SlideShare a Scribd company logo
Apa sih perbedaan kuliah dulu dengan sekarang? Bukankah sama-sama mengikuti pelajaran dalam kelas, ngerjain tugas, trus ikut
ujian? Jawaban singkatnya kuliah dan belajar di era kekinian menuntut kemandirian belajar dan menyenangkan. Belajar akan lebih
bermakna jika peserta didik mengalami apa yang mereka pelajari bukan mengetahuinya, oleh karena itu dosen harus berjuang
dengan segala cara dengan mencoba untuk membuat apa yang dipelajari mahasiswa di kampus dapat dipergunakan dalam
kehidupan mereka sehari-hari.
Apakah Belajar Itu?
Belajar adalah suatu proses perubahan perilaku yang bersifat menetap melalui serangkaian pengalaman. Belajar tidak sekadar
berhubungan dengan buku-buku yang merupakan salah satu sarana belajar, melainkan berkaitan pula dengan interaksi dengan
lingkungan, yaitu pengalaman.
Hal yang penting dalam belajar adalah perubahan perilaku, dan itu menjadi target dari belajar. Dengan belajar, seseorang yang
tadinya tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa. Kita perlu memperluas pemahaman tentang belajar tidak hanya pada
pengetahuan yang bersifat konseptual, melainkan juga hal-hal yang menyangkut keterampilan serta sikap pribadi yang
mempengaruhi perilaku seseorang. Ada empat area yang disentuh berkenaan dengan belajar yaitu: Citra diri dan perkembangan
kepribadian, Latihan keterampilan hidup, Cara berpikir atau pola piker, dan Kompetensi atau kemampuan yang bersifat akademik,
fisik, dan artistik.
Pembelajaran yang Menyenangkan membantu mahasiswa mengembangkan kemampuan berpikir tahap tinggi, berpikir kritis dan
berpikir kreatif (critical dan creative thinking). Berpikir kritis adalah suatu kecakapan nalar secara teratur, kecakapan sistematis
dalam menilai, memecahkan masalah menarik keputusan, memberi keyakinan, menganalisis asumsi dan pencarian ilmiah. Berpikir
kreatif adalah suatu kegiatan mental untuk meningkatkan kemurnian (orginality), ketajaman pemahaman (insight) dalam
mengembangkan sesuatu (generating). Kemampuan memecahkan masalah merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Pasalnya, Mahasiswa harus mempersiapkan bekal ilmu guna menghadapi tantangan besar yang terjadi era ini. Satu faktor yang
penting adalah ketrampilan dan kompetensi yang harus dimiliki.
Di era sekarang ini, IPK sdh tidak bisa diandalkan lagi sebagai jaminan kesuksesan seorang sarjana mendapatkan pekerjaan. Saya
menjadi saksi betapa tidak relevannya IPK dengan apa yang secara normal didefinisikan sebagai kesuksesan. Ternyata
sinyalemen saya ini didukung oleh riset yang dilakukan oleh Thomas J. Stanley yang memetakan 100 faktor yang akan
berpengaruh terhadap tingkat kesuksesan seseorang berdasarkan survey terhadap 733 millioner di US. Berdasarkan hasil
penelitian blio ternyata nilai yang baik (IPK) hanyalah faktor sukses no ke 30! Sementara itu faktor IQ pada urutan ke-21 dan
bersekolah ke universitas favorit di urutan ke-23. Jadi saya ingin mengatakan secara sederhana:
 Anda Tidak lulus salah satu matakuliah? Bukan masalah besar.
 IPK termasuk golongan dua koma (baik dua koma sekian maupun dua koma pas)? Jangan sedih. IPK pan hanya mitos. Paling
banter adalah hanya alat ukur. Yang tidak akurat aniwei.
 Anda kuliah di swasta dan bukan kampus favorit atau unggulan? No worries. Mahasiswa cemerlang akan tetap menemukan
bakatnya di mana saja berada.
 Anda lulusan universitas swasta bukan di PTN Ternama? Not a big deal. Steve Jobs dan Bill Gates tidak lulus dari mana-
mana.
PENDIDIKAN HARUS MENYENANGKAN
Anda pernah mengulang mata kuliah? No problem. Hampir semua teman kuliah saya dulu di golongan ini. Termasuk saya,
yang pernah mengulang beberapa mata kuliah. Tidak pengaruh sama sekali. Paling akibatnya adalah tidak bisa dapat
predikat Cum Laude. Yang tentunya, menurut saya, hanya predikat yang sifatnya formalitas saja. Nothing serious, karena
menurut penelitian itu sama sekali tidak termasuk dalam 100 faktor tadi. Atau yang agak serius, anda tidak selesai kuliahnya?
Belajar dari kisah perjalanan orang suskses, banyak dari mereka yang dropout yang akhirnya menjadi orang besar yang
karyanya sekarang anda pakai. Malah sebagian karya mereka sedang anda pakai sekarang ini. Mereka adalah orang-orang
yang tidak selesai pendidikan formalnya. Thomas Edison adalah inventor yang paling produktif sepanjang sejarah manusia.
Namanya ada pada lebih dari 1000 patent. Blio antara lain adalah penemu bola lampu, video camera, dan telepon. Ibunya
mengajari Thomas kecil membaca dan menulis di rumah sesudah dia dikeluarkan dari sekolah karena gurunya menganggap
dia terlalu lamban belajar. Pendidikan formal yang diselesaikan adalah 3 bulan di high school.
Wright Brothers adalah yang diterima secara aklamasi oleh dunia sebagai penemu “mesin terbang”. Merekalah yang pertama
kali menerbangkan pesawat udara pertama. Batu bata pertama dari industri pesawat terbang yang kelak akan menjadi Boeing
dan Airbus. Keduanya belajar di high school tapi tidak pernah lulus. Waktunya dihabiskan untuk mengamati dan meneliti
bagaimana burung itu bisa terbang dan tinggal di bengkelnya membuat berbagai jenis gliders.
Bill Gates adalah seorang droupout yang merevolusi industri komputer. Bersama Paul Allen mendirikan Microsoft. Paul hanya
menyelesaikan 2 tahun pertama di University of Washington dan membujuk Bill untuk keluar dari Harvard (dan berhasil) pada
tingkat 2. Keduanya menjadi billionaire pada usia awal 30an.
Michael Dell drop out dari University of Texas pada umur 19 untuk mendirikan Dell Inc. perusahaan komputer yang termasuk
paling sukses di Amerika. Steve Jobs memperkenalkan Macintosh kepada dunia dan menjadi tokoh kunci dari revolusi
industri komputer. Salah satu karya kreatifnya adalah teknologi tablet (iPad) dan smart phone (iPhone) yang lantas ditiru oleh
perusahaan2 raksasa dunia lainnya (Microsoft, Samsung, LG, Sony, Huawei, Oppo, Xiaomi, dll). Karyanya memberi impact
kepada lebih dari 2 milyar penduduk dunia.
Contoh terakhir adalah yang paling kontekstual. Tanpa blio kita tidak bisa memanfaatkan dan menikmati platform media sosial
yang paling user friendly dan efektif untuk ajang berinteraksi, arena untuk berlatih menulis dan medium untuk presentasi dan
bisnis. Mark Zuckerberg hanya menyelesaikan dua tahun pertama di Harvard sebelum memutuskan untuk mendirikan dan
membesarkan Facebook. Beautiful and highly effective platform yang sekarang bisa kita manfaatkan dengan luas.
Lalu apakah faktor yang menentukan kesuksesan seseorang itu? Menurut riset Stanley berikut ini adalah sepuluh faktor
teratas yang akan mempengaruhi kesuksesan:
1. Kejujuran (Being honest with all people)
2. Disiplin keras (Being well-disciplined)
3. Mudah bergaul (Getting along with people)
4. Dukungan pendamping (Having a supportive spouse)
5. Kerja keras (Working harder than most people)
6. Kecintaan pada yang dikerjakan (Loving my career/business)
7. Kepemimpinan (Having strong leadership qualities)
8. Kepribadian kompetitif (Having a very competitive spirit/personality)
9. Hidup teratur (Being very well-organized)
10. Kemampuan menjual ide (Having an ability to sell my ideas/products)
Hampir kesemua faktor ini tidak terjangkau dengan IPK. Dalam kurikulum ini kita kategorikan softskill. kuliah bukan cuma soal
IPK, pelajaran Hidup adalah yang utama. Umumnya mahasiswa terlintas di pikiran mereka kuliah itu soal IPK. Ya, mahasiswa
dan IPK memang tak terpisahkan. Mahasiswa sering mengkhawatirkan IPK, padahal masih banyak hal lain yang perlu di
nikmati.
PENDIDIKAN HARUS MENYENANGKAN
Jika kuliah hanya untuk mencari nilai, lantas untuk apa kamu mengorbankan begitu banyak uang orang tua? Sama saja
artinya menukar uang dengan lembar kertas berisi daftar nilai. Setiap hari, yang ada dalam pikiran hanya nilai, nilai, dan nilai.
Ini akan membuat mahasiswa menjadi curang. Kenapa karena prioritas hanya nilai, tentu akan tergoda untuk melakukan apa
saja demi meraih nilai yang tinggi itu. Tapi, bukan berarti nilai tinggi itu tidak penting, tapi lebih penting penguasaan ilmu dan
pengetahuan.
Nikmati saja waktu-waktu perkuliahan itu. Kerjakanlah tugas dengan sungguh-sungguh, dengan isi otak sendiri, jangan
nyontoh temen apalagi plagiat tugas orang. Toh kalaupun tugas yang dibuat sendiri itu jelek, yang penting „kan bikin sendiri.
Jauh lebih bernilai—di mata Tuhan—ketimbang tugas orang yang nilainya A, tapi hasil CtrlA-CtrlC-CtrlP.
Saat mahasiswa sarjana dan terjun ke dunia kerja, lembar historis nilai tidak dapat membantu menyelesaikan pekerjaan, dia
hanya kertas. Yang digunakan di lapangan kerja adalah otak, kepribadian, kemampuan. Di tempat kerja tidak akan peduli lagi
mau setinggi apa IPK. Yang mereka lihat nanti adalah kemampuan. Bukti bahwa kalau memang lulusan dengan IPK tinggi,
harus tunjukkan dengan kepintaran yang sesungguhnya, kemampuan bersosialisasi yang baik, dan juga mental yang bagus.
IPK tinggi hanya akan tinggal kenangan jika tak punya bekal yang mumpuni di dunia kerja nanti. Jadi, selama berkuliah
jangan hanya memikirkan IPK. Nikmatilah masa kuliah dengan belajar, penuh cerita, dan bahagia dan menyenangkan.
Bangun hubungan Pergaulan pada lingkungan sekitarnya. Di dunia kerja nanti, orang yang pandai bergaul lah yang
dipertahankan perusahaan. Semua itu adalah pengalaman yang sangat mahal. Dan sangat berguna untuk bekal kamu di
masa depan.
Cara belajar di bangku kuliah yang menuntut mahasiswa untuk dapat belajar secara mandiri, aktif dan menyenangkan. Ada
beberapa cara yang harus dilakukan mahasiswa agar bisa menjadi karakter yang lebih kompeten.
Pertama; Rajin mengikuti perkuliahan
Bagaimanapun materi-materi perkuliahan adalah modal yang sangat penting dan akan menjadi bekal mahasiswa dalam
merintis karir kedepannya, oleh karena itu mahasiswa jangan malas untuk masuk kuliah, jika perlu berusahalah memperoleh
ilmu sebanyak-banyaknya dari kegiatan perkuliahan. Semakin rajin mengikuti perkuliahan semakin banyak pula ilmu dan skill
yang bisa di dapatkan.
Kedua; Ikut dalam kegiatan organisasi kampus
Satu hal yang patut di pahami bahwa belajar bukan hanya bisa dilakukan dalam perkuliahan, sejatinya dalam perkuliahan
proses belajar meliputi berbagai hal termasuk dalam kegiatan organisasi kampus. Melalui kegiatan lembaga kemahasiswaan
(LK) anda akan belajar banyak hal, misalnya saja tentang cara bersosialisasi yang baik, belajar mengenai tugas dan
tanggung jawab serta belajar seputar kepemimpinan.
Ada banyak ilmu yang bisa di dapatkan melalui kegiatan organisasi kampus yang akan sangat bermanfaat setelah anda lulus
kuliah, namun jangan overaktif dalam kegiatan LK kampus sehingga mengabaikan kegiatan perkuliahan, sebaiknya memenej
waktu dengan baik, sehingga bisa membuat kegiatan perkuliahan dan organisasi kampus bisa berjalan beriringan.
Ketiga; Gabung dengan komunitas belajar
Dibeberapa kampus biasanya ada beberapa komunitas-komunitas yang didirikan oleh mahasiswa untuk menjadi wadah bagi
setiap mahasiwa untuk belajar suatu hal. Jika di kampus ada komunitas belajar maka tidak ada salahnya ikut bergabung
dalam komunitas tersebut guna semakin meningkatkan kompetensi dan kemampuan, dengan begitu bekal dalam merintis
masa depan anda semakin besar.
Keempat; Rajin masuk membaca di perpustakaan kampus
Buku adalah jendela dunia, ungkapan tersebut mengisyaratkan bahwa dengan banyak membaca akan ada banyak hal yang
bisa di pelajari. Saat kuliah bisa memanfaatkan waktu luang saat jedah kuliah/istirahat untuk masuk membaca buku di
perpustkaan.
PENDIDIKAN HARUS MENYENANGKAN
Kelima; Sharing (diskusi) dengan teman kuliah
Belajar melalui kegiatan diskusi. Rajin mendiskusikan bebagai hal atau berbagai kendala dan kesuliatan materi kuliah yang
sedang di hadapi. Melalui kegiatan diskusi akan memunculkan banyak solusi dan jalan keluar. Melalui kegiatan diskusi
mahasiswa bisa belajar banyak hal.
Keenam; Ikut dalam kegiatan seminar
Biasanya setiap kampus rutin melakukan kegiatan seminar baik seminar untuk persyaratan kelulusan mahasiswa maupun
seminar umun. Dalam kegiatan seminar, ada banyak pelajaran yang bisa di petik dan bisa menjadi pundi-pundi ilmu yang
akan melengkapi kompetensi mahasiswa.
Saya sering memberikan pandangan ini sebagai dorongan dan semangat kepada mahasiwa dalam melakoni aktifitas
dan kegiatan belajar. Mengubah mindset atau pola pikir mereka bahwasanya belajar bukan saja sebatas bertatap muka
dengan dosen dalam suatu ruangan. Karena saya yakin bila peserta didik sudah bisa masuk ke track atau rel yang tepat
dan frekuensi yang pas, everything else follows naturally. Dalam konteks ini saya ingin menggarisbawahi faktor
“kecintaan pada apa yang dikerjakan” yang ternyata mempunyai pengaruh sangat tinggi (urutan ke-6) yang menentukan
kesuksesan seseorang.
Saya sangat mempercayai ini karena saya telah mengujinya selama 12 tahun terakhir kepada mahasiswa yang saya
ajar maupun yang saya bimbing. Saya menemukan bahwa bila kita bisa menemukan „klik‟ pada apa yang kita kerjakan
maka kita akan mempunyai supply endorfin yang tidak ada habis-habisnya. Itu hukum alam.
Dalam mengajar, saya paham sekali bahwa mahasiswa butuh suntikan motivasi. Seperti yang saya gambarkan di atas.
Membawa peserta didik ini ke track yang benar dan frekuensi yang pas. All the technicalities follow. Bahan-bahan
tekniks selalu bisa dicari dan dipelajari secara mandiri. Tapi landasan spirit dan motivasi harus kuat terpancang.
Saya mengerti dan paham setiap mahasiswa memiliki karakter masing masing, satu sama lain berbeda. Harapannya
berbeda. Kendalanya tidak sama. Kemampuan berpikir berbeda. Namun ada mimpi yang sama: menjadi contender
dalam dunia yang serba berubah dengan cepat ini. Thriving. Not only surviving. Apapun kondisinya dan dari mana saja
titik mulainya.
Saya membaca karakter mahasiswa tidak harus satu persatu atau secara detail. Seringkali cukup dari aura ketika
mereka saya ajak bicara. Mereka ada semangat. Ada keberanian untuk bermimpi. Ini harus didukung agar sustainable.
Oleh karena itu saya sering memberikan bahasa pencerahan sebagai kalimat pembuka. Tidak perlu risau dengan
perubahan dan kemajuan zaman, ini mirip IPK yang tidak perlu sepenuhnya kita percayai. Fokus saja tiap hari untuk
belajar, belajar dan belajar dengan menyenangkan.
Alhasil, dari waktu ke waktu mahasiswa makin giat belajar dengan penuh kegembiraan. Saya bisa merasakannya. Dan
saya tahu, dengan kegembiraan itu mereka akan bisa berjalan jauh dan mencapai sesuatu yang tinggi. Siapa mereka
dimasa depan, tergantung bagaimana usaha dan upaya kita mendidik dan mebimbing mereka.
PENDIDIKAN HARUS MENYENANGKAN

More Related Content

Similar to Pendidikan harus Menyenangkan

Bahan+Ajar+Kajian+Kurikulum++MNRUT+MENDIKBUD.ppt
Bahan+Ajar+Kajian+Kurikulum++MNRUT+MENDIKBUD.pptBahan+Ajar+Kajian+Kurikulum++MNRUT+MENDIKBUD.ppt
Bahan+Ajar+Kajian+Kurikulum++MNRUT+MENDIKBUD.ppt
JunaediJunaedi31
 
Bahan+Ajar+Kajian+Kurikulum++MNRUT+MENDIKBUD.ppt
Bahan+Ajar+Kajian+Kurikulum++MNRUT+MENDIKBUD.pptBahan+Ajar+Kajian+Kurikulum++MNRUT+MENDIKBUD.ppt
Bahan+Ajar+Kajian+Kurikulum++MNRUT+MENDIKBUD.ppt
ssuserbf6c77
 
Bahan+Ajar+Kajian+Kurikulum++MNRUT+MENDIKBUD.ppt
Bahan+Ajar+Kajian+Kurikulum++MNRUT+MENDIKBUD.pptBahan+Ajar+Kajian+Kurikulum++MNRUT+MENDIKBUD.ppt
Bahan+Ajar+Kajian+Kurikulum++MNRUT+MENDIKBUD.ppt
GusgusZatnikaSle
 
Presentasi di Sampoerna School of Education
Presentasi di Sampoerna School of EducationPresentasi di Sampoerna School of Education
Presentasi di Sampoerna School of Education
Satria Dharma
 
Pendidikan dimasa-depan
Pendidikan dimasa-depanPendidikan dimasa-depan
Pendidikan dimasa-depanSaujuk Ahsane
 
Contoh teks persuasi
Contoh teks persuasiContoh teks persuasi
Contoh teks persuasi
YudiHariadi
 
Sukses berkat dunia maya oleh
Sukses berkat dunia maya olehSukses berkat dunia maya oleh
Sukses berkat dunia maya olehSuaidin -Dompu
 
Pendidikan Anak Masa Depan
Pendidikan Anak Masa DepanPendidikan Anak Masa Depan
Pendidikan Anak Masa DepanUniversitas PGRI
 
Apa Gunanya Kuliah
Apa Gunanya KuliahApa Gunanya Kuliah
Apa Gunanya Kuliah
tafraci
 
25 atasi konflik
25 atasi konflik25 atasi konflik
25 atasi konflik
SMA MAJALENGKA
 
LK Bedah LMS.docx
LK Bedah LMS.docxLK Bedah LMS.docx
LK Bedah LMS.docx
KetutMarisnawati
 
Menumbuh kembangkan potensi diri dalam dunia kampus
Menumbuh kembangkan potensi diri dalam dunia kampusMenumbuh kembangkan potensi diri dalam dunia kampus
Menumbuh kembangkan potensi diri dalam dunia kampus
Watowuan Tyno
 
Gagalnya
GagalnyaGagalnya
Gagalnya
Widodo Rahayu
 
Menulis Esai_wahyu dwi pranata
Menulis Esai_wahyu dwi pranataMenulis Esai_wahyu dwi pranata
Menulis Esai_wahyu dwi pranata
Wahyu Dwi Pranata
 
bahan salmiati presentasi-sukses-kuliah-di-utm-dengan-soft-skills.ppt
bahan salmiati presentasi-sukses-kuliah-di-utm-dengan-soft-skills.pptbahan salmiati presentasi-sukses-kuliah-di-utm-dengan-soft-skills.ppt
bahan salmiati presentasi-sukses-kuliah-di-utm-dengan-soft-skills.ppt
Laksamana Yuda Citra Handika
 
PENDEKATAN DRAMATIKA KREATIF MENJANA PEMIKIRAN LATERAL DAN MINAT MURID UNTUK ...
PENDEKATAN DRAMATIKA KREATIF MENJANA PEMIKIRAN LATERAL DAN MINAT MURID UNTUK ...PENDEKATAN DRAMATIKA KREATIF MENJANA PEMIKIRAN LATERAL DAN MINAT MURID UNTUK ...
PENDEKATAN DRAMATIKA KREATIF MENJANA PEMIKIRAN LATERAL DAN MINAT MURID UNTUK ...
UNIVERSITI MALAYSIA KELANTAN
 
PENDEKATAN DRAMATIKA KREATIF MENJANA PEMIKIRAN LATERAL DAN MINAT MURID UNTUK ...
PENDEKATAN DRAMATIKA KREATIF MENJANA PEMIKIRAN LATERAL DAN MINAT MURID UNTUK ...PENDEKATAN DRAMATIKA KREATIF MENJANA PEMIKIRAN LATERAL DAN MINAT MURID UNTUK ...
PENDEKATAN DRAMATIKA KREATIF MENJANA PEMIKIRAN LATERAL DAN MINAT MURID UNTUK ...
ANDIKA AZIZ HUSSIN
 
1. PPT - Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pdf
1. PPT - Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pdf1. PPT - Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pdf
1. PPT - Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pdf
syahrial16
 

Similar to Pendidikan harus Menyenangkan (20)

Bahan+Ajar+Kajian+Kurikulum++MNRUT+MENDIKBUD.ppt
Bahan+Ajar+Kajian+Kurikulum++MNRUT+MENDIKBUD.pptBahan+Ajar+Kajian+Kurikulum++MNRUT+MENDIKBUD.ppt
Bahan+Ajar+Kajian+Kurikulum++MNRUT+MENDIKBUD.ppt
 
Bahan+Ajar+Kajian+Kurikulum++MNRUT+MENDIKBUD.ppt
Bahan+Ajar+Kajian+Kurikulum++MNRUT+MENDIKBUD.pptBahan+Ajar+Kajian+Kurikulum++MNRUT+MENDIKBUD.ppt
Bahan+Ajar+Kajian+Kurikulum++MNRUT+MENDIKBUD.ppt
 
Bahan+Ajar+Kajian+Kurikulum++MNRUT+MENDIKBUD.ppt
Bahan+Ajar+Kajian+Kurikulum++MNRUT+MENDIKBUD.pptBahan+Ajar+Kajian+Kurikulum++MNRUT+MENDIKBUD.ppt
Bahan+Ajar+Kajian+Kurikulum++MNRUT+MENDIKBUD.ppt
 
Presentasi di Sampoerna School of Education
Presentasi di Sampoerna School of EducationPresentasi di Sampoerna School of Education
Presentasi di Sampoerna School of Education
 
Pendidikan dimasa-depan
Pendidikan dimasa-depanPendidikan dimasa-depan
Pendidikan dimasa-depan
 
Contoh teks persuasi
Contoh teks persuasiContoh teks persuasi
Contoh teks persuasi
 
Sukses berkat dunia maya oleh
Sukses berkat dunia maya olehSukses berkat dunia maya oleh
Sukses berkat dunia maya oleh
 
Pendidikan Anak Masa Depan
Pendidikan Anak Masa DepanPendidikan Anak Masa Depan
Pendidikan Anak Masa Depan
 
Bahan rujukan
Bahan rujukanBahan rujukan
Bahan rujukan
 
Bahan rujukan
Bahan rujukanBahan rujukan
Bahan rujukan
 
Apa Gunanya Kuliah
Apa Gunanya KuliahApa Gunanya Kuliah
Apa Gunanya Kuliah
 
25 atasi konflik
25 atasi konflik25 atasi konflik
25 atasi konflik
 
LK Bedah LMS.docx
LK Bedah LMS.docxLK Bedah LMS.docx
LK Bedah LMS.docx
 
Menumbuh kembangkan potensi diri dalam dunia kampus
Menumbuh kembangkan potensi diri dalam dunia kampusMenumbuh kembangkan potensi diri dalam dunia kampus
Menumbuh kembangkan potensi diri dalam dunia kampus
 
Gagalnya
GagalnyaGagalnya
Gagalnya
 
Menulis Esai_wahyu dwi pranata
Menulis Esai_wahyu dwi pranataMenulis Esai_wahyu dwi pranata
Menulis Esai_wahyu dwi pranata
 
bahan salmiati presentasi-sukses-kuliah-di-utm-dengan-soft-skills.ppt
bahan salmiati presentasi-sukses-kuliah-di-utm-dengan-soft-skills.pptbahan salmiati presentasi-sukses-kuliah-di-utm-dengan-soft-skills.ppt
bahan salmiati presentasi-sukses-kuliah-di-utm-dengan-soft-skills.ppt
 
PENDEKATAN DRAMATIKA KREATIF MENJANA PEMIKIRAN LATERAL DAN MINAT MURID UNTUK ...
PENDEKATAN DRAMATIKA KREATIF MENJANA PEMIKIRAN LATERAL DAN MINAT MURID UNTUK ...PENDEKATAN DRAMATIKA KREATIF MENJANA PEMIKIRAN LATERAL DAN MINAT MURID UNTUK ...
PENDEKATAN DRAMATIKA KREATIF MENJANA PEMIKIRAN LATERAL DAN MINAT MURID UNTUK ...
 
PENDEKATAN DRAMATIKA KREATIF MENJANA PEMIKIRAN LATERAL DAN MINAT MURID UNTUK ...
PENDEKATAN DRAMATIKA KREATIF MENJANA PEMIKIRAN LATERAL DAN MINAT MURID UNTUK ...PENDEKATAN DRAMATIKA KREATIF MENJANA PEMIKIRAN LATERAL DAN MINAT MURID UNTUK ...
PENDEKATAN DRAMATIKA KREATIF MENJANA PEMIKIRAN LATERAL DAN MINAT MURID UNTUK ...
 
1. PPT - Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pdf
1. PPT - Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pdf1. PPT - Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pdf
1. PPT - Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pdf
 

More from LSP3I

Hukum Pareto Yang Dapat Diterapkan Dalam Kegiatan Pendidikan dan Pembelajaran
Hukum Pareto Yang Dapat Diterapkan Dalam Kegiatan Pendidikan dan PembelajaranHukum Pareto Yang Dapat Diterapkan Dalam Kegiatan Pendidikan dan Pembelajaran
Hukum Pareto Yang Dapat Diterapkan Dalam Kegiatan Pendidikan dan Pembelajaran
LSP3I
 
Perubahan substansi pendidikan dan elemen pendidikan essensial zaman now
Perubahan substansi pendidikan dan elemen pendidikan essensial zaman nowPerubahan substansi pendidikan dan elemen pendidikan essensial zaman now
Perubahan substansi pendidikan dan elemen pendidikan essensial zaman now
LSP3I
 
Menyoal transformasi pendidikan tinggi di era 4.0
Menyoal transformasi pendidikan tinggi di era 4.0Menyoal transformasi pendidikan tinggi di era 4.0
Menyoal transformasi pendidikan tinggi di era 4.0
LSP3I
 
Membangun relevansi dunia pendidikan dan dunia kerja
Membangun relevansi dunia pendidikan dan dunia kerjaMembangun relevansi dunia pendidikan dan dunia kerja
Membangun relevansi dunia pendidikan dan dunia kerja
LSP3I
 
Pentingnya perubahan pendidikan di era pengetahuan
Pentingnya perubahan pendidikan di era pengetahuanPentingnya perubahan pendidikan di era pengetahuan
Pentingnya perubahan pendidikan di era pengetahuan
LSP3I
 
Covid19 dan Media
Covid19 dan Media Covid19 dan Media
Covid19 dan Media
LSP3I
 
Konsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan HolistikKonsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan Holistik
LSP3I
 
Metode pendidikan baru dalam beradaptasi dengan revolusi industri 4.0
Metode pendidikan baru dalam beradaptasi dengan revolusi industri 4.0Metode pendidikan baru dalam beradaptasi dengan revolusi industri 4.0
Metode pendidikan baru dalam beradaptasi dengan revolusi industri 4.0
LSP3I
 
Skill yang harus dimiliki Lulusan Perguruan Tinggi di era industri 4.0
Skill yang harus dimiliki Lulusan Perguruan Tinggi di era industri 4.0Skill yang harus dimiliki Lulusan Perguruan Tinggi di era industri 4.0
Skill yang harus dimiliki Lulusan Perguruan Tinggi di era industri 4.0
LSP3I
 
Mengenal metode dan teknik mengajar dosen masa kini
Mengenal metode dan teknik mengajar dosen masa kiniMengenal metode dan teknik mengajar dosen masa kini
Mengenal metode dan teknik mengajar dosen masa kini
LSP3I
 
Strategi perguruan tinggi untuk menarik minat mahasiswa baru
Strategi perguruan tinggi untuk menarik minat mahasiswa baruStrategi perguruan tinggi untuk menarik minat mahasiswa baru
Strategi perguruan tinggi untuk menarik minat mahasiswa baru
LSP3I
 
Sentuhan bisnis di intitusi pendidikan
Sentuhan bisnis di intitusi pendidikanSentuhan bisnis di intitusi pendidikan
Sentuhan bisnis di intitusi pendidikan
LSP3I
 
Menelisik Sisi Lain Disruptif
Menelisik Sisi Lain DisruptifMenelisik Sisi Lain Disruptif
Menelisik Sisi Lain Disruptif
LSP3I
 
Realitas Objektif versus Realitas Media
Realitas Objektif versus Realitas MediaRealitas Objektif versus Realitas Media
Realitas Objektif versus Realitas Media
LSP3I
 
Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...
Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...
Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...
LSP3I
 
Teknik Presentasi dalam proses pembelajaran
Teknik Presentasi dalam proses pembelajaranTeknik Presentasi dalam proses pembelajaran
Teknik Presentasi dalam proses pembelajaran
LSP3I
 
Dosen, mahasiswa dan pembelajaran kekinian
Dosen, mahasiswa dan pembelajaran kekinianDosen, mahasiswa dan pembelajaran kekinian
Dosen, mahasiswa dan pembelajaran kekinian
LSP3I
 
Pendidikan Instan : Telisik Sisi Lain Praktek Pendidikan Kekinian
Pendidikan Instan :  Telisik Sisi Lain Praktek Pendidikan KekinianPendidikan Instan :  Telisik Sisi Lain Praktek Pendidikan Kekinian
Pendidikan Instan : Telisik Sisi Lain Praktek Pendidikan Kekinian
LSP3I
 
Sistem penjaminan mutu internal PT 2018
Sistem penjaminan mutu internal PT 2018Sistem penjaminan mutu internal PT 2018
Sistem penjaminan mutu internal PT 2018
LSP3I
 
Pembelajaran di Era Industri 4.0
Pembelajaran di Era Industri 4.0Pembelajaran di Era Industri 4.0
Pembelajaran di Era Industri 4.0
LSP3I
 

More from LSP3I (20)

Hukum Pareto Yang Dapat Diterapkan Dalam Kegiatan Pendidikan dan Pembelajaran
Hukum Pareto Yang Dapat Diterapkan Dalam Kegiatan Pendidikan dan PembelajaranHukum Pareto Yang Dapat Diterapkan Dalam Kegiatan Pendidikan dan Pembelajaran
Hukum Pareto Yang Dapat Diterapkan Dalam Kegiatan Pendidikan dan Pembelajaran
 
Perubahan substansi pendidikan dan elemen pendidikan essensial zaman now
Perubahan substansi pendidikan dan elemen pendidikan essensial zaman nowPerubahan substansi pendidikan dan elemen pendidikan essensial zaman now
Perubahan substansi pendidikan dan elemen pendidikan essensial zaman now
 
Menyoal transformasi pendidikan tinggi di era 4.0
Menyoal transformasi pendidikan tinggi di era 4.0Menyoal transformasi pendidikan tinggi di era 4.0
Menyoal transformasi pendidikan tinggi di era 4.0
 
Membangun relevansi dunia pendidikan dan dunia kerja
Membangun relevansi dunia pendidikan dan dunia kerjaMembangun relevansi dunia pendidikan dan dunia kerja
Membangun relevansi dunia pendidikan dan dunia kerja
 
Pentingnya perubahan pendidikan di era pengetahuan
Pentingnya perubahan pendidikan di era pengetahuanPentingnya perubahan pendidikan di era pengetahuan
Pentingnya perubahan pendidikan di era pengetahuan
 
Covid19 dan Media
Covid19 dan Media Covid19 dan Media
Covid19 dan Media
 
Konsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan HolistikKonsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan Holistik
 
Metode pendidikan baru dalam beradaptasi dengan revolusi industri 4.0
Metode pendidikan baru dalam beradaptasi dengan revolusi industri 4.0Metode pendidikan baru dalam beradaptasi dengan revolusi industri 4.0
Metode pendidikan baru dalam beradaptasi dengan revolusi industri 4.0
 
Skill yang harus dimiliki Lulusan Perguruan Tinggi di era industri 4.0
Skill yang harus dimiliki Lulusan Perguruan Tinggi di era industri 4.0Skill yang harus dimiliki Lulusan Perguruan Tinggi di era industri 4.0
Skill yang harus dimiliki Lulusan Perguruan Tinggi di era industri 4.0
 
Mengenal metode dan teknik mengajar dosen masa kini
Mengenal metode dan teknik mengajar dosen masa kiniMengenal metode dan teknik mengajar dosen masa kini
Mengenal metode dan teknik mengajar dosen masa kini
 
Strategi perguruan tinggi untuk menarik minat mahasiswa baru
Strategi perguruan tinggi untuk menarik minat mahasiswa baruStrategi perguruan tinggi untuk menarik minat mahasiswa baru
Strategi perguruan tinggi untuk menarik minat mahasiswa baru
 
Sentuhan bisnis di intitusi pendidikan
Sentuhan bisnis di intitusi pendidikanSentuhan bisnis di intitusi pendidikan
Sentuhan bisnis di intitusi pendidikan
 
Menelisik Sisi Lain Disruptif
Menelisik Sisi Lain DisruptifMenelisik Sisi Lain Disruptif
Menelisik Sisi Lain Disruptif
 
Realitas Objektif versus Realitas Media
Realitas Objektif versus Realitas MediaRealitas Objektif versus Realitas Media
Realitas Objektif versus Realitas Media
 
Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...
Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...
Menggagas perguruan tinggi alternatif berbasis entrepreneurship dan ekonomi k...
 
Teknik Presentasi dalam proses pembelajaran
Teknik Presentasi dalam proses pembelajaranTeknik Presentasi dalam proses pembelajaran
Teknik Presentasi dalam proses pembelajaran
 
Dosen, mahasiswa dan pembelajaran kekinian
Dosen, mahasiswa dan pembelajaran kekinianDosen, mahasiswa dan pembelajaran kekinian
Dosen, mahasiswa dan pembelajaran kekinian
 
Pendidikan Instan : Telisik Sisi Lain Praktek Pendidikan Kekinian
Pendidikan Instan :  Telisik Sisi Lain Praktek Pendidikan KekinianPendidikan Instan :  Telisik Sisi Lain Praktek Pendidikan Kekinian
Pendidikan Instan : Telisik Sisi Lain Praktek Pendidikan Kekinian
 
Sistem penjaminan mutu internal PT 2018
Sistem penjaminan mutu internal PT 2018Sistem penjaminan mutu internal PT 2018
Sistem penjaminan mutu internal PT 2018
 
Pembelajaran di Era Industri 4.0
Pembelajaran di Era Industri 4.0Pembelajaran di Era Industri 4.0
Pembelajaran di Era Industri 4.0
 

Recently uploaded

PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 

Recently uploaded (20)

PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 

Pendidikan harus Menyenangkan

  • 1. Apa sih perbedaan kuliah dulu dengan sekarang? Bukankah sama-sama mengikuti pelajaran dalam kelas, ngerjain tugas, trus ikut ujian? Jawaban singkatnya kuliah dan belajar di era kekinian menuntut kemandirian belajar dan menyenangkan. Belajar akan lebih bermakna jika peserta didik mengalami apa yang mereka pelajari bukan mengetahuinya, oleh karena itu dosen harus berjuang dengan segala cara dengan mencoba untuk membuat apa yang dipelajari mahasiswa di kampus dapat dipergunakan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Apakah Belajar Itu? Belajar adalah suatu proses perubahan perilaku yang bersifat menetap melalui serangkaian pengalaman. Belajar tidak sekadar berhubungan dengan buku-buku yang merupakan salah satu sarana belajar, melainkan berkaitan pula dengan interaksi dengan lingkungan, yaitu pengalaman. Hal yang penting dalam belajar adalah perubahan perilaku, dan itu menjadi target dari belajar. Dengan belajar, seseorang yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa. Kita perlu memperluas pemahaman tentang belajar tidak hanya pada pengetahuan yang bersifat konseptual, melainkan juga hal-hal yang menyangkut keterampilan serta sikap pribadi yang mempengaruhi perilaku seseorang. Ada empat area yang disentuh berkenaan dengan belajar yaitu: Citra diri dan perkembangan kepribadian, Latihan keterampilan hidup, Cara berpikir atau pola piker, dan Kompetensi atau kemampuan yang bersifat akademik, fisik, dan artistik. Pembelajaran yang Menyenangkan membantu mahasiswa mengembangkan kemampuan berpikir tahap tinggi, berpikir kritis dan berpikir kreatif (critical dan creative thinking). Berpikir kritis adalah suatu kecakapan nalar secara teratur, kecakapan sistematis dalam menilai, memecahkan masalah menarik keputusan, memberi keyakinan, menganalisis asumsi dan pencarian ilmiah. Berpikir kreatif adalah suatu kegiatan mental untuk meningkatkan kemurnian (orginality), ketajaman pemahaman (insight) dalam mengembangkan sesuatu (generating). Kemampuan memecahkan masalah merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Pasalnya, Mahasiswa harus mempersiapkan bekal ilmu guna menghadapi tantangan besar yang terjadi era ini. Satu faktor yang penting adalah ketrampilan dan kompetensi yang harus dimiliki. Di era sekarang ini, IPK sdh tidak bisa diandalkan lagi sebagai jaminan kesuksesan seorang sarjana mendapatkan pekerjaan. Saya menjadi saksi betapa tidak relevannya IPK dengan apa yang secara normal didefinisikan sebagai kesuksesan. Ternyata sinyalemen saya ini didukung oleh riset yang dilakukan oleh Thomas J. Stanley yang memetakan 100 faktor yang akan berpengaruh terhadap tingkat kesuksesan seseorang berdasarkan survey terhadap 733 millioner di US. Berdasarkan hasil penelitian blio ternyata nilai yang baik (IPK) hanyalah faktor sukses no ke 30! Sementara itu faktor IQ pada urutan ke-21 dan bersekolah ke universitas favorit di urutan ke-23. Jadi saya ingin mengatakan secara sederhana:  Anda Tidak lulus salah satu matakuliah? Bukan masalah besar.  IPK termasuk golongan dua koma (baik dua koma sekian maupun dua koma pas)? Jangan sedih. IPK pan hanya mitos. Paling banter adalah hanya alat ukur. Yang tidak akurat aniwei.  Anda kuliah di swasta dan bukan kampus favorit atau unggulan? No worries. Mahasiswa cemerlang akan tetap menemukan bakatnya di mana saja berada.  Anda lulusan universitas swasta bukan di PTN Ternama? Not a big deal. Steve Jobs dan Bill Gates tidak lulus dari mana- mana. PENDIDIKAN HARUS MENYENANGKAN
  • 2. Anda pernah mengulang mata kuliah? No problem. Hampir semua teman kuliah saya dulu di golongan ini. Termasuk saya, yang pernah mengulang beberapa mata kuliah. Tidak pengaruh sama sekali. Paling akibatnya adalah tidak bisa dapat predikat Cum Laude. Yang tentunya, menurut saya, hanya predikat yang sifatnya formalitas saja. Nothing serious, karena menurut penelitian itu sama sekali tidak termasuk dalam 100 faktor tadi. Atau yang agak serius, anda tidak selesai kuliahnya? Belajar dari kisah perjalanan orang suskses, banyak dari mereka yang dropout yang akhirnya menjadi orang besar yang karyanya sekarang anda pakai. Malah sebagian karya mereka sedang anda pakai sekarang ini. Mereka adalah orang-orang yang tidak selesai pendidikan formalnya. Thomas Edison adalah inventor yang paling produktif sepanjang sejarah manusia. Namanya ada pada lebih dari 1000 patent. Blio antara lain adalah penemu bola lampu, video camera, dan telepon. Ibunya mengajari Thomas kecil membaca dan menulis di rumah sesudah dia dikeluarkan dari sekolah karena gurunya menganggap dia terlalu lamban belajar. Pendidikan formal yang diselesaikan adalah 3 bulan di high school. Wright Brothers adalah yang diterima secara aklamasi oleh dunia sebagai penemu “mesin terbang”. Merekalah yang pertama kali menerbangkan pesawat udara pertama. Batu bata pertama dari industri pesawat terbang yang kelak akan menjadi Boeing dan Airbus. Keduanya belajar di high school tapi tidak pernah lulus. Waktunya dihabiskan untuk mengamati dan meneliti bagaimana burung itu bisa terbang dan tinggal di bengkelnya membuat berbagai jenis gliders. Bill Gates adalah seorang droupout yang merevolusi industri komputer. Bersama Paul Allen mendirikan Microsoft. Paul hanya menyelesaikan 2 tahun pertama di University of Washington dan membujuk Bill untuk keluar dari Harvard (dan berhasil) pada tingkat 2. Keduanya menjadi billionaire pada usia awal 30an. Michael Dell drop out dari University of Texas pada umur 19 untuk mendirikan Dell Inc. perusahaan komputer yang termasuk paling sukses di Amerika. Steve Jobs memperkenalkan Macintosh kepada dunia dan menjadi tokoh kunci dari revolusi industri komputer. Salah satu karya kreatifnya adalah teknologi tablet (iPad) dan smart phone (iPhone) yang lantas ditiru oleh perusahaan2 raksasa dunia lainnya (Microsoft, Samsung, LG, Sony, Huawei, Oppo, Xiaomi, dll). Karyanya memberi impact kepada lebih dari 2 milyar penduduk dunia. Contoh terakhir adalah yang paling kontekstual. Tanpa blio kita tidak bisa memanfaatkan dan menikmati platform media sosial yang paling user friendly dan efektif untuk ajang berinteraksi, arena untuk berlatih menulis dan medium untuk presentasi dan bisnis. Mark Zuckerberg hanya menyelesaikan dua tahun pertama di Harvard sebelum memutuskan untuk mendirikan dan membesarkan Facebook. Beautiful and highly effective platform yang sekarang bisa kita manfaatkan dengan luas. Lalu apakah faktor yang menentukan kesuksesan seseorang itu? Menurut riset Stanley berikut ini adalah sepuluh faktor teratas yang akan mempengaruhi kesuksesan: 1. Kejujuran (Being honest with all people) 2. Disiplin keras (Being well-disciplined) 3. Mudah bergaul (Getting along with people) 4. Dukungan pendamping (Having a supportive spouse) 5. Kerja keras (Working harder than most people) 6. Kecintaan pada yang dikerjakan (Loving my career/business) 7. Kepemimpinan (Having strong leadership qualities) 8. Kepribadian kompetitif (Having a very competitive spirit/personality) 9. Hidup teratur (Being very well-organized) 10. Kemampuan menjual ide (Having an ability to sell my ideas/products) Hampir kesemua faktor ini tidak terjangkau dengan IPK. Dalam kurikulum ini kita kategorikan softskill. kuliah bukan cuma soal IPK, pelajaran Hidup adalah yang utama. Umumnya mahasiswa terlintas di pikiran mereka kuliah itu soal IPK. Ya, mahasiswa dan IPK memang tak terpisahkan. Mahasiswa sering mengkhawatirkan IPK, padahal masih banyak hal lain yang perlu di nikmati. PENDIDIKAN HARUS MENYENANGKAN
  • 3. Jika kuliah hanya untuk mencari nilai, lantas untuk apa kamu mengorbankan begitu banyak uang orang tua? Sama saja artinya menukar uang dengan lembar kertas berisi daftar nilai. Setiap hari, yang ada dalam pikiran hanya nilai, nilai, dan nilai. Ini akan membuat mahasiswa menjadi curang. Kenapa karena prioritas hanya nilai, tentu akan tergoda untuk melakukan apa saja demi meraih nilai yang tinggi itu. Tapi, bukan berarti nilai tinggi itu tidak penting, tapi lebih penting penguasaan ilmu dan pengetahuan. Nikmati saja waktu-waktu perkuliahan itu. Kerjakanlah tugas dengan sungguh-sungguh, dengan isi otak sendiri, jangan nyontoh temen apalagi plagiat tugas orang. Toh kalaupun tugas yang dibuat sendiri itu jelek, yang penting „kan bikin sendiri. Jauh lebih bernilai—di mata Tuhan—ketimbang tugas orang yang nilainya A, tapi hasil CtrlA-CtrlC-CtrlP. Saat mahasiswa sarjana dan terjun ke dunia kerja, lembar historis nilai tidak dapat membantu menyelesaikan pekerjaan, dia hanya kertas. Yang digunakan di lapangan kerja adalah otak, kepribadian, kemampuan. Di tempat kerja tidak akan peduli lagi mau setinggi apa IPK. Yang mereka lihat nanti adalah kemampuan. Bukti bahwa kalau memang lulusan dengan IPK tinggi, harus tunjukkan dengan kepintaran yang sesungguhnya, kemampuan bersosialisasi yang baik, dan juga mental yang bagus. IPK tinggi hanya akan tinggal kenangan jika tak punya bekal yang mumpuni di dunia kerja nanti. Jadi, selama berkuliah jangan hanya memikirkan IPK. Nikmatilah masa kuliah dengan belajar, penuh cerita, dan bahagia dan menyenangkan. Bangun hubungan Pergaulan pada lingkungan sekitarnya. Di dunia kerja nanti, orang yang pandai bergaul lah yang dipertahankan perusahaan. Semua itu adalah pengalaman yang sangat mahal. Dan sangat berguna untuk bekal kamu di masa depan. Cara belajar di bangku kuliah yang menuntut mahasiswa untuk dapat belajar secara mandiri, aktif dan menyenangkan. Ada beberapa cara yang harus dilakukan mahasiswa agar bisa menjadi karakter yang lebih kompeten. Pertama; Rajin mengikuti perkuliahan Bagaimanapun materi-materi perkuliahan adalah modal yang sangat penting dan akan menjadi bekal mahasiswa dalam merintis karir kedepannya, oleh karena itu mahasiswa jangan malas untuk masuk kuliah, jika perlu berusahalah memperoleh ilmu sebanyak-banyaknya dari kegiatan perkuliahan. Semakin rajin mengikuti perkuliahan semakin banyak pula ilmu dan skill yang bisa di dapatkan. Kedua; Ikut dalam kegiatan organisasi kampus Satu hal yang patut di pahami bahwa belajar bukan hanya bisa dilakukan dalam perkuliahan, sejatinya dalam perkuliahan proses belajar meliputi berbagai hal termasuk dalam kegiatan organisasi kampus. Melalui kegiatan lembaga kemahasiswaan (LK) anda akan belajar banyak hal, misalnya saja tentang cara bersosialisasi yang baik, belajar mengenai tugas dan tanggung jawab serta belajar seputar kepemimpinan. Ada banyak ilmu yang bisa di dapatkan melalui kegiatan organisasi kampus yang akan sangat bermanfaat setelah anda lulus kuliah, namun jangan overaktif dalam kegiatan LK kampus sehingga mengabaikan kegiatan perkuliahan, sebaiknya memenej waktu dengan baik, sehingga bisa membuat kegiatan perkuliahan dan organisasi kampus bisa berjalan beriringan. Ketiga; Gabung dengan komunitas belajar Dibeberapa kampus biasanya ada beberapa komunitas-komunitas yang didirikan oleh mahasiswa untuk menjadi wadah bagi setiap mahasiwa untuk belajar suatu hal. Jika di kampus ada komunitas belajar maka tidak ada salahnya ikut bergabung dalam komunitas tersebut guna semakin meningkatkan kompetensi dan kemampuan, dengan begitu bekal dalam merintis masa depan anda semakin besar. Keempat; Rajin masuk membaca di perpustakaan kampus Buku adalah jendela dunia, ungkapan tersebut mengisyaratkan bahwa dengan banyak membaca akan ada banyak hal yang bisa di pelajari. Saat kuliah bisa memanfaatkan waktu luang saat jedah kuliah/istirahat untuk masuk membaca buku di perpustkaan. PENDIDIKAN HARUS MENYENANGKAN
  • 4. Kelima; Sharing (diskusi) dengan teman kuliah Belajar melalui kegiatan diskusi. Rajin mendiskusikan bebagai hal atau berbagai kendala dan kesuliatan materi kuliah yang sedang di hadapi. Melalui kegiatan diskusi akan memunculkan banyak solusi dan jalan keluar. Melalui kegiatan diskusi mahasiswa bisa belajar banyak hal. Keenam; Ikut dalam kegiatan seminar Biasanya setiap kampus rutin melakukan kegiatan seminar baik seminar untuk persyaratan kelulusan mahasiswa maupun seminar umun. Dalam kegiatan seminar, ada banyak pelajaran yang bisa di petik dan bisa menjadi pundi-pundi ilmu yang akan melengkapi kompetensi mahasiswa. Saya sering memberikan pandangan ini sebagai dorongan dan semangat kepada mahasiwa dalam melakoni aktifitas dan kegiatan belajar. Mengubah mindset atau pola pikir mereka bahwasanya belajar bukan saja sebatas bertatap muka dengan dosen dalam suatu ruangan. Karena saya yakin bila peserta didik sudah bisa masuk ke track atau rel yang tepat dan frekuensi yang pas, everything else follows naturally. Dalam konteks ini saya ingin menggarisbawahi faktor “kecintaan pada apa yang dikerjakan” yang ternyata mempunyai pengaruh sangat tinggi (urutan ke-6) yang menentukan kesuksesan seseorang. Saya sangat mempercayai ini karena saya telah mengujinya selama 12 tahun terakhir kepada mahasiswa yang saya ajar maupun yang saya bimbing. Saya menemukan bahwa bila kita bisa menemukan „klik‟ pada apa yang kita kerjakan maka kita akan mempunyai supply endorfin yang tidak ada habis-habisnya. Itu hukum alam. Dalam mengajar, saya paham sekali bahwa mahasiswa butuh suntikan motivasi. Seperti yang saya gambarkan di atas. Membawa peserta didik ini ke track yang benar dan frekuensi yang pas. All the technicalities follow. Bahan-bahan tekniks selalu bisa dicari dan dipelajari secara mandiri. Tapi landasan spirit dan motivasi harus kuat terpancang. Saya mengerti dan paham setiap mahasiswa memiliki karakter masing masing, satu sama lain berbeda. Harapannya berbeda. Kendalanya tidak sama. Kemampuan berpikir berbeda. Namun ada mimpi yang sama: menjadi contender dalam dunia yang serba berubah dengan cepat ini. Thriving. Not only surviving. Apapun kondisinya dan dari mana saja titik mulainya. Saya membaca karakter mahasiswa tidak harus satu persatu atau secara detail. Seringkali cukup dari aura ketika mereka saya ajak bicara. Mereka ada semangat. Ada keberanian untuk bermimpi. Ini harus didukung agar sustainable. Oleh karena itu saya sering memberikan bahasa pencerahan sebagai kalimat pembuka. Tidak perlu risau dengan perubahan dan kemajuan zaman, ini mirip IPK yang tidak perlu sepenuhnya kita percayai. Fokus saja tiap hari untuk belajar, belajar dan belajar dengan menyenangkan. Alhasil, dari waktu ke waktu mahasiswa makin giat belajar dengan penuh kegembiraan. Saya bisa merasakannya. Dan saya tahu, dengan kegembiraan itu mereka akan bisa berjalan jauh dan mencapai sesuatu yang tinggi. Siapa mereka dimasa depan, tergantung bagaimana usaha dan upaya kita mendidik dan mebimbing mereka. PENDIDIKAN HARUS MENYENANGKAN