Dokumen tersebut membahas peranan Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah Tulungagung dalam menyalurkan zakat untuk meningkatkan kesejahteraan mustahiq melalui 4 program yakni dakwah, pendidikan, sosial, dan ekonomi."
SEHATI (SEDEKAH AMALAN RUTIN) adalah salah satu program sedekah yang ditawarkan untuk memberikan kemudahan bagi para donatur yang ingin menyisihkan sebagian hartanya dengan rutin setiap bulan.
Penyaluran program SEHATI:
• Umat Sehat (Ambulance Gratis Pusat Zakat Umat)
Layanan ambulance yang diberikan secara Cuma-Cuma untuk layanan medis dan jenazah.
• Umat PIntar ( Beasiswa Pendidikan)
Bantuan untuk meringankan kebutuhan pendidikan bagi siswa tingkat SD-SMA. Bantuan berupa uang saku siswa, alat tulis sekolah, buku LKS, dll.
• Umat Soleh (Peduli Da’i)
Bantuan untuk meringankan para Da’I dalam berdakwah guna tersebarknya Dakwah Islamiyyah di daerah-daerah terpencil dengan dakwah berbasis Al-Quran dan As-Sunnah
Membantu Kaum dhuafa layaknya keluarga sendiri, dengan memfasilitasi mereka yang emergency untuk segera dibawa ke rumah sakit tanpa menyewa dengan biaya yang mahal, mengantar jenazah, dan ambulan sehat keliling untuk Dhuafa sehat sejahtera.
Studi Pelaksanaan Percepatan Penanggulangan Kemiskinan oleh TKPKD BantulRusman R. Manik
Bagaimanakah proses pelaksanaan percepatan penanggulangan kemiskinan oleh TKPKD di
Kabupaten Bantul?
Rincian pertanyaan:
1. Bagaimanakah peningkatan hubungan koordinasi yang dibangun oleh TKPKD Bantul?
2. Bagaimanakah sistem kontrol yang dibangun TKPKD terhadap pelaksanaan program nangkis?
3. Bagaimanakah pendampingan oleh TKPKD terhadap pelaksanaan program nangkis?
SEHATI (SEDEKAH AMALAN RUTIN) adalah salah satu program sedekah yang ditawarkan untuk memberikan kemudahan bagi para donatur yang ingin menyisihkan sebagian hartanya dengan rutin setiap bulan.
Penyaluran program SEHATI:
• Umat Sehat (Ambulance Gratis Pusat Zakat Umat)
Layanan ambulance yang diberikan secara Cuma-Cuma untuk layanan medis dan jenazah.
• Umat PIntar ( Beasiswa Pendidikan)
Bantuan untuk meringankan kebutuhan pendidikan bagi siswa tingkat SD-SMA. Bantuan berupa uang saku siswa, alat tulis sekolah, buku LKS, dll.
• Umat Soleh (Peduli Da’i)
Bantuan untuk meringankan para Da’I dalam berdakwah guna tersebarknya Dakwah Islamiyyah di daerah-daerah terpencil dengan dakwah berbasis Al-Quran dan As-Sunnah
Membantu Kaum dhuafa layaknya keluarga sendiri, dengan memfasilitasi mereka yang emergency untuk segera dibawa ke rumah sakit tanpa menyewa dengan biaya yang mahal, mengantar jenazah, dan ambulan sehat keliling untuk Dhuafa sehat sejahtera.
Studi Pelaksanaan Percepatan Penanggulangan Kemiskinan oleh TKPKD BantulRusman R. Manik
Bagaimanakah proses pelaksanaan percepatan penanggulangan kemiskinan oleh TKPKD di
Kabupaten Bantul?
Rincian pertanyaan:
1. Bagaimanakah peningkatan hubungan koordinasi yang dibangun oleh TKPKD Bantul?
2. Bagaimanakah sistem kontrol yang dibangun TKPKD terhadap pelaksanaan program nangkis?
3. Bagaimanakah pendampingan oleh TKPKD terhadap pelaksanaan program nangkis?
Menjiwai Pancasila
Tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahirnya Pancasila. Tak dapat dipungkiri, selama 76 tahun berlalu sejak Indonesia merdeka tahun 1945, ketika pertama kalinya Hari Lahir Pancasila dirumuskan, belum seluruhnya warga negara Indonesia memahami bahwa Pancasila merupakan ideologi bangsa. Pancasila masih sebatas ucapan bibir, belum sepenuhnya dijiwai dan diamalkan untuk kemajuan bangsa.
Padahal, seperti yang diucapkan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, bahwa Pancasila merupakan titik temu terhadap berbagai perbedaan yang ada di Indonesia, mulai dari suku, agama, ras dan kepercayaan.
Sebagai ideologi, Pancasila menjadi simbol keberagaman sebagaimana hasil kesepakatan dari para pendiri bangsa. Pancasila telah menjadi konsensus nasional, dari semua golongan masyarakat di Indonesia.
Karenanya, implementasi dari seluruh nilai Pancasila harus dilakukan dengan tindakan nyata oleh masyarakat, terlebih di tengah bencana pandemi Covid-19 yang saat ini masih kita hadapi.
Sejatinya di tengah situasi sulit ini, momentum Hari Lahir Pancasila bisa menjadi pemantik semangat persatuan bangsa. Mewujudkan Pancasila sebagai pedoman dalam bertindak melalui sikap toleransi, serta gotong royong menuju Indonesia Maju.
Dua tahun lamanya, bangsa ini memikul beban berat di tengah pandemi Covid-19. Segala sektor terpuruk. Namun kita tidak boleh tinggal diam, dan hanya pasrah. Pendidikan harus kembali bangkit, kesehatan harus pulih, dan ekonomi kembali berdaya.
Selain itu, berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk bangkit dan melawan kondisi ketidakpastian ini harus kita dukung. Sebab keberlangsungan bangsa bukan hanya tugas pemerintah, melainkan juga butuh peran optimal dari seluruh masyarakat Indonesia.
Terbaru, pemerintah meluncurkan Program Vaksinasi Gotong Royong yang dimulai 17 Mei 2021. Mengutip Permenkes Nomor 10 Tahun 2021, vaksinasi gotong royong diwujudkan dengan pelaksanaan vaksinasi kepada karyawan/karyawati, keluarga dan individu lain dalam keluarga yang pendanaannya dibebankan pada badan hukum atau badan usaha.
Maka, implementasinya para penerima program vaksinasi gotong royong tidak akan dipungut bayaran atau gratis. Biaya untuk membeli vaksin dari program vaksinasi gotong royong ditanggungkan kepada perusahaan atau badan hukum yang menaungi pekerja.
Bertepatan dengan momentum Hari Lahir Pancasila ini, Majalah BRAFOPMK akan mengulas mengenai Program Vaksinasi Gotong Royong. Mulai dari kebijakan, hingga mekanismenya. Selamat membaca.(*)
SEHATI (SEDEKAH AMALAN RUTIN) adalah salah satu program sedekah yang ditawarkan untuk memberikan kemudahan bagi para donatur yang ingin menyisihkan sebagian hartanya dengan rutin setiap bulan.
Penyaluran program SEHATI:
• Umat Sehat (Ambulance Gratis Pusat Zakat Umat)
Layanan ambulance yang diberikan secara Cuma-Cuma untuk layanan medis dan jenazah.
• Umat PIntar ( Beasiswa Pendidikan)
Bantuan untuk meringankan kebutuhan pendidikan bagi siswa tingkat SD-SMA. Bantuan berupa uang saku siswa, alat tulis sekolah, buku LKS, dll.
• Umat Soleh (Peduli Da’i)
Bantuan untuk meringankan para Da’I dalam berdakwah guna tersebarknya Dakwah Islamiyyah di daerah-daerah terpencil dengan dakwah berbasis Al-Quran dan As-Sunnah
Kumpulan penelitian sosial dengan tema penculikan anak, konflik sosial, tawuran pelajar, bantuan langsung tunai, gantung diri, etilang, pelanggaran lalu lintas, penelitian sosial, sosiologi, sma n 1 pamotan
Menjiwai Pancasila
Tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahirnya Pancasila. Tak dapat dipungkiri, selama 76 tahun berlalu sejak Indonesia merdeka tahun 1945, ketika pertama kalinya Hari Lahir Pancasila dirumuskan, belum seluruhnya warga negara Indonesia memahami bahwa Pancasila merupakan ideologi bangsa. Pancasila masih sebatas ucapan bibir, belum sepenuhnya dijiwai dan diamalkan untuk kemajuan bangsa.
Padahal, seperti yang diucapkan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, bahwa Pancasila merupakan titik temu terhadap berbagai perbedaan yang ada di Indonesia, mulai dari suku, agama, ras dan kepercayaan.
Sebagai ideologi, Pancasila menjadi simbol keberagaman sebagaimana hasil kesepakatan dari para pendiri bangsa. Pancasila telah menjadi konsensus nasional, dari semua golongan masyarakat di Indonesia.
Karenanya, implementasi dari seluruh nilai Pancasila harus dilakukan dengan tindakan nyata oleh masyarakat, terlebih di tengah bencana pandemi Covid-19 yang saat ini masih kita hadapi.
Sejatinya di tengah situasi sulit ini, momentum Hari Lahir Pancasila bisa menjadi pemantik semangat persatuan bangsa. Mewujudkan Pancasila sebagai pedoman dalam bertindak melalui sikap toleransi, serta gotong royong menuju Indonesia Maju.
Dua tahun lamanya, bangsa ini memikul beban berat di tengah pandemi Covid-19. Segala sektor terpuruk. Namun kita tidak boleh tinggal diam, dan hanya pasrah. Pendidikan harus kembali bangkit, kesehatan harus pulih, dan ekonomi kembali berdaya.
Selain itu, berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk bangkit dan melawan kondisi ketidakpastian ini harus kita dukung. Sebab keberlangsungan bangsa bukan hanya tugas pemerintah, melainkan juga butuh peran optimal dari seluruh masyarakat Indonesia.
Terbaru, pemerintah meluncurkan Program Vaksinasi Gotong Royong yang dimulai 17 Mei 2021. Mengutip Permenkes Nomor 10 Tahun 2021, vaksinasi gotong royong diwujudkan dengan pelaksanaan vaksinasi kepada karyawan/karyawati, keluarga dan individu lain dalam keluarga yang pendanaannya dibebankan pada badan hukum atau badan usaha.
Maka, implementasinya para penerima program vaksinasi gotong royong tidak akan dipungut bayaran atau gratis. Biaya untuk membeli vaksin dari program vaksinasi gotong royong ditanggungkan kepada perusahaan atau badan hukum yang menaungi pekerja.
Bertepatan dengan momentum Hari Lahir Pancasila ini, Majalah BRAFOPMK akan mengulas mengenai Program Vaksinasi Gotong Royong. Mulai dari kebijakan, hingga mekanismenya. Selamat membaca.(*)
SEHATI (SEDEKAH AMALAN RUTIN) adalah salah satu program sedekah yang ditawarkan untuk memberikan kemudahan bagi para donatur yang ingin menyisihkan sebagian hartanya dengan rutin setiap bulan.
Penyaluran program SEHATI:
• Umat Sehat (Ambulance Gratis Pusat Zakat Umat)
Layanan ambulance yang diberikan secara Cuma-Cuma untuk layanan medis dan jenazah.
• Umat PIntar ( Beasiswa Pendidikan)
Bantuan untuk meringankan kebutuhan pendidikan bagi siswa tingkat SD-SMA. Bantuan berupa uang saku siswa, alat tulis sekolah, buku LKS, dll.
• Umat Soleh (Peduli Da’i)
Bantuan untuk meringankan para Da’I dalam berdakwah guna tersebarknya Dakwah Islamiyyah di daerah-daerah terpencil dengan dakwah berbasis Al-Quran dan As-Sunnah
Kumpulan penelitian sosial dengan tema penculikan anak, konflik sosial, tawuran pelajar, bantuan langsung tunai, gantung diri, etilang, pelanggaran lalu lintas, penelitian sosial, sosiologi, sma n 1 pamotan
Stunting merupakan persoalan serius yang mengancam generesai penerus bangsa dan masih banyak terjadi di Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2018 mencatat bahwa terdapat ± 9 juta atau 37,2% dari jumlah balita di Indonesia menderita stunting. Dengan angka yang demikian, Indonesia tercatat sebagai negara peringkat kelima di dunia dengan angka kasus stunting terbanyak. Parahnya di Indonesia, stunting tak hanya dialami oleh keluarga kurang mampu saja, tetapi juga dialami oleh balita dari keluarga yang mampu karena penerapan pola asuh yang tidak tepat.
This article is intended to elaborate strategies in incorporating anti corruption awareness through hidden curriculum and morality education. It is of necessity to increase such kind of awareness among students so that they can avoid any action related to corruption. In this case, some practices such as good behavior, discipline, and good relationship among students-teachers are fostered in the daily activities at school. The effect is the increase of students’ honesty, responsibility, and solidarity across level of education.
Abstract: This literature study is explore and compare of Islamic scholar’s thought in contemporary era: Baqr al Sadr, Muhammad Abdul Mannan, Muhammad Nejatullah Siddiqi, Sayyed Haidar Naqf, Taqiyyuddin An Nabhanni, and Monzer Kahf. Islamic scholars are divided into three categories; frstly, an expert in the Islamic law (fqh) that is conducted in a legalistic and normative; secondly, more daring modernist group in their interpretation of Islamic teachings in order to answer the issues facing society today; thirdly practitioners or Muslim economists educational background in the West. They combine both
Islamic law and economic approach that is integrated to be Islamic economy. In fact, the construction of an Islamic economy system capable of delivering on welfare and social justice must be built on the basis of faith (akidah) and described in great detail the concepts of ownership, the role of the state, and distribution, including production and consumption. Even distribution of income in society into the most important thing in the construction of an Islamic economy system, but all of it was related to other elements. Therefore, the construction of an Islamic economy system can not stand alone, but must be integrated and connected with other elements.
Keywords: Islamic economy, Islamic scholars, Contemporary
Respon emosional sebagai mediasi pengaruh visualisasi desain kemasan terhadap...An Nisbah
Abstract: The present study aims at determining the effect of packaging design visualization on customers’ purchasing decision by employing emotional response as mediator variable. The data were collected through questionnaires. Meanwhile, the population of the present study is the customers’ of Sampoerna A mild at Warung Kopi Waris Tulungagung and 110 customers were taken as sample. The sample measurement guideline employed is Maximum Likehood
technique with simple random sampling technique. At the same time, the data analysis employed is structural equation modeling. The result of the study indicates packaging design visualization has negative and insignifcant effect on purchasing decision of Sampoerna A mild. Packaging design visualization of Sampoerna A Mild has positive and insignifcant effect on emotional response. Emotional response has positive and signifcant effect on purchasing
decision of Sampoerna A mild. Emotional response does not mediate the effect of packaging design visualization of Sampoerna A Mild on customers’ purchasing decision.
Key words: packaging design, emotional responses, purchasing
Perkembangan dan pemikiran uang dari masa ke masaAn Nisbah
Abstract: Money is seen not only as a legal tender (legal tender) but is also seen as a commodity that has its price through interest rates, then the nature of money has increasingly shifted away from the truth. Historically the money was divided into three categories, namely cash items, paper money, credit money or demand deposits. While initially people do not know the money, but do exchange between barter goods and services. This type of research used in this discussion is the use of Library Research while the use of the techniques used is content analysis or study the contents. The emergence of money as a solution to facilitate the transaction. In addition, money is also already known in many nations, among others Nations Lydia, the Greeks, the Romans, the Persians, the reign of Islam. In addition to already implemented by some of the nation
but has a different concept, but it is also a lot of scholars who give the concept of money as Al-Ghazali, Al-Maqrizy and Ibn Khaldun.
Keywords: Development, Thought, Money
Peranan deferensiasi, it performance, budaya organisasi dan inovasi terhadap ...An Nisbah
Abstract: The problem of this research is the development of pawning institution. It seems slowly developed and hardly to compete with other pawning institutions. Therefore, some factors causing this problem are needed to be understood. Against this problem, the author feels necessary to examine some factors with important
effect on syariah pawning, such as differentiation, IT-Performance, organizational culture, and innovation. Research type is explanatory research, in which it explains the causal relationship between research variables through hypothesis testing. Population of research is manager with authority of strategic decision
making in the syariah pawning institution in Malang City. Sample is taken by census technique. Data will be subjected to Multiple Regression Analysis. Result of research indicates that Differentiation, IT-Performance, Organizational Culture, and Innovation infuence sustainable competitive advantage. It may be concluded that higher level of Differentiation, IT-Performance, Organizational Culture, and Innovation in the pawning institution can produce higher sustainable
competitive advantage for pawning institutions in Malang.
Keywords: IT-Performance, Organizational Culture Sustainable, SCA
Pengaruh personal selling, direct selling dan hubungan masyarakat terhadap ke...An Nisbah
Abstract: The purpose of this study was to test there any infuence of personal selling, direct selling and public relations signifcantly to customer satisfaction in BMT UGT Sidogiri KCP Kanigoro Blitar. The results show that personal selling, direct selling and public relations together have a signifcant effect on customer satisfaction. count by using T test personal selling unknown variables have positive and signifcant impact on customer satisfaction with the Sig. 0,000.
Variable direct selling has a positive impact and no signifcant effect on customer satisfaction in BMT UGT Sidogiri KCP Kanigoro Blitar with the Sig. 0.423 and variable public relations has a positive impact and no signifcant effect on customer satisfaction in BMT UGT Sidogiri KCP Kanigoro Blitar with the Sig. 0.247.
Keywords : personal selling, direct selling, customer satisfaction
Pengaruh pengawasan, evaluasi dan audit kinerja karyawan terhadap loyalitas a...An Nisbah
Abstract: This research aims is to know the infuence of employee monitoring, employee evaluation and performance audit against the loyalty of members. This research is at BMT Blessing Trenggalek. Samples taken in this study was 50 respondents. Sampling with probability techniques using random sampling. Measurements in this study using a Likert scale. Methods of data analysis used is multiple regression with the help of the program SPSS version 20.The results
showed that monitoring employees against the loyalty of infuential members in a positive and not signifcant according to statistics on the BMT Berkah Trenggalek. Research results show that employee evaluation against the loyalty of infuential members are negative and not signifcant according to statistics on the BMT Berkah Trenggalek. Research results show that the performance audit of employees against the loyalty of infuential members in a positive and
not signifcant according to statistics on BMT Berkah Trenggalek. In the same crucible of employee monitoring, employee evaluation and performance audit of the employees does not affect the loyalty of members. That means that together equal a third of these factors do not affect the loyalty of members on BMT
Berkah Trenggalek.
Keywords: Employee Monitoring, Employee Evaluations, performance
.Audit and loyalty Members
Pengaruh ekuivalen nisbah bagi hasil tabungan, nisbah bagi hasil deposito dan...An Nisbah
Abstract: The research aim is to investigate the equivalent effect of proft sharing ratio of savings, proft sharing ratio of deposits, and the frequency of murabaha fnancing disbursement to the addition of new customers in BMT As- Salam Kras Kediri. The analysis method of the research is multiple regression linier. The results of the research indicated that equivalent of proft sharing ratio of savings and equivalent of proft sharing ratio of deposits have positive effect
but not signifcant on the addition of new customers. Frequency of murabaha fnancing disbursement has positive and signifcant effect on the addition of new customers. And together 3 variables above showed a signifcant effect on the addition of new customers in BMT As- Salam Kras Kediri.
Keyword: equivalent of proft sharing ratio of savings, proft sharing ratio of
deposits, frequency of murabaha fnancing disbursement
Analisis kualitas pelayanan bank terhadap kepuasan nasabah pada bank muamalat...An Nisbah
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh variabel kualitas pelayanan bank terhadap kepuasan nasabah. Penelitian dilakukan pada Bank Muamalat Indonesia kantor cabang pembantu Tulungagung. Metode dalam menilai kepuasan nasabah menggunakan analisis SERVQUAL atau analisis gap. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket yang diberikan kepada 196 sampel dengan unit analisis menggunakan analisis regresi. Berdasarkan hasil analisis membuktikan bahwa secara simultan dimensi CARTER yang terdiri dari compliance, assurance,
reliability, tangibles, empathy, dan responsiveness berpengaruh signifkan terhadap kepuasan nasabah. Analisis servqual menunjukkan bahwa dari keseluruhan instrumen dimensi CARTER terdapat kesenjangan atau gap antara harapan nasabah dengan kualitas pelayanan. Analisis diagram kartesius menunjukkan bahwa ada beberapa hal yang perlu diprioritaskan untuk diperbaiki oleh Bank Muamalat Indonesia KCP Tulungagung, antara lain adalah tentang: sistem tabungan, ketepatan waktu pelayanan seperti yang
telah dijanjikan, ketersediaan ATM, Peralatan yang digunakan, hubungan antara pegawai dengan nasabah, perhatian personal bank kepada nasabah, dan respon customer service dalam menanggapi keluhan nasabah.
Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Kepuasan Nasabah, Service Quality
Analisis fatwa dewan syariah nasional nomor 92 dsn mui 2014 tentang pembiayaa...An Nisbah
Abstract: This research is conducted to analyze DSN-MUI law of costing with rahn. This research is a literary research. Literary research itself is a research which use numbers of literatures from library as the main resources. The result of the study are follows : First, law decision of DSN-MUI related to costing with rahn is said to be true, by considering the joint beneft. Second, in this law there is a discrepancy between classic fqh and the result of DSN-MUI
agreement. In mudharabah transaction, actually, there is no requirement to immerse rahn. In this law, howefer, rahn is immersed.
Keyword: Decisison of DSN No. 92 Tahun 2014, Costing, Rahn
Tinjauan syariah terhadap transaksi muamalat asuransi kesehatan badan penyele...An Nisbah
Abstract: Insurance business can be distinguished on some reviews. It includes general insurances, life insurances and reinsurances (on the basis of its function). Based on its basic policy, It includes term life insurances, whole life insurances, two benefcial insurances, insurances of investment unit (unit linked). Based on its belongings, it includes national private-owned insurances, state-owned
insurances, foreign corporations-owned insurances, and multiplicity-owned insurances. Based on the nature of its implementation, it includes voluntary and compulsory insurances. Based on the business support activities, it includes insurance brokers, reinsurance brokers, insurance loss assessor, consulting
actuary, and insurance agents. Mean while, mechanisms of Takaful (shari’a insurances) include underwriting, insurance policies, premiums, management of premiums, claims and insurance coverage. The main obstacles to develop shari’a insurance are lack of socialization, limitation of human resources of Takaful’s expert; lack of Muslim support, weakness of government support.
Keywords: Insurance, Syari’ah, BPJS.
Tinjauan hukum islam terhadap penukaran uang baru menjelang hari raya idul fitriAn Nisbah
Abstract: In Islam, money is not regarded as a commodity that can be traded as in the conventional economic system. Its utilization is limited as a medium of exchange and a measure of value. If a money in the same kind will be exchanged, the payment must be balanced and cash. The violation of these regulations results in the ‘fadl’ usury (Riba Fadl). This research was conducted on the basis of a
fatwa Indonesian Ulema Council (MUI) Jombang East Java, which establishes the prohibition of new money exchange transactions before Idul Fitri for the indication of usury. While on the other hand, the practice is more widespread and becomes a part of the wheels of the economy of Islamic society every Idul Fitri. The results of research show that consideration of Islamic law should be
able to participate in shaping the public life and has the sensitivity to goodness (sense of maslahah). The author concludes that the practice of a new money exchange is allowed. As to the difference of exchanged money does not include the fadl usury, but it becomes wages (ujroh) which must be received by the provider of service as an income when waiting to exchange money in the bank.
Keywords: Money, Usuary, Wages, Maslahah
Studi analisis pembentukan undang undang nomor 21 tahun 2008 tentang perbanka...An Nisbah
Abstract: The background of this research is based on an assessment of Islamic law are more likely to provide input for the establishment of national law because it must be recognized that the majority of Indonesia’s population is Muslim and besides it is also good relation between the State and Muslims have implications
which are positive for the development of Islamic legal legislation became a national positive law. Then, how does the history of the formation of law number 21 of 2008 concerning Islamic banking? How national legal political conditions during the formation of the law number 21 of 2008 concerning Islamic banking? And the last, how is the analysis of the formation of law number 21 of 2008 concerning Islamic banking in the political perspective of national law? Genealogically, the authors concluded that the promulgation of
Law No. 21 of 2008 concerning Islamic Banking is not free of confgurations and tight political struggles, the determination of these laws have a strong foundation juridical, sociological or philosophical that can later be accounted for. Positivasi about Islamic Banking proves that Islamic law has become a source of national law and have the opportunity to contribute the maximum in the development of national law in the future.
Keywords: Islamic banking, Law number 21 of 2008, Political of law
Penyelesaian kredit macet perbankan dalam pandangan islamAn Nisbah
Abstract: The existence of bank (Islamic and conventional) as an intermediary fnancial institution whose existence and operations are regulated by a set of rules and regulations often experiences the uncertainity in taking decisions related to bad loans caused by natural disasters. Like a coin, one hand there are the interests
of the owners of capital and the other side there is a sense of humanity to creditors. It is certain that the settlement efforts should involve the appropriate authorities and require a long time. The taken Decisions often differs from the real cases. It looks not giving the sense of justice for creditors.
Keywords: Bad Loans, Regulations, and Islam.
Pengaruh tabungan mudharabah, pembiayaan mudharabah musyarakah dan pendapatan...An Nisbah
Abstract: The research aims to examine the infuence of savings of Mudharabah, fnancing of Mudharabah-Musharaka and other operating incomes in increasing the proft of Bank Syariah Jatim. The method of analysis in this research used analysis of double linear regression. Populations in the research are the fnancial report of Bank Syariah Jatim. The results of research showed that the profts will increase as savings of Mudharabah increase. In fnancing of Mudharaba-Musharaka, it happened inversely; when fnancing
declined, the proft would increase. It happened because the fnancing which attracted by many customers are the ones with the principle of murabaha fnancing. While, other operational will affect the increase of profts. When other operating incomes increased, the proft would also increase. In the contrast, other operating incomes decreased, the earned proft also would decrease. If all these variables are maximized in its operations, it would assist in increasing
the profts at Bank Syariah Jatim.
Keywords: Savings of Mudharabah, Financing of Mudharabah-Musharaka, Other Operating Incomes, Proft
Pengaruh biografis dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dengan motivasi...An Nisbah
Abstract: The research aims to know the infuence of biographical characteristics and leadership to performance of employee through motivation as an intervening variable. This study is on BMT’s supervised by Pinbuk Tulungagung. The taken samples in this study were 50 respondents from 7 BMT’s registered in Pinbuk Tulungagung. The Sampling uses a Nonprobability sampling with
the technic of quota sampling. The measurements in this study use a scale of Likert. The used data analysis method is a path analysis with SPSS 20th version to test the effect of intervening variable. The results show that the biographical characteristics do not infuence in the motivation; the leadership infuences positively in the motivation; the biographical characteristics do not infuence in the performance of employees; the leadership infuences positively and signifcantly in the performance of employees; and the motivation infuences positively and statistically in performance of employees The result
of path analysis shows that biographical characteristics do not infuence in the performance of employees through motivation; and the leadership infuences signifcantly and positively in the performance of employees through motivation.
Keywords: Biographical Characteristics, Leadership, Motivation, The Performance of Employee
Abstract: The purpose of this paper is to provide an overview of the similarities and differences in the concept of zakat and tax, opinions of the scholars concerning zakat and taxes, as well as explaining about the effective management of zakat based on the application of the concept of tax. The fndings in this paper indicate that the similarities between the concepts of zakat and the concept of
the tax, namely that both have the elements of force and manager. Meanwhile the differences are that two concepts are located on the side of the name, the legal basis, object, the nature of its obligations, the percentage of the amount paid, and utilization. The concept of tax which can be applied in order to obtain effective management of zakat is to impose sanctions on manager of zakat and negligent muzzaki not pay their zakat as on tax management. This
sanction will improve the system of zakat administration and establishment of an independent agency that acts as the auditor.
Keywords: Zakat, Tax, Similarities, Differences
Cases based learning dan direct instruction untuk meningkatkan keaktifan sert...An Nisbah
Abstract: This research aims to improve activity and learning outcomes of students in the subject of Advanced Financial Accounting especially the material headquarters and branch offces by integrating the model of cases based learning and direct
instruction. In the model case based learning, students are faced with a real case to be solved. Therefore, it stimulates their activities in learning. While, the model of direct instruction is a declarative and procedural learning process that makes students more understand the material. The results of this study show that there is the increase of activity and learning outcomes of students, evidenced by the increase of value and percentage of learning outcomes in the
course of Advanced Financial Accounting.
Keywords: Cases Based Learning, Direct Instruction, Activity, and
Learning Outcomes of Students.
Abstract: In Ulumul Qur’an , the existence of discourse about abrogating (Nasakh) is the real proof that there is a dialectic relationship between revelation and reality. Nasakh is the cancellation of the law. It could be eliminating and releasing the text of the law referring to reading. It also could be defending the text to show the instruction of abrogated law. The research is based on qualitative descriptive study that limits the study on the Mawarits and Wasiyat
verses. The paper is expected to provide scientifc contributions in the form of conceptualization of Ulumul Qur’an oriented to legal legislation and to provide intellectual contributions that combine theory of Nasakh in Ulumul Qur’an through a legal context of usul fqh. Therefore, it is also possible to be an alternative development of Philosophy of Islamic Law .
Keywords: Nasakh , Legal Legislation, Wasiat, Mawaris.
Tinjauan upah hukum positif perspektif doktrin ekonomi islam mengenai upah sy...An Nisbah
Abstract: The realization of a good investment climate, one of them with a conducive industrial relations. The current wage system is still not completely answer the problems of wages is complex, given the rise of workers’ demands related to wages in each year which impact on the weakness of the economy in Indonesia. That requires an alternative solution to the problem of wages complex answer
through the fulfllment of the principle of remuneration in accordance with the conditions and needs of workers / laborers Indonesia. Answering the above problems can put the knowledge to be a solution. One applicative knowledge that can address the problems of wages through sharia. Through normative juridical research method with a prophetic approach based on legal materials
normative-prescriptive, this study aims to analyze the wage review of the positive law doctrine of Islamic economics perspective on wages sharia. It is intended that knowledge can also contribute solutions to the economic problems in Indonesia, especially in the realm of industrial relations.
Keywords: review of wages, positive law, the doctrine of Islamic economics
Tinjauan hukum islam terhadap deposito perbankanAn Nisbah
Abstract: One fund products offered by the bank to customers are deposits. Deposits are deposits that can be withdrawn only at a specifc time based on an agreement between the customer and the bank. Depositing money in the bank is one means of proftable investments . But on the other hand, in recognition of usury in
the public interest to make the banks are having doubts on deposit products. This article tries to fnd out how Islamic legal review of the deposits .
Keywords: deposits, bank, Islamic law
Dana desa adalah sebuah program, pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk mengalokasikan dana kepada desa-desa di seluruh Indonesia guna mendukung pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan di tingkat desa.
Produksi dalam pandangan islam dapat didefinisikan sebagai upaya manusia untuk
menghasilkkan barang dan jasa yang bermanfaat untuk dirinya sendiri dan masyarakat
secara umum, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan melalui usaha
yang halal dan berkah. Dalam pandangan islam, tujuan produksi tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan materi manusia, tetapi juga untuk mencapai tujuan spiritual yang
lebih tinggi. Produksi yang dijalankan oleh umat islam harus mengarah pada kemaslahatan
bersama dan memperkuat tali persaudaraan antar sesama muslim.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Islam menekankan prinsip-prinsip berikut :
Keadilan
1.
Kemaslahatan Bersama
2.
Etika dan Moralitas
3.
Keterkaitan antara Produksi dan Ibadah
4.
2. KONSEP KONSUMSI DALAM ISLAM
Konsumsi dalam pandangan islam adalah suatu aktivitas mengeluarkan harta yang
dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Konsumsi dapat
dilakukan dengan cara yang halal maupun yang haram, oleh karena itu penting
bagi umat islam agar dapat memenuhi kebutuhannyha dengan cara yang halal
dan membawa berkah.
Konsumsi dalam Islam memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan
manusia. Dalam islam, konsumsi yang dilakukan dengan cara yang halal dan baik
akan membawa keberkahan dan mendatangkan rizki yang halal. Sebaliknya
konsumsi yang dilakukan dengan cara yang haram dan tidak baik akan membawa
malapetaka dan kehancuran. IInvestasi dalam pandangan Islam adalah upaya memanfaatkan harta dengan cara
menanamkan modal pada bidang-bidang usaha tertentu dengan harapan memperoleh
keuntungan dan berkembangnya usaha tersebut, sekaligus memberikan manfaat bagi
masyarakat.
Tujuan utama investasi dalam Islam adalah untuk memperoleh keuntungan yang halal
dan bermanfaat secara ekonomi serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Investasi dalam Islam juga diharapkan dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi
dan mengurangi kemiskinan serta ketimpangan sosial. Selain itu, investasi juga dianggap
sebagai cara untuk menghargai dan memanfaatkan sumber daya yang diberikan oleh Allah
SWT.
PERAN INVESTASI DALAM
MEININGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Investasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Berikut adalah beberapa kontribusi investasi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat:
a. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Investasi
b. Kontribusi Investasi dalam Menurunkan Tingkat Kemiskinan
c. Peningkatan Kesejahteraan Umum melalui Investasi
4. POTENSI INDUSTRI HALAL
Industri halal memiliki potensi pasar yang besar, terutama di negara-negara mayoritas
Muslim seperti Indonesia, Malaysia, dan Timur Tengah. Selain itu, produk halal juga diminati
oleh konsumen non-Muslim yang mencari produk yang berkualitas, aman dikonsumsi, dan
diproduksi dengan standar yang ketat. Beberapa faktor yang mempengaruhi potensi pasar
industri halal antara lain:
a. Ukuran Pasar Global Industri Halal.
b. Pertumbuhan Pasar Industri Halal.
c. permintaan Masyarakat akan Produk Halal.
Peranan lembaga amil zakat nasional baitul maal hidayatullah dalam meningkatkan kesejahteraan mustahiq kabupaten tulungagung
1. 138 ж AN-NISBAH, Vol. 01, No. 01, Oktober 2014
Renny Octavia: Peranan Baitul Maal......
PERANAN LEMBAGAAMIL ZAKAT NASIONAL
BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MUSTAHIQ
KABUPATEN TULUNGAGUNG
Ageng Mei Dianto
Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah
Tulungagung
E-mail: Agengmeidianto781@gmail.com
Abstract
The purpose of this study is to determine the role of the National
Zakat Agency Baitul Maal Hidayatullah Tulungagung Mustahiq
in improving welfare and to determine the constraints on zakat
management conducted by the National Institute Amil Zakat Baitul
Maal Hidayatullah Tulungagung. This study used interview and
observation methods. The result of this study is the role of the National
Institute Amil Zakat Baitul Maal Hidayatullah Tulungagung people
in channeling funds are based on the 4 programs, giving endowments
Qur’an,educationbyprovidingscholarshipstodisadvantagedchildren,
the social construction of mosques and indigent compensation , as well
as assistance of cattle, goats and catfish .
Keywords: Role of Zakat Institutions, Collection, Distribution, Baitul
Maal Hidayatullah, Welfare of Mustahiq.
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan Lembaga
Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah Tulungagung dalam
meningkatkan kesejahteraan Mustahiqnya serta untuk mengetahui
kendala pada pengelolaan zakat yang dilakukan oleh Lembaga Amil
2. AN-NISBAH, Vol. 01, No. 01, Oktober 2014 ж 139
Renny Octavia: Peranan Baitul Maal......
Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah Tulungagung. Dalam
penelitian ini digunakan metode wawancara dan observasi. Hasil
penelitian ini adalah peranan Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul
Maal Hidayatullah Tulungagung dalam menyalurkan dana umat
adalah dengan berpedoman pada 4 progam yaitu dakwah yaitu seperti
pemberian wakaf Al-Qur’an, pendidikan dengan cara pemberian
beasiswa untuk anak yang kurang mampu, sosial seperti pembangunan
masjid dan santunan fakir, serta ekonomi yaitu berupa bantuan ternak
lele dan kambing.
Kata Kunci: Lembaga Amil Zakat, Penghimpunan, Penyaluran,
Baitul Maal Hidayatullah, Kesejahteraan Mustahiq.
PENDAHULUAN
Sejak dideklarasikan satu dekade lalu, wacana tentang
Millennium Development Goals (MDGs) atau populer dalam
bahasa Indonesia disebut Sasaran Pembangunan Milenium
mendapat perhatian serius dari berbagai negara di dunia,
tidak terkecuali Indonesia. Program yang dideklarasikan oleh
189 negara ini menargetkan kemakmuran dan pembangunan
masyarakat dunia secepatnya pada tahun 2015. Salah satu butir
penting dalam MDGs adalah program pengentasan kemiskinan.1
Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar ke
empat di dunia, Indonesia menghadapi tantangan cukup berat
dalam mencapai sasaran bersama MDGs tersebut. Apalagi
ketika MDGs dicanangkan, Indonesia masih belum pulih dari
krisis moneter dan transisi demokrasi. Isu kemiskinan dan
pemerataan pembangunan menjadi wacana utama yang selalu
menghiasai pemberitaan berbagai media di Tanah Air. Grafik
kemiskinan di negeri ini masih menunjukkan angka yang
mengkhawatirkan.2
1 Khamim Thohari, “Lembaga Zakat di Tengah Umat”, dalam www.
dompetdhuafa.org, diakses 1 Februari 2014, hal. 2.
2 Khamim Thohari, “Lembaga Zakat, 2014, hal. 2.
3. 140 ж AN-NISBAH, Vol. 01, No. 01, Oktober 2014
Renny Octavia: Peranan Baitul Maal......
Ini terbukti dari data resmi yang dihimpun dari 34 Kantor
Komnas Perlindungan Anak di 33 Provinsi, 10,2 juta siswa wajib
belajar (SD dan SMP) tidak dapat menyelesaikan wajib belajar
sembilan tahun. Sedangkan sebanyak 3,8 juta tidak dapat melanjutkan
ke tingkat SMA. Menurut Sekjen Komnas PerlindunganAnak, kasus
putus sekolah yang paling menonjol terjadi di tingkat SMP, yaitu 48
%.Adapun di tingkat SD tercatat 23 %. Sedangkan persentase jumlah
putus sekolah di tingkat SMA adalah 29 %. Kalau digabungkan
kelompok usia pubertas, yaitu anak SMP dan SMA, jumlahnya
mencapai 77 %. Dengan kata lain, jumlah anak usia remaja yang
putus sekolah tahun 2007 tak kurang dari 8 juta orang. Kondisi ini
menimbulkan dampak sosial yang tidak kecil. Salah satunya adalah
semakin banyaknya anak-anak yang berkeliaran di jalan-jalan.
Selanjutnya anak-anak tersebut terdesak untuk membantu ekonomi
keluarga.3
Sebenarnya, pemerintah sendiri juga telah melakukan banyak
upaya untuk membantu mengurangi angka kemiskinan serta
mengurangi angka anak-anak yang putus sekolah seperti bantuan
berupa beras untuk keluarga miskin, pemberian Bantuan Langsung
Tunai, serta pemberian kursus ketrampilan gratis bagi masyarakat
dan masih banyak lagi tentunya upaya dari pemerintah, sedangkan
untuk mengurangi angka anak yang putus sekolah upaya pemerintah
di antaranya memberikan bantuan siswa miskin, dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) dan masih banyak lagi. Namun pada
kenyataannya semua itu belum mampu untuk mengatasi masalah
tersebut. Tingkat kemiskinan tidak mengalami penurunan yang cukup
signifikan, bahkan sedikitnya penurunan terkadang diikuti oleh
peningkatan kemiskinan yang lebih tinggi karena adanya bencana-
bencana alam yang di luar prediksi dan perhitungan pemerintah
3 Zawawi Imron, “Pendidikan Untuk Pencerahan”, dalam www.kpai.go.id,
diakses 1 Pebruari 2014 Pukul 08.30 WIB.
4. AN-NISBAH, Vol. 01, No. 01, Oktober 2014 ж 141
Renny Octavia: Peranan Baitul Maal......
dan juga masih terbatasnya jangkauan dari bantuan yang diberikan
pemerintah.
Terlepas dari permasalahan yang harus dihadapi oleh negara di
atas, ternyata masalah tersebut juga dihadapi di tingkat daerah, tidak
terkecuali di Kabupaten Tulungagung. Di Kabupaten Tulungagung,
angka kemiskinan dan angka anak yang putus sekolah masih lumayan
tinggi. Ini dibuktikan dengan adanya data dari Badan Pusat Statistik
Kabupaten Tulungagung sebagai berikut:4
Tahun
Uraian Satuan 2008 2009 2010 2011 2012
Penduduk Jiwa 1.025.034 1.030.926 1.037.369 1.043.385 1.048.472
J u m l a h
Penduduk
Miskin
Jiwa 119.090 101.950 105.400 98.747 93.600
Prosentase % 11,62 9,89 10,64, 9,90 9,4
A n g k a
Buta Huruf
(10 thn ke
atas)
% 5,66 6,50 6,45 5,78 4,90
Sumber: Data BPS Tulungagung Tahun 2008-2012.
Dari data di atas bisa diambil kesimpulan bahwasannya dari
1.048.472 jiwa jumlah penduduk Tulungagung pada tahun 2012 masih
terdapat 93.600 jiwa jumlah penduduk miskin atau 9,4% dengan angka
buta huruf (usia 10 th ke atas) sebesar 4,9%. Jadi jika ditambahkan
antara persentase jumlah penduduk miskin dengan tingkat buta huruf
adalah 9,4% + 4,9% = 14,3%. Ini kalau tidak segera diminimalisir
maka akan berakibat fatal, dan menjadi permasalahan yang serius
4 Data hasil olahan dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Tulungagung tahun
2008-2012.
5. 142 ж AN-NISBAH, Vol. 01, No. 01, Oktober 2014
Renny Octavia: Peranan Baitul Maal......
di Tulungagung. Sebagaimana upaya pemerintah di tingkat pusat,
di tingkat Kabupatenpun sebenarnya juga diberikan bantuan dari
pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Karena dengan adanya permasalahan kemiskinan seperti yang
diuraikan di atas jika tidak segera diselesaikan, itu dapat mempengaruhi
akidah umat. Salah satu sebab orang yang keluar dari agama adalah
karena kemiskinan dan kefakiran. Islam memerintahkan umatnya
untuk menjaga hubungan dengan Allah dan sesama manusia dengan
dua tujuan, yaitu kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia serta
kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di akhirat. Secara sederhana,
hablun minallah dapat diartikan bahwa seorang Muslim harus secara
tulus dan ikhlas bahwa seluruh aktivitasnya hanya untuk mengabdi
kepada Allah.
SedangkanhablunminannasdapatdiartikanbahwaseorangMuslim
harusmempunyaikepeduliandenganoranglain.Kepeduliandenganorang
adalah keharusan agar seorang Muslim merasa punya tanggung jawab
untukmemberikansolusiataspermasalahanumattermasukkemiskinan.
Pengertian zakat berasal dari kata zaka yang mempunyai pengertian
berkah, tumbuh, bersih dan baik. Sedangkan menurut lisan Arab, arti
dasar dari kata zakat, ditinjau dari segi bahasa adalah suci, tumbuh,
berkah dan terpuji yang semuanya digunakan dalam Al-Qur`an dan
Hadits. Zakat dalam istilah fikih berarti sejumlah harta tertentu yang
diwajibkan Allah SWT diserahkan kepada orang-orang yang berhak.
Dinamakan zakat karena dapat mengembangkan, menyuburkan pahala
dan menjauhkan harta yang telah diambil zakatnya dari bahaya.
Undang-undang nomor 23 tahun 2011 pasal 1 ayat 2 Tentang
Pengelolaan Zakat, dijelaskan bahwa Zakat adalah “harta yang wajib
dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha untuk diberikan
kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan Syari’at Islam”.
Berdasarkan macamnya zakat dibagi menjadi dua, yaitu zakat
mal atau zakat harta dan zakat fitrah. Yang dimaksud dengan zakat
6. AN-NISBAH, Vol. 01, No. 01, Oktober 2014 ж 143
Renny Octavia: Peranan Baitul Maal......
mal atau zakat harta adalah bagian dari harta seseorang yang wajib
dikeluarkan untuk golongan orang-orang tertentu setelah dimiliki
selama jangka waktu dan jumlah minimal tertentu. Sedangkan zakat
fitrah adalah pengeluaran wajib yang dilakukan oleh setiap muslim
yang mempunyai kelebihan dari kebutuhan keluarga yang wajar pada
malam dan siang hari raya.
Sebagai salah satu rukun Islam, zakat mempunyai tujuan sebagai
berikut:
a. Membantu, mengurangi dan mengangkat kaum fakir miskin
dari kesulitan hidup dan penderitaan mereka.
b. Membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh
para Mustahiq zakat.
c. Membina dan merentangkan tali solidaritas sesama umat
manusia.
d. Menghilangkan sifat bakhil pemilik kekayaan dan penguasaan
modal.
e. Menghindarkan penumpukan kekayaan perseorangan yang
dikumpulkan di atas penderitaan orang lain.
f. Mencegah jurang pemisah kaya miskin yang dapat
menimbulkan kejahatan sosial.
g. Mengembangkan tanggung jawab perseorangan terhadap
kepentingan masyarakat dan kepentingan umum.
h. Mendidik untuk melaksanakan disiplin dan loyalitas seorang
untuk menjalankan kewajibannya dan menyerahkan hak orang lain.
Manajemen diartikan oleh James Stones seperti yang dikutip
oleh Eri Sudewo, adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan usaha para anggota organisasi dengan
menggunakan sumber daya yang ada agar mencapai tujuan organisasi
yang sudah ditetapkan.
Menurut Follet seperti yang dikutip Fakhruddin manajemen
merupakan seni untuk melakukan sesuatu melalui orang lain. Dalam
7. 144 ж AN-NISBAH, Vol. 01, No. 01, Oktober 2014
Renny Octavia: Peranan Baitul Maal......
tataran ilmu, manajemen dipandang sebagai kumpulan pengetahuan
yang dikumpulkan, disistematisasi dan diterima berkenaan dengan
kebenaran universal.
Berikut akan sedikit dijelaskan mengenai siapa saja delapan
kelompok yang dimaksud mendapatkan zakat:
Orang fakir (fuqara’).
Pengertian orang fakir adalah orang yang tidak memiliki harta
benda dan pekerjaan yang mampu mencukupi kebutuhannya sehari-
hari. Mungkin saja apa yang dihasilkan darinya untuk makan saja
kurang.
Orang miskin (masakin).
Pengertian yang biasa dipahami dari orang miskin adalah orang
yang mempunyai pekerjaan halal tetapi hasilnya tidak dapat mencukupi
kebutuhan hidupnya sendiri dan orang yang ditanggungnya.
Panitia zakat (amil).
Panitia zakat adalah orang yang bertugas untuk memungut harta
zakat dan membagikannya kepada Mustahiq zakat.
Mu’allaf yang perlu ditundukkan hatinya.
Yang dapat dikatakan kelompok ini adalah orang-orang yang
lemah niatnya untuk memasuki Islam. Mereka diberi bagian dari zakat
dengan maksud keyakinan untuk memeluk Islam dapat menjadi lebih
kuat.
Riqab.
Budak yang dimaksud para Ulama’ adalah para budak muslim
yang telah membuat perjanjian dengan tuannya untuk dimerdekakan
dan tidak memiliki uang untuk membayar tebusan atas mereka. Tetapi
di zaman sekarang para budak sudah tidak ada.
Orang yang memiliki hutang (Gharim).
Yang dimaksud dari kelompok ini adalah orang yang memiliki
hutang bukan untuk dirinya sendiri melainkan orang yang memiliki
hutang untuk kepentingan orang banyak.
8. AN-NISBAH, Vol. 01, No. 01, Oktober 2014 ж 145
Renny Octavia: Peranan Baitul Maal......
Sabilillah.
Jumhur Ulama’ berpendapat, maksud sabilillah adalah orang-
orang yang yang berangkat perang di jalan Allah dan tidak mendapat
gaji dari pemerintah atau komando militernya. Makna sabilillah
mempunyai cakupan yang luas, pemaknaan tersebut tergantung pada
kondisi dan kebutuhan waktu. Dapat dimasukkan ke dalam golongan
ini seperti orang sholeh, pengajar keagamaan, dana pendidikan, dana
pengobatan, dan lain-lain.
Ibnu sabil.
Yang dimaksud adalah orang yang melakukan perjalanan untuk
melaksanakan sesuatu dengan maksud baik dan diperkirakan tidak
akan mencapai tujuannya jika tidak dibantu. Dalam konteks sekarang
makna ibnu sabil bisa sangat banyak artinya, termasuk di dalamnya
adalah anak-anak yang putus sekolah dan anak-anak yang tidak punya
biaya untuk mengenyam pendidikan yang layak.
MenurutHaniHandokomanajemenadalahbekerjadenganorang-
orang untuk menentukan, menginterpretasikan, dan mencapai tujuan-
tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan personalia atau kepegawaian,
pengarahan dan kepemimpinan serta pengawasan. Dalam pandangan
ajaran Islam, segala sesuatu harus dilakukan secara rapi, benar, tertib
dan teratur.
Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan judul yang akan
penulis teliti di antaranya berdasarkan penelitian yang dilakukan
oleh Binti Husna Baruya (2006) dengan judul “Aplikasi Sumber dan
Pengunaan Dana Zakat, Infak, dan Sadaqah” (Studi pada BAZIS Masjid
Jami’ Malang). Penelitian tersebut menggunakan metode kualitatif,
dari penelitian tersebut disimpulkan bahwa dalam mengumpulkan
dana masih bersifat pasif, penyaluran dana masih bersifat konsumtif,
dana yang terkumpul tidak diproduktifkan, minimnya SDM,
kurang aktifnya pengurus zakat dan tidak ada biaya operasional.
9. 146 ж AN-NISBAH, Vol. 01, No. 01, Oktober 2014
Renny Octavia: Peranan Baitul Maal......
Selain itu, sumber lain yang saya temukan berbentuk skripsi
yang disusun oleh Suwarno, mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah
Fakultas Dakwah UIN Sunan KalijagaYogyakarta angkatan 2002 yang
berjudul “Manajemen Sumber Daya Manusia di Organisasi Zakat
DSUQ Cabang Yogyakarta”. Namun Suwarno lebih memfokuskan
penelitian pada manajemen sumber daya manusianya, yaitu subyek
yang mengelola zakat. Sementara penelitiannya dilakukan di organisasi
zakat DSUQ cabang Yogyakarta.
Kemudian skripsi yang disusun oleh Nur Shofiyah, mahasiswi
JurusanManajemenFakultasEkonomiUniversitasIslamNegeriMaulana
Malik Ibrahim Malang angkatan tahun 2011 yang berjudul “Manajemen
DanaWakafTunai(StudiPadaBaitulMaalHidayatullahCabangMalang)”.
Dalam skripsi ini diteliti mengenai manajemen dana wakaf tunai yang
ada di Baitul Maal Hidayatullah Cabang Malang.
Selain itu, juga ada skripsi yang disusun oleh Arif Maslah,
mahasiswa Jurusan Syari’ah Progam Studi Akhwal Asy Syakhsiyah
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga angkatan tahun 2012
yang berjudul “Pengelolaan Zakat Secara Produktif Sebagai Upaya
Pengentasan Kemiskinan (Studi Kasus Pengelolaan Pendistribusian
Zakat oleh BAZIS di Tarukan, Candi, Bandungan, Semarang)”
Dan juga skripsi yang disusun oleh NurlaelatulAfifah, mahasiswi
konsentrasi Manajemen Zakat dan Wakaf Progam Studi Mu’amalat
Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
angkatan tahun 2011 yang berjudul “Strategi Fundraising Program
Pemberdayaan Ekonomi (Senyum Mandiri) pada Rumah Zakat”.
METODE PENELITIAN
Penelitianinimenggunakanmetodekualitatif.Penelitiankualitatif
adalah penelitian untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami
oleh subjek penelitian misalkan perilaku dan tindakan secara holistik.
Adapun pendekatan yang digunakan penulis dalam melakukan
10. AN-NISBAH, Vol. 01, No. 01, Oktober 2014 ж 147
Renny Octavia: Peranan Baitul Maal......
penelitian adalah pendekatan studi kasus yaitu penelitian yang
mengekplorasi suatu masalah dengan batasan terperinci, memiliki
pengambilan data yang mendalam , dan menyertakan berbagai sumber
informasi.
Penelitibertindaksebagaiinstrumentsekaliguspengumpuldatayang
dalam hal ini penulis langsung datang dan mewawancarai Personalia dari
Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah Tulungagung.
AdapunlokasipenelitianiniadalahKantorLembagaAmilZakatNasional
Baitul Maal Hidayatullah Tulungagung, yang beralamatkan di Jalan Dr.
SoetomoNomor41TulungagungdenganTelp.(0355)7775033.Dikarenakan
lokasi penelitian yang cukup strategis, secara teknis memudahkan
peneliti untuk melaksanakan penelitian secara efektif dan efisien.
Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai pengumpul data dan
sebagai instrument aktif dalam upaya mengumpulkan data-data di
lapangan. Sedangkan instrument pengumpulan data yang lain selain
manusia adalah berbagai bentuk alat-alat bantu dan berupa dokumen-
dokumenlainnyayangdapatdigunakanuntukmenunjangkeabsahanhasil
penelitian, namun berfungsi sebagai instrument pendukung. Oleh karena
itu, kehadiran peneliti secara langsung di lapangan sebagai tolok ukur
keberhasilan untuk memahami kasus yang diteliti, sehingga keterlibatan
peneliti secara langsung dan aktif dengan informan dan atau sumber
lainnya di sini sangat mutlak diperlukan.
Penelitian ini menggunakan dua sumber data, yaitu:
Data Primer
Merupakan sebuah keterangan atau fakta yang secara langsung
diperoleh melalui penelitian lapangan. Data primer diperoleh dari:
Informan
Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan
informasinya tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Jadi
11. 148 ж AN-NISBAH, Vol. 01, No. 01, Oktober 2014
Renny Octavia: Peranan Baitul Maal......
seorang informan harus mempunyai banyak pengalaman tentang latar
penelitian. Seorang informan berkewajiban secara suka rela menjadi
anggota tim penelitian walaupun hanya bersifat informal. Sebagai
anggota tim dengan kebaikannya dan dengan kesukarelaannya ia dapat
memberikan pandangan dari segi orang dalam, tentang nilai-nilai,
sikap, bangunan, proses dan kebudayaan yang menjadi latar penelitian
setempat.5
Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah Kepala
Cabang Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah
Tulungagung, Bendahara dan sebagian Mustahiq yang ada di 2Yayasan
yaituYayasan Nurul Iman danYayasanAn-Nasr. Selanjutnya informasi
yang diperoleh dari para informan dideskripsikan dan diolah menjadi
data primer.
Data Sekunder
Adalah data yang mencakup dokumen-dokumen resmi, buku-
buku, hasil penelitian yang berbentuk laporan dan seterusnya.6
Sumber
data skunder berasal dari setiap bahan tertulis berupa buku-buku dan
tulisan yang berkaitan dengan zakat. Sedangkan teknik pengumpulan
datanya adalah:
Wawancara (interview)
Wawancara atau interview merupakan tanya jawab secara lisan
di mana dua orang atau lebih berhadapan secara langsung dalam proses
interview ada dua pihak yang menempati kedudukan yang berbeda.
Satu pihak berfungsi sebagai pencari informasi atau interviewer
sedangkan pihak lain berfungsi sebagai informasi atau informan atau
responden.7
Wawancara dilakukan penulis dengan beberapa sumber
yaitu:
5 lexy J Moleong, Metode Penelitian, 2011, hal. 90.
6 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta: UI Press,
1986), hal. 12.
7 Aji Damanuri, Metodologi Penelitian Mu’amalah, (Ponorogo: STAIN
Press Ponorogo, 2010), hal. 77.
12. AN-NISBAH, Vol. 01, No. 01, Oktober 2014 ж 149
Renny Octavia: Peranan Baitul Maal......
•Imam Arifin selaku Kepala Cabang Lembaga Amil Zakat
Nasional Baitul Maal Hidayatullah Tulungagung.
•Muhammad Syamsul Ma’arif selaku Bendahara LembagaAmil
Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah Tulungagung.
•Beberapa Mustahiq yang ada di Yayasan Nurul Iman dan
Yayasan An-Nasr.
Observasi (pengamatan)
Observasi adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan
oleh penulis dengan mengadakan pengamatan secara langsung
terhadap objek yang berkaitan masalah yang diteliti dengan tujuan
untuk mendapatkan data yang menyeluruh dari perilaku manusia
atau sekelompok manusia sebagaimana terjadi kenyataannya dan
mendapatkan deskripsi yang relatif lengkap mengenai kehidupan
sosial dan salah satu aspek.8
Dalam mengumpulkan data, penulis
melakukan observasi di Kantor Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul
Maal Hidayatullah Tulungagung dan di ke-2 yayasan tersebut.
Setelah data terkumpul kemudian data tersebut dianalisis
seperlunya agar diperoleh data yang matang dan akurat. Untuk
menganalisisnya, data-data yang diperoleh kemudian direduksi,
dikategorikan dan selanjutnya disimpulkan.9
Dalam menganalisis data
tersebut penulis menggunakan analisa kualitatif yaitu analisis untuk
meneliti kasus setelah terkumpul kemudian disajikan dalam bentuk
uraian.
Untuk mengecek keabsahan data, penulis menggunakan metode
triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain, di luar data itu sebagai pembanding.10
Pengecekan keabsahan data dilakukan karena dikhawatirkan masih
adanya kesalahan atau kekeliruan yang terlewati oleh penulis, dengan
8 Soekanto, Pengantar Penelitian …, hal. 239.
9 Moleong, Metode Penelitian, hal. 288.
10 Moleong, Metode Penelitian, hal. 330.
13. 150 ж AN-NISBAH, Vol. 01, No. 01, Oktober 2014
Renny Octavia: Peranan Baitul Maal......
cara menulis kembali hasil wawancara setelah selesai melakukan
wawancara secara langsung, ataupun mewawancarai ulang dari
salah satu subjek penelitian untuk menambah data yang kurang bila
diperlukan.
Untuk memperoleh pembahasan yang sistematis, maka
penulis perlu menyusun sistematika sedemikian rupa sehingga dapat
menunjukkan hasil penelitian yang baik dan mudah dipahami.Adapun
langkah – langkah tersebut terbagi dalam beberapa bab sebagai berikut:
Tahap pertama yaitu penyusunan proposal penelitian yang berisi
latar belakang masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian, kegunaan
penelitian, dan metode penelitian.
Tahap yang kedua adalah menyusun kerangka penelitian
mengenai peranan Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal
Hidayatullah dalam meningkatkan kesejahteraan Mustahiq di
Kabupaten Tulungagung.
Tahap ketiga adalah penggalian data lapangan, terdiri dari
deskripsi mengenai objek penelitian dalam hal ini mencakup gambaran
umum Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah
Tulungagung mulai dari sejarah pendiriannya, visi, misi, struktur
organisasi, kegiatan usaha dan program–program yang lainnya.
Pemahaman para personalia LembagaAmil Zakat Nasional Baitul Maal
Hidayatullah Tulungagung tentang peranannya, serta perkembangan
dan keadaan Mustahiq di bawah binaan LembagaAmil Zakat Nasional
Baitul Maal Hidayatullah Tulungagung.
Tahap keempat adalah menganalisis data. Yang berisi analisa
dan pembahasan dari hasil penelitian peranan lembaga dalam
meningkatkan kesejahteraan Mustahiq di Kabupaten Tulungagung
dan perkembangan perekonomian para Mustahiq.
Tahap terakhir adalah menarik kesimpulan, dan beberapa saran-
saran,bahkanrekomendasiyangmungkindiperlukandarihasilpenelitian
diLembagaAmilZakatNasionalBaitulMaalHidayatullahTulungagung.
14. AN-NISBAH, Vol. 01, No. 01, Oktober 2014 ж 151
Renny Octavia: Peranan Baitul Maal......
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari tabel di atas, dapat dijelaskan bahwasannya Lembaga
Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah Tulungagung dalam
menghimpun dana umat mengalami kenaikan dan penurunan. Ini
disebabkan oleh banyak faktor, namun meskipun begitu LembagaAmil
Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah Tulungagung tetap berupaya
membantu Pemerintah mengatasi ketiga permasalahan yang melanda,
yaitu kemiskinan, kebodohan, serta pengangguran khususnya di daerah
Tulungagung. Ini dibuktikan dengan adanya laporan penyaluran dana
umat dari Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah
Tulungagung sebagai berikut:
Dapat kita simpulkan dari jumlah total penduduk miskin
di Tulungagung pada tahun 2012 sebesar 9,4% atau dengan total
93.600 orang, peranan Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal
Hidayatullah Tulungagung dalam membantu Pemerintah mengurangi
angka kemiskinan adalah dengan cara memberikan santunan kepada
orang jompo yaitu 10 orang pada bulan Januari, santunan Gharim,
serta santunan Sabilillah, meskipun jangkauannya belum begitu
banyak dan dengan keterbatasan dana namun menurut penulis ini bisa
sedikit mengurangi kemiskinan meskipun hanya sekitar 0,01% dari
total penduduk miskin yang ada di Tulungagung.
Sedangkan peranan LembagaAmil Zakat Nasional Baitul Maal
Hidayatullah Tulungagung untuk membantu Pemerintah mengurangi
angka kemiskinan, diwujudkan dengan pemberian beasiswa berkah
dan peralatan sekolah untuk 30 orang, ini berarti dari total 4,9%
penduduk Tulungagung yang buta huruf dari usia produktif bisa sedikit
terbantu dengan adanya pemberian beasiswa berkah itu, meskipun
persentasenya masih kecil.
Dalam kaitannya membantu Pemerintah mengurangi
pengangguran diTulungagung, peranan LembagaAmil Zakat Nasional
Baitul Maal Hidayatullah Tulungagung ditunjukkan dengan adanya
15. 152 ж AN-NISBAH, Vol. 01, No. 01, Oktober 2014
Renny Octavia: Peranan Baitul Maal......
progam ekonomi mandiri terdepan, yang berupa bantuan kambing,
bantuan modal usaha, serta training kewirausahaan.
Dari adanya tabel di atas, dapat diketahui bahwasannya Lembaga
Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah Tulungagung dalam
menyalurkan dana zakat mengacu kepada 4 progam unggulan yaitu
dakwah, pendidikan, sosial, serta ekonomi dan dari tabel di atas dapat
kita ketahui bahwasannya LembagaAmil Zakat Nasional Baitul Maal
Hidayatullah Tulungagung lebih memprioritaskan kepada fakir miskin
dan amil yang ada dalam operasional. Hal ini karena fakir miskin
memiliki kebutuhan yang mendesak.
Dari data tersebut terdapat perbedaan jumlah dana zakat yang
dianggarkan ke dalam program-program, dalam hal ini Lembaga
Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah Tulungagung telah
melakukan perhitungan dan koordinasi bersama, serta meninjau
kembali kondisi dari Mustahiq sehingga LembagaAmil Zakat Nasional
Baitul Maal HidayatullahTulungagung dapat menentukan besaran rata-
rata bagian untuk tiap program berdasarkan keadaan dan kebutuhan
Mustahiq serta yang paling utama adalah melihat total besarnya dana
zakat yang terkumpul.
DapatkitasimpulkanbahwaLembagaAmilZakatNasionalBaitul
Maal Hidayatullah Tulungagung dengan segala keterbatasannya telah
berupaya untuk menyalurkan dana umat sesuai dengan ketentuan yang
sudah ada. Mengenai waktu penyaluran dana zakat yang dilakukan oleh
LembagaAmil Zakat Nasional Baitul Maal HidayatullahTulungagung,
dilakukan rutin tiap bulan dan insidentil atau tidak rutin tergantung
situasi, terkait dengan penyaluran dana zakat yang rutin antara lain,
program pendidikan, program santunan. Sedangkan penyaluran yang
bersifat insidentil antara lain, program bantuan prasarana tempat
ibadah, publikasi dan sosialisasi, program mandiri terdepan, program
wakaf tunai, dan program bantuan kemanusiaan.
Dalam hal sasaran siapa yang akan diberi dana zakat Lembaga
16. AN-NISBAH, Vol. 01, No. 01, Oktober 2014 ж 153
Renny Octavia: Peranan Baitul Maal......
Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah Tulungagung berupaya
memenuhi delapan asnaf, hal ini sesuai dengan apa yang diperintahkan
oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 60. Tetapi
apabila dana zakat yang terkumpul hanya sedikit atau tidak mencapai
target, maka LembagaAmil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah
Tulungagung hanya menyalurkan ke sebagian asnaf saja.
Dan untuk menyeleksi asnaf-asnaf Lembaga Amil Zakat
Nasional Baitul Maal Hidayatullah Tulungagung lebih mengutamakan
ketelitian dan ketepatan, yaitu dengan cara: mencari, mensurvei dan
mendata para asnaf-asnaf, kemudian melihat kondisi satu persatu
asnaf tersebut dengan melihat fisik seperti rumah, usia, keluarga serta
lingkungan dari asnaf tersebut kemudian mendata kondisi Mustahiq
dari segi ekonomi seperti harta Mustahiq, pendapatan sehari-hari dari
Mustahiq, pengeluaran dari Mustahiq, serta pendidikan dari Mustahiq,
setelah mensurvei dan mencari data-data mengenai Mustahiq tersebut,
barulah menyeleksi para asnaf yang paling tidak mampu yang nantinya
akan diberi dana zakat sehingga dana zakat tersebut akan tepat sasaran
kepada Mustahiq yang sangat membutuhkannya.
Dana zakat tidak akan tersalurkan tanpa ada orang yang
menyalurkannya, di Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal
Hidayatullah Tulungagung dana zakat tersebut disalurkan oleh amil
zakat, yang tugasnya bukan hanya menyalurkan tetapi juga mencari
dan menerima dana zakat dari muzakki yang kemudian disalurkan
ke Mustahiq. Apabila Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal
Hidayatullah Tulungagung menerima dana zakat dari Mustahiq maka
dana tersebut langsung didistribusikan ke Mustahiq tanpa disimpan
terlalu lama dengan menyisihkan dana cadangan kurang lebih 1 sampai
2 juta perbulan.
Dalam hal pendistribusian dana zakat, Lembaga Amil Zakat
Nasional Baitul Maal Hidayatullah Tulungagung dalam menyalurkan
danazakatlebihmengutamakanMustahiq-MustahiqdisekitarLembaga
17. 154 ж AN-NISBAH, Vol. 01, No. 01, Oktober 2014
Renny Octavia: Peranan Baitul Maal......
Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah Tulungagung tersebut
atau di sekitar Kota Tulungagung dan masih belum menyalurkan
sampai di luar Kota, hal ini juga bisa dilihat didaftar penerima dana
zakat, sebagaimana tabel di bawah ini;
Dari data yang didapatkan oleh penulis, ada 2 kendala yang
dihadapi oleh LembagaAmil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah
Cabang Tulungagung di dalam mengelola dana umat, yaitu kendala
yang bersifat internal di antaranya adalah sebagai berikut:
Belum tertatanya management lembaga dalam mengelola dana
umat dikarenakan masih baru 1 tahun dirintis di Tulungagung, upaya
yang harus ditempuh adalah menjalankan kinerja lembaga sesuai
dengan Standar Operasional yang sudah ada.
Selain itu juga minimnya SDM, dengan minimnya SDM maka
dana yang dihimpun juga terbatas dan ini akan berakibat terbatasnya
penyaluran dana umat kepada Mustahiq. Untuk itu perlu dilakukannya
evaluasi internal pada Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal
HidayatullahTulungagung secara berkesinambungan, untuk mengatasi
kendala yang terjadi tersebut.
Sama halnya dengan kendala internal yang telah diuraikan
di atas, terdapat empat kendala eksternal yang dirasakan Lembaga
Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah Tulungagung dalam
melakukan pengumpulan dana Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf, Hibah,
Kafarat serta dana sosial lainnya sebagai berikut:
Kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap Lembaga Amil
Zakat Nasional utamanya Baitul Maal Hidayatullah Tulungagung
dikarenakan masih baru, upaya yang harus ditempuh untuk
meminimalkan hal ini adalah dengan benar-benar menyalurkan dana
umat sesuai dengan kemampuan lembaga.
Selain itu masih melekatnya budaya masyarakat, dalam hal ini
sebagai muzakki yang ingin membayar zakat secara langsung kepada
Mustahiq.
18. AN-NISBAH, Vol. 01, No. 01, Oktober 2014 ж 155
Renny Octavia: Peranan Baitul Maal......
Kemudian masih dominannya perilaku masyarakat Muslim
di Indonesia yang mengutamakan kewajiban membayar pajak
dibandingkan kewajiban membayar zakat, sehingga pajak lebih
menjadi prioritas, yang menjadikan zakat sebagai beban ganda bagi
masyarakat.
Kemudian juga belum adanya Peraturan Daerah (PERDA) atau
Undang-undang yang kuat dan mengikat masyarakat untuk membayar
dana Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf, Hibah, Kafarat serta dana sosial
lainnya.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari paparan data yang didapat oleh peneliti dan dari pembahasan
tersebut, sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu mengetahui peranan
dari Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah
Tulungagung dalam mensejahterakan Mustahiq di Kabupaten
Tulungagung, serta kendala yang dihadapi, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
Bahwa peranan dari LembagaAmil Zakat Nasional Baitul Maal
Hidayatullah Tulungagung dalam rangka membantu pemerintah untuk
mensejahterakan Mustahiq di Kabupaten Tulungagung adalah dengan
memfokuskan kepada 4 program, yaitu dakwah, pendidikan, sosial,
serta ekonomi.
Menurut penulis, keempat program tersebut sudah
menggambarkan empat pola distribusi zakat. Untuk konsumtif
tradisional dicontohkan dengan program sosial yaitu santunan fakir dan
miskin dalam bentuk sembako, sedangkan konsumtif kreatif terdapat
pada program pendidikan dengan pemberian beasiswa berkah untuk
yatim dan dhuafa yang saat ini diterima oleh 30 anak yatim dan dhuafa,
produktif tradisional terdapat pada program ekonomi dengan pemberian
19. 156 ж AN-NISBAH, Vol. 01, No. 01, Oktober 2014
Renny Octavia: Peranan Baitul Maal......
bantuan ternak untuk dhuafa, bantuan budidaya lele dan sebagainya,
sedangkan produktif kreatif misalnya saja dengan mengadakan
seminar kewirausahaan. Upaya yang ditempuh untuk mengoptimalkan
peranannya tersebut, di antaranya membangun pendidikan untuk kaum
dhuafa, yang dalam hal ini sudah ada 2 Yayasan yaitu Nurul Iman di
Ketanon yang berbentuk PPAS (Pusat Pendidikan Anak Shalih) dan
juga YayasanAn-Nasr di Cuiri berbentuk penitipan anak, PAUD, TK,
serta SD yang bermanfaat untuk memudahkan penyaluran dana zakat,
infaq, shadaqah, serta wakaf, hibah kepada Mustahiq.
Dari data yang didapatkan oleh penulis yang menjadi
kendala internal tersebut adalah sebagai berikut: belum tertatanya
management dalam mengelola Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul
Maal Hidayatullah Tulungagung dikarenakan masih baru dirintis di
Tulungagung, kemudian belum adanya Peraturan Daerah (PERDA)
atau Undang-undang yang kuat dan mengikat masyarakat untuk
membayar dana Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf, Hibah, Kafarat serta
dana sosial lainnya. Untuk itu perlu dilakukannya evaluasi internal
LembagaAmil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah Tulungagung
secara berkesinambungan, untuk mengatasi kendala yang terjadi
tersebut.
Sama halnya dengan kendala internal yang telah diuraikan di
atas, yang diperoleh dari hasil wawancara peneliti kepada pengelola
LembagaAmil Zakat Nasional Baitul Maal HidayatullahTulungagung,
terdapat tiga kendala eksternal yang dirasakan Lembaga Amil Zakat
Nasional Baitul Maal Hidayatullah Tulungagung dalam melakukan
pengumpulan dana Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf, Hibah, Kafarat
serta dana sosial lainnya sebagai berikut: kurangnya kepercayaan
masyarakat terhadap Lembaga Amil Zakat Nasional utamanya Baitul
Maal Hidayatullah Tulungagung dikarenakan masih baru, masih
melekatnya budaya masyarakat, dalam hal ini sebagai muzakki yang
membayar zakat secara langsung kepada Mustahiq, masih dominannya
20. AN-NISBAH, Vol. 01, No. 01, Oktober 2014 ж 157
Renny Octavia: Peranan Baitul Maal......
perilaku masyarakat Muslim di Indonesia yang mengutamakan
kewajiban membayar pajak dibandingkan kewajiban membayar zakat,
sehingga pajak lebih menjadi prioritas, yang menjadikan zakat sebagai
beban ganda bagi masyarakat.
Saran
SebagaimasukandaripenelitisehubungandenganperananLembaga
Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah dalam meningkatkan
kesejahteraanMustahiqdiKabupatenTulungagungyaitu:UntukLembaga
Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah Tulungagung sebagai
berikut:
HendaknyaLembagaAmilZakatNasionalBaitulMaalHidayatullah
Tulungagung mengumpulkan dana zakat lebih banyak, sehingga nantinya
dana zakat tersebut dapat tersalurkan kedelapan asnaf sesuai dengan yang
ditargetkan oleh LembagaAmil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah
Tulungagung yaitu delapan asnaf sehingga nantinya lebih banyak yang
mendapatkan bantuan.
LembagaAmilZakatNasionalBaitulMaalHidayatullahTulungagung
hendaknya sesegera mungkin menata managementnya supaya untuk ke
depannya kinerja di semua lini bisa lebih maju, serta banyak orang yang
mendapatkan manfaat dari peranannya tersebut.
Sedangkan untuk IAIN Tulungagung pada umumnya, utamanya
Jurusan Zakat Wakaf Fakultas Syari’ah dan Ilmu Hukum, hendaknya 2
Instansitersebutbisamengadakanpenandatanganankerjasamauntuksaling
memberikan sumbangsih pemikiran, utamanya dari IAIN Tulungagung
sangatdibutuhkanpemikiran-pemikiranakademikdariJurusanZakatWakaf
untuk saling memajukan LembagaAmil Zakat yang ada di Tulungagung.
Bagipenelitiselanjutnyadiharapkanlebihkritisuntukmenelitihal-
hal yang baru, seperti management keuangan, management strategi, serta
aspekaspekmanagementyanglaindarisebuahLembagaAmilZakat,atau
bisa juga meneliti tentang loyalitas muzakki dan sebagainya
21. 158 ж AN-NISBAH, Vol. 01, No. 01, Oktober 2014
Renny Octavia: Peranan Baitul Maal......
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad Daud. Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf.
Jakarta: UI Press. 1988.
________. Lembaga-Lembaga Islam Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Al-Mawardi, Imam. 2007. Al Ahkam As Sulthaniyyah (Hukum-Hukum
Penyelenggaraan Negara), terj. Bahri Fadli. Jakarta: Darul Falah.
1995.
Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta Timur: Akbar Media Eka
Sarana.
Ash Shiddiqie, Hasbi.. Pedoman Zakat. Jakarta: Bulan Bintang. 1984.
Az Zuhayly, Wahbah. Zakat Kajian Berbagai Mazhab, terj. Bandung:
PT Remaja Rosda Karya. 1995.
Daft, Richard L. Manajemen Edisi V, terj. Emil Salim. Jakarta:
Erlangga. 2002.
Damanuri,Aji. Metodologi Penelitian Mu’amalah. Ponorogo: STAIN
Press Ponorogo. 2010.
Departemen Agama. Pedoman Zakat 9 Seri. Jakarta: Departemen
Agama. 1996.
Fakhruddin. Fiqh dan Manajemen Zakat di Indonesia. Malang: UIN
Malang Press. 2008.
Griffin. Manajemen Edisi 7, Terj. Gina Gania. Jakarta: Erlangga. 2004.
Hafidhuddin, Didin. Zakat dalam Perekonomian Modern. Jakarta:
Gema Insani. 2002.
________. Manajemen Syariah dalam Praktik. Jakarta: Gema Insani
Press. 2003.
Husnan, Ahmad. Zakat Menurut Sunnah dan Zakat Model Baru.
Jakarta: Pustaka Al Kautstar. 1996.
Imron, Zawawi, “Pendidikan Untuk Pencerahan”, dalam www.kpai.
go.id, diakses 1 Pebruari 2014.
Kabupaten Tulungagung dalam Angka, (Tulungagung: Badan Pusat
Statistik Kabupaten Tulungagung, 2004), hal. 3.
22. AN-NISBAH, Vol. 01, No. 01, Oktober 2014 ж 159
Renny Octavia: Peranan Baitul Maal......
Khoir, M. Masykur. Risalah Zakat. Kediri: Duta Karya Mandiri. 2010.
Lembaga Ta’alif Wannasyr. Fiqh Ibadah. Kediri: Lembaga Ta’alif
Wannasyr PP. Al-Falah Ploso Mojo. 2008.
Mahfud, Sahal. Dialog dengan Kiai sahal Mahfud Solusi Problematika
Umat. Surabaya: LTN NU Jatim bekerjasama dengan Penerbit
Ampel Suci Surabaya. 2003.
Muhammad, & Ridwan Mas’ud. Zakat dan Kemiskinan, Instrumen
Pemberdayaan Ekonomi Umat. Yogyakarta: UII Press. 2005.
Moleong, lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosda Karya. 2011.
Pusat Bahasa. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa. 2003.
Qadir, Abdurrachman. Zakat: Dalam Dimensi Mahdah dan Sosial,
Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2001.
Qardawi, Yusuf. Hukum Zakat. Bogor: Litera Antar Nusa. 1999.
Rahardjo, M. Dawam, “Kritik Terhadap Perbankan Syari’ah”, dalam
www.kompas.com, diakses 05 Mei 2014.
Rahman, Wahyu, “Pertumbuhan Baitul Maal Hidayatullah”, dalam
www.bmh.or.id, diakses 1 Pebruari 2014.
Soekanto, Soerjono. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI Press.
1986.
Sudewo, Eri. Manajemen Zakat. Ciputat: Institut Manajemen Zakat.
2004.
Thohari, Khamim, “Lembaga Zakat di Tengah Umat”, dalam www.
dompetdhuafa.org, diakses 1 Pebruari 2014.
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 23 tahun 2011 pasal 1Ayat
7-8 tentang Pengelolaan Zakat. Jakarta Timur: CV Ciptamedia
Indonesia.
Afifah, Nurlaelatul, “Strategi Fundraising Program Pemberdayaan
Ekonomi (Senyum Mandiri) pada Rumah Zakat”. Skripsi,
Konsentrasi Manajemen Zakat dan Wakaf Program Studi
Mu’amalat Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. 2011.
Arsanti, Budi, “Pengelolaan Zakat pada Lembaga Amil Zakat Infaq
23. 160 ж AN-NISBAH, Vol. 01, No. 01, Oktober 2014
Renny Octavia: Peranan Baitul Maal......
Shadaqah (LAZIS) Muhammadiyah Kabupaten Gunungkidul.
Skripsi, Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2007.
Baruya, Binti Husna, “Aplikasi Sumber dan Pengunaan Dana Zakat,
Infak, dan Sadaqah” (Studi pada BAZIS Masjid Jami’ Malang).
Skripsi, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 2006.
Maslah, Arif, “Pengelolaan Zakat Secara Produktif Sebagai
Upaya Pengentasan Kemiskinan (Studi Kasus Pengelolaan
Pendistribusian Zakat oleh BAZIS diTarukan, Candi, Bandungan,
Semarang)”. Skripsi, Jurusan Syari’ah Progam StudiAkhwalAsy
Syakhsiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. 2012.
Shofiyah, Nur, “Manajemen Dana Wakaf Tunai (Studi Pada Baitul
Maal Hidayatullah Cabang Malang)”. Skripsi, Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang. 2011.
Suwarno, “Manajemen Sumber Daya Manusia di Organisasi Zakat
DSUQ CabangYogyakarta”. Skripsi, Jurusan Manajemen Dakwah
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta. 2002.
Data hasil olahan dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Tulungagung
tahun 2008-2012.
Data hasil olahan dari Baitul Maal Hidayatullah Tulungagung Januari
2014.