Kelompok 3
Dipo Samastama Meidianto
Enggar Ranu
Fajri Tabaris Anhar
Febri
Galuh Fahlana
Vivi
Persamaan nonlinier mendominasi bidang
matematika yang lebih tinggi dan ilmu
pengetahuan.
Persamaan non linier memiliki variabel
berpangkat banyak (polinom)
- persamaan kuadrat variabel berpangkat 2
seperti x² + ...
- persamaan pangkatnya banyak / suku
banyak x³ + ....
- persamaan lingkaran : x² + y² + ...
Grafik pada Persamaan non linier --> kurva
melengkung, lingkaran
Contohnya pada persamaan kuadrat untuk
mencari tahu lintasan benda yang berbentuk
parabola, seperti lintasan bola yang
ditendang ke atas, dan juga untuk mencari
sisi segitiga siku-siku yang tidak diketahui.
Gambar lintasan peluru
Persamaan kuadrat juga bisa digunakan
untuk mencari tahu panjang dan lebar untuk
mencapai luas maksimum untuk suatu
kandang persegi panjang yang kelilingnya
ditetapkan.
Metode biseksi digunakan dalam pemecahan masalah berikut ini :
Selesaikan persamaan xe-x+1 = 0, dengan menggunakan range x=[ 0 , -1 ]
maka diperoleh tabel biseksi sebagai berikut :
Dimana x =
Pada iterasi ke 10 diperoleh x = -0.56738 dan f(x) = -0.00066
Untuk menghentikan iterasi, dapat dilakukan dengan menggunakan
toleransi error atau iterasi maksimum.
Catatan : Dengan menggunakan metode biseksi dengan tolerasi error
0.001 dibutuhkan 10 iterasi, semakin teliti (kecil toleransi errornya) maka
semakin besar jumlah iterasi yang dibutuhkan. Algoritma dan program
metode biseksi dalam penerapannya di bidang science.
Algoritma Metode Biseksi :
1. Definisikan fungsi f(x) yang akan dicari akarnya.
2. Tentukan nilai a dan b.
3. Tentukan torelansi e dan iterasi maksimum N
4. Hitung f(a) dan f(b)
5. Jika f(a).f(b)>0 maka proses dihentikan karena tidak ada akar, bila
tidak dilanjutkan
6. Hitung lalu Hitung f(x)
7. Bila f(x).f(a)<0 maka b=x dan f(b)=f(x), bila tidak a=x dan f(a)=f(x 8.
Jika |b-a|iterasi maksimum maka proses dihentikan dan didapatkan akar
= x, dan bila tidak, ulangi langkah 6.
Persamaan non linier
Persamaan non linier

Persamaan non linier

  • 1.
    Kelompok 3 Dipo SamastamaMeidianto Enggar Ranu Fajri Tabaris Anhar Febri Galuh Fahlana Vivi
  • 2.
    Persamaan nonlinier mendominasibidang matematika yang lebih tinggi dan ilmu pengetahuan. Persamaan non linier memiliki variabel berpangkat banyak (polinom) - persamaan kuadrat variabel berpangkat 2 seperti x² + ... - persamaan pangkatnya banyak / suku banyak x³ + .... - persamaan lingkaran : x² + y² + ... Grafik pada Persamaan non linier --> kurva melengkung, lingkaran
  • 3.
    Contohnya pada persamaankuadrat untuk mencari tahu lintasan benda yang berbentuk parabola, seperti lintasan bola yang ditendang ke atas, dan juga untuk mencari sisi segitiga siku-siku yang tidak diketahui. Gambar lintasan peluru Persamaan kuadrat juga bisa digunakan untuk mencari tahu panjang dan lebar untuk mencapai luas maksimum untuk suatu kandang persegi panjang yang kelilingnya ditetapkan.
  • 4.
    Metode biseksi digunakandalam pemecahan masalah berikut ini : Selesaikan persamaan xe-x+1 = 0, dengan menggunakan range x=[ 0 , -1 ] maka diperoleh tabel biseksi sebagai berikut : Dimana x = Pada iterasi ke 10 diperoleh x = -0.56738 dan f(x) = -0.00066 Untuk menghentikan iterasi, dapat dilakukan dengan menggunakan toleransi error atau iterasi maksimum. Catatan : Dengan menggunakan metode biseksi dengan tolerasi error 0.001 dibutuhkan 10 iterasi, semakin teliti (kecil toleransi errornya) maka semakin besar jumlah iterasi yang dibutuhkan. Algoritma dan program metode biseksi dalam penerapannya di bidang science. Algoritma Metode Biseksi : 1. Definisikan fungsi f(x) yang akan dicari akarnya. 2. Tentukan nilai a dan b. 3. Tentukan torelansi e dan iterasi maksimum N 4. Hitung f(a) dan f(b) 5. Jika f(a).f(b)>0 maka proses dihentikan karena tidak ada akar, bila tidak dilanjutkan 6. Hitung lalu Hitung f(x) 7. Bila f(x).f(a)<0 maka b=x dan f(b)=f(x), bila tidak a=x dan f(a)=f(x 8. Jika |b-a|iterasi maksimum maka proses dihentikan dan didapatkan akar = x, dan bila tidak, ulangi langkah 6.