ADIKSIMBA/5W1H adalah unsur yang digunakan untuk memahami inti dari sebuah peristiwa yang terjadi. Unsur ini dapat digunakan untuk menjamin bahwa sebuah informasi dapat tersampaikan dengan baik.
Contoh RPP menggunakan Framework UbD. Contoh ini saya daasarkan atas hasil review terhadap tugas-tugas mahasiswa dalam mendesain pembelajaran menggunakan framework UbD.
Contoh RPP menggunakan Framework UbD. Contoh ini saya daasarkan atas hasil review terhadap tugas-tugas mahasiswa dalam mendesain pembelajaran menggunakan framework UbD.
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignUwes Chaeruman
UbD adalah salah satu framework yang dapat dijadikan acuan dalam merancang pembelajaran yang efekti dan bermakna. UbD memiliki tiga tahap backwrad: 1) desired result; 2 evidence; dan 3) learning experience.
Pertanyaan efektif terbagi menjadi empat level atau tingkat. Berawal dari pertanyaan dasar atau faktual, menuju pertanyaan yang lebih dalam dan analitis.
Berikut penjelasan dan contohnya...
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignUwes Chaeruman
UbD adalah salah satu framework yang dapat dijadikan acuan dalam merancang pembelajaran yang efekti dan bermakna. UbD memiliki tiga tahap backwrad: 1) desired result; 2 evidence; dan 3) learning experience.
Pertanyaan efektif terbagi menjadi empat level atau tingkat. Berawal dari pertanyaan dasar atau faktual, menuju pertanyaan yang lebih dalam dan analitis.
Berikut penjelasan dan contohnya...
Modul eksploitasi seksual anak online ecpat (anak)ECPAT Indonesia
Sebuah modul edukasi tentang eksploitasi seksual anak di ranah online untuk program “Smart School Online”. Secara khusus modul ini memberikan panduan bagi fasilitator agar
dapat berperan lebih optimal dalam mengedukasi anak dan orang muda dengan mengedepankan upaya pencegahan dan memberikan respon yang tepat bila mendapati situasi eksploitasi seksual anak yang terjadi di ranah online. Modul ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada anak dan orang muda tentang definisi, bentuk-bentuk eksploitasi seksual anak di ranah online dan gambaran umum kasus-kasus yang terjadi di Indonesia. Modul ini juga mengajak anak dan orang muda untuk mengenali jenis-jenis pelaku eksploitasi seksual anak di ranah online serta mengetahui langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya eksploitasi seksual anak di ranah online.
Modul Smart School Online Untuk Orang Tua “Eksploitasi Seksual Anak di Ranah ...ECPAT Indonesia
Modul edukasi tentang Eksploitasi seksual anak di ranah online saat ini telah berhasil di selesaikan oleh tim penulis dari ECPAT Indonesia didalam program “Smart School Online” untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan pengetahuan dan pemahamannya dalam menyikapi perkembangan internet saat ini. Modul ini merupakan salah satu modul dari 3 seri modul program “Smart School Online” yang melengkapi modul lainnya.
Secara khusus modul ini memberikan panduan bagi fasilitator untuk menjawab kekhawatiran orang tua, guru dan masyarakat terhadap situasi eksploitasi seksual komerisal anak di ranah online, agar fasilitator dapat berperan lebih optimal dalam mengedukasi masyarakat dengan mengedepankan upaya pencegahan dan memberikan respon yang tepat bila mendapati situasi tersebut.
Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perl...literasi digital
Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perlindungan Anak dan Komunitas bisa menjadi acuan dalam mencegah dan menangani masalah kejahatan seksual anak online. Modul ini juga bisa dipergunakan oleh tim Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat sebagai acuan dalam mengembangkan pelatihan-pelatihan di desa untuk mencegah terjadinya kejahatan seksual online.
Modul Pelatihan Pencegahan Eksploitasi Seksual Anak Online Untuk Organisasi P...ECPAT Indonesia
Ada dua konsep kunci yang perlu dipahami bagi peserta tentang eksploitasi seksual anak online, yaitu secara bentuk umum dan secara bentuk khusus. Penjelasan definisi dan
konsep kunci dari eksploitasi seksual anak online akan dikaitkan dengan aturan hukum terkait, yaitu Undang-undang No. 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang-Undang (UUPA)
dan Undang-undang No. 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-undang No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU-ITE).
Penekanan pada materi penjelasan tentang konsep kunci adalah untuk mengetahui dan menjelaskan secara mendalam atas tindakan eksploitasi seksual anak online. Dalam
praktik, tindak kejahatan eksploitasi seksual anak online ada dua bentuk, yaitu secara offline dan secara online. Selain itu, bentuk kejahatan yang dilakukan secara online terkait eksploitasi seksual juga ada yang berbentuk umum dan berbentuk khusus. Oleh sebab itu untuk dapat membedakan tindak kejahatan tersebut di atas, penjelasan tentang konsep kunci dan definisi menjadi penting untuk dipaparkan lebih lanjut.
Pelimpahan hak asuh anak terhadap nenek dalam perspektif islamRafidaAzizah
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan permasalahan yang ada di masyarakat mengenai hak asuh anak. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang baik dan positif pada khazanah keilmuan melalui pemahaman tentang hak-hak anak yang diatur di dalam Islam. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan menggunakan jenis pendekatan sosio legal approach. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah library research (Studi Kepustakaan). Hasil yang didapatkan yaitu hukum mengenai hak asuh anak yang dilimpahkan ke nenek ada 2 hukum yang mana tergantung dengan kondisi dan fisik dari sang nenek.
Tugasan kumpulan ini adalah contoh kepada mini tesis mengenai PERSEPSI MAHASISWA UMS (UMS) TERHADAP PENGGUNAAN IMEJ WANITA DALAM IKLAN DI MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN INSTAGRAM. Mini tesis ini menggunakan kaedah kuantitatif iaitu tinjauan melalui borang soal selidik dan kaedah kualitatif iaitu kaedah analisa kandungan atau dipanggil Content Analysis
Belajar lagi, belajar lagi ........bosan ahh.......!", gerutu sebagian mahasiswa saat disuruh belajar atau mengerjakan tugas kuliah. Biasanya mereka juga tidak langsung menurut bila disuruh, tapi berusaha menghindar dengan berbagai alasan. Tony Buzan melakukan survai. Tiga puluh tahun lamanya ia melakukan penelitian yang berkaitan dengan asosiasi seseorang terhadap kata "belajar". Waktu ditanyakan kepada responden kesan apa yang muncul dalam pikiran mereka saat mendengar kata "pendidikan" atau "belajar", jawabannya adalah "membosankan", "ujian", "tugas", "buang-buang waktu", "hukuman", tidak relevan", "tahanan", "benci dan takut".
Dapat disimpulkan bahwa belajar dan kuliah bukanlah hal yang menyenangkan bagi sebagian mahasiswa kita. Sebenarnya apa yang terjadi dengan mereka? Apakah karena belajar telah menjadi semacam pemaksaan dan beban sehingga keasyikan mereka menguasai keterampilan menjadi hilang?
Kenapa kita perlu belajar mengenai cara belajar?
Cara belajar yang salah akan berakibat fatal bagi keberhasilan individu.
Belajar itu ada teknik dan strateginya. Semakin efektif cara kita belajar, semakin cepat kita menyerap dan mempelajari berbagai ilmu.
Pahami kinerja okat, supaya otak kita bisa memproses informasi dengan baik, dan menyimpan informasi itu dalam memori jangka panjang.
Barbara Oakley dalam bukunya "Learning How to Learn" menjelaskan, bahwa dalam belajar ada dua mode berpikir, yaitu foccussed dan diffuse. Kedua mode berpikir itu idealnya perlu dikombinasikan,
Masalah klasik orang yang sedang belajar adalah procrastination, atau menunda-nunda.
Gunakan teknik Pomodoro untuk mengatur interval belajar.
Alam semesta terdiri atas makhluk hidup dan benda mati, keduanya dibedakan dengan ciri-ciri kehidupan. Manusia, hewan, dan tumbuhan merupakan kelompok makhluk hidup. Ciri-ciri makhluk hidup antara lain bernafas, bergerak, memerlukan nutrisi, eksresi, berkembang biak, peka terhadap rangsang/iritabilitas, tumbuh dan berkembang.
Kurikulum merupakan inti dari proses pendidikan di sekolah yang memiliki peran strategis dalam menentukan keberhasilan pendidikan. Kurikulum adaptif merupakan istilah yang sebetulnya menggambarkan kurikulum itu sendiri. Karena sebagai pedoman pembelajaran, kurikulum pada dasarnya bukan sesuatu yang kaku, tetapi merupakan suatu hal yang dinamis. Bisa direvisi, diubah, bahkan bisa diganti sesuai dengan kebutuhan, situasi, dan kondisi masyarakat IPTEK yang terus berkembang.
Ditengah kondisi pandemi Covid-19 yang penuh keterbatasan ini, kurikulum perlu diadaptasi menjadi lebih operasional, lebih kontekstual, lebih fleksibel, tidak memberatkan guru dalam menyampaikan materi, tidak memberatkan peserta didik dan orang tua yang menjadi pendamping saat belajar dari rumah, dan tidak menyulitkan dalam penilaian hasil belajarnya.
Oleh karena itu diperlukan peran proaktif, kreatif, dan inovatif guru dan lembaga pendidikan dalam memodifikasi kurikulum, sehingga dapat memfasilitasi siswa untuk belajar dengan kondisi beragam.
Kurikulum merupakan salah satu aspek yang berpengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan pendidikan nasional. Kurikulum memiliki peran strategis dalam sistem pendidikan. Berikut peran-peran kurikulum dalam dunia pendidikan menurut Oemar Hamalik (2008)
Mengapa perlu tips untuk pembelajaran daring yang FUN?
Karena kita menemukan bahwa dalam pembelajaran (khususnya daring) sering terjadi kondisi-kondisi yang kurang hidup, kurang menyenangkan, sehingga muncul rasa bosan atau jenuh pada pembelajaran daring.
Tapi sudah menjadi tugas kita sebagai pendidik untuk mengusahakan yang terbaik untuk pembelajaran kita. Menjadikannya lebih interaktif sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik oleh peserta didik.
Berikut adalah beberapa tips untuk menghidupkan pembelajaran daring...
Flipgrid is a simple, free, and accessible video discussion experience for Pre K to PhD educators, learners and families. Create a Topic and engage your community...together! (source: https://info.flipgrid.com/)
Progressive Muscle Relaxation (PMR) atau
Relaksasi Otot Progresif adalah teknik relaksasi
yang bermanfaat untuk mengurangi stres dan
kecemasan di tubuh kita dengan cara
menegangkan dan mengendurkan
otot secara perlahan-lahan.
Progressive Muscle Relaxation (PMR) atau
Relaksasi Otot Progresif adalah teknik relaksasi
yang bermanfaat untuk mengurangi stres dan
kecemasan di tubuh kita dengan cara
menegangkan dan mengendurkan
otot secara perlahan-lahan.
Penelitian Ilmiah adalah suatu proses pengumpulan dan penganalisis data secara ilmiah dan logis untuk mencari jawaban atau solusi dari permasalahan yang diteliti.
Penelitian berawal dari rasa ingin tahu. Tanpa adanya rasa ingin tahu, penelitian tidak mungkin bisa dilakukan.
Rasa ingin tahu membuat manusia selalu bertanya mengenai segala hal, dan mencoba mencari jawaban dari masalah yang dihadapi.
Rasa ingin tahu bisa dilatih dengan rutinitas berpikir SEE THINK WONDER.
Penelitian Ilmiah adalah suatu proses pengumpulan dan penganalisisan data secara ilmiah dan logis untuk mencari jawaban atau solusi dari suatu permasalahan yang diteliti.
Media pembelajaran adalah alat untuk mempermudah proses penyampaian pesan/materi dari pendidik ke peserta didik. Tujuan pembelajaran akan lebih mudah dicapai dengan penggunaan media pembelajaran dalam prosesnya.
Pendidikan dan Teknologi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Perkembangan teknologi yang semakin pesat perlu dijadikan peluang untuk guru berinovasi menghasilkan pembelajaran berteknologi yang lebih hidup.
Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran akan dapat membantu guru dan siswa mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik.
Oleh karena itu, jadilah guru yang mau terus belajar dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. Tujuan
Pembelajaran
Siswa dapat menghasilkan pertanyaan
kreatif (ADIKSIMBA - Apa, DImana,
Kapan, SIapa, Mengapa, BAgaimana)
Siswa dapat menciptakan skenario dari
pertanyaan-pertanyaan yang dibuat
Image source: hfis.wordpress.com
3. ADIKSIMBA
5W1H
(APA, DI MANA, KAPAN, SIAPA, MENGAPA, BAGAIMANA)
(WHAT, WHERE, WHEN, WHO, WHY, HOW)
atau
Adalah unsur yang digunakan untuk memahami inti dari sebuah
peristiwa yang terjadi. Unsur ini dapat digunakan untuk menjamin
bahwa sebuah informasi dapat tersampaikan dengan baik.
4. Unsur APA (WHAT) akan menjawab pertanyaan seputar
apa yang sedang terjadi, dan untuk mengumpulkan fakta
sebanyak-banyaknya tentang suatu kejadian.
Contoh:
Apa yang sedang terjadi di sana?
Apa dampak dari pandemi Covid-19?
Apa Pandemi Covid-19 akan menimbulkan kerugian?
APA (WHAT)
Source:
Haerah, A. S. 2019. Pengertian 5W1H. [online]. [Available at https://medium.com/@beritaagushaerah/pengertian-5w-1h-penjelasan-dan-contoh-teks-mengandung-5w-1h-58ab1485640b]
5. Unsur DI MANA (WHERE) akan menjawab pertanyaan
seputar tempat kejadian sebuah peristiwa.
Contoh:
Di mana lokasi kejadian pembunuhan itu?
Di mana penyebaran Covid-19 tercepat?
Di mana vaksin Covid-19 dibuat saat ini?
Source:
Haerah, A. S. 2019. Pengertian 5W1H. [online]. [Available at https://medium.com/@beritaagushaerah/pengertian-5w-1h-penjelasan-dan-contoh-teks-mengandung-5w-1h-58ab1485640b]
DI MANA (WHERE)
6. Unsur KAPAN (WHEN) akan memberikan jawaban berupa
keterangan waktu tentang suatu kejadian.
Contoh:
Kapan aksi demo itu terjadi?
Kapan vaksin Covid-19 ditemukan?
Kapan kita bisa belajar tatap muka di sekolah?
Source:
Haerah, A. S. 2019. Pengertian 5W1H. [online]. [Available at https://medium.com/@beritaagushaerah/pengertian-5w-1h-penjelasan-dan-contoh-teks-mengandung-5w-1h-58ab1485640b]
KAPAN (WHEN)
7. Unsur SIAPA (WHO) akan memberikan informasi seputar
pelaku atau orang-orang orang yang terlibat dalam suatu
kejadian. Kita akan mengetahui siapa saja yang terlibat di
dalam kejadian itu.
Contoh:
Siapa yang bertanggung jawab atas kejadian ini?
Siapa orang yang pertama kali terkena Covid-19?,
Siapa korban yang terbunuh dalam kejadian itu?
Source:
Haerah, A. S. 2019. Pengertian 5W1H. [online]. [Available at https://medium.com/@beritaagushaerah/pengertian-5w-1h-penjelasan-dan-contoh-teks-mengandung-5w-1h-58ab1485640b]
SIAPA (WHO)
8. Contoh:
Mengapa pandemi covid-19 ini belum berakhir?
Mengapa sekolah tatap muka belum dimulai?
Mengapa pembelajaran online terasa membosankan?
Unsur MENGAPA (WHY) akan menjelaskan sebab, alasan, atau
latar belakang suatu peristiwa bisa terjadi.
Source:
Haerah, A. S. 2019. Pengertian 5W1H. [online]. [Available at https://medium.com/@beritaagushaerah/pengertian-5w-1h-penjelasan-dan-contoh-teks-mengandung-5w-1h-58ab1485640b]
MENGAPA (WHY)
9. Unsur BAGAIMANA (HOW) akan menjelaskan bagaimana
proses terjadinya suatu peristiwa. Unsur ini akan membantu
kita memahami alur cerita, serta mendukung pernyataan
atas unsur why yang telah dijabarkan sebelumnya.
Contoh:
Bagaimana agar pembelajaran online tidak terasa membosankan?
Bagaimana pandemi Covid-19 ini bisa terjadi?
Bagaimana jika pembelajaran tatap muka dilaksanakan saat pandemi?
Source:
Haerah, A. S. 2019. Pengertian 5W1H. [online]. [Available at https://medium.com/@beritaagushaerah/pengertian-5w-1h-penjelasan-dan-contoh-teks-mengandung-5w-1h-58ab1485640b]
BAGAIMANA (HOW)
10. Tulis Cerita atau Esai
dari Pertanyaan-
Pertanyaan Tersebut
Source: A Thinking Routine from Project Zero, Harvard Graduate School of Education: Creative Questions, 2019
Minimal 3 kalimat
11. Pikirkan ide baru yang
antimainstream dari
pertanyaan dan cerita
yang kamu buat!
untuk menyelesaikan permasalahan yang ada
Source: A Thinking Routine from Project Zero, Harvard Graduate School of Education: Creative Questions, 2019
12. APA yang sedang dilakukan
anak itu?
DI MANA anak itu berada?
KAPAN foto ini diambil?
SIAPA anak yang berada di
foto ini?
MENGAPA anak ini
menundukan kepalanya?
BAGAIMANA anak itu bisa
menunjukkan reaksi seperti
kelelahan?
Contoh Penerapan Unsur ADIKSIMBA
pada Suatu Kejadian
Image source: kompas.com
13. Anak yang berada di foto ini
adalah siswa sekolah. Selama masa
pandemi, siswa ini harus belajar
online dari rumah. Sudah berbulan-
bulan pembelajaran online
dilakukan, tugas sekolah terus
bertambah. Hal ini membuat siswa
tersebut kelelahan dan merasa
bosan. Ia juga merindukan suasana
pembelajaran di sekolah seperti
dulu, bertemu teman dan guru.
Dalam hatinya, ia berharap semoga
pandemi segera berakhir, sehingga
ia dapat kembali belajar di sekolah.
Menulis Cerita dari
Pertanyaan-Pertanyaan
Sebelumnya
Image source: kompas.com
14. Ide antimanistream
berupa pertanyaan/pernyataan
dari permasalahan sebelumnya
Image source: kompas.com
Bagaimana mengatasi rasa
bosan dalam belajar online?
Apa penyebab siswa cepat
bosan saat belajar online?
Apa ada anak yang lebih
menyukai belajar online
daripada offline?
Pertanyaan
Aplikasi untuk mengatasi
kebosanan dalam belajar
Alat evaluasi untuk mengukur
kebosanan
Aplikasi belajar online yang
menyenangkan
Cara mengajar guru yang
membosankan
Pernyataan
16. Cari topik (dari kejadian yang kamu temui
di kehidupan sehari-hari)
Buat pertanyaan kreatif menggunakan
unsur ADIKSIMBA (Apa, Di mana, Kapan,
Siapa, Mengapa, Bagaimana)
Tulis ceritanya, dan ciptakan ide-ide
antimainstream untuk topik kamu
Cek Tugas Kelas untuk Topik ke 3
di Google Classroom