Dokumen tersebut membahas tentang pengaturan dan prosedur pengadaan tanah oleh pemerintah untuk kepentingan pembangunan umum. Terdapat empat tahapan utama pengadaan tanah yaitu perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan penyerahan hasil. Dokumen ini juga menjelaskan tentang bentuk-bentuk ganti kerugian yang dapat diberikan kepada pemilik tanah serta proses penentuan dan pembayaran ganti kerugian.
Dokumen tersebut membahas tentang pembuktian dan daluwarsa menurut KUHPerdata. Pembuktian dapat dilakukan melalui surat, kesaksian, persangkaan, pengakuan, dan sumpah. Daluwarsa dapat digunakan untuk memperoleh hak atas suatu barang setelah lewatnya waktu tertentu, atau sebagai alasan pembebasan dari kewajiban, asalkan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan undang-undang
Dokumen tersebut membahas tentang pengaturan dan prosedur pengadaan tanah oleh pemerintah untuk kepentingan pembangunan umum. Terdapat empat tahapan utama pengadaan tanah yaitu perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan penyerahan hasil. Dokumen ini juga menjelaskan tentang bentuk-bentuk ganti kerugian yang dapat diberikan kepada pemilik tanah serta proses penentuan dan pembayaran ganti kerugian.
Dokumen tersebut membahas tentang pembuktian dan daluwarsa menurut KUHPerdata. Pembuktian dapat dilakukan melalui surat, kesaksian, persangkaan, pengakuan, dan sumpah. Daluwarsa dapat digunakan untuk memperoleh hak atas suatu barang setelah lewatnya waktu tertentu, atau sebagai alasan pembebasan dari kewajiban, asalkan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan undang-undang
Contoh Akta Pembagian Hak Bersama (APHB)Ahmad Kahar
Akta ini membagikan hak bersama atas sebidang tanah seluas 121 meter persegi yang semula dimiliki bersama oleh empat orang ahli waris. Berdasarkan persetujuan para pihak, hak atas tanah tersebut kini menjadi milik tunggal Pihak Kedua, sedangkan pihak lainnya melepaskan haknya. Pembagian hak dilakukan dengan syarat-syarat tertentu antara lain menerima keadaan tanah sesuai kondisi sa
Sengketa kepemilikan tanah antara Unusdang melawan PT Pacific Indopalm Industries mengenai sebidang tanah seluas 10x150 depa. Unusdang mendalilkan kepemilikannya berdasarkan SKGR 1980, sedangkan PT Pacific memiliki SHGB atas tanah tersebut. Berdasarkan pertimbangan bahwa SKGR 1980 bukan akta jual beli yang sah dan SHGB merupakan bukti kepemilikan yang kuat sesuai hukum, majelis hakim memutuskan PT Pacific sebagai
Hukum Pertanahan Pasca UU Cipta Kerja PP No 18 Tahun 2021Leks&Co
Hukum Pertanahan Pasca UU Cipta Kerja PP No. 18/2021
Outline
Hak Pengelolaan
Tanah Reklamasi
Hak Atas Tanah
Hak Guna Usaha
Hak Guna Bangunan
Hak Pakai
Pembatalan Hak atas Tanah
Satuan Rumah Susun
Properti untuk Orang Asing
Ruang Atas Tanah dan Ruang Bawah Tanah
Pendaftaran Tanah secara Elektronik
Kawasan dan Tanah Telantar
HPL
Ketentuan mengenai HPL diatur lebih lanjut di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021 Tentang Hak Pengelolaan, Hak atas Tanah, Satuan Rumah Susun, dan Pendaftaran Tanah (“PP No. 18/2021”)
Sejarah Pengaturan HPL
Sebelum ditetapkannya PP No. 18/2021, ketentuan mengenai HPL disinggung dalam Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai atas Tanah (“PP No. 40/1996”) dan berbagai aturan lain
HPL didefinisikan PP No. 40/1996 sebagai hak menguasai dari Negara yang kewenangan pelaksanaannya sebagian dilimpahkan kepada pemegangnya.
Ketentuan mengenai subjek HPL serta tata cara permohonan dan pemberiannya diatur dalam Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 9 Tahun 1999 Tentang Pemberian dan Pembatalan Hak atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan (“Permenag No. 9/1999”)
PP No. 18/2021 juga memberikan definisi HPL sebagai hak menguasai dari Negara yang kewenangan pelaksanaannya sebagian dilimpahkan kepada pemegang HPL
HPL dapat berasal dari (i) tanah negara dan (i) tanah ulayat.
HPL di atas tanah negara diberikan sepanjang tugas pokok dan fungsinya langsung berhubungan dengan pengelolaan tanah
Hukum acara pidana merupakan aturan hukum yang mengatur proses penyelesaian perkara pidana mulai dari penyelidikan, penyidikan, penuntutan, persidangan hingga pelaksanaan putusan. Tujuan utamanya adalah mencari kebenaran, melakukan penuntutan yang tepat, dan memberikan putusan yang adil berdasarkan hasil pemeriksaan. Dalam prosesnya, dipandu oleh asas-asas seperti praduga tak bersalah,
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptxNaomiPoppyMoore
Amandemen dan modifikasi perjanjian internasional diatur dalam Konvensi Wina 1969. Amandemen melibatkan seluruh pihak dan dapat mengubah seluruh isi perjanjian, sedangkan modifikasi hanya melibatkan beberapa pihak untuk mengubah bagian tertentu. Prosedur amandemen dan hak-hak negara bervariasi antara perjanjian yang memuat aturan amandemen dan yang tidak.
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...Idik Saeful Bahri
Dokumen tersebut membahas tentang jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi dalam hukum perdata Indonesia. Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi harus dibahas secara bersamaan karena saling berhubungan. Eksepsi merupakan tangkisan terhadap gugatan penggugat yang tidak langsung menyangkut pokok perkara, sedangkan rekonvensi adalah gugatan balasan dari tergugat terhadap penggugat.
Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 dan Nomor 3 Tahun 2022 mengatur tentang prosedur mediasi di pengadilan. Peraturan tahun 2022 memperkenalkan mediasi secara elektronik dengan menggunakan infrastruktur dan aplikasi elektronik untuk memfasilitasi proses mediasi secara virtual. Kedua peraturan ini mengatur tahapan pra mediasi, pelaksanaan mediasi, peran mediator, serta ketentuan penutup.
Peraturan ini mengatur tentang Standar Operasional Prosedur Pelaksanaan Penyidikan Tindak Pidana oleh Badan Reserse Kriminal Polri. Terdiri dari 7 Bab yang mengatur tentang ketentuan umum, pelaksanaan penyelidikan dan penyidikan, administrasi penyidikan, bantuan teknis, sistem aplikasi elektronik, pengawasan penyidikan, dan penyelesaian perkara.
Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
Dokumen tersebut membahas tentang replik dan duplik dalam proses persidangan perdata di pengadilan. Replik adalah tanggapan penggugat terhadap jawaban tergugat, sedangkan duplik adalah tanggapan tergugat terhadap replik penggugat. Kedua tanggapan ini bersifat opsional dan bertujuan untuk memperkuat posisi masing-masing pihak.
Mahkamah Konstitusi berfungsi sebagai penafsir Konstitusi dan pelaksana kekuasaan peradilan dalam sistem Konstitusi. Kewenangannya meliputi menguji undang-undang terhadap UUD, memutus sengketa kewenangan lembaga negara, membubarkan partai politik, dan memutus perselisian hasil pemilu. Hukum acara MK didasarkan pada prinsip-prinsip seperti persidangan terbuka, independen, cepat, dan putusan bersifat
Per 2 Januari 2024 telah disahkan Perubahan Kedua UU ITE, yaitu Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024. Untuk memudahkan melihat perubahannya, berikut adalah perbandingan UU ITE 2024 dengan versi UU ITE 2008 dan 2016.
Contoh Akta Pembagian Hak Bersama (APHB)Ahmad Kahar
Akta ini membagikan hak bersama atas sebidang tanah seluas 121 meter persegi yang semula dimiliki bersama oleh empat orang ahli waris. Berdasarkan persetujuan para pihak, hak atas tanah tersebut kini menjadi milik tunggal Pihak Kedua, sedangkan pihak lainnya melepaskan haknya. Pembagian hak dilakukan dengan syarat-syarat tertentu antara lain menerima keadaan tanah sesuai kondisi sa
Sengketa kepemilikan tanah antara Unusdang melawan PT Pacific Indopalm Industries mengenai sebidang tanah seluas 10x150 depa. Unusdang mendalilkan kepemilikannya berdasarkan SKGR 1980, sedangkan PT Pacific memiliki SHGB atas tanah tersebut. Berdasarkan pertimbangan bahwa SKGR 1980 bukan akta jual beli yang sah dan SHGB merupakan bukti kepemilikan yang kuat sesuai hukum, majelis hakim memutuskan PT Pacific sebagai
Hukum Pertanahan Pasca UU Cipta Kerja PP No 18 Tahun 2021Leks&Co
Hukum Pertanahan Pasca UU Cipta Kerja PP No. 18/2021
Outline
Hak Pengelolaan
Tanah Reklamasi
Hak Atas Tanah
Hak Guna Usaha
Hak Guna Bangunan
Hak Pakai
Pembatalan Hak atas Tanah
Satuan Rumah Susun
Properti untuk Orang Asing
Ruang Atas Tanah dan Ruang Bawah Tanah
Pendaftaran Tanah secara Elektronik
Kawasan dan Tanah Telantar
HPL
Ketentuan mengenai HPL diatur lebih lanjut di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021 Tentang Hak Pengelolaan, Hak atas Tanah, Satuan Rumah Susun, dan Pendaftaran Tanah (“PP No. 18/2021”)
Sejarah Pengaturan HPL
Sebelum ditetapkannya PP No. 18/2021, ketentuan mengenai HPL disinggung dalam Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai atas Tanah (“PP No. 40/1996”) dan berbagai aturan lain
HPL didefinisikan PP No. 40/1996 sebagai hak menguasai dari Negara yang kewenangan pelaksanaannya sebagian dilimpahkan kepada pemegangnya.
Ketentuan mengenai subjek HPL serta tata cara permohonan dan pemberiannya diatur dalam Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 9 Tahun 1999 Tentang Pemberian dan Pembatalan Hak atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan (“Permenag No. 9/1999”)
PP No. 18/2021 juga memberikan definisi HPL sebagai hak menguasai dari Negara yang kewenangan pelaksanaannya sebagian dilimpahkan kepada pemegang HPL
HPL dapat berasal dari (i) tanah negara dan (i) tanah ulayat.
HPL di atas tanah negara diberikan sepanjang tugas pokok dan fungsinya langsung berhubungan dengan pengelolaan tanah
Hukum acara pidana merupakan aturan hukum yang mengatur proses penyelesaian perkara pidana mulai dari penyelidikan, penyidikan, penuntutan, persidangan hingga pelaksanaan putusan. Tujuan utamanya adalah mencari kebenaran, melakukan penuntutan yang tepat, dan memberikan putusan yang adil berdasarkan hasil pemeriksaan. Dalam prosesnya, dipandu oleh asas-asas seperti praduga tak bersalah,
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptxNaomiPoppyMoore
Amandemen dan modifikasi perjanjian internasional diatur dalam Konvensi Wina 1969. Amandemen melibatkan seluruh pihak dan dapat mengubah seluruh isi perjanjian, sedangkan modifikasi hanya melibatkan beberapa pihak untuk mengubah bagian tertentu. Prosedur amandemen dan hak-hak negara bervariasi antara perjanjian yang memuat aturan amandemen dan yang tidak.
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...Idik Saeful Bahri
Dokumen tersebut membahas tentang jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi dalam hukum perdata Indonesia. Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi harus dibahas secara bersamaan karena saling berhubungan. Eksepsi merupakan tangkisan terhadap gugatan penggugat yang tidak langsung menyangkut pokok perkara, sedangkan rekonvensi adalah gugatan balasan dari tergugat terhadap penggugat.
Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 dan Nomor 3 Tahun 2022 mengatur tentang prosedur mediasi di pengadilan. Peraturan tahun 2022 memperkenalkan mediasi secara elektronik dengan menggunakan infrastruktur dan aplikasi elektronik untuk memfasilitasi proses mediasi secara virtual. Kedua peraturan ini mengatur tahapan pra mediasi, pelaksanaan mediasi, peran mediator, serta ketentuan penutup.
Peraturan ini mengatur tentang Standar Operasional Prosedur Pelaksanaan Penyidikan Tindak Pidana oleh Badan Reserse Kriminal Polri. Terdiri dari 7 Bab yang mengatur tentang ketentuan umum, pelaksanaan penyelidikan dan penyidikan, administrasi penyidikan, bantuan teknis, sistem aplikasi elektronik, pengawasan penyidikan, dan penyelesaian perkara.
Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
Dokumen tersebut membahas tentang replik dan duplik dalam proses persidangan perdata di pengadilan. Replik adalah tanggapan penggugat terhadap jawaban tergugat, sedangkan duplik adalah tanggapan tergugat terhadap replik penggugat. Kedua tanggapan ini bersifat opsional dan bertujuan untuk memperkuat posisi masing-masing pihak.
Mahkamah Konstitusi berfungsi sebagai penafsir Konstitusi dan pelaksana kekuasaan peradilan dalam sistem Konstitusi. Kewenangannya meliputi menguji undang-undang terhadap UUD, memutus sengketa kewenangan lembaga negara, membubarkan partai politik, dan memutus perselisian hasil pemilu. Hukum acara MK didasarkan pada prinsip-prinsip seperti persidangan terbuka, independen, cepat, dan putusan bersifat
Per 2 Januari 2024 telah disahkan Perubahan Kedua UU ITE, yaitu Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024. Untuk memudahkan melihat perubahannya, berikut adalah perbandingan UU ITE 2024 dengan versi UU ITE 2008 dan 2016.
PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online Roko Subagya
PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online
PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online
PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online
Soal try out Sertifikasi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah tingkat Dasar v4Nurul Angreliany
Dokumen tersebut berisi soal ujian tentang pelatihan pengadaan barang/jasa tingkat dasar. Terdiri dari 25 pernyataan yang harus dipilih benar atau salah, dan 16 pertanyaan pilihan ganda tentang konsep dan ketentuan pengadaan barang/jasa pemerintah.
e-Court adalah sistem peradilan elektronik Mahkamah Agung RI yang menyediakan layanan pendaftaran perkara, pembayaran biaya, dan pemanggilan secara online guna mempermudah akses masyarakat terhadap layanan pengadilan.
Dokumen tersebut membahas dasar hukum dan sejarah bea meterai di Indonesia. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa UU No. 13 Tahun 1985 merupakan dasar hukum bea meterai saat ini dan sejarah peraturan bea meterai di Indonesia sejak tahun 1921 hingga dikeluarkannya UU tersebut.
Peraturan Menteri Agama Nomor 14/2016 mengatur tentang tata cara penyelesaian perkara ekonomi syariah. Beberapa hal baru yang diatur antara lain pendaftaran perkara secara online, pemeriksaan acara sederhana dan biasa yang dapat dilakukan dengan bantuan teknologi informasi, serta pelaksanaan putusan perkara ekonomi syariah yang berada pada kewenangan Pengadilan Agama.
Dokumen tersebut membahas tentang praktik hukum jaminan fidusia dan hak tanggungan secara online. Terdapat penjelasan mengenai proses pendaftaran fidusia dan hak tanggungan secara online melalui situs yang disediakan, mulai dari pengisian data pemohon, objek jaminan, hingga pembayaran dan penerbitan sertifikat.
Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihanAhsanul Minan
1. Sekretariat memainkan peran penting dalam penanganan sengketa pemilihan, mulai dari penerimaan permohonan, persiapan musyawarah, hingga pembuatan putusan.
2. Tahapan penanganan permohonan sengketa meliputi pemeriksaan kelengkapan administrasi, pencatatan dalam register, penyiapan jadwal dan undangan musyawarah, serta penyiapan panitia.
3. Persiapan musyawarah mencakup penentuan jadwal, peny
Similar to Perbandingan Perma 1-2019 dan Perma 7-2022.pdf (18)
materi_325_5. Materi Kadiv Hukum dan Pengawasan KPU Bimtek MK 22 Nov 2023.pdf
Perbandingan Perma 1-2019 dan Perma 7-2022.pdf
1. PERMA NOMOR 7 TAHUN 2022 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERMA NOMOR 1 TAHUN 2019 TENTANG ADMINISTRASI DAN
PERSIDANGAN DI PENGADILAN SECARA ELEKTRONIK
No. PERMA 1 Tahun 2019 PERMA 7 TAHUN 2022 CATATAN
A. Administrasi Perkara dan Persidangan pada Tingkat Pertama
01 Pasal 1
angka (1)
Pengadilan adalah pengadilan negeri, pengadilan
agama/mahkamah syar’iyah, pengadilan militer,
dan pengadilan tata usaha negara.
angka (1)
Pengadilan adalah Mahkamah Agung dan 4
(empat) lingkungan badan peradilan yang
berada di bawahnya.
Merubah ketentuan umum tentang
pengadilan
angka (3)
Domisili Elektronik adalah domisili para pihak
berupa alamat surat elektronik yang telah
terverifikasi.
angka (3)
Domisili Elektronik adalah domisili para pihak
berupa alamat elektronik dan/atau layanan
pesan (messaging services) yang terverifikasi.
Merubah ketentuan umum tentang
domisili elektronik
angka (4)
Pengguna Terdaftar adalah advokat yang
memenuhi syarat sebagai pengguna sistem
informasi pengadilan dengan hak dan kewajiban
yang diatur oleh Mahkamah Agung.
angka (4)
Pengguna Terdaftar adalah advokat, kurator,
atau pengurus yang memenuhi syarat sebagai
pengguna sistem informasi pengadilan dengan
hak dan kewajiban yang diatur oleh Mahkamah
Agung.
Memasukkan kurator dan pengurus
menjadi pengguna terdaftar
angka (5)
Pengguna Lain adalah subjek hukum selain
advokat yang memenuhi syarat untuk
menggunakan sistem informasi pengadilan dengan
hak dan kewajiban yang diatur oleh Mahkamah
Agung meliputi antara lain Jaksa Pengacara
Negara, Biro Hukum Pemerintah/TNI/POLRI,
Kejaksaan RI, Direksi/Pengurus atau karyawan
angka (5)
Pengguna Lain adalah subjek hukum selain
Pengguna Terdaftar yang memenuhi syarat
untuk menggunakan SIP dengan hak dan
kewajiban yang diatur oleh Mahkamah Agung.
Merubah ketentuan umum tentang
pengguna lain
2. No. PERMA 1 Tahun 2019 PERMA 7 TAHUN 2022 CATATAN
yang ditunjuk badan hukum (in-house lawyer),
kuasa insidentil yang ditentukan undang-undang.
- angka (10)
Pihak Ketiga adalah pihak yang bukan
berperkara namun merasa haknya dirugikan
dalam suatu perkara yang sedang diperiksa
Menambahkan definisi pihak ketiga.
angka (10)
Dokumen Elektronik adalah dokumen terkait
persidangan yang diterima, disimpan, dan dikelola
pada SIP.
angka (11)
Dokumen Elektronik adalah dokumen terkait
perkara yang diterima, disimpan, dan dikelola
pada SIP.
Kata “persidangan” dirubah dengan
“perkara”
angka (11)
Hari adalah hari kerja.
angka (12)
Hari adalah hari kalender.
Merubah ketentuan umum hari
menjadi hari kalender
- angka (13)
Surat Tercatat adalah surat yang dialamatkan
pada penerima dan dapat dibuktikan dengan
tanda terima dari penerima dengan
menyebutkan tanggal penerimaan.
Menambahkan ketentuan umum
tentang Surat Tercatat
- angka (14)
Tanda Tangan Manual adalah tanda tangan
yang dilakukan dengan menggunakan pena dan
dibubuhkan di atas kertas.
Menambahkan ketentuan umum
tentang Tanda Tangan Manual
- angka (15)
Tanda Tangan Elektronik adalah tanda tangan
yang terdiri atas Informasi Elektronik yang
dilekatkan, terasosiasi atau terkait dengan
Informasi Elektronik lainnya yang digunakan
sebagai alat verifikasi dan autentikasi
Menambahkan ketentuan umum
tentang tanda tangan elektronik
3. No. PERMA 1 Tahun 2019 PERMA 7 TAHUN 2022 CATATAN
- angka (16)
Keberatan adalah keberatan terhadap putusan
gugatan sederhana, keberatan atas putusan
Komisi Pengawas Persaingan Usaha, putusan
Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen, dan
keberatan lainnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Menambahkan ketentuan umum
tentang Keberatan
- angka (17)
Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang
selanjutnya disingkat PTSP adalah pelayanan
secara terintegrasi dalam satu kesatuan proses
dimulai dari tahap awal sampai dengan tahap
penyelesaian produk pelayanan Pengadilan
melalui satu pintu
Menambahkan ketentuan umum
tentang PTSP
- angka (18)
Meja e-Court adalah meja pelayanan e-Court
pada Pengadilan yang merupakan satu kesatuan
dengan PTSP.
Menambahkan ketentuan umum
tentang meja e-court
02 Pasal 3
ayat (1)
Pengaturan administrasi perkara dan persidangan
secara elektronik pada Peraturan Mahkamah
Agung ini berlaku untuk jenis perkara perdata,
perdata agama, tata usaha militer, dan tata usaha
negara.
Pengaturan administrasi perkara dan
persidangan secara elektronik berlaku pada
pengadilan tingkat pertama dan tingkat banding
untuk jenis perkara perdata, perdata khusus,
perdata agama, tata usaha militer, dan tata
usaha negara.
Ruang lingkup administrasi dan
persidangan secara elektronik yang
diatur adalah untuk judex facti dan
menambahkan jenis perkara perdata
khusus.
4. No. PERMA 1 Tahun 2019 PERMA 7 TAHUN 2022 CATATAN
03 Pasal 3A
-
Pengurusan dan pemberesan harta pailit dapat
dilakukan secara elektronik.
Menambahkan norma tentang
pengurusan dan pemberesan secara
elektronik
04 Pasal 4
Persidangan secara elektronik dalam peraturan ini
berlaku untuk proses persidangan dengan acara
penyampaian gugatan/ permohonan / keberatan /
bantahan / perlawanan / intervensi beserta
perubahannya, jawaban, replik, duplik,
pembuktian, kesimpulan dan pengucapan
putusan/ penetapan.
Persidangan secara elektronik dalam peraturan
ini berlaku untuk proses persidangan dengan
acara penyampaian gugatan/ permohonan /
keberatan / bantahan / perlawanan / intervensi
beserta perubahannya, jawaban, replik, duplik,
pembuktian, kesimpulan dan pengucapan
putusan/ penetapan dan upaya hukum
banding.
Menambahkan ruang lingkup
persidangan elektronik untuk upaya
hukum banding.
05 Pasal 5
- ayat (3) baru
Persyaratan untuk Kurator/Pengurus adalah:
a. kartu tanda penduduk;
b. kartu keanggotaan Kurator/Pengurus yang
berlaku;
c. sertifikat tanda lulus ujian
Kurator/Pengurus; dan
d. surat bukti pendaftaran Kurator/Pengurus
yang berlaku.
Menambahkan norma tentang
persyaratan kurator/pengurus
menjadi pengguna terdaftar.
06 Pasal 12
Dalam hal pendaftaran perkara dilakukan secara
elektronik, Pengguna Terdaftar dan Pengguna Lain
ayat (1) Norma “Dalam hal pendaftaran
perkara dilakukan secara elektronik”
dihapus
5. No. PERMA 1 Tahun 2019 PERMA 7 TAHUN 2022 CATATAN
membayar panjar biaya perkara sesuai dengan
taksiran secara elektronik.
Pengguna Terdaftar dan Pengguna Lain
membayar panjar biaya perkara sesuai dengan
taksiran secara elektronik.
- ayat (2)
Pengguna terdaftar atau pengguna lain dapat
menggunakan layanan pembebasan biaya
perkara dengan tahapan sebagai berikut:
a. mengunggah dokumen permohonan dan
b. mengunggah dokumen ketidakmampuan
secara ekonomi.
Menambahkan norma tentnag
administrasi dan persidangan secara
elektronik untuk perkara dengan
pembebasan biaya perkara.
- ayat (3)
Dokumen ketidakmampuan secara ekonomi
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b,
diperoleh sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Dapat dicetak dari aplikasi Data
Terpadu Kemiskinan
07 Pasal 14
ayat (1)
Pendaftaran perkara upaya hukum dapat
dilakukan melalui Sistem Informasi Pengadilan
ayat (1)
Pendaftaran upaya hukum dilakukan melalui
SIP
Kata “dapat” dihapus
ayat (2)
Pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi pernyataan upaya hukum banding,
kasasi, peninjauan kembali, pembayaran biaya
yang diperlukan dan penyampaian dokumen
elektronik terkait.
ayat (2)
Pendaftaran perkara sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) meliputi pernyataan upaya hukum
perlawanan (verzet), upaya hukum keberatan,
dan banding.
Merubah ruang lingkup upaya hukum
yang diatur
ayat (3)
Dalam hal pendaftaran upaya hukum dilakukan
secara elektronik, keseluruhan proses
ayat (3)
Dalam hal tergugat mengajukan upaya hukum
verzet terhadap putusan verstek dan penggugat
Mengatur tentang kedudukan upaya
hukum banding yang diajukan oleh
6. No. PERMA 1 Tahun 2019 PERMA 7 TAHUN 2022 CATATAN
pemberkasan perkara tersebut juga dilakukan
secara elektronik melalui Sistem Informasi
Pengadilan.
mengajukan upaya hukum banding, upaya
hukum banding yang diajukan oleh penggugat
dinyatakan gugur.
penggugat ketika tergugat mengajukan
upaya hukum verzet.
08 Pasal 15
ayat (1)
Panggilan/pemberitahuan secara elektronik
disampaikan kepada:
a. Penggugat yang melakukan pendaftaran secara
elektronik; dan
b. Tergugat atau pihak lain yang telah
menyatakan persetujuannya; atau
ayat (1)
Panggilan/pemberitahuan secara elektronik
disampaikan kepada:
a. Penggugat;
b. Tergugat atau pihak lain yang domisili
elektroniknya telah dicantumkan dalam
gugatan;
c. Tergugat atau pihak lain yang telah
menyatakan persetujuannya; atau
d. Para pihak yang proses perkaranya telah
dilakukan secara elektronik.
Tergugat yang dicantumkan domisili
elektroniknya pada gugatan dipanggil
secara elektronik
ayat (2)
Pernyataan persetujuan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b tidak berlaku dalam perkara
tata usaha negara.
ayat (2)
Dalam hal tergugat atau pihak lain telah
dipanggil sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b tidak hadir, pemanggilan selanjutnya
dilakukan melalu surat tercatat.
Jika pihak tergugat atau pihak lain
yang telah dicantumkan domisili
elektroniknya oleh penggugat tidak
hadir ketika dipanggil ke domisili
elektroniknya, panggilan selanjutnya
disampaikan melalui Surat Tercatat.
08 Pasal 17
ayat (1)
Dalam hal pihak berdomisili di luar daerah hukum
pengadilan, panggilan/pemberitahuan kepadanya
dapat disampaikan secara elektronik dan
ayat (1)
Jurusita/jurusita pengganti mengirimkan surat
panggilan sidang/pemberitahuan kepada para
pihak melalui Domisili Elektronik pada SIP.
Norma “dan ditembuskan kepada
pengadilan di daerah hukum tempat
pihak tersebut berdomisili” dihapus
7. No. PERMA 1 Tahun 2019 PERMA 7 TAHUN 2022 CATATAN
ditembuskan kepada pengadilan di daerah hukum
tempat pihak tersebut berdomisili.
ayat (2)
Panggilan/pemberitahuan secara elektronik
terhadap pihak yang berdomisili di luar wilayah
hukum Indonesia dilakukan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
ayat (2)
Dalam hal tergugat / termohon tidak memiliki
domisili elektronik, pemanggilan /
pemberitahuan disampaikan secara langsung
atau melalui surat tercatat.
-
- ayat (3)
Pemanggilan/pemberitahuan terhadap pihak
yang berdomisili di luar negeri dan Domisili
Elektroniknya telah diketahui, dilakukan
secara elektronik.
Pihak yang berada di luar negeri dapat
dipanggil langsung ke domisili
elektroniknya.
ayat (4)
Dalam hal Domisili Elektronik para pihak
sebagaimana dimaksud pada ayat (3), tidak
diketahui/tidak terverifikasi, pemanggilan/
pemberitahuan dilakukan sesuai dengan
prosedur yang berlaku.
Jika tidak diketahui domisili
elektroniknya dipanggil melalui
rogatori
09 Pasal 20
ayat (1)
Persidangan secara elektronik dilaksanakan atas
persetujuan penggugat dan tergugat setelah proses
mediasi dinyatakan tidak berhasil.
ayat (1)
Perkara yang didaftarkan secara elektronik
disidangkan secara elektronik.
Tidak disebutkan kata “persetujuan”
ayat (2)
Dalam perkara yang tidak memerlukan mediasi,
persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diberikan pada sidang yang dihadiri kedua belah
pihak.
ayat (2)
Persidangan secara Elektronik sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), dimulai sejak mediasi
dinyatakan gagal, kecuali perkara yang tidak
Sidang elektronik dimulai setelah
mediasi dinyatakan gagal, setelah
mediasi gagal, langsung sidang untuk
jawaban dan gugatan tidak dibacakan
8. No. PERMA 1 Tahun 2019 PERMA 7 TAHUN 2022 CATATAN
memerlukan mediasi sebagaimana diatur dalam
ketentuan peraturan perundang-undangan
lagi dalam persidangan secara
langsung.
ayat (3)
Persetujuan penggugat sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) secara hukum telah diberikan pada
saat pendaftaran perkara secara elektronik.
ayat (3)
Dalam hal tergugat tidak setuju persidangan
dilakukan secara elektronik, salinan cetak (hard
copy) dan salinan lunak (soft copy) jawaban,
duplik, dan kesimpulan diserahkan kepada
Panitera Sidang melalui PTSP paling lambat
sebelum jadwal sidang untuk diunggah ke dalam
SIP.
Jika tergugat tidak setuju sidang
elektronik, sidang dilakukan secara
hybrid.
ayat (4)
Dalam perkara tata usaha negara, jika gugatan
diajukan secara elektronik maka tidak memerlukan
persetujuan tergugat untuk melakukan
persidangan secara elektronik.
ayat (4)
Dalam hal Tergugat diwakili oleh Pengguna
Terdaftar, persidangan dilaksanakan secara
elektronik.
Tergugat diwakili oleh pengguna
terdaftar, sidang otomatis elektronik.
- ayat (5)
Persetujuan tergugat sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tidak diperlukan dalam perkara
tata usaha negara dan perkara keberatan
putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha.
-
- ayat (6)
Dalam hal tergugat telah dipanggil secara sah
dan patut tidak hadir, persidangan tetap
dilanjutkan secara elektronik dan perkara
diputus secara verstek.
Sidang dan pembacaan putusan untuk
perkara yang diperiksa secara verstek
dilakukan secara elektronik.
- ayat (7)
Dalam hal terdapat Tergugat yang telah dipanggil
secara sah dan patut tidak hadir, persidangan
tetap dilanjutkan secara elektronik
9. No. PERMA 1 Tahun 2019 PERMA 7 TAHUN 2022 CATATAN
- ayat (8)
Pemberitahuan putusan kepada tergugat
sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dilakukan
secara langsung dan/atau melalui Surat
Tercatat.
Pemberitahuan putusan verstek
disampaikan secara langsung
dan/atau Surat Tercatat.
10 Pasal 22
ayat (1)
Persidangan Secara Elektronik dengan acara
penyampaian gugatan, jawaban, replik, duplik dan
kesimpulan, dilakukan dengan prosedur:
a. para pihak wajib menyampaikan dokumen
elektronik paling lambat pada hari dan jam
sidang sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
b. Setelah menerima dan memeriksa dokumen
elektronik tersebut, hakim/hakim ketua
meneruskan dokumen elektronik kepada para
pihak.
ayat (1)
Persidangan Secara Elektronik dengan acara
penyampaian jawaban, replik, duplik dan
kesimpulan, dilakukan dengan prosedur:
a. para pihak menyampaikan dokumen
elektronik dan/atau dokumen cetak bagi
Tergugat yang tidak menyetujui sidang
elektronik paling lambat pada hari dan jam
sidang sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan.
b. setelah menerima dan memeriksa dokumen
elektronik dan/atau dokumen cetak yang
telah diunggah ke SIP, Hakim/Hakim Ketua
meneruskan dokumen elektronik kepada
para pihak.
c. Dokumen elektronik berupa replik
diunduh dan disampaikan oleh Jurusita
kepada Tergugat yang tidak menyetujui
sidang secara elektronik, dengan cara
sebagaimana dimaksud pada Pasal 17 ayat
(2) dan ayat (3);
Mekanisme sidang elektronik secara
hybrid
10. No. PERMA 1 Tahun 2019 PERMA 7 TAHUN 2022 CATATAN
ayat (2)
Jawaban yang disampaikan oleh tergugat disertai
harus disertai dengan bukti berupa surat dalam
bentuk dokumen elektronik.
ayat (2)
Jawaban yang disampaikan oleh tergugat
disertai dengan bukti berupa surat yang sudah
bermeterai dalam bentuk dokumen elektronik.
Perubahan redaksional
ayat (3)
Panitera pengganti wajib mencatat semua aktivitas
pada Persidangan Secara Elektronik dalam berita
acara sidang elektronik.
ayat (3)
Panitera sidang mencatat semua aktivitas pada
Persidangan Secara Elektronik dalam berita
acara sidang.
Perubahan redaksional
ayat (4)
Para pihak yang tidak menyampaikan dokumen
elektronik sesuai dengan jadwal dan acara
persidangan tanpa alasan sah berdasarkan
penilaian Hakim/Hakim Ketua, dianggap tidak
menggunakan haknya.
ayat (4)
Para pihak yang tidak menyampaikan dokumen
elektronik atau dokumen cetak bagi Tergugat
yang tidak menyetujui sidang secara
elektronik sesuai dengan jadwal dan acara
persidangan tanpa alasan sah dan patut
berdasarkan penilaian Hakim/Hakim Ketua,
dianggap tidak menggunakan haknya.
Terkait sidang elektronik secara hybrid
11 Pasal 23
ayat (3)
Dalam hal pemohon intervensi tidak setuju
mengikuti proses persidangan secara elektronik,
hakim/hakim ketua menyatakan permohonan
intervensi tersebut tidak dapat diterima melalui
penetapan.
ayat (3)
Dihapus.
Pemohon intervensi yang tidak setuju
bersidang secara elektronik,
permohonannya tidak diproses
11. No. PERMA 1 Tahun 2019 PERMA 7 TAHUN 2022 CATATAN
12 Pasal 24
ayat (1)
Dalam hal disepakati oleh para pihak, persidangan
pembuktian dengan acara pemeriksaan keterangan
saksi dan/atau ahli dapat dilaksanakan secara
jarak jauh melalui media komunikasi audio visual
yang memungkinkan semua pihak dapat
berpartisipasi dalam persidangan.
ayat (1)
Sebelum persidangan dengan acara
pemeriksaan bukti tertulis, para pihak telah
mengunggah dokumen bukti surat yang telah
bermaterai ke SIP.
Norma ini memberikan kesempatan
kepada para pihak untuk mengunggah
bukti surat sebelum sidang untuk
pembuktian tertulis.
ayat (2)
Persidangan secara elektronik sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dengan
infrastuktur pada pengadilan.
ayat (2)
Tergugat yang tidak menyetujui Persidangan
secara Elektronik menyerahkan bukti surat di
depan persidangan yang selanjutnya diunggah
oleh Panitera Sidang ke dalam SIP.
Norma “Dalam hal disepakati oleh
para pihak” dihapus
ayat (3)
Segala biaya yang timbul dari persidangan
elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dibebankan kepada penggugat.
ayat (3)
Persidangan pembuktian dengan acara
pemeriksaan saksi dan/atau ahli dapat
dilaksanakan secara jarak jauh melalui media
komunikasi audiovisual.
- ayat (4)
Persidangan sebagaimana dimaksud pada ayat
(3), dilaksanakan dengan prasarana pada
Pengadilan.
- ayat (5)
Segala biaya yang timbul dari persidangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
dibebankan kepada pihak yang mengajukan
saksi dan/atau ahli.
Biaya dibebankan kepada pihak yang
menghadirkan saksi/ahli
12. No. PERMA 1 Tahun 2019 PERMA 7 TAHUN 2022 CATATAN
13 Pasal 26
ayat (1)
Putusan/penetapan diucapkan oleh Hakim/Hakim
Ketua secara elektronik.
ayat (1)
Putusan/penetapan ditandatangani dengan
menggunakan Tanda Tangan Manual oleh
majelis hakim atau hakim dan panitera sidang.
Norma ini mengatur tentang
penandatanganan putusan asli dengan
tanda tangan manual
ayat (2)
Pengucapan putusan/penetapan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) secara hukum telah
dilaksanakan dengan menyampaikan salinan
putusan/penetapan elektronik kepada para pihak
melalui Sistem Informasi Pengadilan..
ayat (2)
Putusan/penetapan diucapkan oleh
Hakim/Hakim Ketua secara elektronik.
ayat (3)
Pengucapan putusan/penetapan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) secara hukum dianggap
telah dihadiri oleh para pihak dan dilakukan dalam
sidang terbuka untuk umum.
ayat (3)
Pengucapan putusan/penetapan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) secara hukum dilakukan
dengan mengunggah salinan
putusan/penetapan ke dalam SIP.
Pengucapan putusan dilakukan
dengan cara mengunggah salinan
putusan elektronik ke dalam SIP
(Kegiatannya: Ketua Majelis
mengunggah naskah putusan,
kemudian Panitera mencocokkan
naskah putusan dengan putusan
yang ditandatangani dengan tanda
tangan manual, kemudian panitera
menandatangani naskah putusan
secara elektronik menjadi salinan
putusan)
ayat (4)
Putusan/penetapan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dituangkan dalam bentuk salinan
putusan/penetapan elektronik yang dibubuhi
tanda tangan elektronik menurut peraturan
ayat (4)
Pengunggahan salinan putusan/penetapan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3), secara
hukum telah memenuhi asas sidang terbuka
untuk umum.
-
13. No. PERMA 1 Tahun 2019 PERMA 7 TAHUN 2022 CATATAN
perundang-undangan mengenai informasi dan
transaksi elektronik.
ayat (5)
Salinan putusan/penetapan elektronik
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) memiliki
kekuatan dan akibat hukum yang sah.
ayat (5)
Pengucapan dan pengunggahan salinan
putusan/penetapan sebagaimana dimaksud
pada ayat (3), dilakukan pada Hari dan tanggal
yang sama.
-
ayat (6)
Pengadilan mempublikasikan putusan/penetapan
untuk umum pada Sistem Informasi Pengadilan.
ayat (6)
Salinan putusan/penetapan elektronik
sebagaimana dimaksud pada ayat (3), memiliki
kekuatan dan akibat hukum yang sah.
-
- ayat (7)
Pada Hari dan tanggal yang sama dengan
pengucapan putusan, Pengadilan
mempublikasikan putusan/penetapan untuk
umum pada SIP.
- ayat (8)
Pemberitahuan putusan bagi tergugat yang
tidak menyetujui sidang secara elektronik
disampaikan melalui Surat Tercatat
Tergugat yang tidak setuju sidang
elektronik diberitahukan amar
putusan melalui Surat Tercatat.
B. Administrasi Perkara dan Persidangan pada Tingkat Banding
Dalam Perma Nomor 1 Tahun 2019 tidak diatur
secara detail tentang upaya hukum banding secara
elektronik. Upaya hukum banding secara
elektronik hanya disebutkan disebutkan di dalam
Pasal 1 angka (6), Pasal 3 ayat (2), dan Pasal 14 ayat
(1) sampai ayat (3), kemudian diatur lebih lanjut
dengan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung
-
14. No. PERMA 1 Tahun 2019 PERMA 7 TAHUN 2022 CATATAN
Nomor 271/KMA/SK/XII/2019 tentang Petunjuk
Teknis Administrasi Perkara dan Persidangan di
Pengadilan Tingkat Banding, Kasai, dan
Peninjauan Kembali Secara Elektronik.
01 Pasal 28A
- ayat (1)
Upaya hukum dilakukan secara elektronik
melalui SIP.
Upaya hukum banding melalui SIP
- ayat (2)
Dalam hal permohonan banding diajukan
secara langsung, panitera Pengadilan Pengaju
membuat akta pernyataan banding.
-
- ayat (3)
Akta permohonan banding sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) diunggah ke SIP.
Jika permohonan banding diajukan
secara langsung maka akta banding
dibuat manual dan diunggah ke dalam
SIP
02 Pasal 28B
- Pembayaran panjar biaya banding dilakukan
secara elektronik atau dilakukan melalui
sarana transaksi keuangan lainnya ke
Rekening Pengadilan.
-
03 Pasal 28C
- ayat (1)
Pemberitahuan permohonan banding,
pengiriman dan penyerahan memori banding,
pengiriman dan penyerahan kontra memori
banding, dan pemberitahuan memeriksa berkas
Secara elektroni atau melalui surat
tercatat
15. No. PERMA 1 Tahun 2019 PERMA 7 TAHUN 2022 CATATAN
bagi Pembanding/Terbanding dilakukan secara
elektronik di SIP, sedangkan bagi
Pembanding/Terbanding yang tidak memiliki
Domisili Elektronik, pemberitahuan dilakukan
sesuai dengan tata cara sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 17 ayat (2) dan (3).
- ayat (2)
Semua dokumen upaya hukum banding
diunggah ke dalam SIP.
Semua dokumen perkara banding
(Bundel B) diunggah ke dalam SIP
- Pasal 28C (3)
Pemeriksaan berkas perkara (inzage) dilakukan
secara elektronik melalui SIP.
-
- ayat (4)
Pemeriksaan berkas perkara (inzage) bagi
Pembanding/Terbanding yang sejak awal tidak
menyetujui sidang secara elektronik
dilakukan melalui meja e-court.
-
04 Pasal 28D
- ayat (1)
Paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung
sejak adanya permohonan upaya hukum
banding, berkas perkara yang terdiri atas Bundel
A dan Bundel B dikirim secara elektronik ke
Pengadilan Tingkat Banding.
Bundel A dan Bundel B dikirim secara
elektronik
- ayat (2)
Setelah pengiriman berkas banding,
penerimaan memori banding dan/atau kontra
Jika berkas perkara sudah dikim,
memori/kontra memori tidak bisa lagi
diserahkan secara elektronik.
16. No. PERMA 1 Tahun 2019 PERMA 7 TAHUN 2022 CATATAN
memori banding tidak dapat lagi dilakukan
secara elektronik.
05 Pasal 28E
- ayat (1)
Kepaniteraan Pengadilan Tingkat Banding
meneliti kelengkapan berkas perkara elektronik
pada SIP.
-
- ayat (2)
Berkas perkara sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) yang dinyatakan tidak lengkap
diberikan pemberitahuan melalui SIP kepada
Pengadilan pengaju untuk dilengkapi.
-
- ayat (3)
Dalam waktu paling lama 3 (tiga) Hari,
Pengadilan pengaju melengkapi kekurangan
berkas sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
melalui SIP.
-
- ayat (4)
Dalam hal Pengadilan pengaju tidak dapat
melengkapi kekurangan berkas perkara
sebagaimana dimaksud pada ayat (3), karena
gangguan teknis, dikirimkan secara manual atau
sarana elektronik lainnya.
06 Pasal 28F
- ayat (1)
Penomoran, Penetapan Penunjukan Majelis
Hakim, Penunjukan Panitera Sidang, dan
penetapan hari sidang dilakukan melalui SIP.
Administrasi perkara banding
dilakukan secara elektronik.
17. No. PERMA 1 Tahun 2019 PERMA 7 TAHUN 2022 CATATAN
- ayat (2)
Pemeriksaan dan persidangan perkara oleh
Majelis Hakim dilakukan melalui SIP.
Pemeriksaan dan persidangan
dilakukan melalui SIP
07 Pasal 28G
- ayat (1)
Putusan diucapkan oleh Majelis Hakim secara
elektronik.
Putusan banding diucapkan secara
elektronik
- ayat (2)
Putusan ditandatangani dengan Tanda Tangan
Manual oleh Majelis Hakim dan Panitera Sidang.
-
- ayat (3)
Panitera mencocokkan naskah putusan yang
diunggah oleh Ketua Majelis Hakim ke dalam SIP
dengan putusan yang telah ditandatangani
oleh Majelis Hakim dan Panitera Sidang.
-
- ayat (4)
Panitera menandatangani salinan putusan
secara elektronik.
-
- ayat (5)
Salinan putusan sebagaimana dimaksud pada
ayat (4) dikirim secara elektronik ke
Pengadilan pengaju.
-
- ayat (6)
Pengadilan pengaju menyampaikan/
memberitahukan salinan putusan kepada para
pihak melalui SIP dan untuk pihak
Secara elektronik atau melalui surat
tercatat
18. No. PERMA 1 Tahun 2019 PERMA 7 TAHUN 2022 CATATAN
pembanding/terbanding yang tidak memiliki
Domisili Elektronik, pemberitahuan dilakukan
dengan cara sebagaimana dimaksud dalam Pasal
17 ayat (2) dan ayat (4).
- ayat (7)
Dalam hal para pihak meminta salinan putusan
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dalam
bentuk cetak, permintaan disampaikan kepada
Pengadilan pengaju.
-
C. Ketentuan Penutup
1 Pasal 36A
-
ayat (1)
Dikecualikan dari ketentuan Pasal 36 bagi
pelaksanaan layanan administrasi sengketa
pajak dan Persidangan secara Elektronik pada
Pengadilan Pajak.
-
- ayat (2)
Ketentuan layanan administrasi dan
Persidangan secara Elektronik di Pengadilan
Pajak ditetapkan lebih lanjut oleh Ketua
Pengadilan Pajak.
-