SlideShare a Scribd company logo
PERTEMUAN I MANAJEMEN
PEMASARAN
KONTRAK BELAJAR
• PERTEMUAN 16 KALI TERMASUK UTS DAN UAS
• PENILAIAN :
• KEHADIRAN 10%
• TUGAS-TUGAS 20%
• UJIAN TENGAH SEMESTER 30%
• UJIAN AAKHIR SEMESTER 40%
• KEHADIRAN MAHASISWA MINIMAL 75%
• WAKTU MAHASISWA TERLAMBAT 15 MENIT
KONSEP PEMASARAN
A. Pengertian Pemasaran, adalah sebuah
proses sosial dan manajerial yang didalmnya
individu-individu dan kelompok-kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan dan
menawarkan, mempertukarkan produk dan jasa
yang bernilai kepada pihak lain ( Kotler & Keller,
2009)
lanjutan
• American Marketing Association (2004)
Pemasaran adalah fungsi organisasi dan
serangkaian proses pencitaan,
mengkomonikasikan, dan menyampaikan
nilai bari para pelanggan, serta mengolah
relasi pelanggan sedemikian rupa sehingga
memberikan manfaat bagi organisasi dan
para stakeholder.
• Pemasaran merupakan suatu perpaduan
aktivitas-aktivitas yang saling
berhubungan untuk mengetahui
kebutuhan konsumen melalui penciptaan,
penawaran dan pertukaran produk dan
jasa yang bernilai serta mengembangkan
promosi, distribusi, pelayan dan harga agar
kebutuhan agar kebutuhan konsumen
dapat terpuaskan dengan baik pada
tingkat kentungan tertentu.
• Pengertian konsep pemasaran merupakan
filosofi yang harus ada dalam sebuah entitas
dalam rangka menganalisa kebutuhan
pelanggan (konsumen) kemudian membuat
keputusan untuk memenuhi kebutuhan
konsumen tersebut dengan cara yang lebih
baik dibandingkan dengan entitas lainnya
(kompetitor).
Basu Swastha dan Hani Handoko
(2000:6) mendefinisikan “konsep
pemasaran adalah sebuah falsafah
bisnis yang menyatakan bahwa
pemuasan kebutuhan konsumen
merupakan syarat ekonomi dan sosial
bagi kelangsungan hidup perusahaan”.
• Konsep pemasaran juga menyatakan
bahwa kunci untuk meraih tujuan
organisasi adalah menjadi lebih efektif
dari pada para pesaing dalam
memadukan kegiatan pemasaran guna
menetapkan dan memuaskan kebutuhan
pasar sasaran (Kotler, 2005:11).
• Konsep Pemasaran (marketing concept)
merupakan konsep dengan titik berat
kepada kebutuhan konsumen, filosofi ini
lebih memfokuskan kepada merasakan
dan merespon terhadap apa yang
dibutuhkan konsumen (Kotler dan
Armstrong, 2012:10
• Kotler dan Keller, 2012:18), sudut
pandang konsep ini adalah dari luar ke
dalam (outside-in perspective), yaitu
memahami apa yang dibutuhkan oleh
konsumen dengan memberikan produk
yang tepat bagi kebutuhan konsumen
bukan mencari konsumen yang tepat
untuk produk anda.
B. Konsep Inti Pemasaran
1. Kebutuhan (needs), Keinginan
(wants),Permintaan (demands) :
2. Produk (barang, Jasa dan Gagasan)
3. Nilai, biaya dan kepuasan
4. Pertukaran dan transaksi,
5. Hubungan dan jaringan
6. Pasar
7. Pemasar dan calon pembeli
1. Kebutuhan dan keinginan, Permintaan
• KEBUTUHAN - Konsep paling pokok yang melandasi
pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan
adalah suatu keadaan perasaan yang membutuhkan
pemenuhan terhadap sesuatu seperti makanan,
pakaian, perumahan, harga diri, rasa aman dan
kasih sayang.
• KEINGINAN - Konsep pokok kedua dalam pemasaran
adalah yang menyangkut keinginan manusia, yaitu
kebutuhan yang dibentuk oleh budaya dan pribadi
seseorang.
•
Permintaan
• PERMINTAAN - Manusia memiliki kebutuhan
dan keinginan yang tidak terbatas, namun
sumber dayanya terbatas. Karena itu dengan
keterbatasan sumber daya yang ada, mereka
memilih produk-produk yang menghasilkan
kepuasan maksimal. Keinginan manusia akan
menjadi permintaan bila didukung oleh daya
beli. Jadi permintaan adalah kebutuhan atau
keinginan manusia yang didukung oleh daya
beli
2. Produk (barang, jasa dan gagasan)
• Produk merupakan segala sesuatu yang dapat
ditawarkan oleh produsen untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan manusia. Produk
dapat dibedakan menjadi tiga, yakni barang,
jasa, dan gagasan. Contoh produk barang
misalnya mobil, motor, makanan, minuman,
dan sebagainya. Lalu produk jasa misalnya
rumah sakit, perbankan, salon, dan sebagainya.
Sedangkan produk gagasan dapat berupa ide,
penghematan waktu konsumen dan
sebagainya.
• Produk fisik sebetulnya merupakan sarana
yang memberikan jasa kepada pemakainya.
• Lebih jauh lagi jasa juga diberikan oleh
sarana lain seperti tempat, kegiatan, orang,
gagasan, organisasi dan sebagainya.
Contohnya seperti liburan ke pantai, itu juga
merupakan jasa yang diberikan oleh sarana
lain yaitu pantai (tempat).
• Banyak perusahaan manufaktur yang sering
membuat kesalahan karena lebih
memperhatikan produk fisik daripada jasa yang
diberikan produk yang ditawarkan.
• Objek fisik hanyalah suatu cara untuk
mengemas sebuah jasa.
• Tugas pemasar adalah untuk menjual manfaat
atau jasa yang direalisasikan dalam bentuk
produk fisik, bukan hanya pada pengembangan
ciri-ciri fisik produk tersebut.
3. Nilai, Biaya dan Kepuasan
• Nilai (value) merupakan perkiraan konsumen atas
keseluruh kemampuan produk dalam memuaskan
kebutuhannya. Contohnya seseorang tertarik pada
kemudahan dan kecepatan untuk berangkat ke
tempat kerja.
• Jika misalkan mobil itu geratis maka tentu saja
orang tersebut akan memilih mobil. Namun, pada
kenyataanya setiap produk (termasuk mobil)
memiliki biaya (cost), oleh karena itu mungkin orang
tersebut akan lebih memilih taksi atau motor
dibandingkan dengan mobil yang memikiki biaya
yang jauh lebih besar.
Secara logika seseorang akan
memilih produk yang lebih
menghasilkan lebih banyak nilai
dibandingkan biaya yang
dikeluarkan .
4. Pertukaran dan Transaksi
• Umumnya setiap orang dalam memperoleh
suatu produk melalui empat cara, yaitu dengan
memproduksi sendiri, dengan memaksa,
dengan meminta-minta, dan dengan pertukaran
(exchange). Biasanya yang ke empatlah yang
sering dilakukan sekarang ini, yaitu pertukaran.
• Pertukaran adalah kegiatan untuk memperoleh
barang/jasa yang diinginkan dari pihak lain
dengan memberikan sesuatu sebagai gantinya.
• Ada beberapa kondisi yang memungkinkan
pertukaran dapat terjadi , yakni:
a. Terdapat sedikitnya dua pihak,
b. Tiap pihak mempunyai sesuatu yang dianggap
berharga bagi pihak lain,
c. Tiap pihak dapat berkomunikasi dan melakukan
penyerahan,
d. Tiap pihak bebas menolak atau menerima
tawaran pertukaran, serta
e. Tiap pihak meyakini bahwa berunding dengan
pihak lain adalah bermanfaat dan layak.
• Pertukaran akan terjadi jika kedua belah
pihak dapat menerima syarat pertukaran,
yang akan membuat kedua belah pihak
lebih baik dari pada sebelum melakukan
pertukaran.
• Pertukaran merupakan proses penciptaan
nilai karena pertukaran pada umumnya
membuat kedua belah pihak menjadi lebih
baik.
• Pertukaran harus dipandang sebagai sebuah
proses, bukan hanya sebagai suatu kejadian.
• Kedua pihak terlibat dalam pertukaran
apabila keduanya berunding dan
mengarah kepada suatu kesepakatan.
Saat kesepakatan itu terjadi atau
disetujui, dapat dikatakan bahwa suatu
transaksi sudah terjadi.
• Transaksi merupakan perdagangan nilai-
nilai antara dua pihak atau lebih.
• Ada beberapa kondisi yang
memungkinkan terjadinya transaksi, yakni
a. sedikitnya terdapat dua benda yang
bernilai,
b. persyaratan yang disepakati,
c. waktu persetujuan,
d. serta tempat persetujuan.
5. Hubungan dan Jaringan
• pemasaran hubungan adalah kegiatan
membangun hubungan jangka panjang yang
memuaskan dengan pihak-pihak kunci
konsumen, pemasok, serta penyalur untuk
mempertahankan preferensi dan bisnis jangka
panjang perusahaan.
• Pemasar yang pintar akan berusaha untuk
membangun hubungan jangka panjang yang
saling menguntungkan dan percaya dengan
konsumen, dealer, penyalur, dan pemasok yang
berharga.
• Pemasar dapat merealisasikan hal
tersebut dengan memberikan dan
menjanjikan kualitas yang tinggi, harga
yang wajar, dan pelayanan yang baik
kepada pihak lain dari waktu ke waktu.
• Pemasaran hubungan akan menciptakan
ikatan ekonomi, sosial dan teknik yang
kuat diantara pihak-pihak yang terkait.
• Hasil pemasaran hubungan yang utama yaitu
pengembangan asset unik perusahaan yang
dikenal dengan jaringan pemasaran.
• Jaringan pemasaran ini terdiri atas perusahaan
dan semua pihak pendukung yang terkait, yakni
pekerja, pemasok, pelanggan, penyalur, ilmuan,
pengecer, agen iklan dan pihak lain yang
bersama dengan perusahaan sudah
membangun hubungan bisnis yang saling
menguntungkan satu sama lain.
6. Pasar
• Pasar bisa diartikan sebagai semua
pelanggan potensial yang mempunyai
keinginan dan kebutuhan tertentu yang
sama, yang mungkin bersedia serta
mampu melakukan pertukaran untuk
memuaskan keinginan dan kebutuhan
tersebut.
• Ukuran pasar tergantung pada jumlah
orang yang menunjukkan keinginan dan
kebutuhan, mempunyai sumber daya
yang menarik pihak lain, serta mampu
dan bersedia untuk menawarkan sumber
daya tersebut untuk ditukar dengan apa
yang mereka inginkan.
• Ekonom memakai istilah tersebut mengacu
pada sekumpulan penjual dan pembeli yang
melakukan transaksi atas produk tertentu,
oleh karena itu munculah istilah pasar
gabah, pasar perumahan, pasar uang, dan
sebagainya. Tetapi pemasar melihat penjual
sebagai industri sedangkan pembeli sebagai
pasar.
7. Pemasar dan Calon Pembeli
• Pemasaran berarti bekerja dengan pasar
untuk merealisasikan transaksi potensial
untuk memuaskan keinginan dan
kebutuhan manusia. Terdapat dua istilah
dalam subjek pemasaran yaitu pemasar dan
calon pembeli.
• Pemasar merupakan seseorang yang
mencari satu atau lebih calon pembeli yang
mungkin akan terlibat dalam pertukaran
nilai.
• Calon pembeli ialah seseorang yang
diidentifikasi oleh pemasar sebagai
orang yang mungkin mempu dan terlibat
dalam pertukaran nilai.
Fungsi-Fungsi Pemasaran
• Fungsi pertukaran ( pejualan dan
pembelian )
• Fungsi penyediaan / fisik (
pengangkutan, pengolahan dan
penyimpanan )
• Fungsi penunjang ( pembelanjaan,
penanggungan resiko, standardisasi &
grading, pembiayaan & informasi pasar )
Fungsi-Fungsi Pemasaran
• Fungsi Pertukaran ( Pembelian,
Penjualan )
• Fungsi Distribusi Fisik ( Pengiriman,
Penyimpanan )
• Fungsi Perantara ( Standarisasi,
Klasifikasi, Pembungkusan,
Penanggungan resiko. Pengendalian
informasi pemasaran (periklanan)
 Pembelian : Produsen akan mencari target
pembeli / konsumen yang besar, karena jika
pembelian sukses, produsen barang
tersebut akan mendapatkan laba yang
besar.
 Penjualan : Ini adalah proses yang harus
benar-benar diperhatikan, karena
keberhasilan suatu perusahaan itu
tergantung dari system penjualannya, jika
penjualannya baik, maka perusahaan
tersebut akan maju
 Pengiriman : proses ini memerlukan
banyak biaya yang akan menjadi beban
suatu penjualan, perusahaan melakukan
pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia
dan mancanegara
 Standarisasi : produk telah melalui
proses yang baik dan pabriknya pun
higienis, dan ini menjadikan produk
telah terstandarisasi.
• Pembungkusan : karena telah melaui
proses yg baik dan terstandarisasi, ini
karena hasil dari kemasan tolak angin yang
menarik dan bersih. Ini adalah sebagai
bentuk penarik minat konsumen agar
penjualannyapun baik.
• Pengendalian informasi pemasaran
(periklanan) : iklan telah dilakukan melalui
media- media elektronik maupun media
cetak. Ini adalah bukti kesuksesan produsen
dalam memasarkan produknya agar dikenal
oleh semua konsumen di seluruh negeri.

More Related Content

Similar to Pertemuan i dan ii konsep pemasaran

ruang lingkup manajemen pemasaran
ruang lingkup manajemen pemasaranruang lingkup manajemen pemasaran
ruang lingkup manajemen pemasaran
ayulitaramadhani1
 
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaranPengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Indra Diputra
 
Tataniagapertanian 121018004637-phpapp01
Tataniagapertanian 121018004637-phpapp01Tataniagapertanian 121018004637-phpapp01
Tataniagapertanian 121018004637-phpapp01Wiwit Fitriani
 
konsep inti & peranan manajemen pemasaran
konsep inti & peranan manajemen pemasarankonsep inti & peranan manajemen pemasaran
konsep inti & peranan manajemen pemasaran
reidjen raden
 
Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaranManajemen pemasaran
Manajemen pemasaranstiemb
 
Ddp 1 pengertian pemasaran
Ddp 1 pengertian pemasaranDdp 1 pengertian pemasaran
Ddp 1 pengertian pemasaran
adi irawan setiyanto
 
Prinsip pemasaran dan lingkungan pemasaran
Prinsip pemasaran dan lingkungan pemasaranPrinsip pemasaran dan lingkungan pemasaran
Prinsip pemasaran dan lingkungan pemasaran
Dody Dermawan
 
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 2
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 2Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 2
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 2Arjuna Ahmadi
 
Mendefinisikan Pemasaran Untuk Abad ke 21
Mendefinisikan Pemasaran Untuk Abad ke 21Mendefinisikan Pemasaran Untuk Abad ke 21
Mendefinisikan Pemasaran Untuk Abad ke 21
Mohamad Alfajar
 
Pertemuan 8 Pemasaran dalam Bisnis.ppt
Pertemuan 8 Pemasaran dalam Bisnis.pptPertemuan 8 Pemasaran dalam Bisnis.ppt
Pertemuan 8 Pemasaran dalam Bisnis.ppt
DickyYusufmulyadi
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
GallynDityaManggala
 
ruang lingkup manajemen pemasaran
ruang lingkup manajemen pemasaranruang lingkup manajemen pemasaran
ruang lingkup manajemen pemasaran
ayulitaramadhani1
 
MANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARANMANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARAN
riskarahma
 
Manajemen Pemasaran
Manajemen PemasaranManajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran
Edhi Wasisto
 
Manajemen Sumber Daya Manusia_P.1112.ppt
Manajemen Sumber Daya Manusia_P.1112.pptManajemen Sumber Daya Manusia_P.1112.ppt
Manajemen Sumber Daya Manusia_P.1112.ppt
KikiJamilatul
 
bahan ajar Pertemuan1 (1) [Autosaved].ppt
bahan ajar Pertemuan1 (1) [Autosaved].pptbahan ajar Pertemuan1 (1) [Autosaved].ppt
bahan ajar Pertemuan1 (1) [Autosaved].ppt
LakupaDanAdiphatyRaj
 
Pert.1_Marketing Management.pptx
Pert.1_Marketing Management.pptxPert.1_Marketing Management.pptx
Pert.1_Marketing Management.pptx
SadamFahryYarbo1
 
Pengertian dan konsep pemasaran jasa
Pengertian dan konsep pemasaran jasaPengertian dan konsep pemasaran jasa
Pengertian dan konsep pemasaran jasa
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Pasar dan Pemasaran dalam Kewirausahaan
Pasar dan Pemasaran dalam KewirausahaanPasar dan Pemasaran dalam Kewirausahaan
Pasar dan Pemasaran dalam Kewirausahaan
Vivin Najihah
 

Similar to Pertemuan i dan ii konsep pemasaran (20)

ruang lingkup manajemen pemasaran
ruang lingkup manajemen pemasaranruang lingkup manajemen pemasaran
ruang lingkup manajemen pemasaran
 
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaranPengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
 
Tataniagapertanian 121018004637-phpapp01
Tataniagapertanian 121018004637-phpapp01Tataniagapertanian 121018004637-phpapp01
Tataniagapertanian 121018004637-phpapp01
 
konsep inti & peranan manajemen pemasaran
konsep inti & peranan manajemen pemasarankonsep inti & peranan manajemen pemasaran
konsep inti & peranan manajemen pemasaran
 
Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaranManajemen pemasaran
Manajemen pemasaran
 
Ddp 1 pengertian pemasaran
Ddp 1 pengertian pemasaranDdp 1 pengertian pemasaran
Ddp 1 pengertian pemasaran
 
Tataniaga Pertanian
Tataniaga PertanianTataniaga Pertanian
Tataniaga Pertanian
 
Prinsip pemasaran dan lingkungan pemasaran
Prinsip pemasaran dan lingkungan pemasaranPrinsip pemasaran dan lingkungan pemasaran
Prinsip pemasaran dan lingkungan pemasaran
 
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 2
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 2Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 2
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 2
 
Mendefinisikan Pemasaran Untuk Abad ke 21
Mendefinisikan Pemasaran Untuk Abad ke 21Mendefinisikan Pemasaran Untuk Abad ke 21
Mendefinisikan Pemasaran Untuk Abad ke 21
 
Pertemuan 8 Pemasaran dalam Bisnis.ppt
Pertemuan 8 Pemasaran dalam Bisnis.pptPertemuan 8 Pemasaran dalam Bisnis.ppt
Pertemuan 8 Pemasaran dalam Bisnis.ppt
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
 
ruang lingkup manajemen pemasaran
ruang lingkup manajemen pemasaranruang lingkup manajemen pemasaran
ruang lingkup manajemen pemasaran
 
MANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARANMANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARAN
 
Manajemen Pemasaran
Manajemen PemasaranManajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran
 
Manajemen Sumber Daya Manusia_P.1112.ppt
Manajemen Sumber Daya Manusia_P.1112.pptManajemen Sumber Daya Manusia_P.1112.ppt
Manajemen Sumber Daya Manusia_P.1112.ppt
 
bahan ajar Pertemuan1 (1) [Autosaved].ppt
bahan ajar Pertemuan1 (1) [Autosaved].pptbahan ajar Pertemuan1 (1) [Autosaved].ppt
bahan ajar Pertemuan1 (1) [Autosaved].ppt
 
Pert.1_Marketing Management.pptx
Pert.1_Marketing Management.pptxPert.1_Marketing Management.pptx
Pert.1_Marketing Management.pptx
 
Pengertian dan konsep pemasaran jasa
Pengertian dan konsep pemasaran jasaPengertian dan konsep pemasaran jasa
Pengertian dan konsep pemasaran jasa
 
Pasar dan Pemasaran dalam Kewirausahaan
Pasar dan Pemasaran dalam KewirausahaanPasar dan Pemasaran dalam Kewirausahaan
Pasar dan Pemasaran dalam Kewirausahaan
 

More from UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU

ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxPERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptxPEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KONTRAK KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI II.pdf
KONTRAK KULIAH PENGANTAR  ILMU EKONOMI II.pdfKONTRAK KULIAH PENGANTAR  ILMU EKONOMI II.pdf
KONTRAK KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI II.pdf
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptxPERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptxPERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptxPERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCHPENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASIKONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PENILAIAN KINERJA NEW.pptx
PENILAIAN KINERJA NEW.pptxPENILAIAN KINERJA NEW.pptx
PENILAIAN KINERJA NEW.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

More from UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU (20)

ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxPERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
 
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptxPEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
 
KONTRAK KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI II.pdf
KONTRAK KULIAH PENGANTAR  ILMU EKONOMI II.pdfKONTRAK KULIAH PENGANTAR  ILMU EKONOMI II.pdf
KONTRAK KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI II.pdf
 
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptxPERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
 
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptxPERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptx
 
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptxPERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
 
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCHPENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
 
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASIKONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
 
PENILAIAN KINERJA NEW.pptx
PENILAIAN KINERJA NEW.pptxPENILAIAN KINERJA NEW.pptx
PENILAIAN KINERJA NEW.pptx
 

Recently uploaded

Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptxmodul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
IrfanAudah1
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdfMakalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Andre664723
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 

Recently uploaded (20)

Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptxmodul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdfMakalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 

Pertemuan i dan ii konsep pemasaran

  • 2. KONTRAK BELAJAR • PERTEMUAN 16 KALI TERMASUK UTS DAN UAS • PENILAIAN : • KEHADIRAN 10% • TUGAS-TUGAS 20% • UJIAN TENGAH SEMESTER 30% • UJIAN AAKHIR SEMESTER 40% • KEHADIRAN MAHASISWA MINIMAL 75% • WAKTU MAHASISWA TERLAMBAT 15 MENIT
  • 3. KONSEP PEMASARAN A. Pengertian Pemasaran, adalah sebuah proses sosial dan manajerial yang didalmnya individu-individu dan kelompok-kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan menawarkan, mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai kepada pihak lain ( Kotler & Keller, 2009)
  • 4. lanjutan • American Marketing Association (2004) Pemasaran adalah fungsi organisasi dan serangkaian proses pencitaan, mengkomonikasikan, dan menyampaikan nilai bari para pelanggan, serta mengolah relasi pelanggan sedemikian rupa sehingga memberikan manfaat bagi organisasi dan para stakeholder.
  • 5. • Pemasaran merupakan suatu perpaduan aktivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk mengetahui kebutuhan konsumen melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran produk dan jasa yang bernilai serta mengembangkan promosi, distribusi, pelayan dan harga agar kebutuhan agar kebutuhan konsumen dapat terpuaskan dengan baik pada tingkat kentungan tertentu.
  • 6. • Pengertian konsep pemasaran merupakan filosofi yang harus ada dalam sebuah entitas dalam rangka menganalisa kebutuhan pelanggan (konsumen) kemudian membuat keputusan untuk memenuhi kebutuhan konsumen tersebut dengan cara yang lebih baik dibandingkan dengan entitas lainnya (kompetitor).
  • 7. Basu Swastha dan Hani Handoko (2000:6) mendefinisikan “konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan”.
  • 8. • Konsep pemasaran juga menyatakan bahwa kunci untuk meraih tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif dari pada para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan pasar sasaran (Kotler, 2005:11).
  • 9. • Konsep Pemasaran (marketing concept) merupakan konsep dengan titik berat kepada kebutuhan konsumen, filosofi ini lebih memfokuskan kepada merasakan dan merespon terhadap apa yang dibutuhkan konsumen (Kotler dan Armstrong, 2012:10
  • 10. • Kotler dan Keller, 2012:18), sudut pandang konsep ini adalah dari luar ke dalam (outside-in perspective), yaitu memahami apa yang dibutuhkan oleh konsumen dengan memberikan produk yang tepat bagi kebutuhan konsumen bukan mencari konsumen yang tepat untuk produk anda.
  • 11. B. Konsep Inti Pemasaran 1. Kebutuhan (needs), Keinginan (wants),Permintaan (demands) : 2. Produk (barang, Jasa dan Gagasan) 3. Nilai, biaya dan kepuasan 4. Pertukaran dan transaksi, 5. Hubungan dan jaringan 6. Pasar 7. Pemasar dan calon pembeli
  • 12. 1. Kebutuhan dan keinginan, Permintaan • KEBUTUHAN - Konsep paling pokok yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan adalah suatu keadaan perasaan yang membutuhkan pemenuhan terhadap sesuatu seperti makanan, pakaian, perumahan, harga diri, rasa aman dan kasih sayang. • KEINGINAN - Konsep pokok kedua dalam pemasaran adalah yang menyangkut keinginan manusia, yaitu kebutuhan yang dibentuk oleh budaya dan pribadi seseorang. •
  • 13. Permintaan • PERMINTAAN - Manusia memiliki kebutuhan dan keinginan yang tidak terbatas, namun sumber dayanya terbatas. Karena itu dengan keterbatasan sumber daya yang ada, mereka memilih produk-produk yang menghasilkan kepuasan maksimal. Keinginan manusia akan menjadi permintaan bila didukung oleh daya beli. Jadi permintaan adalah kebutuhan atau keinginan manusia yang didukung oleh daya beli
  • 14. 2. Produk (barang, jasa dan gagasan) • Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan oleh produsen untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Produk dapat dibedakan menjadi tiga, yakni barang, jasa, dan gagasan. Contoh produk barang misalnya mobil, motor, makanan, minuman, dan sebagainya. Lalu produk jasa misalnya rumah sakit, perbankan, salon, dan sebagainya. Sedangkan produk gagasan dapat berupa ide, penghematan waktu konsumen dan sebagainya.
  • 15. • Produk fisik sebetulnya merupakan sarana yang memberikan jasa kepada pemakainya. • Lebih jauh lagi jasa juga diberikan oleh sarana lain seperti tempat, kegiatan, orang, gagasan, organisasi dan sebagainya. Contohnya seperti liburan ke pantai, itu juga merupakan jasa yang diberikan oleh sarana lain yaitu pantai (tempat).
  • 16. • Banyak perusahaan manufaktur yang sering membuat kesalahan karena lebih memperhatikan produk fisik daripada jasa yang diberikan produk yang ditawarkan. • Objek fisik hanyalah suatu cara untuk mengemas sebuah jasa. • Tugas pemasar adalah untuk menjual manfaat atau jasa yang direalisasikan dalam bentuk produk fisik, bukan hanya pada pengembangan ciri-ciri fisik produk tersebut.
  • 17. 3. Nilai, Biaya dan Kepuasan • Nilai (value) merupakan perkiraan konsumen atas keseluruh kemampuan produk dalam memuaskan kebutuhannya. Contohnya seseorang tertarik pada kemudahan dan kecepatan untuk berangkat ke tempat kerja. • Jika misalkan mobil itu geratis maka tentu saja orang tersebut akan memilih mobil. Namun, pada kenyataanya setiap produk (termasuk mobil) memiliki biaya (cost), oleh karena itu mungkin orang tersebut akan lebih memilih taksi atau motor dibandingkan dengan mobil yang memikiki biaya yang jauh lebih besar.
  • 18. Secara logika seseorang akan memilih produk yang lebih menghasilkan lebih banyak nilai dibandingkan biaya yang dikeluarkan .
  • 19. 4. Pertukaran dan Transaksi • Umumnya setiap orang dalam memperoleh suatu produk melalui empat cara, yaitu dengan memproduksi sendiri, dengan memaksa, dengan meminta-minta, dan dengan pertukaran (exchange). Biasanya yang ke empatlah yang sering dilakukan sekarang ini, yaitu pertukaran. • Pertukaran adalah kegiatan untuk memperoleh barang/jasa yang diinginkan dari pihak lain dengan memberikan sesuatu sebagai gantinya.
  • 20. • Ada beberapa kondisi yang memungkinkan pertukaran dapat terjadi , yakni: a. Terdapat sedikitnya dua pihak, b. Tiap pihak mempunyai sesuatu yang dianggap berharga bagi pihak lain, c. Tiap pihak dapat berkomunikasi dan melakukan penyerahan, d. Tiap pihak bebas menolak atau menerima tawaran pertukaran, serta e. Tiap pihak meyakini bahwa berunding dengan pihak lain adalah bermanfaat dan layak.
  • 21. • Pertukaran akan terjadi jika kedua belah pihak dapat menerima syarat pertukaran, yang akan membuat kedua belah pihak lebih baik dari pada sebelum melakukan pertukaran. • Pertukaran merupakan proses penciptaan nilai karena pertukaran pada umumnya membuat kedua belah pihak menjadi lebih baik. • Pertukaran harus dipandang sebagai sebuah proses, bukan hanya sebagai suatu kejadian.
  • 22. • Kedua pihak terlibat dalam pertukaran apabila keduanya berunding dan mengarah kepada suatu kesepakatan. Saat kesepakatan itu terjadi atau disetujui, dapat dikatakan bahwa suatu transaksi sudah terjadi. • Transaksi merupakan perdagangan nilai- nilai antara dua pihak atau lebih.
  • 23. • Ada beberapa kondisi yang memungkinkan terjadinya transaksi, yakni a. sedikitnya terdapat dua benda yang bernilai, b. persyaratan yang disepakati, c. waktu persetujuan, d. serta tempat persetujuan.
  • 24. 5. Hubungan dan Jaringan • pemasaran hubungan adalah kegiatan membangun hubungan jangka panjang yang memuaskan dengan pihak-pihak kunci konsumen, pemasok, serta penyalur untuk mempertahankan preferensi dan bisnis jangka panjang perusahaan. • Pemasar yang pintar akan berusaha untuk membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dan percaya dengan konsumen, dealer, penyalur, dan pemasok yang berharga.
  • 25. • Pemasar dapat merealisasikan hal tersebut dengan memberikan dan menjanjikan kualitas yang tinggi, harga yang wajar, dan pelayanan yang baik kepada pihak lain dari waktu ke waktu. • Pemasaran hubungan akan menciptakan ikatan ekonomi, sosial dan teknik yang kuat diantara pihak-pihak yang terkait.
  • 26. • Hasil pemasaran hubungan yang utama yaitu pengembangan asset unik perusahaan yang dikenal dengan jaringan pemasaran. • Jaringan pemasaran ini terdiri atas perusahaan dan semua pihak pendukung yang terkait, yakni pekerja, pemasok, pelanggan, penyalur, ilmuan, pengecer, agen iklan dan pihak lain yang bersama dengan perusahaan sudah membangun hubungan bisnis yang saling menguntungkan satu sama lain.
  • 27. 6. Pasar • Pasar bisa diartikan sebagai semua pelanggan potensial yang mempunyai keinginan dan kebutuhan tertentu yang sama, yang mungkin bersedia serta mampu melakukan pertukaran untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan tersebut.
  • 28. • Ukuran pasar tergantung pada jumlah orang yang menunjukkan keinginan dan kebutuhan, mempunyai sumber daya yang menarik pihak lain, serta mampu dan bersedia untuk menawarkan sumber daya tersebut untuk ditukar dengan apa yang mereka inginkan.
  • 29. • Ekonom memakai istilah tersebut mengacu pada sekumpulan penjual dan pembeli yang melakukan transaksi atas produk tertentu, oleh karena itu munculah istilah pasar gabah, pasar perumahan, pasar uang, dan sebagainya. Tetapi pemasar melihat penjual sebagai industri sedangkan pembeli sebagai pasar.
  • 30. 7. Pemasar dan Calon Pembeli • Pemasaran berarti bekerja dengan pasar untuk merealisasikan transaksi potensial untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan manusia. Terdapat dua istilah dalam subjek pemasaran yaitu pemasar dan calon pembeli. • Pemasar merupakan seseorang yang mencari satu atau lebih calon pembeli yang mungkin akan terlibat dalam pertukaran nilai.
  • 31. • Calon pembeli ialah seseorang yang diidentifikasi oleh pemasar sebagai orang yang mungkin mempu dan terlibat dalam pertukaran nilai.
  • 32. Fungsi-Fungsi Pemasaran • Fungsi pertukaran ( pejualan dan pembelian ) • Fungsi penyediaan / fisik ( pengangkutan, pengolahan dan penyimpanan ) • Fungsi penunjang ( pembelanjaan, penanggungan resiko, standardisasi & grading, pembiayaan & informasi pasar )
  • 33. Fungsi-Fungsi Pemasaran • Fungsi Pertukaran ( Pembelian, Penjualan ) • Fungsi Distribusi Fisik ( Pengiriman, Penyimpanan ) • Fungsi Perantara ( Standarisasi, Klasifikasi, Pembungkusan, Penanggungan resiko. Pengendalian informasi pemasaran (periklanan)
  • 34.  Pembelian : Produsen akan mencari target pembeli / konsumen yang besar, karena jika pembelian sukses, produsen barang tersebut akan mendapatkan laba yang besar.  Penjualan : Ini adalah proses yang harus benar-benar diperhatikan, karena keberhasilan suatu perusahaan itu tergantung dari system penjualannya, jika penjualannya baik, maka perusahaan tersebut akan maju
  • 35.  Pengiriman : proses ini memerlukan banyak biaya yang akan menjadi beban suatu penjualan, perusahaan melakukan pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia dan mancanegara  Standarisasi : produk telah melalui proses yang baik dan pabriknya pun higienis, dan ini menjadikan produk telah terstandarisasi.
  • 36. • Pembungkusan : karena telah melaui proses yg baik dan terstandarisasi, ini karena hasil dari kemasan tolak angin yang menarik dan bersih. Ini adalah sebagai bentuk penarik minat konsumen agar penjualannyapun baik. • Pengendalian informasi pemasaran (periklanan) : iklan telah dilakukan melalui media- media elektronik maupun media cetak. Ini adalah bukti kesuksesan produsen dalam memasarkan produknya agar dikenal oleh semua konsumen di seluruh negeri.