SlideShare a Scribd company logo
SUMBER
PENERIMAAN
ANGGARAN
OTK.KEUANGAN XI
PENGERTIAN UMUM
Berdasarkan PP RI No. 58 Th. 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
1. Pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah adalah kepala daerah yang
karena jabatannya mempunyai kewenangan menyelenggarakan keseluruhan
pengelolaan keuangan daerah.
2. Pejabat pengelola keuangan daerah (PKKD) adalah kepala satuan kerja pengelola
keuangan daerah yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan APBD dan
bertindak sebagai bendahara umum daerah.
3. Bendahara umum daerah (BUD) adalah PPKD yang bertindak dalam kapasitas
sebagai bendahara umum daerah.
4. Kuasa bendahara umum daerah (BUD) adalah pejabat yang diberi kuasa untuk
melaksanakan tugas bendahara umum daerah.
PENERIMAAN
NEGARA
We are awesome!
1. PENERIMAAN PAJAK
Penerimaan
perpajakan adalah
semua penerimaan
negara yang terdiri
atas pendapatan
pajak dalam negeri
dan pendapatan
pajak perdagangan
internasional.
Pendapatan pajak dalam negeri :
1. Pajak penghasilan migas
2. Pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas
barang mewah
3. Cukai atas barang kena pajak
4. Pajak bumi dan bangunan (PBB)
5. Pajak penghasilan nonmigas
6. Pajak lainnya
Pajak perdagangan internasional :
1. Penerimaan bea masuk
2. Pajak ekspor
Pajak dalam Negeri
1. Pajak Penghasilan Migas
Perusahaan yang akan melakukan kegiatan di bidang
minyak bumi dan gas alam harus mendapat izin dari
Pertamina selaku BUMN. Melalui perjanjian dengan
Pertamina ditetapkan hak dan kewajiban tiap pihak,
seperti menyerahkan sebagian minyak dan gas alam
yang dihasilkan ke Pertamina, membayar pajak atas
penghasilan, membayar pajak bumi dan bangunan dan
pajak lainnya.
Perjanjian antara Indonesia dan perusahaan kontraktor
minyak semula dilaksanakan dalam bentuk perjanjian
kontrak kerja (contract of work), kontrak bagi hasil
(production sharing contract) dan kontrak bagi hasil yang
disempurnakan (modified production sharing contract)
yang dikenal sebagai kontrak operasi bersama (joint
operation contract) mulai berlaku sejak 1977.
Pajak dalam Negeri
2. Pajak pertambahan nilai dan pajak
penghasilan atas barang mewah.
Pajak tidak langsung yang dikenakan atas transaksi
penyerahan barang kena pajak ataupun pemanfaatan
jasa kena pajak.
Pengenaan pajak pertambahan nilai akan dibebankan ke
konsumen akhir.
Pengenaan pajak pertambahan nilai atas barang kena
pajak yang sama dapat dilakukan berkali-kali.
Pajak dalam Negeri
3. Cukai atas barang kena pajak
Cukai adalah pungutan negara yang dikenakan terhadap
barang-barang tertentu yang mempunyai dan karakteristik
yag ditentukanj yng disebut barang kena cukai (BKC).
Cukai diatur dalam UU No. 39 Tahun 2008 tentan Cukai.
Barang kena cukai merupakan barang yang
pemakaiannya perlu dibatasi dan diawasi.
Pajak dalam Negeri
4. Pajak bumi dan bangunan (PBB)
Pajak bumi dan bangunan (PB) adalah pajak yang
bersifat kebendaan, artinya besar pajak terutang
ditentukan oleh objek, yaitu bumi/tanah, dan /atau
bangunan. Keadaan subjek (siapa yang membayar) tidak
ikut menentukan besarnya pajak.
PBB terbadi dalam beberapa sektor :
1. Sektor perkotaan
2. Sektor pedesaan
3. Sektor perkebunan
4. Sektor perhutanan
5. Sektor pertambangan migas
6. Sektor pertambangan umum
Pajak dalam Negeri
5. Pajak penghasilan nonmigas
Objek pajak penghasilan adalah penghasilan yang
diterima atau diperoleh wajik pajak selama tahun pajak.
Penghasilan adalah tambahan kemampuan ekonomis
yang diterima atau diperoleh wajib pajak, baik yang
berasal dari luar negeri, yang dibagi ke 4 kelompok
berikut :
1. Penghasilan dari pekerjaan dalam hubungan kerja dan
pekerjaan bebas, seperti gaji, honorarium,
penghasilan dari praktik dokter, notaris dll.
2. Penghasilan dari usaha dan kegiatan.
3. Penghasilan dari modal yang berupa aset bergerak
atau aset tidak bergerak serta bunga, dividen, sewa,
keuntungan, penjualan aset dan hak yang
dipergunakan untuk usaha dll.
4. Penghasilan lain seperti pembebasan utang, hadiah
dll.
Pajak dalam Negeri
6. Pajak lainnya
Penerimaan dari bea materai. Bea materai merupakan
pajak atas dokumen yang diatur dalam UU No. 13 Th
1985 tentang Bea Materai.
Dokumen yang dikenakan bea materai berbentuk :
1. Surat perjanjian dan surat lainnya yang dibuat
dengantujuan digunakan sebagai alat pembuktian
mengenai perbuatan, kenyataan atau keadaan yang
bersifat perdata.
2. Akta-akta notaris termasuk salinannya.
3. Akta-akta yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta
Tanah (PPAT) termasuk rangkapnya.
4. Surat berharga seperti wesel, promes dan askep
5. Dokumen yang digunakan sebagai alat pembuktian di
pengadilan.
Pajak Perdagangan Internasional
Penerimaan yang berasal dari pendapatan bea masuk dan bea keluar.
1. Penerimaan Bea Masuk
import
2. Pajak Ekspor
eksport
Penerimaan yang berasal dari pembayaran bea masuk oleh para importir sehubungan dengan
kegiatan memasukan barang ke dalam daerah pabean. Jadi yang menjadi objek bea masuk
adalah barangj impor. Tujuannya adalah melindungi industri dalam negeri dari masuknya
barang dari luar negeri.
Penerimaan sebagai hasil pungutan pajak yang dikenakan atas ekspor. Tujuannya adalah
mendorong ekspor barang jadi, menciptakan lapangan kerja , mendorong industri hilir, serta
meningkatkan devisa, tujuan lainnya adalah membatasi ekspor jenis komoditi tertentu,
komoditi yang penting, maka akan dikenakan pajak ekspor yang tinggi.
PNBP
Penerimaan Negara Bukan Pajak
PNBP adalah semua penerimaan pemerintah pusat yang diterima adlam bentuk
pendapatan sumber daya alam, pendapatan dari kekayaan negara yang
dipisahkan, pendaptan PNBP lainnya, dan pendapatan badan layanan umum.
PNBP yang diatur dalam UU NO. 20 th 1997 adalah :
1. Penerimaan sumber daya alam
2. Bagian pemerintah atas laba BUMN
3. Surplus Bank Indonesia
4. Penerimaan negara bukan pajak lainnya
5. Pendapatan badan layana umum
2. PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
(PNBP)
2. PENERIMAAN NEGARA BUKAN
PAJAK (PNBP)
1. Penerimaan Sumber Daya Alam
Pemerintah selaku pemegang saham BUMN memperoleh imbalan.
Imbalan ini disebut Return of Equity yang dihitung berdasarkan persentase tertentu terhadap
laba bersih.
Kebijakan yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk BUMN diantaranya merger beberapa
BUMN yang bergerak di bidang riil maupun perbankan.
2. Bagian pemerintah atas laba BUMN
1. Penerimaan sumber daya alam, minyak bumi dan gas alam
Penerimaan sumber daya alam, minyak bumi dan gas alam adalah penerimaan pemerintah
dari sektor minyak bumi dan gas alam.
2. Penerimaan sumber daya alam lainnya
Penerimaan negara dari sumber daya alam lainnya adalah bagian negara dari penerimaan
sektor kehutanan, pertambangan umum dan perikanan.
2. PENERIMAAN NEGARA BUKAN
PAJAK (PNBP)
3. Surplus Bank Indonesia
Pendapatan yang dipungut oleh instansi pemerintah atas produk layanan yang diberikan
kepada masyarakat. BLU adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang/jasa yang dijual tanpa
mengutamakan mencari keuntungan, dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip
efisensi dan produktivitas.
Contoh rumah sakit dan perguruan tinggi negeri.
4. Pendapatan badan layanan umum (BLU)
Surplus Bank Indonesia merupakan jumlah surplus dari hasil kegiatan Bank Indonesia setelah
dikurangi jumlah tertentu 30% untuk dana cadangan umum sebagai penambah modal
sehingga rasio jumlah modal mencapai 10% terhadap total kewajiban moneter Bank
Indonesia. Setoran surplus Bank Indonesia digunakan untuk melunasi sebagaian pokok
kewajiban pemerintah kepada Bank Indonesia.
2. PENERIMAAN NEGARA BUKAN
PAJAK (PNBP)
5. Penerimaan negara bukan pajak lainnya
1. Penerimaan pajak umum
Penerimaan yang tidak berkaitan dengan tugas kementerian/lembaga.
Contohnya penjualan barang yang lebih, rusak, tidak dipakai, penerimaan sewa/jasa gedung.
2. Penerimaan yang bersifat fungsional
Penerimaan negara bukan pajak yang dihasilkan dari pelaksanaan tugas dan fungsi satuan
kerja, khususnya dalam bidang pelayanan masyarakat.
Contohnya :
 Penerimaan layanan SIM dihasilkan oleh Kepolisian RI
 Penerimaan layanan paspor dihasilakn oleh Ditjen Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM
 Penerimaan uang nikah, talak, rujuk oleh Kementerian agama.
3. Penerimaan HIBAH
Penerimaan pemerintah yang besal dari pemberi pihak lain,
berupa uang atau barang dari perorangan, badan hukum atau
negara di mana pemerintah tidak perlu mengembalikan atau
membayar kembali uang/barang yang diterimanya.
Hibah bersal dari dalam maupun luar negeri.
Love
TUGAS
1. Carilah objek pajak dari :
 Pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang
mewah
 Cukai atas barang kena pajak
Ditulis di buku masing-masing, upload di-elarning.
That’s all. Thank you! 
Any Questions?
Jun Akizaki - http://thepopp.com.
Used Font: Aleo Family, Montserrat Family.
Icon: Font generated by flaticon.com under CC BY.
The authors are: Stephen Hutchings.

More Related Content

Similar to Pengelolaan Keuangan Sederhana 3 SUMBER PENDAPATAN NEGARA.pdf

serba serbi pajak di Indonesia
serba serbi pajak di Indonesiaserba serbi pajak di Indonesia
serba serbi pajak di Indonesia
Julham Efendi
 
Sistem Perpajakan Indonesia
Sistem Perpajakan IndonesiaSistem Perpajakan Indonesia
Sistem Perpajakan Indonesia
Putri Shafira
 
RAPBN dan RAPBD
RAPBN dan RAPBDRAPBN dan RAPBD
RAPBN dan RAPBD
SMA BRUDERAN PURWOREJO
 
Pendapatan negara dan hibah
Pendapatan negara dan hibahPendapatan negara dan hibah
Pendapatan negara dan hibah
Dewi Rahayuningsih
 
2 pengertian dan jenis pajak
2 pengertian dan jenis pajak2 pengertian dan jenis pajak
2 pengertian dan jenis pajaknatal kristiono
 
Presentation media
Presentation mediaPresentation media
Presentation media
Tommi Pradana
 
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
Rima nove yanti   xii ips-3 - copyRima nove yanti   xii ips-3 - copy
Rima nove yanti xii ips-3 - copyPaarief Udin
 
Pajak penghasilan umum
Pajak penghasilan umumPajak penghasilan umum
Pajak penghasilan umum
laini luthfiati
 
Sistem perpajakan indonesia
Sistem perpajakan indonesiaSistem perpajakan indonesia
Sistem perpajakan indonesia
sprtmnyd
 
Pajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan UmumPajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan Umum
DharaniKassapa
 
Pajak Penghasilan Pasal 24 (Penghasilan Luar Negeri) - by Riki Ardoni
Pajak Penghasilan Pasal 24 (Penghasilan Luar Negeri) - by Riki ArdoniPajak Penghasilan Pasal 24 (Penghasilan Luar Negeri) - by Riki Ardoni
Pajak Penghasilan Pasal 24 (Penghasilan Luar Negeri) - by Riki Ardoni
Riki Ardoni
 
PPN dan PPn-Bm
PPN dan PPn-BmPPN dan PPn-Bm
PPN dan PPn-Bm
desy diana
 
Pajak
PajakPajak
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptxRevisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
matius7
 

Similar to Pengelolaan Keuangan Sederhana 3 SUMBER PENDAPATAN NEGARA.pdf (20)

serba serbi pajak di Indonesia
serba serbi pajak di Indonesiaserba serbi pajak di Indonesia
serba serbi pajak di Indonesia
 
Sistem Perpajakan Indonesia
Sistem Perpajakan IndonesiaSistem Perpajakan Indonesia
Sistem Perpajakan Indonesia
 
RAPBN dan RAPBD
RAPBN dan RAPBDRAPBN dan RAPBD
RAPBN dan RAPBD
 
Materi1 2
Materi1 2Materi1 2
Materi1 2
 
Makalah pajak daerah
Makalah pajak daerahMakalah pajak daerah
Makalah pajak daerah
 
Ppn dan ppnbm
Ppn dan ppnbmPpn dan ppnbm
Ppn dan ppnbm
 
Pendapatan negara dan hibah
Pendapatan negara dan hibahPendapatan negara dan hibah
Pendapatan negara dan hibah
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
 
2 pengertian dan jenis pajak
2 pengertian dan jenis pajak2 pengertian dan jenis pajak
2 pengertian dan jenis pajak
 
Presentation media
Presentation mediaPresentation media
Presentation media
 
Makalah pajak daerah
Makalah pajak daerahMakalah pajak daerah
Makalah pajak daerah
 
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
Rima nove yanti   xii ips-3 - copyRima nove yanti   xii ips-3 - copy
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
 
Pajak penghasilan umum
Pajak penghasilan umumPajak penghasilan umum
Pajak penghasilan umum
 
Sistem perpajakan indonesia
Sistem perpajakan indonesiaSistem perpajakan indonesia
Sistem perpajakan indonesia
 
Pajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan UmumPajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan Umum
 
Pajak Penghasilan Pasal 24 (Penghasilan Luar Negeri) - by Riki Ardoni
Pajak Penghasilan Pasal 24 (Penghasilan Luar Negeri) - by Riki ArdoniPajak Penghasilan Pasal 24 (Penghasilan Luar Negeri) - by Riki Ardoni
Pajak Penghasilan Pasal 24 (Penghasilan Luar Negeri) - by Riki Ardoni
 
PPN dan PPn-Bm
PPN dan PPn-BmPPN dan PPn-Bm
PPN dan PPn-Bm
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
 
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptxRevisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
 

Recently uploaded

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 

Recently uploaded (20)

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 

Pengelolaan Keuangan Sederhana 3 SUMBER PENDAPATAN NEGARA.pdf

  • 2. PENGERTIAN UMUM Berdasarkan PP RI No. 58 Th. 2005 tentang Pengelolaan Keuangan 1. Pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah adalah kepala daerah yang karena jabatannya mempunyai kewenangan menyelenggarakan keseluruhan pengelolaan keuangan daerah. 2. Pejabat pengelola keuangan daerah (PKKD) adalah kepala satuan kerja pengelola keuangan daerah yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan APBD dan bertindak sebagai bendahara umum daerah. 3. Bendahara umum daerah (BUD) adalah PPKD yang bertindak dalam kapasitas sebagai bendahara umum daerah. 4. Kuasa bendahara umum daerah (BUD) adalah pejabat yang diberi kuasa untuk melaksanakan tugas bendahara umum daerah.
  • 4. 1. PENERIMAAN PAJAK Penerimaan perpajakan adalah semua penerimaan negara yang terdiri atas pendapatan pajak dalam negeri dan pendapatan pajak perdagangan internasional. Pendapatan pajak dalam negeri : 1. Pajak penghasilan migas 2. Pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah 3. Cukai atas barang kena pajak 4. Pajak bumi dan bangunan (PBB) 5. Pajak penghasilan nonmigas 6. Pajak lainnya Pajak perdagangan internasional : 1. Penerimaan bea masuk 2. Pajak ekspor
  • 5. Pajak dalam Negeri 1. Pajak Penghasilan Migas Perusahaan yang akan melakukan kegiatan di bidang minyak bumi dan gas alam harus mendapat izin dari Pertamina selaku BUMN. Melalui perjanjian dengan Pertamina ditetapkan hak dan kewajiban tiap pihak, seperti menyerahkan sebagian minyak dan gas alam yang dihasilkan ke Pertamina, membayar pajak atas penghasilan, membayar pajak bumi dan bangunan dan pajak lainnya. Perjanjian antara Indonesia dan perusahaan kontraktor minyak semula dilaksanakan dalam bentuk perjanjian kontrak kerja (contract of work), kontrak bagi hasil (production sharing contract) dan kontrak bagi hasil yang disempurnakan (modified production sharing contract) yang dikenal sebagai kontrak operasi bersama (joint operation contract) mulai berlaku sejak 1977.
  • 6. Pajak dalam Negeri 2. Pajak pertambahan nilai dan pajak penghasilan atas barang mewah. Pajak tidak langsung yang dikenakan atas transaksi penyerahan barang kena pajak ataupun pemanfaatan jasa kena pajak. Pengenaan pajak pertambahan nilai akan dibebankan ke konsumen akhir. Pengenaan pajak pertambahan nilai atas barang kena pajak yang sama dapat dilakukan berkali-kali.
  • 7. Pajak dalam Negeri 3. Cukai atas barang kena pajak Cukai adalah pungutan negara yang dikenakan terhadap barang-barang tertentu yang mempunyai dan karakteristik yag ditentukanj yng disebut barang kena cukai (BKC). Cukai diatur dalam UU No. 39 Tahun 2008 tentan Cukai. Barang kena cukai merupakan barang yang pemakaiannya perlu dibatasi dan diawasi.
  • 8. Pajak dalam Negeri 4. Pajak bumi dan bangunan (PBB) Pajak bumi dan bangunan (PB) adalah pajak yang bersifat kebendaan, artinya besar pajak terutang ditentukan oleh objek, yaitu bumi/tanah, dan /atau bangunan. Keadaan subjek (siapa yang membayar) tidak ikut menentukan besarnya pajak. PBB terbadi dalam beberapa sektor : 1. Sektor perkotaan 2. Sektor pedesaan 3. Sektor perkebunan 4. Sektor perhutanan 5. Sektor pertambangan migas 6. Sektor pertambangan umum
  • 9. Pajak dalam Negeri 5. Pajak penghasilan nonmigas Objek pajak penghasilan adalah penghasilan yang diterima atau diperoleh wajik pajak selama tahun pajak. Penghasilan adalah tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh wajib pajak, baik yang berasal dari luar negeri, yang dibagi ke 4 kelompok berikut : 1. Penghasilan dari pekerjaan dalam hubungan kerja dan pekerjaan bebas, seperti gaji, honorarium, penghasilan dari praktik dokter, notaris dll. 2. Penghasilan dari usaha dan kegiatan. 3. Penghasilan dari modal yang berupa aset bergerak atau aset tidak bergerak serta bunga, dividen, sewa, keuntungan, penjualan aset dan hak yang dipergunakan untuk usaha dll. 4. Penghasilan lain seperti pembebasan utang, hadiah dll.
  • 10. Pajak dalam Negeri 6. Pajak lainnya Penerimaan dari bea materai. Bea materai merupakan pajak atas dokumen yang diatur dalam UU No. 13 Th 1985 tentang Bea Materai. Dokumen yang dikenakan bea materai berbentuk : 1. Surat perjanjian dan surat lainnya yang dibuat dengantujuan digunakan sebagai alat pembuktian mengenai perbuatan, kenyataan atau keadaan yang bersifat perdata. 2. Akta-akta notaris termasuk salinannya. 3. Akta-akta yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) termasuk rangkapnya. 4. Surat berharga seperti wesel, promes dan askep 5. Dokumen yang digunakan sebagai alat pembuktian di pengadilan.
  • 11. Pajak Perdagangan Internasional Penerimaan yang berasal dari pendapatan bea masuk dan bea keluar. 1. Penerimaan Bea Masuk import 2. Pajak Ekspor eksport Penerimaan yang berasal dari pembayaran bea masuk oleh para importir sehubungan dengan kegiatan memasukan barang ke dalam daerah pabean. Jadi yang menjadi objek bea masuk adalah barangj impor. Tujuannya adalah melindungi industri dalam negeri dari masuknya barang dari luar negeri. Penerimaan sebagai hasil pungutan pajak yang dikenakan atas ekspor. Tujuannya adalah mendorong ekspor barang jadi, menciptakan lapangan kerja , mendorong industri hilir, serta meningkatkan devisa, tujuan lainnya adalah membatasi ekspor jenis komoditi tertentu, komoditi yang penting, maka akan dikenakan pajak ekspor yang tinggi.
  • 12. PNBP Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP adalah semua penerimaan pemerintah pusat yang diterima adlam bentuk pendapatan sumber daya alam, pendapatan dari kekayaan negara yang dipisahkan, pendaptan PNBP lainnya, dan pendapatan badan layanan umum. PNBP yang diatur dalam UU NO. 20 th 1997 adalah : 1. Penerimaan sumber daya alam 2. Bagian pemerintah atas laba BUMN 3. Surplus Bank Indonesia 4. Penerimaan negara bukan pajak lainnya 5. Pendapatan badan layana umum 2. PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP)
  • 13. 2. PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP) 1. Penerimaan Sumber Daya Alam Pemerintah selaku pemegang saham BUMN memperoleh imbalan. Imbalan ini disebut Return of Equity yang dihitung berdasarkan persentase tertentu terhadap laba bersih. Kebijakan yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk BUMN diantaranya merger beberapa BUMN yang bergerak di bidang riil maupun perbankan. 2. Bagian pemerintah atas laba BUMN 1. Penerimaan sumber daya alam, minyak bumi dan gas alam Penerimaan sumber daya alam, minyak bumi dan gas alam adalah penerimaan pemerintah dari sektor minyak bumi dan gas alam. 2. Penerimaan sumber daya alam lainnya Penerimaan negara dari sumber daya alam lainnya adalah bagian negara dari penerimaan sektor kehutanan, pertambangan umum dan perikanan.
  • 14. 2. PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP) 3. Surplus Bank Indonesia Pendapatan yang dipungut oleh instansi pemerintah atas produk layanan yang diberikan kepada masyarakat. BLU adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang/jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan, dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisensi dan produktivitas. Contoh rumah sakit dan perguruan tinggi negeri. 4. Pendapatan badan layanan umum (BLU) Surplus Bank Indonesia merupakan jumlah surplus dari hasil kegiatan Bank Indonesia setelah dikurangi jumlah tertentu 30% untuk dana cadangan umum sebagai penambah modal sehingga rasio jumlah modal mencapai 10% terhadap total kewajiban moneter Bank Indonesia. Setoran surplus Bank Indonesia digunakan untuk melunasi sebagaian pokok kewajiban pemerintah kepada Bank Indonesia.
  • 15. 2. PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP) 5. Penerimaan negara bukan pajak lainnya 1. Penerimaan pajak umum Penerimaan yang tidak berkaitan dengan tugas kementerian/lembaga. Contohnya penjualan barang yang lebih, rusak, tidak dipakai, penerimaan sewa/jasa gedung. 2. Penerimaan yang bersifat fungsional Penerimaan negara bukan pajak yang dihasilkan dari pelaksanaan tugas dan fungsi satuan kerja, khususnya dalam bidang pelayanan masyarakat. Contohnya :  Penerimaan layanan SIM dihasilkan oleh Kepolisian RI  Penerimaan layanan paspor dihasilakn oleh Ditjen Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM  Penerimaan uang nikah, talak, rujuk oleh Kementerian agama.
  • 16. 3. Penerimaan HIBAH Penerimaan pemerintah yang besal dari pemberi pihak lain, berupa uang atau barang dari perorangan, badan hukum atau negara di mana pemerintah tidak perlu mengembalikan atau membayar kembali uang/barang yang diterimanya. Hibah bersal dari dalam maupun luar negeri. Love
  • 17. TUGAS 1. Carilah objek pajak dari :  Pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah  Cukai atas barang kena pajak Ditulis di buku masing-masing, upload di-elarning.
  • 18.
  • 19.
  • 20. That’s all. Thank you!  Any Questions? Jun Akizaki - http://thepopp.com. Used Font: Aleo Family, Montserrat Family. Icon: Font generated by flaticon.com under CC BY. The authors are: Stephen Hutchings.