SlideShare a Scribd company logo
1. RUANG LINGKUP SERTA ARTI DAN
PERBEDAAN TEORI-TEORI PERTUMBUHAN
EKONOMI
2. DOKTRIN PERTUMBUHAN EKONOMI
SUB-TOPIK BAB I DAN TOPIK BAB 2
YANG AKAN DIBAHAS:
KO NS E P D AS AR
P E M B ANG U NAN D AN
P E R T U M B U H AN
E KO NO M I
T U J U AN D AN
KE G U NAAN
M E M P E L AJ AR I
P E M B ANG U NAN D AN
P E R T U M B U H AN
E KO NO M I
P E R T U M B U H AN
E KO NO M I
D O KT R IN
P E R T U M B U H AN
E KO NO M I
KO NS E P D AS AR
P E M B ANG U NAN D AN
P E R T U M B U H AN
E KO NO M I
01
Konsep Pembangunan & Pertumbuhan Ekonomi
S uatu proses yang melibatkan
kepada seluruh perubahan
besar baik terhadap perubahan
struktur ekonomi dan sosial
mengurangi kemiskinan,
ketimpangan, dan
pengangguran). – T odaro,
PERTUMBUHAN
EKONOMI
PEMBANGUNAN
EKONOMI
ertambahan output atau pertambahan
pendapatan nasional agregat dalam
kurun w aktu tertentu misalkan satu
tahun. Atau dengan kata lain dapat
diartikan sebagai kenaikan kapasitas
produksi barang dan jasa secara fisik
dalam kurun w aktu tertentu.
T U J U AN KE G U NAAN
M E M P E L AJ AR I
P E M B ANG U NAN D AN
P E R T U M B U H AN
E KO NO M I
02
TUJUAN MEMPELAJARI PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN
EKONOMI
● M enciptakan lapangan kerja yang baru dengan tujuan untuk mengurang
jumlah pengangguran.
● S ehingga mampu menurunkan tingkat kemiskinan.
● M enaikan kualitas hidup seluruh masyarakat dengan cara memudahkan
akses kesehatan dan juga pendidikan.
● M eningkatkan sekaligus menyetarakan taraf hidup penduduk.
● M engurangi kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat.
● M enaikan atau meningkatkan kemakmuran atau kesejahteraan serta
keadilan dalam bermasyarakat.
P E R T U M B U H AN
E KO NO M I
03
TEORI PERTUMBUHAN
EKONOMI KLASIK
T eori pertumbuhan klasik
menganggap pertumbuhan
ekonomi suatu negara akan
menurun dengan bertambahnya
populasi dan sumber daya yang
semakin terbatas.
1.
TEORI PERTUMBUHAN
EKONOMI NEO-KLASIK
T eori P ertumbuhan Neoklasik adalah model
pertumbuhan ekonomi yang menguraikan
bagaimana tingkat pertumbuhan ekonomi bisa
stabil hanya jika tiga kekuatan ekonomi ikut
bermain tenaga kerja modal dan teknologi.
2.
TEORI PERTUMBUHAN
EKONOMI HISTORI
T eori historis menitikberatkan perhatian
pada proses perkembangan perekonomian
masyarakat mulai dari tahap prasejarah
hingga industri, masyarakat dunia dan
masyarakat berkonsumsi tinggi.
3.
TEORI PERTUMBUHAN
EKONOMI KUZNETS
Kuz nets mengemukakan, pertumbuhan ekonomi bisa dicapai oleh
faktor. F aktor pertama adalah, peningkatan persediaan barang
yang terus menerus. F aktor kedua yaitu, perkembangan
teknologi. S ementara itu, faktor ketiga adalah penggunaan
teknologi secara efektif dan efisien.
4.
D O KT R IN
P E R T U M B U H AN
E KO NO M I
04
Pendekatan Pertumbuhan
Berimbang
M enurut W illiam Arthur L ew is, dalam program pembangunan
sektor ekonomi harus tumbuh secara serentak untuk menjaga
keseimbangan yang tepat antara industri dan pertanian serta
produksi untuk konsumsi dalam negeri dan ekspor.
Nurkse lingkaran setan kemiskinan yang terjadi di negara
terbelakang melambatkan perkembangan ekonomi, jalan
keluar dari kebuntuan ini dengan mengsinkronisasikan
penggunaan modal di berbagai macam jajaran industri.
Keberagaman sejumlah industri dianggap pertumbuhan
yang berimbang.
KRITIKAN TERHADAP PENDEKATAN
PERTUMBUHAN BERIMBANG:
. P eningkatan biaya, dengan pendirian industri secara serentak mungkin
tingkatkan daya uang dan biaya rill produksi.
. M asalah lain, M arcus F leming mengatakan doktrin pertumbuhan
berimbang anggap bahw a hubungan antara industri sebagian besar
saling melengkapi, keterbatasan persediaan jelas dan menunjukan bahw a
hubungan sebagian besar saling bersaing.
KRITIKAN TERHADAP PENDEKATAN
PERTUMBUHAN BERIMBANG:
. G agal sebagai teori pembangunan, M enurut H irschman teori pertumbuhan
berimabang gagal sebagai teori penbangunan, ia menganggap pertumbuhan
berimbang merupakan pemaksaan sektor industri yang baru berdiri.
. T idak pertimbangkan perencanaan, M yrdal beranggapan Nurkse tidak
menerangkan bagaimana cita cita mengenai pertumbuhan berimbang antara
berbagai industri dicocokan dengan jenis perencanaan menyeluruh telah jadi
kebijaksanaan umum yang punya dasar kuat sesuai dengan aktual negara
tersebut.
Pendekatan Pertumbuhan
Tidak Berimbang
H irschman berpendapat bahw a dengan
sengaja tidak menyeimbangkan
perekonomian sesuai strategi yang telah
dirangcang cara terbaik untuk capai
pertumbuhan di negara terbelakang
dengan inv estasi pada industri atau
sektor perekonomian yang strategis akan
hasilkan kesempatan inv estasi baru dan
buka jalan bagi pembangunan ekonomi
lebih lanjut.
D alam praktek kebijakan pembangunan ekonomi bertujuan
a. encegah inv estasi conv ergent yang ambil ekonomi eksternal lebih banyak dari
yang diciptakannya
b. M endorong rangkaian inv estasi div ergent yang ciptakan ekonomi eksternal
lebih besar dari yang diambilnya.
H irschman anjurkan pendirian industri tahap akhir dahulu, dalam industri, negara
yang sedang berkembang tak perlu usahakan semua tahap produksi secara
serentak tapi dapat impor pabrik conv erting, assembling dan mix ing bagi
sentuhan terakhir produk yang hampir jadi.
KETERBATASAN PENDEKATAN PERTUMBUHAN
TAK BERIMBANG:
. Kurang perhatian pada komposisi arah saat pertumbuhan tidak berimbang,
P aul streeten kritik teori ini bahw a permasalahan pokonya H irschman tidak
menaruh perhatian cukup pada komposisi arah dan saat pertumbuhan tak
berimbang
. D i luar kemampuan negara terbelakang, kritik terhadap teori Nurkse juga
berlaku pada teorinya sendiri bahw a inv estasi ciptakan ketidakseimbangan
dengan demikian ciptakan tekanan dan tegangan pada proses pertumbuhan
dapat diatasi melalui mekanisme perangsangan.
KETERBATASAN PENDEKATAN PERTUMBUHAN
TAK BERIMBANG:
. T imbulnya tekanan inflasi, jika inv estasi dalam dosis besar dalam
perekonomian di bidang strategis pendapatan akan naik, cenderung tingkatkan
permintaan akan barang konsumen relatif pada penaw arannya.
. T erlalu banyak penekanan pada keputusan inv estasi, pengambilan
keputusan merupakan faktor penting dalam pembangunan ekonomi tapi
negara terbelakang tidak hanya perlukan keputusan inv estasi tapi juga
keputusan administratif.
SEKIAN &
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to BAB I & II EKONOMI PEMBANGUNAN I.pptx

Pengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptxPengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptx
AmaldoSiwi1
 
Pengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptxPengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptx
AmaldoSiwi1
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
MUHAMAD ZAKY MUJAHID
 
Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)
Heiha Tambun
 
Modul pengantar makro
Modul pengantar makroModul pengantar makro
Modul pengantar makro
Haidar Bashofi
 
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomiPerbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
mayonknet
 
pembangunan ekonomi
pembangunan ekonomipembangunan ekonomi
pembangunan ekonomi
Srestha Anindyanari
 
Ilmu ekonomi, ekonomi mikro dan ekonomi makro.pptx
Ilmu ekonomi, ekonomi mikro dan ekonomi makro.pptxIlmu ekonomi, ekonomi mikro dan ekonomi makro.pptx
Ilmu ekonomi, ekonomi mikro dan ekonomi makro.pptx
rismarei36
 
Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
Joko DeCo
 
Pergeseran paradigma dalam pembangunan
Pergeseran paradigma dalam pembangunanPergeseran paradigma dalam pembangunan
Pergeseran paradigma dalam pembangunanWiekewardani
 
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunanevolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
Aprilia putri
 
Pengantar Ekonomi Mikro Kel 14.pptx
Pengantar Ekonomi Mikro Kel 14.pptxPengantar Ekonomi Mikro Kel 14.pptx
Pengantar Ekonomi Mikro Kel 14.pptx
RaihanahTsabitah1
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomidinnianggra
 
Pergeseran Paradigma Pembangunan
Pergeseran Paradigma PembangunanPergeseran Paradigma Pembangunan
Pergeseran Paradigma Pembangunan
Muhammad Khoirul Fuddin
 
Pergeseran Paradigma Pembangunan
Pergeseran Paradigma PembangunanPergeseran Paradigma Pembangunan
Pergeseran Paradigma Pembangunan
Muhammad Khoirul Fuddin
 
Konsep pertumbuhan ekonomi
Konsep pertumbuhan ekonomiKonsep pertumbuhan ekonomi
Konsep pertumbuhan ekonomi
Nursyidah alit
 
Ppt kelompok 4 pak suwardi
Ppt kelompok 4 pak suwardiPpt kelompok 4 pak suwardi
Ppt kelompok 4 pak suwardi
Sovia Yohana
 
makalah remidi ekonomi makro.docx mklah r
makalah remidi ekonomi makro.docx mklah rmakalah remidi ekonomi makro.docx mklah r
makalah remidi ekonomi makro.docx mklah r
arifrahman87863
 

Similar to BAB I & II EKONOMI PEMBANGUNAN I.pptx (20)

Pengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptxPengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptx
 
Pengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptxPengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptx
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
 
Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)
 
Pembanguan ekonomi awal
Pembanguan ekonomi awalPembanguan ekonomi awal
Pembanguan ekonomi awal
 
Modul pengantar makro
Modul pengantar makroModul pengantar makro
Modul pengantar makro
 
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomiPerbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
 
pembangunan ekonomi
pembangunan ekonomipembangunan ekonomi
pembangunan ekonomi
 
Neo klasik
Neo klasikNeo klasik
Neo klasik
 
Ilmu ekonomi, ekonomi mikro dan ekonomi makro.pptx
Ilmu ekonomi, ekonomi mikro dan ekonomi makro.pptxIlmu ekonomi, ekonomi mikro dan ekonomi makro.pptx
Ilmu ekonomi, ekonomi mikro dan ekonomi makro.pptx
 
Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
 
Pergeseran paradigma dalam pembangunan
Pergeseran paradigma dalam pembangunanPergeseran paradigma dalam pembangunan
Pergeseran paradigma dalam pembangunan
 
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunanevolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
 
Pengantar Ekonomi Mikro Kel 14.pptx
Pengantar Ekonomi Mikro Kel 14.pptxPengantar Ekonomi Mikro Kel 14.pptx
Pengantar Ekonomi Mikro Kel 14.pptx
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
 
Pergeseran Paradigma Pembangunan
Pergeseran Paradigma PembangunanPergeseran Paradigma Pembangunan
Pergeseran Paradigma Pembangunan
 
Pergeseran Paradigma Pembangunan
Pergeseran Paradigma PembangunanPergeseran Paradigma Pembangunan
Pergeseran Paradigma Pembangunan
 
Konsep pertumbuhan ekonomi
Konsep pertumbuhan ekonomiKonsep pertumbuhan ekonomi
Konsep pertumbuhan ekonomi
 
Ppt kelompok 4 pak suwardi
Ppt kelompok 4 pak suwardiPpt kelompok 4 pak suwardi
Ppt kelompok 4 pak suwardi
 
makalah remidi ekonomi makro.docx mklah r
makalah remidi ekonomi makro.docx mklah rmakalah remidi ekonomi makro.docx mklah r
makalah remidi ekonomi makro.docx mklah r
 

Recently uploaded

Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
IndahMeilani2
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (18)

Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 

BAB I & II EKONOMI PEMBANGUNAN I.pptx

  • 1. 1. RUANG LINGKUP SERTA ARTI DAN PERBEDAAN TEORI-TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI 2. DOKTRIN PERTUMBUHAN EKONOMI
  • 2. SUB-TOPIK BAB I DAN TOPIK BAB 2 YANG AKAN DIBAHAS: KO NS E P D AS AR P E M B ANG U NAN D AN P E R T U M B U H AN E KO NO M I T U J U AN D AN KE G U NAAN M E M P E L AJ AR I P E M B ANG U NAN D AN P E R T U M B U H AN E KO NO M I P E R T U M B U H AN E KO NO M I D O KT R IN P E R T U M B U H AN E KO NO M I
  • 3. KO NS E P D AS AR P E M B ANG U NAN D AN P E R T U M B U H AN E KO NO M I 01
  • 4. Konsep Pembangunan & Pertumbuhan Ekonomi S uatu proses yang melibatkan kepada seluruh perubahan besar baik terhadap perubahan struktur ekonomi dan sosial mengurangi kemiskinan, ketimpangan, dan pengangguran). – T odaro, PERTUMBUHAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI ertambahan output atau pertambahan pendapatan nasional agregat dalam kurun w aktu tertentu misalkan satu tahun. Atau dengan kata lain dapat diartikan sebagai kenaikan kapasitas produksi barang dan jasa secara fisik dalam kurun w aktu tertentu.
  • 5. T U J U AN KE G U NAAN M E M P E L AJ AR I P E M B ANG U NAN D AN P E R T U M B U H AN E KO NO M I 02
  • 6. TUJUAN MEMPELAJARI PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI ● M enciptakan lapangan kerja yang baru dengan tujuan untuk mengurang jumlah pengangguran. ● S ehingga mampu menurunkan tingkat kemiskinan. ● M enaikan kualitas hidup seluruh masyarakat dengan cara memudahkan akses kesehatan dan juga pendidikan. ● M eningkatkan sekaligus menyetarakan taraf hidup penduduk. ● M engurangi kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat. ● M enaikan atau meningkatkan kemakmuran atau kesejahteraan serta keadilan dalam bermasyarakat.
  • 7. P E R T U M B U H AN E KO NO M I 03
  • 8. TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI KLASIK T eori pertumbuhan klasik menganggap pertumbuhan ekonomi suatu negara akan menurun dengan bertambahnya populasi dan sumber daya yang semakin terbatas. 1.
  • 9.
  • 10. TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI NEO-KLASIK T eori P ertumbuhan Neoklasik adalah model pertumbuhan ekonomi yang menguraikan bagaimana tingkat pertumbuhan ekonomi bisa stabil hanya jika tiga kekuatan ekonomi ikut bermain tenaga kerja modal dan teknologi. 2.
  • 11.
  • 12. TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI HISTORI T eori historis menitikberatkan perhatian pada proses perkembangan perekonomian masyarakat mulai dari tahap prasejarah hingga industri, masyarakat dunia dan masyarakat berkonsumsi tinggi. 3.
  • 13.
  • 14. TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI KUZNETS Kuz nets mengemukakan, pertumbuhan ekonomi bisa dicapai oleh faktor. F aktor pertama adalah, peningkatan persediaan barang yang terus menerus. F aktor kedua yaitu, perkembangan teknologi. S ementara itu, faktor ketiga adalah penggunaan teknologi secara efektif dan efisien. 4.
  • 15. D O KT R IN P E R T U M B U H AN E KO NO M I 04
  • 16. Pendekatan Pertumbuhan Berimbang M enurut W illiam Arthur L ew is, dalam program pembangunan sektor ekonomi harus tumbuh secara serentak untuk menjaga keseimbangan yang tepat antara industri dan pertanian serta produksi untuk konsumsi dalam negeri dan ekspor. Nurkse lingkaran setan kemiskinan yang terjadi di negara terbelakang melambatkan perkembangan ekonomi, jalan keluar dari kebuntuan ini dengan mengsinkronisasikan penggunaan modal di berbagai macam jajaran industri. Keberagaman sejumlah industri dianggap pertumbuhan yang berimbang.
  • 17. KRITIKAN TERHADAP PENDEKATAN PERTUMBUHAN BERIMBANG: . P eningkatan biaya, dengan pendirian industri secara serentak mungkin tingkatkan daya uang dan biaya rill produksi. . M asalah lain, M arcus F leming mengatakan doktrin pertumbuhan berimbang anggap bahw a hubungan antara industri sebagian besar saling melengkapi, keterbatasan persediaan jelas dan menunjukan bahw a hubungan sebagian besar saling bersaing.
  • 18. KRITIKAN TERHADAP PENDEKATAN PERTUMBUHAN BERIMBANG: . G agal sebagai teori pembangunan, M enurut H irschman teori pertumbuhan berimabang gagal sebagai teori penbangunan, ia menganggap pertumbuhan berimbang merupakan pemaksaan sektor industri yang baru berdiri. . T idak pertimbangkan perencanaan, M yrdal beranggapan Nurkse tidak menerangkan bagaimana cita cita mengenai pertumbuhan berimbang antara berbagai industri dicocokan dengan jenis perencanaan menyeluruh telah jadi kebijaksanaan umum yang punya dasar kuat sesuai dengan aktual negara tersebut.
  • 19. Pendekatan Pertumbuhan Tidak Berimbang H irschman berpendapat bahw a dengan sengaja tidak menyeimbangkan perekonomian sesuai strategi yang telah dirangcang cara terbaik untuk capai pertumbuhan di negara terbelakang dengan inv estasi pada industri atau sektor perekonomian yang strategis akan hasilkan kesempatan inv estasi baru dan buka jalan bagi pembangunan ekonomi lebih lanjut.
  • 20. D alam praktek kebijakan pembangunan ekonomi bertujuan a. encegah inv estasi conv ergent yang ambil ekonomi eksternal lebih banyak dari yang diciptakannya b. M endorong rangkaian inv estasi div ergent yang ciptakan ekonomi eksternal lebih besar dari yang diambilnya. H irschman anjurkan pendirian industri tahap akhir dahulu, dalam industri, negara yang sedang berkembang tak perlu usahakan semua tahap produksi secara serentak tapi dapat impor pabrik conv erting, assembling dan mix ing bagi sentuhan terakhir produk yang hampir jadi.
  • 21. KETERBATASAN PENDEKATAN PERTUMBUHAN TAK BERIMBANG: . Kurang perhatian pada komposisi arah saat pertumbuhan tidak berimbang, P aul streeten kritik teori ini bahw a permasalahan pokonya H irschman tidak menaruh perhatian cukup pada komposisi arah dan saat pertumbuhan tak berimbang . D i luar kemampuan negara terbelakang, kritik terhadap teori Nurkse juga berlaku pada teorinya sendiri bahw a inv estasi ciptakan ketidakseimbangan dengan demikian ciptakan tekanan dan tegangan pada proses pertumbuhan dapat diatasi melalui mekanisme perangsangan.
  • 22. KETERBATASAN PENDEKATAN PERTUMBUHAN TAK BERIMBANG: . T imbulnya tekanan inflasi, jika inv estasi dalam dosis besar dalam perekonomian di bidang strategis pendapatan akan naik, cenderung tingkatkan permintaan akan barang konsumen relatif pada penaw arannya. . T erlalu banyak penekanan pada keputusan inv estasi, pengambilan keputusan merupakan faktor penting dalam pembangunan ekonomi tapi negara terbelakang tidak hanya perlukan keputusan inv estasi tapi juga keputusan administratif.