SlideShare a Scribd company logo
PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 11 TAHUN 2011
TENTANG
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 62 Peraturan Kepala
Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2010
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi pada
Tingkat Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia dan
Pasal 260 sampai dengan 262 Peraturan Kepala Kepolisian Negara
Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2010 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian Daerah, perlu
menetapkan Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik
Indonesia tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit
Bhayangkara Kepolisian Negara Republik Indonesia;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian
Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4168);
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502);
4. Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2010 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor: PER/18/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Organisasi
Unit Pelaksana Teknis Kementerian dan Lembaga Pemerintah
Non Kementerian;
6. Peraturan ......
6. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor
21 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Satuan Organisasi pada Tingkat Markas Besar Kepolisian
Negara Republik Indonesia; dan
7. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor
22 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
pada Tingkat Kepolisian Daerah;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan: PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK
INDONESIA TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA
KERJA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KEPOLISIAN NEGARA
REPUBLIK INDONESIA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:
1. Kepolisian Negara Republik Indonesia yang selanjutnya disingkat Polri adalah
alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan,
pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya
keamanan dalam negeri.
2. Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri yang selanjutnya disebut Pusdokkes
Polri adalah unsur pendukung di bidang Kedokteran Kepolisian dan
Kesehatan Kepolisian pada tingkat Mabes Polri yang berada di bawah Kapolri.
3. Rumah Sakit Bhayangkara yang selanjutnya disebut Rumkit Bhayangkara
adalah Rumkit di lingkungan Polri yang menyelenggarakan kedokteran
kepolisian dan kesehatan kepolisian bagi pegawai negeri pada Polri,
keluarganya dan masyarakat umum.
4. Kedokteran Kepolisian adalah penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran untuk kepentingan tugas Kepolisian.
5. Kesehatan Kepolisian adalah pelayanan kesehatan kesamaptaan untuk
pegawai negeri pada Polri, dan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada
pegawai negeri pada Polri dan keluarganya.
6. Unit Pelayanan Teknis yang selanjutnya disingkat UPT adalah organisasi
yang bersifat mandiri yang melaksanakan tugas teknis operasional tertentu
dan/atau tugas teknis penunjang tertentu dari organisasi induknya.
2
7. Organisasi ……
7. Organisasi yang bersifat mandiri adalah satuan kerja yang diberikan
kewenangan mengelola kepegawaian, keuangan dan perlengkapan sendiri
dan tempat kedudukannya terpisah dari organisasi induk.
8. Organisasi Induk adalah unit organisasi pada Polri yang membawahkan
Rumkit Bhayangkara sebagai UPT.
9. Tugas teknis operasional adalah tugas untuk melaksanakan kegiatan teknis
tertentu yang secara langsung berhubungan dengan pelayanan masyarakat.
10. Tugas teknis penunjang adalah tugas untuk melaksanakan kegiatan teknis
tertentu dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas organisasi induknya.
11. Staf Medik Fungsional yang selanjutnya disingkat SMF adalah kelompok
dokter/dokter gigi yang bekerja di bidang medik dalam jabatan fungsional.
Pasal 2
Tujuan peraturan ini sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas guna menyamakan
pola pikir dan pola tindak dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi satuan
organisasi Rumkit Bhayangkara.
Pasal 3
Penyelenggaraan rumah sakit di lingkungan Polri menerapkan prinsip-prinsip:
a. profesional, yaitu dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi satuan
organisasi dilaksanakan sesuai dengan kemampuan dan kompetensi yang
dimiliki;
b. prosedural, yaitu dilaksanakan dengan mekanisme dan tata cara sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. akuntabel, yaitu pelayanan dan pengelolaan Rumkit Bhayangkara yang dapat
dipertanggungjawabkan;
d. transparan, yaitu dilaksanakan secara terbuka sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; dan
e. nesesitas, yaitu dalam pengisian jabatan struktural dan fungsional
disesuaikan dengan kebutuhan organisasi dan kompetensi.
BAB II
JENIS RUMAH SAKIT
Pasal 4
(1) Rumkit Bhayangkara mempunyai tingkatan berdasarkan kemampuan
pelayanan, Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana prasarana, terdiri dari:
a. Rumkit Bhayangkara Tingkat I;
3
b. Rumkit ….
b. Rumkit Bhayangkara Tingkat II;
c. Rumkit Bhayangkara Tingkat III; dan
d. Rumkit Bhayangkara Tingkat IV.
(2) Susunan Organisasi Rumkit Bhayangkara Tingkat I diatur dengan Peraturan
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2010 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi pada Tingkat Markas
Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia.
BAB III
KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI RUMKIT BHAYANGKARA
Bagian Kesatu
Kedudukan
Pasal 5
(1) Rumkit Bhayangkara merupakan UPT Pusdokkes Polri yang berkedudukan
di bawah Kapusdokkes Polri selaku pembina fungsi teknis kedokteran
kepolisian dan kesehatan kepolisian, untuk pelaksanaan teknis operasional
dan administratif bertanggung jawab kepada Kepala Kesatuan Wilayah
dan/atau Kepala Unit Organisasi yang bersesuaian.
(2) Pembinaan operasional dan administrasi Rumkit Bhayangkara dilaksanakan
sebagai berikut:
a. Rumkit Bhayangkara Tingkat II, Tingkat III, dan Tingkat IV yang
berkedudukan di wilayah Polda berada di bawah Kapolda melalui
Kabiddokkes;
b. Rumkit Bhayangkara Tingkat II, Tingkat III, dan Tingkat IV yang
berkedudukan di Lemdikpol berada di bawah Kalemdikpol melalui
Gubernur Akpol/Kasespimma/Kasetukpa/Kapusdik; dan
c. Rumkit Bhayangkara Tingkat II, Tingkat III, dan Tingkat IV yang
berkedudukan di Korbrimob Polri berada di bawah Kakorbrimob Polri
melalui Kasi Kesjas Korbrimob Polri.
Bagian Kedua
Tugas
Pasal 6
Rumkit Bhayangkara bertugas menyelenggarakan kegiatan pelayanan kedokteran
kepolisian untuk mendukung tugas operasional Polri dan pelayanan kesehatan
kepolisian bagi Pegawai Negeri pada Polri dan keluarganya serta masyarakat umum
secara prima.
Bagian …..
4
Bagian Ketiga
Fungsi
Pasal 7
Dalam melaksanakan Tugas Rumkit Bhayangkara menyelenggarakan fungsi:
a. pembinaan pengawasan dan pengendalian kegiatan secara internal pada
bidang pengelolaan sumber daya dan operasional pelayanan sesuai dengan
standar pelayanan Rumkit Bhayangkara;
b. pembinaan perencanaan dan administrasi Rumkit Bhayangkara meliputi
bidang personel, materiil, logistik dan keuangan;
c. pembinaan fungsi pelayanan kesehatan yang meliputi Sistem Informasi
Manajemen (SIM), Rekam Medik (RM), dan pendidikan pelatihan serta
penelitian pengembangan;
d. pelayanan medik dan keperawatan untuk mewujudkan pelayanan prima dan
paripurna;
e. pelayanan kedokteran kepolisian yang meliputi kegiatan Kedokteran Forensik,
Disaster Victim Identification (DVI) dan Kesehatan Kamtibmas;
f. pelayanan penunjang medik dan penunjang umum untuk mewujudkan
pelayanan prima dan paripurna; dan
g. penatausahaan dan urusan dalam kegiatan Rumkit Bhayangkara.
BAB IV
ORGANISASI RUMKIT BHAYANGKARA TINGKAT II DAN TINGKAT III
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 8
Susunan Organisasi Rumkit Bhayangkara Tingkat II dan Tingkat III terdiri dari:
a. unsur pimpinan;
b. unsur pembantu pimpinan dan pelaksana staf; dan
c. unsur pelaksana utama.
Pasal 9
Unsur pimpinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf a terdiri dari:
a. Kepala Rumah Sakit Bhayangkara (Karumkit Bhayangkara); dan
b. Wakil Kepala Rumah Sakit Bhayangkara (Wakarumkit Bhayangkara).
Pasal 10 .....
5
Pasal 10
Unsur pembantu pimpinan dan pelaksana staf sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8 huruf b terdiri dari:
a. Subbagian Pengawasan Internal (Subbagwasintern);
b. Subbagian Perencanaan dan Administrasi (Subbagrenmin); dan
c. Subbagian Pembinaan Fungsi (Subbagbinfung).
Pasal 11
Unsur pelaksana utama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf c terdiri dari:
a. Subbidang Pelayanan Medik dan Kedokteran Kepolisian
(Subbidyanmeddokpol); dan
b. Subbidang Penunjang Medik dan Umum (Subbidjangmedum).
Bagian Kedua
Unsur Pimpinan
Pasal 12
(1) Karumkit Bhayangkara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf a
merupakan unsur pimpinan Rumkit Bhayangkara yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Kesatuan Wilayah/Kepala Unit Organisasi
yang membawahkan Rumkit Bhayangkara melalui Kabiddokkes Polda/Kepala
Kesehatan (Kakes)/Kepala Lembaga Pendidikan.
(2) Karumkit Bhayangkara bertugas menyelenggarakan pengawasan dan
pengendalian, perencanaan administrasi sumber daya Rumkit Bhayangkara,
pembinaan fungsi, pelayanan kesehatan prima dan paripurna, pelayanan
kedokteran kepolisian yang didukung penunjang medik dan penunjang umum
untuk mewujudkan pelayanan Rumkit Bhayangkara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pasal 13
(1) Wakarumkit Bhayangkara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf b
merupakan unsur pimpinan Rumkit Bhayangkara yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Karumkit Bhayangkara.
(2) Wakarumkit Bhayangkara bertugas:
a. membantu Karumkit Bhayangkara dalam melaksanakan tugasnya
dengan mengendalikan pelaksanaan tugas-tugas staf seluruh satuan
organisasi dalam jajaran Rumkit Bhayangkara; dan
b. memimpin Rumkit Bhayangkara dalam hal Karumkit Bhayangkara
berhalangan sesuai dengan batas kewenangannya.
6
Bagian ......
Bagian Ketiga
Unsur Pembantu Pimpinan dan Pelaksana Staf
Pasal 14
(1) Subbagwasintern sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf a merupakan
unsur pembantu pimpinan dan pelaksana staf Rumkit Bhayangkara yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Karumkit Bhayangkara.
(2) Subbagwasintern bertugas melaksanakan pengawasan dan pembinaan
kegiatan Rumkit Bhayangkara secara internal pada bidang pengelolaan
sumber daya dan operasional pelayanan sesuai dengan standar pelayanan
Rumkit Bhayangkara.
(3) Dalam melaksanakan tugas, Subbagwasintern menyelenggarakan fungsi:
a. pengawasan dan pembinaan sumber daya; dan
b. pengawasan operasional pelayanan Rumkit Bhayangkara.
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Subbagwasintern dibantu oleh:
a. Urusan Pengawasan dan Pembinaan (Urwasbin), bertugas
melaksanakan pengawasan dan pembinaan sumber daya; dan
b. Urusan Pengawasan Operasional Pelayanan (Urwasopsyan), bertugas
melaksanakan pengawasan operasional pelayanan Rumkit
Bhayangkara.
Pasal 15
(1) Subbagrenmin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf b merupakan
unsur pembantu pimpinan dan pelaksana staf Rumkit Bhayangkara yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Karumkit Bhayangkara.
(2) Subbagrenmin bertugas melaksanakan pembinaan perencanaan dan
administrasi Rumkit Bhayangkara meliputi bidang personel, materiil, logistik
dan keuangan.
(3) Dalam melaksanakan tugas, Subbagrenmin menyelenggarakan fungsi:
a. perencanaan kerja dan anggaran;
b. penyelenggaraan manajemen SDM;
c. penyelenggaraan manajemen materiil dan logistik;
d. penyelenggaraan manajemen keuangan Rumkit Bhayangkara; dan
e. penyelenggaraan ketatausahaan dan urusan dalam.
(4) Dalam …..
7
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Subbagrenmin dibantu oleh:
a. Urusan Tata Usaha (Urtu), yang bertugas penatausahaan administrasi
rumah sakit;
b. Urusan Perencanaan (Urren), yang bertugas melaksanakan
perencanaan program kerja dan anggaran;
c. Urusan Administrasi (Urmin), yang bertugas melaksanakan dan
menyelenggarakan manajemen SDM yang meliputi perencanaan
kebutuhan dan penerimaan personel serta pembinaan karier dan
penyelenggaraan materiil dan logistik; dan
d. Urusan Keuangan (Urkeu), bertugas menyelenggarakan pengelolaan
keuangan Rumkit Bhayangkara.
Pasal 16
(1) Subbagbinfung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf c merupakan
unsur pembantu pimpinan dan pelaksana staf Rumkit Bhayangkara yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Karumkit Bhayangkara.
(2) Subbagbinfung bertugas melaksanakan pembinaan fungsi pelayanan
kesehatan yang meliputi SIM, RM, pendidikan, pelatihan, penelitian, dan
pengembangan.
(3) Dalam melaksanakan tugas, Subbagbinfung menyelenggarakan fungsi:
a. perencanaan, penatalaksanaan, pengawasan dan pengendalian
kegiatan SIM dan RM; dan
b. pelaksanaan pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan.
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Subbagbinfung dibantu oleh:
a. Urusan Sistem Informasi Manajemen dan Rekam Medik (Ur SIM dan
RM), yang bertugas melaksanakan perencanaan, penatalaksanaan,
pengawasan dan pengendalian kegiatan SIM dan RM; dan
b. Urusan Pendidikan dan Penelitian (Urdiklit), yang bertugas
melaksanakan pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan.
Bagian Keempat
Unsur Pelaksana Utama
Pasal 17
(1) Subbidyanmeddokpol sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 huruf a
merupakan unsur pelaksana utama Rumkit Bhayangkara yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Karumkit Bhayangkara.
(2) Subbidyanmeddokpol …….
8
(2) Subbidyanmeddokpol bertugas menyelenggarakan kegiatan pelayanan medik,
pelayanan keperawatan dan pelayanan kedokteran kepolisian di lingkungan
Rumkit Bhayangkara untuk mewujudkan pelayanan prima dan paripurna;
(3) Dalam melaksanakan tugas, Subbidyanmeddokpol menyelenggarakan fungsi:
a. pelayanan medik;
b. pelayanan keperawatan;
c. pelayanan kedokteran kepolisian; dan
d. pelayanan instalasi.
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Subbidyanmeddokpol dibantu oleh:
a. Urusan Pelayanan Medik (Uryanmed), yang bertugas
menyelenggarakan kegiatan pelayanan medik;
b. Urusan Pelayanan Keperawatan (Uryanwat), yang bertugas
menyelenggarakan kegiatan pelayanan keperawatan;
c. Urusan Pelayanan Kedokteran Kepolisian (Uryandokpol), yang
bertugas menyelenggarakan kegiatan pelayanan kedokteran
kepolisian;
d. Instalasi-instalasi di Rumkit Bhayangkara, yang bertugas
menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan fungsinya, meliputi:
1. Instalasi Gawat Darurat (IGD);
2. Intensive Care Unit (ICU);
3. Instalasi Bedah Sentral (IBS);
4. Instalasi Rawat Inap A (IRNA);
5. Instalasi Rawat Jalan (IRJA);
6. Kesehatan Gigi dan Mulut (Kesgilut);
7. Perawatan Tahanan (Wattah);
8. Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) korban kekerasan terhadap
perempuan dan anak;
9. Forensik;
10. Narkoba; dan
11. Hukum Kesehatan, khusus untuk Rumkit Bhayangkara Tingkat
II.
Pasal 18
(1) Subbidjangmedum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 huruf b
merupakan unsur pelaksana utama Rumkit Bhayangkara yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Karumkit Bhayangkara.
9
(2) Subbidjangmedum …..
(2) Subbidjangmedum bertugas menyelenggarakan pelayanan penunjang medik
dan penunjang umum untuk mewujudkan pelayanan prima dan paripurna.
(3) Dalam melaksanakan tugas, Subbidjangmedum menyelenggarakan fungsi:
a. pelayanan penunjang medik;
b. pelayanan penunjang umum; dan
c. pelayanan instalasi;
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Subbidjangmedum dibantu oleh:
a. Urusan Penunjang Medik (Urjangmed), yang bertugas
menyelenggarakan pelayanan penunjang medik;
b. Urusan Penunjang Umum (Urjangum), yang bertugas
menyelenggarakan pelayanan penunjang umum;
c. Instalasi-instalasi dalam bidang Penunjang Medik yang bertugas
menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan fungsinya, meliputi
instalasi:
1. Laboratorium Patologi Klinik;
2. Radiologi;
3. Rehabilitasi Medik;
4. Farmasi; dan
5. Gizi.
d. Instalasi-instalasi dalam bidang Penunjang umum yang bertugas
menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan fungsinya, meliputi
instalasi:
1. Laundry (Khusus Rumkit Bhayangkara Tingkat II);
2. Pengolahan Kebersihan dan Limbah (IPKL);
3. Central Sterilization Supply Device (CSSD) (Khusus Rumkit
Bhayangkara Tingkat II); dan
4. Pemeliharaan Peralatan Rumah Sakit (IPPRS).
Pasal 19
(1) Struktur organisasi, daftar susunan personel dan rekapitulasi daftar susunan
personel Rumkit Bhayangkara Tingkat II tercantum dalam lampiran “A, B dan C“
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan ini.
(2) Struktur organisasi, daftar susunan personel dan rekapitulasi daftar susunan
personel Rumkit Bhayangkara Tingkat III tercantum dalam lampiran “D, E dan
F“ yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan ini.
BAB V …..
10
BAB V
ORGANISASI RUMKIT BHAYANGKARA TINGKAT IV
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 20
Susunan Organisasi Rumkit Bhayangkara Tingkat IV terdiri dari:
a. unsur pimpinan;
b. unsur pembantu pimpinan dan pelaksana staf; dan
c. unsur pelaksana utama.
Pasal 21
Unsur pimpinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 huruf a terdiri dari:
a. Karumkit Bhayangkara; dan
b. Wakarumkit Bhayangkara.
Pasal 22
Unsur pembantu pimpinan dan pelaksana staf sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 20 huruf b terdiri dari:
a. Subbagwasintern;
b. Subbagrenmin; dan
c. Subbagbinfung.
Pasal 23
Unsur pelaksana utama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 huruf c terdiri dari:
a. Subbidyanmeddokpol; dan
b. Subbidjangmedum.
Bagian Kedua
Unsur Pimpinan
Pasal 24
(1) Karumkit Bhayangkara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf a
merupakan unsur pimpinan Rumkit Bhayangkara yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Kesatuan Wilayah/Kepala Unit Organisasi
yang membawahkan Rumkit Bhayangkara melalui Kabiddokkes Polda/Kakes/
Kepala Lembaga Pendidikan.
(2) Karumkit ….
11
(2) Karumkit Bhayangkara bertugas menyelenggarakan pengawasan dan
pengendalian, perencanaan administrasi sumber daya Rumkit Bhayangkara,
pembinaan fungsi, pelayanan kesehatan prima dan paripurna, pelayanan
kedokteran kepolisian yang didukung penunjang medik dan penunjang umum
untuk mewujudkan pelayanan Rumkit Bhayangkara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pasal 25
(1) Wakarumkit Bhayangkara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf b
merupakan unsur pimpinan Rumkit Bhayangkara yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Karumkit Bhayangkara.
(2) Wakarumkit Bhayangkara bertugas:
a. membantu Karumkit Bhayangkara dalam melaksanakan tugas dengan
mengendalikan pelaksanaan tugas staf seluruh satuan organisasi
dalam jajaran Rumkit Bhayangkara; dan
b. memimpin Rumkit Bhayangkara dalam hal Karumkit Bhayangkara
berhalangan sesuai dengan batas kewenangannya.
Bagian Ketiga
Unsur Pembantu Pimpinan Dan Pelaksana Staf
Pasal 26
(1) Subbagwasintern sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 huruf a merupakan
unsur pembantu pimpinan dan pelaksana staf Rumkit Bhayangkara yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Karumkit Bhayangkara.
(2) Subbagwasintern bertugas melaksanakan pengawasan dan pembinaan
kegiatan Rumkit Bhayangkara secara internal pada bidang pengelolaan
sumber daya dan operasional pelayanan sesuai dengan standar pelayanan
Rumkit Bhayangkara.
(3) Dalam melaksanakan tugas, Subbagwasintern menyelenggarakan fungsi:
a. pengawasan dan pembinaan sumber daya; dan
b. pengawasan operasional pelayanan Rumkit Bhayangkara.
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Subbagwasintern dibantu oleh:
a. Urwasbin, yang bertugas melaksanakan pengawasan dan pembinaan
sumber daya; dan
b. Urwasopsyan, yang bertugas melaksanakan pengawasan operasional
pelayanan Rumkit Bhayangkara.
Pasal 27 ……
12
Pasal 27
(1) Subbagrenmin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 huruf b merupakan
unsur pembantu pimpinan dan pelaksana staf Rumkit Bhayangkara yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Karumkit Bhayangkara.
(2) Subbagrenmin bertugas membina dan menyelenggarakan perencanaan dan
administrasi pelayanan kesehatan di lingkungan Rumkit Bhayangkara.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Subbagrenmin menyelenggarakan fungsi:
a. perencanaan kerja dan anggaran;
b. penyelenggaraan manajemen SDM;
c. penyelenggaraan manajemen materiil dan logistik;
d. penyelenggaraan manajemen keuangan Rumkit Bhayangkara; dan
e. penyelenggaraan ketatausahaan dan urusan dalam.
(4) Subbagrenmin terdiri dari:
a. Urtu, yang bertugas menyelenggarakan penatausahaan administrasi
Rumkit Bhayangkara;
b. Urren, yang bertugas menyelenggarakan perencanaan kerja dan
anggaran;
c. Urmin, yang bertugas menyelenggarakan manajemen SDM meliputi
perencanaan kebutuhan, penerimaan personel, dan pembinaan karier,
serta penyelenggaraan materiil dan logistik; dan
d. Urkeu, yang bertugas menyelenggarakan pengelolaan keuangan
Rumkit Bhayangkara.
Pasal 28
(1) Subbagbinfung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 huruf c merupakan
unsur pembantu pimpinan dan pelaksana staf Rumkit Bhayangkara yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Karumkit Bhayangkara.
(2) Subbagbinfung bertugas melaksanakan SIM, RM, serta pendidikan, pelatihan,
penelitian dan pengembangan di lingkungan Rumkit Bhayangkara.
(3) Dalam melaksanakan tugas, Subbagrenmin menyelenggarakan fungsi
perencanaan, penatalaksanaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan SIM
dan RM serta pelaksanaan pendidikan, pelatihan, penelitian dan
pengembangan.
(4) Dalam …..
13
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Subbagrenmin dibantu oleh:
a. Ur SIM dan RM, yang bertugas menyelenggarakan perencanaan,
penatalaksanaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan SIM dan
RM; dan
b. Urdiklit, yang bertugas menyelenggarakan pendidikan, pelatihan,
penelitian dan pengembangan.
Bagian Keempat
Unsur Pelaksana Utama
Pasal 29
(1) Subbidyanmeddokpol sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf a
merupakan unsur pelaksana utama Rumkit Bhayangkara yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Karumkit Bhayangkara.
(2) Subbidyanmeddokpol bertugas menyelenggarakan kegiatan pelayanan medik,
pelayanan keperawatan dan pelayanan kedokteran kepolisian di lingkungan
Rumkit Bhayangkara untuk mewujudkan pelayanan prima dan paripurna.
(3) Dalam melaksanakan tugas, Subbidyanmeddokpol menyelenggarakan fungsi:
a. pelayanan medik;
b. pelayanan keperawatan;
c. pelayanan kedokteran kepolisian; dan
d. pelayanan instalasi.
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Subbidyanmeddokpol dibantu oleh:
a. Uryanmed, yang bertugas menyelenggarakan kegiatan pelayanan
medik;
b. Uryanwat, yang bertugas menyelenggarakan kegiatan pelayanan
keperawatan;
c. Uryandokpol, yang bertugas menyelenggarakan kegiatan pelayanan
kedokteran kepolisian; dan
d. Instalasi-instalasi, yang bertugas menyelenggarakan pelayanan sesuai
dengan instalasinya, meliputi:
1. IGD;
2. IBS;
3. IRNA;
4. IRJA;
5. Wattah; dan
6. PPT.
14
Pasal 30 ……
Pasal 30
(1) Subbidjangmedum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf b
merupakan unsur pelaksana utama Rumkit Bhayangkara yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Karumkit Bhayangkara.
(2) Subbidjangmedum bertugas menyelenggarakan pelayanan penunjang medik
dan penunjang umum untuk mewujudkan pelayanan prima dan paripurna.
(3) Dalam melaksanakan tugas, Subbidjangmedum menyelenggarakan fungsi:
a. pelayanan penunjang medik;
b. pelayanan penunjang umum; dan
c. pelayanan instalasi;
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Subbidjangmedum dibantu oleh:
a. Urjangmed, yang bertugas menyelenggarakan pelayanan penunjang
medik;
b. Urjangum, yang bertugas menyelenggarakan pelayanan penunjang
umum;
c. Instalasi-instalasi dalam bidang Penunjang Medik yang bertugas
menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan instalasinya, meliputi:
1. Instalasi Laboratorium Patologi Klinik;
2. Instalasi Radiologi;
3. Instalasi Farmasi; dan
4. Instalasi Gizi.
d. Instalasi dalam bidang Penunjang umum yang bertugas
menyelenggarakan pelayanan IPPRS.
Pasal 31
Struktur organisasi, daftar susunan personel dan rekapitulasi daftar susunan
personel Rumkit Bhayangkara Tingkat IV tercantum dalam lampiran “G, H dan I“
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan ini.
BAB VI
UNIT-UNIT NON STRUKTURAL
Pasal 32
Unit-unit non struktural pada Rumkit Bhayangkara meliputi:
a. Komite; dan
b. Instalasi.
15
Pasal 33 …..
Pasal 33
(1) Komite sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 huruf a, merupakan wadah
non struktural bagi tenaga ahli atau profesi yang dibentuk untuk memberikan
pertimbangan strategis kepada Karumkit Bhayangkara guna meningkatkan
dan mengembangkan mutu pelayanan Rumkit Bhayangkara.
(2) Komite sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. Komite Medik (Kommed); dan
b. Komite Keperawatan (Komwat).
(3) Komite dibentuk dan ditetapkan oleh Karumkit Bhayangkara sesuai kebutuhan
rumah sakit dengan masa kerja paling lama 3 (tiga) tahun.
(4) Komite dipimpin oleh seorang ketua yang dipilih oleh para koordinator
Kelompok Ahli, diusulkan oleh Karumkit Bhayangkara dan ditetapkan dengan
Keputusan Kapolri untuk Rumkit Bhayangkara di Lemdikpol dan Korbrimob
Polri serta Keputusan Kapolda untuk Rumkit Bhayangkara di Kewilayahan.
(5) Komite berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Karumkit
Bhayangkara.
Pasal 34
(1) Kommed sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (2) huruf a, merupakan
wadah non struktural yang bertugas memberikan pertimbangan kepada
Karumkit Bhayangkara guna menentukan standar pelayanan medik dan
meningkatkan mutu pelayanan medik.
(2) Kommed sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:
a. penerapan manajemen medik;
b. perencanaan dan pelaksanaan audit medik;
c. penyusunan dan perumusan standar operasional prosedur;
d. perumusan dan pemecahan kasus medik;
e. pengaturan tugas dan tanggung jawab anggota SMF; dan
f. pembinaan etika profesi medik.
Pasal 35
(1) Komwat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (2) huruf b, merupakan
wadah non struktural yang bertugas memberikan pertimbangan kepada
Karumkit Bhayangkara guna menentukan standar asuhan keperawatan dan
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.
16
(2) Komwat ……
(2) Komwat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:
a. penerapan manajemen asuhan keperawatan;
b. perencanaan dan pelaksanaan audit asuhan keperawatan;
c. penyusunan dan perumusan standar asuhan keperawatan;
d. pengaturan tugas dan tanggung jawab tenaga keperawatan; dan
e. pembinaan etika profesi keperawatan.
Pasal 36
(1) Instalasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 huruf b merupakan wadah
non struktural yang menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan
pelayanan, pendidikan dan penelitian Rumkit Bhayangkara.
(2) Perubahan jenis instalasi ditetapkan oleh Karumkit Bhayangkara sesuai
tingkat dan kemampuan Rumkit Bhayangkara setelah disetujui oleh
Kapusdokkes Polri, untuk Rumkit Bhayangkara di jajaran Korbrimob Polri dan
Lemdikpol, serta oleh Kabiddokkes Polda untuk Rumkit Bhayangkara
di kewilayahan.
(3) Instalasi dipimpin oleh seorang kepala instalasi yang ditetapkan dengan
Keputusan Kapolri melalui Kapusdokkes Polri, untuk Rumkit Bhayangkara
di jajaran Korbrimob Polri dan Lemdikpol, serta oleh Keputusan Kapolda
melalui Kabiddokkes Polda untuk Rumkit Bhayangkara di kewilayahan.
(4) Kepala instalasi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh tenaga
fungsional dan/atau non kesehatan.
BAB VII
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 37
(1) Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang
terbagi atas berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang
keahliannya.
(2) Masing-masing tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berada di lingkungan unit kerja rumah sakit sesuai dengan kompetensinya.
(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan
berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan.
17
BAB VIII …..
BAB VIII
TATA KERJA DAN TATA KELOLA KEUANGAN
Pasal 38
(1) Dalam melaksanakan tugasnya, Karumkit Bhayangkara wajib menerapkan
prinsip organisasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan sendiri
maupun dalam hubungan dengan instansi pemerintah/swasta dan lembaga
sosial kemasyarakatan.
(2) Pimpinan unit kerja di lingkungan Rumkit Bhayangkara wajib:
a. melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap bawahannya;
b. mengelola sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien;
c. menjamin ketertiban administrasi pengelolaan manajemen keuangan;
dan
d. memberikan arahan kepada unit kerja dalam penyusunan dan
perumusan perencanaan sesuai fungsinya.
Pasal 39
Di lingkungan Rumkit Bhayangkara yang menerapkan tata kelola keuangan badan
layanan umum dapat dibentuk Dewan Pengawas sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
BAB IX
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 40
Rumkit Bhayangkara dalam melaksanakan kegiatan Kedokteran Kepolisian dan
Kesehatan Kepolisian dibantu oleh Poliklinik Bhayangkara yang merupakan unit
Rumkit Bhayangkara yang berlokasi di luar Rumkit Bhayangkara.
Pasal 41
Poliklinik Bhayangkara merupakan unit pelayanan kesehatan dasar dan ditetapkan
dengan Keputusan Kapolri.
Pasal 42
Peningkatan klasifikasi Rumkit Bhayangkara setingkat lebih tinggi dari klasifikasi
sebelumnya dan pembentukan Rumkit Bhayangkara ditetapkan dengan Keputusan
Kapolri setelah memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 43 .....
18
Pasal 43
Penetapan Rumkit Bhayangkara sebagai UPT ditetapkan dengan Keputusan Kapolri
setelah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 44
Peraturan organisasi rumah sakit ini berlaku untuk semua rumah sakit di lingkungan
Polri.
Pasal 45
Pada saat Peraturan ini mulai berlaku, Peraturan Kapolri Nomor 11 Tahun 2007
tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Bhayangkara dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 46
Peraturan Kapolri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, Peraturan Kapolri ini diundangkan dengan
penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 30 Juni 2011
KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,
Drs. TIMUR PRADOPO
JENDERAL POLISI
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 30 Juni 2011
MENTERI HUKUM DAN HAM
REPUBLIK INDONESIA,
Ttd.
PATRIALIS AKBAR
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 NOMOR 374
19
20

More Related Content

What's hot

Sk no 17 tahun 2018 pengelola aset dan barang desa
Sk no 17 tahun 2018 pengelola aset dan barang desaSk no 17 tahun 2018 pengelola aset dan barang desa
Sk no 17 tahun 2018 pengelola aset dan barang desa
Pemdes Seboro Sadang
 
Perdes no.5-th-2016-ttg-bank-sampah
Perdes no.5-th-2016-ttg-bank-sampahPerdes no.5-th-2016-ttg-bank-sampah
Perdes no.5-th-2016-ttg-bank-sampah
ari saridjo
 
Telaah staff permohonan ac di depo rajal
Telaah staff permohonan ac di depo rajalTelaah staff permohonan ac di depo rajal
Telaah staff permohonan ac di depo rajalSisca Yoliza
 
PENGELOLAAN SIMK.ppt
PENGELOLAAN SIMK.pptPENGELOLAAN SIMK.ppt
PENGELOLAAN SIMK.ppt
ruslan480452
 
PERATURAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA KARANGMALANG
PERATURAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA KARANGMALANGPERATURAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA KARANGMALANG
PERATURAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA KARANGMALANG
Strobillus Found
 
Keputusan bersama menteri kesehatan dan kesos dan kepala bkn nomor 18 tahun 2...
Keputusan bersama menteri kesehatan dan kesos dan kepala bkn nomor 18 tahun 2...Keputusan bersama menteri kesehatan dan kesos dan kepala bkn nomor 18 tahun 2...
Keputusan bersama menteri kesehatan dan kesos dan kepala bkn nomor 18 tahun 2...
Mar'an Hoven
 
NETRALTAS PNS DLM PEMILU.pptx
NETRALTAS PNS DLM PEMILU.pptxNETRALTAS PNS DLM PEMILU.pptx
NETRALTAS PNS DLM PEMILU.pptx
Fery Chofa
 
Penyusunan RKPD menurut Permendagri 54 Thn 2010: Sebuah Pengantar Ringkas
Penyusunan RKPD menurut Permendagri 54 Thn 2010: Sebuah Pengantar RingkasPenyusunan RKPD menurut Permendagri 54 Thn 2010: Sebuah Pengantar Ringkas
Penyusunan RKPD menurut Permendagri 54 Thn 2010: Sebuah Pengantar Ringkas
Rusman R. Manik
 
1. MENYUSUN RKPDES 2023 YG BERKUALITAS.pptx
1. MENYUSUN RKPDES 2023 YG BERKUALITAS.pptx1. MENYUSUN RKPDES 2023 YG BERKUALITAS.pptx
1. MENYUSUN RKPDES 2023 YG BERKUALITAS.pptx
PendampingKotaDenpas
 
Peran Camat Dalam Pemerintahan Desa
Peran Camat Dalam Pemerintahan DesaPeran Camat Dalam Pemerintahan Desa
Peran Camat Dalam Pemerintahan Desa
suryokoco suryoputro
 
obyek kriminologi dan hub. dg pidana
obyek kriminologi dan hub. dg pidanaobyek kriminologi dan hub. dg pidana
obyek kriminologi dan hub. dg pidana
Taufikkurrahman Taufikkurrahman
 
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH S...
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH S...Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH S...
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH S...
Kanaidi ken
 
SK TIM AKREDITASI new.doc
SK TIM AKREDITASI new.docSK TIM AKREDITASI new.doc
SK TIM AKREDITASI new.doc
laurensiustukan1
 
PAKAIAN DINAS KEPALA DESA
PAKAIAN DINAS KEPALA DESAPAKAIAN DINAS KEPALA DESA
PAKAIAN DINAS KEPALA DESA
Suwondo Chan
 
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASNTELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASNNOPIAN ANDUSTI, S.E.,M.T
 
Tata kelola blud upt puskesmas cibiru
Tata kelola blud upt puskesmas cibiruTata kelola blud upt puskesmas cibiru
Tata kelola blud upt puskesmas cibiru
indra wiryantaka
 
Presentasi seminar proposal diklat pim IV
Presentasi seminar proposal diklat pim IVPresentasi seminar proposal diklat pim IV
Presentasi seminar proposal diklat pim IV
aliyudhi_h
 
Santiaji pemilihan kepala desa
Santiaji pemilihan kepala desaSantiaji pemilihan kepala desa
Santiaji pemilihan kepala desaYudhi Aldriand
 
Buku panduan manual tata cara lppd 2015
Buku panduan manual tata cara lppd 2015Buku panduan manual tata cara lppd 2015
Buku panduan manual tata cara lppd 2015
Supangat Moker
 
Sk pendamping akreditasi fktp
Sk pendamping akreditasi fktpSk pendamping akreditasi fktp
Sk pendamping akreditasi fktp
Zakiah dr
 

What's hot (20)

Sk no 17 tahun 2018 pengelola aset dan barang desa
Sk no 17 tahun 2018 pengelola aset dan barang desaSk no 17 tahun 2018 pengelola aset dan barang desa
Sk no 17 tahun 2018 pengelola aset dan barang desa
 
Perdes no.5-th-2016-ttg-bank-sampah
Perdes no.5-th-2016-ttg-bank-sampahPerdes no.5-th-2016-ttg-bank-sampah
Perdes no.5-th-2016-ttg-bank-sampah
 
Telaah staff permohonan ac di depo rajal
Telaah staff permohonan ac di depo rajalTelaah staff permohonan ac di depo rajal
Telaah staff permohonan ac di depo rajal
 
PENGELOLAAN SIMK.ppt
PENGELOLAAN SIMK.pptPENGELOLAAN SIMK.ppt
PENGELOLAAN SIMK.ppt
 
PERATURAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA KARANGMALANG
PERATURAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA KARANGMALANGPERATURAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA KARANGMALANG
PERATURAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA KARANGMALANG
 
Keputusan bersama menteri kesehatan dan kesos dan kepala bkn nomor 18 tahun 2...
Keputusan bersama menteri kesehatan dan kesos dan kepala bkn nomor 18 tahun 2...Keputusan bersama menteri kesehatan dan kesos dan kepala bkn nomor 18 tahun 2...
Keputusan bersama menteri kesehatan dan kesos dan kepala bkn nomor 18 tahun 2...
 
NETRALTAS PNS DLM PEMILU.pptx
NETRALTAS PNS DLM PEMILU.pptxNETRALTAS PNS DLM PEMILU.pptx
NETRALTAS PNS DLM PEMILU.pptx
 
Penyusunan RKPD menurut Permendagri 54 Thn 2010: Sebuah Pengantar Ringkas
Penyusunan RKPD menurut Permendagri 54 Thn 2010: Sebuah Pengantar RingkasPenyusunan RKPD menurut Permendagri 54 Thn 2010: Sebuah Pengantar Ringkas
Penyusunan RKPD menurut Permendagri 54 Thn 2010: Sebuah Pengantar Ringkas
 
1. MENYUSUN RKPDES 2023 YG BERKUALITAS.pptx
1. MENYUSUN RKPDES 2023 YG BERKUALITAS.pptx1. MENYUSUN RKPDES 2023 YG BERKUALITAS.pptx
1. MENYUSUN RKPDES 2023 YG BERKUALITAS.pptx
 
Peran Camat Dalam Pemerintahan Desa
Peran Camat Dalam Pemerintahan DesaPeran Camat Dalam Pemerintahan Desa
Peran Camat Dalam Pemerintahan Desa
 
obyek kriminologi dan hub. dg pidana
obyek kriminologi dan hub. dg pidanaobyek kriminologi dan hub. dg pidana
obyek kriminologi dan hub. dg pidana
 
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH S...
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH S...Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH S...
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH S...
 
SK TIM AKREDITASI new.doc
SK TIM AKREDITASI new.docSK TIM AKREDITASI new.doc
SK TIM AKREDITASI new.doc
 
PAKAIAN DINAS KEPALA DESA
PAKAIAN DINAS KEPALA DESAPAKAIAN DINAS KEPALA DESA
PAKAIAN DINAS KEPALA DESA
 
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASNTELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
 
Tata kelola blud upt puskesmas cibiru
Tata kelola blud upt puskesmas cibiruTata kelola blud upt puskesmas cibiru
Tata kelola blud upt puskesmas cibiru
 
Presentasi seminar proposal diklat pim IV
Presentasi seminar proposal diklat pim IVPresentasi seminar proposal diklat pim IV
Presentasi seminar proposal diklat pim IV
 
Santiaji pemilihan kepala desa
Santiaji pemilihan kepala desaSantiaji pemilihan kepala desa
Santiaji pemilihan kepala desa
 
Buku panduan manual tata cara lppd 2015
Buku panduan manual tata cara lppd 2015Buku panduan manual tata cara lppd 2015
Buku panduan manual tata cara lppd 2015
 
Sk pendamping akreditasi fktp
Sk pendamping akreditasi fktpSk pendamping akreditasi fktp
Sk pendamping akreditasi fktp
 

Viewers also liked

Perkap no-24-tahun-2007
Perkap no-24-tahun-2007Perkap no-24-tahun-2007
Perkap no-24-tahun-2007
Gagah Satria
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS...
iniPurwokerto
 
Laporan kegiatan bulan X
Laporan kegiatan bulan X Laporan kegiatan bulan X
Laporan kegiatan bulan X Mardi Yono
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN ...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN ... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN ...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN ...
iniPurwokerto
 
Makalah bab 10 akuntansi sektor publik
Makalah bab 10 akuntansi sektor publikMakalah bab 10 akuntansi sektor publik
Makalah bab 10 akuntansi sektor publik
Aldy Lolowang
 
Keterbukaan Informasi Publik
Keterbukaan Informasi PublikKeterbukaan Informasi Publik
Keterbukaan Informasi Publik
FKP2B Cikarang
 
Laporan bulanan jan 2012 dit binmas polda jabar
Laporan bulanan jan 2012 dit binmas polda jabarLaporan bulanan jan 2012 dit binmas polda jabar
Laporan bulanan jan 2012 dit binmas polda jabarAli Sahbana Siregar
 
Etika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan PublikEtika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan Publik
FKP2B Cikarang
 
KPSI Strategi ke depan
KPSI Strategi ke depanKPSI Strategi ke depan
KPSI Strategi ke depan
Bagus Utomo
 
01. slide-sp
01. slide-sp01. slide-sp
01. slide-sp
irfan fauzi
 
pedoman pengorganisasian ppi
pedoman pengorganisasian ppipedoman pengorganisasian ppi
pedoman pengorganisasian ppi
Eka Siam
 
Bahan 2; MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBI
Bahan 2; MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBIBahan 2; MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBI
Bahan 2; MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBI
Woro Handayani
 
Makalah Ketahanan Nasional
Makalah Ketahanan NasionalMakalah Ketahanan Nasional
Makalah Ketahanan NasionalHera Rosdiana
 
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Joy Irman
 
Permenkes 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit
Permenkes 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah SakitPermenkes 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit
Permenkes 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit
Gafar Hartatiyanto
 
Standar pelayanan publik
Standar pelayanan publikStandar pelayanan publik
Standar pelayanan publikherlambangdiaz
 
Sistem pelayanan publik
Sistem pelayanan publikSistem pelayanan publik
Sistem pelayanan publikAria Suyudi
 
Sekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan Publik
Sekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan PublikSekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan Publik
Sekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan Publik
Rusman R. Manik
 
Inovasi Pelayanan Publik
Inovasi Pelayanan PublikInovasi Pelayanan Publik
Inovasi Pelayanan Publik
Tri Widodo W. UTOMO
 
Inovasi Pelayanan Publik berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelayanan Publik berbasis Teknologi InformasiInovasi Pelayanan Publik berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelayanan Publik berbasis Teknologi Informasi
Dadang Solihin
 

Viewers also liked (20)

Perkap no-24-tahun-2007
Perkap no-24-tahun-2007Perkap no-24-tahun-2007
Perkap no-24-tahun-2007
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS...
 
Laporan kegiatan bulan X
Laporan kegiatan bulan X Laporan kegiatan bulan X
Laporan kegiatan bulan X
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN ...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN ... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN ...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENATAAN DAN ...
 
Makalah bab 10 akuntansi sektor publik
Makalah bab 10 akuntansi sektor publikMakalah bab 10 akuntansi sektor publik
Makalah bab 10 akuntansi sektor publik
 
Keterbukaan Informasi Publik
Keterbukaan Informasi PublikKeterbukaan Informasi Publik
Keterbukaan Informasi Publik
 
Laporan bulanan jan 2012 dit binmas polda jabar
Laporan bulanan jan 2012 dit binmas polda jabarLaporan bulanan jan 2012 dit binmas polda jabar
Laporan bulanan jan 2012 dit binmas polda jabar
 
Etika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan PublikEtika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan Publik
 
KPSI Strategi ke depan
KPSI Strategi ke depanKPSI Strategi ke depan
KPSI Strategi ke depan
 
01. slide-sp
01. slide-sp01. slide-sp
01. slide-sp
 
pedoman pengorganisasian ppi
pedoman pengorganisasian ppipedoman pengorganisasian ppi
pedoman pengorganisasian ppi
 
Bahan 2; MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBI
Bahan 2; MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBIBahan 2; MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBI
Bahan 2; MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBI
 
Makalah Ketahanan Nasional
Makalah Ketahanan NasionalMakalah Ketahanan Nasional
Makalah Ketahanan Nasional
 
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
 
Permenkes 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit
Permenkes 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah SakitPermenkes 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit
Permenkes 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit
 
Standar pelayanan publik
Standar pelayanan publikStandar pelayanan publik
Standar pelayanan publik
 
Sistem pelayanan publik
Sistem pelayanan publikSistem pelayanan publik
Sistem pelayanan publik
 
Sekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan Publik
Sekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan PublikSekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan Publik
Sekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan Publik
 
Inovasi Pelayanan Publik
Inovasi Pelayanan PublikInovasi Pelayanan Publik
Inovasi Pelayanan Publik
 
Inovasi Pelayanan Publik berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelayanan Publik berbasis Teknologi InformasiInovasi Pelayanan Publik berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelayanan Publik berbasis Teknologi Informasi
 

Similar to Perkap 11-tahun-2011

Salinan Perpres Nomor 54 Tahun 2022
Salinan Perpres Nomor 54 Tahun 2022Salinan Perpres Nomor 54 Tahun 2022
Salinan Perpres Nomor 54 Tahun 2022
CIkumparan
 
Perda sotk rsud
Perda sotk rsudPerda sotk rsud
Perda sotk rsudPA_Klaten
 
PERDA Satpol pp new
PERDA Satpol pp newPERDA Satpol pp new
PERDA Satpol pp new
Jhon Blora
 
Pp 16 2018 satpol pp
Pp 16 2018 satpol ppPp 16 2018 satpol pp
Pp 16 2018 satpol pp
Mikhail Rasyid
 
perpol-nomor-3-tahun-2018-tentang-htck-polri.pdf
perpol-nomor-3-tahun-2018-tentang-htck-polri.pdfperpol-nomor-3-tahun-2018-tentang-htck-polri.pdf
perpol-nomor-3-tahun-2018-tentang-htck-polri.pdf
sofianbaharuddin
 
Jawaban uas penelitian evakinkom smt 7 firmansyah dwi wf - 11150700 - 7 i -...
Jawaban uas penelitian evakinkom smt 7   firmansyah dwi wf - 11150700 - 7 i -...Jawaban uas penelitian evakinkom smt 7   firmansyah dwi wf - 11150700 - 7 i -...
Jawaban uas penelitian evakinkom smt 7 firmansyah dwi wf - 11150700 - 7 i -...
firmansyahdwiwintang
 
PERWALI NOMOR 17 TAHUN 2021 UPT PPA.pdf
PERWALI NOMOR 17 TAHUN 2021 UPT PPA.pdfPERWALI NOMOR 17 TAHUN 2021 UPT PPA.pdf
PERWALI NOMOR 17 TAHUN 2021 UPT PPA.pdf
DenySask
 
Salinan PP Nomor 41 Tahun 2020
Salinan PP Nomor 41 Tahun 2020Salinan PP Nomor 41 Tahun 2020
Salinan PP Nomor 41 Tahun 2020
CIkumparan
 
Perpres nomor 52 tahun 2010
Perpres nomor 52 tahun 2010Perpres nomor 52 tahun 2010
Perpres nomor 52 tahun 2010Sei Enim
 
2012 Perda sot satpol
2012 Perda sot satpol2012 Perda sot satpol
2012 Perda sot satpolPA_Klaten
 
Pp no 11 2017 ttg managemen ASN pns
Pp no 11 2017 ttg  managemen ASN pnsPp no 11 2017 ttg  managemen ASN pns
Pp no 11 2017 ttg managemen ASN pns
ACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
2012 Perda sot kesbangpol
2012 Perda sot kesbangpol2012 Perda sot kesbangpol
2012 Perda sot kesbangpolPA_Klaten
 
11pr017
11pr01711pr017
11pr017
sastri hasnur
 
Per pres no52 th2010 ttg strukturpolri
Per pres no52 th2010 ttg strukturpolriPer pres no52 th2010 ttg strukturpolri
Per pres no52 th2010 ttg strukturpolri
Bobby D'Arch
 
Permenpan2014 003 angka kredit penyuluh hukum
Permenpan2014 003 angka kredit penyuluh hukumPermenpan2014 003 angka kredit penyuluh hukum
Permenpan2014 003 angka kredit penyuluh hukumWinarto Winartoap
 
Perkap nomor 14 th 2011 ttg kode etik profesi
Perkap nomor 14 th 2011 ttg kode etik profesiPerkap nomor 14 th 2011 ttg kode etik profesi
Perkap nomor 14 th 2011 ttg kode etik profesiFitria Anggraeni
 
Permen PANRB No. 26 Tahun 2021.pdf
Permen PANRB No. 26 Tahun 2021.pdfPermen PANRB No. 26 Tahun 2021.pdf
Permen PANRB No. 26 Tahun 2021.pdf
AriefRahman730941
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DA...
iniPurwokerto
 
Peraturan pemerintah-republik-indonesia-nomor-49-tahun-2018-74
Peraturan pemerintah-republik-indonesia-nomor-49-tahun-2018-74Peraturan pemerintah-republik-indonesia-nomor-49-tahun-2018-74
Peraturan pemerintah-republik-indonesia-nomor-49-tahun-2018-74
KantorHukum1
 
14. pp nomor 49_tahun_2018 ttg p3_k
14. pp nomor 49_tahun_2018 ttg p3_k14. pp nomor 49_tahun_2018 ttg p3_k
14. pp nomor 49_tahun_2018 ttg p3_k
VietaRohmatin
 

Similar to Perkap 11-tahun-2011 (20)

Salinan Perpres Nomor 54 Tahun 2022
Salinan Perpres Nomor 54 Tahun 2022Salinan Perpres Nomor 54 Tahun 2022
Salinan Perpres Nomor 54 Tahun 2022
 
Perda sotk rsud
Perda sotk rsudPerda sotk rsud
Perda sotk rsud
 
PERDA Satpol pp new
PERDA Satpol pp newPERDA Satpol pp new
PERDA Satpol pp new
 
Pp 16 2018 satpol pp
Pp 16 2018 satpol ppPp 16 2018 satpol pp
Pp 16 2018 satpol pp
 
perpol-nomor-3-tahun-2018-tentang-htck-polri.pdf
perpol-nomor-3-tahun-2018-tentang-htck-polri.pdfperpol-nomor-3-tahun-2018-tentang-htck-polri.pdf
perpol-nomor-3-tahun-2018-tentang-htck-polri.pdf
 
Jawaban uas penelitian evakinkom smt 7 firmansyah dwi wf - 11150700 - 7 i -...
Jawaban uas penelitian evakinkom smt 7   firmansyah dwi wf - 11150700 - 7 i -...Jawaban uas penelitian evakinkom smt 7   firmansyah dwi wf - 11150700 - 7 i -...
Jawaban uas penelitian evakinkom smt 7 firmansyah dwi wf - 11150700 - 7 i -...
 
PERWALI NOMOR 17 TAHUN 2021 UPT PPA.pdf
PERWALI NOMOR 17 TAHUN 2021 UPT PPA.pdfPERWALI NOMOR 17 TAHUN 2021 UPT PPA.pdf
PERWALI NOMOR 17 TAHUN 2021 UPT PPA.pdf
 
Salinan PP Nomor 41 Tahun 2020
Salinan PP Nomor 41 Tahun 2020Salinan PP Nomor 41 Tahun 2020
Salinan PP Nomor 41 Tahun 2020
 
Perpres nomor 52 tahun 2010
Perpres nomor 52 tahun 2010Perpres nomor 52 tahun 2010
Perpres nomor 52 tahun 2010
 
2012 Perda sot satpol
2012 Perda sot satpol2012 Perda sot satpol
2012 Perda sot satpol
 
Pp no 11 2017 ttg managemen ASN pns
Pp no 11 2017 ttg  managemen ASN pnsPp no 11 2017 ttg  managemen ASN pns
Pp no 11 2017 ttg managemen ASN pns
 
2012 Perda sot kesbangpol
2012 Perda sot kesbangpol2012 Perda sot kesbangpol
2012 Perda sot kesbangpol
 
11pr017
11pr01711pr017
11pr017
 
Per pres no52 th2010 ttg strukturpolri
Per pres no52 th2010 ttg strukturpolriPer pres no52 th2010 ttg strukturpolri
Per pres no52 th2010 ttg strukturpolri
 
Permenpan2014 003 angka kredit penyuluh hukum
Permenpan2014 003 angka kredit penyuluh hukumPermenpan2014 003 angka kredit penyuluh hukum
Permenpan2014 003 angka kredit penyuluh hukum
 
Perkap nomor 14 th 2011 ttg kode etik profesi
Perkap nomor 14 th 2011 ttg kode etik profesiPerkap nomor 14 th 2011 ttg kode etik profesi
Perkap nomor 14 th 2011 ttg kode etik profesi
 
Permen PANRB No. 26 Tahun 2021.pdf
Permen PANRB No. 26 Tahun 2021.pdfPermen PANRB No. 26 Tahun 2021.pdf
Permen PANRB No. 26 Tahun 2021.pdf
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DA...
 
Peraturan pemerintah-republik-indonesia-nomor-49-tahun-2018-74
Peraturan pemerintah-republik-indonesia-nomor-49-tahun-2018-74Peraturan pemerintah-republik-indonesia-nomor-49-tahun-2018-74
Peraturan pemerintah-republik-indonesia-nomor-49-tahun-2018-74
 
14. pp nomor 49_tahun_2018 ttg p3_k
14. pp nomor 49_tahun_2018 ttg p3_k14. pp nomor 49_tahun_2018 ttg p3_k
14. pp nomor 49_tahun_2018 ttg p3_k
 

Recently uploaded

Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptxPresentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
IpinTriono
 
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
yennylampouw
 
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui InovasiNANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
Tri Widodo W. UTOMO
 
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinasPPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
JOHANNESSIMANJUNTAK8
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TariHappie
 
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
adilaks
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Muh Saleh
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
gabatgibut09
 
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKATMANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
DinsosnakertransKota
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Tri Widodo W. UTOMO
 
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
HasmiSabirin1
 
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
HanifahCindyPratiwi
 
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
ssuserd13850
 
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdfSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
kemendagatang
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
LtcLatif
 
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Muh Saleh
 

Recently uploaded (16)

Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptxPresentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
 
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
 
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui InovasiNANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
 
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinasPPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
 
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
 
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKATMANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
 
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
 
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
 
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
 
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdfSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
 
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
 

Perkap 11-tahun-2011

  • 1. PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 62 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi pada Tingkat Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Pasal 260 sampai dengan 262 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian Daerah, perlu menetapkan Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Negara Republik Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4168); 2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502); 4. Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia; 5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/18/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Organisasi Unit Pelaksana Teknis Kementerian dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian;
  • 2. 6. Peraturan ...... 6. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi pada Tingkat Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia; dan 7. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian Daerah; MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Kepolisian Negara Republik Indonesia yang selanjutnya disingkat Polri adalah alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri. 2. Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri yang selanjutnya disebut Pusdokkes Polri adalah unsur pendukung di bidang Kedokteran Kepolisian dan Kesehatan Kepolisian pada tingkat Mabes Polri yang berada di bawah Kapolri. 3. Rumah Sakit Bhayangkara yang selanjutnya disebut Rumkit Bhayangkara adalah Rumkit di lingkungan Polri yang menyelenggarakan kedokteran kepolisian dan kesehatan kepolisian bagi pegawai negeri pada Polri, keluarganya dan masyarakat umum. 4. Kedokteran Kepolisian adalah penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran untuk kepentingan tugas Kepolisian. 5. Kesehatan Kepolisian adalah pelayanan kesehatan kesamaptaan untuk pegawai negeri pada Polri, dan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pegawai negeri pada Polri dan keluarganya. 6. Unit Pelayanan Teknis yang selanjutnya disingkat UPT adalah organisasi yang bersifat mandiri yang melaksanakan tugas teknis operasional tertentu dan/atau tugas teknis penunjang tertentu dari organisasi induknya. 2
  • 3. 7. Organisasi …… 7. Organisasi yang bersifat mandiri adalah satuan kerja yang diberikan kewenangan mengelola kepegawaian, keuangan dan perlengkapan sendiri dan tempat kedudukannya terpisah dari organisasi induk. 8. Organisasi Induk adalah unit organisasi pada Polri yang membawahkan Rumkit Bhayangkara sebagai UPT. 9. Tugas teknis operasional adalah tugas untuk melaksanakan kegiatan teknis tertentu yang secara langsung berhubungan dengan pelayanan masyarakat. 10. Tugas teknis penunjang adalah tugas untuk melaksanakan kegiatan teknis tertentu dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas organisasi induknya. 11. Staf Medik Fungsional yang selanjutnya disingkat SMF adalah kelompok dokter/dokter gigi yang bekerja di bidang medik dalam jabatan fungsional. Pasal 2 Tujuan peraturan ini sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas guna menyamakan pola pikir dan pola tindak dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi satuan organisasi Rumkit Bhayangkara. Pasal 3 Penyelenggaraan rumah sakit di lingkungan Polri menerapkan prinsip-prinsip: a. profesional, yaitu dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi satuan organisasi dilaksanakan sesuai dengan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki; b. prosedural, yaitu dilaksanakan dengan mekanisme dan tata cara sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; c. akuntabel, yaitu pelayanan dan pengelolaan Rumkit Bhayangkara yang dapat dipertanggungjawabkan; d. transparan, yaitu dilaksanakan secara terbuka sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan e. nesesitas, yaitu dalam pengisian jabatan struktural dan fungsional disesuaikan dengan kebutuhan organisasi dan kompetensi. BAB II JENIS RUMAH SAKIT Pasal 4 (1) Rumkit Bhayangkara mempunyai tingkatan berdasarkan kemampuan pelayanan, Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana prasarana, terdiri dari: a. Rumkit Bhayangkara Tingkat I; 3
  • 4. b. Rumkit …. b. Rumkit Bhayangkara Tingkat II; c. Rumkit Bhayangkara Tingkat III; dan d. Rumkit Bhayangkara Tingkat IV. (2) Susunan Organisasi Rumkit Bhayangkara Tingkat I diatur dengan Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi pada Tingkat Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia. BAB III KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI RUMKIT BHAYANGKARA Bagian Kesatu Kedudukan Pasal 5 (1) Rumkit Bhayangkara merupakan UPT Pusdokkes Polri yang berkedudukan di bawah Kapusdokkes Polri selaku pembina fungsi teknis kedokteran kepolisian dan kesehatan kepolisian, untuk pelaksanaan teknis operasional dan administratif bertanggung jawab kepada Kepala Kesatuan Wilayah dan/atau Kepala Unit Organisasi yang bersesuaian. (2) Pembinaan operasional dan administrasi Rumkit Bhayangkara dilaksanakan sebagai berikut: a. Rumkit Bhayangkara Tingkat II, Tingkat III, dan Tingkat IV yang berkedudukan di wilayah Polda berada di bawah Kapolda melalui Kabiddokkes; b. Rumkit Bhayangkara Tingkat II, Tingkat III, dan Tingkat IV yang berkedudukan di Lemdikpol berada di bawah Kalemdikpol melalui Gubernur Akpol/Kasespimma/Kasetukpa/Kapusdik; dan c. Rumkit Bhayangkara Tingkat II, Tingkat III, dan Tingkat IV yang berkedudukan di Korbrimob Polri berada di bawah Kakorbrimob Polri melalui Kasi Kesjas Korbrimob Polri. Bagian Kedua Tugas Pasal 6 Rumkit Bhayangkara bertugas menyelenggarakan kegiatan pelayanan kedokteran kepolisian untuk mendukung tugas operasional Polri dan pelayanan kesehatan kepolisian bagi Pegawai Negeri pada Polri dan keluarganya serta masyarakat umum secara prima. Bagian ….. 4
  • 5. Bagian Ketiga Fungsi Pasal 7 Dalam melaksanakan Tugas Rumkit Bhayangkara menyelenggarakan fungsi: a. pembinaan pengawasan dan pengendalian kegiatan secara internal pada bidang pengelolaan sumber daya dan operasional pelayanan sesuai dengan standar pelayanan Rumkit Bhayangkara; b. pembinaan perencanaan dan administrasi Rumkit Bhayangkara meliputi bidang personel, materiil, logistik dan keuangan; c. pembinaan fungsi pelayanan kesehatan yang meliputi Sistem Informasi Manajemen (SIM), Rekam Medik (RM), dan pendidikan pelatihan serta penelitian pengembangan; d. pelayanan medik dan keperawatan untuk mewujudkan pelayanan prima dan paripurna; e. pelayanan kedokteran kepolisian yang meliputi kegiatan Kedokteran Forensik, Disaster Victim Identification (DVI) dan Kesehatan Kamtibmas; f. pelayanan penunjang medik dan penunjang umum untuk mewujudkan pelayanan prima dan paripurna; dan g. penatausahaan dan urusan dalam kegiatan Rumkit Bhayangkara. BAB IV ORGANISASI RUMKIT BHAYANGKARA TINGKAT II DAN TINGKAT III Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 8 Susunan Organisasi Rumkit Bhayangkara Tingkat II dan Tingkat III terdiri dari: a. unsur pimpinan; b. unsur pembantu pimpinan dan pelaksana staf; dan c. unsur pelaksana utama. Pasal 9 Unsur pimpinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf a terdiri dari: a. Kepala Rumah Sakit Bhayangkara (Karumkit Bhayangkara); dan b. Wakil Kepala Rumah Sakit Bhayangkara (Wakarumkit Bhayangkara). Pasal 10 ..... 5
  • 6. Pasal 10 Unsur pembantu pimpinan dan pelaksana staf sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf b terdiri dari: a. Subbagian Pengawasan Internal (Subbagwasintern); b. Subbagian Perencanaan dan Administrasi (Subbagrenmin); dan c. Subbagian Pembinaan Fungsi (Subbagbinfung). Pasal 11 Unsur pelaksana utama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf c terdiri dari: a. Subbidang Pelayanan Medik dan Kedokteran Kepolisian (Subbidyanmeddokpol); dan b. Subbidang Penunjang Medik dan Umum (Subbidjangmedum). Bagian Kedua Unsur Pimpinan Pasal 12 (1) Karumkit Bhayangkara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf a merupakan unsur pimpinan Rumkit Bhayangkara yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kesatuan Wilayah/Kepala Unit Organisasi yang membawahkan Rumkit Bhayangkara melalui Kabiddokkes Polda/Kepala Kesehatan (Kakes)/Kepala Lembaga Pendidikan. (2) Karumkit Bhayangkara bertugas menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian, perencanaan administrasi sumber daya Rumkit Bhayangkara, pembinaan fungsi, pelayanan kesehatan prima dan paripurna, pelayanan kedokteran kepolisian yang didukung penunjang medik dan penunjang umum untuk mewujudkan pelayanan Rumkit Bhayangkara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 13 (1) Wakarumkit Bhayangkara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf b merupakan unsur pimpinan Rumkit Bhayangkara yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Karumkit Bhayangkara. (2) Wakarumkit Bhayangkara bertugas: a. membantu Karumkit Bhayangkara dalam melaksanakan tugasnya dengan mengendalikan pelaksanaan tugas-tugas staf seluruh satuan organisasi dalam jajaran Rumkit Bhayangkara; dan b. memimpin Rumkit Bhayangkara dalam hal Karumkit Bhayangkara berhalangan sesuai dengan batas kewenangannya. 6
  • 7. Bagian ...... Bagian Ketiga Unsur Pembantu Pimpinan dan Pelaksana Staf Pasal 14 (1) Subbagwasintern sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf a merupakan unsur pembantu pimpinan dan pelaksana staf Rumkit Bhayangkara yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Karumkit Bhayangkara. (2) Subbagwasintern bertugas melaksanakan pengawasan dan pembinaan kegiatan Rumkit Bhayangkara secara internal pada bidang pengelolaan sumber daya dan operasional pelayanan sesuai dengan standar pelayanan Rumkit Bhayangkara. (3) Dalam melaksanakan tugas, Subbagwasintern menyelenggarakan fungsi: a. pengawasan dan pembinaan sumber daya; dan b. pengawasan operasional pelayanan Rumkit Bhayangkara. (4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Subbagwasintern dibantu oleh: a. Urusan Pengawasan dan Pembinaan (Urwasbin), bertugas melaksanakan pengawasan dan pembinaan sumber daya; dan b. Urusan Pengawasan Operasional Pelayanan (Urwasopsyan), bertugas melaksanakan pengawasan operasional pelayanan Rumkit Bhayangkara. Pasal 15 (1) Subbagrenmin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf b merupakan unsur pembantu pimpinan dan pelaksana staf Rumkit Bhayangkara yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Karumkit Bhayangkara. (2) Subbagrenmin bertugas melaksanakan pembinaan perencanaan dan administrasi Rumkit Bhayangkara meliputi bidang personel, materiil, logistik dan keuangan. (3) Dalam melaksanakan tugas, Subbagrenmin menyelenggarakan fungsi: a. perencanaan kerja dan anggaran; b. penyelenggaraan manajemen SDM; c. penyelenggaraan manajemen materiil dan logistik; d. penyelenggaraan manajemen keuangan Rumkit Bhayangkara; dan e. penyelenggaraan ketatausahaan dan urusan dalam. (4) Dalam ….. 7
  • 8. (4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Subbagrenmin dibantu oleh: a. Urusan Tata Usaha (Urtu), yang bertugas penatausahaan administrasi rumah sakit; b. Urusan Perencanaan (Urren), yang bertugas melaksanakan perencanaan program kerja dan anggaran; c. Urusan Administrasi (Urmin), yang bertugas melaksanakan dan menyelenggarakan manajemen SDM yang meliputi perencanaan kebutuhan dan penerimaan personel serta pembinaan karier dan penyelenggaraan materiil dan logistik; dan d. Urusan Keuangan (Urkeu), bertugas menyelenggarakan pengelolaan keuangan Rumkit Bhayangkara. Pasal 16 (1) Subbagbinfung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf c merupakan unsur pembantu pimpinan dan pelaksana staf Rumkit Bhayangkara yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Karumkit Bhayangkara. (2) Subbagbinfung bertugas melaksanakan pembinaan fungsi pelayanan kesehatan yang meliputi SIM, RM, pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan. (3) Dalam melaksanakan tugas, Subbagbinfung menyelenggarakan fungsi: a. perencanaan, penatalaksanaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan SIM dan RM; dan b. pelaksanaan pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan. (4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Subbagbinfung dibantu oleh: a. Urusan Sistem Informasi Manajemen dan Rekam Medik (Ur SIM dan RM), yang bertugas melaksanakan perencanaan, penatalaksanaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan SIM dan RM; dan b. Urusan Pendidikan dan Penelitian (Urdiklit), yang bertugas melaksanakan pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan. Bagian Keempat Unsur Pelaksana Utama Pasal 17 (1) Subbidyanmeddokpol sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 huruf a merupakan unsur pelaksana utama Rumkit Bhayangkara yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Karumkit Bhayangkara. (2) Subbidyanmeddokpol ……. 8
  • 9. (2) Subbidyanmeddokpol bertugas menyelenggarakan kegiatan pelayanan medik, pelayanan keperawatan dan pelayanan kedokteran kepolisian di lingkungan Rumkit Bhayangkara untuk mewujudkan pelayanan prima dan paripurna; (3) Dalam melaksanakan tugas, Subbidyanmeddokpol menyelenggarakan fungsi: a. pelayanan medik; b. pelayanan keperawatan; c. pelayanan kedokteran kepolisian; dan d. pelayanan instalasi. (4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Subbidyanmeddokpol dibantu oleh: a. Urusan Pelayanan Medik (Uryanmed), yang bertugas menyelenggarakan kegiatan pelayanan medik; b. Urusan Pelayanan Keperawatan (Uryanwat), yang bertugas menyelenggarakan kegiatan pelayanan keperawatan; c. Urusan Pelayanan Kedokteran Kepolisian (Uryandokpol), yang bertugas menyelenggarakan kegiatan pelayanan kedokteran kepolisian; d. Instalasi-instalasi di Rumkit Bhayangkara, yang bertugas menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan fungsinya, meliputi: 1. Instalasi Gawat Darurat (IGD); 2. Intensive Care Unit (ICU); 3. Instalasi Bedah Sentral (IBS); 4. Instalasi Rawat Inap A (IRNA); 5. Instalasi Rawat Jalan (IRJA); 6. Kesehatan Gigi dan Mulut (Kesgilut); 7. Perawatan Tahanan (Wattah); 8. Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) korban kekerasan terhadap perempuan dan anak; 9. Forensik; 10. Narkoba; dan 11. Hukum Kesehatan, khusus untuk Rumkit Bhayangkara Tingkat II. Pasal 18 (1) Subbidjangmedum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 huruf b merupakan unsur pelaksana utama Rumkit Bhayangkara yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Karumkit Bhayangkara. 9 (2) Subbidjangmedum …..
  • 10. (2) Subbidjangmedum bertugas menyelenggarakan pelayanan penunjang medik dan penunjang umum untuk mewujudkan pelayanan prima dan paripurna. (3) Dalam melaksanakan tugas, Subbidjangmedum menyelenggarakan fungsi: a. pelayanan penunjang medik; b. pelayanan penunjang umum; dan c. pelayanan instalasi; (4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Subbidjangmedum dibantu oleh: a. Urusan Penunjang Medik (Urjangmed), yang bertugas menyelenggarakan pelayanan penunjang medik; b. Urusan Penunjang Umum (Urjangum), yang bertugas menyelenggarakan pelayanan penunjang umum; c. Instalasi-instalasi dalam bidang Penunjang Medik yang bertugas menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan fungsinya, meliputi instalasi: 1. Laboratorium Patologi Klinik; 2. Radiologi; 3. Rehabilitasi Medik; 4. Farmasi; dan 5. Gizi. d. Instalasi-instalasi dalam bidang Penunjang umum yang bertugas menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan fungsinya, meliputi instalasi: 1. Laundry (Khusus Rumkit Bhayangkara Tingkat II); 2. Pengolahan Kebersihan dan Limbah (IPKL); 3. Central Sterilization Supply Device (CSSD) (Khusus Rumkit Bhayangkara Tingkat II); dan 4. Pemeliharaan Peralatan Rumah Sakit (IPPRS). Pasal 19 (1) Struktur organisasi, daftar susunan personel dan rekapitulasi daftar susunan personel Rumkit Bhayangkara Tingkat II tercantum dalam lampiran “A, B dan C“ yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan ini. (2) Struktur organisasi, daftar susunan personel dan rekapitulasi daftar susunan personel Rumkit Bhayangkara Tingkat III tercantum dalam lampiran “D, E dan F“ yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan ini. BAB V ….. 10
  • 11. BAB V ORGANISASI RUMKIT BHAYANGKARA TINGKAT IV Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 20 Susunan Organisasi Rumkit Bhayangkara Tingkat IV terdiri dari: a. unsur pimpinan; b. unsur pembantu pimpinan dan pelaksana staf; dan c. unsur pelaksana utama. Pasal 21 Unsur pimpinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 huruf a terdiri dari: a. Karumkit Bhayangkara; dan b. Wakarumkit Bhayangkara. Pasal 22 Unsur pembantu pimpinan dan pelaksana staf sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 huruf b terdiri dari: a. Subbagwasintern; b. Subbagrenmin; dan c. Subbagbinfung. Pasal 23 Unsur pelaksana utama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 huruf c terdiri dari: a. Subbidyanmeddokpol; dan b. Subbidjangmedum. Bagian Kedua Unsur Pimpinan Pasal 24 (1) Karumkit Bhayangkara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf a merupakan unsur pimpinan Rumkit Bhayangkara yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kesatuan Wilayah/Kepala Unit Organisasi yang membawahkan Rumkit Bhayangkara melalui Kabiddokkes Polda/Kakes/ Kepala Lembaga Pendidikan. (2) Karumkit …. 11
  • 12. (2) Karumkit Bhayangkara bertugas menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian, perencanaan administrasi sumber daya Rumkit Bhayangkara, pembinaan fungsi, pelayanan kesehatan prima dan paripurna, pelayanan kedokteran kepolisian yang didukung penunjang medik dan penunjang umum untuk mewujudkan pelayanan Rumkit Bhayangkara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 25 (1) Wakarumkit Bhayangkara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf b merupakan unsur pimpinan Rumkit Bhayangkara yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Karumkit Bhayangkara. (2) Wakarumkit Bhayangkara bertugas: a. membantu Karumkit Bhayangkara dalam melaksanakan tugas dengan mengendalikan pelaksanaan tugas staf seluruh satuan organisasi dalam jajaran Rumkit Bhayangkara; dan b. memimpin Rumkit Bhayangkara dalam hal Karumkit Bhayangkara berhalangan sesuai dengan batas kewenangannya. Bagian Ketiga Unsur Pembantu Pimpinan Dan Pelaksana Staf Pasal 26 (1) Subbagwasintern sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 huruf a merupakan unsur pembantu pimpinan dan pelaksana staf Rumkit Bhayangkara yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Karumkit Bhayangkara. (2) Subbagwasintern bertugas melaksanakan pengawasan dan pembinaan kegiatan Rumkit Bhayangkara secara internal pada bidang pengelolaan sumber daya dan operasional pelayanan sesuai dengan standar pelayanan Rumkit Bhayangkara. (3) Dalam melaksanakan tugas, Subbagwasintern menyelenggarakan fungsi: a. pengawasan dan pembinaan sumber daya; dan b. pengawasan operasional pelayanan Rumkit Bhayangkara. (4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Subbagwasintern dibantu oleh: a. Urwasbin, yang bertugas melaksanakan pengawasan dan pembinaan sumber daya; dan b. Urwasopsyan, yang bertugas melaksanakan pengawasan operasional pelayanan Rumkit Bhayangkara. Pasal 27 …… 12
  • 13. Pasal 27 (1) Subbagrenmin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 huruf b merupakan unsur pembantu pimpinan dan pelaksana staf Rumkit Bhayangkara yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Karumkit Bhayangkara. (2) Subbagrenmin bertugas membina dan menyelenggarakan perencanaan dan administrasi pelayanan kesehatan di lingkungan Rumkit Bhayangkara. (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Subbagrenmin menyelenggarakan fungsi: a. perencanaan kerja dan anggaran; b. penyelenggaraan manajemen SDM; c. penyelenggaraan manajemen materiil dan logistik; d. penyelenggaraan manajemen keuangan Rumkit Bhayangkara; dan e. penyelenggaraan ketatausahaan dan urusan dalam. (4) Subbagrenmin terdiri dari: a. Urtu, yang bertugas menyelenggarakan penatausahaan administrasi Rumkit Bhayangkara; b. Urren, yang bertugas menyelenggarakan perencanaan kerja dan anggaran; c. Urmin, yang bertugas menyelenggarakan manajemen SDM meliputi perencanaan kebutuhan, penerimaan personel, dan pembinaan karier, serta penyelenggaraan materiil dan logistik; dan d. Urkeu, yang bertugas menyelenggarakan pengelolaan keuangan Rumkit Bhayangkara. Pasal 28 (1) Subbagbinfung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 huruf c merupakan unsur pembantu pimpinan dan pelaksana staf Rumkit Bhayangkara yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Karumkit Bhayangkara. (2) Subbagbinfung bertugas melaksanakan SIM, RM, serta pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan di lingkungan Rumkit Bhayangkara. (3) Dalam melaksanakan tugas, Subbagrenmin menyelenggarakan fungsi perencanaan, penatalaksanaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan SIM dan RM serta pelaksanaan pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan. (4) Dalam ….. 13
  • 14. (4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Subbagrenmin dibantu oleh: a. Ur SIM dan RM, yang bertugas menyelenggarakan perencanaan, penatalaksanaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan SIM dan RM; dan b. Urdiklit, yang bertugas menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan. Bagian Keempat Unsur Pelaksana Utama Pasal 29 (1) Subbidyanmeddokpol sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf a merupakan unsur pelaksana utama Rumkit Bhayangkara yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Karumkit Bhayangkara. (2) Subbidyanmeddokpol bertugas menyelenggarakan kegiatan pelayanan medik, pelayanan keperawatan dan pelayanan kedokteran kepolisian di lingkungan Rumkit Bhayangkara untuk mewujudkan pelayanan prima dan paripurna. (3) Dalam melaksanakan tugas, Subbidyanmeddokpol menyelenggarakan fungsi: a. pelayanan medik; b. pelayanan keperawatan; c. pelayanan kedokteran kepolisian; dan d. pelayanan instalasi. (4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Subbidyanmeddokpol dibantu oleh: a. Uryanmed, yang bertugas menyelenggarakan kegiatan pelayanan medik; b. Uryanwat, yang bertugas menyelenggarakan kegiatan pelayanan keperawatan; c. Uryandokpol, yang bertugas menyelenggarakan kegiatan pelayanan kedokteran kepolisian; dan d. Instalasi-instalasi, yang bertugas menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan instalasinya, meliputi: 1. IGD; 2. IBS; 3. IRNA; 4. IRJA; 5. Wattah; dan 6. PPT. 14
  • 15. Pasal 30 …… Pasal 30 (1) Subbidjangmedum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf b merupakan unsur pelaksana utama Rumkit Bhayangkara yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Karumkit Bhayangkara. (2) Subbidjangmedum bertugas menyelenggarakan pelayanan penunjang medik dan penunjang umum untuk mewujudkan pelayanan prima dan paripurna. (3) Dalam melaksanakan tugas, Subbidjangmedum menyelenggarakan fungsi: a. pelayanan penunjang medik; b. pelayanan penunjang umum; dan c. pelayanan instalasi; (4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Subbidjangmedum dibantu oleh: a. Urjangmed, yang bertugas menyelenggarakan pelayanan penunjang medik; b. Urjangum, yang bertugas menyelenggarakan pelayanan penunjang umum; c. Instalasi-instalasi dalam bidang Penunjang Medik yang bertugas menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan instalasinya, meliputi: 1. Instalasi Laboratorium Patologi Klinik; 2. Instalasi Radiologi; 3. Instalasi Farmasi; dan 4. Instalasi Gizi. d. Instalasi dalam bidang Penunjang umum yang bertugas menyelenggarakan pelayanan IPPRS. Pasal 31 Struktur organisasi, daftar susunan personel dan rekapitulasi daftar susunan personel Rumkit Bhayangkara Tingkat IV tercantum dalam lampiran “G, H dan I“ yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan ini. BAB VI UNIT-UNIT NON STRUKTURAL Pasal 32 Unit-unit non struktural pada Rumkit Bhayangkara meliputi: a. Komite; dan b. Instalasi. 15
  • 16. Pasal 33 ….. Pasal 33 (1) Komite sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 huruf a, merupakan wadah non struktural bagi tenaga ahli atau profesi yang dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada Karumkit Bhayangkara guna meningkatkan dan mengembangkan mutu pelayanan Rumkit Bhayangkara. (2) Komite sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. Komite Medik (Kommed); dan b. Komite Keperawatan (Komwat). (3) Komite dibentuk dan ditetapkan oleh Karumkit Bhayangkara sesuai kebutuhan rumah sakit dengan masa kerja paling lama 3 (tiga) tahun. (4) Komite dipimpin oleh seorang ketua yang dipilih oleh para koordinator Kelompok Ahli, diusulkan oleh Karumkit Bhayangkara dan ditetapkan dengan Keputusan Kapolri untuk Rumkit Bhayangkara di Lemdikpol dan Korbrimob Polri serta Keputusan Kapolda untuk Rumkit Bhayangkara di Kewilayahan. (5) Komite berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Karumkit Bhayangkara. Pasal 34 (1) Kommed sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (2) huruf a, merupakan wadah non struktural yang bertugas memberikan pertimbangan kepada Karumkit Bhayangkara guna menentukan standar pelayanan medik dan meningkatkan mutu pelayanan medik. (2) Kommed sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi: a. penerapan manajemen medik; b. perencanaan dan pelaksanaan audit medik; c. penyusunan dan perumusan standar operasional prosedur; d. perumusan dan pemecahan kasus medik; e. pengaturan tugas dan tanggung jawab anggota SMF; dan f. pembinaan etika profesi medik. Pasal 35 (1) Komwat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (2) huruf b, merupakan wadah non struktural yang bertugas memberikan pertimbangan kepada Karumkit Bhayangkara guna menentukan standar asuhan keperawatan dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan. 16
  • 17. (2) Komwat …… (2) Komwat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi: a. penerapan manajemen asuhan keperawatan; b. perencanaan dan pelaksanaan audit asuhan keperawatan; c. penyusunan dan perumusan standar asuhan keperawatan; d. pengaturan tugas dan tanggung jawab tenaga keperawatan; dan e. pembinaan etika profesi keperawatan. Pasal 36 (1) Instalasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 huruf b merupakan wadah non struktural yang menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan, pendidikan dan penelitian Rumkit Bhayangkara. (2) Perubahan jenis instalasi ditetapkan oleh Karumkit Bhayangkara sesuai tingkat dan kemampuan Rumkit Bhayangkara setelah disetujui oleh Kapusdokkes Polri, untuk Rumkit Bhayangkara di jajaran Korbrimob Polri dan Lemdikpol, serta oleh Kabiddokkes Polda untuk Rumkit Bhayangkara di kewilayahan. (3) Instalasi dipimpin oleh seorang kepala instalasi yang ditetapkan dengan Keputusan Kapolri melalui Kapusdokkes Polri, untuk Rumkit Bhayangkara di jajaran Korbrimob Polri dan Lemdikpol, serta oleh Keputusan Kapolda melalui Kabiddokkes Polda untuk Rumkit Bhayangkara di kewilayahan. (4) Kepala instalasi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh tenaga fungsional dan/atau non kesehatan. BAB VII KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 37 (1) Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi atas berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya. (2) Masing-masing tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berada di lingkungan unit kerja rumah sakit sesuai dengan kompetensinya. (3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan. 17
  • 18. BAB VIII ….. BAB VIII TATA KERJA DAN TATA KELOLA KEUANGAN Pasal 38 (1) Dalam melaksanakan tugasnya, Karumkit Bhayangkara wajib menerapkan prinsip organisasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan sendiri maupun dalam hubungan dengan instansi pemerintah/swasta dan lembaga sosial kemasyarakatan. (2) Pimpinan unit kerja di lingkungan Rumkit Bhayangkara wajib: a. melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap bawahannya; b. mengelola sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien; c. menjamin ketertiban administrasi pengelolaan manajemen keuangan; dan d. memberikan arahan kepada unit kerja dalam penyusunan dan perumusan perencanaan sesuai fungsinya. Pasal 39 Di lingkungan Rumkit Bhayangkara yang menerapkan tata kelola keuangan badan layanan umum dapat dibentuk Dewan Pengawas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB IX KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 40 Rumkit Bhayangkara dalam melaksanakan kegiatan Kedokteran Kepolisian dan Kesehatan Kepolisian dibantu oleh Poliklinik Bhayangkara yang merupakan unit Rumkit Bhayangkara yang berlokasi di luar Rumkit Bhayangkara. Pasal 41 Poliklinik Bhayangkara merupakan unit pelayanan kesehatan dasar dan ditetapkan dengan Keputusan Kapolri. Pasal 42 Peningkatan klasifikasi Rumkit Bhayangkara setingkat lebih tinggi dari klasifikasi sebelumnya dan pembentukan Rumkit Bhayangkara ditetapkan dengan Keputusan Kapolri setelah memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 43 ..... 18
  • 19. Pasal 43 Penetapan Rumkit Bhayangkara sebagai UPT ditetapkan dengan Keputusan Kapolri setelah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 44 Peraturan organisasi rumah sakit ini berlaku untuk semua rumah sakit di lingkungan Polri. Pasal 45 Pada saat Peraturan ini mulai berlaku, Peraturan Kapolri Nomor 11 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Bhayangkara dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 46 Peraturan Kapolri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, Peraturan Kapolri ini diundangkan dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 30 Juni 2011 KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA, Drs. TIMUR PRADOPO JENDERAL POLISI Diundangkan di Jakarta pada tanggal 30 Juni 2011 MENTERI HUKUM DAN HAM REPUBLIK INDONESIA, Ttd. PATRIALIS AKBAR BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 NOMOR 374 19
  • 20. 20