Dokumen tersebut membahas berbagai ukuran antropometri yang digunakan untuk menilai status gizi seseorang, seperti berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, lingkar kepala, dan lingkar dada. Beberapa ukuran tersebut dapat digunakan untuk mendeteksi gangguan pertumbuhan atau kekurangan gizi pada anak, sedangkan tinggi lutut berguna untuk memprediksi tinggi badan pada orang dewasa.
Selamat datang saudara mahasiswa sekalian. Dokumen ini dibagikan dalam rangka kuliah topik 4 untuk mata kuliah ilmu gizi dasar. Di dalam file ini terdapat detil dari materi disertain dengan penugasan. Saudara diharapkan dapat mengerjakan latihan dengan sebaik-baiknya untuk pemahaman yang optimal. Jika ada pertanyaan silakan hubungi dosen penanggung jawab mata kuliah. Selamat belajar! :)
Selamat datang saudara mahasiswa sekalian. Dokumen ini dibagikan dalam rangka kuliah topik 4 untuk mata kuliah ilmu gizi dasar. Di dalam file ini terdapat detil dari materi disertain dengan penugasan. Saudara diharapkan dapat mengerjakan latihan dengan sebaik-baiknya untuk pemahaman yang optimal. Jika ada pertanyaan silakan hubungi dosen penanggung jawab mata kuliah. Selamat belajar! :)
It's that time again~ The OPMA Holiday Mixer is at Archeo in the Distillery District. Get there early because Michael T will be doing FREE LinkedIn headshots at the party.
STATUS GIZI
Penilaian Status Gizi secara Klinis
Penilaian Status Gizi secara Klinis
Penilaian Status Gizi secara Klinis
Identifikasi tanda klinisKurang Energi Protein
Identifikasi tanda klinisKurang Energi Protein
Interpretasi:
Interpretasi:
PENILAIAN STATUS GIZI SECARA BIOKIMIA
PENILAIAN STATUS GIZIZAT GIZI MAKRO (protein)
PENILAIAN STATUS GIZIZAT GIZI MAKRO (lemak)
PENILAIAN STATUS GIZI SECARA ANTROPOMETRI
Parameter
Penggunaan Antropometri
Baku dan Standar Antropometri
Anak umur 0-60 bulan (Laki-laki dan perempuan)
Jenis, keunggulan, dan kelemahan masing-masing indeks (I)
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfBrigittaBelva
Berada dalam kerangka Mata Kuliah Riset Periklanan, tim peneliti menganalisis penggunaan pendekatan "fear appeal" atau memicu rasa takut dalam kampanye #TogetherPossible yang dilakukan oleh World Wide Fund (WWF) untuk mengedukasi masyarakat tentang isu lingkungan.
Analisis dilakukan dengan metode kualitatif, meliputi analisis konten media sosial WWF, observasi, dan analisis naratif. Tidak hanya itu, penelitian ini juga memberikan strategi nyata untuk meningkatkan keterlibatan dan dampak kampanye serupa di masa depan.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
1. Pengukuran Antropometri
Pengukuran Tinggi Badan Pada Usia Lanjut/ Kelainan Kaki pengukuran tinggi badan usila tidak
dapat diukur dengan tepat sehingga untuk mengetahui tinggi badan usila dapat dilakukan dari
prediksi tinggi lutut (knee height). Tinggi lutut dapat digunakan untuk melakukan estimasi TB
usila dan orang cacat. Teknik pengukuran tinggi lutut sangat erat hubungannya dengan tinggi
badan sehingga sering digunakan untuk mengestimasi tinggi badan dengan gangguan lekukan
spinal atau tidak dapat berdiri. Tinggi lutut diukur dengan caliper berisi mistar pengukuran
dengan mata pisau menempel pada sudut 90o. Alat yang digunakan adalah alat ukur tinggi lutut
terbuat dari kayu. Subyek yang diukur dalam posisi duduk atau berbaring/tidur. Pengukuran
dilakukan pada kaki kiri subyek antara tulang tibia dengan tulang paha membentuk sudut 90o.
Alat ditempatkan di antara tumit sampai bagian proksimal dari tulang platela. Pembacaan skala
dilakukan pada alat ukur dengan ketelitian 0,1 cm (Gambar 1). Hasil penguluran dalam cm
dikonversikan menjadi tinggi badan menggunakan rumus Chumlea7,8: TB pria = 64,19 – (0,04 x
usia dalam tahun) + (2,02 x tinggi lutut dlm cm) TB wanita = 84,88 – (0,24 x usia dalam tahun)
+ (1,83 x tinggi lutut dlm cm) Berat Badan 1. Merupakan ukuran antropometri terpenting dan
paling sering digunakan pada bayi baru lahir (neonatus) 2. Digunakan untuk mendiagnosa bayi
normal atau BBLR 3. Pada masa bayi-balita berat badan dapat dipergunakan untuk melihat laju
pertumbuhan fisik maupun status gizi, kecuali terdapat kelainan klinis (dehidrasi, asites, edema,
atau adanya tumor). Dapat digunakan sebagai dasar perhitungan dosis obat dan makanan 4.
Menggambarkan jumlah protein, lemak, air dan mineral pada tulang 5. Pada remaja, lemak
cenderung meningkat dan protein otot menurun 6. Pada klien edema dan asites, terjadi
penambahan cairan dalam tubuh 7. Adanya tumor dapat menurunkan jaringan lemak dan
otot,khususnya terjadi pada orang kekurangan gizi Alasan mengapa pengukuran berat badan
merupakan pilihan utama: 1. Parameter yang paling baik, mudah terlihat perubahan dalam waktu
singkat karena perubahan konsumsi makanan dan kesehatan 2. Memberikan gambaran status gizi
sekarang, jika dilakukan periodik memberikan gambaran pertumbuhan 3. Umum dan luas
dipakai di Indonesia 4. Ketelitian pengukuran tidak banyak dipengaruhi oleh keterampilan
pengukur 5. Digunakan dalam KMS 6. BB/TB merupakan indeks yang tidak tergantung umur 7.
Alat ukur dapat diperoleh di pedesaan dengan ketelitian tinggi: dacin Lingkar Lengan Atas 1.
Merupakan salah satu pilihan untuk penentuan status gizi, karena mudah, murah dan cepat. Tidak
memerlukan data umur yang terkadang susah diperoleh 2. Memberikan gambaran tentang
keadaan jaringan otot dan lapisan lemak bawah kulit 3. Lila mencerminkan cadangan energi,
sehingga dapat mencerminkan: Status KEP pada balita KEK pada ibu WUS dan ibu hamil:
risiko bayi BBLR Lingkar Lengan Atas Kelemahan: Baku LLA yang sekarang digunakan
belum mendapat pengujian yang memadai untuk digunakan diIndonesia Kesalahan pengukuran
relatif lebih besar dibandingkan pada TB Sensitif untuk suatu golongan tertentu (prasekolah),
tetapi kurang sensitif untuk golongan dewasa Lingkar kepala adalah standar prosedur dalam
ilmu kedokteran anak secara praktis, biasanya untuk memeriksa keadaan patologi dari besarnya
kepala atau peningkatan ukuran kepala Contoh: hidrosefalus dan mikrosefalus Lingkar kepala
dihubungkan dengan ukuran otak dan tulang tengkorak Lingkar Kepala 1. Ukuran otak
meningkat secara cepat selama tahun pertama, tetapi besar lingkar kepala tidak menggambarkan
keadaan kesehatan dan gizi 2. Bagaimanapun ukuran otak dan lapisan tulang kepala dan
tengkorak dapat bervariasi sesuai dengan keadaan gizi. 3. Dalam antropometri gizi rasio Lika
dan Lida cukup berarti dan menentukan KEP pada anak. Lika juga digunakan sebagai informasi
tambahan daam pengukuran umur Lingkar Dada 1. Biasa digunakan pada anak umur 2-3 tahun,
2. karena pertumbuhan lingkar dada pesat sampai anak berumur 3 tahun. 2. Rasio lingkar dada dan
kepala dapat digunakan sebagai indikator KEP pada balita. 3. Pada umur 6 bulan lingkar dada
dan kepala sama. Setelah umur ini lingkar kepala tumbuh lebih lambat daripada lingkar dada. 4.
Pada anak yang KEP terjadi pertumbuhan lingkar dada yang lambat → rasio lingkar dada dan
kepala < 1 Tinggi Lutut 1. Tinggi lutut erat kaitannya dengan tinggi badan, sehingga data tinggi
badan didapatkan dari tinggi lutut bagi orang tidak dapat berdiri atau lansia. 2. Pada lansia
digunakan tinggi lutut karena pada lansia terjadi penurunan masa tulang >> bungkuk>> sukar
untuk mendapatkan data tinggi badan akurat Data tinggi badan lansia dapat menggunakan
formula atau nomogram bagi orang yang berusia >59 tahun dan Formula (Gibson, RS; 1993)
Pria : (2.02 x tinggi lutut (cm)) – (0.04 x umur (tahun)) + 64.19 Wanita : (1.83 x tinggi lutut
(cm)) – (0.24 x umur (tahun)) + 84.88