Sejarah Wajib kelas XI , oleh siswa kelas XI IIS 3 SMAN 1 Karanganyar, semoga bermanfaat dan bisa dimanfaatkan dengan bijak :) selamat belajar, sukses selalu :D
Pangeran diponegoro_SMAN 1 KEJAYAN KAB.PASURUANIlham Iman
Perang Diponegoro (1825-1830) adalah perang besar antara pasukan Pangeran Diponegoro melawan Belanda yang dipimpin Jenderal De Kock. Perang ini terjadi akibat ketidakpuasan Diponegoro atas pembangunan jalan oleh Belanda yang melewati makam leluhurnya. Perang berakhir dengan menyerahnya Diponegoro kepada Belanda pada 1830 setelah lima tahun perlawanan sengit.
Perang Diponegoro (1825-1830) adalah perang besar antara pasukan Belanda melawan pemberontakan yang dipimpin Pangeran Diponegoro dari Yogyakarta. Perang ini terjadi akibat ketidakpuasan Diponegoro atas pembangunan jalan militer Belanda di tanah leluhurnya. Perang berlangsung selama 5 tahun dengan taktik gerilya dari Diponegoro melawan sistem benteng Belanda sebelum akhirnya Diponegoro menyerahkan di
Perang Diponegoro (1825-1830) terjadi akibat ketidakpuasan Pangeran Diponegoro dan pengikutnya terhadap campur tangan dan pengaruh Belanda di kerajaan Jawa. Perlawanan Diponegoro didukung petani, ulama, dan bangsawan. Perang berkecamuk di seluruh Jawa dan Diponegoro sempat diproklamirkan sebagai Sultan. Belanda akhirnya menang dengan taktik benteng stelsel dan berhasil menangkap Diponegoro pada
Sejarah Wajib kelas XI , oleh siswa kelas XI IIS 3 SMAN 1 Karanganyar, semoga bermanfaat dan bisa dimanfaatkan dengan bijak :) selamat belajar, sukses selalu :D
Pangeran diponegoro_SMAN 1 KEJAYAN KAB.PASURUANIlham Iman
Perang Diponegoro (1825-1830) adalah perang besar antara pasukan Pangeran Diponegoro melawan Belanda yang dipimpin Jenderal De Kock. Perang ini terjadi akibat ketidakpuasan Diponegoro atas pembangunan jalan oleh Belanda yang melewati makam leluhurnya. Perang berakhir dengan menyerahnya Diponegoro kepada Belanda pada 1830 setelah lima tahun perlawanan sengit.
Perang Diponegoro (1825-1830) adalah perang besar antara pasukan Belanda melawan pemberontakan yang dipimpin Pangeran Diponegoro dari Yogyakarta. Perang ini terjadi akibat ketidakpuasan Diponegoro atas pembangunan jalan militer Belanda di tanah leluhurnya. Perang berlangsung selama 5 tahun dengan taktik gerilya dari Diponegoro melawan sistem benteng Belanda sebelum akhirnya Diponegoro menyerahkan di
Perang Diponegoro (1825-1830) terjadi akibat ketidakpuasan Pangeran Diponegoro dan pengikutnya terhadap campur tangan dan pengaruh Belanda di kerajaan Jawa. Perlawanan Diponegoro didukung petani, ulama, dan bangsawan. Perang berkecamuk di seluruh Jawa dan Diponegoro sempat diproklamirkan sebagai Sultan. Belanda akhirnya menang dengan taktik benteng stelsel dan berhasil menangkap Diponegoro pada
Pemerintah Belanda membelokkan jalan yang sedang dibangun dari Yogyakarta ke Magelang melewati makam leluhur Pangeran Diponegoro, sehingga memicu Diponegoro untuk memimpin pemberontakan melawan Belanda selama 5 tahun. Perjuangan Diponegoro didukung oleh Kyai Maja namun akhirnya Diponegoro menyerahkan diri setelah dikepung oleh sistem benteng Belanda di Magelang dengan syarat mengampuni pasukannya.
Sejarah : PERANG PADRI & PERANG DIPONEGOROAdinda Gifary
Perang Diponegoro (1825-1830) terjadi akibat pertentangan antara Pangeran Diponegoro dengan pemerintah kolonial Belanda mengenai perbaikan jalan di Yogyakarta. Perang Padri (1803-1838) dimulai dari konflik agama antara Kaum Padri dan Kaum Adat di Minangkabau, kemudian berubah menjadi perlawanan terhadap penjajahan Belanda. Kedua perang berakhir dengan kemenangan Belanda dan pengasingan tokoh pemimpin perlaw
Perang Padri terjadi di Sumatera Barat antara kaum adat dan kaum Padri yang dipimpin Tuanku Imam Bonjol. Belanda ikut campur dan mendukung kaum adat. Perang berlangsung selama 18 tahun dari 1821-1837 dan melalui 3 fase, dimana pada akhirnya Belanda berhasil menangkap dan mengasingkan Tuanku Imam Bonjol.
Perang Padri dan Perang Aceh berlangsung karena pertentangan antara kaum adat dan kaum agama di Sumatera Barat serta perlawanan rakyat Aceh terhadap penjajahan Belanda. Konflik ini berujung pada kekalahan kaum Padri dan perlawanan Aceh setelah beberapa dasawarsa pertempuran melawan pasukan kolonial Belanda.
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahDewi_Sejarah
Dokumen tersebut membahas tujuan pembelajaran tentang melawan keserakahan penjajah. Siswa diajak untuk mempelajari peta Indonesia dan Belanda, kota yang melakukan perlawanan, pahlawan perlawanan di daerah masing-masing, latar belakang perlawanan, jalannya perang, dan hasil akhir perlawanan. Diberikan contoh perjuangan Sultan Agung, Pattimura, dan Pangeran Diponegoro melawan penjajahan Belanda.
Sejarah Indonesia - Perang Tondano dan Pattimura Angkat SenjataMardeliaNF
Dokumen ini membahas dua peristiwa bersejarah yaitu Perang Tondano pada abad ke-18 dan 19 melawan kolonialisme Belanda di Sulawesi Utara serta pemberontakan Pattimura melawan monopoli perdagangan dan kerja paksa Belanda di Maluku pada abad ke-19. Kedua peristiwa ini merupakan bentuk perlawanan rakyat Indonesia terhadap penindasan dan eksploitasi kolonial Belanda.
Dokumen tersebut merupakan daftar anggota kelompok perlawanan rakyat Aceh beserta latar belakang sejarah perang Aceh melawan Belanda dari tahun 1873 hingga 1904. Terdapat juga tokoh-tokoh perlawanan wanita seperti Cut Meutia dan Cut Nyak Dien.
1. Perlawanan rakyat Maluku meletus akibat penindasan dan perlakuan sewenang-wenang dari pemerintah kolonial Belanda setelah kembalinya kendali Maluku dari tangan Inggris
2. Pemimpin perlawanan Thomas Matulessi, yang dikenal sebagai Pattimura, berhasil mengalahkan pasukan Belanda dalam beberapa pertempuran
3. Pattimura akhirnya ditangkap akibat pengkhianatan salah satu anak buahnya, menand
Perlawanan terhadap pemerintah kolonial belandaNazrizza Alba
Dokumen tersebut membahas berbagai perlawanan rakyat Indonesia terhadap pemerintahan kolonial Belanda pada abad ke-19, termasuk perlawanan Pattimura, Perang Padri, Diponegoro, Aceh, Batak, dan lainnya. Sebab-sebab perlawanan antara lain penindasan rakyat, campur tangan politik Belanda, dan penolakan terhadap agama dan adat baru.
sejarah Perang bali, perang batak, perang banjarRahmi kamaruddin
Perang Batak berlangsung selama 29 tahun antara 1878-1907 antara pasukan Si Singa Mangaraja XII melawan Belanda. Perang ini dipicu oleh upaya Belanda menyebarkan agama Kristen di tanah Batak serta campur tangan mereka yang dinilai mengancam kedaulatan Si Singa Mangaraja. Pertempuran besar terjadi setelah pasukan Si Singa Mangaraja membakar pemukiman dan rumah warga Kristen di Silindung, yang kemudian dibalas dengan serangan militer Belanda. Perlawanan Si Sing
Perlawanan bangsa indonesia terhadap penjajahan bangsa baratinabel mardelin
Dokumen tersebut merangkum berbagai perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajahan bangsa Barat, mulai dari perlawanan Kesultanan Ternate, Demak, Aceh, Mataram, Gowa, rakyat Maluku, kaum Padri, Diponogoro, Bali, Banjar, Aceh, hingga Si Singamangaraja XII. Perlawanan-perlawanan ini dipimpin tokoh-tokoh seperti Sultan Hairun, Fatahillah, Sultan Agung, Teuku Umar, Pattimura, Diponogoro, dan l
Pemerintah Belanda membelokkan jalan yang sedang dibangun dari Yogyakarta ke Magelang melewati makam leluhur Pangeran Diponegoro, sehingga memicu Diponegoro untuk memimpin pemberontakan melawan Belanda selama 5 tahun. Perjuangan Diponegoro didukung oleh Kyai Maja namun akhirnya Diponegoro menyerahkan diri setelah dikepung oleh sistem benteng Belanda di Magelang dengan syarat mengampuni pasukannya.
Sejarah : PERANG PADRI & PERANG DIPONEGOROAdinda Gifary
Perang Diponegoro (1825-1830) terjadi akibat pertentangan antara Pangeran Diponegoro dengan pemerintah kolonial Belanda mengenai perbaikan jalan di Yogyakarta. Perang Padri (1803-1838) dimulai dari konflik agama antara Kaum Padri dan Kaum Adat di Minangkabau, kemudian berubah menjadi perlawanan terhadap penjajahan Belanda. Kedua perang berakhir dengan kemenangan Belanda dan pengasingan tokoh pemimpin perlaw
Perang Padri terjadi di Sumatera Barat antara kaum adat dan kaum Padri yang dipimpin Tuanku Imam Bonjol. Belanda ikut campur dan mendukung kaum adat. Perang berlangsung selama 18 tahun dari 1821-1837 dan melalui 3 fase, dimana pada akhirnya Belanda berhasil menangkap dan mengasingkan Tuanku Imam Bonjol.
Perang Padri dan Perang Aceh berlangsung karena pertentangan antara kaum adat dan kaum agama di Sumatera Barat serta perlawanan rakyat Aceh terhadap penjajahan Belanda. Konflik ini berujung pada kekalahan kaum Padri dan perlawanan Aceh setelah beberapa dasawarsa pertempuran melawan pasukan kolonial Belanda.
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahDewi_Sejarah
Dokumen tersebut membahas tujuan pembelajaran tentang melawan keserakahan penjajah. Siswa diajak untuk mempelajari peta Indonesia dan Belanda, kota yang melakukan perlawanan, pahlawan perlawanan di daerah masing-masing, latar belakang perlawanan, jalannya perang, dan hasil akhir perlawanan. Diberikan contoh perjuangan Sultan Agung, Pattimura, dan Pangeran Diponegoro melawan penjajahan Belanda.
Sejarah Indonesia - Perang Tondano dan Pattimura Angkat SenjataMardeliaNF
Dokumen ini membahas dua peristiwa bersejarah yaitu Perang Tondano pada abad ke-18 dan 19 melawan kolonialisme Belanda di Sulawesi Utara serta pemberontakan Pattimura melawan monopoli perdagangan dan kerja paksa Belanda di Maluku pada abad ke-19. Kedua peristiwa ini merupakan bentuk perlawanan rakyat Indonesia terhadap penindasan dan eksploitasi kolonial Belanda.
Dokumen tersebut merupakan daftar anggota kelompok perlawanan rakyat Aceh beserta latar belakang sejarah perang Aceh melawan Belanda dari tahun 1873 hingga 1904. Terdapat juga tokoh-tokoh perlawanan wanita seperti Cut Meutia dan Cut Nyak Dien.
1. Perlawanan rakyat Maluku meletus akibat penindasan dan perlakuan sewenang-wenang dari pemerintah kolonial Belanda setelah kembalinya kendali Maluku dari tangan Inggris
2. Pemimpin perlawanan Thomas Matulessi, yang dikenal sebagai Pattimura, berhasil mengalahkan pasukan Belanda dalam beberapa pertempuran
3. Pattimura akhirnya ditangkap akibat pengkhianatan salah satu anak buahnya, menand
Perlawanan terhadap pemerintah kolonial belandaNazrizza Alba
Dokumen tersebut membahas berbagai perlawanan rakyat Indonesia terhadap pemerintahan kolonial Belanda pada abad ke-19, termasuk perlawanan Pattimura, Perang Padri, Diponegoro, Aceh, Batak, dan lainnya. Sebab-sebab perlawanan antara lain penindasan rakyat, campur tangan politik Belanda, dan penolakan terhadap agama dan adat baru.
sejarah Perang bali, perang batak, perang banjarRahmi kamaruddin
Perang Batak berlangsung selama 29 tahun antara 1878-1907 antara pasukan Si Singa Mangaraja XII melawan Belanda. Perang ini dipicu oleh upaya Belanda menyebarkan agama Kristen di tanah Batak serta campur tangan mereka yang dinilai mengancam kedaulatan Si Singa Mangaraja. Pertempuran besar terjadi setelah pasukan Si Singa Mangaraja membakar pemukiman dan rumah warga Kristen di Silindung, yang kemudian dibalas dengan serangan militer Belanda. Perlawanan Si Sing
Perlawanan bangsa indonesia terhadap penjajahan bangsa baratinabel mardelin
Dokumen tersebut merangkum berbagai perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajahan bangsa Barat, mulai dari perlawanan Kesultanan Ternate, Demak, Aceh, Mataram, Gowa, rakyat Maluku, kaum Padri, Diponogoro, Bali, Banjar, Aceh, hingga Si Singamangaraja XII. Perlawanan-perlawanan ini dipimpin tokoh-tokoh seperti Sultan Hairun, Fatahillah, Sultan Agung, Teuku Umar, Pattimura, Diponogoro, dan l
Dokumen tersebut membahas dampak penjajahan bangsa Eropa di Indonesia hingga awal abad ke-20, yaitu (1) bidang politik dan ekonomi dikuasai bangsa Eropa, (2) sistem hukum dan pendidikan dipengaruhi, (3) budaya dan bahasa Indonesia diserap unsur asing.
Berisikan perlawanan yang terjadi saat masa penjajahan Belanda, antara lain:
* Perlawanan Kerajaan Siak Sri Indrapura
* Perlawanan orang tionghoa
* Tondano 2
* Perlawanan Pattimura
* Perang Padri
lihat juga: https://www.youtube.com/channel/UCIdrehXHuOV1dmrtVcx9tpQ
Dokumen tersebut merangkum beberapa perlawanan terhadap kolonial Belanda di Indonesia, termasuk Perang Padri, Perang Diponegoro, Perang Aceh, perlawanan Sultan Agung dari Mataram, dan perlawanan Sultan Hasanuddin dari Kerajaan Gowa. Dokumen ini memberikan informasi mengenai sebab-sebab, jalannya perang, dan akibat dari berbagai perlawanan tersebut melawan penjajahan Belanda.
Bab 5 proses kolonoalisme barat di indonesiaRiinii Riinii
Pada abad ke-16, bangsa Eropa mulai menjelajahi dan menguasai wilayah Indonesia didorong oleh keinginan mencari kekayaan, kejayaan, dan menyebarkan agama. Bangsa Portugis, Spanyol, dan Belanda berkompetisi untuk menguasai perdagangan rempah-rempah dan mendirikan pos perdagangan. Ini menimbulkan perlawanan dari berbagai kerajaan di Indonesia."
Perlawanan rakyat Aceh melawan penjajahan Belanda dipimpin oleh Teuku Umar dan Cut Nyak Dien dengan menggunakan taktik gerilya. Perlawanan Pangeran Diponegoro melawan Belanda juga menggunakan taktik serupa karena merasa tidak puas dengan perlakuan Belanda terhadap raja-raja di Jawa. Perlawanan Pattimura melawan penjajahan Belanda di Maluku dipicu oleh perlakuan kejam Belanda terhadap rakyat setempat.
Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Praktik KolonialNadhira Felicia
Dokumen tersebut membahas perlawanan bangsa Indonesia terhadap praktik kolonial sebelum abad ke-20. Bangsa Indonesia melakukan perlawanan melalui berbagai kerajaan seperti Ternate, Aceh, Demak, rakyat Maluku, kaum Padri, Kiras Bangun, Aceh, Palembang, Sisingamangaraja, dan Diponegoro.
Pertentangan Raja Melawan Penguasa Pesisir, Konfrontasi Mataram Melawan voc, ...Dikki Wahyu Afandi E.D
kejahatan dan kerakusah VOc menimbulkan banyak masa baru dan melahirkan banyak hatters, khususnya banyak kerajaan Islam yang merasa dirugikan karen politik adu domba yang mereka lakukan serta terjadi banyak perlawanan setelahnya
Dokumen ini membahas tentang latar belakang kolonialisme dan imperialisme Barat di Indonesia, bangsa-bangsa Eropa yang datang ke Indonesia, pendirian VOC, perlawanan bangsa Indonesia terhadap kekuasaan asing, dan beberapa tugas mengenai topik tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang perlawanan berbagai kerajaan dan daerah di Indonesia terhadap penjajahan asing, khususnya Portugis dan Belanda, antara lain perlawanan Aceh, Ternate, Mataram, Banten, Makassar, Diponegoro, dan Padri. Dokumen ini juga menjelaskan sebab-sebab terjadinya perlawanan tersebut serta hasil perundingan damai antara pemerintahan lokal dengan penjajah.
Similar to Perlawananrakyatmenentangkolonialismebarat 130926021129-phpapp01 (20)
Revolusi Perancis mendorong berkembangnya paham-paham liberalisme, demokrasi, dan nasionalisme di Eropa. Revolusi ini juga memengaruhi perkembangan di Indonesia dengan lahirnya gerakan melawan imperialisme dan kolonialisme serta dihapuskannya sistem tanam paksa.
Dokumen tersebut membahas tentang Gerakan Reformasi Protestan yang diprakarsai oleh Martin Luther pada abad ke-16. Gerakan ini muncul sebagai tanggapan terhadap berbagai penyimpangan yang terjadi di dalam Gereja Katolik pada saat itu, seperti penjualan surat pengampunan dosa. Reformasi Protestan kemudian menyebar ke berbagai negara Eropa dan membelah Kristen menjadi berbagai aliran seperti Lutheranisme, Calvinisme, dan Katolik.
Dokumen ini membahas perlawanan rakyat di berbagai kerajaan melawan penjajahan Portugis dan VOC di Indonesia antara abad ke-16 hingga abad ke-19. Perlawanan ini dipimpin oleh para raja dan sultan dari Aceh, Ternate, Mataram, Banten, Makassar, Maluku, serta tokoh-tokoh seperti Pattimura, Diponegoro, dan gerakan petani. Perlawanan ini disebabkan oleh upaya kolonialis memonopoli perdagangan, campur tangan dalam p
3. Perang Maluku
• Sebab terjadinya perlawanan Patimura:
a) Rakyat gelisah, takut dan kecewa karena teringat
kekejaman Belanda dengan VOC dan pelayaran Hongiya
b) Peredaran uang kertas yang membingungkan
c) Didudukinya benteng Duursstede oleh Belanda
• Tokoh-tokoh adalah:
1) Patimura (Thomas Matulesi)
2) Christina Marthatiahahu
3) Anthoni Rebok
4) Thomas Patiwel
5) Lucas Latumahima
6) Said Perintah
5. Jalannya Perang
• Tanggal 16 Mei 1817 patimura memimpin rakyat
Maluku menyerang Maluku dan berhasil
menguasai Benteng Duurstede di Saparua
• Terbunuhnya Residen Van Den Bergh
• 20 Agustus 1817 Belanda berhasil menduduki
benteng Duurstede, tetapi gagal menangkap
Patimura
• Belanda menjalankan politik adu domba dengan
mengumumkan “bagi siapa yang berhasil
menginformasikan keberadaan Patimura akan
diberi hadiah 1000 gulden
6. Jalannya Perang
• Raja Boi memberi tahu tempat
persembunyian Patimura, akibatnya Patimura
dan kawan-kawan tertangkap dan dihukum
gantung tanggal 16 Desember 1817 dibenteng
Nieuw Victoria
8. Perang Paderi
• Perang ini dikenal dengan
nama Perang Paderi karena
merupakan perang antara
kaum Paderi/golongan
agama melawankaum adat
dan Belanda
• Tokoh-tokoh pendukung
kaum Paderi adalah:
a) Tuanku Nan Renceh
b) Tuanku Koto Tuo
c) Tuanku Mensiangan
d) Tuanku Pasaman
e) Tuanku Tambusai
f) Tuanku Imam Bonjol
9. • Sebab terjadi Perang Paderi
a) Pertentangan Kaum Adat dengan Kaum Paderi, dimana Kaum
Paderi ingin memberantas kebiasaan kaum adat yang
bertentangan dengan agama Islam, seperti menyabung ayam,
minum tuak dan lain sebagainya
b) Campur tangan Belanda dengan membantu Kaum Adat
• Perang Paderi dapat dibagi 2 tahap, yaitu:
– Sebelum pecahnya Perang Diponegoro 1821-1825
• Tahap ini terjadi perang saudara antara kaum adat dibantu
oleh Belanda melawan kaum Paderi
• Tahun 1825 terjadi Perang Diponegoro, maka Belanda
menarik pasukan ke Jawa
• Belanda berdamai dengan mengadakan perjanjian Masang
yang isinya gencatan senjata antara kedua belah pihak
10. – Setelah Perang Diponegoro 1830-1837
• Kaum adat bersatu dengan kaum Paderi yang dipimpin
oleh Tuanku Imam Bonjol melawan Belanda
• Belanda mendatangkan pasukan dari Jawa serta
pasukan Sentot Alibasya Prawirodirjo umtuk
memerangi Kaum Paderi, tetapi ternyata Sentot
membantu kaum Paderi melawan Belanda
• Tuanku Imam Bonjol tertangkap bulan Agustus 1837
dan diasingkan ke Manado. Meninggal 6 November
1864.
12. Perang Diponegoro
• Sebab umum terjadinya adalah:
– Rakyat Mataram menderita karena dibebani bermacam-macam
pajak
– Raja dan kalangan istana benci dan kecewa karena wilayah
Mataram dipersempit
– Kaum bangsawan kecewa karena dilarang menyewakan
tanahnya
– Kaum ulama kecewa karena masuknya peradaban barat
yang bertentangan dengan agama Islam dikalangan istana
• Sebab Khusus:
Tahun 1825 Belanda akan membuat jalan melintasi makam
leluhur Pangeran Diponegoro tanpa minta izin terlebih
dahulu. Pangeran Diponegoro marah, dan mencabuti
patok-patok jalan tersebut
13. • Tokoh-tokoh Perang Diponegoro:
a) Pangeran Diponegoro
b) Mangkubumi
c) Kiai Mojo
d) Sentot Alibasya
e) Prawirodirjo
• Jalannya Perang
a) 20 Juli 1825 Belanda menyerang kediaman
Pangeran Diponegoro
b) Menghindari sergapan Belanda, pasukan
Diponegoro melancarkan siasat perang gerilya
dengan rute Yogyakarta SelarongPlered
DeksoPengasihTegalrejo
15. • Untuk mengakhiri perang, Belanda menempuh
beberapa cara:
1. Menarik sebagian pasukannya dari Sumatera
2. Mendatangkan bantuan dari negeri Belanda
3. Menjalankan siasat ‘benteng stelsel’ yaitu
membangun benteng disetiap daerah yang berhasil
dikuasai, sehingga pasukan Belanda dapat bergerak
dengan cepat dan ruang gerak pasukan menjadi
sempit
4. Jenderal De Kock menjalankan tipu muslihat dengan
mengajak Pangeran Diponegoro untuk berunding, di
meja perundingan ia ditangkap, diasingkan ke
Makasar sampai meninggal tahun 8 Januari 1855
17. Perang Jagaraga
• Sebab terjadinya:
a) Belanda menolak adanya Hukum Tawan Karang yaitu
hak dari raja-raja Bali untuk merampas semua kapal-kapal
asing yang terdampar di wilayah kerajaannya
b) Belanda menuntut agar seluruh kerajaan di Bali
tunduk dibawah kekuasaan Belanda
• Raja-raja menolak tuntutan Belanda
• Gusti Ketut Jelantik mengobarkan Perang
Puputan yaitu perang habis-habisan sampai
semua pasukan gugur
20. Perang Banjar
• Sebab terjadinya:
a) Kekecewaan para bangsawan karena Belanda turut
campur dalam urusan pemerintahan
b) Penangkapan terhadab Prabu Anom
c) Kekecewaan Pangeran Hidayat karena Prabu Anom
• Tokoh-tokoh:
1) Pangeran Antasari
2) Pangeran Hidayat
3) Kiai Demang Leman
22. • Pertempuran terjadi di sungai Barito dipimpin
oleh Tumenggung Surapati
• Berhasil menenggelamkan kapal Belanda
Onrust
• Belanda menghapuskan Kerajaan Banjar
• Pangeran Hidayat menggempur [os
pertahanan Belanda, tahun 1861 Pangeran
Hidayat terpaksa menyerah
• Perlawanan dilanjutkan oleh Pangeran
Antasari namun tahun 1862 beliau wafat
24. Perang Aceh
• Sebab Terjadinya:
a) Belanda ingin menguasai Aceh karena letaknya strategis
b) Pergantian traktat London dengan traktat Sumatera
memungkinkan Belanda untuk menguasai Aceh
c) Belanda tidak menyukai Aceh melakukan usaha-usaha
diplomasi dengan Turki, Italia dab Amerika Serikat di
Singapura
• Isi Traktat London 1824
Inggris dan Belanda akan menghormati kdaulatan dan
kemerdekaan Aceh
• Isi Traktat Sumatera
Belanda diberi kesempatan untuk menaklukan Sumatera
termasuk Aceh
25. • 1873 Belanda menuntut agar Sultan Aceh
mengakui kekuasaan di Aceh
• Belanda mengumumkan perang dipimpin Mayor
Jenderal Kohler, namun terbunuh di Mesjid Raya
Aceh
• Desember 1873 Belanda mendatangkan 8000
pasukan dipimpin Mayor Jenderal Van Switen dan
mesjid Raya Aceh serta istana dikuasai Belanda
• Tokoh-tokohnya:
a) Teuku Umar
b) Teuku Cik Di
c) Panglima Polim
d) Cut Nyak Dien
e) Cut Meutia
26. • Siasat-siasat Belanda untuk menaklukan Aceh
adalah:
– Siasat konsentrasi stelses yaitu memusatkan pasukan
di benteng-benteng kota saja termasuk Kotaraja, tapi
usaha ini gagal
– Siasat adu domba, dengan memanfaat Teuku Umar
dengan berpura-pura bersedia membantu Belanda,
Teuku Umar membelot dan menyerang Belanda.
Teuku Umar gugur, digantikan oleh istrinya Cut Nyak
Dien
– Siasat kekerasan, berdasarkan hasil penelitian dan
anjuran Dr. Snouck Hurgronye. Dibentuk pasukan
Marsose yaitu pasukan gerak cepat
• 1904 benteng Kuto Reh jatuh ke tangan Belanda
• Pimpinan Aceh dipaksa menandatangani Plakat
Pendek yang isinya Aceh mengakui kekuasaan
Belanda
28. Gerakan Protes Petani
• Sebab terjadinya gerakan protes petani:
a) Para petani sangat membenci perlakuan pemungutan
pajak
b) Para penguasa menerapkan sanksi-sanksi yang
sewenang-wenang
c) Adanya praktek perbudakan dan kerja paksa di
perkebunan dan pabrik
d) Para petani sangat muak menyaksikan kemewahan hidup
kaum bangsawan
e) Keinginan untuk mengembalikan kejayaan masa lampau
f) Adanya keyakinan bahwa Ratu Adil akan membebaskan
mereka
29. • Gerakan Protes Petani antara lain:
1. Pergolakan di Ciomas Jawa Barat tahun 1886
dipimpin oleh Arpan. Gerakan ini timbul karena
pemungutan bermacam-macam pajak oleh
Pemerintah Kolonial yang memberatkan rakyat
2. Di Ciampea Jawa Barat, tahun 1913 dipicu oleh
tindakan pengukuran tanah rakyat oleh
pemerintaha yang dianggap tidak adil
3. Di Condet Surabaya tahun 1916 dipimpin oleh
Entong Gendut, mereka menyerang para tuan
tanah yang melakukan tindakan kekerasan
30. 4. Kerusuhan di Tangerang tahun 1924 dipimpin
oleh Kaiin, disebabkan oleh tindakan sewenang-wenang
pemerintah dan para tuan tanah. Mereka
merusak dan membakar kantor dan rumah para
tuan tanah
5. Peristiwa di Kediri tahun 1907 dipimpin oleh Kiai
Dermajaya yang menganggap dirinya Ratu Adil.
Gerakan ini memberontak bukan karena
penderitaan, tetapi karena harga diri sebagai
bangsa