Penentu tingkat kegiatan ekonomi Negara yaitu dengan menganalisi pengaruh dari kegiatan Ekspor dan Impor. Model perekonomiannya dinamakan perekonomian 4 sektor atau perekonomian terbuka yang di dalamnya ada dua aliran pendapat, yaitu :
KONSEP BIAYA EKONOMI: Dalam teori ekonomi mikro, konsep opportunity cost merupakan konsep yang sangat mendasar. Seringkali opportunity cost tidak diperhitungkan dalam pengambilan keputusan-keputusan bisnis, karena diabaikannya implicit cost. Implicit cost adalah nilai dari opportunities yang dikorbankan tetapi tidak terlibat dalam an actual cash payment. Explicit costs adalah biaya-biaya yang terlibat dalam actual payment kepada pihak-pihak lain.
1. Memahami konsep Eksternalitas dan ketidakefisienan pasar
2. Menganalisis bentuk Kebijakan public mengenai eksternalitas.
3. Memahami Analisis Coase terhadap eksternalitas
Penentu tingkat kegiatan ekonomi Negara yaitu dengan menganalisi pengaruh dari kegiatan Ekspor dan Impor. Model perekonomiannya dinamakan perekonomian 4 sektor atau perekonomian terbuka yang di dalamnya ada dua aliran pendapat, yaitu :
KONSEP BIAYA EKONOMI: Dalam teori ekonomi mikro, konsep opportunity cost merupakan konsep yang sangat mendasar. Seringkali opportunity cost tidak diperhitungkan dalam pengambilan keputusan-keputusan bisnis, karena diabaikannya implicit cost. Implicit cost adalah nilai dari opportunities yang dikorbankan tetapi tidak terlibat dalam an actual cash payment. Explicit costs adalah biaya-biaya yang terlibat dalam actual payment kepada pihak-pihak lain.
1. Memahami konsep Eksternalitas dan ketidakefisienan pasar
2. Menganalisis bentuk Kebijakan public mengenai eksternalitas.
3. Memahami Analisis Coase terhadap eksternalitas
2. Pengertian dari perekonomian 4 sektor?
• Perekonomian empat
sector/perekonomian merupakan
perekonomian dimana negara
mempunyai hubungan ekonomi dengan
negara lain.
• Kegiatan perekonomian yang melibatkan
kegiatan ekspor dan impor.
•
3. Sektor-sector yang terlibat dalam
perekonomian empat sector, yaitu :
1. Sektor Rumah Tangga (Households
Sector
2. Sektor Perusahaan (Firms Sector
3. Sektor Pemerintah (Government
Sector),
4. Sektor Luar Negeri ( Foreign Sector
SIRKULASI ALIRAN PENDAPATAN DALAM PEREKONOMIAN TERBUKA
4. Ekspor, Impor dan Pengeluaran
Agregat
• Ekspor dapat diartikan sebagai
pengiriman dan penjualan barang –
barang buatan dalam negri ke negara –
negara lain.
• Ekspor barang dan jasa mempengaruhi
dalam peningkatan pendapatan
nasional (Y).
5. Ekspor, Impor dan Pengeluaran
Agregat
• Impor dapat diartikan sebagai
pembelian datau pemasukan barang –
barang buatan luar negri ke dalam
suatu perekonomian negara.
• Impor barang dan jasa mempengaruhi
dalam penurunan pendapatan
nasional (Y).
6. Komponen Pengeluaran Agregat
Komponen pengeluaran agregat adalah
bagian pengeluaran yang mempengaruhi
sektor perusahaan pada sirkulasi
perekonomian terbuka. Ada 5(lima) k
omponen pengeluaran agregat, berikut :
i. Pengeluaran konsumsi rumah tangga
keatas barang – barang yang dihasilkan
dalam negeri (Cdn).
7. ii. Investasi perusahaan untuk menambah
kapasitas sektor perusahaan dalam negeri
untuk memproduksikan barang dan jasanya.
iii. Pengeluaran pemerintah keatas barang dan
jasa yang diperoleh dari perusahaan dalam
negeri (G).
iv. Ekspor (X), yaitu pengeluaran atau pembelian
oleh negara lain keatas barang dan jasa yang
diproduksi dari perusahaan dalam negeri.
v. Impor(M), yaitu pembelian barang dari luar
negeri.
10. Pengertian dari perekonomian 4 sektor?
• Kebijakan fiskal dan kebijakan moneter
satu sama lain saling berpengaruh
dalam kegiatan perekonomian.
• kebijakan fiskal dipengaruhi oleh dua
variabel utama, yaitu pajak (tax) dan
pengeluaran pemerintah (goverment
expenditure).
11. • Sedangkan variabel utama dalam kebijakan
moneter, yaitu GDP, inflasi, kurs, dan suku bunga.
• Berbicara tentang kebijakan fiskal dan kebijakan
moneter berkaitan erat dengan kegiatan
perekonomian empat sektor, dimana sektor-
sektor tersebut diantaranya :
1. Sektor Rumah Tangga,
2. Sektor Perusahaan,
3. Sektor Pemerintah Dan
4. Sektor Dunia Internasional/Luar negeri.
Keempat sektor ini memiliki hubungan interaksi
masing-masing dalam menciptakan pendapatan
dan pengeluaran.
12. Arti Perekonomian Terbuka Dan Ukuran
Keterbukaan
1. Arti Perekonomian Terbuka
Perekonomian terbuka adalah perekonomian
yang melibatkan diri dalam perdagangan
internasional (ekspor dan impor) barang dan jasa
serta modal dengan negara-negara lain.
2. Ukuran Keterbukaan
Rasio ekspor atau impor terhadap GDP
13. PerekonomianTerbuka
(Perekonomian Empat Sektor)
• Kegiatan ekonomi empat sektor sering
disebut perekonomian terbuka. Karena
kegiatan ini tidak hanya melibatkan pelaku-
pelaku ekonomi di dalam negeri, tetapi juga
masyarakat ekonomi di luar negeri.
1. RumahTangga
• Rumah tangga adalah kelompok masyarakat
yang melakukan kegiatan konsumsi terhadap
barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
hidup diri sendiri ataupun keluarga.
14. • Pendapatan Rumah Tangga Diperoleh
dari:
a. Sewa (rent), yaitu balas jasa yang diterima
rumah tanggakarena telah menyewakan
tanahnya kepada pihak lain, misalnya
perusahaan.
b. Upah (wage), yaitu balas jasa yang
diterima rumah tanggakarena telah
mengorbankan tenaganya untuk bekerja
pada perusahaan dalam kegiatan
produksi.
15. c. Bunga (interest), yaitu balas jasa yang
diterima rumah tanggadari perusahaan
karena telah meminjamkan sejumlah
danauntuk modalusaha perusahaan
dalam kegiatan produksi.
d. Laba (profit), yaitu balas jasa yang
diterima rumah tanggadari rumah tangga
produsen karena telah mengorbankan
tenaga dan pikirannya dalam mengelola
perusahaan sehingga perusahaan dapat
memperoleh laba.
16. Peranan Rumah Tangga KonsumenSebagai
Berikut
a. Rumah tangga berperan sebagai
pemasok faktor-faktor produksi kepada
perusahaan untuk kegiatan produksi.
b. Rumah tangga berperan sebagai pemakai
(konsumen) barang dan jasayang
dihasilkan perusahaan untuk memenuhi
kebutuhan hidup.
17. 2. Perusahaan/Produsen
• Kegiatan produksi adalah usaha
untukmenghasilkan barang dan jasa guna
memenuhi kepentingan orang lain. Ditinjau dari
pemiliknya, perusahaan ada yang dimiliki oleh
pemerintah (negara) dan ada pula yang dimiliki
oleh swasta, baik milik perseorangan
maupunmilik bersama.
PeranPerusahaandalam Kegiatan Ekonomi
a. Sebagai produsen, dengan menghasilkan barang
dan jasa yangdibutuhkan oleh rumah tangga
keluarga, pemerintah, bahkanmasyarakat luar
negeri
18. b.Sebagai distributor, sebagai mata rantai
penyaluran barang dalamrangka melayani
konsumen agar barang yang dibutuhkan
sampai pada konsumen tepat waktu,
tepat tempat, tepat sasaran, tepat
kuantitas, dan tepat kualitas sehingga
barang yang dibutuhkan masyarakat
dengan mudah dapat diperoleh.
c. Sebagai agen pembangunan, kegiatan
perusahaan sebagai agen pembangunan
ditujukan untuk meningkatkan produksi
melalui penelitian dan pengembangan.
19. 3. Pemerintah
• Pemerintah merupakan pihak yang mempunyai
peranan penting dalam perkonomian.
• Di dalam perkonomian pemerintah bertugas untuk
mengatur, mengendalikan, serta mengadakan kontrol
terhadap jalannya roda perekonomian agar
negaradapat maju dan rakyatdapat hidup layak
dandamai
• PeranPemerintahdalamKegiatanEkonomi
a. Peranan Pemerintah sebagai Pengatur
• Pengaturan kegiatan ekonomi oleh pemerintah dapat
ditempuh melalui peraturan dan perundang-undangan
disertai berbagai tindakan nyata.
20. b. Peranan Pemerintah sebagai Pengontrol
• Sebagai pengontrol kegiatan ekonomi,
pemerintah mempunyaibank sentral yang
berfungsi mengawasi lalu lintas keuangan,
antaralain jumlah uang yang beredar,
tinggi rendahnya suku bunga, lalu
lintaskredit, dan sebagainya. Pemerintah
juga satu-satunya yang mempunyaihak
untuk mencetak uang serta
mengedarkannya di masyarakat.
21. c. Peranan Pemerintah sebagai Penguasa
Pemerintah memiliki alat pemaksa bagi
terselenggaranya ketertiban di dalam
masyarakat, yaitu polisi.
Pemerintah memiliki alat peradilan bagi
terselenggaranya keadilan bagi seluruh rakyat
d. Peranan Pemerintah sebagai Konsumen.
Untuk menjalankan tugasnya, pemerintah
memerlukan berbagai macam barang dan
jasa, misalnya untuk kegiatan administrasi,
diperlukan peralatan kantor dan alat-alat
tulis.
22. e. Peranan Pemerintah sebagai
produsen/Investor
Pemerintah dapat bertindak sebagai
produsen untuk menghasilkan barangdan
jasa yang menyangkut kepentingan orang
banyak.
Pemerintah bertindak sebagai investor,
artinya penanam modal baik seluruhnya
atau sebagian pada perusahaan-
perusahaan yang beroperasi di Indonesia.
23. Perdagangan Luar Negeri dan
Kegiatan Ekonomi
• Ekspor adalah barang dan jasa yang
diproduksi di dalam negeri dan dibeli oleh
penduduk negara lain.
• Impor adalah barang dan jasa yang
diproduksi di luar negeri dan dikonsumsi di
dalam negeri.
• Ekspor netto (NX) = ekspor (X) – Impor (M)
Jika positip net foreign investment
Jika negatip net foreign borrowing
24. Faktor-faktor yang mempengaruhi Ekspor atau
Impor:
Output (GDP – domestik atau LN
Nilai tukar (exchange rate) – depresiasi
atau apresiasi
GDP dengan memasukkan perdagangan LN:
GDP = C + I + G + NX
dimana:
• C + I + G disebut permintaan domestik (domestic
demand),
• sehingga NX = GDP – permintaan domestik
25. TABUNGAN DAN INVESTASI DALAM
PEREKONOMIAN TERBUKA
Recall: dalam model sederhana:
I = S
I + G = S + T atau
I = S + (T – G)
Pada Perekonomian Terbuka
I + NX = S + (T – G)
Penulisan kembali sebagai persamaan identitas
NX = S + (T – G) - I
26. PERDAGANGAN BERGANTUNG PADA PENDAPATAN:
IMPOR
Penjelasan :
1. Produk yang diimpor seringkali menjadi
komponen/ input untuk menghasilkan barang
dan jasa dalam suatu persekonomian
menyusun pendapatan nasional
2. Meningkatnya pendapatan meningkatkan
konsumsi tingkat kecenderungan
mengkonsumsi produk impor cenderung
meningkat (marginal propensity to import) atau
MPI yang menunjukkan sejauh mana
peningkatan kemakmuran berdampak pada
permintaan impor
27. 4. Masyarakat Luar Negeri
• Peranan masyarakat luar negeri dalam perekonomian
sangat penting apalagi dalam perekonomian yang
mengglobal seperti sekarang ini, setiap negara tidak
dapat lagi menghindar dari keterlibatannya dalam
perdagangan internasional jika ingin perekonomian
negaranya tidak terpuruk.
• Peranan masyarakat luar negeri tersebutadalah
sebagai berikut:
a)Masyarakat Luar Negeri sebagai Konsumen
• Masyarakat luar negeri sebagai konsumen dari produk
barang/jasa yang dihasilkan, yaitu dengan mengekspor
barang/jasa tersebut ke negara mereka.
28. b)Masyarakat Luar Negeri sebagai Produsen
• Selain sebagai konsumen, masyarakat luar
negeri juga bertindak sebagai produsen.
Artinya, produk barang/jasa yang
merekahasilkan dapat kita konsumsi
dengan cara mengimpornya.
• Dengan demikian, masyarakat
berkesempatan menikmati produk-
produk yang bermutu tinggi yang belum
tentu dapat dihasilkan di dalam negeri
29. c) Masyarakat Luar Negeri sebagai Investor
• Pembangunan suatu bangsa membutuhkan
pelaku-pelaku yang berani menanamkan
modalnya, baik penanaman langsung maupun
tidak langsung.
• Investor-investor itu banyak berasal dari luar
negeri karena umumnya mereka banyak
mempunyai dana dan lebih maju.
d) Sumber Tenaga Kerja Ahli
• Negara maju banyak memiliki tenaga ahli yang
sangat dibutuhkan negara lain. Dengan demikian,
negara lain dapat memenuhi kekurangan tenaga
kerja di dalam negeri
30. KESEIMBANGAN PENDAPATAN
NASIONAL 4 SEKTOR
• Dalam Perekonomian Terbuka 4 Sektor,
akan mewujudkan dua aliran baru dalam
sirkulasi aliran Pendapatan, yaitu :
1. Aliran pendapatan yang diterima dari
mengekspor, yang merupakan “Suntikan”
kepada aliran pendapatan; dan
2. Aliran pengeluaran untuk membeli
barang yang diimpor dari negara-negara
lain, yang merupakan “Bocoran” kepada
aliran pendapatan.
31.
32. Ciri-ciri Pokok dari Aliran Pendapatan
Perekonomian Terbuka
• RT mendapat aliran pendapatan berupa
gaji/upah, sewa, bunga & keuntungan, dan
pendapatan tsb digunakan utk :Pengeluaran
konsumsi (membeli brg & jasa yg diproduksi
perusahaan dalam negeri ( Cdn ) ;Membayar
pajak ;Mengimpor (beli barang2 impor) ;
Menabung ke Bank/ Lembaga Keuangan.
• Di samping aliran uang keluar utk membayar
impor, juga aliran pengeluaran ke sektor
perusahaan (pembayaran atas ekspor);
33. • Aliran perbelanjaan (pengeluaran) penanam
modal utk beli brg dan peralatan modal dari
sektor perusahaan.
• Pengeluaran pemerintah ke sektor
perusahaan utk beli kebutuhan administrasi
& belanja modal utk investasi pemerintah
Persamaan Keseimbangan.
• Dlm ekonomi terbuka, Brg & Jasa yg
diperjualbelikan terdiri dari :
1. Produksi DN, yaitu Pendapatan Nasional;
2. Impor dr negara lain.
34. • Sehingga “Penawaran Agregat” dlm
Perekonomian Terbuka = AS = Y + M
KOMPONEN PENGELUARAN AGREGAT KEATAS
PENDAPATAN NASIONAL
DALAM PEREKONOMIAN TERBUKA.
• Dengan demikian, komponen pengeluaran
agregat ke atas pendapatan nasional adalah
sbb : Pengeluaran konsumsi RT ke atas brg &
jasa DN ( Cdn ) ; Investasi Perusahaan brg
produksi DN ; Pengeluaran Pemerintah (utk
konsumsi & investasi) ;
35. • Ekspor (pengeluaran negara lain atas
brg yg diproduksi Perusahaan DN.
• Maka persamaan keseimbangan dari
“Pengeluaran Agregat” yang juga
disebut Perbelanjaan Agregat (AE) =AEdn = Cdn
+ I + G + X
• Krn Perbelanjaan Agregat (AE) meliputi
Produksi DN & M, maka =
• AE = AEdn + M, atau AEdn = Cdn + I + G + X + M.
36. Persamaan Konsumsi.
Diketahui bahwa Konsumsi RT terdiri dari :
1. Pengeluaran atas produksi DN (Cdn) ;
2. danPengeluaran atas brg Impor (M),
• Sehingga keseluruhan C = Cdn + M.
• Dengan menggantikan Cdn + M menjadi
C, maka persamaan perbelanjaan dpt
dinyatakan AE = C + I + G + X
37. • Pada uraian sebelumnya diketahui bhw utk
perekonomian akan mencapai keseimbangan bila :
“Penawaran Agregat” sama dengan “Pengeluaran
Agregat”, maka wujudnya dlm ekonomi terbuka
adalah ;
Y + M = C + I + G + X
• Dimana, Y + M = Penawaran Agregat,
• C+I+G+X = Pengeluaran Agregat.
• Sehingga dpt disederhanakan menjadi :
Y = C + I + G + (X – M).
• Jadi dapat disimpulkan bhw, dlm perekonomian
terbuka, Keseimbangan Pendapatan Nasional dicapai
bila :
Y = C + I + G + ( X – M )
38. • Keseimbangan berdasarkan
pendekatan agregat :
Y = C + I + G + X – M
• Keseimbangan berdasarkan
pendekatan suntikan bocoran.
S + Tx + M = I + G + X
40. Komponen pengeluaran agregat atas pendapatan
nasional:
1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga atas
barang konsumsi dan jasa yang diproduksi di
dalam negeri
2. Investasi perusahaan, yaitu pembelanjaan
penanaman modal atas barang modal yang
diproduksi di dalam negeri
3. Pengeluaran pemerintah (pengeluaran
konsumsi dan investasi pemerintah)
4. Ekspor, yaitu pengeluaran negara lain atas
barang dan jasa yang dihasilkan sektor
perusahaan
41. EKUILIBRIUM PENDAPATAN
NASIONAL DALAM
PEREKONOMIAN TERBUKA
1. Keseimbangan antara
pendapatan nasional dan
pengeluaran agregate pada
titik A yaitu 100
2. Pada tingkat pendapatan di
bawah A maka permintaan
agregate melebihi tingkat
produksi perusahaan
meningkatkan kapasitas
produksi, demikian pula
sebaliknya
3. Gambar bawah
menunjukkan titik
ekuilibrium antara tabungan
dan saving negara
memiliki defisit transaksi
berjalan (impor lebih besar
dari ekspornya)
Keterangan :
s = S/ Y = MPS = 0,20
m = M/ Y = MPI = 0,30
0
AD = E(Y) + X –
M(Y)
10
0
10
0
PENDAPATAN
NASIONAL
DENGAN
PERMINTAAN
AGREGATE
45
0
AD(Y) = E(Y) + X – M(Y)
Kemiringan = 1 – m-s
E = 110
X=15
M=2
5
A
Pendapatan
Nasional
S-Id
=X-M
=Y-E
= If
0
-10
10
0 Pendapatan
Nasional
If=X-M
S-Id
Investasi Netto
-m = - 0,30
s = 0,20
EKUILIBRIUM ANTARA
TABUNGAN DAN
INVESTASI (DALAM DAN
LUAR NEGERI)
42. Contoh
PERDAGANGAN LUAR NEGERI DAN PERPUTARAN PENDAPATAN
Pengeluaran
AS
meningkat
(G naik)
Pengeluaran AS
meningkat (G
naik)
Impor Amerika
Serikat (M) naik
Pendapatan (Y) dan
pengeluaran luar negeri
meningkat
Ekspor Amerika
Serikat (M) naik
Tergantun
g pada sf
Tergantun
g pada mf
43. • Pengeluaran agregat (aggregate
expenditure) terdiri atas:
1. konsumsi rumah tangga atas barang
yang diproduksi dalam negeri (Cdn),
2. investasi perusahaan (I),
3. pengeluaran pemerintah (G) dan
ekspor (X)
AEdn = Cdn + I + G + X
Perdagangang terbuka (AE) meliputi
perbelanjaan agregat atas produksi dalam
negeri dan pengeluaran impor
AE = AEdn + M, atau
AE = Cdn + I + G + X + M
44. C = Cdn + M,
Y = AE = C + I + G + (X-M)
Penawaran agregat = Pengeluaran agregat
Y + M = C + I + G + X, atau
Y = C + I + G + (X – M)
Tercipta
Keseimbangan
Ekonomi
45. Contoh1:
Fungsi konsumsi masyarakat suatu negara
adalah C=400+0,75Yd. Pajak 20% dari
pendapatan nasional. Investasi
perusahaan 400 dan pengeluaran
pemerintah sebesar 800. Besarnya ekspor
negara tersebut 600 dani mpor adalah
10% dari pendapatan nasional.
Tentukan:
a.FungsiConsumsi
b.Pendapatan nasional keseimbangan
50. MULTIPLIER DALAM PEREKONOMIAN TERBUKA
• Dalam perekonomian terbuka Multiplier akan
selalu lebih kecil daripada Multiplier tiga sektor.
• Perbedaan ini disebabkan karena dalam analisis
mengenai keseimbangan dalam perekonomian
terbuka dimisalkan : impor adalah proporsional
dengan pendapatan nasional berarti dengan
adanya impor tingkat bocoran menjadi semakin
besar dan menurangi tingkat pertambahan
pengeluaranagregat.
• Oleh sebab itu multiplier menjadi semakin kecil
apabila dibandingkan dengan multiplier dalam
perekonomian tertutup.
51. Persamaan keseimbangan (perekonomian
terbuka) / pendekatan suntikan-bocoran
• S + T + M = I + G + X
• Dari gambar 1:
Aliran pendapatan digunakan untuk:
• Membiayai pengeluaran konsumsi rumah
tangga dalam negeri (Cdn) dan barang impor
(M) C = Cdn + M
• Membiayai pajak (T), yaitu keuntungan
perusahaan dan pajak pendapatan rumah
tangga
• Menyisihkan pendapatan untuk di tabung (S)
52. • Y = Cdn + M + S + T, C = Cdn + M
• Y = C + S + T
Pendekatan penawaran-permintaan
agregat:
• Y = C + I + G + (X – M), maka
• C + I + G + (X – M) = C + S + T
• I + G + (X – M) = S + T, atau
• I + G + X = C + S + T + M
53. Keseimbangan secara grafik
• Penentu ekspor:
– Kemampuan dari negara untuk
memproduksi barang yang dapat
bersaing di pasar luar negeri
– Ekspor penentu pendapatan
nasional tapi tidak sebaliknya
– fungsi ekspor sama dengan fungsi
investasi dan fungsi pengeluaran
pemerintah Penentu impor:
Besarnya impor lebih dipengaruhi oleh
besarnya pendapatan nasional dari
pada kemampuan barang luar negeri
untuk bersaing dengan barang dalam
negeri
54. Tkt
bunga X2
Pertambahan ekspor
X0
Pengurangan ekspor
X1
Pendapatan nasional (fungsi ekspor)
M2
impor Kenaikan impor
M0
M1
Pengurangan impor
Pendapatan nasional (fungsi impor)
Keseimbangan secara
grafik
55. E
Y = AE
Pengeluaran
agregat
C+I+G+(X-M) C
I+G+X
C+I+G Pendekatan permintaan-
penawaran agregat
450
Y0
S+T+M
Suntikan dan
bocoran E I+G+X
I+G+X Pendekatan suntikan-
bocoran
Y0
Pendapatan
nasional
Grafik keseimbangan pendapatan nasional
56. Multiplier dalam perekonomian terbuka
• Nilai multiplier menggambarkan perbandingan di
antara jumlah pertambahan/pengurangan dalam
pendapatan nasional dengan jumlah
pertambahan/pengurangan dalam pengeluaran
agregat yang telah menimbulkan perubahan dalam
pendapatan nasional tersebut
• Multiplier perekonomian terbuka < multiplier
perekonomian tiga sektor (Y,C,S) disebabkan
pemisalan impor proporsional dengan pendapatan
nasional dan ekspor bersifat pengeluaran otonom.
57. Tahap
multip
lier
∆ Y ∆ T ∆ Yd
Pertambahan
konsumsi
∆ S
∆ Cdn ∆M
I
II
III
∆Y1= ∆ X= 200
∆Y2= ∆ Cdn = 100
∆Y3= ∆ Cdn = 50
40
20
10
160
80
40
100
50
25
20
10
5
40
20
10
……………. …. ……. …… …. …..
TOTAL ∆ Y = 400 ∆T=8
0
∆Yd
=320
∆Cdn=
200
∆M=40 ∆S=80
Proses multiplier dalam perekonomian terbuka
• MPC = 0.75, pajak proporsional 20% dari pendapatan nasional, impor
10% dari pendapatan nasional, proses multiplier menimbulkan kenaikan
ekspor Rp 200
58. • Multiplier = 1 / (1 – MPCdn)
• MPCdn = ∆ Cdn / ∆ Y,
Contoh : tahap I, MPCdn = 100/200=0.5
• Multiplier = 1 / (1 – 0.5) = 2
• Kenaikan ekspor sebanyak Rp 200
akan menambah pendapatan
nasional sebanyak Rp 400
59. Perhitungan secara aljabar
• Fungsi konsumsi C = a + bYd
• Pajak proporsional T = tY
• Investasi perusahaan Io
• Pengeluaran pemerintah Go
• Ekspor X0
• Impor M = mY
60. • Y = C+I+G+(X-M)
• Y(1-b + bt + m) = a + I0 + G0 + X0
• Y = (1/(1-b + bt + m)) * (a + I0 + G0 + X0)
Proses multiplier ∆X
• Y1 = (1/(1-b+bt+m)) * (a+I0+G0+X0+ ∆X) ∆Y = Y1 – Y
• ∆Y = (1 /(1-b+bt+m)) *(∆X)
Ket :
b = kecondongan mengkonsumsi
marginal (MPC)
t = tingkat (persentase) pajak
m = tingkat (persentase) impor
61. Perdagangan luar negeri, kestabilan ekonomi
dan pertumbuhan ekonomi
• Perdagangan LN dan pengeluaran agregat
• Multiplier ekspor dan impor
1. Setiap perubahan ekspor dan impor akan
sec. otomatis menyebabkan perubahan dalam
pendapatan nasional dan tingkat kegiatan
ekonomi negara
2. Sampai sejauh mana perubahan ekspor dan
impor akan mempengaruhi pendapatan
nasional dan tingkat kegiatan ekonomi
tergantung pada luasnya proses multiplier
yang ditimbulkan oleh perubahan ekspor atau
impor tersebut.
62. Dampak negatif ekspor dan impor
• Jika impor > ekspor, maka:
1. Kekurangan valuta asing
2. Kurs mata uang asing naik
3. Kenaikan harga/inflasi
4. Kemunduran investasi dalam negeri
63. Perdagangan luar negeri, neraca pembayaran dan
penggunaan tenaga kerja penuh
• Sifat ekspor dan impor yang berbeda tidak
dapat sec. serentak mengatasi masalah
pengangguran pada waktu yang sama neraca
pembayaran nya.
• untuk mengatasi pengangguran/
penggunaan tenaga kerja penuh
dengan menambah pengeluaran
agregat, impor >ekspor defisit
neraca pembayaran
64. Perdagangan luar negeri, dan pertumbuhan
ekonomi
• Pandangan klasik, keuntungan
perdagangan luar negeri:
a) Mempertinggi efisiensi penggunaan faktor
produksi
b) Memperluas pasar produksi dalam negeri
c) Mempertinggi produktivitas kegiatan
ekonomi
65. Kebijakan fiskal dan moneter dalam perekonomian
terbuka
• Perekonomian berusaha mencapai tingkat
kegiatan ekonomi yang tinggi (bila
memungkinkan mencapai penggunaan
tenaga kerja penuh) tanpa inflasi.
neraca pembayaran yang menguntungkan
, langkah pemerintah:
1.Kebijakan menekan pengeluaran
(expenditure dampening policy)
2.Kebijakan memindahkan pengeluaran
(expenditure switching policy)
66. Kebijakan menekan pengeluaran
• langkah pemerintah untuk
menstabilkan neraca pembayaran yang
sedang dalam keadaan defisit dengan
melakukan tindakan yang akan
mengurangi pengeluaran agregat
• Impor turun tanpa mengurangi ekspor
• dilakukan pada saat perekonomian
mengalami masalah inflasi dan tingkat
kegiatan ekonomi yang terlalu tinggi.
1. Menaikkan pajak pendapatan
2. Menaikkan tingkat bunga
3. Mengurangi pengeluaran pemerintah
67. Kebijakan memindahkan pengeluaran
• Langkah pemerintah untuk menstabilkan sektor luar
negeri yang sifatnya mendorong masyarakat
mengurangi impor, melakukan konsumsi lebih
banyak atas barang dalam negeri dan meningkatkan
ekspor.
• Dilakukan pada saat perekonomian mengalami
masalah defisit neraca pembayaran dan pada waktu
yang sama menghadapi masalah pengangguran yang
tinggi
1. Memindahkan pengeluaran secara paksa
2. Memindahkan pengeluaran dengan membuat
perangsang untuk mengekspor
68. • Memindahkan secara paksa:
– Mempertinggi pajak impor
– Menentukan quota atas barang
tertentu
– Mengawasi penggunaan valuta
asing
• Insentif untuk mengekspor:
– Menciptakan perangsang ekspor
– Melakukan devaluasi
69. Penghambat impor (import barrier)
• Langkah pemerintah dalam perpajakan
atau peraturan impor yang mengurangi
kebebasan perdagangan luar negeri,
– Penghambat tarif (mengenakan pajak
terhadap barang impor)
– Penghambat bukan tarif (peraturan
yang mengurangi kebebasan masuknya
barang dari luar negeri)
• Penghambat tarif
• Tarif pajak atas barang impor , bersifat ad valorem atau Tarif
spesifik
• Quota pembatasan jumlah barang impor
70. Sd
Pengaruh tarif
atas impor,
penerimaan pajak
dan produksi
dalam negeri
Sdi
P0 E
a b
P2 St
P1 c d
Dd
Q2 Q3 Q0 Q4 Q1
Konsumsi radio berkurang Q1 – Q3
Harga naik P1 – P2
Pajak diterima pemerintah abcd
Prod. Radio dlm negeri turun Q2-Q4
Impor Q2Q1 – Q4Q3
71. Tujuan kebijakan hambatan impor
1. Mengatasi masalah deflasi dan
pengangguran
2. Menghapuskan defisit dalam negeri neraca
perdagangan
3. Mensukseskan usaha mendiversifikasikan
perekonomian
4. Melindungi industri yang baru berkembang
5. Melindungi industri dalam negeri yang
berkedudukan terancam
72. Pengawasan penggunaan devisa
• Exchange control tindakan bank sentral yang
mengatur penggunaan valuta asing untuk tujuan
impor dan investasi ke luar negeri
• Pembelian dan penjualan mata uang asing
• Devisa yang diterima masyarakat harus di jual ke
pemerintah
• Yang memerlukan devisa membeli ke
pemerintah
• Tujuannya : mempertahankan keseimbangan dalam
neraca pembayaran
• Jangka panjang impor melebihi ekspor dan aliran
modal ke luar negeri
73. Cara melaksanakan pengawasan devisa
• Masalah Neraca perdagangan tidak serius:
– Mengawasi seluruh jual beli valuta
asing
– Menetapkan nilai valuta sing
• Masalah Neraca perdagangan serius:
– Sistem kurs berganda /multiple
exchange rate
• Memberikan perangsang yang besar untuk
mengekspor, membatasi impor barang mewah
• Barang penting (makanan, barang modal dan
bahan mentah) diimpor dengan harga wajar.
74. Devaluasi (penurunan nilai mata uang)• Dilakukan sebagai langkah terakhir,
karena efek buruk ke konsumen (harga
barang impor naik) dan merugikan
pihak yang berhutang ke luar negeri
• Yang diharapkan dari devaluasi :
– Makin tinggi tingkat devaluasi makin
baik daya saing negara tersebut
(barang negara tsb menjadi murah
di psr LN dan lebih mahal di dlm
Negeri) ekspor terpacu naik,
pelarian modal ke LN <
75. Syarat sukses devaluasi
• permintaan atas ekspor elastis (perubahan
harga menimbulkan perubahan
permintaan yang lebih besar)
• Permintaan barang Impor bersifat elastis
• Penawaran barang ekspor elastis
• Inflasi dalam negeri dapat dikendalikan
• Negara lain tidak mendevaluasi mata
uangnya.
76.
77. Slide Title
• Make Effective Presentations
• Using Awesome Backgrounds
• Engage your Audience
• Capture Audience Attention
78. Slide Title
• Make Effective Presentations
• Using Awesome Backgrounds
• Engage your Audience
• Capture Audience Attention