SlideShare a Scribd company logo
Perkembangan
Psikososial
Gina Robbaniah
Gian Luky
Romza Baher
Siti Nurfatmiarti
Sintya
Kendys
Psikososial
 Erik H. Erikson. Erikson mengatakan bahwa istilah “psikososial” dalam
kaitannya dengan perkembangan manusia berarti bahwa tahap-tahap
kehidupan seseorang dari lahir sampai mati dibentuk oleh pengaruh-pengaruh
sosial yang berinteraksi dengan suatu organisme yang menjadi matang secara
fisik dan psikologis.
Tahap-tahap Piskososial
 Tahap Kepercayaan dan Ketidakpercayaan (Trust vs Mistrust)
Tahap ini terjadi selama tahun-tahun pertama kehidupan, yaitu usia kira-kira 0-1
tahun. Pada tahap ini, bayi mengalami konflik antara percaya dan tidak percaya
(Trust vs Mistrust).
 Tahap Otonomi dan Perasaan Malu dan Ragu-ragu (Otonomy vs Shame and
Duobt)
Tahap ini merupakan tahap perkembangan psikososial yang berlangsung pada
akhir masa bayi dan masa baru pandai berjalan. Otonomi dibangun diatas
perkembangan kemampuan mental dan kemampuan motorik. Pada tahap ini, bayi
tidak hanya dapat berjalan, tetapi mereka juga dapat memanjat, membuka dan
menutup, menjatuhkan, menolak dan menarik, memegang dan melepaskan. Bayi
merasa bangga dengan prestasi ini dan ingin melakukan segala sesuatu sendiri,
apakah itu menyiram jamban, membuka bungkusan paket, atau memutuskan apa
yang akan dia makan. Selanjutnya, mereka juga dapat belajar mengendalikan
otot mereka dan dorongan keinginan diri mereka sendiri.
 Yaitu tahap perkembangan psikososial ketiga yang berlangsung selama tahun-
tahun prasekolah. Pada tahap ini, anak terlihat sangat aktif, suka berlari,
berkelahi, memanjat-manjat, dan suka menantang lingkungannya.
Tahap Prakarsa dan Rasa Bersalah (Initiative vs Guilt)
 Tahap Kerajinan dan Rasa Redah Diri (Industry vs Inferiority)
Tahap ini berlangsung kira-kira pada tahun-tahun sekolah dasar. Pada tahun ini,
anak mulai memasuki dunia yang baru, yaitu sekolah dengan segala aturan dan
tujuan. Anak mulai mengarahkan energi mereka menuju penguasaan
pengetahuan dan keterampilan intelektual. Alat-alat permainan dan kegiatan
bermain berangsur-angsur digantikan oleh perhatian pada situasi-situasi produktif
serta alat-alat yang dipakai untuk bekerja. Akan tetapi, apabila anak tidak
berhasil menguasai keterampilan dan tugas-tugas yang dipilihnya atau oleh guru-
guru dan orang tuanya, maka anak akan mengembangkan perasaan rendah
dirinya.
 Tahap Identitas dan Kekacauan Identitas (Identity vs Identity Confusion
 Tahap identitas dan kekacauan identitas ini berlangsung selama tahun-tahun
masa remaja yaitu usia kira-kira 12-20 tahun. Tahap ini adalah tahap yang
paling diberi penekanan oleh Erikson karena tahap ini merupakan tahap
peralihan dari masa anak-anak kemasa dewasa. Peristiwa-peristiwa yang yang
terjadi pada tahap ini sangat menentukan perkembngan kepribadian masa
dewasa.
 Pada tahap ini, anak dihadapkan degan pancarian jati diri. Ia mulai
merasakan suatu perasaan tentang identitasnya sendiri, perasaan bahwa ia
adalah individu unik. Ia mulai menyadari sifat-sifat yang melekat pada
dirinya, seperti kesukaan dan ketidaksukaannya, tujuan-tujuan yang
diinginkan tercapai dimasa mendatang, kekuatan dan hasrat untuk
mengontrol kehidupannya sendiri, yang siap memasuki suatu peran yang
berati ditengah masyarakat, baik peran yang bersifat menyesuaikan diri
ditengah masyarakat, baik peran yang bersifat menyesuaiakan diri maupun
yang bersifat memperbaharui.
 Tahap Keintiman dan Isolasi (Intimacy vs Isolation)
 Tahap ini dimuai sekitar umur 20-24 tahun yaitu masa awal dewasa.
perkembangan psikososial keenam yang dialami individu selama tahun-tahun
awal masa dewasa. Jika pada masa sebelumnya, individu memiliki ikatan yang
kuat dengan kelompok sebayanya, maka tugas perkembangan individu pada
masa ini adalah membentuk relasi intim dengan orang lain. Menurut erikson,
keintiman tersebut biasanya menuntut perkembangan seksual yang mengarah
pada hubungan seksual dengan lawan jenis yang dicintai. Bahaya dari tidak
tercapainya keintiman selama tahap ini adalah isolasi, yakni kecenderungan
menghindari berhubungan secara intim dengan orang lain, kecuali dalam
ingkup yang amat terbatas.
 Keintiman dapat diartikan sebagai suatu kemampuan memperhatikan orang
lain dan membagi pengelaman dengan mereka.
 Tahap Generativitas dan Stagnasi (Generativity vs Stagnation)
Tahap ini dialami individu selama pertengahan masa dewasa. Ciri utama tahap
generativitas adalah perhatian terhadap apa yang dihasilkan (keturunan, ide-ide,
dan sebagainya) serta pembentukan dan penetapan garis-garis pedoman untuk
generasi mendatang. Kepedulian seseorang terhadap pengembangan generasi
muda inilah yang diistilah oleh Erikson dengan “generativitas” . Apabila
generativitas ini lemah atau tidak diungkapkan, maka kepribadian akan mundur,
mengalami pemiskinan dan stagnasi.
 Tahap Integritas dan Keputusasaan (Integrity vs Despair)
Integritas paling tepat dilukiskan sebagai suatu keadaan yang dicapai seseorang
setelah memelihara benda-benda, orang-orang, produk-produk dan ide-ide serta
setelah berhasil melakukan penyesuaian diri dengan berbagai keberhasilan dan
kegagalan dalam kehidupannya. Integritas terjadi pada tahun-tahun terakhir
kehidupannya menoleh ke belakang dan mengevaluasi apa yang telah dilakukan
dalam hidupnya selama ini, menerima dan menyesuaikan diri dengan
keberhasilan, dan kegagalan yang dialaminya, merasa aman dan tentram, serta
menikmati hidup sebagai yang berharga dan layak.

More Related Content

What's hot

Perkembangan masa kanak kanak awal
Perkembangan masa kanak kanak awalPerkembangan masa kanak kanak awal
Perkembangan masa kanak kanak awalCommunity Design
 
PPT Perkembangan Fisik dan Motorik Anak TK
PPT Perkembangan Fisik dan Motorik Anak TK PPT Perkembangan Fisik dan Motorik Anak TK
PPT Perkembangan Fisik dan Motorik Anak TK
Universitas Negeri Jakarta
 
PPT Perkembangan Anak 3-4 Tahun
PPT Perkembangan Anak 3-4 Tahun PPT Perkembangan Anak 3-4 Tahun
PPT Perkembangan Anak 3-4 Tahun
Universitas Negeri Jakarta
 
Psikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasaPsikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasa
Astri Firdasannah
 
5. bentuk keluarga
5. bentuk keluarga5. bentuk keluarga
5. bentuk keluarga
evinurleni
 
Teori perkembangan moral
Teori perkembangan moralTeori perkembangan moral
Teori perkembangan moralfara dillah
 
Anatomi fisiologi alat kandungan
Anatomi fisiologi alat kandunganAnatomi fisiologi alat kandungan
Anatomi fisiologi alat kandunganneng elis
 
Ppt Konsep Tumbuh Kembang Anak
Ppt Konsep Tumbuh Kembang AnakPpt Konsep Tumbuh Kembang Anak
Ppt Konsep Tumbuh Kembang Anak
EliShofana
 
Makalah kb
Makalah kbMakalah kb
Makalah kb
zuryatiarmi
 
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usiaPPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
ROSIDAKUSFAJARINI
 
Farmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonikaFarmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonika
Aprillia Indah Fajarwati
 
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
nor rahmah
 
Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita
Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balitaPertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita
Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita
Via Dewi Syahara
 
ppt baby swim.pptx
ppt baby swim.pptxppt baby swim.pptx
ppt baby swim.pptx
adjist
 
Obat kontrasepsi hormonal
Obat kontrasepsi hormonalObat kontrasepsi hormonal
Obat kontrasepsi hormonal
Hadik27
 
Single parents
Single parentsSingle parents
Single parents
sri wahyuni
 
Teori belajar kognitif jean piaget
Teori belajar kognitif   jean piagetTeori belajar kognitif   jean piaget
Teori belajar kognitif jean piagetsq awaliah
 
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadianperkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
Septia Darmayanti
 
Perkembangan emosi anak usia sekolah dasar
Perkembangan emosi anak usia sekolah dasarPerkembangan emosi anak usia sekolah dasar
Perkembangan emosi anak usia sekolah dasarVivi Puspita
 

What's hot (20)

Perkembangan masa kanak kanak awal
Perkembangan masa kanak kanak awalPerkembangan masa kanak kanak awal
Perkembangan masa kanak kanak awal
 
PPT Perkembangan Fisik dan Motorik Anak TK
PPT Perkembangan Fisik dan Motorik Anak TK PPT Perkembangan Fisik dan Motorik Anak TK
PPT Perkembangan Fisik dan Motorik Anak TK
 
PPT Perkembangan Anak 3-4 Tahun
PPT Perkembangan Anak 3-4 Tahun PPT Perkembangan Anak 3-4 Tahun
PPT Perkembangan Anak 3-4 Tahun
 
Psikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasaPsikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasa
 
5. bentuk keluarga
5. bentuk keluarga5. bentuk keluarga
5. bentuk keluarga
 
Teori perkembangan moral
Teori perkembangan moralTeori perkembangan moral
Teori perkembangan moral
 
Anatomi fisiologi alat kandungan
Anatomi fisiologi alat kandunganAnatomi fisiologi alat kandungan
Anatomi fisiologi alat kandungan
 
Ppt Konsep Tumbuh Kembang Anak
Ppt Konsep Tumbuh Kembang AnakPpt Konsep Tumbuh Kembang Anak
Ppt Konsep Tumbuh Kembang Anak
 
Makalah kb
Makalah kbMakalah kb
Makalah kb
 
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usiaPPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
 
Farmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonikaFarmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonika
 
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
 
Ruang lingkup asuhan kebidanan
Ruang lingkup asuhan kebidananRuang lingkup asuhan kebidanan
Ruang lingkup asuhan kebidanan
 
Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita
Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balitaPertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita
Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita
 
ppt baby swim.pptx
ppt baby swim.pptxppt baby swim.pptx
ppt baby swim.pptx
 
Obat kontrasepsi hormonal
Obat kontrasepsi hormonalObat kontrasepsi hormonal
Obat kontrasepsi hormonal
 
Single parents
Single parentsSingle parents
Single parents
 
Teori belajar kognitif jean piaget
Teori belajar kognitif   jean piagetTeori belajar kognitif   jean piaget
Teori belajar kognitif jean piaget
 
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadianperkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
 
Perkembangan emosi anak usia sekolah dasar
Perkembangan emosi anak usia sekolah dasarPerkembangan emosi anak usia sekolah dasar
Perkembangan emosi anak usia sekolah dasar
 

Similar to Perkembangan psikososial

teori erik erikson
 teori erik erikson teori erik erikson
teori erik erikson
isma anggraeni
 
TEORI PERKEMBANGAN MENURUT ERICKSON_PPD Kelompok 3.pptx
TEORI PERKEMBANGAN MENURUT ERICKSON_PPD Kelompok 3.pptxTEORI PERKEMBANGAN MENURUT ERICKSON_PPD Kelompok 3.pptx
TEORI PERKEMBANGAN MENURUT ERICKSON_PPD Kelompok 3.pptx
PingkanWewengkang1
 
ETD 1313 PENDEKATAN DAN STRATEGI PENDIDIKAN PRASEKOLAH
ETD 1313 PENDEKATAN DAN STRATEGI PENDIDIKAN PRASEKOLAHETD 1313 PENDEKATAN DAN STRATEGI PENDIDIKAN PRASEKOLAH
ETD 1313 PENDEKATAN DAN STRATEGI PENDIDIKAN PRASEKOLAH
University of Selangor
 
Perkembangan Sosio Emosi
Perkembangan Sosio EmosiPerkembangan Sosio Emosi
Perkembangan Sosio Emosi
Ahmad Suhaimi Abu Bakar
 
TUTORIAL 2 PBKK3203 Teori jangka hayat Erik Erikson
TUTORIAL 2 PBKK3203 Teori jangka hayat Erik EriksonTUTORIAL 2 PBKK3203 Teori jangka hayat Erik Erikson
TUTORIAL 2 PBKK3203 Teori jangka hayat Erik Erikson
AWATIFBINTILATIPIPGP
 
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dini
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia diniPPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dini
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dini
elsidaaritonang1
 
Jurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anakJurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anak
Hamidah Ibrahim
 
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)
Firdasari6
 
308485056-Askep-Keluarga-dengan-Anak-Remaja.pdf
308485056-Askep-Keluarga-dengan-Anak-Remaja.pdf308485056-Askep-Keluarga-dengan-Anak-Remaja.pdf
308485056-Askep-Keluarga-dengan-Anak-Remaja.pdf
NyomanSugiartono
 
TUGAS KDM KELOMPOK 3.pptx
TUGAS KDM KELOMPOK 3.pptxTUGAS KDM KELOMPOK 3.pptx
TUGAS KDM KELOMPOK 3.pptx
YusufLangsa
 
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolahMemahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolahRahmat Hidayat
 
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdf
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdfEDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdf
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdf
PISMPBM20622AinNajwa
 
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.pptPPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
DitaDamayanti17
 
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.pptPPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PutriNurhayati15
 
Anak.ppt
Anak.pptAnak.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.pptPPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
firmanboi1
 

Similar to Perkembangan psikososial (20)

teori erik erikson
 teori erik erikson teori erik erikson
teori erik erikson
 
TEORI PERKEMBANGAN MENURUT ERICKSON_PPD Kelompok 3.pptx
TEORI PERKEMBANGAN MENURUT ERICKSON_PPD Kelompok 3.pptxTEORI PERKEMBANGAN MENURUT ERICKSON_PPD Kelompok 3.pptx
TEORI PERKEMBANGAN MENURUT ERICKSON_PPD Kelompok 3.pptx
 
ETD 1313 PENDEKATAN DAN STRATEGI PENDIDIKAN PRASEKOLAH
ETD 1313 PENDEKATAN DAN STRATEGI PENDIDIKAN PRASEKOLAHETD 1313 PENDEKATAN DAN STRATEGI PENDIDIKAN PRASEKOLAH
ETD 1313 PENDEKATAN DAN STRATEGI PENDIDIKAN PRASEKOLAH
 
Pertemuan 1 personality development
Pertemuan 1 personality developmentPertemuan 1 personality development
Pertemuan 1 personality development
 
Perkembangan Sosio Emosi
Perkembangan Sosio EmosiPerkembangan Sosio Emosi
Perkembangan Sosio Emosi
 
TUTORIAL 2 PBKK3203 Teori jangka hayat Erik Erikson
TUTORIAL 2 PBKK3203 Teori jangka hayat Erik EriksonTUTORIAL 2 PBKK3203 Teori jangka hayat Erik Erikson
TUTORIAL 2 PBKK3203 Teori jangka hayat Erik Erikson
 
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dini
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia diniPPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dini
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dini
 
Perkembangan Kognitif
Perkembangan KognitifPerkembangan Kognitif
Perkembangan Kognitif
 
Jurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anakJurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anak
 
Teori perkembangan emosi
Teori perkembangan emosiTeori perkembangan emosi
Teori perkembangan emosi
 
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)
 
308485056-Askep-Keluarga-dengan-Anak-Remaja.pdf
308485056-Askep-Keluarga-dengan-Anak-Remaja.pdf308485056-Askep-Keluarga-dengan-Anak-Remaja.pdf
308485056-Askep-Keluarga-dengan-Anak-Remaja.pdf
 
Teori erikson
Teori eriksonTeori erikson
Teori erikson
 
TUGAS KDM KELOMPOK 3.pptx
TUGAS KDM KELOMPOK 3.pptxTUGAS KDM KELOMPOK 3.pptx
TUGAS KDM KELOMPOK 3.pptx
 
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolahMemahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
 
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdf
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdfEDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdf
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdf
 
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.pptPPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
 
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.pptPPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
 
Anak.ppt
Anak.pptAnak.ppt
Anak.ppt
 
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.pptPPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
 

More from Romza Baher

Sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologi
Sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologiSejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologi
Sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologiRomza Baher
 
Presentasi pendidikan yang menyenangkan
Presentasi pendidikan yang menyenangkanPresentasi pendidikan yang menyenangkan
Presentasi pendidikan yang menyenangkanRomza Baher
 
Alat pembelajaran
Alat pembelajaranAlat pembelajaran
Alat pembelajaran
Romza Baher
 
Sintaksis
SintaksisSintaksis
Sintaksis
Romza Baher
 
Presentasi sintaksis (diatesis dan wacana)
Presentasi sintaksis (diatesis dan wacana)Presentasi sintaksis (diatesis dan wacana)
Presentasi sintaksis (diatesis dan wacana)
Romza Baher
 
Sains dan teknologi dalam islam
Sains dan teknologi dalam islamSains dan teknologi dalam islam
Sains dan teknologi dalam islam
Romza Baher
 
Tataran linguistik semantik
Tataran linguistik semantikTataran linguistik semantik
Tataran linguistik semantikRomza Baher
 

More from Romza Baher (7)

Sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologi
Sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologiSejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologi
Sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologi
 
Presentasi pendidikan yang menyenangkan
Presentasi pendidikan yang menyenangkanPresentasi pendidikan yang menyenangkan
Presentasi pendidikan yang menyenangkan
 
Alat pembelajaran
Alat pembelajaranAlat pembelajaran
Alat pembelajaran
 
Sintaksis
SintaksisSintaksis
Sintaksis
 
Presentasi sintaksis (diatesis dan wacana)
Presentasi sintaksis (diatesis dan wacana)Presentasi sintaksis (diatesis dan wacana)
Presentasi sintaksis (diatesis dan wacana)
 
Sains dan teknologi dalam islam
Sains dan teknologi dalam islamSains dan teknologi dalam islam
Sains dan teknologi dalam islam
 
Tataran linguistik semantik
Tataran linguistik semantikTataran linguistik semantik
Tataran linguistik semantik
 

Recently uploaded

Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
AskariB1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
VenyHandayani2
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
WinaldiSatria
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptxRESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
ABDULRASIDSANGADJI1
 

Recently uploaded (20)

Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptxRESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
 

Perkembangan psikososial

  • 1. Perkembangan Psikososial Gina Robbaniah Gian Luky Romza Baher Siti Nurfatmiarti Sintya Kendys
  • 2. Psikososial  Erik H. Erikson. Erikson mengatakan bahwa istilah “psikososial” dalam kaitannya dengan perkembangan manusia berarti bahwa tahap-tahap kehidupan seseorang dari lahir sampai mati dibentuk oleh pengaruh-pengaruh sosial yang berinteraksi dengan suatu organisme yang menjadi matang secara fisik dan psikologis.
  • 3. Tahap-tahap Piskososial  Tahap Kepercayaan dan Ketidakpercayaan (Trust vs Mistrust) Tahap ini terjadi selama tahun-tahun pertama kehidupan, yaitu usia kira-kira 0-1 tahun. Pada tahap ini, bayi mengalami konflik antara percaya dan tidak percaya (Trust vs Mistrust).
  • 4.  Tahap Otonomi dan Perasaan Malu dan Ragu-ragu (Otonomy vs Shame and Duobt) Tahap ini merupakan tahap perkembangan psikososial yang berlangsung pada akhir masa bayi dan masa baru pandai berjalan. Otonomi dibangun diatas perkembangan kemampuan mental dan kemampuan motorik. Pada tahap ini, bayi tidak hanya dapat berjalan, tetapi mereka juga dapat memanjat, membuka dan menutup, menjatuhkan, menolak dan menarik, memegang dan melepaskan. Bayi merasa bangga dengan prestasi ini dan ingin melakukan segala sesuatu sendiri, apakah itu menyiram jamban, membuka bungkusan paket, atau memutuskan apa yang akan dia makan. Selanjutnya, mereka juga dapat belajar mengendalikan otot mereka dan dorongan keinginan diri mereka sendiri.
  • 5.  Yaitu tahap perkembangan psikososial ketiga yang berlangsung selama tahun- tahun prasekolah. Pada tahap ini, anak terlihat sangat aktif, suka berlari, berkelahi, memanjat-manjat, dan suka menantang lingkungannya. Tahap Prakarsa dan Rasa Bersalah (Initiative vs Guilt)
  • 6.  Tahap Kerajinan dan Rasa Redah Diri (Industry vs Inferiority) Tahap ini berlangsung kira-kira pada tahun-tahun sekolah dasar. Pada tahun ini, anak mulai memasuki dunia yang baru, yaitu sekolah dengan segala aturan dan tujuan. Anak mulai mengarahkan energi mereka menuju penguasaan pengetahuan dan keterampilan intelektual. Alat-alat permainan dan kegiatan bermain berangsur-angsur digantikan oleh perhatian pada situasi-situasi produktif serta alat-alat yang dipakai untuk bekerja. Akan tetapi, apabila anak tidak berhasil menguasai keterampilan dan tugas-tugas yang dipilihnya atau oleh guru- guru dan orang tuanya, maka anak akan mengembangkan perasaan rendah dirinya.
  • 7.  Tahap Identitas dan Kekacauan Identitas (Identity vs Identity Confusion  Tahap identitas dan kekacauan identitas ini berlangsung selama tahun-tahun masa remaja yaitu usia kira-kira 12-20 tahun. Tahap ini adalah tahap yang paling diberi penekanan oleh Erikson karena tahap ini merupakan tahap peralihan dari masa anak-anak kemasa dewasa. Peristiwa-peristiwa yang yang terjadi pada tahap ini sangat menentukan perkembngan kepribadian masa dewasa.  Pada tahap ini, anak dihadapkan degan pancarian jati diri. Ia mulai merasakan suatu perasaan tentang identitasnya sendiri, perasaan bahwa ia adalah individu unik. Ia mulai menyadari sifat-sifat yang melekat pada dirinya, seperti kesukaan dan ketidaksukaannya, tujuan-tujuan yang diinginkan tercapai dimasa mendatang, kekuatan dan hasrat untuk mengontrol kehidupannya sendiri, yang siap memasuki suatu peran yang berati ditengah masyarakat, baik peran yang bersifat menyesuaikan diri ditengah masyarakat, baik peran yang bersifat menyesuaiakan diri maupun yang bersifat memperbaharui.
  • 8.  Tahap Keintiman dan Isolasi (Intimacy vs Isolation)  Tahap ini dimuai sekitar umur 20-24 tahun yaitu masa awal dewasa. perkembangan psikososial keenam yang dialami individu selama tahun-tahun awal masa dewasa. Jika pada masa sebelumnya, individu memiliki ikatan yang kuat dengan kelompok sebayanya, maka tugas perkembangan individu pada masa ini adalah membentuk relasi intim dengan orang lain. Menurut erikson, keintiman tersebut biasanya menuntut perkembangan seksual yang mengarah pada hubungan seksual dengan lawan jenis yang dicintai. Bahaya dari tidak tercapainya keintiman selama tahap ini adalah isolasi, yakni kecenderungan menghindari berhubungan secara intim dengan orang lain, kecuali dalam ingkup yang amat terbatas.  Keintiman dapat diartikan sebagai suatu kemampuan memperhatikan orang lain dan membagi pengelaman dengan mereka.
  • 9.  Tahap Generativitas dan Stagnasi (Generativity vs Stagnation) Tahap ini dialami individu selama pertengahan masa dewasa. Ciri utama tahap generativitas adalah perhatian terhadap apa yang dihasilkan (keturunan, ide-ide, dan sebagainya) serta pembentukan dan penetapan garis-garis pedoman untuk generasi mendatang. Kepedulian seseorang terhadap pengembangan generasi muda inilah yang diistilah oleh Erikson dengan “generativitas” . Apabila generativitas ini lemah atau tidak diungkapkan, maka kepribadian akan mundur, mengalami pemiskinan dan stagnasi.
  • 10.  Tahap Integritas dan Keputusasaan (Integrity vs Despair) Integritas paling tepat dilukiskan sebagai suatu keadaan yang dicapai seseorang setelah memelihara benda-benda, orang-orang, produk-produk dan ide-ide serta setelah berhasil melakukan penyesuaian diri dengan berbagai keberhasilan dan kegagalan dalam kehidupannya. Integritas terjadi pada tahun-tahun terakhir kehidupannya menoleh ke belakang dan mengevaluasi apa yang telah dilakukan dalam hidupnya selama ini, menerima dan menyesuaikan diri dengan keberhasilan, dan kegagalan yang dialaminya, merasa aman dan tentram, serta menikmati hidup sebagai yang berharga dan layak.