Pertumbuhan antropometri anak di Karawang menunjukkan pola yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Tinggi dan berat badan laki-laki lebih besar hingga usia 8-9 tahun, kemudian berhimpit atau lebih kecil hingga usia 11-12 tahun, sebelum akhirnya meningkat lagi pada usia 13 tahun. Sementara itu, pertumbuhan perempuan lebih stabil dengan lonjakan lebih awal p
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
perbandingan pertumbuhan pada anak laki-laki dan perempuan
1. 2
tua, iklim, penyakit infeksi, dan sosial Kemudian proyeksi puncak kepala ke bidang
ekonomi (Bogin 1999; WHO 1995). vertikal ditandai. Tanda tersebut diukur dengan
Pola pertumbuhan normal yang alat pengukur sebagai tinggi badan (Putra
mengikuti potensi genetis dapat diperoleh 2005). Data antropometri pengukuran dicatat
dari probandus yang sehat dengan latar pada lembar pengukuran (Lampiran 2) dan
belakang sosial ekonomi yang baik sehingga disertai kuisioner data pribadi probandus dan
dapat tumbuh secara optimal. orang tua probandus (Lampiran 3). Selanjutnya
Probandus pada penelitian ini memiliki dapat diketahui Indeks Massa Tubuh (IMT) dari
latar belakang sosial ekonomi yang baik. Hal rasio berat badan dalam satuan kilogram
ini diketahui dari hasil kuisioner, di mana terhadap kuadrat tinggi badan dalam satuan
74,83% keluarga mengeluarkan Rp. meter.
750.000,00 hingga Rp. 1.500.000,00 per
bulan untuk makan. Pengeluaran keluarga Analisis Data
untuk makan terangkum dalam Tabel 3. Analisis data antropometri menggunakan
program R (R Development Core Team 2004)
Tabel 3 Jumlah probandus berdasarkan dan prosedur additivity and variance
pengeluaran keluarga per bulan stabilization (AVAS) (Tibshirani 1988, Tango
untuk konsumsi makanan 1998), untuk menentukan nilai-nilai distribusi
Jumlah Jumlah Persentase frekuensi tinggi badan, berat badan, dan indeks
Pengeluaran Probandus (%)
massa tubuh untuk setiap kelompok usia.
< Rp.500.000 21 2,95
Rp.500 000-Rp.750 000 82 11,53
Distribusi frekuensi dinyatakan dalam persentil
Rp.750 000-Rp.1 000 000 136 19,13 yang merupakan nilai-nilai yang membagi
Rp.1 000 000-Rp.1 500 000 202 28,41 segugus pengamatan menjadi 100 bagian yang
> Rp.1 500 000 194 27,29 sama (Walpole 1992). Misalnya, dari
Lainnya* 76 10,69 keseluruhan penelitian ini, median atau nilai
Total 711 100 persentil 50 (P50) menunjukkan bahwa 50% dari
*) Jumlah pengeluaran tidak diketahui seluruh data terletak di bawah nilai P50 dan 50%
(yaitu 100% - 50%) terletak di atas nilai P50.
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa Pola pertumbuhan merupakan gambaran rata-
pengeluaran keluarga untuk konsumsi rata pertumbuhan yang terjadi di suatu populasi,
makanan sebanding atau lebih besar dari karena itu pola ini dapat diperoleh dengan cara
upah minimum regional kota dan kabupaten menghubungkan nilai median ini dari tahun ke
di wilayah Karawang. Merujuk pada tahun. Nilai-nilai persentil yang digunakan
Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor dalam analisis ini disesuaikan dengan ketentuan
561/kep.1020.Bangsos/2006 tentang NHANES III (1988) yang digunakan dalam
penetapan Upah Minimum Kabupaten atau penelitian-penelitian di dunia, termasuk
Kota di Jawa Barat, besar upah minimum Kuczmarski et al. (2000), sehingga dapat
kota Karawang sebesar Rp. 854.373,00. memudahkan dalam perbandingan dengan
populasi lain di seluruh dunia. Persentil ekstrim
Prosedur Antropometri menunjukkan individu-individu yang jarang
Pengukuran probandus dilakukan satu terdapat di populasi dan dapat digunakan untuk
kali pada sejumlah besar probandus yang menilai status gizi yang bersangkutan.
mewakili populasi Karawang. Pengukuran Analisis data dilakukan di Laboratorium
berat badan menggunakan timbangan Zoologi, Departemen Biologi, FMIPA, IPB.
berskala 0,5 kg. Probandus berdiri tegak di
tengah timbangan tanpa bantuan, tidak
memakai alas kaki, santai, tidak bergerak,
dan pandangan lurus ke depan. Tinggi badan
HASIL
diukur menggunakan alat pengukur yang
telah dikalibrasi dan bidang vertikal sebagai Tinggi Badan
tempat pengukuran. Probandus berdiri tegak, Pertumbuhan tinggi badan anak laki-laki
kaki merapat, lutut diluruskan, tumit, dan anak perempuan Karawang untuk setiap
bokong, dan bahu menyentuh bidang persentil disajikan pada Gambar 1.
vertikal serta bidang Frankfurt berada dalam Perbandingan pola pertumbuhan (yaitu median)
posisi horisontal. Bidang Frankfurt tinggi badan antara anak laki-laki dan anak
merupakan garis khayal yang melintasi perempuan Karawang terdapat pada Gambar 2,
meatus auditory dan puncak tulang sedangkan laju pertumbuhannya disajikan pada
pembentuk rongga mata bagian bawah. gambar 3.
2. 3
Rata-rata tinggi badan anak laki-laki antara anak laki-laki dan anak perempuan
lebih besar daripada tinggi badan anak Karawang terdapat pada Gambar 5, sedangkan
perempuan sejak usia 4 tahun (1,047 m laju pertumbuhannya disajikan pada Gambar 6.
berbanding 1,029 m) hingga 7 tahun (1,182 Berat badan anak laki-laki lebih besar daripada
m berbanding 1,178 m), berhimpit di usia 7 berat badan anak perempuan di usia 4 tahun
hingga 8 tahun (1,230 m berbanding 1,232 (17,49 kg berbanding 15,03 kg) hingga 7 tahun
m), dan menjadi lebih kecil di usia 8 hingga (20,48 kg berbanding 19,94 kg), kemudian
11 tahun (1,394 berbanding 1,402 m). berhimpit menjelang usia 8 tahun (22,21 kg
Namun tinggi badan anak laki-laki kembali berbanding 21,95 kg) hingga 9 tahun (24,19 kg
menjadi lebih besar dibandingkan dengan berbanding 24,70 kg), dan menjadi lebih kecil
anak perempuan pada usia 12 hingga 13 sejak usia 9 sebelum meningkat kembali pada
tahun (1,539 m berbanding 1,528 m). usia 13 tahun (43,94 kg berbanding 43,83 kg).
Lonjakan pertumbuhan tinggi badan anak Lonjakan pertumbuhan berat badan anak
laki-laki terjadi pada usia 10 hingga 13 perempuan berlangsung lebih awal yaitu di usia
tahun. 9 tahun, sedangkan anak laki-laki terjadi di usia
Data lengkap nilai persentil tinggi 10 tahun. Laju pertumbuhan berat badan anak
badan anak laki-laki dan anak perempuan perempuan menurun pada usia 12 hingga 13
Karawang terangkum pada Lampiran 4. tahun, sebaliknya anak laki-laki mengalami
lonjakan pertumbuhan di usia 12 hingga 13
Berat Badan tahun.
Pertumbuhan berat badan anak laki-laki Data lengkap nilai persentil berat badan
dan anak perempuan Karawang untuk anak laki-laki dan anak perempuan Karawang
berbagai persentil disajikan pada Gambar 4. terangkum pada Lampiran 5.
Perbandingan pola pertumbuhan berat badan
Gambar 1 Pertumbuhan tinggi badan anak laki-laki dan anak perempuan usia 4 sampai dengan 13
tahun di Karawang
Gambar 2 Perbandingan pola pertumbuhan tinggi badan antara anak laki-laki dan anak perempuan
usia 4 sampai dengan 13 tahun di Karawang
3. 4
Gambar 3 Laju pertumbuhan tinggi badan anak laki-laki dan anak perempuan Karawang per
kelompok usia
Gambar 4 Pertumbuhan berat badan anak laki-laki dan anak perempuan usia 4 sampai dengan 13
tahun di Karawang
Gambar 5 Perbandingan pola pertumbuhan Gambar 6 Laju pertumbuhan berat badan anak
berat badan antara anak laki-laki dan laki-laki dan anak perempuan Karawang
anak perempuan usia 4 sampai dengan per kelompok usia
13 tahun di Karawang
4. 5
Indeks Massa Tubuh 10 hingga 13 tahun ini, anak perempuan
Pertumbuhan indeks massa tubuh (IMT) bertubuh lebih besar dibandingkan dengan anak
anak laki-laki dan anak perempuan laki-laki. IMT merupakan rasio antara berat
Karawang disajikan pada Gambar 7. badan dan kuadrat tinggi badan; karena itu pola
Perbandingan pola pertumbuhan IMT antara pertumbuhan IMT di mana terdapat periode
anak laki-laki dan anak perempuan keunggulan perempuan ini dapat diterangkan
Karawang terdapat pada Gambar 8 dan oleh berat badan dan tinggi badan. Laju
lajunya disajikan pada Gambar 9. pertumbuhan tinggi badan dan berat badan anak
IMT anak laki-laki lebih besar daripada laki-laki terus mengalami peningkatan.
anak perempuan sejak usia 4 tahun (14,94 Walaupun laju pertumbuhan tinggi badan anak
kg/m2 berbanding 13,95 kg/m2) hingga 9 perempuan juga mengalami peningkatan yang
tahun (14,91 kg/m2 berbanding 14,67 konstan, namun laju pertumbuhan berat
kg/m2), menjadi lebih kecil di usia 10 tahuhn badannya pada usia 8 tahun meningkat lebih
(15,60 kg/m2 berbanding 15,70 kg/m2) baik daripada anak laki-laki dan kemudian
hingga 12 tahun (17,28 kg/m2 berbanding menurun sejak usia 12 tahun hingga 13 tahun.
18,08 kg/m2), dan menyusul lagi ketika Data lengkap nilai persentil indeks massa
mendekati usia 13 tahun (18,27 kg/m2 tubuh anak laki-laki dan anak perempuan
berbanding 18,78 kg/m2). Pola periode usia Karawang terangkum pada Lampiran 6.
Gambar 7 Pertumbuhan IMT anak laki-laki dan anak perempuan usia 4 sampai dengan 13 tahun
di Karawang
Gambar 8 Perbandingan pola pertumbuhan Gambar 9 Laju pertumbuhan indeks massa
IMT antara anak laki-laki dan anak tubuh anak laki-laki dan anak perempuan
perempuan usia 4 sampai dengan 13 Karawang per kelompok usia
tahun di Karawang