Konsep Manajemen Logistik - Riki ardoniRiki Ardoni
Saat ini, biaya logistik mencapai 25 persen dari total nilai barang yang diperdagangkan. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan Amerika Serikat (10 persen), Jepang (10-11 persen), dan Korea Selatan (16 persen).
Untuk menekan biaya logistik, menurut Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, setidaknya ada enam faktor yang sangat menentukan yaitu; Komoditas Utama, Infrastruktur, Penyedia Jasa Logistik, Sumberdaya Manusia, Sistem Teknologi Informatika serta Regulasi dan kelembagaan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Perencanaan fasilitas merupakan kegiatan penting dalam manajemen produksi yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas fasilitas pabrik. Proses perencanaan fasilitas mencakup penentuan tujuan, pengembangan rencana, dan implementasi rencana secara berkelanjutan dengan mempertimbangkan berbagai faktor. Pemilihan lokasi yang tepat juga sangat penting untuk
Analisis teknis bertujuan untuk memastikan ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan untuk proses produksi agar dapat menghasilkan produk yang memenuhi kebutuhan pelanggan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi antara lain letak konsumen, bahan baku, dan sumber daya pendukung lainnya. Pemilihan teknologi dan tata letak fasilitas produksi perlu dipertimbangkan untuk mendukung kelancaran proses produksi.
Dokumen tersebut membahas tentang aspek produksi perusahaan, termasuk definisi kegiatan produksi, jenis keputusan yang dihadapi dalam manajemen operasi, tujuan penilaian aspek produksi, dan perencanaan kebutuhan bahan baku.
Konsep Manajemen Logistik - Riki ardoniRiki Ardoni
Saat ini, biaya logistik mencapai 25 persen dari total nilai barang yang diperdagangkan. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan Amerika Serikat (10 persen), Jepang (10-11 persen), dan Korea Selatan (16 persen).
Untuk menekan biaya logistik, menurut Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, setidaknya ada enam faktor yang sangat menentukan yaitu; Komoditas Utama, Infrastruktur, Penyedia Jasa Logistik, Sumberdaya Manusia, Sistem Teknologi Informatika serta Regulasi dan kelembagaan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Perencanaan fasilitas merupakan kegiatan penting dalam manajemen produksi yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas fasilitas pabrik. Proses perencanaan fasilitas mencakup penentuan tujuan, pengembangan rencana, dan implementasi rencana secara berkelanjutan dengan mempertimbangkan berbagai faktor. Pemilihan lokasi yang tepat juga sangat penting untuk
Analisis teknis bertujuan untuk memastikan ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan untuk proses produksi agar dapat menghasilkan produk yang memenuhi kebutuhan pelanggan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi antara lain letak konsumen, bahan baku, dan sumber daya pendukung lainnya. Pemilihan teknologi dan tata letak fasilitas produksi perlu dipertimbangkan untuk mendukung kelancaran proses produksi.
Dokumen tersebut membahas tentang aspek produksi perusahaan, termasuk definisi kegiatan produksi, jenis keputusan yang dihadapi dalam manajemen operasi, tujuan penilaian aspek produksi, dan perencanaan kebutuhan bahan baku.
Dokumen tersebut membahas tentang strategi pemilihan lokasi industri dengan mempertimbangkan faktor-faktor kritis seperti ketersediaan tenaga kerja, bahan baku, biaya, dan regulasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan teknik-teknik analisis seperti factor rating method dan analisis titik impas untuk memilih lokasi yang paling optimal.
Dokumen tersebut membahas pentingnya strategi lokasi bisnis yang tepat, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya, produktivitas tenaga kerja, kurs valuta asing, sikap masyarakat, dan regulasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan metode-metode evaluasi lokasi seperti pemeringkatan faktor, analisis titik impas, metode pusat gravitasi, dan model transportasi.
Kontrak perkuliahan memberikan panduan tentang tata tertib dan penilaian mahasiswa dalam perkuliahan. Termasuk ketentuan mengenai pakaian, kehadiran, penggunaan handphone, dan komponen penilaian seperti tugas, keaktifan, UTS, dan UAS. Materi ajar mencakup konsep-konsep dasar manajemen operasi seperti peramalan, transportasi, persediaan, dan linier programming.
Babakan dokumen membahas tentang penentuan lokasi perusahaan, termasuk faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan lokasi, metode evaluasi alternatif lokasi, dan strategi lokasi pelayanan jasa.
Dokumen ini juga menjelaskan metode transportasi dalam pembuatan keputusan lokasi pabrik atau gudang.
Dokumen ini membahas tentang pentingnya lokasi perusahaan dalam pembentukan kota dan ekonomi perkotaan. Ada dua jenis perusahaan yaitu manufaktur dan komersial. Dalam menentukan lokasi, perusahaan mempertimbangkan faktor seperti pasar, sumber bahan baku, transportasi, tenaga kerja, dan biaya. Metode penentuan lokasi meliputi analisis kualitatif, perbandingan biaya, dan pusat gravitasi.
kronologi metode desain layout kelompok3 130227051515-phpapp02bisow enow
Dokumen tersebut membahas metode-metode perancangan tata letak (layout) pabrik yang meliputi metode James M. Apple, Reed, Tompkins, Engineering Design Approach, Systematic Layout Planning (SLP), dan metode konvensional serta prinsip-prinsip dasar penyusunan tata letak menurut beberapa ahli."
Dokumen tersebut membahas tentang perancangan jaringan supply chain. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa perancangan jaringan supply chain mencakup keputusan tentang lokasi, jumlah, dan kapasitas fasilitas produksi dan distribusi. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa model yang dapat digunakan dalam merancang jaringan supply chain seperti metode kualitatif dan gravity location models.
Dokumen tersebut membahas mengenai strategi tata letak yang merupakan keputusan penting dalam menentukan efisiensi jangka panjang suatu organisasi. Terdapat beberapa tipe tata letak yang dijelaskan yaitu tata letak dengan posisi tetap, berorientasi pada proses, kantor, ritel, gudang, berorientasi pada produk, dan sel kerja. Tata letak yang efektif dapat mencapai utilisasi ruang dan sumber daya yang lebih
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan produksi dan operasi, mencakup topik seperti perancangan produk barang dan jasa, perancangan proses produksi, perencanaan kapasitas dengan linear programming, dan perencanaan total serta penjadwalan produksi dan operasi.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan produksi dan operasi, mencakup topik seperti perancangan produk barang dan jasa, perancangan proses produksi, perencanaan kapasitas dengan linear programming, dan perencanaan total serta penjadwalan produksi dan operasi.
Dokumen ini membahas tiga topik utama yaitu perancangan produk barang dan jasa, perancangan proses produksi, serta perencanaan kapasitas dengan menggunakan model linear programming.
Bahan ajar Desain Produk dan Jasa pada mata kuliah Manajemen Operasi yang membahas mengenai: Ilustrasi regal marine, Pemilihan Produk dan Jasa, Penciptaan Produk Baru, Pengembangan Produk, Peluncuran Desain Produk, Rangkaian Kesatuan, Pengembangan Produk, Dokumen yang dibutuhkan untuk Produksi, Penerapan Pohon Keputusan untuk Desain Produk, Transisi ke Produksi
Dokumen tersebut membahas tentang strategi pemilihan lokasi industri dengan mempertimbangkan faktor-faktor kritis seperti ketersediaan tenaga kerja, bahan baku, biaya, dan regulasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan teknik-teknik analisis seperti factor rating method dan analisis titik impas untuk memilih lokasi yang paling optimal.
Dokumen tersebut membahas pentingnya strategi lokasi bisnis yang tepat, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya, produktivitas tenaga kerja, kurs valuta asing, sikap masyarakat, dan regulasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan metode-metode evaluasi lokasi seperti pemeringkatan faktor, analisis titik impas, metode pusat gravitasi, dan model transportasi.
Kontrak perkuliahan memberikan panduan tentang tata tertib dan penilaian mahasiswa dalam perkuliahan. Termasuk ketentuan mengenai pakaian, kehadiran, penggunaan handphone, dan komponen penilaian seperti tugas, keaktifan, UTS, dan UAS. Materi ajar mencakup konsep-konsep dasar manajemen operasi seperti peramalan, transportasi, persediaan, dan linier programming.
Babakan dokumen membahas tentang penentuan lokasi perusahaan, termasuk faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan lokasi, metode evaluasi alternatif lokasi, dan strategi lokasi pelayanan jasa.
Dokumen ini juga menjelaskan metode transportasi dalam pembuatan keputusan lokasi pabrik atau gudang.
Dokumen ini membahas tentang pentingnya lokasi perusahaan dalam pembentukan kota dan ekonomi perkotaan. Ada dua jenis perusahaan yaitu manufaktur dan komersial. Dalam menentukan lokasi, perusahaan mempertimbangkan faktor seperti pasar, sumber bahan baku, transportasi, tenaga kerja, dan biaya. Metode penentuan lokasi meliputi analisis kualitatif, perbandingan biaya, dan pusat gravitasi.
kronologi metode desain layout kelompok3 130227051515-phpapp02bisow enow
Dokumen tersebut membahas metode-metode perancangan tata letak (layout) pabrik yang meliputi metode James M. Apple, Reed, Tompkins, Engineering Design Approach, Systematic Layout Planning (SLP), dan metode konvensional serta prinsip-prinsip dasar penyusunan tata letak menurut beberapa ahli."
Dokumen tersebut membahas tentang perancangan jaringan supply chain. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa perancangan jaringan supply chain mencakup keputusan tentang lokasi, jumlah, dan kapasitas fasilitas produksi dan distribusi. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa model yang dapat digunakan dalam merancang jaringan supply chain seperti metode kualitatif dan gravity location models.
Dokumen tersebut membahas mengenai strategi tata letak yang merupakan keputusan penting dalam menentukan efisiensi jangka panjang suatu organisasi. Terdapat beberapa tipe tata letak yang dijelaskan yaitu tata letak dengan posisi tetap, berorientasi pada proses, kantor, ritel, gudang, berorientasi pada produk, dan sel kerja. Tata letak yang efektif dapat mencapai utilisasi ruang dan sumber daya yang lebih
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan produksi dan operasi, mencakup topik seperti perancangan produk barang dan jasa, perancangan proses produksi, perencanaan kapasitas dengan linear programming, dan perencanaan total serta penjadwalan produksi dan operasi.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan produksi dan operasi, mencakup topik seperti perancangan produk barang dan jasa, perancangan proses produksi, perencanaan kapasitas dengan linear programming, dan perencanaan total serta penjadwalan produksi dan operasi.
Dokumen ini membahas tiga topik utama yaitu perancangan produk barang dan jasa, perancangan proses produksi, serta perencanaan kapasitas dengan menggunakan model linear programming.
Bahan ajar Desain Produk dan Jasa pada mata kuliah Manajemen Operasi yang membahas mengenai: Ilustrasi regal marine, Pemilihan Produk dan Jasa, Penciptaan Produk Baru, Pengembangan Produk, Peluncuran Desain Produk, Rangkaian Kesatuan, Pengembangan Produk, Dokumen yang dibutuhkan untuk Produksi, Penerapan Pohon Keputusan untuk Desain Produk, Transisi ke Produksi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
1. Perencanaan Lokasi dan Tata Letak
Perusahaan
Budi Setiawan, SE., M.Si.
@budisetiawan999
Referensi: Ariani, D. W. (2017). Manajemen Operasi. Edisi 3.
Universitas Terbuka: Tangerang Selatan
2. Faktor-faktor yang
Memengaruhi Penentuan
Lokasi
• Faktor-faktor yang terkait dengan negara: politik, peraturan
pemerintah, budaya, isu-isu ekonomi, tenaga kerja, ketersediaan
bahan atau material, komunikasi, dan nilai tukar mata uang.
• Faktor yang terkait dengan wilayah dan masyarakat: keinginan
korporasi, budaya dan iklim setempat atau daerah sekitarnya,
ketersediaan tenaga kerja, peraturan mengenai lingkungan,
peraturan Pemda setempat, tersedianya bahan baku, pelanggan
• Faktor kondisi lokasi setempat: harga tanah, kondisi udara, jalan
raya, drainase, sistem pembuangan lombah, kebutuhan akan
produk dan layanan daerah tersebut, isu dampak lingkungan,
pembatasan zonasi, dan sebagainya.
3. Faktor-faktor yang
dipertimbangkan oleh
perusahaan jasa terkait lokasi
• Kedekatan dengan pelanggan
• Biaya transportasi dan kedekatan dengan pasar
• Lokasi pesaing
• Faktor-faktor khusus lokasi, misal: kemacetan lalu
lintas
4. Metode Penentuan
Lokasi
• Metode Penilaian Faktor
• Metode Analisis Titik Impas (Break Even Analysis)
• Metode Pusat Gravitasi
• Metode Muatan-Jarak
• Metode Transportasi
• Metode Delphi
5. Contoh kasus pada
Metode Penilaian Faktor
• Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
• Mengembangkan faktor-faktor yang relevan
• Memberikan bobot pada setiap faktor yang
menunjukkan kepentingan relatif sasaran perusahaan
• Mengembangkan skala untuk setiap faktor (misal 1
sampai 5, atau 1 sampai 0, atau 1 sampai 100, dan
seterusnya)
• Memberikan skor untuk setiap faktor pada setiap lokasi
• Mengalikan skor dan beban setiap faktor
• Membuat rekomendasi berdasar skor maksimum, lalu
dibandingkan dengan cara kualitatif.
6. Contoh kasus pada
Metode Penilaian Faktor
Faktor Bobot
Faktor
Skor Masing-masing Lokasi Total Skor
Lokasi 1 Lokasi 2 Lokasi 3 Lokasi 1 Lokasi 2 Lokasi 3
Keamanan 8 5 4 3 (8)(5)=40 (8)(4)=32 (8)(3)=24
Topografi 9 4 5 4 (9)(4)=36 (9)(5)=45 (9)(4)=36
Banyaknya pesaing 7 3 2 5 (7)(3)=21 (7)(2)=14 (7)(5)=35
Kedekatan dengan
pasar
5 4 4 5 (5)(4)=20 (5)(4)=20 (5)(5)=25
Transportasi 3 3 4 4 (3)(3)=9 (3)(5)=15 (3)(5)=15
Insentif pemerintah 3 2 5 5 (3)(2)=6 (3)(5)=15 (3)(5)=15
Total 132 138 147
7. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan
• Untuk bisnis jasa atau pelayanan, eceran, dan
organisasi profesional, analisis yang dilakukan harus
memperhatikan berbagai hal penting lainnya seperti
lingkungan, persaingan, periklanan, promosi, kualitas
fisik lokasi, dan kebijakan operasional organisasi
tersebut.
• Perusahaan dapat menggunakan berbagai metode
untuk memilih lokasi yang paling tepat, baik untuk
mendirikan perusahaan baru maupun untuk
mengadakan perluasan atau ekspansi perusahaan
atau pabrik yang ada.
8. Desain Tata Letak
• Penggunaan ruang, peralatan, dan orang dengan
lebih baik
• Dapat memperbaiki aliran informasi, marterial, dan
orang
• Dapat memperbaiki moral karyawan dan
meningkatkan keamanan dan kondisi kerja
• Dapat memperbaiki interaksi dengan pelanggan
• Bersift fleksibel (apa pun tata letak yang ada, pasti
memerlukan perubahan)
9. Hal yang dibutuhkan
terkait tata letak yang
baik
• Peralatan penanganan bahan atau material
• Kebutuhan kapasitas dan ruang
• Lingkungan dan keindahan.
• Aliran informasi.
• Biaya perpindahan antar berbagai pekerjaan.
10. 4 Tipe Tata Letak
1. aliran fleksibel (flexible flow);
2. aliran lini (line flow);
3. campuran (hybrid); dan
4. posisi tetap (fixed position).
11. Tata Letak Proses
• Tata letak proses (process layouts) yang digunakan
dalam perusahaan jasa memerlukan ruang yang
memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para
pelanggan.
• Tata letak proses dikarakteristikkan dengan operasi
yang sebentar-sebentar (intermittent), toko jasa
(service shop), sekumpulan pekerjaan (job shops),
atau sekumpulan produksi (batch production) yang
melayani kebutuhan yang berbeda dari orang-orang
yang berbeda
12. Tata Letak Proses
• Tata letak proses diatur sesuai dengan fungsi proses
yang banyak digunakan oleh organisasi jasa atau
pelayanan
• Keunggulan tata letak berorientasi proses adalah
fleksibilitas peralatan yang digunakan dan
penugasan karyawan
13. Tata Letak Kantor
• Tata letak kantor menghendaki pengelompokan
karyawan, peralatan, dan ruang untuk memberikan
kenyamanan, keamanan, dan perpindahan informasi.
• Beberapa hal yang menjadi perhatian dan
pertimbangan dalam tata letak kantor, yaitu
kedekatan (proximity), prifasi atau keleluasaan
pribadi (privacy), dan beberapa macam pilihan tata
letak kantor.
14. Kriteria kinerja tata letak
secara umum
• harus memperhatikan input, output, maupun proses,
termasuk komunikasi antar karyawan atau
departemen, resiko yang dialami karyawan maupun
perusahaan secara keseluruhan
• Selain itu juga tidak boleh mengindahkan aspek
keindahan dan kenyamanan lingkungan, fleksibilitas,
kemudahan baik dalam membuat rencana,
pelaksanaan, pengendalian, dan perawatannya,
penerimaan pelanggan, dan masih banyak lagi.