PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIASETELAH PROKLAMASI KEMERDEKAANSMA BRUDERAN PURWOREJO
Mencakup Kehidupan Ekonomi-Keuangan, Politik dan Sosial Budaya pada Awal Kemerdekaan; serta Perjuangan Rakyat Indonesia dalam Mempertahankan Kemerdekaan.
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...Muhammad Bahrudin
Prinsipnya teori pembangunan dunia ketiga ini adalah teori-teori yang berusaha menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara miskin/berkembang. Negara-negara ini disebut dengan negara dunia ketiga, yang identik dengan negara agraris dan negara tradisional. Dan ternyata, proses pemiskinan di negara dunia ketiga ini disinyalir akibat kontak dengan negara-negara maju (barat) dalam proses pembangunannya.
3 Teori ini akan dibahas pada Bab ini untuk menjelaskan sudut pandang pembangunan negara dunia ketiga yaitu;
- Teori Modernisasi yang melihat bahwa kemiskinan disebabkan oleh faktor internal negara yang bersangkutan;
- Teori Ketergantungan, yang memaknai kemiskinan sebagai akibat kekuatan-kekuatan dari luar; dan
- Teori Sistem Dunia, yang melihat bahwa dunia hanya sebagai satu sistem ekonomi yaitu kapitalis.
Referensi bahasan ini adalah buku "Sosiologi Perubahan Sosial" karya Nanang Martono pada Bab 5 tentang Teori Pembangunan Dunia Ketiga.
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIASETELAH PROKLAMASI KEMERDEKAANSMA BRUDERAN PURWOREJO
Mencakup Kehidupan Ekonomi-Keuangan, Politik dan Sosial Budaya pada Awal Kemerdekaan; serta Perjuangan Rakyat Indonesia dalam Mempertahankan Kemerdekaan.
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...Muhammad Bahrudin
Prinsipnya teori pembangunan dunia ketiga ini adalah teori-teori yang berusaha menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara miskin/berkembang. Negara-negara ini disebut dengan negara dunia ketiga, yang identik dengan negara agraris dan negara tradisional. Dan ternyata, proses pemiskinan di negara dunia ketiga ini disinyalir akibat kontak dengan negara-negara maju (barat) dalam proses pembangunannya.
3 Teori ini akan dibahas pada Bab ini untuk menjelaskan sudut pandang pembangunan negara dunia ketiga yaitu;
- Teori Modernisasi yang melihat bahwa kemiskinan disebabkan oleh faktor internal negara yang bersangkutan;
- Teori Ketergantungan, yang memaknai kemiskinan sebagai akibat kekuatan-kekuatan dari luar; dan
- Teori Sistem Dunia, yang melihat bahwa dunia hanya sebagai satu sistem ekonomi yaitu kapitalis.
Referensi bahasan ini adalah buku "Sosiologi Perubahan Sosial" karya Nanang Martono pada Bab 5 tentang Teori Pembangunan Dunia Ketiga.
ini menyakut mengenai perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, teori-teori pertumbuhan ekonomi, indikator keberhasilan dan hambatan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi (Pengertian, Unsur Pertumbuhan Ekonomi, Perbedaan dengan ...SMA BRUDERAN PURWOREJO
Menjelaskan tentang Pengertian Pertumbuhan Ekonomi, Unsur Pertumbuhan Ekonomi, Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dengan Pembangunan Ekonomi, Cara Mengukur Pertumbuhan Ekonomi, Teori Pertumbuhan Ekonomi, Dampak Positif dan Negatif Pertumbuhan Ekonomi
Teori pembangunan ekonomi dari Rostow ini sangat populer dan paling banyak mendapatkan komentar dari para ahli. Teori ini pada mulanya merupakan artikel Rostow yang dimuat dalam Economics Journal (Maret 1956) dan kemudian dikembangkan nya lebih lanjut dalam bukunya yang berjudul The Stages of Economic Growth (1960). Menurut pengklasifikasian Todaro, teori Rostow ini dikelompokkan ke dalam model jenjang linear (linear stages mode/).
Rostow pula yang membuat distingsi antara sektor tradisional dan sektor kapitalis modern. Frasa-frasa ini terkenal dengan terminologi ‘less developed’, untuk menyebut kondisi suatu negara yang masih mengandalkan sektor tradisional, dan terminologi ’more developed’ untuk menyebut kondisi suatu negara yang sudah mencapai tahap industrialisasi dengan mengandalkan sektor kapitalis modern.
Dalam hal pre-kondisi untuk meningkatkan ekonomi suatu negara, penekanannya terdapat pada keseluruhan proses di mana masyarakat berkembang dari suatu tahap ke tahap yang lain. Tahap-tahap yang berbeda ini ditujukan untuk mengidentifikasi variabel-variabel kritis atau strategis yang dianggap mengangkat kondisi-kondisi yang cukup dan perlu untuk perubahan dan transisi menuju tahapan baru yang berkualitas. Teori Rostow ini secara mendasar bersifat unilinear dan universal, serta dianggap bersifat permanen.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
1. Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
1. Pengertian
a. Pengertian pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses naiknya output per kapita yang terjadi dalam
kurun waktu yang cukup lama dan terus-menerus yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan
pendapatan nasional. Menurut Simon Kuznets, pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan
kemampuan suatu Negara untuk menyediakan barang-barang ekonomi bagi penduduknya dan
pertumbuhan kemampuan ini disebabkan oleh kemajuan teknologi dan kelembagaan serta
penyesuaian ideology yang dibutuhkan. Suatu Negara dikatakan mengalami pertumbuhan
ekonomi jika terjadi peningkatan Gross National Product riil di Negara tersebut. Adanya
pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. dalam definisi
tersebut mengandung tiga komponen pokok, yakni: pertama, kenaikan output nasional secara
terus menerus; kedua, kemajuan teknologi sebagai prasyarat pertumbuhan ekonomi; ketiga,
penyesuaian kelembagaan, sikap, dan ideology.
b. Pengertian Pembangunan Ekonomi
Secara umum pembangunan ekonomi didefinisikan sebagai suatu proses yang menyebabkan
pendapatan per kapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang, disertai
dengan perubahan ciri-ciri penting suatu masyarakat, yaitu perubahan dalam keadaan sistem
politik, struktur social, nilai masyarakat, dan struktur kegiatan ekonominya. Menurut rancangan
awal rencana pembangunan jangka panjang nasional tahun 2005- 2025, pembangunan ekonomi
adalah kemampuan ekonomi untuk tumbuh yang cukup tinggi, berkelanjutan, mampu
meningkatkan pemerataan, dan kesejahteraan masyarakat luas, serta berdaya saing tinggi di
dukung oleh penguasaan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di dalam
mengembangkan sumber daya pembangunan. Sedangkan pemerintah Indonesia, menggunakan
istilah pembangunan ekonomi sebagai serangkaian usaha dan kebijakan yang bertujuan untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas lapangan kerja distribusi pendapatan yang
merata, meningkatkan hubungan ekonomi regional dan mengusahakan pergeseran struktur
ekonomi yang lebih tinggi (dari sector pertanian ke sector industry).
2. Perbedaan dan Persamaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi.
a. Perbedaan
No. Pertumbuhan Ekonomi. Pembangunan Ekonomi.
1. Kenaikan jumlah hasil
produksi berupa barang dan
jasa.
Peningkatan kualitas hasil
produksi.
2. Kenaikan jumlah GNP dari
tahun ke tahun dan
memerhatikan apakah
kenaikannya lebih besar atau
lebih kecil daripada kenaikan
jumlah penduduk.
Kenaikan jumlah GNP
presentasenya lebih besar
daripada jumlah penduduk.
2. 3. Kenaikan GNP dari tahun ke
tahun tidak disertai dengan
perubahan struktur ekonomi
dan perkembangan IPTEK.
Peningkatan GNP dari tahun
ke tahun disertai dengan
perubahan struktur ekonomi
dari tradisional menjadi
modern serta ditandai
dengan perkembangan
IPTEK.
4. Kenaikan GNP tidak disertai
dengan peningkatan
kesejahteraan masyarakat
dan pemerataan.
Kenaikan GNP disertai
dengan peningkatan
kesejahteraan masyarkat,
pemerataan pendapatan,
dan pertumbuhan jumlah
penduduk.
b. Persamaan, sebagai berikut: Pertama, keduanya merupakan kecenderungan di bidang
ekonomi; kedua, pokok permasalahan akhir adalah besarnya pendapatan per kapita; ketiga,
keduanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan memerlukan dukungan rakyat; keempat,
keduanya berdampak kepada kesejahteraan rakyat.
3. Teori Pertumbuhan Ekonomi
Frederich List. Karl Bucher. Werner
Sombart.
W. W. Rostow. Bruno
Hildebrand.
Pertama, Masa
bertani dan
mengembara;
Kedua, masa
bertani dan
beternak;
Ketiga, masa
kerajinan;
Keempat, masa
kerajinan,
industry, dan
perdagangan
internasional.
Pertama, masa
rumah tangga
tertutup; Kedua,
masa rumah
tangga kota;
Ketiga, masa
rumah tangga
bangsa;
Keempat, masa
rumah tangga
dunia.
Pertama, zaman
pra kapitalis;
Kedua, zaman
kapitalis tengah
(madya); Ketiga,
zaman kapitalis
raya; Keempat,
zaman kapitalis
akhir.
Pertama, masa
tradisional;
Kedua, masa
pra syarat lepas
landas; Ketiga,
masa lepas
landas;
Keempat, masa
perekonomian
matang; Kelima,
masa ekonomi
tinggi.
Pertama, Masa
barter; Kedua,
masa
pertukaran
uang; Ketiga,
masa
pertukaran
kredit.
4. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di Negara Maju
dan Berkembang
a Faktor Sumber Daya Manusia, jumlah penduduk yang besar merupakan pasar potensial untuk
memasarkan hasil-hasil produksi, sementara kualitas penduduk menentukan seberapa besar
produktivitas yang ada.
b Faktor Sumber Daya Alam
3. c Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, efek utama yang ditimbun oleh kemajuan teknologi,
sebagai berikut: pertama, dapat mempertinggi koefisien kegiatan suatu barang, yang berarti
dengan kemajuan teknologi dapat menurunkan biaya produksi dan meninggikan jumlah
produksi; kedua, menimbulkan penemuan barang baru yang belum pernah di produksi
sebelumnya; ketiga, dapat meningkatkan mutu barang yang diproduksi tanpa meningkatkan
harganya.
d Sumber Daya Modal
e Faktor Budaya, budaya yang mendorong pembangunan antara lain: kerja keras, kerja cerdas,
jujur, ulet, dan sebagainya. Sedangkan budaya yang tidak mendorong pembangunan antara lain:
egois, boros, Korupsi, Kolusi, Nepotisme, dan sebagainya.
f Keadaan Politik
g Sistem pemerintahan, system yang digunakan bermacam-macam, antara lain: Sistem Sosialis
yakni pembangunan dan pemanfaatan sumber daya di kendalikan oleh pemerintahan,
sedangkan system liberal yakni pembangunan dan pemanfaatan sumber daya dikendalikan oleh
individu atau kelompok.
h Manajemen, adalah peralatan yang sangat dibutuhkan untuk mengelola perekonomian modern
terutama bagi perekonomian yang sangat mengendalikan mekanisme pasar. System
manajemen yang baik terkadang jauh lebih berguna disbanding barang modal yang banyak,
uang yang berlimpah dan teknologi tinggi. Pereknomian yang tidak terlalu mengandalkan
teknologi tinggi namun dengan manajemen yang baik, mampu mempertahankan tingkat
pertumbuhan ekonomi yang tinggi.