100210035
2. Pendahuluan
Konsep Wahyu dan Kenabian 2
• Petunjuk Al-Qur`ân yang mengalahkan seluruh hasil cipta dan pemikiran manusia dan
peraturan perundang-undangan lainnya. Juga ketetapan-ketetapan Al-Qur`ân yang
diingkari oleh kaum Mulhidûn, terutama yang mengundang timbulnya “reaksi negatif”,
baik dari kalangan kaum muslimin sendiri yang lemah imannya, dan terlebih lagi kaum
kuffar. Dengan itu, kaum kuffâr berupaya mencoreng citra Islam, baik secara langsung
maupun menggunakan tangan-tangan kaum muslimin yang lemah iman. Pencitraan
buruk tentang Islam ini, tidak lain karena kedangkalan pandangan mereka terhadap
syariat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang sarat dengan hikmah.
• Hampir semua agama besar dunia, khususnya yang sering disebut “agama-
agama semitik” (Yudaisme, Kristianisme, dan Islam) yang memang disebabkan
latar-belakang sejarah dan “nasab” yang sama, secara fundamental bertumpu
pada “wahyu” dan “nabi” untuk menegaskan eksitensinya baik secara
ontologis maupun legaistiknya. Oleh karena itu “wahyu’ menjadi salah satu
dari tiga pilar utama epistomologi dalam Islam
3. Pembahasan
Konsep Wahyu & Kenabian
Pengertian Wahyu
Al-Qur’an Kalamullah.
Teks Al-Qur’an dan Teks Bibel
.
Pengertian Nabi dan Rasul
Proses Penerimaan Wahyu
Fungsi dan peran Nabi
3
4. Q.S Al Qhasas ILHAM
Q.S Maryam ISYARAT
Q.S AL-AN’AM BISIKAN
3
2
1
SECARA ETIMOLOGI
disimpulkan oleh Fahd Ar Rummiy dalam Dirosaati fiy Ulumil Qur’anl Karim
“Pemberitahuan yang bersifat tertutup dan tidak diketahui pihak lain dan cepat serta
khas hanya kepada yang di tuju.
KESIMPULAN
Perkataan imam az-Zarqani rahimahullah. Beliau menyatakan bahwa wahyu adalah,
“Pemberitahuan Allâh kepada hamba pilihan-Nya akan semua perkara yang ingin Dia tunjukkan
kepada hamba tersebut yang berupa hidayah dan ilmu, dengan cara rahasia dan tersembunyi, tidak
biasa (terjadi) pada manusia
SECARA TERMINOLOGI
PENGERTIAN WAHYU
KONSEP WAHYU
5. Pengertian Wahyu
KESIMPULAN
• Dari definisi diatas sangat jelas bahwa konsep
“Wahyu” dalam Islam harus mengandung dua
unsur utama, Yaitu :
1. Pemberi berita (Allah Robbul Izzah)
2. Penerima berita (Nabi) .
Sehingga tidak dimungkinkan terjadinya wahyu
tanpa keduanya atau menafikan salah satunya.
6. Anggapan keji orang mulhidin dan orientaris bahhwa al qur’an tercampur dengan kata-kata
nabi terbantahkan dari beberapa surat al qur’an contohnya dalam surat An-Najm ayat: 3-4
• Tahap pertama (at-Tanazzulul
Awwal), yakni al-Qur'an
diturunkan/ditempakan ke lauhil
mahfudz, yaiu suatu
tempat dimana manusia tidak bisa
mengetahuinya secara
definitif/pasti (QS. Al Buruj : 22-23)
Tahapan kedua (at- Tanazzul al-Tsani),
al-Qur’an turun dari
lauhil mahfudz ke baitul izzah dilangit
dunia (QS. al Qadar: 1, ad- Dukhan : 3,
al-Baqarah: 185)
Tahap ketiga (at-Tanazzulul ats- Tsaalistatu), Al-Quran
diturunkan dari Batiul Izzah (langit dunia) kepada Nabi
Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam baik melalui
perantaraan malaikat Jibril maupun secara langsung ke
dalam hati sanubari Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi
wa sallam. QS. al-Baqarah: 99
Al-Qur’an Kalamulah
Konsep Wahyu 6
Para ulama membagi fase penurunan al-Qur’an menjadi tiga fase
7. Orang-orang jahiliyah, baik yang lama ataupun
yang modern selalu berusaha menimbulkan
keraguan terhadap wahyu dengan sikap keras
kepala dan sombong. Keraguan demikian itu lemah
sekali dan tidak dapat diterima. Di antara sebab-
sebab keraguan mereka adalah mengira bahwa al-
Qura’an dari pribadi Muhammad Shallallahu ‘alaihi
wa sallam dengan menciptakan maknanya san dia
sendiri pula yang menyusun “bentuk gaya
bahasanya”. Al-Qur’an menurut mereka bukanlah
wahyu. Ini adalah persangkaan yang batil.
Bahkan dianatara para orientalis menyatakan
bahwa Muhammad telah mencontoh konsep dari
kitab agama lain, padahal jika di lihat dari
pengertian makna wahyu di atas akan dapat
membedakan kontek al-Qur’an dengan kitab suci
agama lainya. Seperti Bibel.
Konsep Bibel yang diakui sebagai teks manusiawi
dan teks sejarah sehingga memungkinkan
ditafsirkan berdasarkan konteks sosial-historis,
yang menyebabkan kaum Yahudi/Kristen memiliki
konsep hukum yang dinamis dan berubah dari
zaman ke zaman. Mereka tidak menjadikan Bibel
sebagai landasan bagi seluruh konsep kehidupan
mereka. Bahkan, Bibel dapat diterima meskipun
berasal dari manusia biasa, jauh berbeda dengan
Al-Qur‘an yang murni diterima oleh seorang Nabi
dan Rasul yang mulia.
Upaya Mengingkari Wahyu
Konsep Wahyu 7
8. ْ
وَلو
َخَ َ
ْل ِِْۙليِاوَقَ ْ
اْل َضْعَب اَنْيَلَع َل َّ
وَقَت
َََقَل ََّّ ُ ِِِۙۙ ْيَِِيْالِب ُْنِِ اَنْْذ
َِۙ ْيِت َ
وْال ُْنِِ اَنْع
dan sekiranya dia (muhammad) mangada-adakan sebagai perkataan atas (nama)
kami, pasti kami pegang dia pada tangan kanannya, kemudian kami potong
pembulu jantungnya. (Al Haqqah: 44-46)
ِف ٰ
حَل ٗ
َُل اَّنِا َ
و َرْكِّالْذ اَنْلَّزَن ِۙ ْحَن اَّنِا
َِۙ ْ
وُظ
Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an, dan pasti Kami (pula) yang
memeliharanya.
.
Allah Menjamin Keaslian Al-Qur’an
Konsep Wahyu 8
9. Etimologi
Mengenai arti kata nabi, para ahli
bahasa mendefinisikan dalam
beberapa makna. Nabi berasal dari
kata an naba’ ()النبأ yang artinya:
kabar. Secara istilah, Nabi artinya
orang yang diberi wahyu oleh Allah
Terminologi
seorang yang diberi
wahyu untuk
menetapkan syariat
sebelumnya.
Perbedaan pengertian Nabi dan Rasul
1. Rasul diperintahkan untuk menyampaikan kepada orang lain,
sedangkan Nabi tidaj (Terbatas)
2. Rasul adalah seorang yang diwahyukan “syariat” baru
3. Rasul tidak ada bedanya dengan Nabi, Nabi adalah
Rasul, dan Rasul adalah Nabi
1 2 3
Pengertian Nabi
Konsep Nabi 9
10. Proses Penerimaan Wahyu
Konsep Nabi
• Al-Qur’an
َكُّي ِْۙ َا ٍرَشَبِل َِۙ اَك اَِ َ
و
َ
و َّ
ِْلا ٰٰ
ّللا َُِِّل
ْ
وَا ًايْح
ْري ْ
وَا ٍباَِجح ِئۤاَر َّ
و ِْۙ ِِ
ً
ْل ْ
وسَر َلِس
َشَي اَِ ُِٖنِْْذاِب َِيح ْ
ويَف
ٌِّيلَع ٗ
َُّنِاۗ ءۤا
َح
َّ ْيِك
• Dan tidaklah patut bagi seorang
manusia bahwa Allah akan berbicara
kepadanya kecuali dengan
perantaraan wahyu atau dari belakang
tabir atau dengan mengutus utusan
(malaikat) lalu diwahyukan kepadanya
dengan izin-Nya apa yang Dia
kehendaki. Sungguh, Dia Mahatinggi,
Mahabijaksana. (Q.S Asy Syura: 51)
.
Hadits
ا َيكِتْأَي َْفيَك ِ َّ
ّللا َلوسَر اَي
ِ َّ
ّللا ولسَر َلاَقَف يْح َ
وْل
ْحَأ ََّ َّلَس َ
و ُِْيَلَع َّ
ّللا ىَّلَص
َص َلُِِْ يِنيِتْأَي اًناَي
ِةَلَصْل
َف َّيَلَع هُّدَشَأ َ
وه َ
و ِسَرَجْال
َ
و ْدَق َ
و يِّنَع َّ َصْفي
ْتيَع
لَََُِّتَي اًناَيْحَأ َ
و َلاَق اَِ ُْنَع
ً
ًلجَر كَلَِْال يِل
اَِ يِعَأَف يِنِِّلَكيَف
ولقَي
“ Wahai, Rasulullah. Bagaimanakah cara wahyu
sampai kepadamu?” Beliau Shallallahu ‘alaihi
wa sallam menjawab,”Terkadang wahyu itu
datang kepadaku seperti suara lonceng, dan
inilah yang terberat bagiku, dan aku
memperhatikan apa dia katakan. Dan
terkadang seorang malaikat mendatangi
dengan berwujud seorang lelaki, lalu dia
menyampaikannya kepadaku, maka akupun
memperhatikan apa yang dia ucapkan.”
10
11. Proses Penyampaian Wahyu
Konsep Nabi
Melalu Malaikat tidak Terlihat
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengetahui
kedatangan Malaikat Jibril dengan suara yang
mengiringnya. Terkadang seperti suara lonceng, dan
terkadang seperti dengung lebah.
Dibisikan Dalam Kalbu
Ilham.
Taklimullah (Allah berbicara langsung kepada nabinya)
dibelakang hijab
Ru’yah Sodiqoh
Mi’roj Nabi
Melalui Malaikat
Dalam wujud Aslinya
Dalam Wujud Seorang Laki-laki.
11
12. Fungsi dan Peran Nabi
Konsep Nabi
Menegakan Keadilan
َ
وْهَأ ْعِبَّتَتَْل َ
و ّللا َلَنزَآأَِِب َّ هَنْيَب َّ ك ْاح ِِۙ َأ َ
و
ْعَب ِۙ َع َكوِنتْفَي ِۙ َأ َّْ ه ْرَْذْاح َ
و َّْ هَءا
آَِ ِ
ض
ّللا َلَنزَأ
َكْيَلِإ
Dan hendaklah kamu memutuskan perkara diantara mereka
menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kemu
mengikuti hawa nafsu mereka ….(Al Maidah:49)
.
• Menjadi Saksi Sampainya Hujjah kepada Manusia
َع َءَادَهش واونكَتِّل اًََس َ
و ًَّةِأ َّْ اكَنْلَعَج َكِلَْذَك َ
و
ْكيَلَع ولسَّالر َِۙ وكَي َ
و ِاسَّنال ىَل
َّْ
اًديِهَش
Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (ummat
Islam), ummat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi
atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad)
menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. [Al Baqarah:143].
• Mengajarkan Ilmu (Tauhid)
ال واِبنَت ْاج َ
و َّللا وادبْاع ِِۙ َأ ًوْلسَر ٍةَِّأ ِّلك ِيف اَنََُْعب ْدَقَل َ
و
وتاغََّ
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk
menyerukan): ‘Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut’” (QS. An-Nahl:
36).
•
.
• Menunjukan Manusi ke jalan yang baik dan lurus
•
ِاسَّنِلل َِۙ وكَي ًَّلَئِل َِۙ ي ِِرْذنِ َ
و َِۙ ي ِرِّشَبُِّ ًًلسُّر
َِۙ اَك َ
و ِلسُّالر َدْعَب ُةَّجح ِّللا ىَلَع
ّللا
اًيز ِزَع
ًاِِيكَح
(Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita
gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak alasan
bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-
rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana. [An Nisaa’:165]
• Menyampaikan Syariat
•
ِّبَّر ِۙ ِِ َكْيَلِإ َلِنزآأَِ ْغِّلَب ولسَّالر اَهُّيَاأَي
ْغَّلَب اََِف ْلَعْفَت َّْ َّل ِۙ ِإ َ
و َك
َُتَلاَس ِر َت
َقْلا ِيدْهَيَْل َّللا َِّۙ ِإ ِاسَّنال َِۙ ِِ َكِ ِصْعَي ّللا َ
و
َِۙ ي ِِرفاَكْلا ََّ ْ
و
[Al Maidah:67]
Memperbaiki Manusia dengan Uswatun Hasanah
لقد
ة َ
وْسأ ِّللا ِولسَر ِيف َّْ كَل َِۙ اَك
ةَنَسَح
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu…… (Al-Ahzab:21)
12
13. Kesimpulan
Konsep Wahyu dan Nabi
Wahyu merupakan pengetahuan yang
didapat seseorang dari dalam dirinya
dengan disertai keyakinan pengetahuan
itu berasal dari Allah, baik melalu
perantara ataupun tidak. Selain itu kata
wahyu didefinisikan memiliki otoritas
keagamaan secara khusus hanya
dilekatkan kepada seorang nabi.
Keraguan akan otentisitas wahyu allah
tidaklah berdasarkan kepada landasan
dan argument yang kuat dan tidak ilmiah,
sejatinya mereka yang inkar akan firman
allah menyelisihi fitrah dan akal sehat
mereka sendiri.
.
• Bahwa kenabian merupakan hal yang sangat pening bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, adanya nabi merupakan hal yang niscaya,
bahwa sebagian ulama menyatakan bahwa kebutuhan manusia terhadap nabi sebagaimana kebutuhan mereka terhadap udara dan air.
Kenabian merupakan bentuk kasih saying allah kepada manusia.
14
14. Thank You
DAFTAR PUSTAKA.
Al Asyqar, Umar Sulaiman. 2018. Edisi Indonesia Pengantar Studi Akidah Islam. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar
Al-Buthi, Muhammad Said Ramdlan. 1997. Kubra Yaqiniyat. Damaskus: Darul Fikri.
Az-Zarqany, Muhammad Abdul Azhim. 1995. Manâhilul ‘Irfân fî ‘Ulûm Al-Qurân. Beirut: Dâr al-Kitâb al-’Araby.
Baqi, Muhammad Fu'ad Abdul. 1981. Mu`jam al-mufahras li alfaz al-Qur'an al-Karim. Beirut: Dar al-Fikr.
Fairuz, Abadi. 1987. Al-Qâmûs al-Muhîth, Beirut: Mu'assasah ar-Risâlah.
Fathul Bari, 1/14-15
KBBI. 2008. Edisi keempat, Jakarta: PT Gramedia.
Manzhur, Ibn. 1966. Lisanul Arab, Beirut: Darul Fikri.
Muslih, M. Kholid. 2019. Worldview islam pembahasan tentang konsep-konsep penting dalam islam. UNIDA GONTOR.
Rumi, Fahd Ar. 1997. Dirasat fi ulum al Qur'an. Yogyakarta: Titian Ilahi Press.
Syuhbah, Muhammad bin Muhammad Abu. 2006. As-Siratun Nabawiyah fi Dau-il Qur’an was Sunnah. Darul Qalam.
Thoha, Anis Malik. Jurnal pemikiran dan peradaban islam Islamia. Konsep-konsep kunci Worldview Islam. Vol. XII Oktober 2019. UNISSULA.
Tim Kurikulum Aqidah, Muqarrar At Tauhid Li Shaf Ats Tsaani Al ‘Ali Fi Al Ma’ahid Al Islamiyah. T.T et.al.