SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
SALINAN
Menimbang
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 41 TAHUN 2O2O
TENTANG
PENGALIHAN PEGAWAI KOMISI PEMBERANTASAN
TINDAK PIDANA KORUPSI MENJADI PEGAWAI
APARATUR SIPIL NEGARA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
a. bahwa Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagai lembaga negara dalam rurmpun kekuasaan
eksekutif yang melaksanakan tugas pencegahan dan
pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, dalam
pelaksanaan tugasnya perlu mendapatkan dukungan
dari Aparatur Sipil Negara;
b. bahwa untuk menindaklanjuti Pasal 1 angka 6, Pasal
698, dan Pasal 69C Undang-Undang Nomor 30 Tahun
2OO2 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2Ol9 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 3O Tahun
2OO2 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi, Pegawai Komisi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi yang belum berstatus sebagai Pegawai Aparatur
Sipil Negara dalam jangka waktu paling lama 2 (dua)
tahun dapat diangkat menjadi Pegawai Aparatur Sipil
Negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Peraturan Pemerintah tentang Pengalihan Pegawai Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Menjadi Pegawai
Aparatur Sipil Negara;
Mengingat: . . .
SK No 038366 A
Mengingat
Menetapkan
PRESIDEN
REPU BLIK INDONESIA
-2-
1. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2OO2 tentang Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2OO2 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4250)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2OI9 tentang Perubahan
Kedua atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2OO2 tentang
Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol9 Nomor 197,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6ao9l;
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2Ol4 tentang Aparatur
Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2Ol4 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 549a1;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2Ol7 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2Ol7 Nomor 63, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 60371
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2O2O tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2Ol7 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2O2O Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6a77);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2Ol8 tentang
Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol8 Nomor
224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 626a);
MEMUTUSKAN:
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENGALIHAN
PEGAWAI KOMISI PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA
KORUPSI MENJADI PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal I
Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan:
1. Pengalihan adalah suatu proses pengangkatan Pegawai
Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sampai
menjadi Pegawai Aparatur Sipil Negara.
2. Aparatur .
SK No 038367 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-3-
2. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN
adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah.
3. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya
disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan
diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau
diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
4. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS
adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap
oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki
jabatan pemerintahan.
5. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang
selanjutnya disingkat PPPK adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang
diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka
waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas
pemerintahan.
6. Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang
selanjutnya disebut Komisi Pemberantasan Korupsi
adalah lembaga negara dalam rumpun kekuasaan
eksekutif yang melaksanakan tugas pencegahan dan
pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
7. Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi adalah ASN
sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-
undangan mengenai ASN.
8. Pegawai. . .
SK No 038368 A
FRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-4-
8. Pegawai Tetap Komisi Pemberantasan Korupsi yang
selanjutnya disebut dengan Pegawai Tetap adalah
Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi yang
memenuhi syarat yang telah ditentukan dan diangkat
oleh Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi melalui
pengadaan pegawai untuk menjadi Pegawai Komisi
Pemberantasan Korupsi.
9. Pegawai Tidak Tetap Komisi Pemberantasan Korupsi
yang selanjutnya disebut dengan Pegawai Tidak Tetap
adalah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi yang
memenuhi syarat yang telah ditentukan dan terikat
dalam perjanjian kerja untuk waktu tertentu sesuai
dengan Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi.
10. Instansi Pemerintah adalah instansi pusat dan instansi
daerah.
1 1. Pejabat Pembina Kepegawaian yang selanjutnya
disingkat PPK adalah pejabat yang mempunyai
kewenangan menetapkan pengangkatan, pemindahan,
dan pemberhentian Pegawai ASN dan pembinaan
Manajemen ASN di Instansi Pemerintah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
12. Jabatan Pimpinan Tinggi yang selanjutnya disingkat
JPT adalah sekelompok jabatan tinggi pada Instansi
Pemerintah.
13. Pejabat Pimpinan Tinggi adalah Pegawai ASN yang
menduduki JPT.
14. Jabatan Administrasi adalah sekelompok jabatan yang
berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan
publik serta administrasi pemerintahan dan
pembangunan.
15. Pejabat Administrasi adalah Pegawai ASN yang
menduduki Jabatan Administrasi pada Instansi
Pemerintah.
16. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang
berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan
fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan
keterampilan tertentu.
17.Pejabat...
SK No 038369 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-5-
17. Pejabat Fungsional adalah Pegawai ASN yang
menduduki Jabatan Fungsional pada Instansi
Pemerintah.
18. Jabatan Administrator adalah jabatan yang memiliki
tanggung jawab memimpin pelaksanaan seluruh
kegiatan pelayanan publik serta administrasi
pemerintahan dan pembangunan.
19. Pejabat Administrator yang selanjutnya disebut
Administrator adalah Pegawai ASN yang menduduki
Jabatan Administrator pada Instansi Pemerintah.
20. Jabatan Pengawas adalah jabatan yang memiliki
tanggung jawab mengendalikan pelaksanaan kegiatan
yang dilakukan oleh pejabat pelaksana.
2L. Pejabat Pengawas yang selanjutnya disebut Pengawas
adalah Pegawai ASN yang menduduki Jabatan
Pengawas pada Instansi Pemerintah.
BAB II
RUANG LINGKUP DAN PERSYARATAN
Bagian Kesatu
Ruang Lingkup
Pasal 2
Ruang lingkup pengalihan Pegawai Komisi Pemberantasan
Korupsi menjadi pegawai ASN, meliputi:
a. Pegawai Tetap; dan
b. Pegawai Tidak Tetap.
Bagian Kedua
Persyaratan
Pasal 3
Pengalihan Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi
menjadi Pegawai ASN sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 dilakukan dengan syarat:
a. Berstatus sebagai Pegawai Tetap atau Pegawai Tidak
Tetap Komisi Pemberantasan Korupsi;
b. Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah yang
sah;
c.Memiliki...
SK No 038370 A
FRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-6-
c. Memiliki kualifikasi sesuai dengan persyaratan
jabatan;
d. Memiliki kompetensi sesuai dengan persyaratan
jabatan;
e. Memiliki integritas dan moralitas yang baik; dan
f. Syarat lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang mengatur tentang ASN
yang ditetapkan dalam Peraturan Komisi
Pemberantasan Korupsi.
BAB III
MEKANISME PENGALIHAN
Bagian Kesatu
Tahapan Pengalihan
Pasal 4
(1) Pengalihan Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi
menjadi Pegawai ASN, melalui tahapan sebagai
berikut:
a. Melakukan penyesuaian jabatan-jabatan pada
Komisi Pemberantasan Korupsi saat ini menjadi
jabatan-jabatan ASN sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan ;
b. Melakukan identifikasi jenis dan jumlah pegawai
Komisi Pemberantasaan Korupsi saat ini;
c. Memetakan kesesuaian kualifikasi dan kompetensi
serta pengalaman Pegawai Komisi Pemberantasaan
Korupsi dengan jabatan ASN yang akan diduduki;
d. Melakukan pelaksanaan pengalihan Pegawai
Komisi Pemberantasaan Korupsi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 rnenjadi PNS atau PPPK
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan; dan
e. Melakukan penetapan kelas jabatan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Pelaksanaan pengalihan Pegawai Komisi
Pemberantasan Korupsi menjadi Pegawai ASN,
dilakukan dengan memperhatikan struktur organisasi
dan tata kerja Komisi Pemberantasan Korupsi.
Bagian . . .
SK No 038371 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-7 -
Bagian Kedua
Penyesuaian Jabatan
Pasal 5
(1) Penyesuaian Jabatan Pimpinan Tinggr dan Jabatan
Administrasi pada Komisi Pemberantasan Korupsi
meliputi:
a. Sekretaris Jenderal merupakan JPT Madya yang
memiliki kewenangan sebagai PPK;
b. Deputi merupakan JPT Madya;
c. Kepala Biro dan Direktur merupakan JPT Pratama;
d. Kepala Bagian/Bidang dan Kepala Sekretariat
merupakan Jabatan Administrator; dan
e. Kepala Subbagian/Subbidang merupakan Jabatan
Pengawas.
(2) Jabatan pada Komisi Pemberantasan Korupsi selain
jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (l) merupakan
Jabatan Fungsional dan Jabatan Pelaksana sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
ASN.
Bagian Ketiga
Pelaksanaan Pengalihan
Pasal 6
(1) Tata cara pengalihan Pegawai Komisi Pemberantasan
Korupsi menjadi Pegawai ASN, diatur lebih lanjut
dengan Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi.
(21 Dalam penyusunan Peraturan Komisi Pemberantasan
Korupsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
melibatkan kementerian/lembaga terkait.
SK No 038372 A
Bagian
PRESIDEN
REPU BLIK INDONESIA
-8-
Bagian Keempat
Pengangkatan
Pasal 7
(1) Pengangkatan Pegawai Komisi Pemberantasan
Korupsi dalam jabatan ASN dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Pengangkatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan setelah struktur organisasi dan tata kerja
Komisi Pemberantasan Korupsi yang baru ditetapkan.
Bagian Kelima
Orientasi
Pasal 8
(1) Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi yang sudah
menjadi Pegawai ASN mengikuti orientasi dalam
rangka pembekalan sebagai ASN.
(2) Orientasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara.
BAB IV
GAJI DAN TUNJANGAN
Pasal 9
(1) Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi yang sudah
menjadi Pegawai ASN, diberikan gqji dan tunjangan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
SK No 038373 A
(2) Dalam
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-9-
(21 Dalam hal terjadi penurunan penghasilan, kepada
Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi selain gaji
dan tunjangan juga dapat diberikan tunjangan
khusus yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden.
BAB V
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 10
Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku,
seluruh Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi tetap
melaksanakan tugas dan fungsinya sampai dengan
selesainya proses pengalihan dan pengangkatan dalam
jabatan Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi
Pegawai ASN.
Pasal 1 1
Penghasilan yang diterima Pegawai Komisi Pemberantasan
Korupsi saat ini tetap diberikan sampai dengan seluruh
proses pengalihan Pegawai Komisi Pemberantasan
Korupsi menjadi Pegawai ASN selesai dilaksanakan.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 12
Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar. . .
SK No 038374 A
PRESTDEN
REPUBLIK INDONESIA
_ t0_
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Negara Republik
Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 24 Juli 2O2O
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
JOKO WIDODO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 27 Juli 2O2O
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
trd
YASONNA H. LAOLY
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2O2O NOMOR 181
Salinan sesuai dengan aslinya
KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
idang Hukum dan
,-undangan,
ttd
SK No 038360 A
vanna Djaman

More Related Content

What's hot

Uu tahun 2011 no. 5 tentang akuntan publik
Uu tahun 2011 no. 5 tentang akuntan publikUu tahun 2011 no. 5 tentang akuntan publik
Uu tahun 2011 no. 5 tentang akuntan publikLegal Akses
 
Kedudukan hukum dan peran jabatan pppk dalam uu no 5 tahun 2014
Kedudukan hukum dan peran jabatan pppk dalam uu no 5 tahun 2014Kedudukan hukum dan peran jabatan pppk dalam uu no 5 tahun 2014
Kedudukan hukum dan peran jabatan pppk dalam uu no 5 tahun 2014Lanka Asmar, SHI, MH
 
Pp nomor-11-tahun-2017-ttg manajemen-pns (1)
Pp nomor-11-tahun-2017-ttg manajemen-pns (1)Pp nomor-11-tahun-2017-ttg manajemen-pns (1)
Pp nomor-11-tahun-2017-ttg manajemen-pns (1)Dee Kyuhyunnie
 
Laporan Panitia Angket DPR RI dalam Rapur 14 Februari 2018
Laporan Panitia Angket DPR RI dalam Rapur 14 Februari 2018Laporan Panitia Angket DPR RI dalam Rapur 14 Februari 2018
Laporan Panitia Angket DPR RI dalam Rapur 14 Februari 2018Sari Kusuma Dewi
 
Peraturan kepala bkn no. 9 tahun 2012
Peraturan kepala bkn no. 9 tahun 2012Peraturan kepala bkn no. 9 tahun 2012
Peraturan kepala bkn no. 9 tahun 2012bimoadi88
 
Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 21 tahun 2014
Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 21 tahun 2014Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 21 tahun 2014
Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 21 tahun 2014BBPP_Batu
 
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...Yudhi Aldriand
 
UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil NegaraUU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil NegaraZulfikri Armada
 
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...Web Master
 
9. permenpanrb no 38 tahun 2017
9. permenpanrb no 38 tahun 20179. permenpanrb no 38 tahun 2017
9. permenpanrb no 38 tahun 2017KutsiyatinMSi
 
PKPI No 01/2014 Tentang Kelembagaan KPI
PKPI No 01/2014 Tentang Kelembagaan KPIPKPI No 01/2014 Tentang Kelembagaan KPI
PKPI No 01/2014 Tentang Kelembagaan KPIRifky Indrawan
 
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2018 TENTANG MANAJEMEN...
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2018 TENTANG MANAJEMEN...PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2018 TENTANG MANAJEMEN...
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2018 TENTANG MANAJEMEN...temanna #LABEDDU
 
MANAJEMEN PNS_PP No. 11/2017 jo 17/2020
MANAJEMEN PNS_PP No. 11/2017 jo 17/2020 MANAJEMEN PNS_PP No. 11/2017 jo 17/2020
MANAJEMEN PNS_PP No. 11/2017 jo 17/2020 Kanaidi ken
 

What's hot (16)

Uu tahun 2011 no. 5 tentang akuntan publik
Uu tahun 2011 no. 5 tentang akuntan publikUu tahun 2011 no. 5 tentang akuntan publik
Uu tahun 2011 no. 5 tentang akuntan publik
 
Kedudukan hukum dan peran jabatan pppk dalam uu no 5 tahun 2014
Kedudukan hukum dan peran jabatan pppk dalam uu no 5 tahun 2014Kedudukan hukum dan peran jabatan pppk dalam uu no 5 tahun 2014
Kedudukan hukum dan peran jabatan pppk dalam uu no 5 tahun 2014
 
Pp nomor-11-tahun-2017-ttg manajemen-pns (1)
Pp nomor-11-tahun-2017-ttg manajemen-pns (1)Pp nomor-11-tahun-2017-ttg manajemen-pns (1)
Pp nomor-11-tahun-2017-ttg manajemen-pns (1)
 
Laporan Panitia Angket DPR RI dalam Rapur 14 Februari 2018
Laporan Panitia Angket DPR RI dalam Rapur 14 Februari 2018Laporan Panitia Angket DPR RI dalam Rapur 14 Februari 2018
Laporan Panitia Angket DPR RI dalam Rapur 14 Februari 2018
 
Peraturan kepala bkn no. 9 tahun 2012
Peraturan kepala bkn no. 9 tahun 2012Peraturan kepala bkn no. 9 tahun 2012
Peraturan kepala bkn no. 9 tahun 2012
 
Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 21 tahun 2014
Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 21 tahun 2014Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 21 tahun 2014
Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 21 tahun 2014
 
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...
 
UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil NegaraUU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
 
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...
 
Uu 09 1953
Uu 09 1953Uu 09 1953
Uu 09 1953
 
9. permenpanrb no 38 tahun 2017
9. permenpanrb no 38 tahun 20179. permenpanrb no 38 tahun 2017
9. permenpanrb no 38 tahun 2017
 
PKPI No 01/2014 Tentang Kelembagaan KPI
PKPI No 01/2014 Tentang Kelembagaan KPIPKPI No 01/2014 Tentang Kelembagaan KPI
PKPI No 01/2014 Tentang Kelembagaan KPI
 
4. 2019 pp 030
4. 2019 pp 0304. 2019 pp 030
4. 2019 pp 030
 
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2018 TENTANG MANAJEMEN...
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2018 TENTANG MANAJEMEN...PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2018 TENTANG MANAJEMEN...
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2018 TENTANG MANAJEMEN...
 
Pp 11 tahun 2017
Pp 11 tahun 2017Pp 11 tahun 2017
Pp 11 tahun 2017
 
MANAJEMEN PNS_PP No. 11/2017 jo 17/2020
MANAJEMEN PNS_PP No. 11/2017 jo 17/2020 MANAJEMEN PNS_PP No. 11/2017 jo 17/2020
MANAJEMEN PNS_PP No. 11/2017 jo 17/2020
 

Similar to KPK-ASN

3. pp nomor 49 tahun 2018
3. pp nomor 49 tahun 20183. pp nomor 49 tahun 2018
3. pp nomor 49 tahun 2018KutsiyatinMSi
 
14. pp nomor 49_tahun_2018 ttg p3_k
14. pp nomor 49_tahun_2018 ttg p3_k14. pp nomor 49_tahun_2018 ttg p3_k
14. pp nomor 49_tahun_2018 ttg p3_kVietaRohmatin
 
2021permenpanrb027.pdf
2021permenpanrb027.pdf2021permenpanrb027.pdf
2021permenpanrb027.pdfSufyan306435
 
2021permenpanrb027.pdf
2021permenpanrb027.pdf2021permenpanrb027.pdf
2021permenpanrb027.pdfmekidumupa
 
Pp no.40 2010 jab fungsional
Pp no.40 2010 jab fungsionalPp no.40 2010 jab fungsional
Pp no.40 2010 jab fungsionalAgus Sukyanto
 
Pp nomor-11-tahun-2017 manajemen-pns
Pp nomor-11-tahun-2017 manajemen-pnsPp nomor-11-tahun-2017 manajemen-pns
Pp nomor-11-tahun-2017 manajemen-pnsarmansyah44
 
Peraturan Polri Nomor 15 Tahun 2021
Peraturan Polri Nomor 15 Tahun 2021Peraturan Polri Nomor 15 Tahun 2021
Peraturan Polri Nomor 15 Tahun 2021CIkumparan
 
Draft Revisi UU ASN No 5 tahun 2014
Draft Revisi UU ASN No 5 tahun 2014Draft Revisi UU ASN No 5 tahun 2014
Draft Revisi UU ASN No 5 tahun 2014Muhammad Sirajuddin
 
Perpim 6-2021-perubahan-perpim-6-2020-perjadin
Perpim 6-2021-perubahan-perpim-6-2020-perjadinPerpim 6-2021-perubahan-perpim-6-2020-perjadin
Perpim 6-2021-perubahan-perpim-6-2020-perjadinCIkumparan
 
Ruu ruu tentang_aparatur_sipil_negara
Ruu ruu tentang_aparatur_sipil_negaraRuu ruu tentang_aparatur_sipil_negara
Ruu ruu tentang_aparatur_sipil_negaraCoky Fauzi Alfi
 
7. permenpan rb nomor 38 tahun 2020
7. permenpan rb nomor 38 tahun 20207. permenpan rb nomor 38 tahun 2020
7. permenpan rb nomor 38 tahun 2020KutsiyatinMSi
 
Permenpan no 38 tahun 2020
Permenpan no 38 tahun 2020Permenpan no 38 tahun 2020
Permenpan no 38 tahun 2020temanna #LABEDDU
 
Permenpan RB Nomor 26 Tahun 2020 (1).pdf
Permenpan RB Nomor 26 Tahun 2020 (1).pdfPermenpan RB Nomor 26 Tahun 2020 (1).pdf
Permenpan RB Nomor 26 Tahun 2020 (1).pdfYandryAbun1
 
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...temanna #LABEDDU
 
Salinan permen 28 tahun 2019
Salinan permen 28 tahun 2019Salinan permen 28 tahun 2019
Salinan permen 28 tahun 2019Has Neni
 
8. permenpan nomor 40 tahun 2012
8. permenpan nomor  40 tahun 20128. permenpan nomor  40 tahun 2012
8. permenpan nomor 40 tahun 2012KutsiyatinMSi
 

Similar to KPK-ASN (20)

3. pp nomor 49 tahun 2018
3. pp nomor 49 tahun 20183. pp nomor 49 tahun 2018
3. pp nomor 49 tahun 2018
 
14. pp nomor 49_tahun_2018 ttg p3_k
14. pp nomor 49_tahun_2018 ttg p3_k14. pp nomor 49_tahun_2018 ttg p3_k
14. pp nomor 49_tahun_2018 ttg p3_k
 
2021permenpanrb027.pdf
2021permenpanrb027.pdf2021permenpanrb027.pdf
2021permenpanrb027.pdf
 
2021permenpanrb027.pdf
2021permenpanrb027.pdf2021permenpanrb027.pdf
2021permenpanrb027.pdf
 
Pp no.40 2010 jab fungsional
Pp no.40 2010 jab fungsionalPp no.40 2010 jab fungsional
Pp no.40 2010 jab fungsional
 
Pp nomor-11-tahun-2017 manajemen-pns
Pp nomor-11-tahun-2017 manajemen-pnsPp nomor-11-tahun-2017 manajemen-pns
Pp nomor-11-tahun-2017 manajemen-pns
 
Peraturan Polri Nomor 15 Tahun 2021
Peraturan Polri Nomor 15 Tahun 2021Peraturan Polri Nomor 15 Tahun 2021
Peraturan Polri Nomor 15 Tahun 2021
 
Draft Revisi UU ASN No 5 tahun 2014
Draft Revisi UU ASN No 5 tahun 2014Draft Revisi UU ASN No 5 tahun 2014
Draft Revisi UU ASN No 5 tahun 2014
 
Perkom No. 2 Tahun 2020 LHKPN.pdf
Perkom No. 2 Tahun 2020 LHKPN.pdfPerkom No. 2 Tahun 2020 LHKPN.pdf
Perkom No. 2 Tahun 2020 LHKPN.pdf
 
Perpim 6-2021-perubahan-perpim-6-2020-perjadin
Perpim 6-2021-perubahan-perpim-6-2020-perjadinPerpim 6-2021-perubahan-perpim-6-2020-perjadin
Perpim 6-2021-perubahan-perpim-6-2020-perjadin
 
Ruu ruu tentang_aparatur_sipil_negara
Ruu ruu tentang_aparatur_sipil_negaraRuu ruu tentang_aparatur_sipil_negara
Ruu ruu tentang_aparatur_sipil_negara
 
7. permenpan rb nomor 38 tahun 2020
7. permenpan rb nomor 38 tahun 20207. permenpan rb nomor 38 tahun 2020
7. permenpan rb nomor 38 tahun 2020
 
Permenpan no 38 tahun 2020
Permenpan no 38 tahun 2020Permenpan no 38 tahun 2020
Permenpan no 38 tahun 2020
 
1. perka bkn no 7 tahun 2013 skm
1. perka bkn no 7 tahun 2013   skm1. perka bkn no 7 tahun 2013   skm
1. perka bkn no 7 tahun 2013 skm
 
Permenpan RB Nomor 26 Tahun 2020 (1).pdf
Permenpan RB Nomor 26 Tahun 2020 (1).pdfPermenpan RB Nomor 26 Tahun 2020 (1).pdf
Permenpan RB Nomor 26 Tahun 2020 (1).pdf
 
9.pdf
9.pdf9.pdf
9.pdf
 
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...
 
Salinan permen 28 tahun 2019
Salinan permen 28 tahun 2019Salinan permen 28 tahun 2019
Salinan permen 28 tahun 2019
 
8. permenpan nomor 40 tahun 2012
8. permenpan nomor  40 tahun 20128. permenpan nomor  40 tahun 2012
8. permenpan nomor 40 tahun 2012
 
11pr017
11pr01711pr017
11pr017
 

More from CIkumparan

Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2024 .pdf
Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2024 .pdfSalinan Perpres Nomor 32 Tahun 2024 .pdf
Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2024 .pdfCIkumparan
 
SE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdf
SE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdf
SE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfCIkumparan
 
rilis pengawasan pungut hitung newwwwww.pdf
rilis pengawasan pungut hitung newwwwww.pdfrilis pengawasan pungut hitung newwwwww.pdf
rilis pengawasan pungut hitung newwwwww.pdfCIkumparan
 
Pemetaan Partai Politik Pengusung Mantan Napi Korupsi.pdf
Pemetaan Partai Politik Pengusung Mantan Napi Korupsi.pdfPemetaan Partai Politik Pengusung Mantan Napi Korupsi.pdf
Pemetaan Partai Politik Pengusung Mantan Napi Korupsi.pdfCIkumparan
 
Pemetaan Mantan Napi Korupsi dalam DCT Caleg Pemilu 2024.pdf
Pemetaan Mantan Napi Korupsi dalam DCT Caleg Pemilu 2024.pdfPemetaan Mantan Napi Korupsi dalam DCT Caleg Pemilu 2024.pdf
Pemetaan Mantan Napi Korupsi dalam DCT Caleg Pemilu 2024.pdfCIkumparan
 
2024kpt122.pdf KPU document 2024 122xxxx
2024kpt122.pdf KPU document 2024 122xxxx2024kpt122.pdf KPU document 2024 122xxxx
2024kpt122.pdf KPU document 2024 122xxxxCIkumparan
 
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdffff
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdffffSalinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdffff
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdffffCIkumparan
 
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdfxxxxx
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdfxxxxxSalinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdfxxxxx
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdfxxxxxCIkumparan
 
Keppres Nomor 8 Tahun 2024 pdfxxxxxxxxxxx
Keppres Nomor 8 Tahun 2024 pdfxxxxxxxxxxxKeppres Nomor 8 Tahun 2024 pdfxxxxxxxxxxx
Keppres Nomor 8 Tahun 2024 pdfxxxxxxxxxxxCIkumparan
 
V3. PERS RELEASE PENERIMAAN LADK PARPOL.pdf
V3. PERS RELEASE PENERIMAAN LADK PARPOL.pdfV3. PERS RELEASE PENERIMAAN LADK PARPOL.pdf
V3. PERS RELEASE PENERIMAAN LADK PARPOL.pdfCIkumparan
 
Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...
Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...
Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...CIkumparan
 
Salinan Perpres Nomor 79 Tahun 2023 (1).pdf
Salinan Perpres Nomor 79 Tahun 2023 (1).pdfSalinan Perpres Nomor 79 Tahun 2023 (1).pdf
Salinan Perpres Nomor 79 Tahun 2023 (1).pdfCIkumparan
 
Rilis Timnas AMIN.pdf
Rilis Timnas AMIN.pdfRilis Timnas AMIN.pdf
Rilis Timnas AMIN.pdfCIkumparan
 
Salinan PP Nomor 53 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 53 Tahun 2023Salinan PP Nomor 53 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 53 Tahun 2023CIkumparan
 
Salinan Permohonan_3357
Salinan Permohonan_3357Salinan Permohonan_3357
Salinan Permohonan_3357CIkumparan
 
SP - Pelantikan Pejabat Kemenkeu-final.pdf
SP - Pelantikan Pejabat Kemenkeu-final.pdfSP - Pelantikan Pejabat Kemenkeu-final.pdf
SP - Pelantikan Pejabat Kemenkeu-final.pdfCIkumparan
 
Salinan Visi Misi Prabowo-Gibran
Salinan Visi Misi Prabowo-GibranSalinan Visi Misi Prabowo-Gibran
Salinan Visi Misi Prabowo-GibranCIkumparan
 
Salinan SE Peningkatan Kewaspadaan MPOX
Salinan SE Peningkatan Kewaspadaan MPOXSalinan SE Peningkatan Kewaspadaan MPOX
Salinan SE Peningkatan Kewaspadaan MPOXCIkumparan
 
Salinan AMIN VISI MISI PROGRAM
Salinan AMIN VISI MISI PROGRAMSalinan AMIN VISI MISI PROGRAM
Salinan AMIN VISI MISI PROGRAMCIkumparan
 
Salinan PP Nomor 48 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 48 Tahun 2023Salinan PP Nomor 48 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 48 Tahun 2023CIkumparan
 

More from CIkumparan (20)

Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2024 .pdf
Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2024 .pdfSalinan Perpres Nomor 32 Tahun 2024 .pdf
Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2024 .pdf
 
SE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdf
SE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdf
SE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdf
 
rilis pengawasan pungut hitung newwwwww.pdf
rilis pengawasan pungut hitung newwwwww.pdfrilis pengawasan pungut hitung newwwwww.pdf
rilis pengawasan pungut hitung newwwwww.pdf
 
Pemetaan Partai Politik Pengusung Mantan Napi Korupsi.pdf
Pemetaan Partai Politik Pengusung Mantan Napi Korupsi.pdfPemetaan Partai Politik Pengusung Mantan Napi Korupsi.pdf
Pemetaan Partai Politik Pengusung Mantan Napi Korupsi.pdf
 
Pemetaan Mantan Napi Korupsi dalam DCT Caleg Pemilu 2024.pdf
Pemetaan Mantan Napi Korupsi dalam DCT Caleg Pemilu 2024.pdfPemetaan Mantan Napi Korupsi dalam DCT Caleg Pemilu 2024.pdf
Pemetaan Mantan Napi Korupsi dalam DCT Caleg Pemilu 2024.pdf
 
2024kpt122.pdf KPU document 2024 122xxxx
2024kpt122.pdf KPU document 2024 122xxxx2024kpt122.pdf KPU document 2024 122xxxx
2024kpt122.pdf KPU document 2024 122xxxx
 
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdffff
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdffffSalinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdffff
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdffff
 
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdfxxxxx
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdfxxxxxSalinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdfxxxxx
Salinan Perpres Nomor 10 Tahun 2024.pdfxxxxx
 
Keppres Nomor 8 Tahun 2024 pdfxxxxxxxxxxx
Keppres Nomor 8 Tahun 2024 pdfxxxxxxxxxxxKeppres Nomor 8 Tahun 2024 pdfxxxxxxxxxxx
Keppres Nomor 8 Tahun 2024 pdfxxxxxxxxxxx
 
V3. PERS RELEASE PENERIMAAN LADK PARPOL.pdf
V3. PERS RELEASE PENERIMAAN LADK PARPOL.pdfV3. PERS RELEASE PENERIMAAN LADK PARPOL.pdf
V3. PERS RELEASE PENERIMAAN LADK PARPOL.pdf
 
Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...
Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...
Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...
 
Salinan Perpres Nomor 79 Tahun 2023 (1).pdf
Salinan Perpres Nomor 79 Tahun 2023 (1).pdfSalinan Perpres Nomor 79 Tahun 2023 (1).pdf
Salinan Perpres Nomor 79 Tahun 2023 (1).pdf
 
Rilis Timnas AMIN.pdf
Rilis Timnas AMIN.pdfRilis Timnas AMIN.pdf
Rilis Timnas AMIN.pdf
 
Salinan PP Nomor 53 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 53 Tahun 2023Salinan PP Nomor 53 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 53 Tahun 2023
 
Salinan Permohonan_3357
Salinan Permohonan_3357Salinan Permohonan_3357
Salinan Permohonan_3357
 
SP - Pelantikan Pejabat Kemenkeu-final.pdf
SP - Pelantikan Pejabat Kemenkeu-final.pdfSP - Pelantikan Pejabat Kemenkeu-final.pdf
SP - Pelantikan Pejabat Kemenkeu-final.pdf
 
Salinan Visi Misi Prabowo-Gibran
Salinan Visi Misi Prabowo-GibranSalinan Visi Misi Prabowo-Gibran
Salinan Visi Misi Prabowo-Gibran
 
Salinan SE Peningkatan Kewaspadaan MPOX
Salinan SE Peningkatan Kewaspadaan MPOXSalinan SE Peningkatan Kewaspadaan MPOX
Salinan SE Peningkatan Kewaspadaan MPOX
 
Salinan AMIN VISI MISI PROGRAM
Salinan AMIN VISI MISI PROGRAMSalinan AMIN VISI MISI PROGRAM
Salinan AMIN VISI MISI PROGRAM
 
Salinan PP Nomor 48 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 48 Tahun 2023Salinan PP Nomor 48 Tahun 2023
Salinan PP Nomor 48 Tahun 2023
 

KPK-ASN

  • 1. SALINAN Menimbang PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2O2O TENTANG PENGALIHAN PEGAWAI KOMISI PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI MENJADI PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagai lembaga negara dalam rurmpun kekuasaan eksekutif yang melaksanakan tugas pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, dalam pelaksanaan tugasnya perlu mendapatkan dukungan dari Aparatur Sipil Negara; b. bahwa untuk menindaklanjuti Pasal 1 angka 6, Pasal 698, dan Pasal 69C Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2OO2 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2Ol9 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 3O Tahun 2OO2 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Pegawai Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang belum berstatus sebagai Pegawai Aparatur Sipil Negara dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun dapat diangkat menjadi Pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Pengalihan Pegawai Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Menjadi Pegawai Aparatur Sipil Negara; Mengingat: . . . SK No 038366 A
  • 2. Mengingat Menetapkan PRESIDEN REPU BLIK INDONESIA -2- 1. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2OO2 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO2 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4250) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2OI9 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2OO2 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol9 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6ao9l; 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2Ol4 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol4 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 549a1; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2Ol7 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol7 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 60371 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2O2O tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2Ol7 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2O2O Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6a77); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2Ol8 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol8 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 626a); MEMUTUSKAN: PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENGALIHAN PEGAWAI KOMISI PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI MENJADI PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal I Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Pengalihan adalah suatu proses pengangkatan Pegawai Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sampai menjadi Pegawai Aparatur Sipil Negara. 2. Aparatur . SK No 038367 A
  • 3. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -3- 2. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. 3. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. 4. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. 5. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang selanjutnya disingkat PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan. 6. Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang selanjutnya disebut Komisi Pemberantasan Korupsi adalah lembaga negara dalam rumpun kekuasaan eksekutif yang melaksanakan tugas pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 7. Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi adalah ASN sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang- undangan mengenai ASN. 8. Pegawai. . . SK No 038368 A
  • 4. FRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -4- 8. Pegawai Tetap Komisi Pemberantasan Korupsi yang selanjutnya disebut dengan Pegawai Tetap adalah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi yang memenuhi syarat yang telah ditentukan dan diangkat oleh Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi melalui pengadaan pegawai untuk menjadi Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi. 9. Pegawai Tidak Tetap Komisi Pemberantasan Korupsi yang selanjutnya disebut dengan Pegawai Tidak Tetap adalah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi yang memenuhi syarat yang telah ditentukan dan terikat dalam perjanjian kerja untuk waktu tertentu sesuai dengan Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi. 10. Instansi Pemerintah adalah instansi pusat dan instansi daerah. 1 1. Pejabat Pembina Kepegawaian yang selanjutnya disingkat PPK adalah pejabat yang mempunyai kewenangan menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian Pegawai ASN dan pembinaan Manajemen ASN di Instansi Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 12. Jabatan Pimpinan Tinggi yang selanjutnya disingkat JPT adalah sekelompok jabatan tinggi pada Instansi Pemerintah. 13. Pejabat Pimpinan Tinggi adalah Pegawai ASN yang menduduki JPT. 14. Jabatan Administrasi adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan. 15. Pejabat Administrasi adalah Pegawai ASN yang menduduki Jabatan Administrasi pada Instansi Pemerintah. 16. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu. 17.Pejabat... SK No 038369 A
  • 5. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -5- 17. Pejabat Fungsional adalah Pegawai ASN yang menduduki Jabatan Fungsional pada Instansi Pemerintah. 18. Jabatan Administrator adalah jabatan yang memiliki tanggung jawab memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan. 19. Pejabat Administrator yang selanjutnya disebut Administrator adalah Pegawai ASN yang menduduki Jabatan Administrator pada Instansi Pemerintah. 20. Jabatan Pengawas adalah jabatan yang memiliki tanggung jawab mengendalikan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh pejabat pelaksana. 2L. Pejabat Pengawas yang selanjutnya disebut Pengawas adalah Pegawai ASN yang menduduki Jabatan Pengawas pada Instansi Pemerintah. BAB II RUANG LINGKUP DAN PERSYARATAN Bagian Kesatu Ruang Lingkup Pasal 2 Ruang lingkup pengalihan Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi pegawai ASN, meliputi: a. Pegawai Tetap; dan b. Pegawai Tidak Tetap. Bagian Kedua Persyaratan Pasal 3 Pengalihan Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi Pegawai ASN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dilakukan dengan syarat: a. Berstatus sebagai Pegawai Tetap atau Pegawai Tidak Tetap Komisi Pemberantasan Korupsi; b. Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah yang sah; c.Memiliki... SK No 038370 A
  • 6. FRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -6- c. Memiliki kualifikasi sesuai dengan persyaratan jabatan; d. Memiliki kompetensi sesuai dengan persyaratan jabatan; e. Memiliki integritas dan moralitas yang baik; dan f. Syarat lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang ASN yang ditetapkan dalam Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi. BAB III MEKANISME PENGALIHAN Bagian Kesatu Tahapan Pengalihan Pasal 4 (1) Pengalihan Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi Pegawai ASN, melalui tahapan sebagai berikut: a. Melakukan penyesuaian jabatan-jabatan pada Komisi Pemberantasan Korupsi saat ini menjadi jabatan-jabatan ASN sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan ; b. Melakukan identifikasi jenis dan jumlah pegawai Komisi Pemberantasaan Korupsi saat ini; c. Memetakan kesesuaian kualifikasi dan kompetensi serta pengalaman Pegawai Komisi Pemberantasaan Korupsi dengan jabatan ASN yang akan diduduki; d. Melakukan pelaksanaan pengalihan Pegawai Komisi Pemberantasaan Korupsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 rnenjadi PNS atau PPPK sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan; dan e. Melakukan penetapan kelas jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Pelaksanaan pengalihan Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi Pegawai ASN, dilakukan dengan memperhatikan struktur organisasi dan tata kerja Komisi Pemberantasan Korupsi. Bagian . . . SK No 038371 A
  • 7. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -7 - Bagian Kedua Penyesuaian Jabatan Pasal 5 (1) Penyesuaian Jabatan Pimpinan Tinggr dan Jabatan Administrasi pada Komisi Pemberantasan Korupsi meliputi: a. Sekretaris Jenderal merupakan JPT Madya yang memiliki kewenangan sebagai PPK; b. Deputi merupakan JPT Madya; c. Kepala Biro dan Direktur merupakan JPT Pratama; d. Kepala Bagian/Bidang dan Kepala Sekretariat merupakan Jabatan Administrator; dan e. Kepala Subbagian/Subbidang merupakan Jabatan Pengawas. (2) Jabatan pada Komisi Pemberantasan Korupsi selain jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (l) merupakan Jabatan Fungsional dan Jabatan Pelaksana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai ASN. Bagian Ketiga Pelaksanaan Pengalihan Pasal 6 (1) Tata cara pengalihan Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi Pegawai ASN, diatur lebih lanjut dengan Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi. (21 Dalam penyusunan Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melibatkan kementerian/lembaga terkait. SK No 038372 A Bagian
  • 8. PRESIDEN REPU BLIK INDONESIA -8- Bagian Keempat Pengangkatan Pasal 7 (1) Pengangkatan Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi dalam jabatan ASN dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Pengangkatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan setelah struktur organisasi dan tata kerja Komisi Pemberantasan Korupsi yang baru ditetapkan. Bagian Kelima Orientasi Pasal 8 (1) Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi yang sudah menjadi Pegawai ASN mengikuti orientasi dalam rangka pembekalan sebagai ASN. (2) Orientasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara. BAB IV GAJI DAN TUNJANGAN Pasal 9 (1) Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi yang sudah menjadi Pegawai ASN, diberikan gqji dan tunjangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. SK No 038373 A (2) Dalam
  • 9. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -9- (21 Dalam hal terjadi penurunan penghasilan, kepada Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi selain gaji dan tunjangan juga dapat diberikan tunjangan khusus yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden. BAB V KETENTUAN PERALIHAN Pasal 10 Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, seluruh Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi tetap melaksanakan tugas dan fungsinya sampai dengan selesainya proses pengalihan dan pengangkatan dalam jabatan Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi Pegawai ASN. Pasal 1 1 Penghasilan yang diterima Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi saat ini tetap diberikan sampai dengan seluruh proses pengalihan Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi Pegawai ASN selesai dilaksanakan. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 12 Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar. . . SK No 038374 A
  • 10. PRESTDEN REPUBLIK INDONESIA _ t0_ Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 24 Juli 2O2O PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, JOKO WIDODO Diundangkan di Jakarta pada tanggal 27 Juli 2O2O MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, trd YASONNA H. LAOLY LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2O2O NOMOR 181 Salinan sesuai dengan aslinya KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA idang Hukum dan ,-undangan, ttd SK No 038360 A vanna Djaman