Pencegahan transmisi perinatal Hepatitis B adalah salah satu langkah pencegahan utama timbulnya kasus Hepatitis Kronis pada dewasa. Beberapa langkah PMTCT pada hepatitis B akan dijelaskan dalam presentasi ini.
Dipresentasikan pada CME: 1st Surabaya Fetomaternal Update, 14 Mei 2016.
Pengertian Meningokel
merupakan benjolan berbentuk kista di garis tulang belakang yang umumnya terdapat di daerah lumbo-sakral. Lapisan meningel berupa durameter dan arachnoid ke luar kanalis vertebralis, sedangkan medulla spinalis masih di tempat yang normal.
Meningokel
adalah satu dari tiga jenis kelainan bawaan spina bifida. Meningokel adalah meningens yang menonjol melalui vertebra yang tidak utuh dan teraba sebagai suatu benjolan berisi cairan di bawah kulit. Spina bifida (sumbing tulang belakang) adalah suatu celah pada tulang belakang (vertebra), yang terjadi karena bagian dari satu atau beberapa vertebra gagal menutup atau gagal terbentuk secara utuh
Etiologi
Penyebab terjadinya meningokel adalah karena adanya defek pada penutupan spina bifida yang berhubungan dengan pertumbuhan yang tidak normal dari korda spinalis atau penutupnya, biasanya terletak di garis tengah. Risiko melahirkan anak dengan spina bifida berhubungan erat dengan kekurangan asam folat, terutama yang terjadi pada awal kehamilan.
Gejala
Gejalanya bervariasi, tergantung kepada beratnya kerusakan pada korda spinalis dan akar sarf yang terkena. Beberapa anak memiliki gejala ringan atau tanpa gejala, sedangkan yang lainnya mengalami kelumpuhan pada daerah yang dipersarafi oleh korda spinalis maupun akar sarf yang terkena.
Terdapat tiga jenis spina bifida
Ensephalokel
Ensephalokel adalah suatu kelainan tabung saraf yang ditandai dengan adanya penonjolan meningens (selaput otak) dan otak yang berbentuk seperti kantung melalui suatu lubang pada tulang tengkorak serta ditutupi kulit. Terbanyak di daerah oksipital.
Etiologi
Ada beberapa dugaan penyebab penyakit itu diantaranya, infeksi, faktor usia ibu yang tertalu muda atau tua ketika hamil, mutasi genetik, serta pola makan yang tidak tepat sehingga mengakibatkan kekurangan asam folat. Langkah selanjutnya, sebelun hamil, ibu sangat disarankan mengonsumsi asam folatdalam jumlah cukup.
Gejala
Gejala dari ensefalokel, antara lain berupa hidrosefalus, kelumpuahn keempat anggota gerak (kuadriplegia spastik), gangguan perkembangan, mikrosefalus, gangguan penglihatan, keterbelakangan mental dan pertumbuhan, ataksia, serta kejang. Beberapa anak memiliki kecerdasan yang normal.
Pencegahan
Bagi ibu yang berencana hamil, ada baiknya mempersiapkan jauh jauh hari. Misalnya, mengonsumsi makanan bergizi serta menambah supfemen yang mengandung asam folat.
Penatalaksanaan
Sebelum dioperasi, bayi dimasukkan ke dalam inkubator dengan kondisi tanpa baju
Bayi dalam posisi telungkup atau tidur jika kantongnya besar untuk mencegah Infeksi.
Berkolaborasi dengan dokter anak, ahli bedah, ahli ortopedi, dan ahli urologi, terutama untuk tindakan pembedahan, dengan sebelumnya melakukan informed consent dan informed choice pada keluarga.
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...Warung Bidan
Pemeriksaan Umum, Pemeriksaan Khusus Kebidanan Dan Pemeriksaan Penunjang Pada Ibu Bersalin
Pemeriksaan merupakan proses seorang tenaga kesehatan dalam memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit. Hasil pemeriksaan akan dicatat dalam rekam medis. Rekam medis dan pemeriksaan fisik akan membantu dalam penegakkan diagnosis dan perencanaan perawatan pasien.
Selengkapnya:
http://warungbidan.blogspot.com/2017/09/pemeriksaan-umum-pemeriksaan-khusus.html
Pencegahan transmisi perinatal Hepatitis B adalah salah satu langkah pencegahan utama timbulnya kasus Hepatitis Kronis pada dewasa. Beberapa langkah PMTCT pada hepatitis B akan dijelaskan dalam presentasi ini.
Dipresentasikan pada CME: 1st Surabaya Fetomaternal Update, 14 Mei 2016.
Pengertian Meningokel
merupakan benjolan berbentuk kista di garis tulang belakang yang umumnya terdapat di daerah lumbo-sakral. Lapisan meningel berupa durameter dan arachnoid ke luar kanalis vertebralis, sedangkan medulla spinalis masih di tempat yang normal.
Meningokel
adalah satu dari tiga jenis kelainan bawaan spina bifida. Meningokel adalah meningens yang menonjol melalui vertebra yang tidak utuh dan teraba sebagai suatu benjolan berisi cairan di bawah kulit. Spina bifida (sumbing tulang belakang) adalah suatu celah pada tulang belakang (vertebra), yang terjadi karena bagian dari satu atau beberapa vertebra gagal menutup atau gagal terbentuk secara utuh
Etiologi
Penyebab terjadinya meningokel adalah karena adanya defek pada penutupan spina bifida yang berhubungan dengan pertumbuhan yang tidak normal dari korda spinalis atau penutupnya, biasanya terletak di garis tengah. Risiko melahirkan anak dengan spina bifida berhubungan erat dengan kekurangan asam folat, terutama yang terjadi pada awal kehamilan.
Gejala
Gejalanya bervariasi, tergantung kepada beratnya kerusakan pada korda spinalis dan akar sarf yang terkena. Beberapa anak memiliki gejala ringan atau tanpa gejala, sedangkan yang lainnya mengalami kelumpuhan pada daerah yang dipersarafi oleh korda spinalis maupun akar sarf yang terkena.
Terdapat tiga jenis spina bifida
Ensephalokel
Ensephalokel adalah suatu kelainan tabung saraf yang ditandai dengan adanya penonjolan meningens (selaput otak) dan otak yang berbentuk seperti kantung melalui suatu lubang pada tulang tengkorak serta ditutupi kulit. Terbanyak di daerah oksipital.
Etiologi
Ada beberapa dugaan penyebab penyakit itu diantaranya, infeksi, faktor usia ibu yang tertalu muda atau tua ketika hamil, mutasi genetik, serta pola makan yang tidak tepat sehingga mengakibatkan kekurangan asam folat. Langkah selanjutnya, sebelun hamil, ibu sangat disarankan mengonsumsi asam folatdalam jumlah cukup.
Gejala
Gejala dari ensefalokel, antara lain berupa hidrosefalus, kelumpuahn keempat anggota gerak (kuadriplegia spastik), gangguan perkembangan, mikrosefalus, gangguan penglihatan, keterbelakangan mental dan pertumbuhan, ataksia, serta kejang. Beberapa anak memiliki kecerdasan yang normal.
Pencegahan
Bagi ibu yang berencana hamil, ada baiknya mempersiapkan jauh jauh hari. Misalnya, mengonsumsi makanan bergizi serta menambah supfemen yang mengandung asam folat.
Penatalaksanaan
Sebelum dioperasi, bayi dimasukkan ke dalam inkubator dengan kondisi tanpa baju
Bayi dalam posisi telungkup atau tidur jika kantongnya besar untuk mencegah Infeksi.
Berkolaborasi dengan dokter anak, ahli bedah, ahli ortopedi, dan ahli urologi, terutama untuk tindakan pembedahan, dengan sebelumnya melakukan informed consent dan informed choice pada keluarga.
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...Warung Bidan
Pemeriksaan Umum, Pemeriksaan Khusus Kebidanan Dan Pemeriksaan Penunjang Pada Ibu Bersalin
Pemeriksaan merupakan proses seorang tenaga kesehatan dalam memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit. Hasil pemeriksaan akan dicatat dalam rekam medis. Rekam medis dan pemeriksaan fisik akan membantu dalam penegakkan diagnosis dan perencanaan perawatan pasien.
Selengkapnya:
http://warungbidan.blogspot.com/2017/09/pemeriksaan-umum-pemeriksaan-khusus.html
Kehamilan (mulai dori proses kehamilan sampai persalinan)Arij Asfari
Kehamilan terjadi ketika sel sperma yang masuk ke dalam rahim seorang perempuan membuahi sel telur yang telah matang. seorang laki-laki rata-rata mengeluarkan air mani sebanyak 3 cc, dan setiap 1 cc air mani yang normal akan mengandung sekitar 100 juta hingga 120 juta buah sel sperma. Setelah air mani ini terpancar (ejakulasi) ke dalam pangkal saluran kelamin istri, jutaan sel sperma ini akan berlarian melintasi rongga rahim dan berebut untuk mencapai sel telur matang.
Pada proses pembuahan, hanya bagian kepala sperma yang menembus sel telur dan bersatu dengan inti sel telur. Bagian ekor yang merupakan alat gerak sperma akan melepaskan diri.
Sel telur yang telah dibuahi akan mengalami pengerasan bagian luarnya. Ini menyebabkan sel telur hanya dapat dibuahi oleh satu sperma.
Inti sel telur yang sudah dibuahi akan mengalami pembelahanmenjadi dua bagian setelah 30 jam. 20 jam kemudian inti sel telur ini akan kembali membelah menjadi empat bagian.
Tiga sampai empat hari setelah pembuahan, sel akan sampai di bagian uterus. Dalam jangka waktu satu minggu setelah perubahan, akan dihasilkan suatu massa sel yang berbentuk bola sebesar pentol jarum, yang disebut (blastocyt). Dalam proses selanjutnya, yaitu sekitar 5 hari berikutnya, blastosis akan menempel dan terimplantasi kedalam endometrium.
Dalam jangka waktu satu minggu setelah perubahan, akan dihasilkan suatu massa sel yang berbentuk bola sebesar pentol jarum, yang disebut (blastocyt).
Dalam jangka waktu satu minggu setelah perubahan, akan dihasilkan suatu massa sel yang berbentuk bola sebesar pentol jarum, yang disebut (blastocyt). Dalam proses selanjutnya, yaitu sekitar 5 hari berikutnya, blastosis akan menempel dan terimplantasi kedalam endometrium.
Selama dua hingga empat minggu pertam perkembangan, blastosis medapatkan nutrien dari endometrium. Pada masa perkembangan ini, akan berbentuk plasenta. Plasenta merupakan organ berbentuk cakram yang mengandung pembuluh darah maternal (ibu) dan embrio. Melewati plasenta inilah, embrio akan mendapatkan nutrisi dari maternal. Melalui plasenta ini juga terjadi pertukaran gas-gas respirasi dan pembuangan limbah metabolisme embrio.Darah dari embrio mengalir ke plasenta melalui arteri tali pusar dan kembali melalui vena pusat dan melewati hati embrio.
2. PENGERTIAN
• Operasi caesar adalah mengiris perut sampai
ke rahim. Bisa kita bayangkan ada sekitar 7
lapisan di dalam perut yang dibuka paksa,
yang nantinya disambung kembali secara
paksa melalui jahitan.
• Proses pemulihan memakan waktu yang lama.
Belum lagi resiko terbuka kembali secara
paksa. Bahkan untuk hamil baru bisa
melahirkan kembali setelah sampai 2 tahun
kedepan.
3. • Rasa nyeri bisa selalu muncul selama luka
belum benar-benar sembuh. Apalagi
ditambah resiko terjangkit infeksi akibat
jahitan operasi bisa terjadi. Maka dari itu
apabila telah melakukan operasi dianjurkan
untuk sering dan rajin melakukan check-up ke
Dokter untuk memastikan kondisi pasca
melahirkan.
4. KELEBIHAN OPERASI CESAR ANTARA LAIN:
• Proses melahirkan sang Ibu, tidak merasakan sakit
karena ketika melahirkan bayinya terkena efek
obat bius.
• Ibu dan Keluarga bisa memilih tanggal kelahiran
bayi sesuai dengan keinginan misalnya tanggal
penting yang dianggap hari beruntung dan berkah
bagi keluarga.
• Organ kewanitaan utuh sama seperti sebelum
melahirkan (artinya organ reproduksi wanita akan
normal karena tidak sobek atau mengalami
kerusakan akibat proses persalinan).
5. Lanjutan
• Proses ini sangat dibutuhkan bagi wanita yang memiliki
riwayat melahirkan caesar, hipertensi, pinggul
sempit, persalinan lama, atau ibu tidak kuat mengejan.
• Proses ini dilakukan dalam waktu yang singkat sehingga
proses persalinan yang lama bisa dihindari, selain itu
dengan operasi ini juga dapat meminimalis terjadinya
kecelakaan yang biasa terjadi pada proses kelahiran
normal sehingga terhindar dari bayi lahir
cacat, perempuan yang melahirkan kembali dalam
kurun waktu 18 bulan setelah operasi
caesar, kemungkinan rahimnya robek (ruptur uteri)
adalah sebesar tiga kali lipat dibandingkan mereka
yang menunggu lebih lama sebelum melahirkan
kembali.
6. KEKURANGAN DARI OPERASI CAISAR
ADALAH:
• Rasa sakit pada bagian perut dan rahim akibat robekan saat
operasi sangat terasa, sedangkan Hal ini tidak dirasakan oleh
ibu yang melahirkan secara normal.
• Indikasi Kemungkinan terjadinya infeksi rahim serta perdarahan
yang lebih banyak daripada persalinan normal, karena perut
dan rahim yang disobek.
• Kemungkinan terjadinya trauma pada organ tubuh yang lain.
• Membutuhkan masa dan waktu pemulihan yang lebih lama
daripada persalinan normal, bahkan efeknya masih dirasakan
hingga bertahun-tahun.
• Biaya untuk melahirkan dan pembedahan dengan cara caesar
jauh lebih besar dibanding persalinan normal yaitu sekitar 6
sampai 12 Jutaan.
• Terdapat bekas operasi pada perut bagian bawah.
8. Operasi Caesar Terencana (elektif)
• Pada operasi caesar terencana (elektif), operasi
caesar telah direncanakan jauh hari sebelum jadwal
melahirkan dengan mempertimbangkan keselamatan
ibu maupun janin. Beberapa keadaan yang menjadi
pertimbangan untuk melakukan operasi caesar
secara elektif, antara lain :
1. Janin dengan presentasi bokong : Dilakukan operasi
caesar pada janin presentasi bokong pada kehamilan
pertama, kecurigaan janin cukup besar sehingga dapat
terjadi kemacetan persalinan (FETO PELPIC
DISPROPORTION), janin dengan kepala menengadah
(DEFLEKSI), janin dengan lilitan tali pusat, atau janin
dengan presentasi kaki.
9. Lanjutan
2. Kehamilan kembar : Pada kehamilan kembar dilihat
presentasi terbawah janin apakah kepala, bokong, atau
melintang. Masih mungkin dilakukan persalinan pep0rvaginam jika persentasi kedua janin adalah kepala-kepala.
Namun, dipikirkan untuk melakukan caesar pada kasus janin
pertama/terbawah selain presentasi kepala. pada USG juga
dilihat apakah masing-masing janin memiliki kantong
ketuban sendiri-sendiri yang terpisah, atau keduanya hanya
memiliki satu kantong ketuban. Pada kasus kehamilan
kembar dengan janin hanya memiliki satu kantong ketuban,
resiko untuk saling mengait/menyangkut satu sama lain
terjadi lebih tinggi, sehingga perlu dilakukan caesar
terencana. Pada kehamilan ganda dengan jumlah janin lebih
dari dua (misal 3 atau lebih), disarankan untuk melakukan
operasi caesar terencana.
10. Lanjutan
3. Plasenta previa : artinya plasenta terletak dibawah dan
menutupi mulut rahim. Karena sebelum lahir janin mendapat
suplai makanan dan oksigen, maka tidak mungkin plasenta sebagai
media penyuplai lahir/ lepas terlebih dulu dari janin karena dapat
mengakibatkan kematian janin. Plasenta terdiri dari banyak
pembuluh darah, lokasi plasenta yang menutupi jalan lahir, sangat
rawan dengan terjadinya pendarahan. Apabila terjadi kontraksi
pada rahim, maka sebagian plasenta yang kaya pembuluh darah
ini akan terlepas dan menimbulkan pendarahan hebat yang dapat
mengancam nyawa janin dan ibu.
11. Lanjutan
4. Kondisi medis ibu : preeklamsia, kencing manis
(diabetes militus), herpes, penderita
HIV/AIDS, penyakit jantung, penyakit paru
kronik, atau tumor rahim (mioma) yang ukurannya
besaratau menutupi jalan lahir, kista yang
menghalangi turunnya janin, serta berbagai
keadaan lain merupakan hal-hal yang menyebabkan
operasi caesar lebih diutamakan.
5. Masalah pada janin : Misanya pada janin dengan
oligohidramnion (cairan ketuban sedikit) atau janin
dengan gangguan perkembangan.
12. Opereasi Caesar Darurat (Emergency)
Yang dimaksud operasi caesar darurat adalah jika operasi
dilakukan ketika proses persalinan telah berlangsung. Hal ini
terpaksa dilakukan karena ada masalah pada ibu maupun janin.
Beberapa keadaan yang memaksa terjadinya operasi caesar
darurat, antara lain :
Persalinan macet
• Keadaan ini dapat terjadi pada fase pertama (fase lilatasi)
atau fase kedua (ketika Anda mengejan). Jika persalinan
macet pada fase pertama, dokter akan memberi obat yang
disebut oksitosin untuk menguatkan kontraksi otot-otot
rahim. Dengan demikian mulut rahim dapat membuka. Ada
teknik lain, yaitu memecahkan selaput ketuban atau
memberikan cairan infus intrafena jika Anda kekurangan
cairan /dehidrasi. Jika cara-cara itu tidak berhasil, maka
operasi caesar akan dilakukan.
13. Lanjutan
• Jika persalinan macet pada fase kedua, dokter harus segera
memutuskan apakah persalinan dibantu dengan vakum
atau forsep atau perlu segera dilakukan operasi caesar. Hal
yang menjadi pertimbangan untuk melanjutkan persalinan
pervaginam dengan alat (berbantu) atau operasi caesar,
tergantung pada penurunan kepala janin didasar tanggul,
keadaan tanggul ibu, dan ada tidaknya kegawatan pada
janin.
• Persalinan macet merupakan penyebab tersering operasi
caesar. Beberapa alasan yang dijadikan pertimbangan ialah
kontraksi tidak lagi efektif, janin terlalu besar semantara
jalan lahir ibu sempit, dan posisi kepala janin yang tadak
memungkinkan dilakukan penarikan dengan vakum
maupun forsep.
14. Lanjutan
Stres pada janin
• Ketika janin stres, dia akan kekurangan oksigen. Pada
pemeriksaan klinik tanpak bahwa denyut jantung janin
menurun. Secara normal, selama terjadi kontraksi denyut
jantung janin menurun sedikit, namun akan kembali ke
frekuensi asalnya, jika :
- Prolaps tali pusat : jika tali pusat keluar melalui mulut rahim, dia
bisa terjepit, sehingga suplai darah dan oksigen kejanin berkurang.
Keadaan ini berbahaya jika janin dilahirkan secara normal lewat
vagina, sehingga memerlukan tindakan operasi caesar segara.
- Perdarahan : Jika Anda mengalami perdarahan yang banyak
akibat plasenta terlepas dari rahim, atau karena alasan lain, maka
harus dilakukan operasi caesar.
- Stres janin berat : Jika denyut jantung janin menurun sampai 70x
per menit, maka harus segera dilakukan operasi caesar.
Normalnya denyut jantung janin adalah 120/160x per menit.