SlideShare a Scribd company logo
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN DALAM AKHLAK ISLAM
MAKALAH
Mata Kuliah Studi Akhlak Tasawuf
Dosen Pengampu: Dr. Haqqul Yakin, M.Ag
Disusun Oleh: KELOMPOK 3
Rahmad Choiriyan Hidayat (7461)
Himmatul Aliyah (7264)
Harisatul Halaliyah (7263)
KELAS 2/B PAI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN
GENGGONG KRAKSAAN PROBOLINGGO
2023
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat allah SWT, karena atas rahmat dan karunianya
kami bisa menjelaskan penyusunan makalah ini. Sholawat serta salam tetap
kami curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw. Tidak lupa pula
kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr.Haqqul Yaqin, M.Ag
selaku dosen pengampu Studi Akhlaq Tasawuf yang senantiasa membingbing
kami.
Makalah yang berjudul “ Perkembangan Dan Pemikiran Dalam Akhlaq
Islam ’’ ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Studi
Akhlaq Tasawuf. Semoga makalah ini bisa digunakan sebagai pedoman bagi
pembaca.
Harapan kita semoga makalah ini dimanfaatkan untuk menambah
pengetahuan bagi para pembaca. Makalah ini kita akui masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu kita harapkan kepada pembaca untuk memberi
saran dan masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah
yang kita susun ini.
Kraksaan,14 Februari 2023
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
A. Latar Belakang......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................... 2
C. Tujuan Masalah ....................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................... 3
A. Fase Yunani ............................................................................. 3
B. Fase Arab Pra Islam................................................................. 5
C. Fase Islam................................................................................ 7
D. Fase Abad Pertengahan............................................................ 8
E. Fase Modern ........................................................................... 9
BAB III PENUTUP ............................................................................. 11
A. Kesimpulan.............................................................................. 11
B. Saran ........................................................................................ 11
DAFTAS PUSTAKA ............................................................................ 12
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akhlak berasal dari bahasa arab yang secara bahasa bermakna “perbuatan
atau penciptaan’’ membahas tentang akhlak tidak lepas dari perilaku manusia,
karena akhlak sudah ada sejak manusia itu dilahirkan, mulai dari manusia yang
pertama kali yaitu Nabi Adam as sampai sekarang ini, baik buruknya perbuatan
maupun akhlak seseorang itu akan terlihat dari bagaimana bertingkah atau
berperilaku, tentunya akhlak seseorang akan mempengaruhi kedudukan mereka
dalam masyarakat luas serta di hadapan Allah Swt.
Akhlaq merupakan pembeda antara manusia dengan makhluq lain, karena
manusia tanpa akhlak akan kehilangan derajatnya sebagai makhluq Allah yang
paling mulia.
Jadi akhlak sudah ada sejak zaman Nabi Adam as tentu akhlaq memiliki
sejarah yang luar biasa, pertumbuhan dan perkembangannya pun tentu sangat
menarik untuk kita pelajari, melacak sejarah perkembangan akhlak dalam
pendekatan bahasa sebenarnya sudah dikenal manusia di muka bumi, yaitu
dikenal dengan istilah adat istiadat atau tradisi yang sangat dihormati oleh
setiap individu, keluarga dan masyarakat, selama lebih kurang seribu tahun
ahli-ahli fikih yunani dianggap telah membangun “ kerajaan Filsafat’’, dengan
lahirnya para ahli semata mata berdasarkan fikiran dan teori-teori pengetahuan,
bukan berdasarkan agama selain itu juga masih terdapat ahli-ahli fikir lain
zaman sebelum islam, pertengahan, dan modern.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan islam pada fase Yunani ?
2. Bagaimana perkembangan islam pada fase Arab pra-islam ?
3. Bagaimana perkembangan islam pada fase Islam ?
4. Bagaimana perkembangan islam pada fase Abad pertengahan ?
5. Bagaimana perkembangan islam pada fase Modern ?
2
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui perkembangan islam pada fase yunani
2. Untuk mengetahui perkembangan islam pada fase Arab pra-islam
3. Untuk mengetahui perkembangan islam pada fase islam
4. Untuk mengetahui perkembangan islam pada fase Abad pertengahan
5. Untuk mengetahui perkembangan islam pada fase modern
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Fase Yunani
Pertumbuhan ilmu akhlaq pada bangsa yunani baru terjadi setelah
munculnya orang bijaksana, sedangkan sebelum itu di kalangan bangsa yunani
tidak dijumpai pembicaraan mengenai akhlak, karena pada masa itu perhatian
mereka tercurah pada penyelidikannya mengenai alam.
Dasar yang di gunakan para pemikir yunani dalam membangun ilmu
akhlak adalah pemikiran filsafat tentang manusia, ini menunjukkan bahwa ilmu
akhlak yang mereka bangun lebih bersifat filosofis, pandangan dan pemikiran
filsafat yang di kemukakan para filosofis yunani berbeda beda, tetapi substansi
dan tujuanya sama, yaitu menyiapkan angkatan muda bangsa yunani, agar
menjadi nasionalis yang baik, merdeka, dan mengetahui kewajiban mereka
terhadap tanah airnya.
Para ahli filsafat yunani menaruh besar perhatiannya kepada soal akhlak,
saat itu terdapat kaum sufsata, yaitu sebuah golongan yang ahli dalam filsafat
yang mengajar pemuda yunani untuk menyiapkan diri manjadi patriot yang
mempunyai akhlak, pemikiran mengenai kewajiban tersebut mendorong
mereka untuk memikiran pokok dan asal usul akhlak, mereka mencela
golongan orang orang yang memegang kukuh ajaran dan adat istiadat kuno,
dimana mereka hanya mengikuti ajaran yang terdahulu, kemudian plato datang,
dia menentang ajaran kuno dan adat kuno melainkan melakukan koreksi
terhadap golongan angkatan muda menurut pendapatnya dengan jalan ocehan
dan cemoohan hakikat kebenaran itu akan tertolong, mereka mengartikan nama
“sufsatah’’ yaitu “kekacauan” sehingga nama mereka menjadi jelek, padahal
kadang mereka mempunyai pandangan yang lebih teliti dan lebih hebat dalam
memberikan kesadaran dan kemerdekaan.
Socrates datang, dia mencurahkan segala perhatiannya pada soal sumber
sumber perkembangan alam dan kesalahan langit, menurutnya yang perlu
diperhatikan adalah apa yang menjadi dasar sesuatu perbuatan dalam
4
kehidupan manusia, socrates berpendapat bahwa akhlak dan perilaku manusia
tidak akan benar, kecuali jika diberi dasar ilmu, socrates mempunyai paham
bahwa “ keutamaan itu adalah ilmu’’1
Pengaruh socrates menimbulkan berbagai aliran ilmu akhlak,dua golongan
atau aliran yang terpenting adalah aliran cynics dan aliran cyrenics, golongan
cynics yaitu pengikut ajaran sutiscanes ajarannya ialah tuhan itu bersih dari
kebutuhan, tidak membutuhkan apa–apa dan sebaiknya orang itu adalah orang
yang sama akhlak nya dengan akhlak tuhan, tokoh aliran ini ialah deogonis, dia
mengajarkan kepada murit- muritnya supaya membuang semua kebiasaan
manusia, merasa cukup dengan sedikit, rela menderita, memandang hina
kepada kekayaan, menghindari kesenangan, dan tidak menghiraukan
kemiskinan, dan ceomohan orang, asal mereka tetap memegang “keutamaan’’.
Adapun golongan cyrenics, berpendapat bahwa mencari kesenangan dam
menjahui penderitaan itu adalah tujuan hidup yang benar, keutamaannya adalah
jika kesenangan lebih besar dari pada penderitaannya, tokohnya yaitu Aristbus,
golongan ini memandang kebahagiaan itu dalam mencapai dan memperbanyak
kesenangan, golongan epicurus dan golongan stoics pengikut aliran cyrenics
namun berlainan dalam mempelajari akhlaq etika, filosofis prancis yaitu
gancogne pengikut epicurus yang menghidupkan ajaran ajaran nya,
kebanyakan filosofis yunani dan romawi mengikuti aliran stoics.
Datanglah plato murit socrates dia berpendapat bahwa dibelakang alam
wujud (fisik) ada alam lain yang bersifat ruhani (metafisika) dan setiap benda
yang berjasad itu mempunyai gambar yang tidak berjasad di alam ruhani, dan
dia juga bependapat bahwa di alam jiwa ada berbebagai kekuatan yang
berkelainan, dan keutamaan timbul dari keseimbangan, kekuatan-kekuatan itu
juga yang tunduk kepada akal, menurut ajarannya terdapat empat poin
keutamaan yaitu kebijaksanaan, jeberanian, kesucian, dan keadilan, yang
menjadi syarat untuk tegak dan lurusnya bangsa-bangsa dan perseorangan.
Kemudian aristo atau aristoteles murit plato, dia membuat aliran baru dan
pengikutnya dinamkan peripatetics, dia berpendapat bahwa tujuan terahir
1
Nata abudin,akhlak tasawuf .(Jakarta:Raja Grafindo Persada,2021),59
5
manusia adalah kebahagiaan, cara mencapai kebahgiaan menurutnya ialah
dengan mempergunakan kekuatan akal sebaik baiknya, aristoteles juga
menciptakan teori “tengah-tengah’’ yaitu setiap keutamaan berada di antara
dua keburukan.
Pada akhir abad ke III tersebarlah agama nasrani di eropa, jalan pikiran
orang eropa juga berubah, mereka mereka menyebarkan pokok-pokok ajaran
akhlaq yang terdapat dalam kitab taurat, dengan menyatakan bahwa Allah
adalah sumber akhlaq yang menciptakan segala kaidah dan patokan dalam
berperilaku yang menerangkan dengan baik dan buruk, kebaikan semua itu
untuk mencari kerelan Allah.2
B. Fase Arab Pra-Islam
Bangsa arab pada masa jahiliyah tidak menonjol dalam segi filsafat
sebagai mana bangsa yunani (Zeno, Plato, dan Aristotels). Hal ini karena
penyelidikan terhadap ilmu terjadi hannya pada bangsa yang sudah maju
pengetahuannya, sekalipun demikian bangsa arab pada waktu itu mempunyai
ahli-ahli hikmah yang syair dan hikmahnya mengandung nilai akhlak, seperti
Lukman Al-Hakim, Aktsman bin Shafi’i, Zuhair bin Abi Sulma, dan Hatim
Ath-Tha’i.
Dapat dipahami bahwa bangsa arab sebelum islam telah memiliki
pemikiran yang minimal dalam bidang akhlak, dan belum sebanding dengan
kata-kata hikmah dan filosofis-filosofis yunani kuno, memang pada saat itu
dari kalangan bangsa Arab sebelum diketahui adanya para ahli filsafat dan
aliran-alirannya, hannya ada orang Arif bijaksana dan ahli-ahli syair yang
menganjurkan untuk berbuat kebaikan dan melarang berbuat keburukan.
Kehidupan bangsa Arab itu baik dan kemulian cukup, namun mereka
juga pemarah yang luar biasa perampok, perampas, saat mereka merasa di
ancam, kehalusan perangai bangsa arab dapat dilihat dari syair-syair mereka,
pada zaman jahiliah bangsa arab memiliki perangai halus dan rela setiap saat
contohnya: syair Zuhair Abi Salam yang mengatakan : “Siapa yang menempati
2
Nurul hak,Sejarah dan Peradan Islam,(Murgomulyo:Magzha Pustaka,2022),13
6
janji tidak akan tercela, dan siapa yang membawa hatinya menuju kebaikan
yang menentramkan, tidak ragu-ragu’’ adapun Amir Ibn Dharb Al-‘Adwaniy
mengatakan “Pikiran itu tidur dan nafsu itu bergejolak, sesungguhnya
penyesalan itu akibat kebodohan’’.
Aktsam Ibn Shaify juga mengatakan : “ jujur adalah pangkal keselamatan,
dusta adalah kerusakan, kejahatan adalah kekerasan, ketelitian adalah sarana
menghadapi kesulitan, kelemahan adalah penyebab kehinaan, penyakit pikiran
adalah nafsu dan sebaik baiknya perkara adalah sabar, Amr Ibn al-Ahtam
pernah mengatakan kepada budaknya “Sesungguhnya kikir itu perangai yang
akurat lelaki pencuri, bermuralah dalam cinta karna sesungguhnya kedudukan
suci dan tinggi adalah orang yang belas kasih , orang yang mulia akan takut
mencelamu, dan bagi kebenaran memiliki jalan sendiri bagi orang-orang yang
baik’’.
Setelah agama islam datang, muncullah keyakinan bahwa allah adalah
sumber dari segala sesuatu yang ada di dunia ini, semua yang ada di langit dan
di bumi adalah ciptaan sang Khalikul Alam.3
C. Fase Islam
Dalam Islam, tidak diragukan lagi bahwa Nabi Muhammad Saw adalah
guru besar dalam bidang akhlak, bahkan keterurusannya ke muka bumi ini
adalah untuk menyempurnakan akhlak, akan tetapi tokoh yang pertama kali
menggagas atau menulis ilmu akhlak dalam islam masih diperbincangkan, dan
berikut akan dijelaskan beberapa teori.
Pertama, tokoh yang pertama kali menggagas ilmu akhlak adalah Ali bin
Abi Thalib ini berdasarkan sebuah risalah yang ditulisnya untuk putranya, Al-
Hasan setelah kepulangannya dari perang Shiffindi dalam risalah tersebut
terdapat banyak pelajar tentang akhlak dan berbagai keutamaan, Kandungan
risalah ini tercermin pula dalam kitab Nahj Al-Balagah yang banyak dikutip
oleh ulama sunni, seperti Abu Ahmad bin Abdillah Al-‘Asykari dalam
kitabnya Az-Zawajir wa Al-Mawa’iz.
3
Sahrin Pasaribu,Perkembangan Pemikiran dalam Islam,(Bandung:Media Grou,2021),56
7
Kedua, tokoh islam yang pertama kali menulis ilmu akhlaq adalah Ismail
bin Mahram Abu An-Nasr As-Saukuni, ulama abad ke 2 H, Ia menulis kitab
Al-Mu’min wa Al-Fajr, kitab akhlak yang pertama kali di kenal dalam islam,
selain itu di kenal tokoh-tokoh akhlak walaupun mereka tidak menulis kitab
tentangnya, seperti Abu Dzar Al-Gifhari, Amr bin Yasir, Nauval Al-Bakali dan
Muhammad bin Abu Bakar.4
Ketiga, pada abad ketiga H, Ja’far bin Ahmad Al-Qumi menulis kitab Al-
Mani’at min Dukhul Al-Jannah, tokoh lainnya yang secara khusus berbicara
dalam bidang akhlak adalah :
1. Ar-Razi (250-313H) walaupun ada filusuf lain, seperti Al-kindi dan
Ibnu sin, Ar-Razi telah menulis karya dalam bidang akhlak berjudul
Ath-Thabib Ar-Ruhani (kesehatan ruhani), buku ini menjelaskan
tentang kesehatan ruhani dan penjaganya, kitab ini merupakan filsafat
akhlak terpenting yang bertujuan memperbaiki moral-moral manusia.
2. Pada abat ke 4 H, Ali bin Ahmad Al-Khufi menulis kitab Al-Adab dan
makarim Al-akhlak, pada abad ini dikenal pula tokoh Abu Nasar Al-
Farabi yang melakukan penyelidikan tentang akhlak, demikian juga
ikhwan Ash-Shafa dalam Rasa’ilnya, dan ibnu Sina (370-428H).
3. Pada abad ke 5H, Ibnu Maskawaih menulis kitab Tahdzib Al-Akhlak
wa Tath-hir Al-A’raq dan Adab Al-A’rab wa Al-Furs, kitab ini
merupakan uraian suatu aliran Akhlak yang sebagai materinya berasal
dari konsep-konsep Akhlak Plato dan Aristoteles yang di ramu dengan
ajaran dan hukum islam serta diperkaya dengan pengalaman hidup
penulis dan situasi zamannya.
4. Pada abad ke tujuh H, Warram bin Abi Al-Fawaris menulis kitab
Tanbih Al-Khatir wa Nuzhah An-Nazhir.
5. Pada abad ke tujuh H, Syekh Khawajah Natsir Ath-Thusni menulis
kitab Al- Akhlak An-Nashiriyyah wa Awshaf Asy-Asyraf wa adab Al-
Muta’allim.
4
Tad Taufiq,Dakwah Era Digital,(Jakarta: Yayasan Islam Ta’limiah Al-Iklas,2020),10
8
Pada abad-abad sesudahnya dikenal beberapa kitab, seperi Irsyad Ad-
Dailami Ashabih Al-Qulub karya syairazi, makarim Al-Akhlak karya Hasan
bin Amin Ad-Din Al-Adab, Ad-Dhiniyah karya amin Ad-Din Ath-Thabarsi,
dan Bihar Al-Anwar.5
D. Fase Abad Pertengahan
Eropa mulai bangkit pada babak kedua dan para ahli menghidupkan
kembali filsafat yunani, para ahli angkatan baru waktu itu mengeritik dan
memperluas penyelidikan tentang masalah-masalah akhlak itu berdasarkan
persoalan ilmu-ilmu yang telah ditemukan orang, seperti ilmu jiwa dan
kemasyarakatan, mereka cenderung kepada kenyataan, bukan kepada khayal
pandangan baru ini menimbulkan perubahan dalam nilai keutamaan, perhatian
orang mulai tertuju kepada pentingnya dilakukan perhatian tentang
pemuda,wanita dan anak-anak dalam susunan memasyarakatan, telah mencapai
sukses dalam menetapkan hak dan kewajiban.
Ilmu filsat termasuk didalamnya ilmu akhlak, waktu itu eropa pada abad-
abad pertengahan sangat tertekan, sebab gereja memusuhi filsafat yunani dan
romawi menentang penyebaran ilmu dan kenegaraan, gereja percaya bahwa
hakikat kenaran itu wahyu yang tidak mungkin salah lagi, wahyu hannya
membolehkan orang filsafat dalam batas-batas tertentu, sekadar memperkuat
kepercayaan keagamaan.
Di eropa terjadi konfirmasi antara fisafat yunani dan romawi dan
menentang penyiaran ilmu dan kebudayaan kuno, gereja sendiri berkeyakinan
bahwa kenyataan hakikat telah diterima dari wahyu, namun diantara golongan
gereja ada juga yang menerima pencikan filsafat selama tidak bertentangan
dengan ajaran.
Inilah yang menciptakan suasana dmana filsafat akhlak yang lahir pada
masa itu merupakan perpaduan antara ajaran yunani dengan ajaran nasrani,
kemudian datang shakespeare dab hetzenner yang menyatakan adanya perasaan
naluri pada manusia dapat di gunakan untuk membedakan baik dan buruk.
5
Nur Cholish Majid,Islam Kemoderenan dan Keindonesian,(Jakarta ;Mizan ,2008),31
9
E. Fase Modern
Pada pertengahan abad ke 15 eropa mulai bangkit, para ilmuan mulai
menghidup suburkan filsafat yunani kuno, akal mulai dibangunkan dari
tidurnya, sebagian ajaran klasik dikritik sehingga tegaklah kemerdekaan akal,
diantara ajaran yang dikritik sekaligus diselidiki adalah ajaran Akhlak yang
dibawa bangsa yunani dan bangsa-bangsa setelahnya.
1. Descratores (1596-1650)
Diantara sekian tokoh barat yang memperhatikan kajian Akhlak
adalah Descartes, filsuf dan perancis, ia telah meletakkan dasar-dasar
baru bagi ilmu pengetahuan dasar filsafat, di antaranya:
a. Tidak menerima sesuatu yang belum diperiksa akal dan
sebelum dipastikan nyata, apa yang didasarkan pada
sangkaan semata dan tumbuh dari kebiasaan wajib ditolak.
b. Penyelidikan terhadap sesuatu harus dimulai dari hal yang
kecil dan yang termudah lalu mengarah pada yang lebih
kompleks.
c. Tidak boleh menetapkan kebenaraan sebelum diuji terlebih
dahulu.
2. Thomas Hill Green (1836-1882) dan Spencer (180-1903)
Green dan Spencer mengaitkan paham evolusi dengan Akhlak,
Diantara pemikiran akhlak Green adalah :
a. Manusia dapat memahami suatu keadaan yang lebih baik dan
dapat menghendaki sebab ia adalah pelaku moral.
b. Manusia dapat melakukan realisi diri karena ia adalah subjek
yang sadar diri, suatu reproduksi dari kesadaraan diri yang
abadi.
c. Cita-cita keadaan yang lebih baik adalah yang ideal, tujuan
yang terakhir.
10
d. Ide menjadi pelaku bermoral dalam kehidupan manusia,
kebaikan moral adalah yang memuaskan hasrat pelaku moral,
kebaikan sesungguhnya adalah tujuan yang memiliki nilai
yang mutlak, ideal dari kehidupan yang sempurna adalah
kesempurnaan manusia dalam alam, ditentukan oleh
kehendak yang selaras, kehendak yang mendorong tindakan
yang utama.6
6
Mustafa,Akhlak Tasawuf,(Bandun : Pustaka Setia,2000),43
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejarah peembangan Akhlak pada zaman yunani Socrates di pandang
sebagai perintis Ilmu Akhlak, dia berpendapat akhlak dan bentuk
perhubungan itu, tida menjadi benar kecuali bila didasarkan ilmu
pengetahuan, lalu dating plato ia seorang ahli filsafat Athena yang merupakan
murid dari Socrates, buah pemikiran nya dari etika berdasarkan ‘teori’ contoh
dia berpendapat alam lain adalah alam rohani ,kemudian disusul aristoteles
dia adalah murid plato pengukutnya di sebut peritatetis karna iya memberi
pelajaran sambil berjalan atau ditempat berjaln di teduh .
Pada saat islam masuk lahirlah seorang guru besar dalam bidang akhlaq
yaitu nabi Muhammad saw, bahkan diutusnya beliau ke bumi tiada lain untuk
menyempurnakan akhlaq namun yang pertama kali mengagas atau
menulisnya masih terus di perbincangkan .
Seiring berjalannya waktu bangsa eropa pun bangkit dan mulai mengkaji
ilmu tentang akhlaq dengan mengkeritik sebagian ajaran klasik dan
meyelidiki ajaran akhlaq tersebut .
Begitu banyk pendapat pendapattantang ajaran akhlaq namun masih
terdapat dan ditemui kekurangan yang menjadikan kurang sempurna dan
ditemui celah, hanya satu yang kebenaran yang mutlaq dan absolut yaitu
akhlaq yang di ajarkan oleh nabi Muhammad saw
B. Saran
Makalah kami jauh dari kata sempurna dan masih banyak kesalahan-
kesalahan yang perlu di benahi, oleh karena itu kami meminta kritik dan saran
yang membangun agar makalah kami menjadi lebih baik dan sempurna.
12
DAFTAR PUSTAKA
Abudin Nata .2021. Ahlak Tasawuf, Jakarta:Raja Grafindo Persada.
Hak Nurul.2022.Perpustakaan dalam Sejarah dan Peradaban Islam,
Murgomulyo:Maghza Pustaka.
MajidNurcholish.2008.IslamKemodernandanKeindonesiaan,Jakarta:mizan
Mustafa.2000.Akhlak Tasawuf, Bandung:Pustaka Setia.
Taufik Tad.2020. Dakwah Era Digita, Jakarta:Yayasan Islam Ta’limiyah
Al- Ikhlas.
Pasaribu Sahrin.2021.Perkembangan Pemikiran dalam Akhlak Islam
Bandung:Media Group.

More Related Content

Similar to Perkembangan Pemikiran dalam Akhlak Islam.pdf

Tantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmuTantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmuayu Naoman
 
pancasila sebagai sistem filsafat
pancasila sebagai sistem filsafatpancasila sebagai sistem filsafat
pancasila sebagai sistem filsafat
uin suska riau
 
Hellenisme
HellenismeHellenisme
Hellenisme
Mey Wulan
 
Sejarah perkembangan filsafat
Sejarah perkembangan filsafatSejarah perkembangan filsafat
Sejarah perkembangan filsafat
Khusnoel Khatimah
 
Makalah pancasila sebagai filsafat
Makalah pancasila sebagai filsafatMakalah pancasila sebagai filsafat
Makalah pancasila sebagai filsafat
Dea_tita
 
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptxPPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
22D082MuhammadIlham
 
22B_121_INDAH QORY P..pptx
22B_121_INDAH QORY P..pptx22B_121_INDAH QORY P..pptx
22B_121_INDAH QORY P..pptx
22B121IndahQoryPerma
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
norma 28
 
Ilmu kalam
Ilmu kalamIlmu kalam
Ilmu kalam
Fatonah mawardi
 
resume ilmu alamiah dasar.docx
resume ilmu alamiah dasar.docxresume ilmu alamiah dasar.docx
resume ilmu alamiah dasar.docx
peri heriyanto
 
Konsep pendidikan islam
Konsep pendidikan islamKonsep pendidikan islam
Konsep pendidikan islam
ASIMAH SAAT
 
Filsafat Pasca Aristoteles Zaman Hellenisme dan Romawi.pdf
Filsafat Pasca Aristoteles Zaman Hellenisme dan Romawi.pdfFilsafat Pasca Aristoteles Zaman Hellenisme dan Romawi.pdf
Filsafat Pasca Aristoteles Zaman Hellenisme dan Romawi.pdf
Zukét Printing
 
Makalah fpi a.n lovita ivan hidayatullah (tujuan pendidikan islam di tengah k...
Makalah fpi a.n lovita ivan hidayatullah (tujuan pendidikan islam di tengah k...Makalah fpi a.n lovita ivan hidayatullah (tujuan pendidikan islam di tengah k...
Makalah fpi a.n lovita ivan hidayatullah (tujuan pendidikan islam di tengah k...
Lovita Ivan Hidayatullah S. Pd.I
 
M. romli, s.ag, s.hi
M. romli, s.ag, s.hiM. romli, s.ag, s.hi
M. romli, s.ag, s.hiDarman II
 
Filsafat Pasca Aristoteles Zaman Hellenisme dan Romawi.docx
Filsafat Pasca Aristoteles Zaman Hellenisme dan Romawi.docxFilsafat Pasca Aristoteles Zaman Hellenisme dan Romawi.docx
Filsafat Pasca Aristoteles Zaman Hellenisme dan Romawi.docx
Zukét Printing
 
Filsafat dalam islam
Filsafat dalam islamFilsafat dalam islam
Filsafat dalam islam
noussevarenna
 
Etika dan moral_kelompok_(1)[1]
Etika dan moral_kelompok_(1)[1]Etika dan moral_kelompok_(1)[1]
Etika dan moral_kelompok_(1)[1]
SIFASIFA9
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
achmad32
 
Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"
Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"
Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"
KeyshaWahono
 

Similar to Perkembangan Pemikiran dalam Akhlak Islam.pdf (20)

Tantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmuTantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmu
 
pancasila sebagai sistem filsafat
pancasila sebagai sistem filsafatpancasila sebagai sistem filsafat
pancasila sebagai sistem filsafat
 
Hellenisme
HellenismeHellenisme
Hellenisme
 
Sejarah perkembangan filsafat
Sejarah perkembangan filsafatSejarah perkembangan filsafat
Sejarah perkembangan filsafat
 
Makalah pancasila sebagai filsafat
Makalah pancasila sebagai filsafatMakalah pancasila sebagai filsafat
Makalah pancasila sebagai filsafat
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptxPPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
 
22B_121_INDAH QORY P..pptx
22B_121_INDAH QORY P..pptx22B_121_INDAH QORY P..pptx
22B_121_INDAH QORY P..pptx
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Filsafat
 
Ilmu kalam
Ilmu kalamIlmu kalam
Ilmu kalam
 
resume ilmu alamiah dasar.docx
resume ilmu alamiah dasar.docxresume ilmu alamiah dasar.docx
resume ilmu alamiah dasar.docx
 
Konsep pendidikan islam
Konsep pendidikan islamKonsep pendidikan islam
Konsep pendidikan islam
 
Filsafat Pasca Aristoteles Zaman Hellenisme dan Romawi.pdf
Filsafat Pasca Aristoteles Zaman Hellenisme dan Romawi.pdfFilsafat Pasca Aristoteles Zaman Hellenisme dan Romawi.pdf
Filsafat Pasca Aristoteles Zaman Hellenisme dan Romawi.pdf
 
Makalah fpi a.n lovita ivan hidayatullah (tujuan pendidikan islam di tengah k...
Makalah fpi a.n lovita ivan hidayatullah (tujuan pendidikan islam di tengah k...Makalah fpi a.n lovita ivan hidayatullah (tujuan pendidikan islam di tengah k...
Makalah fpi a.n lovita ivan hidayatullah (tujuan pendidikan islam di tengah k...
 
M. romli, s.ag, s.hi
M. romli, s.ag, s.hiM. romli, s.ag, s.hi
M. romli, s.ag, s.hi
 
Filsafat Pasca Aristoteles Zaman Hellenisme dan Romawi.docx
Filsafat Pasca Aristoteles Zaman Hellenisme dan Romawi.docxFilsafat Pasca Aristoteles Zaman Hellenisme dan Romawi.docx
Filsafat Pasca Aristoteles Zaman Hellenisme dan Romawi.docx
 
Filsafat dalam islam
Filsafat dalam islamFilsafat dalam islam
Filsafat dalam islam
 
Etika dan moral_kelompok_(1)[1]
Etika dan moral_kelompok_(1)[1]Etika dan moral_kelompok_(1)[1]
Etika dan moral_kelompok_(1)[1]
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"
Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"
Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"
 

More from Zukét Printing

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
Zukét Printing
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
Zukét Printing
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
Zukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Zukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Zukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Zukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Zukét Printing
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Zukét Printing
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Zukét Printing
 
Fiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdfFiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdf
Zukét Printing
 
Fiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docxFiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docx
Zukét Printing
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
Zukét Printing
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
Zukét Printing
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Zukét Printing
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Zukét Printing
 
Integral.docx
Integral.docxIntegral.docx
Integral.docx
Zukét Printing
 
Integral.pdf
Integral.pdfIntegral.pdf
Integral.pdf
Zukét Printing
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Zukét Printing
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docx
Zukét Printing
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Zukét Printing
 

More from Zukét Printing (20)

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
 
Fiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdfFiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdf
 
Fiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docxFiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
 
Integral.docx
Integral.docxIntegral.docx
Integral.docx
 
Integral.pdf
Integral.pdfIntegral.pdf
Integral.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docx
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
 

Recently uploaded

materi Obat obatan saluran pencernaan.pdf
materi Obat obatan saluran pencernaan.pdfmateri Obat obatan saluran pencernaan.pdf
materi Obat obatan saluran pencernaan.pdf
SopiOktapiani
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
ArumNovita
 
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdfFinal_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
FazaKhilwan1
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
LEESOKLENGMoe
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
almiraulimaz2521988
 
ASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docx
ASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docxASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docx
ASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docx
rms1987mom3anak
 
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdfTahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
NathanielIbram
 

Recently uploaded (7)

materi Obat obatan saluran pencernaan.pdf
materi Obat obatan saluran pencernaan.pdfmateri Obat obatan saluran pencernaan.pdf
materi Obat obatan saluran pencernaan.pdf
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
 
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdfFinal_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
 
ASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docx
ASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docxASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docx
ASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docx
 
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdfTahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
 

Perkembangan Pemikiran dalam Akhlak Islam.pdf

  • 1. PERKEMBANGAN PEMIKIRAN DALAM AKHLAK ISLAM MAKALAH Mata Kuliah Studi Akhlak Tasawuf Dosen Pengampu: Dr. Haqqul Yakin, M.Ag Disusun Oleh: KELOMPOK 3 Rahmad Choiriyan Hidayat (7461) Himmatul Aliyah (7264) Harisatul Halaliyah (7263) KELAS 2/B PAI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG KRAKSAAN PROBOLINGGO 2023
  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat allah SWT, karena atas rahmat dan karunianya kami bisa menjelaskan penyusunan makalah ini. Sholawat serta salam tetap kami curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw. Tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr.Haqqul Yaqin, M.Ag selaku dosen pengampu Studi Akhlaq Tasawuf yang senantiasa membingbing kami. Makalah yang berjudul “ Perkembangan Dan Pemikiran Dalam Akhlaq Islam ’’ ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Studi Akhlaq Tasawuf. Semoga makalah ini bisa digunakan sebagai pedoman bagi pembaca. Harapan kita semoga makalah ini dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca. Makalah ini kita akui masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kita harapkan kepada pembaca untuk memberi saran dan masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah yang kita susun ini. Kraksaan,14 Februari 2023 Penulis
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .......................................................................... i DAFTAR ISI ......................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1 A. Latar Belakang......................................................................... 1 B. Rumusan Masalah.................................................................... 2 C. Tujuan Masalah ....................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN....................................................................... 3 A. Fase Yunani ............................................................................. 3 B. Fase Arab Pra Islam................................................................. 5 C. Fase Islam................................................................................ 7 D. Fase Abad Pertengahan............................................................ 8 E. Fase Modern ........................................................................... 9 BAB III PENUTUP ............................................................................. 11 A. Kesimpulan.............................................................................. 11 B. Saran ........................................................................................ 11 DAFTAS PUSTAKA ............................................................................ 12
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akhlak berasal dari bahasa arab yang secara bahasa bermakna “perbuatan atau penciptaan’’ membahas tentang akhlak tidak lepas dari perilaku manusia, karena akhlak sudah ada sejak manusia itu dilahirkan, mulai dari manusia yang pertama kali yaitu Nabi Adam as sampai sekarang ini, baik buruknya perbuatan maupun akhlak seseorang itu akan terlihat dari bagaimana bertingkah atau berperilaku, tentunya akhlak seseorang akan mempengaruhi kedudukan mereka dalam masyarakat luas serta di hadapan Allah Swt. Akhlaq merupakan pembeda antara manusia dengan makhluq lain, karena manusia tanpa akhlak akan kehilangan derajatnya sebagai makhluq Allah yang paling mulia. Jadi akhlak sudah ada sejak zaman Nabi Adam as tentu akhlaq memiliki sejarah yang luar biasa, pertumbuhan dan perkembangannya pun tentu sangat menarik untuk kita pelajari, melacak sejarah perkembangan akhlak dalam pendekatan bahasa sebenarnya sudah dikenal manusia di muka bumi, yaitu dikenal dengan istilah adat istiadat atau tradisi yang sangat dihormati oleh setiap individu, keluarga dan masyarakat, selama lebih kurang seribu tahun ahli-ahli fikih yunani dianggap telah membangun “ kerajaan Filsafat’’, dengan lahirnya para ahli semata mata berdasarkan fikiran dan teori-teori pengetahuan, bukan berdasarkan agama selain itu juga masih terdapat ahli-ahli fikir lain zaman sebelum islam, pertengahan, dan modern. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana perkembangan islam pada fase Yunani ? 2. Bagaimana perkembangan islam pada fase Arab pra-islam ? 3. Bagaimana perkembangan islam pada fase Islam ? 4. Bagaimana perkembangan islam pada fase Abad pertengahan ? 5. Bagaimana perkembangan islam pada fase Modern ?
  • 5. 2 C. Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui perkembangan islam pada fase yunani 2. Untuk mengetahui perkembangan islam pada fase Arab pra-islam 3. Untuk mengetahui perkembangan islam pada fase islam 4. Untuk mengetahui perkembangan islam pada fase Abad pertengahan 5. Untuk mengetahui perkembangan islam pada fase modern
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Fase Yunani Pertumbuhan ilmu akhlaq pada bangsa yunani baru terjadi setelah munculnya orang bijaksana, sedangkan sebelum itu di kalangan bangsa yunani tidak dijumpai pembicaraan mengenai akhlak, karena pada masa itu perhatian mereka tercurah pada penyelidikannya mengenai alam. Dasar yang di gunakan para pemikir yunani dalam membangun ilmu akhlak adalah pemikiran filsafat tentang manusia, ini menunjukkan bahwa ilmu akhlak yang mereka bangun lebih bersifat filosofis, pandangan dan pemikiran filsafat yang di kemukakan para filosofis yunani berbeda beda, tetapi substansi dan tujuanya sama, yaitu menyiapkan angkatan muda bangsa yunani, agar menjadi nasionalis yang baik, merdeka, dan mengetahui kewajiban mereka terhadap tanah airnya. Para ahli filsafat yunani menaruh besar perhatiannya kepada soal akhlak, saat itu terdapat kaum sufsata, yaitu sebuah golongan yang ahli dalam filsafat yang mengajar pemuda yunani untuk menyiapkan diri manjadi patriot yang mempunyai akhlak, pemikiran mengenai kewajiban tersebut mendorong mereka untuk memikiran pokok dan asal usul akhlak, mereka mencela golongan orang orang yang memegang kukuh ajaran dan adat istiadat kuno, dimana mereka hanya mengikuti ajaran yang terdahulu, kemudian plato datang, dia menentang ajaran kuno dan adat kuno melainkan melakukan koreksi terhadap golongan angkatan muda menurut pendapatnya dengan jalan ocehan dan cemoohan hakikat kebenaran itu akan tertolong, mereka mengartikan nama “sufsatah’’ yaitu “kekacauan” sehingga nama mereka menjadi jelek, padahal kadang mereka mempunyai pandangan yang lebih teliti dan lebih hebat dalam memberikan kesadaran dan kemerdekaan. Socrates datang, dia mencurahkan segala perhatiannya pada soal sumber sumber perkembangan alam dan kesalahan langit, menurutnya yang perlu diperhatikan adalah apa yang menjadi dasar sesuatu perbuatan dalam
  • 7. 4 kehidupan manusia, socrates berpendapat bahwa akhlak dan perilaku manusia tidak akan benar, kecuali jika diberi dasar ilmu, socrates mempunyai paham bahwa “ keutamaan itu adalah ilmu’’1 Pengaruh socrates menimbulkan berbagai aliran ilmu akhlak,dua golongan atau aliran yang terpenting adalah aliran cynics dan aliran cyrenics, golongan cynics yaitu pengikut ajaran sutiscanes ajarannya ialah tuhan itu bersih dari kebutuhan, tidak membutuhkan apa–apa dan sebaiknya orang itu adalah orang yang sama akhlak nya dengan akhlak tuhan, tokoh aliran ini ialah deogonis, dia mengajarkan kepada murit- muritnya supaya membuang semua kebiasaan manusia, merasa cukup dengan sedikit, rela menderita, memandang hina kepada kekayaan, menghindari kesenangan, dan tidak menghiraukan kemiskinan, dan ceomohan orang, asal mereka tetap memegang “keutamaan’’. Adapun golongan cyrenics, berpendapat bahwa mencari kesenangan dam menjahui penderitaan itu adalah tujuan hidup yang benar, keutamaannya adalah jika kesenangan lebih besar dari pada penderitaannya, tokohnya yaitu Aristbus, golongan ini memandang kebahagiaan itu dalam mencapai dan memperbanyak kesenangan, golongan epicurus dan golongan stoics pengikut aliran cyrenics namun berlainan dalam mempelajari akhlaq etika, filosofis prancis yaitu gancogne pengikut epicurus yang menghidupkan ajaran ajaran nya, kebanyakan filosofis yunani dan romawi mengikuti aliran stoics. Datanglah plato murit socrates dia berpendapat bahwa dibelakang alam wujud (fisik) ada alam lain yang bersifat ruhani (metafisika) dan setiap benda yang berjasad itu mempunyai gambar yang tidak berjasad di alam ruhani, dan dia juga bependapat bahwa di alam jiwa ada berbebagai kekuatan yang berkelainan, dan keutamaan timbul dari keseimbangan, kekuatan-kekuatan itu juga yang tunduk kepada akal, menurut ajarannya terdapat empat poin keutamaan yaitu kebijaksanaan, jeberanian, kesucian, dan keadilan, yang menjadi syarat untuk tegak dan lurusnya bangsa-bangsa dan perseorangan. Kemudian aristo atau aristoteles murit plato, dia membuat aliran baru dan pengikutnya dinamkan peripatetics, dia berpendapat bahwa tujuan terahir 1 Nata abudin,akhlak tasawuf .(Jakarta:Raja Grafindo Persada,2021),59
  • 8. 5 manusia adalah kebahagiaan, cara mencapai kebahgiaan menurutnya ialah dengan mempergunakan kekuatan akal sebaik baiknya, aristoteles juga menciptakan teori “tengah-tengah’’ yaitu setiap keutamaan berada di antara dua keburukan. Pada akhir abad ke III tersebarlah agama nasrani di eropa, jalan pikiran orang eropa juga berubah, mereka mereka menyebarkan pokok-pokok ajaran akhlaq yang terdapat dalam kitab taurat, dengan menyatakan bahwa Allah adalah sumber akhlaq yang menciptakan segala kaidah dan patokan dalam berperilaku yang menerangkan dengan baik dan buruk, kebaikan semua itu untuk mencari kerelan Allah.2 B. Fase Arab Pra-Islam Bangsa arab pada masa jahiliyah tidak menonjol dalam segi filsafat sebagai mana bangsa yunani (Zeno, Plato, dan Aristotels). Hal ini karena penyelidikan terhadap ilmu terjadi hannya pada bangsa yang sudah maju pengetahuannya, sekalipun demikian bangsa arab pada waktu itu mempunyai ahli-ahli hikmah yang syair dan hikmahnya mengandung nilai akhlak, seperti Lukman Al-Hakim, Aktsman bin Shafi’i, Zuhair bin Abi Sulma, dan Hatim Ath-Tha’i. Dapat dipahami bahwa bangsa arab sebelum islam telah memiliki pemikiran yang minimal dalam bidang akhlak, dan belum sebanding dengan kata-kata hikmah dan filosofis-filosofis yunani kuno, memang pada saat itu dari kalangan bangsa Arab sebelum diketahui adanya para ahli filsafat dan aliran-alirannya, hannya ada orang Arif bijaksana dan ahli-ahli syair yang menganjurkan untuk berbuat kebaikan dan melarang berbuat keburukan. Kehidupan bangsa Arab itu baik dan kemulian cukup, namun mereka juga pemarah yang luar biasa perampok, perampas, saat mereka merasa di ancam, kehalusan perangai bangsa arab dapat dilihat dari syair-syair mereka, pada zaman jahiliah bangsa arab memiliki perangai halus dan rela setiap saat contohnya: syair Zuhair Abi Salam yang mengatakan : “Siapa yang menempati 2 Nurul hak,Sejarah dan Peradan Islam,(Murgomulyo:Magzha Pustaka,2022),13
  • 9. 6 janji tidak akan tercela, dan siapa yang membawa hatinya menuju kebaikan yang menentramkan, tidak ragu-ragu’’ adapun Amir Ibn Dharb Al-‘Adwaniy mengatakan “Pikiran itu tidur dan nafsu itu bergejolak, sesungguhnya penyesalan itu akibat kebodohan’’. Aktsam Ibn Shaify juga mengatakan : “ jujur adalah pangkal keselamatan, dusta adalah kerusakan, kejahatan adalah kekerasan, ketelitian adalah sarana menghadapi kesulitan, kelemahan adalah penyebab kehinaan, penyakit pikiran adalah nafsu dan sebaik baiknya perkara adalah sabar, Amr Ibn al-Ahtam pernah mengatakan kepada budaknya “Sesungguhnya kikir itu perangai yang akurat lelaki pencuri, bermuralah dalam cinta karna sesungguhnya kedudukan suci dan tinggi adalah orang yang belas kasih , orang yang mulia akan takut mencelamu, dan bagi kebenaran memiliki jalan sendiri bagi orang-orang yang baik’’. Setelah agama islam datang, muncullah keyakinan bahwa allah adalah sumber dari segala sesuatu yang ada di dunia ini, semua yang ada di langit dan di bumi adalah ciptaan sang Khalikul Alam.3 C. Fase Islam Dalam Islam, tidak diragukan lagi bahwa Nabi Muhammad Saw adalah guru besar dalam bidang akhlak, bahkan keterurusannya ke muka bumi ini adalah untuk menyempurnakan akhlak, akan tetapi tokoh yang pertama kali menggagas atau menulis ilmu akhlak dalam islam masih diperbincangkan, dan berikut akan dijelaskan beberapa teori. Pertama, tokoh yang pertama kali menggagas ilmu akhlak adalah Ali bin Abi Thalib ini berdasarkan sebuah risalah yang ditulisnya untuk putranya, Al- Hasan setelah kepulangannya dari perang Shiffindi dalam risalah tersebut terdapat banyak pelajar tentang akhlak dan berbagai keutamaan, Kandungan risalah ini tercermin pula dalam kitab Nahj Al-Balagah yang banyak dikutip oleh ulama sunni, seperti Abu Ahmad bin Abdillah Al-‘Asykari dalam kitabnya Az-Zawajir wa Al-Mawa’iz. 3 Sahrin Pasaribu,Perkembangan Pemikiran dalam Islam,(Bandung:Media Grou,2021),56
  • 10. 7 Kedua, tokoh islam yang pertama kali menulis ilmu akhlaq adalah Ismail bin Mahram Abu An-Nasr As-Saukuni, ulama abad ke 2 H, Ia menulis kitab Al-Mu’min wa Al-Fajr, kitab akhlak yang pertama kali di kenal dalam islam, selain itu di kenal tokoh-tokoh akhlak walaupun mereka tidak menulis kitab tentangnya, seperti Abu Dzar Al-Gifhari, Amr bin Yasir, Nauval Al-Bakali dan Muhammad bin Abu Bakar.4 Ketiga, pada abad ketiga H, Ja’far bin Ahmad Al-Qumi menulis kitab Al- Mani’at min Dukhul Al-Jannah, tokoh lainnya yang secara khusus berbicara dalam bidang akhlak adalah : 1. Ar-Razi (250-313H) walaupun ada filusuf lain, seperti Al-kindi dan Ibnu sin, Ar-Razi telah menulis karya dalam bidang akhlak berjudul Ath-Thabib Ar-Ruhani (kesehatan ruhani), buku ini menjelaskan tentang kesehatan ruhani dan penjaganya, kitab ini merupakan filsafat akhlak terpenting yang bertujuan memperbaiki moral-moral manusia. 2. Pada abat ke 4 H, Ali bin Ahmad Al-Khufi menulis kitab Al-Adab dan makarim Al-akhlak, pada abad ini dikenal pula tokoh Abu Nasar Al- Farabi yang melakukan penyelidikan tentang akhlak, demikian juga ikhwan Ash-Shafa dalam Rasa’ilnya, dan ibnu Sina (370-428H). 3. Pada abad ke 5H, Ibnu Maskawaih menulis kitab Tahdzib Al-Akhlak wa Tath-hir Al-A’raq dan Adab Al-A’rab wa Al-Furs, kitab ini merupakan uraian suatu aliran Akhlak yang sebagai materinya berasal dari konsep-konsep Akhlak Plato dan Aristoteles yang di ramu dengan ajaran dan hukum islam serta diperkaya dengan pengalaman hidup penulis dan situasi zamannya. 4. Pada abad ke tujuh H, Warram bin Abi Al-Fawaris menulis kitab Tanbih Al-Khatir wa Nuzhah An-Nazhir. 5. Pada abad ke tujuh H, Syekh Khawajah Natsir Ath-Thusni menulis kitab Al- Akhlak An-Nashiriyyah wa Awshaf Asy-Asyraf wa adab Al- Muta’allim. 4 Tad Taufiq,Dakwah Era Digital,(Jakarta: Yayasan Islam Ta’limiah Al-Iklas,2020),10
  • 11. 8 Pada abad-abad sesudahnya dikenal beberapa kitab, seperi Irsyad Ad- Dailami Ashabih Al-Qulub karya syairazi, makarim Al-Akhlak karya Hasan bin Amin Ad-Din Al-Adab, Ad-Dhiniyah karya amin Ad-Din Ath-Thabarsi, dan Bihar Al-Anwar.5 D. Fase Abad Pertengahan Eropa mulai bangkit pada babak kedua dan para ahli menghidupkan kembali filsafat yunani, para ahli angkatan baru waktu itu mengeritik dan memperluas penyelidikan tentang masalah-masalah akhlak itu berdasarkan persoalan ilmu-ilmu yang telah ditemukan orang, seperti ilmu jiwa dan kemasyarakatan, mereka cenderung kepada kenyataan, bukan kepada khayal pandangan baru ini menimbulkan perubahan dalam nilai keutamaan, perhatian orang mulai tertuju kepada pentingnya dilakukan perhatian tentang pemuda,wanita dan anak-anak dalam susunan memasyarakatan, telah mencapai sukses dalam menetapkan hak dan kewajiban. Ilmu filsat termasuk didalamnya ilmu akhlak, waktu itu eropa pada abad- abad pertengahan sangat tertekan, sebab gereja memusuhi filsafat yunani dan romawi menentang penyebaran ilmu dan kenegaraan, gereja percaya bahwa hakikat kenaran itu wahyu yang tidak mungkin salah lagi, wahyu hannya membolehkan orang filsafat dalam batas-batas tertentu, sekadar memperkuat kepercayaan keagamaan. Di eropa terjadi konfirmasi antara fisafat yunani dan romawi dan menentang penyiaran ilmu dan kebudayaan kuno, gereja sendiri berkeyakinan bahwa kenyataan hakikat telah diterima dari wahyu, namun diantara golongan gereja ada juga yang menerima pencikan filsafat selama tidak bertentangan dengan ajaran. Inilah yang menciptakan suasana dmana filsafat akhlak yang lahir pada masa itu merupakan perpaduan antara ajaran yunani dengan ajaran nasrani, kemudian datang shakespeare dab hetzenner yang menyatakan adanya perasaan naluri pada manusia dapat di gunakan untuk membedakan baik dan buruk. 5 Nur Cholish Majid,Islam Kemoderenan dan Keindonesian,(Jakarta ;Mizan ,2008),31
  • 12. 9 E. Fase Modern Pada pertengahan abad ke 15 eropa mulai bangkit, para ilmuan mulai menghidup suburkan filsafat yunani kuno, akal mulai dibangunkan dari tidurnya, sebagian ajaran klasik dikritik sehingga tegaklah kemerdekaan akal, diantara ajaran yang dikritik sekaligus diselidiki adalah ajaran Akhlak yang dibawa bangsa yunani dan bangsa-bangsa setelahnya. 1. Descratores (1596-1650) Diantara sekian tokoh barat yang memperhatikan kajian Akhlak adalah Descartes, filsuf dan perancis, ia telah meletakkan dasar-dasar baru bagi ilmu pengetahuan dasar filsafat, di antaranya: a. Tidak menerima sesuatu yang belum diperiksa akal dan sebelum dipastikan nyata, apa yang didasarkan pada sangkaan semata dan tumbuh dari kebiasaan wajib ditolak. b. Penyelidikan terhadap sesuatu harus dimulai dari hal yang kecil dan yang termudah lalu mengarah pada yang lebih kompleks. c. Tidak boleh menetapkan kebenaraan sebelum diuji terlebih dahulu. 2. Thomas Hill Green (1836-1882) dan Spencer (180-1903) Green dan Spencer mengaitkan paham evolusi dengan Akhlak, Diantara pemikiran akhlak Green adalah : a. Manusia dapat memahami suatu keadaan yang lebih baik dan dapat menghendaki sebab ia adalah pelaku moral. b. Manusia dapat melakukan realisi diri karena ia adalah subjek yang sadar diri, suatu reproduksi dari kesadaraan diri yang abadi. c. Cita-cita keadaan yang lebih baik adalah yang ideal, tujuan yang terakhir.
  • 13. 10 d. Ide menjadi pelaku bermoral dalam kehidupan manusia, kebaikan moral adalah yang memuaskan hasrat pelaku moral, kebaikan sesungguhnya adalah tujuan yang memiliki nilai yang mutlak, ideal dari kehidupan yang sempurna adalah kesempurnaan manusia dalam alam, ditentukan oleh kehendak yang selaras, kehendak yang mendorong tindakan yang utama.6 6 Mustafa,Akhlak Tasawuf,(Bandun : Pustaka Setia,2000),43
  • 14. 11 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Sejarah peembangan Akhlak pada zaman yunani Socrates di pandang sebagai perintis Ilmu Akhlak, dia berpendapat akhlak dan bentuk perhubungan itu, tida menjadi benar kecuali bila didasarkan ilmu pengetahuan, lalu dating plato ia seorang ahli filsafat Athena yang merupakan murid dari Socrates, buah pemikiran nya dari etika berdasarkan ‘teori’ contoh dia berpendapat alam lain adalah alam rohani ,kemudian disusul aristoteles dia adalah murid plato pengukutnya di sebut peritatetis karna iya memberi pelajaran sambil berjalan atau ditempat berjaln di teduh . Pada saat islam masuk lahirlah seorang guru besar dalam bidang akhlaq yaitu nabi Muhammad saw, bahkan diutusnya beliau ke bumi tiada lain untuk menyempurnakan akhlaq namun yang pertama kali mengagas atau menulisnya masih terus di perbincangkan . Seiring berjalannya waktu bangsa eropa pun bangkit dan mulai mengkaji ilmu tentang akhlaq dengan mengkeritik sebagian ajaran klasik dan meyelidiki ajaran akhlaq tersebut . Begitu banyk pendapat pendapattantang ajaran akhlaq namun masih terdapat dan ditemui kekurangan yang menjadikan kurang sempurna dan ditemui celah, hanya satu yang kebenaran yang mutlaq dan absolut yaitu akhlaq yang di ajarkan oleh nabi Muhammad saw B. Saran Makalah kami jauh dari kata sempurna dan masih banyak kesalahan- kesalahan yang perlu di benahi, oleh karena itu kami meminta kritik dan saran yang membangun agar makalah kami menjadi lebih baik dan sempurna.
  • 15. 12 DAFTAR PUSTAKA Abudin Nata .2021. Ahlak Tasawuf, Jakarta:Raja Grafindo Persada. Hak Nurul.2022.Perpustakaan dalam Sejarah dan Peradaban Islam, Murgomulyo:Maghza Pustaka. MajidNurcholish.2008.IslamKemodernandanKeindonesiaan,Jakarta:mizan Mustafa.2000.Akhlak Tasawuf, Bandung:Pustaka Setia. Taufik Tad.2020. Dakwah Era Digita, Jakarta:Yayasan Islam Ta’limiyah Al- Ikhlas. Pasaribu Sahrin.2021.Perkembangan Pemikiran dalam Akhlak Islam Bandung:Media Group.