SlideShare a Scribd company logo
CONTROL
FOREIGN
CORPORATION
(CFC)
KELOMPOK 7
1. ARDIANTO
2. ABI
3. FAHRUL R.
4. ETDISATRIA
5. SEPTY
6. YOGI W.
CONTROLL FOREIGN CORPORATION
(CFC)
Merupakan upaya WPDN untuk
meminimalkan jumlah pajak yang
dibayarnya atas investasi yang di
lakukan di luar negeri.
Menahan laba yang seharusnya
dibagikan kepada para pemegang
sahamnya
PT. A
PT. B
PT. C
PT. DWPDN
LABALABALABALABA
TAX
HEAVEN
BATAS PELAPORAN
31 MARET
PEMBAGIAN LABA
TAHUN PAJAK
1 JANUARI – 31 DESEMBER
Upaya yang dilakukan Pemerintah Indonesia dalam
mengantisipasi Control Foreign Corporation (CFC)
KMK No.650/KMK.04/1994
29 Desember 1994
PMK No.256/PMK.03/2008
31 Desember 2008
PMK No. 107/PMK.03/2017
26 Juli 2017
PMK No. 93/PMK.03/2019
19 Juni 2019
SE-22/PJ.4/l995
26 April l995
tentang
Dividen Dari Penyertaan Modal
Pada Badan Usaha di Luar
Negeri Yang Sahamnya Tidak
Diperdagangkan di Bursa Efek
SE-35/PJ.4/l995
7 Juli l995
tentang
Penegasan Lebih Lanjut Atas
Dividen Dari Penyertaan Modal
Pada Badan Usaha di Luar
Negeri Yang Sahamnya Tidak
Diperdagangkan di Bursa Efek.
1. Menteri Keuangan menetapkan 32 negara Tax Haven ,yakni:
Argentina,Bahama, Bahrain, Balize, Bermuda, British Isle,British
Virgin Island, Cayman Islalnd,Channel Island Greensey, Channel
Island Jersey, Cook Island, El Savador, Estonia, Hongkong,
Liechtenstein ,Lithuania, Macau, Mauritius, Mexico, Netherland
Antiles, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Qatar, St.Lucia, Saudi
Arabia, Uruguay, Venezuela, Vanuatu, Yunani, Zambia.
KMK No.650/KMK.04/1994
29 Desember 1994
2. wajib pajak dalam negeri baik orang pribadi maupun badan
yang memiliki sekurang-kurangnya 50% dari jumlah saham yang
disetor baik sendirisendiri maupun bersama-sama dengan wajib
pajak dalam negeri lainnya pada badan usaha di negara-negara
sebagaimana tersebut dalam lampiran Keputusan Menteri
Keuangan yang sahamnya tidak diperdagangkan di bursa efek
manapun
1. Penetapan negara-negara tax haven berdasarkan list
mengandung kelemahan apabila tidak sering diperbaharui,
2. kepemilikan pada CFC adalah sebesar lebih dari 50% secara
sendiri atau bersama-sama dengan Wajib Pajak Dalam Negeri
lainnya. Dalam hal ini definisi kontrol yang diterapkan Indonesia
hanya terbatas pada kepemilikan saham secara langsung
terhadap badan usaha di luar negeri tersebut. Tidak ada aturan
lain yang mengatur bahwa kepemilikan tidak langsung juga
termasuk dalam pengertian tersebut.
PMK No.256/PMK.03/2008
31 Desember 2008
1. dihapusnya daftar yang berisi 32 negara tax haven
Dalam hal ini yang merupakan entitas luar negeri dalam
aturan tersebut adalah semua Badan usaha di luar
negeri selain yang menjual sahamnya di bursa efek.
2. jenis penghasilan CFC yaitu laba setelah pajak
penyertaan modal kepada badan di luar negeri
hanya berupa kepemilikan saham langsung (tidak
mencakup kepemilikan saham tidak langsung)
PMK No. 107/PMK.03/2017
26 Juli 2017
Tidak membedakan perlakuan perpajakan atas dividen dari kepemilikan
saham wajib pajak dalam negeri pada badan usaha luar negeri non
bursa yang terkendali langsung maupun yang tidak terkendali langsung.
Dengan demikian pengenaan pajaknya tidak hanya dilakukan terhadap
kepemilikan pada lapisan pertama saja, akan tetapi juga terhadap
kepemilikan pada lapisan kedua dan lapisan-lapisan selanjutnya. dalam
praktiknya di lapangan upaya penghindaran pajak internasional tidak hanya
dilakukan melalui satu tingkat pengendalian, akan tetapi juga melalui
pengendalian bertingkat.
PMK No. 93/PMK.03/2019
19 Juni 2019
Dalam deemed devidend terbaru, perhitungan berdasarkan
penghasilan neto setelah pajak atas penghasilan tertentu yang
diperoleh dari penghasilan pasif.
Adapun penghasilan pasif mencakup deviden, bunga, sewa
dalam pengertian sewa yang diperoleh dari BULN nonbursa
terkendali terkait penggunaan tanah atau bangunan maupun
sewa selain properti yang berasal dari transaksi dengan pihak
yang memiliki hubungan istimewa, royalti, dan keuntungan atas
penjualan.
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Pajak bab 19 20
Pajak bab 19 20Pajak bab 19 20
Pajak bab 19 20
Annisa Khoerunnisya
 
Session 2
Session 2Session 2
Session 2
eltratama
 
Objek Pajak Penghasilan
Objek Pajak PenghasilanObjek Pajak Penghasilan
Objek Pajak Penghasilan
Nadia Eva
 
S-PL-021-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - Badan
S-PL-021-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - BadanS-PL-021-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - Badan
S-PL-021-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - Badan
materipenyuluhan
 
Pelaksanaan Pendapatan Negara
Pelaksanaan Pendapatan NegaraPelaksanaan Pendapatan Negara
Pelaksanaan Pendapatan Negara
Herninda N. Shabrina
 
Kel 1. subjek & objek pajak
Kel 1. subjek & objek pajakKel 1. subjek & objek pajak
Kel 1. subjek & objek pajakanisa93
 
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARATINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
Ary Efendi
 
Subjek pajak
Subjek pajakSubjek pajak
Subjek pajak
prabowow
 
Rekonsiliasi Laporan Keuangan Fiskal
Rekonsiliasi Laporan Keuangan FiskalRekonsiliasi Laporan Keuangan Fiskal
Rekonsiliasi Laporan Keuangan Fiskalguest841855
 
Pajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan UmumPajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan Umum
DharaniKassapa
 
Modul rekonsiliasi-fiskal
Modul rekonsiliasi-fiskalModul rekonsiliasi-fiskal
Modul rekonsiliasi-fiskal
YABES HULU
 
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
mas karebet
 
Uu no.17 thn 2003 tentang keuangan negara
Uu no.17 thn 2003 tentang keuangan negaraUu no.17 thn 2003 tentang keuangan negara
Uu no.17 thn 2003 tentang keuangan negaraAdi Kuntarto
 
penerimaan negara
penerimaan negarapenerimaan negara
penerimaan negara
akuntansibapenda
 
Penagihan dan Sengketa Pajak
Penagihan dan Sengketa Pajak Penagihan dan Sengketa Pajak
Penagihan dan Sengketa Pajak
Rahma Anggraeni
 
Penetapan dan ketetapan pajak
Penetapan dan ketetapan pajakPenetapan dan ketetapan pajak
Penetapan dan ketetapan pajak
Wanda Ramadhan
 

What's hot (20)

Pajak bab 19 20
Pajak bab 19 20Pajak bab 19 20
Pajak bab 19 20
 
Session 2
Session 2Session 2
Session 2
 
Objek Pajak Penghasilan
Objek Pajak PenghasilanObjek Pajak Penghasilan
Objek Pajak Penghasilan
 
Pph badan
Pph badanPph badan
Pph badan
 
S-PL-021-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - Badan
S-PL-021-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - BadanS-PL-021-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - Badan
S-PL-021-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - Badan
 
Pelaksanaan Pendapatan Negara
Pelaksanaan Pendapatan NegaraPelaksanaan Pendapatan Negara
Pelaksanaan Pendapatan Negara
 
Kel 1. subjek & objek pajak
Kel 1. subjek & objek pajakKel 1. subjek & objek pajak
Kel 1. subjek & objek pajak
 
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARATINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
 
Kup penagihan
Kup penagihanKup penagihan
Kup penagihan
 
Subjek pajak
Subjek pajakSubjek pajak
Subjek pajak
 
Rekonsiliasi Laporan Keuangan Fiskal
Rekonsiliasi Laporan Keuangan FiskalRekonsiliasi Laporan Keuangan Fiskal
Rekonsiliasi Laporan Keuangan Fiskal
 
Pajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan UmumPajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan Umum
 
Modul rekonsiliasi-fiskal
Modul rekonsiliasi-fiskalModul rekonsiliasi-fiskal
Modul rekonsiliasi-fiskal
 
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
 
Uu no.17 thn 2003 tentang keuangan negara
Uu no.17 thn 2003 tentang keuangan negaraUu no.17 thn 2003 tentang keuangan negara
Uu no.17 thn 2003 tentang keuangan negara
 
penerimaan negara
penerimaan negarapenerimaan negara
penerimaan negara
 
P3 b presentation h
P3 b presentation hP3 b presentation h
P3 b presentation h
 
Penagihan dan Sengketa Pajak
Penagihan dan Sengketa Pajak Penagihan dan Sengketa Pajak
Penagihan dan Sengketa Pajak
 
Penetapan dan ketetapan pajak
Penetapan dan ketetapan pajakPenetapan dan ketetapan pajak
Penetapan dan ketetapan pajak
 
Kuasa
KuasaKuasa
Kuasa
 

Similar to Perbandingan administradi perpajakan internasional (control feregn corporation)

Transparan pengantar pajak
Transparan pengantar pajakTransparan pengantar pajak
Transparan pengantar pajak
Ike Hanisyah
 
05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt
JancokKoe1
 
05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt
AprizalOmpusunggu
 
05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt
abifarizka
 
Pajak Kontemporer - PPh Final (Pajak Penghasilan Final)
Pajak Kontemporer - PPh Final (Pajak Penghasilan Final)Pajak Kontemporer - PPh Final (Pajak Penghasilan Final)
Pajak Kontemporer - PPh Final (Pajak Penghasilan Final)
Martin Kosasi
 
Makalah pph 24 isi
Makalah pph 24 isiMakalah pph 24 isi
Makalah pph 24 isi
anisa_13
 
Pengelolaan Keuangan Sederhana 3 SUMBER PENDAPATAN NEGARA.pdf
Pengelolaan Keuangan Sederhana 3 SUMBER PENDAPATAN NEGARA.pdfPengelolaan Keuangan Sederhana 3 SUMBER PENDAPATAN NEGARA.pdf
Pengelolaan Keuangan Sederhana 3 SUMBER PENDAPATAN NEGARA.pdf
HidayatulLaela
 
STATUS PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA.pdf
STATUS PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA.pdfSTATUS PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA.pdf
STATUS PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA.pdf
DhanisWara2
 
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptxRevisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
matius7
 
Mahir BUT
Mahir BUTMahir BUT
Mahir BUT
karomah95
 
Pajak Penghasilan dan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi
Pajak Penghasilan dan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi Pajak Penghasilan dan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi
Pajak Penghasilan dan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi
Yesica Adicondro
 
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMIakutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
noval dwi ridzkiana
 
Mengenal Pajak Internasional
Mengenal Pajak InternasionalMengenal Pajak Internasional
Mengenal Pajak Internasional
Ilham Sousuke
 
Tugas mpjk kelompok iii
Tugas mpjk kelompok iiiTugas mpjk kelompok iii
Tugas mpjk kelompok iii
ErwIta Halim
 
perpajakan_Bentuk_Usaha_Tetap.ppt
perpajakan_Bentuk_Usaha_Tetap.pptperpajakan_Bentuk_Usaha_Tetap.ppt
perpajakan_Bentuk_Usaha_Tetap.ppt
AdeliaFebrianti4
 
Materi PPh Badan.pptx
Materi PPh Badan.pptxMateri PPh Badan.pptx
Materi PPh Badan.pptx
RevaYuliani2
 
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKAN
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKANSTUDI KASUS UMUM PERPAJAKAN
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKANhendri van jr
 
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada BundaMateri Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
IkbalAdytiaNst
 

Similar to Perbandingan administradi perpajakan internasional (control feregn corporation) (20)

Transparan pengantar pajak
Transparan pengantar pajakTransparan pengantar pajak
Transparan pengantar pajak
 
05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt
 
05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt
 
05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt
 
Pertemuan 7
Pertemuan 7Pertemuan 7
Pertemuan 7
 
Pajak Kontemporer - PPh Final (Pajak Penghasilan Final)
Pajak Kontemporer - PPh Final (Pajak Penghasilan Final)Pajak Kontemporer - PPh Final (Pajak Penghasilan Final)
Pajak Kontemporer - PPh Final (Pajak Penghasilan Final)
 
Makalah pph 24 isi
Makalah pph 24 isiMakalah pph 24 isi
Makalah pph 24 isi
 
Pengelolaan Keuangan Sederhana 3 SUMBER PENDAPATAN NEGARA.pdf
Pengelolaan Keuangan Sederhana 3 SUMBER PENDAPATAN NEGARA.pdfPengelolaan Keuangan Sederhana 3 SUMBER PENDAPATAN NEGARA.pdf
Pengelolaan Keuangan Sederhana 3 SUMBER PENDAPATAN NEGARA.pdf
 
STATUS PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA.pdf
STATUS PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA.pdfSTATUS PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA.pdf
STATUS PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA.pdf
 
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptxRevisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
 
Mahir BUT
Mahir BUTMahir BUT
Mahir BUT
 
Pajak Penghasilan dan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi
Pajak Penghasilan dan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi Pajak Penghasilan dan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi
Pajak Penghasilan dan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi
 
Pertemuan 3 2
Pertemuan 3 2Pertemuan 3 2
Pertemuan 3 2
 
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMIakutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
 
Mengenal Pajak Internasional
Mengenal Pajak InternasionalMengenal Pajak Internasional
Mengenal Pajak Internasional
 
Tugas mpjk kelompok iii
Tugas mpjk kelompok iiiTugas mpjk kelompok iii
Tugas mpjk kelompok iii
 
perpajakan_Bentuk_Usaha_Tetap.ppt
perpajakan_Bentuk_Usaha_Tetap.pptperpajakan_Bentuk_Usaha_Tetap.ppt
perpajakan_Bentuk_Usaha_Tetap.ppt
 
Materi PPh Badan.pptx
Materi PPh Badan.pptxMateri PPh Badan.pptx
Materi PPh Badan.pptx
 
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKAN
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKANSTUDI KASUS UMUM PERPAJAKAN
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKAN
 
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada BundaMateri Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
 

Recently uploaded

Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 

Recently uploaded (20)

Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 

Perbandingan administradi perpajakan internasional (control feregn corporation)

  • 1. CONTROL FOREIGN CORPORATION (CFC) KELOMPOK 7 1. ARDIANTO 2. ABI 3. FAHRUL R. 4. ETDISATRIA 5. SEPTY 6. YOGI W.
  • 2. CONTROLL FOREIGN CORPORATION (CFC) Merupakan upaya WPDN untuk meminimalkan jumlah pajak yang dibayarnya atas investasi yang di lakukan di luar negeri. Menahan laba yang seharusnya dibagikan kepada para pemegang sahamnya
  • 3. PT. A PT. B PT. C PT. DWPDN LABALABALABALABA TAX HEAVEN BATAS PELAPORAN 31 MARET PEMBAGIAN LABA TAHUN PAJAK 1 JANUARI – 31 DESEMBER
  • 4. Upaya yang dilakukan Pemerintah Indonesia dalam mengantisipasi Control Foreign Corporation (CFC) KMK No.650/KMK.04/1994 29 Desember 1994 PMK No.256/PMK.03/2008 31 Desember 2008 PMK No. 107/PMK.03/2017 26 Juli 2017 PMK No. 93/PMK.03/2019 19 Juni 2019 SE-22/PJ.4/l995 26 April l995 tentang Dividen Dari Penyertaan Modal Pada Badan Usaha di Luar Negeri Yang Sahamnya Tidak Diperdagangkan di Bursa Efek SE-35/PJ.4/l995 7 Juli l995 tentang Penegasan Lebih Lanjut Atas Dividen Dari Penyertaan Modal Pada Badan Usaha di Luar Negeri Yang Sahamnya Tidak Diperdagangkan di Bursa Efek.
  • 5. 1. Menteri Keuangan menetapkan 32 negara Tax Haven ,yakni: Argentina,Bahama, Bahrain, Balize, Bermuda, British Isle,British Virgin Island, Cayman Islalnd,Channel Island Greensey, Channel Island Jersey, Cook Island, El Savador, Estonia, Hongkong, Liechtenstein ,Lithuania, Macau, Mauritius, Mexico, Netherland Antiles, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Qatar, St.Lucia, Saudi Arabia, Uruguay, Venezuela, Vanuatu, Yunani, Zambia. KMK No.650/KMK.04/1994 29 Desember 1994 2. wajib pajak dalam negeri baik orang pribadi maupun badan yang memiliki sekurang-kurangnya 50% dari jumlah saham yang disetor baik sendirisendiri maupun bersama-sama dengan wajib pajak dalam negeri lainnya pada badan usaha di negara-negara sebagaimana tersebut dalam lampiran Keputusan Menteri Keuangan yang sahamnya tidak diperdagangkan di bursa efek manapun 1. Penetapan negara-negara tax haven berdasarkan list mengandung kelemahan apabila tidak sering diperbaharui, 2. kepemilikan pada CFC adalah sebesar lebih dari 50% secara sendiri atau bersama-sama dengan Wajib Pajak Dalam Negeri lainnya. Dalam hal ini definisi kontrol yang diterapkan Indonesia hanya terbatas pada kepemilikan saham secara langsung terhadap badan usaha di luar negeri tersebut. Tidak ada aturan lain yang mengatur bahwa kepemilikan tidak langsung juga termasuk dalam pengertian tersebut.
  • 6. PMK No.256/PMK.03/2008 31 Desember 2008 1. dihapusnya daftar yang berisi 32 negara tax haven Dalam hal ini yang merupakan entitas luar negeri dalam aturan tersebut adalah semua Badan usaha di luar negeri selain yang menjual sahamnya di bursa efek. 2. jenis penghasilan CFC yaitu laba setelah pajak penyertaan modal kepada badan di luar negeri hanya berupa kepemilikan saham langsung (tidak mencakup kepemilikan saham tidak langsung)
  • 7. PMK No. 107/PMK.03/2017 26 Juli 2017 Tidak membedakan perlakuan perpajakan atas dividen dari kepemilikan saham wajib pajak dalam negeri pada badan usaha luar negeri non bursa yang terkendali langsung maupun yang tidak terkendali langsung. Dengan demikian pengenaan pajaknya tidak hanya dilakukan terhadap kepemilikan pada lapisan pertama saja, akan tetapi juga terhadap kepemilikan pada lapisan kedua dan lapisan-lapisan selanjutnya. dalam praktiknya di lapangan upaya penghindaran pajak internasional tidak hanya dilakukan melalui satu tingkat pengendalian, akan tetapi juga melalui pengendalian bertingkat.
  • 8. PMK No. 93/PMK.03/2019 19 Juni 2019 Dalam deemed devidend terbaru, perhitungan berdasarkan penghasilan neto setelah pajak atas penghasilan tertentu yang diperoleh dari penghasilan pasif. Adapun penghasilan pasif mencakup deviden, bunga, sewa dalam pengertian sewa yang diperoleh dari BULN nonbursa terkendali terkait penggunaan tanah atau bangunan maupun sewa selain properti yang berasal dari transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa, royalti, dan keuntungan atas penjualan.