Dokumen tersebut membahas tentang akreditasi laboratorium pengujian dan kalibrasi. Akreditasi diperlukan untuk menyatukan sistem manajemen mutu laboratorium, memberikan pengakuan formal atas kompetensi laboratorium, dan meningkatkan daya saing laboratorium melalui proses yang melibatkan persyaratan ISO/IEC 17025 dan audit oleh lembaga akreditasi nasional.
Dokumen tersebut membahas tentang ISO 17025 yang merupakan standar untuk laboratorium pengujian dan kalibrasi. ISO 17025 mengatur persyaratan manajemen dan teknis yang harus dipenuhi laboratorium, mencakup organisasi, sistem manajemen, persyaratan teknis untuk personel, peralatan, dan pelaporan hasil.
Ringkasan: Dokumen tersebut menjelaskan proses laboratorium menuju akreditasi ISO/IEC 17025:2017, meliputi aktivitas laboratorium, akreditasi laboratorium, standar yang digunakan, dan tahapan yang harus dilalui laboratorium untuk mendapatkan akreditasi.
Dokumen tersebut membahas tentang Good Laboratory Practice (GLP) yang merupakan cara pengorganisasian laboratorium untuk menjamin bahwa pengujian dilakukan sesuai standar. Dokumen tersebut menjelaskan tujuan penerapan GLP, faktor-faktor penentu kebenaran hasil pengujian, jenis pelatihan, organisasi laboratorium, dan persyaratan akomodasi dan lingkungan kerja laboratorium.
QA Manual (Potokol Uji) & Report for Tester of Medical X-Ray EquipmentHaendra Subekti
The presentation is designed for training course for QA personnel for medical x-ray equipment. The training course was conducted by BAPETEN Indonesia.
Avalaible only in Bahasa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang akreditasi laboratorium pengujian dan kalibrasi. Akreditasi diperlukan untuk menyatukan sistem manajemen mutu laboratorium, memberikan pengakuan formal atas kompetensi laboratorium, dan meningkatkan daya saing laboratorium melalui proses yang melibatkan persyaratan ISO/IEC 17025 dan audit oleh lembaga akreditasi nasional.
Dokumen tersebut membahas tentang ISO 17025 yang merupakan standar untuk laboratorium pengujian dan kalibrasi. ISO 17025 mengatur persyaratan manajemen dan teknis yang harus dipenuhi laboratorium, mencakup organisasi, sistem manajemen, persyaratan teknis untuk personel, peralatan, dan pelaporan hasil.
Ringkasan: Dokumen tersebut menjelaskan proses laboratorium menuju akreditasi ISO/IEC 17025:2017, meliputi aktivitas laboratorium, akreditasi laboratorium, standar yang digunakan, dan tahapan yang harus dilalui laboratorium untuk mendapatkan akreditasi.
Dokumen tersebut membahas tentang Good Laboratory Practice (GLP) yang merupakan cara pengorganisasian laboratorium untuk menjamin bahwa pengujian dilakukan sesuai standar. Dokumen tersebut menjelaskan tujuan penerapan GLP, faktor-faktor penentu kebenaran hasil pengujian, jenis pelatihan, organisasi laboratorium, dan persyaratan akomodasi dan lingkungan kerja laboratorium.
QA Manual (Potokol Uji) & Report for Tester of Medical X-Ray EquipmentHaendra Subekti
The presentation is designed for training course for QA personnel for medical x-ray equipment. The training course was conducted by BAPETEN Indonesia.
Avalaible only in Bahasa Indonesia.
PROPOSAL SET UP LABORATORIUM PENGUJI ATAU KALIBRASI SESUAI ISO/IEC 17025:2005...Hanum Salsa Saufika
ISO/IEC 17025:2005 (General Requirement For The Competence Of Testing And Calibration Laboratory) adalah merupakan Persyaratan Umum Kompetensi Untuk Laboratorium Penguji Dan Kalibrasi. ISO/IEC 17025: 2005 ini telah diterapkan di setiap negara baik untuk laboratorium penguji maupun laboratorium kalibrasi yang ingin diakreditasi oleh Lembaga Akreditasi di suatu Negara, di Indonesia lembaga akreditasi tersebut adalah Komite Akreditasi Nasional (KAN).
Manfaat akreditasi laboratorium diantaranya adalah untuk mengurangi kesalahan yang mungkin terjadi dalam kegiatan pengukuran dan pengujian di laboratorium, meningkatkan daya saing agar lebih kompetitif, meningkatkan konsistensi mutu data hasil pengukuran dan pengujian, serta meningkatkan daya saing agar lebih kompetitif.
Unit ini menjelaskan prosedur laboratorium yang meliputi melaksanakan pekerjaan sesuai persyaratan laboratorium, melakukan kalibrasi peralatan, pendokumentasian hasil kalibrasi, pembuatan laporan kalibrasi, dan melakukan verifikasi mutu melalui inspeksi dan audit. Termasuk di dalamnya adalah melakukan pengetesan mandiri dengan kondisi terkendali, menjaga status kalibrasi peralatan, dan menggunakan standar acuan untuk
Dokumen tersebut berisi ringkasan tentang proses bisnis laboratorium yang mencakup:
1. Pengantar tentang latar belakang laboratorium
2. Definisi dan konsep mutu serta manajemen mutu
3. Standar sistem manajemen mutu seperti ISO 9001, ISO 17025, dan ISO 15189
Dokumen tersebut membahas persiapan penerapan standar SNI ISO/IEC 17025 untuk laboratorium pengujian dan kalibrasi. Termasuk memahami persyaratan standar terkait organisasi, sumber daya manusia, fasilitas, dan proses pengujian serta kalibrasi. Dokumen ini juga menjelaskan perencanaan yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan standar tersebut.
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealUNESA
Makalah ini membahas tentang laboratorium quality control yang ideal. Prinsip dasar laboratorium yang ideal mencakup sarana, metode, peralatan, dan sistem manajemen yang baik. Makalah ini juga menjelaskan ciri-ciri laboratorium quality control yang ideal seperti bangunan, personil, peralatan, prosedur, dan pencatatan.
ANALISIS KEPATUHAN PETUGAS TERHADAP PROSEDUR MUTU LABORATORIUM SESUAI ISO 170...Benny Herlambang
Dokumen tersebut merupakan analisis kepatuhan petugas laboratorium terhadap prosedur mutu laboratorium sesuai standar ISO 17025:2005 di Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Tangerang. Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat kepatuhan petugas dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi kuantitatif dan kuesioner untuk mengumpulkan data primer dan sekunder.
Dokumen tersebut merangkum materi pelatihan tentang audit persyaratan manajemen SNI ISO 15189:2012. Materinya mencakup pengertian audit mutu, prinsip audit, tahapan perencanaan program audit, teknik praktek audit, verifikasi tindakan perbaikan, dan penyusunan laporan hasil audit. Tujuannya adalah memastikan kesesuaian sistem manajemen mutu laboratorium dengan standar yang berlaku.
BNSP Modul Merencanakan Aktivitas dan Proses Asesmen 2019 fUFDK
Merencanakan aktivitas dan proses asesmen mencakup 4 elemen utama: (1) menentukan pendekatan asesmen dengan mengidentifikasi kandidat, tujuan, dan konteks serta standar yang berlaku; (2) mempersiapkan rencana asesmen dengan menganalisis bukti dan memilih metode asesmen sesuai konteks; (3) mengidentifikasi kebutuhan modifikasi dan kontekstualisasi berdasarkan informasi kandidat dan tempat kerja; (4) men
Audit SMK3 dilakukan untuk menilai kritis dan sistematis pengendalian potensi bahaya di perusahaan, memastikan pelaksanaan K3 sesuai peraturan, dan menentukan langkah perbaikan. Audit mencakup tinjauan dokumen, wawancara, dan observasi lapangan untuk mengumpulkan bukti yang dievaluasi terhadap kriteria audit.
PROPOSAL SET UP LABORATORIUM PENGUJI ATAU KALIBRASI SESUAI ISO/IEC 17025:2005...Hanum Salsa Saufika
ISO/IEC 17025:2005 (General Requirement For The Competence Of Testing And Calibration Laboratory) adalah merupakan Persyaratan Umum Kompetensi Untuk Laboratorium Penguji Dan Kalibrasi. ISO/IEC 17025: 2005 ini telah diterapkan di setiap negara baik untuk laboratorium penguji maupun laboratorium kalibrasi yang ingin diakreditasi oleh Lembaga Akreditasi di suatu Negara, di Indonesia lembaga akreditasi tersebut adalah Komite Akreditasi Nasional (KAN).
Manfaat akreditasi laboratorium diantaranya adalah untuk mengurangi kesalahan yang mungkin terjadi dalam kegiatan pengukuran dan pengujian di laboratorium, meningkatkan daya saing agar lebih kompetitif, meningkatkan konsistensi mutu data hasil pengukuran dan pengujian, serta meningkatkan daya saing agar lebih kompetitif.
Unit ini menjelaskan prosedur laboratorium yang meliputi melaksanakan pekerjaan sesuai persyaratan laboratorium, melakukan kalibrasi peralatan, pendokumentasian hasil kalibrasi, pembuatan laporan kalibrasi, dan melakukan verifikasi mutu melalui inspeksi dan audit. Termasuk di dalamnya adalah melakukan pengetesan mandiri dengan kondisi terkendali, menjaga status kalibrasi peralatan, dan menggunakan standar acuan untuk
Dokumen tersebut berisi ringkasan tentang proses bisnis laboratorium yang mencakup:
1. Pengantar tentang latar belakang laboratorium
2. Definisi dan konsep mutu serta manajemen mutu
3. Standar sistem manajemen mutu seperti ISO 9001, ISO 17025, dan ISO 15189
Dokumen tersebut membahas persiapan penerapan standar SNI ISO/IEC 17025 untuk laboratorium pengujian dan kalibrasi. Termasuk memahami persyaratan standar terkait organisasi, sumber daya manusia, fasilitas, dan proses pengujian serta kalibrasi. Dokumen ini juga menjelaskan perencanaan yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan standar tersebut.
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealUNESA
Makalah ini membahas tentang laboratorium quality control yang ideal. Prinsip dasar laboratorium yang ideal mencakup sarana, metode, peralatan, dan sistem manajemen yang baik. Makalah ini juga menjelaskan ciri-ciri laboratorium quality control yang ideal seperti bangunan, personil, peralatan, prosedur, dan pencatatan.
ANALISIS KEPATUHAN PETUGAS TERHADAP PROSEDUR MUTU LABORATORIUM SESUAI ISO 170...Benny Herlambang
Dokumen tersebut merupakan analisis kepatuhan petugas laboratorium terhadap prosedur mutu laboratorium sesuai standar ISO 17025:2005 di Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Tangerang. Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat kepatuhan petugas dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi kuantitatif dan kuesioner untuk mengumpulkan data primer dan sekunder.
Dokumen tersebut merangkum materi pelatihan tentang audit persyaratan manajemen SNI ISO 15189:2012. Materinya mencakup pengertian audit mutu, prinsip audit, tahapan perencanaan program audit, teknik praktek audit, verifikasi tindakan perbaikan, dan penyusunan laporan hasil audit. Tujuannya adalah memastikan kesesuaian sistem manajemen mutu laboratorium dengan standar yang berlaku.
BNSP Modul Merencanakan Aktivitas dan Proses Asesmen 2019 fUFDK
Merencanakan aktivitas dan proses asesmen mencakup 4 elemen utama: (1) menentukan pendekatan asesmen dengan mengidentifikasi kandidat, tujuan, dan konteks serta standar yang berlaku; (2) mempersiapkan rencana asesmen dengan menganalisis bukti dan memilih metode asesmen sesuai konteks; (3) mengidentifikasi kebutuhan modifikasi dan kontekstualisasi berdasarkan informasi kandidat dan tempat kerja; (4) men
Audit SMK3 dilakukan untuk menilai kritis dan sistematis pengendalian potensi bahaya di perusahaan, memastikan pelaksanaan K3 sesuai peraturan, dan menentukan langkah perbaikan. Audit mencakup tinjauan dokumen, wawancara, dan observasi lapangan untuk mengumpulkan bukti yang dievaluasi terhadap kriteria audit.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
1. PERSYARATAN AKREDITASI LABORATORIUM DALAM
RANGKA MENUJU PENELITIAN INTERNASIONAL
SNI ISO/IEC 17025: 2017
Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium
Pengujian dan Kalibrasi
Oleh: Suprapto
Pemerhati standar dan penilaian kesesuaian
Disampaikan pada webinar Universitas Pamulang, Tangsel, 12 Desember 2020
2. PANITIA TEKNIK
TIM ASESMEN
LABORATIRUM PENGUJIAN/
KALIBRASI
MEMINTA
PERTIMBANGAN TEKNIS
5
PERTIMBANGAN
TEKNIS
6
MENGAJUKAN
PERMOHONAN
1
ASESMEN/
SURVAILEN/
RE-ASESMEN
3
MENUNJUK
ASESOR
2 LAPORAN
ASESMEN
4
PEMBERIAN
SERTIFIKAT
7
DIREKTUR
SEKRETARIS JENDERAL
KOMITE AKREDITASI NASIONAL
(KAN)
PROSES AKREDITASI
3. PERSIAPAN PEMENUHAN PERSYARATAN AKREDITASI
• Komitmen manajemen untuk menerapkan persyaratan
akreditasi SNI ISO/IEC17025:2017 dan dokumen
normatif lainnya;
• Bentuk tim khusus antar divisi/bagian untuk persiapan
pemenuhan persyaratan akreditasi;
• Tugaskan personel yang bertanggungjawab untuk
membuat dokumentasi mutu;
• Laksanakan pendalaman setiap elemen persyaratan SNI
ISO/IEC 17025:2017 dengan bimbingan personel yang
kompeten;
4. PERSIAPAN PEMENUHAN PERSYARATAN AKREDITASI
• Membuat dokumentasi mutu laboratorium yang
diperlukan: Panduan Mutu; Prosedur; Instruksi Kerja;
Formulir; dan kumpulkan dokumen pendukung lainnya;
• Implementasikan kebijakan dan prosedur yang
ditetapkan secara konsisten;
• Setelah 3 bulan dokumentasi mutu laboratorium
diimplementasikan, lakukan internal audit dan dilanjutkan
tinjauan manajemen;
• Setelah pemenuhan persyaratan akreditasi dirasakan
cukup, laboratorium dapat mengajukan akreditasi.
5. o bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan terhadap
pengoperasian lab.;
o berisi persyaratan yang dapat digunakan oleh lab. untuk
menunjukkan: kompetensinya, dan kemampuannya untuk
memberikan hasil yang valid;
o Lab. akan beroperasi secara umum sesuai dengan prinsip
SNI ISO 9001;
o mensyaratkan lab. untuk merencanakan dan
mengimplementasikan tindakan untuk mengantisipasi
resiko dan peluang;
o Lab. bertanggungjawab untuk memutuskan resiko &
peluang yang diantisipasi;
ISO/IEC 17025: 2017: PENDAHULUAN
6. o memfasilitasi kerjasama antara lab. dengan lab. dan
Lembaga lain
o mendukung pertukaran informasi dan pengalaman, serta
harmonisasi standar dan prosedur
o pemenuhannya memfasilitasi saling pengakuan dan
keberterimaan hasil lab. antar negara di dunia
o “shall” bermakna “persyaratan”; “should” bermakna
“rekomendasi”; “may” bermakna “boleh” atau “diijinkan”;
“can” bermakna “kemungkinan” atau “kemampuan”
ISO/IEC 17025: 2017: PENDAHULUAN
7. SNI ISO/IEC 17025:2017
SNI ISO 9001
SISTEM MANAJEMEN
SISTEM MANAJEMEN KOMPETENSI TEKNIS
KOMPETENSI TEKNIS
Operasi Laboratorium sesuai dengan SNI ISO 9001
8. “risk-based thinking”
process plan
process plan leadership
leadership evaluation
evaluation
process
process
improvement
improvement
input
input output
output
plan do
check
act
risk and
opportunities objectives
9. 3. Istilah dan definisi
3.6 laboratorium:
badan yang melakukan satu atau beberapa kegiatan berikut:
- pengujian
- kalibrasi
- pengambilan contoh (sampling), terkait dengan pengujian
atau
kalibrasi
10. High Level Structure
4. Persyaratan Umum
4. Persyaratan Umum
5. Persyaratan Struktural
5. Persyaratan Struktural
6. Persyaratan Sumber Daya
6. Persyaratan Sumber Daya
7. Persyaratan Proses
7. Persyaratan Proses
8. Persyaratan Sistem
Manajemen
8. Persyaratan Sistem
Manajemen
building code tata nilai, komitmen, niat
foundation
landasan pelaksanaan,
dasar hukum, organisasi
frame and system
komponen pelaksanaan
kegiatan
perangkat, tata
cara pelaksanaan,
appliances
maintenance
pemeliharaan,
penjaminan konsistensi
11. • Persyaratan umum untuk kompetensi,
ketidakberpihakan;
• Berlaku untuk semua organisasi yang melakukan
kegatan laboratorium, berapapun personelnya;
• Pelanggan laboratorium, regulator, organisasi, dan
skema yang menggunakan peer-assessment,
badan akreditasi, dan pihak lain yang
menggunakan dokumen ini untuk mengkonfirmasi
atau mengakui kompetensi laboratorium.
11. Ruang lingkup
12. ISO/IEC Guide 99, International vocabulary of
metrology — Basic and general concepts and
associated terms (VIM)
ISO/IEC 17000, Conformity assessment —
Vocabulary and general principles
2. Acuan normatif
14. 4.1 KETIDAKBERPIHAKAN
o kegiatan laboratorium harus dilakukan secara tidak memihak, distrukturkan dan
dikelola sedemikian hingga untuk menjaga ketidakberpihakan
o harus berkomitmen untuk tidak memihak,
o harus mencegah tekanan komersial, tekanan finasial, dan tekanan lain.
o mengidentifikasi resiko ketidakberpihakan secara berkelanjutan
o melakukan tindakan untuk menghilangkan atau meminimalkan resiko bila terdapat
resiko ketidakberpihakan
4.2 KERAHASIAAN
o harus memberi informasi kepada pelanggan, apabila terdapat informasi yang
dipublikasikan
o bila dipersyaratkan berdasarkan hukum, atau berdasarkan perjanjian kotrak,
pelanggan atau pihak terkait harus diberitahu tentang informasi yang diberikan, kecuali
hal ini dilarang berdasarkan hukum
o informasi tentang pelanggan yang diperoleh dari pihak selain pelanggan harus
dirahasiakan oleh laboratorium, dan tidak diinformasikan kepada pelanggan, kecuali
disetujui oleh sumber informasi
o seluruh personel, termasuk anggota komite, kontraktor, dan personel Lembaga lain
yang bertindak atas nama laboratorium harus menjaga kerahasiaan semua informasi
yang diperoleh selama kegiatan laboratorium, kecuali diminta atau dipersyaratkan
berdasarkan hukum
ISO/IEC 17025: 2017
4. PERSYARATAN UMUM
15. 1. Lab. harus berbadan hukum, atau bagian badan hukum tertentu yang
bertanggung jawab secara hukum atas kegiatan lab.
2. Lab. harus mengidentifikasi manajemen yang memiliki tanggung jawab
keseluruhan atas laboratorium.
3. Lab. harus menentukan dan mendokumentasikan kegiatan yang sesuai
dengan dokumen ini; tidak mengklaim kesesuaian kegiatan yang
disediakan secara eksternal secara berkelanjutan.
4. Kegiatan Lab. harus dilaksanakan dengan memenuhi persyaratan 17025,
pelanggan lab., regulator, dan organisasi yang memberi pengakuan
5. Lab. harus: a) menetapkan struktur organisasi dan manajemen lab.,
posisinya dalam organisasi induk, dan hubungan antara manajemen,
kegiatan teknis dan kegiatan pendukung; b) menyatakan tanggungjawab,
wewenang dan hubungan antar personil yang mengelola, melaksanakan
atau memverifikasi pekerjaan yang berpengaruh pada hasil kegiatan lab.;
dan c) Mendokumentasikan prosedur untuk memastikan konsistensi
kegiatan dan keabsahan hasil.
5. Persyaratan struktural
16. 6.Laboratorium harus memiliki personil yang terlepas dari tanggung jawabnya yang
lain, memiliki wewenang dan sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan
tugasnya yang mencakup:
a. Implementasi, pemeliharaan dan peningkatan sistem manajemen;
b. Identifikasi penyimpangan dari sistem manajemen atau prosedur pelaksanaan
kegiatan laboratorium;
c. Inisiasi tindakan untuk mencegah atau meminimalkan penyimpangan;
d. Pelaporan kepada manajemen lab. mengenai kinerja sistem manajemen dan
kebutuhan peningkatan;
e. Pemastian keefektifan kegiatan laboratorium
7.Lab. harus memastikan bahwa:
a. Komunikasi perihal keefektifan sistem manajemen serta pentingnya
pemenuhan persyaratan pelanggan dan yang lainnya berjalan;
b. Integritas sistem manajemen terjaga ketika perubahan sistem manajemen
direncanakan dan diimplementasikan.
5. Persyaratan struktural
17. 6.1 UMUM
o mencakup pengaturan personel, fasilitas, peralatan, sistem dan
pendukungnya yang diperlukan untuk menghasilkan laporan dan/ataju
sertifikat uji dan/atau kalibrasi yang benar dan handal
6.2 PERSONEL
o personel, internal maupun eksternal harus kompeten dan bertindak
imparsial
o persyaratan kompetensi (termasuk persyaratan pendidikan,
kualifikasi, pelatihan, pengetahuan teknis, skill dan pengalaman) untuk
personel yang mempengaruhi kebenaran hasil uji dan/atau kalibrasi
harus didokumentasikan
o harus memiliki personel yang kompeten untuk melakukan kegiatan
laboratorium sesuai tanggungjawabnya dan untuk mengevaluasi
penyimpangan yang signifikan
o Manajemen lab. Harus mengkomunikasikan tugas, tanggung jawab,
kewenangan personelnya.
ISO/IEC 17025: 2017
6. PERSYARATAN SUMBER DAYA
18. 6.2 PERSONEL (lanjutan)
o harus memiliki prosedur dan memelihara rekaman untuk: a) menetapkan
persyaratan kompetensi; b) pemilihan personel; c) pelatihan personel; d)
penyeliaan personel; e) pemberian wewenang personel; dan f) pemantaun
kompetensi personel;
o harus memberikan kewenangan personel untuk melakukan kegiatan
laboratorium tertentu, yang mencakup kewenangan untuk: a) pengembangan,
modifikasi, verifikasi dan validasi metode; b) analisis hasil termasuk
pernyataan kesesuaian dengan spesifikasi atau pemberian opini dan
interpretasi;dan c) pelaporan, kajian dan pengesahan hasil.
6.3 FASILITAS DAN KONDISI LINGKUNGAN
o Fasilitas dan kondisi lingkungan harus memenuhi persyaratan untuk
kegiatan laboratorium dan tidak berpengaruh buruk terhadap hasil;
o persyaratan fasilitas yang berpengaruh terhadap unjuk kerja
kegiatan laboratorium harus didokumentasikan;
o Lab. harus memantau, mengendalikan & merekam kondisi lingkungan
s.d spesifikasi yang relevan, metode atau prosedur, bila
mempengaruhi hasil..
ISO/IEC 17025: 2017
6. PERSYARATAN SUMBER DAYA
19. 6.3 FASILITAS DAN KONDISI LINGKUNGAN
o tindakan untuk mengendalikan fasilitas harus diterapkan, dipantau,
dan dikaji ulang secara periodik, yang mencakup:
• akses dan penggunaan area yang mempengaruhi kegiatan
laboratorium, pencegahan kontaminasi,
• interferensi atau pengaruh buruk terhadap kegiatan
laboratorium,
• pemisahan secara efektif antar area yang digunakan untuk
kegiatan laboratorium yang tidak kompatibel
o apabila laboratorium melakukan kegiatan di lokasi atau fasilitas di
luar kendali permanennya, harus menjamin bahwa persyaratan
terkait dengan fasilitas dan kondisi lingkungan di lokasi pelaksanaan
kegiatan tetap terpenuhi sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
ISO/IEC 17025: 2017
6. PERSYARATAN SUMBER DAYA
20. 6.4 PERALATAN
o harus memiliki akses pada peralatan (standar, alat ukur, piranti
lunak, data acuan, pelarut, bahan habis pakai, dll) yang diperlukan
untuk menjamin kebenaran unjuk kerja laboratorium dan yang
berpengaruh terhadap hasil pengukuran
o persyaratan peralatan juga harus dipenuhi pada saat laboratorium
menggunakan peralatan yang berada di luar kendali permanennya
o harus memiliki prosedur untuk penanganan, transportasi,
penyimpanan, penggunaan dan pemeliharaan peralatan
o harus melakukan verifikasi bahwa peralatan memenuhi persyaratan
yang ditetapkan sebelum pertama kali digunakan atau pada saat
digunakan kembali
o peralatan yang digunakan harus mampu mencapai akurasi atau
ketidakpastian yang diperlukan untuk memberikan hasil yang valid
o alat ukur harus dikalibrasi apabila akurasi atau ketidakpastiannya
berpengaruh terhadap keabsahan hasil yang dilaporkan, dan apabila
diperlukan untuk menetapkan ketertelusuran hasil yang dilaporkan
ISO/IEC 17025: 2017
6. Persyaratan Sumber Daya
21. 6.4 PERALATAN (lanjutan)
o laboratorium harus menetapkan program (termasuk interval) kalibrasi, yang
harus dikaji ulang dan disesuaikan kembali untuk menjamin kepercayaan
terhadap status kalibrasi
o seluruh peralatan yang memerlukan kalibrasi harus diberi label (atau cara lain
yang sesuai) yang menunjukkan status keabsahan status kalibrasinya
o peralatan yang tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan (akibat kesalahan
penggunaan atau sebab lainnya) harus tidak digunakan untuk melakukan
kegiatan, pengaruhnya terhadap pekerjaan harus dievaluasi dan harus
dilakukan tindakan sesuai dengan prosedur pengelolaan pekerjaan yang tidak
sesuai
o “pengecekan antara (intermediate check)” harus dilakukan sesuai prosedur
tertentu bila diperlukan untuk menjamin kepercayaan terhadap unjuk kerjanya
o data bahan acuan atau faktor koreksi harus selalu dimutakhirkan dan
diterapkan sejauh diperlukan untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan
o harus melakukan tindakan yang dapat dilakukan dalam praktek untuk
mencegah penyetelan peralatan yang tidak dikehendaki
ISO/IEC 17025: 2017
6. PERSYARATAN SUMBER DAYA
22. 6.4 PERALATAN (lanjutan)
o rekaman peralatan harus dipelihara dan dimutakhirkan, yang bila
sesuai mencakup:
• identitas peralatan termasuk versi software dan firmware, nama
produsen dan identifikasi tipe, nomor seri atau identitas unik
lainnya,
• bukti verifikasi bahwa peralatan memenuhi spesifikasi,
• lokasi peralatan,
• tanggal kalibrasi terakhir, hasil kalibrasi, penyetelan, kriteria
keberterimaan, tanggal kalibrasi berikutnya atau interval kalibrasi,
• dokumentasi bahan acuan, hasil verifikasi dan kriteria
keberterimaannya,
• periode keabsahan, rencana pemeliharaan, tanggal pemeliharaan
yang telah dilakukan,
• rincian tentang kerusakan, malfungsi yang pernah terjadi atau
modifikasi yang pernah dilakukan
ISO/IEC 17025: 2017
6. PERSYARATAN SUMBER DAYA
23. 6.5 KETERTELUSURAN METROLOGI
o harus memelihara ketertelusuran hasil pengukuran (pengujian dan
kalibrasi) melalu rantai kalibrasi yang didokumentasikan, yang
masing-masing berkontribusi pada ketidakpastian pengukuran,
menghubungkannya pada acuan yang tepat;
o memastikan hasil pengukuran tertelusur ke Sistem Internasional
Satuan melalui: a) kalibrasi oleh laboratorium yang kompeten; b) nilai
CRM yang diproduksi oleh produsen yang kompeten dengan
pernyataan ketertelusuran ke SI; c) realisasi langsung satuan SI yang
dijamin melalui perbandingan secara langsung atau tidak langsung
dengan Standar Nasional atau Standar Internasional;
o Apabila ketertelusuran ke Satuan SI secara teknis tidak mungkin,
harus menjamin ketertelusuran metrologi yang tepat melalui: a) nilai
CRM yang diproduksi oleh produsen yang kompeten, hasil prosedur
pengukuran acuan, metode yang ditetapkan, atau b) standar
konsesnsus yang dideskripsikan dengan jelas dan diterima dapat
memberikan hasil pengukuran yang sesuai dengan tujuan
penggunaannya dan dijamin melalui perbandingan yang sesuai
ISO/IEC 17025: 2017
6. PERSYARATAN SUMBER DAYA
24. 6.6 PRODUK DAN JASA YANG DIBERIKAN OLEH PIHAK
EKSTERNAL
o integrasi dan pengembangan persyaratan 4.5 dan 4.6 dari 17025:
2005
o harus memastikan produk dan jasa yang memenuhi persyaratan,
apabila:
a) dimaksudkan untuk dinyatakan sebagai bagian dari pekerjaan
yang dilakukan sendiri oleh laboratorium;
b) diberikan, seluruhnya atau sebagian secara langsung oleh
laboratorium kepada pelanggannya sebagaimana diterima oleh
laboratorium dari pihak eksternal;
c) digunakan mendukung kegiatan laboratorium.
ISO/IEC 17025: 2017
6. PERSYARATAN SUMBER DAYA
25. 6.6 PRODUK DAN JASA YANG DIBERIKAN OLEH PIHAK
EKSTERNAL
o harus memiliki prosedur dan memelihara rekaman untuk:
• menetapkan, mengkaji, dan menyetujui persyaratan produk dan
jasa dari pihak eksternal;
• menetapkan kriteria evaluasi, pemilihan, dan pemantauan unjuk
kerja pemasok;
• memastikan bahwa produk dan jasa memenuhi persyaratan
• memastikan tindakan yang diperlukan berdasarkan hasil evaluasi,
pemantauan dan revaluasi pemasok
o laboratorium harus mengomunikasikan persyaratan yang telah
ditetapkannya kepada pemasok eksternal tentang:
• produk dan jasa yang dipasok;
• kriteria keberterimaan;
• kompetensi, termasuk persyaratan kualifikasi personel;
• kegiatan yang dimaksudkan oleh laboratorium atau pelanggannya
untuk dilakukan di lokasi pihak eksternal
ISO/IEC 17025: 2017
6. PERSYARATAN SUMBER DAYA
26. 7.1 KAJI ULANG PERMINTAAN TENDER DAN KONTRAK
o harus memiliki prosedur yang menjamin bahwa: a) persyaratan
pelanggan ditetapkan, didokumentasikan dan dipahami; b)
laboratorium memiliki kemampuan dan sumber daya yang
memenuhi persyaratan; c) bila menggunakan pemasok eksternal,
pemasok tersebut memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan,
memberikan informasi kepada pelanggan tentang pekerjaan yang
dilakukan oleh pemasokl eksternal, dan memperoleh persetujuan
pelanggan; dan d) metode*)
dan prosedur*)
yang dipilih mampu
memenuhi persyaratan pelanggan;
o harus memberikan informasi kepada pelanggan apabila metode
yang dipilih oleh pelanggan tidak tepat atau kadaluwarsa;
o bila pelanggan meminta pernyataan kesesuaian dengan spesifikasi
(pass/fail, in-tolerance/out-of tolerance) decision rule*)
(aturan
pengambilan keputusan) harus dinyatakan dengan jelas. Kecuali bila
persyaratan kesesuaian ditetapkan di dalam standar atau ditetapkan
oleh pelanggan, aturan pengambilan keputusan oleh laboratorium
harus dikomunikasikan dengan dan disepakati oleh pelanggan
ISO/IEC 17025: 2017
7. PERSYARATAN PROSES
27. 7.1 KAJI ULANG PERMINTAAN TENDER DAN KONTRAK
o perbedaan antara permintaan dan tender dengan kontrak harus
disepakati sebelum kegiatan dilakukan. setiap kontrak harus
disepakati kedua belah pihak, dan penyimpangan yang diminta oleh
pelanggan harus tidak berpengaruh terhadap integritas laboratorium
dan keabsahan hasil pekerjaan laboratorium;
o pelanggan harus diberi informasi bila terjadi penyimpangan kontrak
o bila perubahan kontrak terjadi setelah pekerjaan dilakukan, kaji
ulang kontrak harus diulang dan harus dikomunikasikan kepada
seluruh personel yang terdampak
o Lab. harus bekerjasama dengan pelanggan atau perwakilanya
dalam mengklarifikasi permintaan pelanggan dan dalam
pemantauan unjuk kerja laboratorium dalam melakukan pekerjaan
yang diminta oleh pelanggan
o rekaman kaji ulang, termasuk perubahan yang signifikan, serta
diskusi penting terkait persyaratan pelanggan dan hasil laboratorium
harus dipelihara
ISO/IEC 17025: 2017
7. PERSYARATAN PROSES
28. 7.2 PEMILIHAN, VERIFIKASI*)
DAN VALIDASI *)
METODE
7.2.1 Pemilihan dan Verifikasi Metode
o harus menggunakan metode*)
yang tepat untuk seluruh kegiatan
laboratorium, termasuk, bila sesuai untuk evaluasi ketidakpastian
pengukuran dan teknik statistik untuk analisis data
o seluruh metode, prosedur dan dokumentasi pendukung harus
dijaga kemutakhirannya dan tersedia untuk diakses
o harus menjamin penggunaan metode mutakhir yang valid
kecuali tidak tepat atau tidak mungkin melakukannya. Bila
diperlukan harus dilengkapi dengan tambahan rinci untuk
menjamin konsistensi penerapannya
ISO/IEC 17025: 2017
7. PERSYARATAN PROSES
29. 7.2 PEMILIHAN, VERIFIKASI DAN VALIDASI METODE
7.2.1 Pemilihan dan Verifikasi Metode
o bila pelanggan tidak menyatakan metode yang harus digunakan,
harus memilih metode yang tepat dan memberikan informasi
tentang metode yang digunakan kepada pelanggan:
* direkomendasikan untuk menggunakan metode yang: a)
dipublikasikan dalam standar internasional, regional, dan
internasional, atau b) diterbitkan oleh organisasi teknis yang
memiliki reputasi, atau c) diterbitkan dalam jurnal atau tulisan
ilmiah, atau d) dinyatakan oleh pembuat peralatan
* dapat juga menggunakan metode yang dikembangkan oleh
laboratorium atau dimodifikasi oleh laboratorium.
ISO/IEC 17025: 2017
7. PERSYARATAN PROSES
30. 7.2.1 Pemilihan dan Verifikasi Metode (lanjutan)
o harus memverifikasi metode untuk menunjukan bahwa laboratorium mampu
mengoperasikan metode dengan benar sebelum menggunakannya untuk
melayani pelanggan, dengan memastikan bahwa laboratorium mampu
mencapai unjuk kerja metode yang dipersyaratkan
o harus memelihara rekaman verifikasi
o verifikasi harus diulangi sebagaimana diperlukan, bila lembaga penerbit
metode melakukan revisi terhadap metode yang digunakan oleh laboratorium
o apabila memerlukan proses pengembangan metode, harus dilakukan
sebagai kegiatan terencana, oleh personel yang kompeten, dan didukung
oleh sumber daya yang diperlukan.
Pada saat pengembangan metode dilakukan, harus dilakukan kaji ulang
secara periodik untuk mengonfirmasi bahwa penggunaan metode tersebut
masih memenuhi persyaratan pelanggan, dan setiap rencana pengembangan
harus disetujui disahkan.
o Penyimpangan dari metode untuk seluruh kegiatan laboratorium hanya dapat
dilakukan apabila penyimpangan tersebut telah didokumentasikan,
dijustifikasi secara teknis, disahkan, dan diterima oleh pelanggan
ISO/IEC 17025: 2017
7. PERSYARATAN PROSES
31. 7.2 PEMILIHAN, VERIFIKASI DAN VALIDASI METODE (lanjutan)
7.2.2 Validasi Metode
o harus memvalidasi, metode tidak baku, metode yang dikembangkan oleh
laboratorium, metode baku yang digunakan di luar ruang lingkupnya, dan
metode baku yang dimodifikasi. Validasi harus dilakukan sejauh mungkin
untuk memenuhi kebutuhan penerapan atau bidang tertentu;
o apabila dilakukan perubahan terhadap metode yang telah divalidasi,maka
pengaruh perubahan tersebut harus ditentukan, dan apabila ditemukan
mempengaruhi hasil validasi awal, harus dilakukan validasi baru;
o karakteristik unjuk kerja metode yang divalidasi sebagaimana diases untuk
tujuan penggunaannya harus relevan dengan kebutuhan pelanggan dan
konsisten dengan persyaratan yang telah ditetapkan;
o harus memelihara rekaman validasi yang mencakup: a) prosedur validasi
yang digunakan; b) spesifikasi persyaratan,; c) penentuan karakteristik
unjuk kerja metode,; d) hasil yang diperoleh,; dan e) pernyataan validitas
metode dengan rincian kesesuaiannya terhadap tujuan penggunaan;
ISO/IEC 17025: 2017
7. Persyaratan Proses
32. 7.3 SAMPLING
o harus memiliki rencana dan metode sampling, apabila melakukan sampling
terhadap obyek yang akan diuji atau dikalibrasi oleh laboratorium. Metode
sampling harus mencakup: faktor yang harus dikendalikan untuk memastikan
keabsahan hasil uji atau kalibrasi; tersedia di lokasi pengambilan sampel, dan
bila relevan didasarkan pada metode statistik yang tepat;
o metode sampling harus menjelaskan tentang: a) pemilihan sampel atau lokasi
pengambilan sampel; b) rencana pengambilan sampel,; c) penyiapan dan
perlakuan terhadap sampel untuk menghasilkan obyek uji atau kalibrasi yang
memenuhi persyaratan pengujian atau kalibrasi;
o harus memelihara rekaman sampling yang menjadi bagian dari pekerjaan
pengujian atau kalibrasi yang dilakukan, yang bila relevan mencakup: a)
acuan metode sampling yang digunakan; b) tanggal dan tempat pengambilan
sampel,; c) data untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan sampel; d)
identifikasi personel yang melakukan pengambilan sampel; e) identifikasi
peralatan yang digunakan, kondisi lingkungan dan transportas; f) diagram
atau cara lain untuk mengidentifikasi lokasi pengambilan sampel; g)
penyimpangan, penambahan atau pengecualian bila dilakukan terhadap
rencana dan metode sampling.
ISO/IEC 17025: 2017
7. PERSYARATAN PROSES
33. 7.4 PENANGANAN BENDA UJI ATAU KALIBRASI
o harus memiliki prosedur penanganan benda uji atau kalibrasi
untuk menjamin integritasnya dan melindungi kepentingan
laboratorium dan pelanggan
o harus memiliki sistem identifikasi benda uji atau kalibrasi untuk
mencegah kerancuan pada saat diacu dalam sertifikat atau laporan
o apabila terjadi penyimpangan pada saat diterima oleh laboratorium
harus dicatat
o apabila memerlukan kondisi penyimpanan tertentu, fasilitas dan
kondisi lingkungan harus sesuai memenuhi persyaratan
ISO/IEC 17025: 2017
7. PERSYARATAN PROSES
34. 7.5 REKAMAN TEKNIS
o harus memelihara rekaman teknis yang dibuat pada saat
pelaksanaan kegiatan dan diberi identifikasi, untuk setiap kegiatan
laboratorium yang berisi hasil, laporan, dan informasi yang cukup
untuk:
• memfasilitasi identifikasi faktor yang mempenharuhi hasil dan
ketidakpastiannya dan
• memungkinkan pengulangan kegiatan laboratorium sedekat
mungkin dengan aslinya, dan
• memuat tanggal serta personel yang bertanggungjawab untuk
kegiatan laboratorium, pemeriksaan data dan hasil
o harus menjamin bahwa setiap perubahan:
• dapat ditelusuri ke versi sebelumnya atau ke data aslinya,
• data sebelum dan sesudah perubahan harus dipelihara dan
• memuat tanggal perubahan,
• memuat aspek yang diubah dan personel yang
bertanggungjawab
ISO/IEC 17025: 2017
7. PERSYARATAN PROSES
35. 7.6 EVALUASI KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN
o laboratorium harus mengidentifikasi kontribusi ketidakpastian
pengukuran. Seluruh kontribusi yang signifikan, termasuk yang
berasal dari sampling harus diperhitungkan menggunakan metode
statistik yang tepat
o laboratorium yang melakukan kalibrasi, termasuk kalibrasi
peralatannya sendiri harus mengevaluasi ketidakpastian untuk
seluruh kalibrasi
o laboratorium pengujian harus mengevaluasi ketidakpastian
o bila metode uji tidak memungkinkan evaluasi ketidakpastian secara
rinci, estimasi harus didasarkan pada pengetahuan teoritis dan
pengalaman praktek unjuk kerja metode
ISO/IEC 17025: 2017
7. PERSYARATAN PROSES
36. 7.7 PENJAMINAN VALIDITAS HASIL
o laboratorium harus mempunyai prosedur pemantauan validitas hasil. Data
yang dihasilkan direkam sehingga dapat dilihat trend-nya, dan jika mungkin,
diterapkan teknik statistik untuk meninjau hasil. Pemantauan ini harus
direncanakan dan ditinjau, jika sesuai, mencakup: a) penggunaan bahan
acuan atau bahan pengendalian mutu; b) penggunaan instrumentasi alternatif
yang telah dikalibrasi untuk memberikan hasil yang dapat ditelusur; c) cek
fungsi peralatan pengukuran dan pengujian; d) penggunaan standar cek atau
standar kerja control chart, bila sesuai; e) cek antara atas peralatan
pengukuran; f) replicate uji atau kalibrasi dengan menggunakan metode yang
sama atau berbeda; g) uji ulang atau kalibrasi ulang item sisa; h) korelasi hasil
untuk karakteristik item yang berbeda; i) review hasil yang dilaporkan; j)
perbandingan intra-laboratorium; k) pengujian blind sampel.
o Lab. harus memantau kinerjanya melalui perbandingan hasil dengan
laboratorium lain. Pemantauan ini harus direncanakan dan direview melalui
salah satu atau kedua cara, yaitu berperan serta dalam: a) uji profisiensi; atau
b) perbandingan antar laboratorium selain uji profisiensi.
o Data dari kegiatan pemantauan harus dianalisa, digunakan untuk kontrol dan
peningkatan kegiatan lab. Bila hasilnya keluar dari kriteria, tindakan yang
tepat harus diambil, untuk mencegah hasil yang tidak tepat.
ISO/IEC 17025: 2017
7. PERSYARATAN PROSES
37. 7.8 PELAPORAN HASIL
o Umum
hasil harus dikaji ulang dan disahkan sebelum diterbitkan
harus mencakup seluruh informasi yang disepakati dengan pelanggan;
diperlukan untuk interpretasi hasil; dan dipersyaratkan oleh metode. Seluruh
laporan yang diterbitkan dipelihara sebagai rekaman tekniks
bila disepakati dengan pelanggan, hasil dapat dilaporkan dengan cara yang
disederhanakan, data yang tidak dilaporkan harus disimpan.
o Persyaratan umumuntuk laporan (uji, kalibrasi atau sampling)
laporan dan/atau sertifikat pengujian, kalibrasi, dan sampling harus
memuat:
a) judul (laporan pengujian, sertifikat kalibrasi, atau laporan sampling)
b) nama dan alamat laboratorium
c) lokasi pelaksanaan kegiatan laboratorium, termasuk bila dilakukan pada
fasilitas pelanggan, atau lokasi yang jauh dari fasilitas permanen
laboratorium, fasilitas sementara atau fasilitas bergerak terkait
d) identifikasi unik bahwa seluruh halaman merupakan bagian dari laporan
lengkap dan identifikasi yang jelas tentang akhir laporan
e) nama dan informasi penghubung pelanggan;
ISO/IEC 17025: 2017
7. PERSYARATAN PROSES
38. 7.8 PELAPORAN HASIL (lanjutan)
laporan dan/atau sertifikat pengujian, kalibrasi, dan sampling harus
memuat:
f) identifikasi metode yang digunakan
g) deskripsi, identifikasi yang tidak menimbulkan keraguan,dan bila diperlukan
kondisi barang atau bahan yang diuji
h) tanggal penerimaan barang yang dikalibrasi, atau tanggal sampling, bila
kritikal terhadap keabsahan dan penerapan hasil
i) tanggal pelaksanaan kegiatan laboratorium
j) tanggal penerbitan laporan
k) acuan pada rencana dan metode sampling yang digunakan oleh
laboratorium atau Lembaga lain bila relevan terhadap keabsahan atau
penerapan hasil
l) pernyataan yang memberikan implikasi bahwa hasil hanya berkaitan
dengan barang yang diuji, dikalibrasi atau diambil sampelnya
m) hasil, bila relevan beserta satuan pengukurannya
n) penambahan, penyimpangan atau pengecualian dari metode
o) identifikasi personel yang mengesahkan laporan
p) identifikasi yang jelas dari hasil yang diperoleh dari pemasok eksternal
ISO/IEC 17025: 2017
7. PERSYARATAN PROSES
39. 7.8 PELAPORAN HASIL (lanjutan)
o laporan pengujian juga harus memuat:
a) informasi tentang kondisi spesifik pengujian ,sebagai contoh kondisi lingkungan
b) bila relevan pernyataan kesesuaian dengan spsifikasi;
c) bila dapat diterapkan, ketidakpasatian pengukuran yang dinyatakan dalam satuan
yang sama atau dalam bentuk relative dari besaran yang diukur, bila
• relevan terhadap keabsahan atau penerapan hasil uji;
• dipersyaratkan oleh pelanggan, atau
• berpengaruh terhadap kesesuaian dengan batas spisifikasi
d) bila sesuai, opini dan interpretasi
e) informasi tambahan yang dipersyaratkan oleh metod tertentu, oleh regulator, oleh
pelanggan atau kelompok pelanggan
o laporan kalibrasi juga harus memuat:
a) ketidakpastian pengukuran yang dinyatakan dalam satuan yang sama atau dalam
bentuk relative terhadap besaran yang diukur
b) kondisi (contoh: lngkungan) dimana kalibrasi dilakukan, yang berpengaruh pada
hasil pengukuran
c) pernyataan yang menunjukkan bagaimana pengukuran tertelusur secara metrologi
d) hasil sebelum dan sesudah penyetelan atau perbaikan, bila tersedia
e) bila relevan pernyataan kesesuaian dengan spesifikasi
f) bila sesuai, opini dan interpretasi
ISO/IEC 17025: 2017
7. PERSYARATAN PROSES
40. 7.8 PELAPORAN HASIL (lanjutan)
sertifikat kalibrasi atau label kalibrasi (yang diterbitkan oleh
laboratorium kalibrasi) tidak boleh memuat rekomendasi tentang
interval kalibrasi, kecuali bila telah disepakati dengan pelanggan
o bila laboratorium uji atau kalibrasi bertanggungjawab terhadap
sampling, harus memuat informasi tentang sampling yang
diperlukan untuk interpretasi hasil, yang mencakup:
a) tanggal sampling
b) identifikasi unik dari barang atau bahan yang disampling
(termasuk nama produsen, model datau tipe dan nomor seri,
sebgaimana diperlukan);
c) lokasi sampling, termasuk diagram, sketsa atau foto
d) acuan pada rencana sampling dan metode sampling
e) rincian kondisi lingkungan selama sampling yang berpengaruh
terhadap interpretasi hasil
f) Informasi yang diperlukan untuk evaluasi ketidakpastian
pengukuran untuk pengujian atau kalibrasi berikutnya.
ISO/IEC 17025: 2017
7. PERSYARATAN PROSES
41. 7.8 PELAPORAN HASIL (lanjutan)
o Pelaporan pernyataan kesesuaian
apabila memuat pernyataan kesesuaian dengan spesifikasi harus memuat:
a) hasil, dimana pernyataan kesesuaian berlaku
b) spesifikasi, standard, atau bagiannya yang dipenuhi atau tidak dipenuhi
c) aturan pengambilan keputusan yang diterapkan (kecuali bila telah diatur dalam
spesifikasi atau standar)
o Pelaporan opini dan intepretasi
apabila melaporkan opini dan interpretasi:
• harus didasarkan pada hasil yang dilaporkan
• harus dikomunikasikan dengan pelanggan, dan rekaman komunikasi harus
dipelihara
• basis pemberian opini dan interpretasi harus didokumentasikan
o Amandemen laporan
bila laporan yang diterbitkan perlu diubah, diamandemen, atau diterbitkan ulang, harus
diidentifikasi dan alasan perubahan harus dicakup dalam laporan
amandemen laporan yang telah diterbitkan harus dibuat dalam bentuk dokumen
lanjutan yang memuat pernyataan “amandemen untuk laporan no.. (pernyataan yang
ekivalen).” dan memenuhi seluruh persyaratan pelaporan
bila diperlukan menerbitkan laporan baru secara lengkap harus memuat acuan ke
laporan aslinya
ISO/IEC 17025: 2017
7. PERSYARATAN PROSES
42. 7.9 KELUHAN
o harus memiliki proses terdokumentasi untuk menerima,
mengevaluasi dan membuat keputusan terhadap keluhan
o deskripsi proses penanganan keluhan harus tersedia bagi pihak
berkepentingan berdasarkan permintaan. Lab. harus
mengonfirmasi apabila keluhan terkait dengan kegiatan
laboratorium, dan harus menindaklanjuti. Lab. harus
bertanggungjawab terhadap keputusan pada semua tingkatan
proses penanganan keluhan
o proses penanganan pengaduan harus mencakup elemen dan
metode:
• deskripsi proses menerima, memvalidasi, menginvestigasi
keluhan dan memutuskan tindakan yang dilakukan;
• penelusuran dan perekaman keluhan, termasuk tindakan
penyelesaiannya;
• menjamin pengambilan tindakan yang tepat
ISO/IEC 17025: 2017
7. PERSYARATAN PROSES
43. 7.9 KELUHAN
o bertanggungjawab mengumpulkan dan memverifikasi informasi
untuk memvalidasi keabsahan keluhan
o harus memberi informasi menerima keluhan dan menyampaikan
proses penangangan
o hasil yang disampaikan kepada pihak yuang mengajukan keluhan
harus:
• dikaji ulang, dan
• disetujui
oleh orang atau kelompok orang yang tidak terlibat pada proses
yang dikeluhkan
o harus memberikan pernyataan formal tentang berakhirnya proses
penanganan
ISO/IEC 17025: 2017
7. PERSYARATAN PROSES
44. 7.10 PEKERJAAN YANG TIDAK SESUAI
o harus memiliki prosedur yang harus diterapkan bila terdapat kegiatan
yang tidak sesuai dengan prosedurnya atau dengan persyaratan yang
telah disepakati dengan pelanggan
o prosedur harus menjamin bahwa:
a) tanggungjawab dan kewenangan manajemen pekerjaan yang tidak
sesuai ditetapkan
b) tindakan (termasuk menghentikan atau mengulangi pekerjaan dan
menahan laporan sebagaimana diperlukan) didasarkan pada tingkat
resiko yang ditetapkan oleh laboratorium;
c) dilakukan evaluasi terhadap signifikansi pekerjaan yang tidak sesuai
d) diambi keputusan tentang keberterimaan pekerjaan yang tidak sesuai
e) bila diperlukan memberitahu pelanggan dan menarik pekerjaan
f) tanggungjawab untuk mensahkan dimulainya pekerjaan ditetapkan
o bila berpotensi terjadi kembalim, harus dilakukan tindakan korektif
ISO/IEC 17025: 2017
7. PERSYARATAN PROSES
45. 7.11 PENGENDALIAN DATA DAN MANAJEMEN INFORMASI
o pengembangan persyaratan 5.4.7.2 dari 17025: 2005
o harus memiliki akses data dan informasi yang diperlukan
o sistem manajemen informasi harus divalidasi fungsionalitasnya sebelum
digunakan
o sistem manajemen informasi harus:
a) dilindungi dari akses tidak berwenang
b) dijaga dari gangguan dan hilang;
c) dioperasikan pada lingkungan yang memenuhi spesifikasi laboratorium
atau pemasok, dan untuk sistem yang tidak terkomputerisasi,
memberikan kondisi yang menjaga akurasi perekaman dan transkripsi
manual;
d) dipelihara dengan cara yang menjamin integritas data dan informasi
e) mencakup rekaman kegagalan sistem dan perbaikan serta tindakan
korektif yang tepat
o petunjuk, manual, dan data acuan harus dapat diakses seluruh personel
yang relevan
o perhitungan dan pemindahan data harus diperiksa dengan tepat dan
sistematik
ISO/IEC 17025: 2017
7. PERSYARATAN PROSES
46. Lab. harus menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan dan
memelihara sistem manajemen yang mampu mendukung
pencapaian persyaratan 17025 dan mutu hasil pekerjaan
laboratorium secara konsisten
pilihan A: sistem manajemen laboratorium, minimum harus
mencakup:
a) dokumentasi sistem manajemen;
b) pengendalian dokumen sistem manajemen;
c) pengendalian rekaman;
d) tindakan untuk menghadapi resiko dan peluang;
e) peningkatan;
f) tindakan korektif;
g) audit internal;
h) kaji ulang manajemen
ISO/IEC 17025: 2017
8. PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN
47. o pilihan B: laboratorium yang telah menetapkan dan
mendokumentasikan sistem manajemen yang:
o sesuai dengan persyaratan 9001,
o yang mampu mendukung konsistensi pemenuhan
persyaratan umum; persyaratan struktural; persyaratan
sumber daya dan persyaratan proses,
juga paling tidak memenuhi maksud persyaratan sistem
manajemen pilihan A
o secara implisit menegaskan keselarasan dengan 9001; tidak
mewajibkan sistematika dokumen yang seragam; memungkinkan
integrasi dengan seluruh sistem manajemen berbasis 9001,
khususnya sistem manajemen LPK yang diatur dalam 17020,
17021, 17024, 17065 dan standar terkait lainnya
ISO/IEC 17025: 2017
8. PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN