Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang rangkaian logika kombinasional, yang meliputi definisi, blok diagram, prosedur desain, dan contoh desain rangkaian logika sederhana seperti half adder, full adder, multiplexer, dan decoder.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
2. 176
DEFINISI :
RANGKAIAN LOGIKA DIMANA OUTPUT HANYA
DITENTUKAN OLEH KOMBINASI LOGIKA INPUT
BLOK DIAGRAM :
Rangkaian
Logika
Kombinasional
.
.
.
.
.
.
I0
I1
I2
In-1
Y0
Y1
Y2
Ym-1
a. Complete I/O notation
Rangkaian
Logika
Kombinasional
In-1 – I0
Ym-1 – Y0
n m
b. Abridged I/O notation
3. 177
Prosedur Desain
1. Menentukan Spesifikasi Rangkaian
2. Menentukan Algoritma
3. Menentukan Tabel Kebenaran
4. Menentukan Fungsi Keluaran Rangkaian
5. Menentukan Diagram Logika
6. Menguji Hasil Keluaran
4. 178
Desain Rangkaian Aritmatika Dasar (Half Adder)
0
+ 0
0
0
+ 1
1
1
+ 0
1
1
+ 1
1 0
Carry Bit
(a)
(b)
(c) (d)
Operasi yang dilakukan : (Berhubungan dengan pros. 1
dan pros. 2)
Sum Bit
5. 179
Lanjutan Desain Rangkaian Half Adder
A B Carry Sum
0
0
1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
0
Penentuan Tabel Kebenaran (Prosedur 3) :
6. 180
K-Map dari tabel kebenaran (Prosedur 4) :
Sum
0
0
B
A
0
1
0 1
0
1
Sum = A . B
0
1
B
A
0
1
0 1
1
0
Carry
B
A
Carry
B
A
B
A
Carry
Hasil Realisasi Rangkaian Half Adder (Prosedur 5) :
A
B
Carry
Sum
7. 181
Rangkaian Full Adder
A B Cin Sum Cout
0 0 0 0 0
0 0 1 1 0
0 1 0 1 0
0 1 1 0 1
1 0 0 1 0
1 0 1 0 1
1 1 0 0 1
1 1 1 1 1
Tabel Kebenaran Rangkaian Full Adder :
8. 182
K-Map dari Tabel Kebenaran :
0
1
AB
Cin
0
1
00 01
1
0
0
1
1
0
11 10
Sum
in
C
B
A
Sum
0
0
AB
Cin
0
1
00 01
0
1
1
1
0
1
11 10
Cout
in
in
out BC
AC
AB
C
A
B
Cout
Sum
Cin
9. 183
Rangkaian Multiplexer 2 ke1
X1 X2 S F
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 0
0 1 1 1
1 0 0 1
1 0 1 0
1 1 0 1
1 1 1 1
Tabel Kebenaran :
X1 X2 S F
X1 X2 0 X1
X1 X2 1 X2
Bentuk Tabel Kebenaran Lengkap
Bentuk Penyederhanaan
13. 187
Contoh Kasus : Saklar Pengontrol Cahaya Ruangan
Suatu ruangan yang memiliki 3 buah pintu dan pada
setiap pintu terdapat saklar yang mengontrol cahaya
pada ruangan. Kondisi hidup atau matinya lampu tergantung
pada kombinasi hubungan ketiga saklar. Lampu akan
menyala
jika salah satu atau seluruh saklar dalam kondisi on.
Sedangkan
lampu akan padam jika tidak ada saklar yang on atau
terdapat
dua diantara tiga saklar dalam kondisi on. Jika ketiga saklar
dinyatakan sebagai x1, x2, dan x3 dengan kondisi saklar
on = level logika ‘1’ serta off = level logika ‘0’